SKRIPSI IMPLEMENTASI MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA
OLEH : NI KOMANG SURIANTI NINGSIH 1003005030
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
i
IMPLEMENTASI MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
NI KOMANG SURIANTI NINGSIH 1003005030
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR Om Swastiastu, Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa atas limpahan Asung Kertha Wara Nugraha-Nya, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana. Ide awal dari penulisan skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA” adalah ketertarikan saya terhadap pelaksanaan perdamaian dengan menggunakan mekanisme mediasi penal dalam penyelesaian tindak pidana khususnya tindak pidana yang berkaitan dengan perlindungan konsumen. Oleh karenanya menarik minat saya, untuk membahas tentang Proses mediasi penal dalam penyelesaian tindak pidana dalam bidang perlindungan konsumen. Keberhasilan penyusunan ini tidak lepas dari bimbingan dan batuan secara moril maupun materiil. Untuk itu melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : a.
Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH, Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
b.
Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH, Pembatu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana.
c.
Bapak I Nyoman Bela Sikilayang, SH.,MH, Pembatu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.
v
d.
Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.
e.
Bapak Prof. Dr. I Ketut Mertha, SH., M.Hum Pembimbing I yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan penuh kesabaran dalam penulisan skripsi ini. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH Pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan penuh kesabaran dalam penulisan skripsi ini.
f.
Bapak Ketut Sandhi Sudarsana, SH.,MH, Pembimbing Akademik yang telah memberikan waktu dan petunjuk selama mengikuti perkuliahan.
g.
Bapak Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya, SH.,MH,
Ketua Bagian
Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah menyetujui skripsi saya ini. h.
Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta segenap staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah membimbing, mendidik, membekali ilmu pengetahuan. Segenap Staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah membantu dalam mengurus segala keperluan administrasi selama saya kuliah.
i.
Bapak I Nyoman Kasning dan Ibu Nyoman Warsini tercinta atas segala perhatian dan kasih sayangnya. I Kadek Supartika dan I Made Swastika tercinta atas segala perhatian dan kasih sayangnya
Semoga atas segala jasa dan budi baik yang telah diberikan dengan tulus ikhlas mendapat imbalan yang setimpal dari Ida Sanghyang Widhi Wasa.
vi
Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya saya berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, 5 April 2015
Penulis
vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ........................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................. iii HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ............................ iv KATA PENGANTAR ........................................................................................ v DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi ABSTRAK ....................................................................................................... xii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 4 1.3. Ruang Lingkup Masalah ..................................................................... 4 1.4. Orisinalitas .......................................................................................... 5 1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6 1.5.1. Tujuan Umum ............................................................................ 6 1.5.2. Tujuan Khusus ........................................................................... 7 1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7 1.6.1. Manfaat Teoritis ......................................................................... 7 1.6.2. Manfaat Praktis .......................................................................... 8 1.7. Landasan Teoritis ................................................................................ 8
viii
1.8. Metode Penelitian .............................................................................. 13 1.8.1. Jenis Penelitian ........................................................................ 13 1.8.2. Sifat Penelitian ......................................................................... 13 1.8.3. Sumber Data ............................................................................ 14 1.8.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 15 1.8.5. Pengolahan dan Analisa Data ................................................... 17
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MEDIASI PENAL DAN TINDAK PIDANA ........................................................................................................... 18 2.1. Mediasi Penal ................................................................................... 18 2.1.1. Definisi Mediasi Penal ............................................................. 18 2.1.2. Bentuk-bentuk Mediasi Penal ................................................... 21 2.1.3. Prinsip dan Ide Mediasi Penal .................................................. 23 2.2. Pengertian Tindak Pidana .................................................................. 25
BAB III
MEDIASI PENAL SEBAGAI UPAYA PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA .............................................................. 28
3.1. Problema Penegakan Hukum Pidana di Indonesia ............................. 28 3.2. Mediasi Penal Sebagai Suatu Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia .......................................................................................... 29 3.3. Nilai-nilai Keadilan Restoratif dalam mekanisme mediasi penal sebagai alternatif penyelesaian tindak pidana ..................................... 32 3.4. Pelaksanaan Mediasi Penal di Beberapa Negara ................................ 45
