SKRIPSI
HUBUNGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI WI-FI DENGAN TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan
Oleh:
Arini Risqi Adisti A2D008006
PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012
ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto Jika Anda ingin berbahagia selama satu jam, silahkan tidur siang, Jika Anda ingin berbahagia selama satu hari, pergilah piknik. Bila Anda ingin berbahagia seminggu, pergilah berlibur. Bila Anda ingin berbahagia selama sebulan, menikahlah. Bila Anda ingin berbahagia selama setahun, warisilah kekayaan. Jika Anda ingin berbahagia seumur hidup, cintailah pekerjaan Anda (Promod Brata). Man jadda wajada
: siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses
Man shabara zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung Man sara ala darbi washala : siapa yang berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan ( a.fuadi dalam bukunya Ranah 3 Warna: 132)
Persembahan Skripsi ini saya persembahkan untuk : 1. Kedua orang tuaku 2. Kakak-kakakku 3. Teman-temanku 4. Universitas Diponegoro Almamaterku 5. Semua yang membaca skripsi ini
iii
iv
v
PRAKATA
Assalamu’alaikum Wr. Wb Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta ridho-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Skripsi dengan judul “Hubungan Pemanfaatan Teknologi WI-Fi dengan Tingkat kunjungan Pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang” ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Allah SWT yang selalu melimpahkan berkah, rahmat dan karunia kepada penulis untuk selalu mendengarkan setiap do’a penulis; 2. Prof. Soedarto P. Hadi, MES. Ph.D selaku rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Universitas Diponegoro; 3. Dr. Agus Maladi Irianto, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Budaya khususnya program S1 Regular Program Studi Ilmu Perpustakaan; 4. Dra. Sri Ati, M.Si, selaku Ketua Jurusan S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya yang telah memberikan arahan kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini;
vi
5. Bapak Heriyanto, S.Sos., MIM., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan dengan sabar telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Terima kasih bantuannya selama ini bapak; 6. Drs. Anggarjitono, Dra. Sri Ati,M.Si, Bapak Heriyanto, S.Sos., MIM., selaku dosen penguji skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu dan memberikan arahan; 7. Drs. Slamet Subekti, selaku dosen wali yang telah memberikan arahan, perhatian, dukungan dan semangat kepada penulis hingga selesainya skripsi ini; 8. Bapak/Ibu staf pengajar S1 Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan arahan serta ilmunya kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini; 9. Ibu Sri Sumarsih, S.Sos, selaku Kepala UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang dan Bapak Suwarno, S.Sos selaku sekretaris UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian; 10. Seluruh staff dan karyawan di Kantor UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang telah membantu penulis selama penyusunan skrips i dan bersedia menjadi informan penelitian; 11. Orang tuaku tercinta, Bapak Wustoni dan Ibu Sutaryati yang selalu memberikan doa,
motivasi dan restunya kepada penulis selama
penyusunan skripsi; 12. Kakak-kakakku Irfan Afriandu dan Arfina Ayu Aryani yang selalu memberikan motivasi, bantuan dan membuatku tersenyum untuk bisa terus bersemangat selama kuliah dan menyelesaikan skripsi; 13. Keluarga besar Moch Dahri dan Keluarga besar Sadimoen Parto Suwignyo yang selalu memberi motivasi dan doa kepada penulis;
vii
14. Sahabat-sahabatku tercinta Farida, Ria, Tabiba, Haminati, Farah, Sabtuti Maria, Heni, Tika, Filda, Mey, Happy, Icha, Dwi serta Fitriana terima kasih untuk semua dukungan, keceriaan, dan kebersamaan kita selama kuliah; 15. Teman-teman kos “Mamen” dan kos “Jali” yang gokil Mbak Fanny, Mbak Nova, Imelda, Yudea (Dedek), Sonita, Mbak Yuni, Mbak Ruth, Ayu, Desti serta Alif dan Rafi yang mengisi keceriaanku setiap hari; 16. Teman-teman mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan angkatan 2008, terima kasih atas motivasi dan persahabatan kita selama ini. 17. Terima kasih kepada Muhammad Fadhil Sucahyo (Aby) atas inspirasi, nasihat,
dukungan
dan
buku
literatur
untuk
membantu
dalam
menyelesaikan skripsi ini; 18. Untuk Teman setia penulis, Arif, Chacha, Mas Yoga, Nuzul, Heru. Bo hay, Windu, Syafi’i, Emon, Syindhi, Tami, Mbak Desty, Mbak Astria yang selalu memberikan motivasi kepada penulis; 19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Namun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca serta pengembangan Ilmu Perpustakaan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Semarang,
Juli 2012
Penulis,
Arini Risqi Adisti viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... ii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v PRAKATA ................................................................................................. vi DAFTAR ISI .............................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv DAFTAR ISTILAH ................................................................................. xvi ABSTRAK ............................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 6 1.3 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 6 1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 6 1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6 1.6 Hipotesis ....................................................................................... 7 1.7 Batasan Istilah ............................................................................... 8 1.8 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 9 1.9 Sistematika Penulisan ................................................................... 9
ix
BAB II. TINJAUAN LITERATUR ......................................................... 11 2.1 Teknologi Informasi Perpustakaan ............................................. 11 2.2 Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi .................................................... 13 2.3 Tingkat Berkunjung Pemustaka .................................................. 19 2.4 Perpustakaan Perguruan Tinggi .................................................. 22
BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................ 24 3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 24 3.2 Populasi dan Samel Penelitian .................................................... 25 3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................ 26 3.4 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 27 3.4.1 Dokumentasi ..................................................................... 27 3.4.2 Wawancara ....................................................................... 27 3.4.3 Pengamtan Langsung ........................................................ 27 3.5 Analisis Data ............................................................................... 28 3.5.1 Teknik Analisis Kuantitatif ............................................... 28 3.5.2 Teknik Analisis Kualitatif ................................................. 29
BAB IV. GAMBARAN UMUM LAYANAN TEKNOLOGI Wi-Fi UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG ............................................................................ 30 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang ....................................................................... 30
x
4.2 Kegiatan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang ................ 31 4.2.1 Layanan Pembaca ............................................................. 31 4.2.2 Layanan Teknis ................................................................. 34 4.3 Kegiatan Layanan Teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang ....................................................................... 35 4.3.1 Pemustaka ......................................................................... 36 4.3.2 Kenyamanan Ruang .......................................................... 38 4.3.3 Kecepatan Koneksi ........................................................... 39
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 40 5.1 Analisis Kuantitatif ..................................................................... 40 5.1.1 Analisis Data Tentang Tingkat Kunjungan Pemustaka .... 40 5.1.2 Analisis Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi ..... 45 5.1.3 Analisis Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi dan Tingkat Kunjungan Pemustaka .................................... 49 5.2 Analisis Kualitatif ........................................................................ 53 5.2.1 Pemahaman Tujuan Datang ke Perpustakaan ................... 53 5.2.2 Pemahaman Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi ..................... 60 5.2.3 Tujuan Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi .............................. 67 5.2.4 Harapan Tentang Layanan Teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang ............................................... 75 5.3 Kendala ........................................................................................ 83
BAB VI. PENUTUP 6.1 Simpulan ..................................................................................... 84 6.2 Saran ........................................................................................... 85
xi
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 87 LAMPIRAN .............................................................................................. 90
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pemikiran ................................................................... 9 Gambar 2. Spefikasi dan Kompatibilitas Wi-Fi ......................................... 14
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel V.1
Data Tentang Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ..................................................................... 41
Tabel V.2
Interval Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ..................................................................... 42
Tabel V.3
Data Tentang Pemanfaatan Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan ....................................... 45
Tabel V.4
Interval Pemanfaatan Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan ......................................... 46
Tabel V.5
Korelasi Antara Pemanfaatan Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi dan Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ..................................................................... 49
Tabel V.6
Nilai Product Moment N=27 ................................................ 52
Tabel V.7
Hasil Reduksi Wawancara Tentang Pemahaman Tujuan Datang ke Perpustkaan .......................................................... 54
Tabel V.8
Hasil Reduksi Wawancara Tentang Pemahaman Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi .................................................................... 60
Tabel V.9
Hasil Reduksi Wawancara Tentang Tujuan Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi .................................................................... 67
Tabel V.10 Hasil Reduksi Wawancara Tentang Harapan Pemustaka pada Layanan Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan .................. 76
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Surat Izin Penelitian ......................................................... 90
Lampiran 2.
Lembar Konsultasi Skripsi ............................................... 91
Lampiran 3.
Data Statistik Pengunjung UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Seamarang ........................................... 92
Lampiran 4.
Data Informan ................................................................... 94
Lampiran 5.
UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang .............. 98
Lampiran 6.
Instrumen Wawancara Informan .................................... 102
Lampiran 7.
r Tabel ............................................................................ 105
xv
DAFTAR ISTILAH
Bandwidth
: Luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi.
Bridge Mode
: Suatu aplikasi dimana Wireless LAN biasanya digunakan untuk menghubungkan antar LAN (LAN to LAN) yang salaing terpisah. Konfigirasi jaringan tersebut dilakukan dengan memakai 2 AP, satu sebagai AP dan pasangannya dilakukan sebagai AP cilent.
Repeater Mode
: Memperjauh coverage dari suatu AP atau melakukan coverage pada lingkungan yang cukup sulit jika hanya menggunakan satu AP saja.