ix
BAB IV PROSES PELAKSANAAN MEDIASI PENAL ................................. 49 4.1. Urgensi Mediasi Penal sebagai upaya penyelesaian tindak pidana ..... 49 4.2. Peran para pihak dalam pelaksanaan mediasi penal dalam penyelesaian tindak pidana ................................................................ 55 4.3. Kriteria tindak pidana yang dapat diselesaikan melalui mekanisme mediasi penal .................................................................................... 58 4.4. Keuntungan Penyelesaian Perkara Pidana dengan Mekanisme Mediasi Penal .................................................................................... 60 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 62 5.2. Saran ................................................................................................. 63
x x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Daftar Penelitian Sejenis ..................................................................... 5 Tabel 1.2. Daftar Penelitian Penulis .................................................................... 6 Table 3.1. Perbandingan Mediasi Perdata dan Mediasi Penal ............................. 30
xi xi
ABSTRAK Judul : Implementasi Mediasi Penal dalam penyelesaian tindak pidana Dalam hukum Indonesia masih sering kita dapati fakta bahwa keadilan yang diharapkan melalui jalan formal ternyata mahal, berkepanjangan, melelahkan, dan tidak menyelesaikan masalah, serta yang lebih parah lagi adalah di dalamnya penuh dengan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Oleh karenanya diperlukan suatu pembaharuan hukum pidana yang berorientasi pada kepentingan semua pihak (pelaku, korban, masyarakat). Salah satu bentuk pembaharuan hukum adalah mediasi dalam hukum pidana yang dikenal dengan mediasi penal. Dalam hukum positif Indonesia belum dikenal adanya penyelesaian perkara pidana yang diselesaikan melalui mediasi oleh aparat penegak hukum. Penyelesaian melalui mediasi merupakan salah satu penjabaran asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan. Serta pelaksanaan mediasi tersebut merupakan salah satu bentuk pembaharuan hukum pidana. Adapun permasalah yang dibahas yakni mediasi penal sebagai upaya pembaharuan hukum pidana di Indonesia dan pelaksanaan mediasi penal dalam penyelesaian tindak pidana. Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian yuridis empiris. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yakni bahwa penyelesaian perkara pidana dengan menggunakan pendekatan retributive belum memberikan bentuk keadilan kepada semua pihak khususnya kepada korban. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya pembaharuan hukum, yakni dengan menerapkan mediasi penal. Mediasi penal merupakan bentuk penjabaran nilai keadilan restorative, dimana para pihak yakni pelaku, korban, aparat penegak hukum dan masyarakat bersama-sama mencari jawaban terhadap persoalan yang ada. Penerapan mediasi penal ini sudah dilaksanakan dan diatur dalam beberapa sistem hukum negara asing seperti Jerman, Polandia, Belgia dan lainnya. Keadilan restoratif merupakan paradigma pemidanaan baru yang berorientasikan pada kepentingan semua pihak (baik pelaku, korban dan masyarakat). Salah satu bentuk keadilan restorative adalah mediasi penal. Pelaksanaan mediasi penal ini memiliki ciri khas yang hampir sama dengan mediasi dalam hukum perdata. Dimana perkara pidana yang terjadi tidak dianggap sebagai tindak pidana pada umumnya akan tetapi dianggap sebagai konflik antara pelaku dan korban. Dalam mediasi pelaku dan korban diajak berdialog guna mencari penyelesaiannya. Kata Kunci : Mediasi Penal, Keadilan Restoratif, Tindak Pidana
xii
ABSTRACT Title : Implementation of Penal Mediation in the settlement of criminal offenses. Under Indonesian law is still often we find the fact that justice is expected through a formal way, is expensive, protracted, exhausting, and not solve the problem, and that worse is on the inside are full of corruption, collusion and nepotism. Therefore we need a renewal of criminal law oriented interests of all parties (the perpetrator, the victim, the community). One form of legal reform is mediation in criminal law known as penal mediation. In the Indonesian positive law has not recognized the existence of the settlement criminal case is resolved through mediation by law enforcement officials. Settlement through mediation is one of the elaboration of the principles of judicial fast, simple and low cost. And the implementation of the mediation is a form of criminal law reform. The problems are discussed namely penal mediation as an effort to reform the criminal law in Indonesia and implementation of penal mediation in the settlement of criminal offenses. The research method used is empiric research. The research results obtained Whereas the completion of the criminal case with retributive approach has not provide any form of justice to all parties, especially to the victims. Therefore we need an effort to reform the law, ie by applying the penal mediation. Penal mediation is a form of translation values of restorative justice, where the parties to the perpetrators, victims, law enforcement officers and the public work together to find answers to the problems that exist. That the application of penal mediation has been carried out and regulated in some legal systems of foreign countries such as Germany, Poland, Belgium and lainnya.Bahwa restorative justice is a new punishment-oriented paradigm in the interests of all parties (both offenders, victims and the public). One form of restorative justice are penal mediation. Implementation of this penal mediation has a characteristic that is similar to mediation in civil law. Where criminal cases that occur are not considered a criminal offense in general but considered as a conflict between the perpetrator and the victim. In mediation the offender and the victim invited to dialogue in order to seek solutions. Keywords: Penal Mediation, Restorative Justice, Crime
xiii
xiv