Wireless Router
: Berfungsi sebagai router
Wireless Repeater : Penguat sinyal radio yang dipancarkan acess point atau wireless router
xvi
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Hubungan Pemanfaatan Teknologi Wi-fi dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskrptif kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah pemustaka UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang pada tahun 2011 dengan rata-rata perbulan 178 pemustaka. Sampel penelitian ini berjumlah 27 (dua puluh tujuh) pemustaka dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, wawancara dan pengamatan langsung. Teknik pengolahan data dengan prosentase dan korelasi product moment. Adapun teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan reduksi data. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Hal ini dibuktikan dengan analisis penghitungan dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Product Moment, hasil rxy adalah sebesar 0,88 kemudian dikonsultasikan dengan r product moment dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,396. Ternyata nilai r xy ≥ nilai rtabel dapat diketahui pada taraf signifikan 5% bahwa 0,88 ≥ 0,396. Saran dari penelitian ini diharapkan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang terus meningkatkan layanan melaui bandwidth diperbesar, penambahan bridge mode dan repeater mode guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Kata Kunci: Korelasi, Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi, Tingkat Kunjungan Pemustaka, Perpustakaan
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat perpustakaan harus berbenah diri dalam meningkatkan kualitas layanannya dan terus mengantisipasi berbagai kebutuhan informasi para penggunanya. Perpustakaan tidak hanya memberikan layanan monoton dari tahun ke tahun, tetapi harus menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan para penggunanya. Apabila perpustakaan tidak mengikuti perkembangan tersebut, perpustakaan akan ditinggalkan pengguna setianya. Oleh karena itu, perpustakaan harus mengubah kembali peran dan fungsinya dalam menunjang kebutuhan informasi para penggunanya sesuai dengan kemajuan zaman. Perpustakaan pada saat sekarang ini tidak lagi merupakan gudang buku yang disusun dalam rak-rak. Akan tetapi, perpustakaan sudah memiliki fungsi sebagai pusat informasi dengan segala bentuk dan jenis layanan yang diberikan. Disinilah peran perpustakaan bagi manusia modern tidak dapat lepas dari informasi. Sebagai pusat informasi perpustakaan terus berkembang memenuhi kebutuhan pemustakanya. Tidak hanya secara kuantitas menambah koleksi namun secara kualitas meningkatkan mutu layanannya. Peningkatan mutu layanan di perpustakaan dapat dilakukan, salah satunya dari kemudahan akses dalam pencarian informasi yang dibutuhkan, pemustaka dapat merasakan kepuasan dan kenyamanan atas layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Kemudahan dalam
1
2
mengakses informasi dapat diwujudkan salah satunya adanya layanan Wi-Fi. Tujuan dari layanan Wi-Fi adalah kemudahan dalam mengakses dan menemukan kembali informasi yang dibutuhkan. Adanya perkembangan teknologi mengakibatkan jarak, ruang, waktu hampir tidak ada batas. Hal inipun mengubah tingkat berkunjung perpustakaan dalam menggunakan teknologi yang ada di perpustakaan. Agar dapat terus relevan dengan perkembangan yang terjadi, baik di bidang ilmu pengetahuan secara umum maupun di bidang perpustakaan dan informasi pada khususnya, keberadaan teknologi Wi-Fi di perpustakaan perguruan tinggi sudah menjadi kebutuhan. Sekalipun memilki kelemahan, teknologi Wi-Fi tetap akan banyak memberikan keuntungan baik untuk pemakai perpustakaan maupun perpustakaan itu sendiri. Teknologi Wi-Fi (Wireless Fidelity) merupakan suatu area dimana suatu koneksi internet dapat berlangsung tanpa kabel. Teknologi Jaringan Wi-Fi pertama kali digagas tahun 1993 oleh Breet Stewart (Priyambodo, 2005:1). Dengan teknologi Wi-Fi, individu dapat mengakses jaringan seperti internet melalui komputer atau laptop yang mereka miliki dilokasi-lokasi dimana teknologi Wi-Fi disediakan dan menjadi teknologi alternatif yang relatif mudah untuk diimplementasikan di lingkungan kerja. Selain itu Wi-Fi merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran, kampus ataupun bandara, beberapa diantaranya bahkan dapat diakses secara cuma-cuma. Biasanya Hotspot dioperasikan di tempat umum seperti, Cafe, Mall, dan kampus. Access Point yang digunakan umumnya tidak dimodifikasikan antenanya,
3
sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk ruangan terbatas saja (Purbo: 2006: 279). Pada umumnya, teknologi Wi-Fi memiliki standar, yang ditetapkan oleh institut internasional yang bernama Institut of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), yang secara umum adalah Wi-Fi 802.11a, Wi-Fi 802.11b dan Wi-Fi 802.11g. Teknologi Wi-Fi ini mampu memberikan akses yang tinggi antara 11 Mbps sampai 54 Mbps (Priyambodo, 2005:1). Menurut (Purbo, 2006: 19) tujuan adanya infrastruktur Wireless Internet adalah: a. internet wireless digunakan untuk mem-bypass akses internet menggunakan telepon yang mahal dan lambat b. mudah diimplementasikan, internet wireless menggunakan Wi-Fi, yang pada dasarnya Wireless LAN akan bekerja pada kecepatan 1-11Mbps, jika standar IEEE 802.11b yang digunakan c. IEEE 802.11b merupakan standar yang terbuka dan dapat dengan mudah diperoleh di pasar. Keberadaan teknologi Wi-Fi diharapkan pengguna perpustakaan untuk datang
dan sebagai salah satu faktor dalam memanfaatkan perpustakaan. Selain harus mampu membuat pengguna betah berada di perpustakaan, perpustakaan harus mampu mengatasi berbagai hambatan yang membuat masyarakat tidak ingin berkunjung ke perpustakaan. Menurut Sutarno (2003: 118) beberapa hal yang membuat masyarakat tidak ingin berkunjung ke perpustakaan: a. Adanya jarak antara perpustakaan dan masyarakat b. Adanya keterbatasan akses informasi dan komunikasi
4
c. Respon dan perhatian masyarakat yang relatif rendah d. Persepsi masyarakat yang keliru terhadap perpustakaan e. Minat masyarakat terhadap perpustakaan relatif rendah f. Tingkat kesibukan atau waktu yang terbatas UPT Perpustakaan Polines yang menjadi objek penelitian ini merupakan perpustakaan berbasis teknologi sehingga teknologi Wi-Fi dipandang perlu untuk pemustaka mencari informasi tidak hanya melalui buku. Adanya teknologi Wi-Fi dalam rangka meningkatkan layanan perpustakaan yang berfungsi memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, dengan adanya kebutuhan informasi terpenuhi diharapkan adanya kepuasan pemustaka sehingga tingkat berkunjung pemustaka terus meningkat setiap harinya. Seperti yang dikemukakan oleh Sutarno (2003: 111), masyarakat baru mau ke perpustakaan jika mereka: a. Tahu arti dan manfaatnya b. Membutuhkan sesuatu di perpustakaan c. Tertarik dengan perpustakaan d. Merasa senang dengan perpustakaan e. Dilayani dengan baik UPT Perpustakaan Polines memiliki Hotspot gratis dimana konfigurasi yang paling sederhana dari semua jenis Hotspot. Konfigurasi minimalnya sebuah atau beberapa buah Access Point yang memberikan akses ke pengguna yang menggunakan notebook atau PDA. Access Point ke pengguna semua tersambung melalui kabel LAN ke sebuah switch hub (Purbo, 2006:282).
5
Mengetahui apa saja yang membuat pengguna mau datang ke perpustakaan diharapkan akan mampu meningkatkan tingkat kunjungan pemustaka. Untuk menunjang tujuan tersebut maka perpustakaan telah menyediakan selain layanan internet gratis yang terdiri dari 8 unit komputer, juga menyediakan area hotspot (Wi-Fi) sejak tahun 2009 agar pemustaka dapat dengan mudah mengakses internet dengan leluasa dan nyaman. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua pemakai dapat memanfaatkan teknologi Wi-Fi secara maksimal. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya pendidikan pemakai, mobilitas ke perpustakaan yang terlalu jauh daripada tempat lain yang terdapat Wi-Fi dilingkungan kampus, waktu untuk berkunjung ke perpustakaan hanya sebagai waktu luang saja (waktu istirahat kuliah), adanya IP dalam mengakses teknologi Wi-Fi untuk mengakses jejaring sosial. Adapun fasilitas yang dimiliki UPT Perpustakaan Polines: 1. Meja dan kursi yang banyak 2. Stop kontak listrik untuk baterai Notebook 3. Alunan music simfoni dari speaker dinding 4. Koleksi buku untuk menunjang pendidikan formal 5. Akses gratis tanpa password maupun nomor IP. Dari berbagai fasilitas yang dimiliki area Wi-Fi di UPT Perpustakaan Polines akan mempermudah pemustaka dan meningkatkan tingkat berkunjung ke perpustakaan. Oleh karena itu peneliti merasa perlu adanya penelitian tentang seberapa besar tingkat hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan tingkat kunjungan pemustaka.
6
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
ditetapkan dalam penelitian ini adalah seberapa besar tingkat hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan tingkat kunjungan pemustaka.
1.3
Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan bulan Maret - Mey 2012, bertempat di UPT
Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES), beralamat di Jalan Prof. Sudharto, S.H., Tembalang, Semarang.
1.4
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan
penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Polines.
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang penulis harapkan sehubungan dengan kajian
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.5.1 Manfaat Bagi Penulis Manfaat yang diperoleh penulis dari penelitian ini adalah meningkatkan dan mengembangkan ilmu serta teori khususnya tentang teknologi Wi-Fi.
7
Selain itu penulis dapat mengetahui tingkat kunjungan pemustaka serta memberikan pengalaman dalam merancang dan melaksanakan suatu penelitian. 1.5.2
Manfaat Bagi Lembaga Terkait Manfaat yang diperoleh lembaga dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai ada atau tidak ada hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka, sebagai bahan masukan dalam kegiatan evaluasi peningkatan layanan khususnya teknologi Wi-Fi, dan memberikan pandangan positif kepada pemustaka dan masyarakat mengenai perpustakaan dari instansi terkait.
1.5.3
Manfaat Bagi Masyarakat Manfaat yang diperoleh masyarakat dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi dalam upaya pendayagunaan perpustakaan sebagai suatu lembaga penyedia informasi dan dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya mengenai topik penelitian yang sama.
1.6
Hipotesis H1 : ada hubungan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES). H0 : tidak ada hubungan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES).
8
1.7
Batasan Istilah Dalam penelitian ini, penulis membatasi istilah dari tingkat kunjungan dan
pemustaka, sebagai berikut: 1.7.1 Tingkat Kunjungan yang dimaksud dalam penelitian adalah jumlah pengunjung yang memanfaatkan perpustakaan. 1.7.2 Pemustaka yang dimaksud dalam penelitian adalah mahasiswa yang berkunjung untuk memanfaatkan teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.
1.8
Kerangka Pemikiran Penulis melakukan penelitian dengan topik Hubungan Pemanfaatan Wi-Fi
Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dengan ragam penelitian survei. Terdapat tiga metode
pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, wawancara dan pengamatan langsung. Dalam menganalisa data yang terkumpul, penulis menggunakan analisis data statistik dengan Teknik Analisis prosentase & Analisis Uji Hipotesis, kemudian Teknik Deskriptif.
9
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES) Sumber : Data olahan peneliti, 2012. PEMANFAATAN
TINGKAT KUNJUNGAN
TEKNOLOGI WI-FI
PEMUSTAKA
1.9
Sistematika Penulisan
BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, permasalahan, waktu dan tempat penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, batasan istilah, dan sistematika penulisan.
BAB II
: TINJAUAN LITERATUR Bab ini berisi teori-teori tentang teknologi informasi perpustakaan, pemnfaaatan teknologi
Wi-Fi,
tingkat
berkunjung pemustaka,
perpustakaan perguruan tinggi dan penelitian sebelumnya. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan tentang metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data yang terdiri dari metode dokumentasi, metode wawancara. Analisis data terdiri dari metode deskriptif dan pengolahan data dengan analisis statistik melalui analisis prosentase dan uji hipotesis.
10
BAB IV : GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLINES Bab ini berisi sejarah singkat, layanan perpustakaan dan kegiatan perpustakaan. BAB V
: ANALISIS HASIL PENELITIAN Bab ini berisi analisis hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari dokumentasi, wawancara dan pengamatan langsung terhadap pemustaka pengguna layanan teknologi Wi-Fi.
BAB VI : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran serta dicantumkan daftar pustaka.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
2.1
Teknologi Informasi Perpustakaan
Dalam era globalisasi informasi sekarang ini, penerapan teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Menurut (Keen, 1995: 1-2), teknologi informasi biasanya diartikan sebagai perpaduan antara: 1. Komputer, mencakup perangkat lunak dan perangkat keras. 2. Komunikasi data yang memungkinkan komputer berdiri sendiri terintegrasi pada jaringan komputer, baik yang bersifat lokal maupun internasional. 3. Media penyimpanan dan metode untuk mempresentasikan data, dengan tujuan memperoleh, mengolah, menyimpan, serta menyampaikan informasi. Menurut Arif (2003: 1), penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, sebagai berikut: 1. Penerapan
teknologi
informasi
digunakan
sebagai
Sistem
Informasi
Manajemen Pepustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
11
12
2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan teknologi informasi dalam perpustakaan ini sering disebut dengan Perpustakaan Digital. Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastrukur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya. Informasi adalah penerangan atau keterangan (Poerwadarminta, 2007: 445). Menurut Davis dalam Winarti (2010: 11), informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang ataupun yang akan datang. Informasi harus berkualitas, tanpa kualitas informasi tidak akan berguna (Waluya, 1997: 81). Dari pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi informasi merupakan istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, yang dimaksud teknologi informasi dalam penelitian ini adalah: pemanfaatan teknologi Wi-Fi.
13
2.2
Pengertian Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi
2.2.1
Pemanfaatan Menurut Poerwadarminta (2007: 744) pemanfaatan adalah proses dan perbuatan memanfaatkan sesuatu.
2.2.2 Teknologi adalah kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta yang berdasarkan proses teknis. (Fajri, 1995:801). Menurut Akbar (2006: 2), Teknologi adalah hasil budaya (daya kreasi dan inovasi) manusia yang mempermudah proses kehidupan manusia. 2.2.3 Wi-Fi adalah satu standar Wireless Networking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan (Priyambodo, 2005:1). Teknologi Wi-Fi adalah bagian atau daerah atau wilayah yang terkoneksi jaringan internet tanpa kabel. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah istilah populer untuk jaringan wireless (tanpa kabel) dengan frekuensi tinggi. Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang mengguanakan media penghantar gelombang radio atau infrared (Sofana, 2008: 6). Saat ini sudah semakin banyak outlet atau lokasi tertentu yang menyediakan layanan wireless network. Sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan akses internet tanpa kabel. Frequensi yang digunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frekuensi tinggi yaitu 2,4 GHz dan 5,8 Ghz. Sedangkan penggunaan infrared umumnya hanya terbatas untuk jenis jaringan yang hanya melibatkan dua buah komputer saja atau disebut point to point. Hal ini menyebabkan infrared tidak sepopuler gelombang radio.
14
Komponen Utama Teknologi Jaringan Wi-Fi: 1. Access Point 2. Wireless LAN Device 3. Mobile/ Desktop PC 4. Ethernet LAN Menurut Mulyanto (2008:52) Wi-Fi merupakan merek dagang wireless LAN yang diperkenalkan dan distandarisasi oleh Wi-Fi Alliance. Teknologi Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 1. 802.11a 2. 802.11b 3. 802.11g 4. 802.11n Gambar 2 Spefikasi Wi-Fi dan Kompatibilitasnya Sumber : (Priyambodo, 2005) Spefikasi Kecepatan Frekuensi Band Seri Kompatibilitas 802.11b
11 Mb/s
2,4 GHz
B
802.11a
54 Mb/s
5 GHz
A
802.11g
54 Mb/s
2,4 GHz
b,g
802.11n
100 Mb/s
2,4 GHz
B,g,a
Spesifikasi 802.11b merupakan produk pertama Wi-Fi. Sementara variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiki penjualan terbanyak pada tahun 2005.
15
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan mendapatkan izin dari pengatur lokal, misalnya Komisi Komunikasi Federal di Amerika Serikat. Seperti telah kita ketahui bahwa jaringan wireless memanfaatkan frekuensi radio untuk mengirimkan dari data satu host ke host lainnya dan diakses secara bebas. Karena kebebasan itu pulalah yang menyebabkan sistem jaringan wireless memilki sifat dasar yang tidak aman. Karena itu, muncul beberapa solusi yang bertujuan untuk mengamankan jaringan wireless dalam menjaga informasi. Sistem yang mampu menjaga informasi adalah sistem pengamanan yang memiliki fitur berikut menurut Arifin (2008: 5) adalah sebagai berikut: 1. Confidentiality yaitu sistem dapat menjamin dan menjaga kerahasiaan dari informasi yang optimal 2. Integrity yaitu sitem dapat menjamin integritas data secara optimal 3. Availability yaitu sistem dapat menjamin ketersediaan informasi secara optimal. Seperti halnya Ethernet-LAN (jaringan dengan kabel), jaringan Wi-Fi juga dikonfigurasikan ke dalam tiga jenis tipe jaringan Wi-Fi menurut Arifin (2008: 3) adalah sebagai berikut: 1. Jaringan Peer to Peer Ad Hoc Wireless LAN Komputer dapat saling berhubungan berdasarkan nama SSID (Service Set Identifer). SSID adalah identitas komputer yang memiliki komponen nirkabel. 2. Jaringan service Based/ Wireless Infrastructure Sistem infrastruktur membutuhkan sebuah komponen khusus yang berfungsi sebagai Access Point.
16
3. Topologi Repeater Topologi ini biasa digunakan untuk menjangkau wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh jaringan kabel, dan wilayah tersebut tidak termasuk ke dalam coverage area sebuah access point. Keunggulan
dan
kelemahan
Teknologi
Jaringan
Wi-Fi
menurut
Priyambodo (2005:5) adalah sebagai berikut: Keunggulan: 1. Biaya pemeliharaan murah 2. Infrastruktur berdemensi kecil 3. Pembangunannya cepat 4. Mudah dan murah untuk direlokasi 5. Mendukung Portabilitas Kelemahan: 1. Biaya perlatan mahal 2. Delay yang sangat besar 3. Kesulitan karena masalah propagasi radio 4. Mudah untuk terinterfensi 5. Kapasitas jaringan kecil 6. Keamanan/kerahasiaan data kurang terjamin. Menurut Kuriawan (2007: 2) dalam skripsi Winarti (2010) manfaat yang dapat kita peroleh apabila menggunakan Jaringan Wi-Fi adalah efisiensi kerja meningkat dan memungkinkan kita untuk memakai satu printer yang terhubung dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan. Selain itu manfaat Jaringan Nirkabel (Jaringan Wi-Fi) adalah dimana orang-orang diseluruh dunia memahami manfaat konektivitas jaringan untuk memeriksa e-mail, menjelajah
17
internet, dan mengakses aplikasi korporat (Geier, 2005: 26). Kemajuan produk selanjutnya yang mencakup alat penghubung nirkabel memungkinkan orangorang tersebut untuk tidak terikat serta dapat memetik manfaat atas mobilitas dan fleksibilitas. Hasilnya adalah efisiensi, akurasi, dan realibilitas yang lebih tinggi. Beberapa alasan memilih jaringan wireless dibandingkan jaringan kabel menurut Arifin (2008: 3) antara lain: 1. Jaringan wireless lebih bersifat mobile . Kita dapat mengakses resource dari manapun dan dapat dilakukan secara berpindah-pindah, terhindar dari masalahmasalah yang ditimbulkan oleh kabel. 2. Perangkat wireless saat ini sudah relatif murah dan cepat, sehingga bisa mengimbangi atau menyaingi kemampuan teknologi kabel. Selain beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan teknologi wireless, tentunya teknologi wireless masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan ketika mengimplementasikan teknologi wireless tersebut. Beberapa permasalahan yang muncul ketika kita menggunakan teknologi wireless antara lain: 1. Tingkat keadaan (realibility) dari teknologi wireless saat ini masih belum sebaik teknologi kabel. 2. Pengiriman data melalui jaringan wireless menggunakan media radio frekuensi, media tersebut dapat diakses secara bebas oleh siapapun. Akibatnya data yang dikirim melalui media tersebut kurang begitu aman. Beberapa solusi pun muncul untuk melakukan pengamanan terhadap data yang dikirimkan melalui
18
media radio frekuensi. Banyaknya solusi pengaman yang muncul pun membuat para pengguna bingung memilih solusi yang paling optimal. Walaupun masih memilki beberapa kekurangan, teknologi wireless ini sudah banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: 1. Penggunaan teknologi bluetooth, biasa digunakan untuk komunikasi wireless jarak dekat (personal area network) 2. Implementasi wireless di rumah atau kantor, dengan teknologi wireless LAN (WLAN) akan sangat memudahkan untuk membangun jaringan LAN di rumah ataupun di kantor. Dengan adanya teknologi wireless LAN ini pun memunculkan banyak hotspot (sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh satu/beberapa access point), sehingga kita dapat mengakses resource secara bebas, mudah, dan mobile, Hotspot banyak di area public cafe, hotel, mall, kampus. 3. Teknologi wireless pun banyak digunakan untuk menghubungkan antara dua jaringan yang terdapat di antara dua gedung. Bagi para ISP, teknologi wireless ini sangat menguntungkan. Mereka dapat menghubungkan jaringan yang dimilki oleh pelanggannya dengan jaringan ISP melalui jaringan wireless. Selain itu, ditinjau dari sudut biaya relatif murah jika dibandingkan dengan menggunakan kabel. Menurut Winarti (2010) dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Area HOTSPOT(Wi-Fi) bagi pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka di kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara menyatakan bahwa area hotspot berpengaruh signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka. Hal
19
ini menunjukkan bahwa manfaat Teknologi Wi-Fi sangat penting dalam menunjang tercapainya tujuan perpustakaan memenuhi kebutuhan pemustaka sehingga tingkat berkunjung meningkat setiap harinya.
2. 3
Tingkat Berkunjung Pemustaka
2.3.1
Tingkat Menurut Poerwadarminta (2007:1280) tingkat adalah tinggi rendah martabat (kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban). Tingkatan suatu peristiwa (proses,kejadian,dsb).
2.3.2
Berkunjung Menurut Fajri (1995: 500) berarti pergi,datang untuk menengok. Dalam hal ini, pemustaka datang ke perpustakaan.
2.3.3
Pemustaka Menurut UU RI No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 1 ayat 9, pemustaka adalah pengguna perpustakaan, baik perorangan, kelompok orang, masyarakat,atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Menurut Peraturan Bupati Bantul Nomor 90 Tahun 2008 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul bahwa pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan,
kelompok
orang,
masyarakat
memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.
atau
lembaga
yang
20
Sulistyo-Basuki (1993: 200) mengelompokkan jenis pengguna kedalam 3 jenis sebagai berikut: a. Pengguna yang belum terlibat dalam kehidupan aktif seperti mahasiswa atau siswa; b. Pengguna yang mempunyai pekerjaan.Informasi yang diinginkan merupakan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka; c. Pengguna umum yang memerlukan informasi umum untuk keperluan khusus. Dengan mengetahuai siapa saja pengguna perpustakaan diharapakan perpustakaan dapat memeberikan layanan kepada mahasiswa secara maksimal agar semua pengguna dapat terpenuhi. Jadi tingkat berkunjung pemustaka adalah suatu penilaian tinggi rendahnya pengguna perpustakaan untuk datang untuk memanfaatkan teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Angka berkunjung pemustaka dapat dilihat melalui data statistik pengunjung UPT Perpustakaan Polines. Selain harus mampu membuat pengguna betah berada di perpustakaan, perpustakaan harus mampu mengatasi berbagai hambatan yang membuat masyarakat tidak ingin berkunjung ke perpustakaan. Menurut Sutarno (2003: 118) beberapa hal yang membuat masyarakat tidak ingin berkunjung ke perpustakaan adalah sebagai berikut: a. Adanya jarak antara perpustakaan dan masyarakat Antara masyarakat dan perpustakaan seolah-olah berjalan sendiri. Perpustakaan belum mampu menyentuh masyarakat, sebaliknya masyarakat belum memahami arti dan kegunaan perpustakaan.
21
b. Adanya keterbatasan akses informasi dan komunikasi Informasi dan komunikasi antar perpustakaan dan masyarakat merupakan hal yang penting. Jika antara perpustakaan dan masyarakat tidak ada informasi dan komunikasi, maka keduanya tidak ada kalian atau hubungan. c. Respon dan perhatian masyarakat yang relatif rendah Respon dan perhatian masyarakat yang rendah terhadap perpustakaan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain ketidaktahuan masyarakat akan letak perpustakaa, kegunaan perpustakaan, bagaimana cara menjadi anggoata perpustakaan, dan lain sebagainya. d. Persepsi masyarakat yang keliru terhadap perpustakaan Masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok, yang menyebabkan sikap pandangan, cara berfikir, wawasan, serta persepsi terhadap perpustakaan yang berbeda. e. Minat masyarakat terhadap perpustakaan relatif rendah minat masyarakat yang rendah terhadap perpustakaan antara lain disebabkan oleh kurangnya informasi dan akses terhadap perpustakaan, jumlah koleksi perpustakaan, sistem layanan yang diberikan, dan lain sebagainya. f. Tingkat kesibukan atau waktu yang terbatas Kesibukan
sehari-hari
dan
terbatasnya
waktu
untuk
berkunjung
ke
perpustakaan menyebabkan masyarakat belum maksimal memanfaatkan layanan perpustakaan.
22
Untuk mampu mengatasi berbagai hambatan yang disebutkan, perpustakaan harus mengetahui apa saja yang membuat pengguna ingin datang ke perpustakaan. Menurut Sutarno (2003: 111), masyarakat baru mau ke perpustakaan jika mereka: a. Tahu arti dan manfaatnya b. Membutuhkan sesuatu di perpustakaan c. Tertarik dengan perpustakaan d. Merasa senang dengan perpustakaan e. Dilayani dengan baik Dengan mengetahui apa saja yang membuat pengguna mau datang ke perpustakaan diharapkan akan mampu meningkatkan tingkat kunjungan pemustaka.
2.4
Perpustakaan Perguruan Tinggi Keberadaan perpustakaan perguruan tinggi sangat strategis dalam
pengembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi.
Secara
umum
peran
perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan pelayanan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya yaitu civitas akademika dalam menyelenggarakan pengadaan bahan perpustakaan. Menurut Sulistyo-Basuki (1993-51), “Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penulisan dan pengabdian kepada masyarakat”.
23
Berdasarkan hal di atas perpustakaan perguruan tinggi pada hakekatnya adalah suatu unit pelayanan teknis dan badan bawahan perguruan tinggi mencakup perpustakaan universitas, fakultas, akademik, institute, sekolah tinggi maupun politeknik yang memiliki tujuan dan fungsi sebagai memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan informasi sebagai penunjang terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada dasarnya tujuan perpustakaan perguruan tinggi tidak lain sebagai penyedia jasa pelayanan informasi meliputi pengumpulan, pelestarian, pengolahan sehingga dapat dimanfaatkan pemustaka sebagai wujud dukungan, melancarkan serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi dan aktivitas akademis pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam
proses penelitian. Sementara penelitian itu diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran (Mardalis, 2004: 24). Penelitian merupakan proses atau langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memperoleh jawaban atau pemecahan masalah atas pertanyaan dari fenomena-fenomena yang ada. Dalam sebuah penelitian sangat diperlukan suatu metode agar tujuan yang diinginkan berhasil. Beberapa tipe penelitian menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 4-5) dalam skripsi Ubaidilah (2011) mengatakan bahwa penelitian dapat digolongkan menjadi 3 tipe, yaitu: a. Penelitian Eksplanatori. Peneltian ini bertujuan menguji hipotesis tentang besar kecilnya hubungan dan pengaruh antar variabel yang diteliti, dalam rangka untuk menguji hipotesis yang dirumuskan guna mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis itu diterima atau ditolak. b. Penelitian Eksploratif Penelitian yang bertujuan memperdalam, menelusuri atau menggali tentang gejala tertentu dengan maksud merumuskan masalah secara lebih terinci. c. Penelitian Deskriptif Suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu gejala sosial tertentu dengan cara membandingkan gejala yang ditemukan.
24
25
Penelitian mengenai hubungan pemanfaatan Teknologi Wi-Fi dengan tingkat berkunjung pemustaka di UPT Perpustakaan POLINES menggunakan metode pendekatan Deskriptif Kuantitatif dengan ragam penelitian survei. Penelitian deskriptif merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian Deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat dilakukan analisis statistik (SulistyoBasuki,2010:110). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif yaitu penelitian yang menghasilkan pola hubungan sebab akibat (Hamidi, 2008: 11) untuk mengetahui seberapa besar hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat berkunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Polines.
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1
Populasi Adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1999: 115). Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah pemustaka yang berkunjung khususnya pemustaka yang aktif berkunjung di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang diambil bulan Januari sampai Desember tahun 2011 menggunakan hasil jumlah rata-rata per bulan 177,76 kemudian penulis bulatkan populasinya menjadi 178 yang memanfaatkan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. 3.2.2 Sampel Adalah bagian dari populasi yang diteliti (Arikunto, 1999: 117). Sampel yang diambil harus dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Baik dari ciri-ciri yang ada maupun tingkah laku dari polusi itu sendiri. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Teknik tersebut digunakan karena
26
penulis ingin mengambil data dengan tanpa memilih siapa yang harus dijadikan sebagai sampel, tetapi dipilih tanpa pandang bulu. Dengan teknik random ini, semua subjek dalam populasi memilki peluang yang sama untuk menjadi sama dalam penelitian. Menurut Gay dalam buku Idrus (2009:94) dapat diambil 1530% agar hasil lebih representatif, Dalam penelitian ini diambil 15%, dengan demikian 15% dari 178 adalah 26,7 kemudian penulis bulatkan dengan hasil 27 sampel.
3.3
Jenis dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.3.1
Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari informan
secara langsung. Data ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi melalui data statistik pengunjung dan pengamatan langsung. 3.3.2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang menunjang data primer. Adapun data sekunder tersebut adalah wawancara.
27
3.4
Metode Pengumpulan Data Terdapat tiga metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam
penelitian ini, yaitu: 3.4.1 Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau variasi objek penulisan yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1999: 149). Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data-data mengenai UPT Perpustakaan Polines
khususnya data statistik
pengunjung perpustakaan serta data pengguna layanan teknologi Wi-Fi. 3.4.2 Wawancara Menurut Nasution (2009: 113), wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penelitian. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap pengguna layanan Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Polines. Operasional dalam wawancara ini yaitu a. Penulis menentukan informan b. Penulis menjelaskan maksud dilakukan wawancara c. Penulis menanyakan pertanyaan yang sudah dirancang
28
d. Penulis menulis jawaban dari wawancara e. Data yang terkumpul maka akan direduksi Reduksi Data adalah nmerangkum memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2009:247). 3.4.3 Pengamatan langsung Dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala sosial dan kegiatan yang ada untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan sasaran.
3.5
Analisis Data Dalam menganalisa data yang terkumpul, penulis menggunakan analisis
data statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: 3.5.1 Analisis Kuantitatif 3.5.1.1 Teknik Analisis prosentase Teknik ini digunakan untuk mengetahui prosentase kunjungan mahasiswa di UPT Perpustakaan Polines. Adapun rumus yang dipakai adalah 𝑃=
𝐹 𝑋 100% 𝑁
Keterangan: P = Presenatse F = Frekuensi N = Banyaknya Subyek Seluruhnya (Arikunto, 2002: 200)
29
3.5.1.2 Analisis Koefesien Korelasi Product Moment Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan tentang adanya hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Dalam analisis ini digunakan rumus koefesien korelasi product moment. Teknik koefesien korelasi product moment yang dikemukakan Pearson digunakan untuk menentukan hubungan antara dua variabel, dengan rumus berikut: 𝑟𝑥𝑦 =
𝑁
𝑥𝑦 − ( 𝑥)( 𝑦)
𝑥 2 − ( 𝑥)2 𝑁
𝑦
2−(
𝑦
2)
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel x dan y 𝑥𝑦
= produk dari x dan y
𝑥
= variabel pemanfaatan teknologi wi-fi
y
= variabel tingkat kunjungan pemustaka
N
= jumlah responden
(Arikunto, 2002: 244) 3.5.2 Analisis Kualitatif Reduksi Data adalah nmerangkum memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2009:247).
BAB IV GAMBARAN UMUM LAYANAN TEKNOLOGI WI-FI UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
4.1
Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari
Universitas Diponegoro yang didirikan pada tahun 1982. Universitas Diponegoro atau disingkat Undip mendirikan program diploma III (DIII) Politeknik Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Elektro. Undip juga mendirikan Perpustakaan Politeknik Universitas Diponegoro pada tahun 1983 dengan menempati ruang administrasi sebelah gedung A. Pada tahun 1986 Politeknik Universitas Diponegoro menambah Jurusan Akutansi dan Administrasi Niaga. Perpustakaan kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu perpustakaan teknik dan perpustakaan tata niaga. Perpustakaan teknik adalah perpustakaan yang khusus melayani Jurusan Teknik yang menempati ruangan administrasi lama di sebelah gedung sekolah A. Sedangkan perpustakaan tata niaga adalah perpustakaan yang khusus melayani Jurusan Tata Niaga yang menempati ruangan serbaguna Tata Niaga. Pada tahun 1990 perpustakaan dipusatkan kembali di gedung administrasi pusat lantai dua sampai sekarang. Pada tahun 1993 sistem layanan sirkulasi perpustakaan menggunakan Sistem Informasi Perpustakaan. Pada tanggal 6 Agustus 1997, Politeknik Universitas Diponegoro memisahkan diri dari lembaga
30
31
induknya Undip dengan berganti nama menjadi Politeknik Negeri Semarang atau disingkat Polines. Pergantian nama Politeknik Negeri Semarang tersebut, diikuti pula dengan perpustakaan yang berganti menjadi UPT Perpustakaan Polines. Pada tahun 1998, Polines berganti alamat di Jl. Prof.H. Sudarto, SH Tembalang Kotak Pos 6199 / SMS Semarang.
4.2
Kegiatan perpustakaan Kegiatan yang dilakukan di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang meliputi layanan pembaca dan layanan teknis. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan perpustakaan tersebut: 4.2.1
Layanan Pembaca Layanan pembaca terdiri dari layanan sirkulasi, layanan penelusuran,
layanan pendidikan pemakai, layanan referensi, layanan kartu anggota, layanan internet, layanan scanning dokumen dan printing, layanan kartu bebas pinjam, layanan multimedia, layanan Jaringan Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Jawa Tengah (JASA PUSPERTI) dan layanan fotokopi. a) Layanan Sirkulasi Merupakan layanan yang diberikan kepada pengguna untuk dapat meminjam bahan pustaka berupa buku teks dan layanan ini diberikan kepada semua sivitas akademika Polines. Dengan waktu layanan setiap Hari Senin sampai Kamis pukul 07.30 – 17.00 WIB, sedangkan 07.30 – 17.00 WIB pada Hari Jumat, jam istirahat pukul 11.00 - 13.00 WIB, dan tutup atau libur pada Hari Sabtu dan Minggu.
32
b) Layanan Penelusuran Layanan penelusuran dilakukan dengan menelusur koleksi menggunakan katalog manual dan katalog online. c) Layanan pendidikan pemakai Adalah layanan perpustakaan yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru guna pengenalan perpustakaan yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru. d) Layanan Referensi Adalah
layanan
yang
menyediakan
bahan
pustaka
tetapi
tidak
diperbolehkan untuk dibawa pulang dan hanya bisa dibaca di perpustakaan. Layanan ini meliputi layanan buku referensi, jurnal, laporan penelitian, pengabdian masyarakat, dan tugas akhir. e) Layanan Kartu Anggota Adalah layanan pembuatan kartu anggota perpustakaan agar dapat meminjam koleksi yang dimiliki perpustakaan. Layanan keanggotaan di UPT Perpustakaan Polines diperuntukkan bagi sivitas akademika dan masyarakat umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. f) Layanan Internet Dengan adanya layanan ini pemustaka dapat melakukan penelusuran informasi yang ada di internet yang berfungsi untuk menunjang pembelajaran. Bahan pembelajaran yang dapat ditelusur melalui internet adalah jurnal – jurnal baik dalam maupun luar negeri yang berbasis internet. Fasilitas ini hanya dapat digunakan oleh pemustaka yang memiliki kartu anggota. Layanan internet di UPT
33
Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang bersifat cuma-cuma atau gratis sehingga tidak dikenakan biaya sedikitpun bagi pemustaka yang memanfaatkan layanan tersebut. g) Layanan Hotspot Area UPT Perpustakaan Polines membuka layanan hotspot area dengan memberikan akses internet kepada pemustaka yang meliputi mahasiswa, dosen dan karyawan. Dengan adanya layanan ini pemustaka dapat melakukan penelusuran informasi yang ada di internet yang berfungsi untuk menunjang pembelajaran. Bahan pembelajaran yang dapat ditelusur melalui internet adalah jurnal – jurnal baik dalam maupun luar negeri yang berbasis internet serta forum forum diskusi secara online. h) Layanan Scanning Dokumen dan Printing Adalah pemberian jasa bagi sivitas akademika yang membutuhkan proses scan untuk memperoleh dokumen menjadi bentuk digital. Printing adalah layanan bagi sivitas akademika yang membutuhkan dokumen dalam bentuk cetak. i) Layanan Kartu Bebas Pinjam Layanan ini diperuntukkan bagi sivitas akademika untuk memenuhi syarat pengambilan KHS, ijazah, dan daftar ulang. j) Layanan Multimedia Pada layanan ini disediakan koleksi yang berupa CD, Program CD, CD buku, CD softcopy TA/LA, DVD, dan kaset disket.
34
k) Layanan Jaringan Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Jawa Tengah (JASA PUSPERTI) Dengan adanya jaringan kerjasama ini, maka pemegang kartu anggota jasa pusperti dapat memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan seluruh Jawa Tengah yang tergabung dalam JASA PUSPERTI. l) Layanan Penyebaran Informasi Adalah layanan yang memberikan informasi kepustakaan terbaru kepada seluruh sivitas akademika Polines yaitu penyebaran dan penerbitan buku baru serta penyebaran dan penerbitan bibliografi dan indeks artikel jurnal ilmiah. m) Layanan Fotokopi Layanan ini dipergunakan bagi pemustaka yang membutuhkan hardcopy dari koleksi TA/LA, koleksi jurnal, koleksi penelitian, koleksi pengabdian masyarakat, koleksi referensi, koleksi majalah maupun surat kabar yang dimiliki oleh perpustakaan.
4.2.2 Layanan Teknis Kegiatan layanan teknis meliputi pengadaan bahan pustaka dan pengolahan bahan pustaka. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan layanan teknis tersebut: a) Pengadaan Bahan Pustaka Pengadaan bahan pustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai. Koleksi yang menunjang pembelajaran lebih diutamakan daripada koleksi fiksi. Pemilihan bahan pustaka
35
juga berdasarkan profesi pemakai, macam koleksi, serta bidang ilmu yang ada. Koleksi yang dimiliki UPT Perpustakaan Polines berasal dari pembelian, hadiah, dan sumbangan. Pada tahun 2011 UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang memiliki buku baru sejumlah 891 judul 1.561 eksemplar, yang berasal dari pembelian yang bersumber dari anggaran DIPA 2010, sumbangan dari beberapa institusi baik negeri maupun swasta, dan perorangan. Jadi jumlah koleksi sampai dengan tahun 2011 sebanyak 12.436 judul 31.140 eksemplar. b) Pengolahan Bahan Pustaka Pengolahan bahan pustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang dilakukan dalam beberapa tahap yang meliputi pengecekan bahan pustaka, pendataan bahan pustaka, inventarisasi, klasifikasi dengan DDC, katalogisasi, labeling, dan tahap yang terakhir yaitu penyampulan. Setelah semua tahap dilakukan, bahan pustaka siap dilayankan kepada pemustaka.
4.3
Gambaran Umum Layanan Wi-Fi UPT Perpustakan Politeknik Negeri Semarang. Gambaran umum mengenai hotspot area UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang mencakup beberapa hal, antara lain gambaran umum mengenai pemustaka, kenyamanan ruang, dan kecepatan koneksi yang ada di dalam ruangan. Hal tersebut dijelaskan oleh penulis karena secara umum dapat memberikan pengaruh terhadap tingkat kunjungan pemustaka. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal tersebut:
36
4.3.1
Pemustaka Pemustaka
merupakan
seseorang
atau
kelompok
orang
yang
memanfaatkan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan, seperti yang sudah dijelaskan oleh penulis pada bab II. Setiap perpustakaan mempunyai jenis pemustaka yang berbeda sesuai dengan jenis perpustakaannya. UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang termasuk dalam jenis perpustakaan perguruan tinggi, yaitu perpustakaan yang berada di dalam suatu perguruan tinggi sehingga pemustakanya sebagian besar adalah mahasiswa. Pemustaka yang berada di perpustakaan merupakan mahasiswa yang berasal dari jurusan yang berbeda-beda. Di Politeknik Negeri Semarang terdapat 5 (lima) pilihan “Jurusan” untuk D3 (Ahli Madya) Kelas Reguler. Penjelasan yang lebih lengkap mengenai Jurusan yang ada di Politeknik Negeri Semarang dapat dilihat dibawah ini : 1. Jurusan Teknik Sipil a. Program Studi Teknik Konstruksi Gedung b. Program Studi Teknik Konstruksi Sipil 2. Jurusan Teknik Mesin a. Program Studi Teknik Mesin b. Program Studi Teknik Konversi Energi
37
3. Jurusan Teknik Elekro a. Program Studi Teknik Listrik b. Program Studi Teknik Elektronika c. Program Studi Teknik Telekomunikasi d. Program Studi Informatika 4. Jurusan Akuntansi a. Program Studi Akuntansi b. Program Studi Keuangan dan Perbankan 5. Jurusan Administrasi Niaga a. Program Studi Administrasi Bisnis b. Program Studi Manajemen Pemasaran Jika dilihat dari “Jurusan” di atas, maka dapat diketahui bahwa “Jurusan” yang paling banyak adalah “Jurusan” teknik. Terdapat tiga jurusan teknik dengan total delapan program studi, sehingga penulis akan banyak menemui mahasiswa yang berasal dari “Jurusan” teknik. Kegiatan di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang berhubungan langsung dengan pemustaka adalah layanan pembaca khususnya pada layanan Wi-Fi (Hotspot Area). Tujuan adanya layanan ini pemustaka dapat melakukan penelusuran informasi yang ada di internet yang berfungsi untuk menunjang pembelajaran. Bahan pembelajaran yang dapat ditelusur melalui internet adalah jurnal – jurnal baik dalam maupun luar negeri yang berbasis internet serta forum - forum diskusi secara online. Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang menyajikan pustaka secara online, berupa:
38
a) E-journal, seperti : Science Direct, Springerlink, EBSCO, IEEE b) Koleksi Digital LA/TA mahasiswa.
4.3.2 Kenyamanan Ruang Layanan Teknologi Wi-Fi atau sering disebut Hotspot area di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang sudah cukup memadai. Arus kegiatan antar ruang pemustaka dan pustakawan mengalir dengan lancar karena di ruang UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang tidak terlalu banyak sekat-sekat mati yang dapat mengganggu mobilitas kegiatan antar ruang, baik pemustaka maupun petugas. Dari segi estetika/keindahan penataan perabotannya sudah cukup baik karena rak dan meja baca sudah di tempatkan secara strategis, tidak terkesan sumpek sehingga tidak mengganggu aktivitas dan mobilitas pemustaka. Ruang UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang terdapat cukup banyak meja baca yang bisa digunakan, terdapat dua sumber cahaya yaitu cahaya lampu dan cahaya alami yang masuk, selain itu terdapat suara musik yang diperdengarkan mulai jam buka hingga jam tutup perpustakaan. Faktor-faktor tersebut sekiranya dapat mempengaruhi tingkat kunjung pemustaka, tetapi masih terdapat hal-hal lain mengenai pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjung pemustaka. Hal tersebut akan dibahas lebih dalam oleh penulis pada bab selanjutnya.
39
4.3.3 Kecepatan Koneksi Bandwidth di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang sudah cukup baik daripada area hotspot di luar lingkungan perpustakaan. Di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang terdapat 5 access point akan tetapi yang aktif hanya 3 access point. Langkah-langkah menggunakan layanan Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang: 1. Klik Menu Bar pilih Control Panel 2. Pilih Network and Internet 3. Pilih Connect to a network 4. Pilih access point BplinkF 10E54 5. Klik Connect Masalah yang terjadi pada hotspot area biasanya dikarenakan gangguan listrik atau mati lampu, petugas biasanya akan menggunakan cadangan listrik atau genset untuk menunjang kenyamanan pemustaka dalam menggunakan layanan Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
V.1.
Analisis Kuantitatif Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya data dianalisis untuk
mengetahui hasil akhir dari sebuah penelitian serta menguji kebenaran dari sebuah hipotesa yang diajukan, apakah hipotesis yang diajukan diterima atau sebaliknya. Dalam analisis data, penulis menggunakan analisis statistik dengan rumus Koefisien Korelasi Product Moment. Rumusnya sebagai berikut: 𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 𝑁
𝑥𝑦 − ( 𝑥)( 𝑦)
𝑥 2 − ( 𝑥)2 𝑁
𝑦 2 − ( 𝑦)2
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel x dan y 𝑥𝑦 = produk dari x dan y 𝑥 = variabel pemanfaatan teknologi Wi-Fi y = variabel tingkat kunjungan pemustaka N = jumlah responden Langkah selanjutnya adalah membuat tabel nilai tentang pemanfaatan Wi-Fi dan tingkat kunjungan pemustaka Politeknik Negeri Semarang. V.1.1 Analisis Data tentang Tingkat kunjungan Ke Perpustakaan Nilai tingkat kunjungan ke perpustakaan penulis peroleh dari data kunjungan pemustaka selama 1 tahun (Januari-Desember 2011). Data tersebut terdapat dalam sistem presensi atau sistem informasi perpustakaan dengan menggunakan Sistem Informasi Perpustakaan (SIPRUS). Sistem ini memberikan
40
41
fasilitas menghitung semua kunjungan secara otomatis dalam kurun waktu tertentu. Ada yang dihitung secara harian dan bulanan. Untuk memudahkan menganalisis data, maka penulis membagi tingkat kunjungan pemustaka menjadi 4 (empat) kategori penilaian yaitu: 1. Kategori sangat tinggi dengan nilai A 2. Kategori Tinggi dengan nilai B 3. Kategori sedang dengan nilai C 4. Kategori rendah dengan niali D Tabel V.1. Data Tentang Tingkat Kunjungan ke Perpustakaan NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
NAMA Muhammad Prastyatama Cholqi Nurul Azizah Nugraheni Dwi Muryanti Oktavia Maulina H. Sugiati Pusparini Endang Dwi Jayanti Sarwono Bayu Setyo Nugroho Anindya Setya P Lusi Puji Rahayu Firman Setya N. Sujaya Aga Aninotul Bariroh Rizki Isna FZ Ridwan Dwi Ananto Tahir Nur Siddiqi Fiisnaini Abil Adna
INTENSITAS 20 14 20 12 15 16 16 15 19 20 15 10 13 12 14 12 16
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Siti Nafisyah Ari Isro’ Setia Budi Adi Guruh Samudra Ahmad Qodri Nugroho Muhammad Syafiq Arraisi Ardi Praset Muhammad Samsul Arifin Wahyu Setya Putra Amalina Rizki Yancadianti
19 12 6 19 13 4 20 9 14 18
42
Untuk mengetahui nilai tertinggi dan terendah dari tingkat kunjungan ke perpustakaan, maka data yang sudah disajikan dalam tabel di atas diintervalkan terlebih dahulu dengan menggunakan rumus interval sebagai berikut: 𝑖=
Xt −Xr + 1 Kt
Keterangan:
I: Interval Ideal Xt : Nilai Tertinggi Ideal Xr: Nilai terendah Ideal Kt : Kelas Interval
𝑖= 𝑖=
20 − 4 + 1 4 17 4
𝑖 = 4,25 (Dibulatkan menjadi 4) Tabel V.2. Interval Tingkat Kunjungan ke Perpustakaan NO
Interval
Jumlah Mahasiswa
Nilai
1.
16 – 20
11
A
2.
13 – 15
8
B
3.
9 – 12
6
C
4.
4–8
2
D
43
Dari tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa: a. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dalam kategori sangat tinggi dengan nilai A sebanyak 11 pemustaka b. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dalam kategori tinggi dengan nilai B sebanyak 8 pemustaka c. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dalam kategori sedang dengan nilai C sebanyak 6 pemustaka d. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dalam kategori rendah dengan nilai D sebanyak 2 pemustaka. Setelah diketahui berapa banyak pemustaka yang tingkat kunjungan sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah maka langkah selanjutnya adalah dipersentasekan. Adapun langkah sebagai berikut: Rumus yang digunakan adalah: 𝑃=
𝐹 𝑥100% 𝑁
Keterangan : P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah Responden
44
a. Untuk tingkat kunjungan pemustaka berkunjung ke perpustakaan dengan kategori sangat tinggi mendapat nilai A dengan persentase sebagai berikut: 𝑃=
11 𝑥100% = 40,74% 27
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang tingkat kunjungan ke perpustakaannya sangat tinggi berjumlah 11 pemustaka atau 40,74%. b. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dengan kategori tinggi mendapat nilai B dengan persentase sebagai berikut: 𝑃=
8 𝑥100% = 29,63% 27
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang tingkat kunjungan ke perpustakaannya tinggi berjumlah 8 atau 29,63%. c. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dengan kategori sedang mendapat nilai C dengan presentase sebagai berikut: 𝑃=
6 𝑥100% = 22,22% 27
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang tingkat kunjungan ke perpustakaannya sedang berjumlah 6 atau 22,22%. d. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dengan kategori rendah mendapat nilai D dengan persentase sebagai berikut: 𝑃=
2 𝑥100% = 7,41% 27
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang tingkat kunjungan ke perpustakaannya rendah adalah berjumlah 2 pemustaka atau 7,41%.
45
V.1.2 Analisis Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi Data tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi dilakukan melalui wawancara yang dilakukan penulis kepada responden, data ini di ambil dengan hitungan ratarata perbulan dari Maret-Mey 2012. Tabel V.3 Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan NO
NAMA
INTENSITAS
1.
Muhammad Prastyatama Cholqi Nurul Azizah Nugraheni Dwi Muryanti Oktavia Maulina H. Sugiati Pusparini Endang Dwi Jayanti Sarwono Bayu Setyo Nugroho Anindya Setya P Lusi Puji R Firman S. N. Sujaya Aga Aninotul Bariroh Rizki Isna FZ Ridwan Dwi Ananto Tahir Nur Siddiqi Fiisnaini Abil Adna Siti Nafisyah Ari Isro’ Setia Budi Adi Guruh Samudra Ahmad Qodri
15
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
14 18 10 15 16 16 13 16 20 14 10 12 12 14 12 13 14 12 6 16 9
23. 24. 25. 26. 27.
Nugroho M.Syafiq Arraisi Ardi Praset M. Samsul A. Wahyu Setya P. Amalina Rizki Yancadianti
4 15 9 14 12
46
Untuk mengetahui nilai tertinggi dan terendah dari pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan, maka data yang sudah disajikan dalam tabel di atas diintervalkan terlebih dahulu dengan menggunakan rumus interval sebagai berikut: 𝑖=
Xt −Xr + 1 Kt
Keterangan:
I: Interval Ideal Xt : Nilai Tertinggi Ideal Xr: Nilai terendah Ideal Kt : Kelas Interval;
𝑖= 𝑖=
20 − 4 + 1 4 17 4
𝑖 =4,25 (Dibulatkan menjadi 4) Tabel V.4 Interval Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan NO
Interval
Jumlah Mahasiswa
Nilai
1.
16 – 20
6
A
2.
13 – 15
10
B
3.
9 – 12
9
C
4.
4–8
2
D
47
Dari tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa: a. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dalam kategori sangat tinggi dengan nilai A sebanyak 6 pemustaka b. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dalam kategori tinggi dengan nilai B sebanyak 10 pemustaka c. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dalam kategori sedang dengan nilai C sebanyak 9 pemustaka d. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dalam kategori rendah dengan nilai D sebanyak 2 pemustaka. Setelah diketahui berapa banyak pemustaka yang memanfaatkan teknologi Wi-Fi di perpustakaan sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah maka langkah selanjutnya adalah dipersenkan. Adapun langkah sebagai berikut: Rumus yang digunakan adalah: 𝑃=
𝐹 𝑥100% 𝑁
Keterangan : P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah Responden
48
a. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dengan kategori sangat tinggi mendapat nilai A dengan persentase sebagai berikut: 𝑃=
6 𝑥100% = 22,22% 27
Maksudnya adalah dari sampel 27 orang yang memanfaatkan teknologi Wi-Fi di perpustakaan sangat tinggi berjumlah 6 pemustaka atau 22,22% b. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dengan kategori tinggi mendapat nilai B dengan persentase sebagai berikut: 𝑃=
10 𝑥100% = 37,04% 27
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang memanfaatkan teknologi Wi-Fi di perpustakaannya tinggi berjumlah 10 atau 37,04% c. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dengan kategori sedang mendapat nilai C dengan presentase sebagai berikut: 𝑃=
9 𝑥100% = 33,33% 27
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang memanfaatkan teknologi Wi-Fi di perpustakaannya sedang berjumlah 9 atau 33,33%. d. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dengan kategori rendah mendapat nilai D dengan persentase sebagai berikut: 𝑃=
2 𝑥100% = 7,41% 27
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang memanfaatkan teknologi Wi-Fi di perpustakaannya rendah adalah berjumlah 2 pemustaka atau 7,41%.
49
V.1.3. Analisis Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi dan Tingkat Berkunjung ke Perpustakaan. Setelah data tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi dan tingkat berkunjung perpustakaan dianalisis satu persatu, maka langkah selanjutnya kedua data tersebut dianalisis secara bersama dengan analisis Koefisien Korelasi Product Moment. V.1.3.1 Koefisien Korelasi antara Pemanfaatan wifi
(X) dengan tingkat
kunjungan ke perpustakaan (Y) Tabel V.5 Korelasi antara Pemanfaatan wifi (X) dengan tingkat kunjungan ke perpustakaan (Y) NO RESP.
NAMA
X
Y
X2
Y2
XY
X+Y
1
Muhammad Prastyatama
15
20
225
400
300
35
2
Cholqi Nurul Azizah
14
14
196
196
196
28
3
Nugraheni Dwi Muryanti
18
20
324
400
360
38
4
Oktavia Mauilna H.
10
12
100
144
120
22
5
Sugiati Pusparini
15
15
225
225
225
30
6
Endang Dwi Jayanti
16
16
256
256
256
32
7
Sarwono
16
16
256
256
256
32
8
Bayu Setyo Nugroho
13
15
169
225
195
28
9
Anindya Setya P
16
19
256
361
304
35
10
Lusi Puji Rahayu
20
20
400
400
400
40
50
NO NAMA
X
Y
X2
Y2
XY
X+Y
11
Firman Setya N.
14
15
196
225
210
29
12
Sujaya Aga
10
10
100
100
100
20
13
Aninotul Bariroh
12
13
144
169
156
25
14
Rizki Isna FZ
12
12
144
144
144
24
15
Ridwan Dwi Ananto
14
14
196
196
196
28
16
Tahir Nur Siddiqi
12
12
144
144
144
24
17
Faiisnaini Aabil Adna
13
16
169
256
208
29
18
Siti Nafisyah
14
19
196
361
266
33
19
Ari Isro'
12
12
144
144
144
24
20
Setia Budi Adi
6
6
36
36
36
12
21
Guruh Samudra
16
19
256
361
304
35
22
Ahmad Qodri Nugroho
9
13
81
169
117
22
23
M. Syafiq Arraisi
4
4
16
16
16
8
24
Ardi Praset
15
20
225
400
300
35
25
M. Samsul Arifin
9
9
81
81
81
18
26
Wahyu Setya Putra
14
14
196
196
196
28
27
Amalina Rizki Y.
12
18
144
324
216
30
351
393
4875 6185 5446
744
RESP.
Jumlah
51
Maka dari tabel di atas dapat diketahui bahwa: ∑X (Jumlah keseluruhan pemanfaatan Teknologi wifi) = 351 ∑Y (Jumlah keseluruhan tingkat kunjungan Perpustakaan) = 393 ∑X2 (Jumlah perkalian antara variabel x dengan variabel x) = 4875 ∑Y2 (Jumlah perkalian antara variabel y dengan variabel y) = 6185 (∑X)2 = 123201 (∑Y)2= 154449 (∑X) (∑Y) (Jumlah perkalian antara pemanfaatan teknologi wifi dengan tingkat kunjungan ke perpustakaan) = 137943 Kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut: 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 𝑁
𝑥𝑦 − ( 𝑥)( 𝑦)
𝑥 2 − ( 𝑥)2 𝑁
𝑦 2 − ( 𝑦)2
27.5446 − 351 (393) 27.4875 − 123201 27.6185 − 154449 147042 − 137943 131625 − 123201 166995 − 154449 9099 8424 12546 9099 105687504 9099 10280,443
𝑟𝑥𝑦 = 0, 88
52
Dari perhitungan data dengan menggunakan teknik product moment di atas, diketahui bahwa ro : 0,88, dimana ro lebih besar dari tabel dengan taraf signifikan 1% yaitu 0,505 dan taraf 5% yaitu 0,396. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam tabel berikut :
N = 27
Tabel V.6. Nilai Product Moment N=27 Sumber : (Arikunto: 1999) Taraf Signifikan
27
5%
1%
0,396
0,505
Untuk mengambil kesimpulan dari data tersebut di atas, perlu diketahui terlebih dahulu rumus berikut ini: a. Jika rxy ≤ r tabel product moment, maka Ho diterima (Tidak ada pengaruh signifikan antara variabel x dan y b. Jika rxy ≥ r tabel product moment, maka Ho ditolak (Ada pengaruh signifikan antara variabel x dan y Berdasarkan rumus tersebut di atas dapat diketahui pada taraf signifikan 5% rxy ≥ r tabel, yaitu 0,88 ≥ 0,396 maka Ho ditolak. Ini berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel x dan y. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pemanfaatan teknologi WiFi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Peprustakaan Politeknik Negeri Semarang.
53
V.2. Analisis Kualitatif Jika melihat dari hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment jelas terlihat terdapat hubungan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi terhadap tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Penulis mencoba wawancara mendalam dengan para pemustaka sebagai informan. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa hal, antara lain: 1) Tujuan pemustaka datang ke Perpustakaan; 2) Pemahaman pemustaka tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi; 3) Tujuan Pemustaka dalam pemanfaatan teknologi Wi-Fi di UPT Peprustakaan Politeknik Negeri Semarang; 4) harapan pemustaka mengenai pemanfaatan teknologi Wi-Fi di Perpustakaan V.2.1. Pemahaman Tujuan Datang ke Perpustakaan Hasil wawancara mendalam dengan 27 informan di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang diperoleh jawaban dari informan secara umum. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang tujuan pemustaka datang ke UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Dalam hal ini informan memberikan pendapatnya masing-masing, selengkapnya pada tabel berikut ini :
54
Tabel V.7. Hasil Reduksi Wawancara tentang Pemahaman Tujuan Datang ke UPT Perpustakaan Polteknik Negeri Semarang
NO
NAMA
Tanggal dan Tempat Wawancara
Wawancara
Interpretasi
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Muhammad Prastyatama datang ke perpustakaan adalah sebagai tempat membuat TA, terdapat referensi jurnal dan buku. Berdasarkan hasil dan wawancara, tujuan Cholqi Nurul Azizah datang ke perpustakaan adalah mencari referensi TA, menggunakan layanan Wi-Fi dan membaca koran sebagai selingan. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Nugraheni Dwi Muryanti mencari referensi karena baru TA,lebih banyak menggunakan media elektronik. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Okta ke perpustakaan adalah mencari referensi untuk TA baik buku atau dari TA dari kakak tingkat dan menggunakan layanan Wi-Fi Berdasarkan hasil wawancara, tujuan
1.
Muhammad Prastyatama
Tanggal : 1 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Tama (1 Mei 2012) mengatakan bahwa : “Tempat membuat TA, terdapat referensi jurnal dan buku”.
2.
Cholqi Nurul Azizah
Tanggal : 1 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Nurul (1 Mei 2012) mengatakan bahwa : “Cari referensi TA, ngenet dan membaca koran".
3.
Nugraheni Dwi Muryanti
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
4.
Oktavia Maulina H.
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Heni (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “mencari referensi karena baru TA baik lewat media cetak&elektronik”. Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Okta (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “mencari referensi untuk TA baik buku atau dari TA dari kakak tingkat”.
5.
Sugiati Pusparini
Tanggal : 10 Mei 2012
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Rini
55
Tempat : Layanan sirkulasi
(10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “mencari sumber referensi TA sambil buka jejaring sosial".
6.
Endang Dwi Jayanti
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Endang (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “online buat cari referensi tugas”.
7.
Sarwono
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
8.
Bayu Setyo Nugroho
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Sarwono (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “cari buku referensi matakuliah terus biasanya internetan”. Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Bayu (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “mencari referensi tugas&internetan”.
9.
Anindya Setya P
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
10.
Lusi Puji Rahayu
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
11.
Firman Setya N.
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat :
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Anin (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “pinjam novel&hotspotan”. Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Lusi (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “mengerjakan tugas kuliah&hotspotan”.
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Firman (10 Mei 2012)
Rini datang ke perpustakaan adalah mencari sumber referensi TA dan untuk mengisi waktu luang dia membuka jejaring sosial. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Endang datang ke perpustakaan adalah menggunakan layanan Wi-Fi untuk mencari tugas. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Sarwono datang ke perpustakaan adalah mencari referensi melalui media elektronik. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Bayu datang ke perpustakaan adalah mencari referensi tugas melalui media elektronik. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Anin datang ke perpustakaan adalah meminjam novel dan hotspotan. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Lusi datang ke perpustakaan adalah mengerjakan tugas kuliah biasanya mencari referensi lewat media elektronik. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Firman datang ke
56
Layanan sirkulasi
mengatakan bahwa : “ngadem karena nyaman sambil hotspotan”. Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Aga (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “sekedar mengisi waktu luang”.
12.
Sujaya Aga
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
13.
Aninotul Bariroh
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Ani (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “pinjam buku&liat referensi TA”.
14.
Rizki Isna FZ
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
15.
Ridwan Dwi Ananto
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Rizki (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “ pinjam buku&hotspotan”. Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Ridwan (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “cari materi buat kuliah sambil WiFian.”
16.
Tahir Nur Siddiqi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Tahir (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “ngerjain tugas sambil buka Facebook”.
17.
Fiisnaini Abil Adna
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Tahir (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “mengerjakan tugas
perpustakaan adalah sekedar menikmati kenyamanan ruang&hotspotan Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Aga datang ke perpustakaan adalah sekedar mengisi waktu luang karena lebih suka e-book daripada tercetak. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ani datang ke perpustakaan adalah meminjam buku dan melihat referensi TA yang disediakan. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Rizki datang ke perpustakaan adalah meminjam buku&hotspotan. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ridwan datang ke perpustakaan adalah mencari materi untuk matakuliah yang diajarkan dan menggunakan layanan Wi-Fi. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Tahir datang ke perpustakaan adalah mengerjakan tuga kuliah dan facebook untuk hiburan. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Fiis datang ke perpustakaan adalah mengerjakan tugas
57
melalui media elektronik daripada media cetak”. 18.
Siti Nafisyah
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Siti (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “nyari-nyari referensi TA, membaca majalah”.
19.
Ari Isro’
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Ari (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “Nyari buku,buka jejaring sosial”.
20.
Setia Budi Adi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Budi (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “pinjam buku,mejeng terus ngenet”.
21.
Guruh Samudra
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Guruh (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “ngenet”.
22.
Ahmad Qodri Nugroho
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Ahmad (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “cari materi kuliah, pinjam buku”.
23.
Muhammad Syafiq Arraisi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat :
Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Syafiq (14 Mei 2012)
melalui media elektronik penelusuran informasinya. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Siti datang ke perpustakaan adalah mencari referensi TA baik buku ataupun koleksi TA yang dimilki perpustakaan. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ari datang ke perpustakaan adalah mencari buku untuk kebutuhan informasi dan membuka jejaring sosial. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Budi datang ke perpustakaan adalah meminjam buku, menikmati ruang perpustakaan dan menggunakan layanan Wi-Fi. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Guruh datang ke perpustakaan adalah menggunakan layanan Wi-Fi Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ahmad datang ke perpustakaan adalah pencarian informasi untuk bahan kuliah melalui buku yang ada diperpus. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Syafiq datang ke
58
Layanan sirkulasi
24.
Ardi Praset
mengatakan bahwa : “biasanya cari refensi aja dan kalo ada tugas terus ngerjainnya lewat internet”. Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Ardi (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “jarang sih keperpus mungkin hotspotan soalnya males baca buku”.
perpustakaan adalah mencari referensi tugas melalui layanan Wi-Fi.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ardi datang ke perpustakaan adalah sesekali datang hanya menggunakan layanan Wi-Fi daripada membaca buku. 25. Muhammad Berkenaan dengan tujuan Berdasarkan hasil Tanggal : Samsul 14 Mei 2012 ke perpustakaan, Samsul wawancara, tujuan Arifin (14 Mei 2012) Samsul datang ke Tempat : Layanan mengatakan bahwa : perpustakaan adalah sirkulasi “Cari referensi tapi pencarian referensi lewat elektronik jadi kuliah lebih memilih pke hotspotan disini”. media elektronik daripada cetak. 26. Wahyu Setya Tanggal : Berkenaan dengan tujuan Berdasarkan hasil Putra 14 Mei 2012 ke perpustakaan, Wahyu wawancara, tujuan (14 Mei 2012) Wahyu datang ke Tempat : Layanan mengatakan bahwa : perpustakaan adalah Sirkulasi “Liat TA yang sudah melihat koleksi TA ada disini sebagai yang ada untuk referensi TA saya”. dijadikan referensi. 27. Amalina Berkenaan dengan tujuan Berdasarkan hasil Tanggal : Rizki 14 Mei 2012 ke perpustakaan, Lina wawancara, tujuan Yancadianti (14 Mei 2012) Lina datang ke Tempat : Layanan mengatakan bahwa : perpustakaan adalah Sirkulasi “Cuma wifian”. menggunakan layanan Wi-Fi. Kesimpulan : Pemustaka mempunyai tujuan ke UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang pada umumnya sebagai temapat untuk mencari referensi buku baik untuk mata kuliah & TA. Selain itu setiap pemustaka masuk ke perpustakaan selalu menggunakan layanan Wi-Fi walaupun tidak sering menggunakannya. Sumber : Data primer yang diolah, 2012. Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
59
Menurut Sutarno (2003: 111) pemustaka baru mau ke perpustkaan salah satunya jika mereka membutuhkan sesuatu di perpustakaan dengan kata lain mempunyai tujuan, tertarik dengan perpustakaan, merasa senang dengan perpustakaan dan dilayanai dengan baik. Berdasrkan pendapat dari Tabel V.7. mengenai tujuan pemustaka datang ke UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang dapat diketahui jawaban dari informan, seperti: mencari referensi baik melalui media elektronik dan media cetak, selain itu pemustaka menggunakan layanan yang ada seperti layanan AV, layanan Wi-Fi, layanan TA, dan layanan berkala, akan tetapi ada tujuan lain datang ke perpustakaan yaitu hanya meikmati kesejukan dalam ruangan perpustakaan (ngadem). Perpustakaan merupakan pusat informasi yang menyediakan berbagai informasi yang dapat dimanfaatkan pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Perpustakaan menyediakan koleksi-koleksi yang di dalamnya berisi berbagai macam informasi serta berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk menelusur berbagai informasi. Berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian, pemustaka datang ke perpustakaan lebih banyak dalam penggunaan layanan Wi-Fi dan layanan TA (Tugas Akhir), pemustaka yang biasanya menggunakan layanan TA adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan TA dan membutuhkan referensi. Selain itu pemustaka lebih suka menggunakan media elektronik daripada media cetak dikarenakan kurangnya koleksi yang dibutuhkan atau yang mendukung referensi kuliah.
60
V.2.2. Pemahaman Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi Sebelum mengetahui tujuan pemustaka menggunakan Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang perlu diketahui terlebih dahulu pandangan mengenai Teknologi Wi-Fi itu sendiri. Teknologi merupakan salah satu unsur yang penting bagi perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi yang seharusnya selalu mempunyai informasi terbaru tentang pengetahuan ataupun hal lain yang memberikan informasi kepada masyarakat. Demikian halnya dengan teknologi Wi-Fi yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, sehingga perlu adanya adaptasi antara perpustakaan dengan teknologi yang semakin berkembang. Oleh karena itu, Teknologi Wi-Fi di perpustakaan merupakan pendukung pencitraan yang ada di perpustakaan. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pemahaman Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Berikut ini adalah beberapa pandangan atau pendapat mengenai Teknologi Wi-Fi dari masing-masing informan : Tabel V.8. Hasil Reduksi Wawancara tentang Pemahaman Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi NO
NAMA
1.
Muhammad Prastyatama
Tanggal dan Tempat Wawancara Tanggal : 1 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Wawancara
Interpretasi
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Tama (1 Mei 2012) mengatakan bahwa: “jaringan komputer tipenya nirkabel biasanya orang awam bilang hotspot area”.
Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Muhammad Prastyatama tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah jaringan komputer nirkabel yang sering disebut hotspot area.
61
2.
Cholqi Nurul Azizah
Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Cholqi Nurul tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah jaringan yang dapat dimanfaatkan untuk browsing. 3. Nugraheni Berkenaan dengan Berdasarkan hasil Tanggal : Dwi 10 Mei 2012 teknologi Wi-Fi, Heni (10 wawancara, Muryanti Mei 2012) mengatakan keuntungan Nugraheni Tempat : Layanan bahwa: Dwi Muryanti tentang sirkulasi “nirkabel atau jaringan pemanfaatan teknologi tanpa kabel terus Wi-Fi adalah jaringan medianya pake leptop nirkabel atau jaringan dilengkapi PCMCIA tanpa kabel yang dapat atau hp yang disalurkan melalui mendukung wifi”. notebook atau hp yang didalamnya terdapat fitur yang mendukung. Kesimpulan : Pemustaka mempunyai pemahaman bahwa teknologi Wi-Fi merupakan jaringan nirkabel atau tanpa kabel. Teknologi Wi-Fi atau hotspot area dapat digunakan melalui media notebook atau handphone yang didalamnya terdapat fitur yang mendukung. 4. Oktavia Berkenaan dengan Berdasarkan hasil Tanggal : Maulina H. 10 Mei 2012 Teknologi Wi-Fi, Okta (10 wawancara, Mei 2012) mengatakan keuntungan Okta Tempat : Layanan bahwa: tentang pemanfaatan sirkulasi “gratisan gak perlu teknologi Wi-Fi adalah ngeluarin uang kayak penggunaan gratis . pake modem”. 5. Sugiati Berkenaan dengan Berdasarkan hasil Tanggal : Pusparini 10 Mei 2012 teknologi Wi-Fi, Rini (10 wawancara, Mei 2012) mengatakan keuntungan Rini Tempat : Layanan bahwa: tentang pemanfaatan sirkulasi “tergantung yang teknologi Wi-Fi adalah memanfaatkan. Jadi ada positif dan negatif tergantung kita yang tergantung personality, menikapinya bagaimana sekedar untuk just fun. untuk hal-hal yang positif atau hal-hal yang negatif, itu tergantung kita. Jadi bagi saya teknologi Wi-Fi sekedar untuk just fun. Tanggal : 1 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan teknologi WiFi, menggunakan layanan WiFi, Nurul (1 Mei 2012) mengatakan bahwa: “jaringan buat browsing".
62
6.
Endang Dwi Jayanti
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Endang (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “ngirit kuota modem, kita biasanya pake access point di area hotspotnya”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Sarwono (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “jaringan nirkabel, tidak memerlukan modem”.
7.
Sarwono
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
8.
Bayu Setyo Nugroho
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Bayu (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “mempermudah komunikasi dan informasi yang update ”.
9.
Anindya Setya P
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
10.
Lusi Puji Rahayu
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
11.
Firman Setya N.
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Anin (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “mobilitas tinggi sehingga meningkatkan kualitas layanan perpustakaan”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Lusi (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “keamanan lebih terjamin daripada memakain layanan internet”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Firman (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “jaringan tanpa kabel”.
Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Endang tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah modem tidak digunakan dan lebih dateng ke area hotspot. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Sarwono tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah jaringan nirkabel tidak memerlukan modem. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Bayu tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah mempermudah komunikasi dan informasi yang update. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Anin tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Lusi tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah keamanan lebih terjamin. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Firman tentang pemanfaatan Wi-Fi adalah jaringan tanpa kabel.
63
12.
Sujaya Aga
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
13.
Aninotul Bariroh
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
14.
Rizki Isna FZ
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
15.
Ridwan Dwi Ananto
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
16.
Tahir Nur Siddiqi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
17.
Fiisnaini Abil Adna
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Aga (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “meningkatkan gemar membaca melalui media elektronik yang didukung dengan WiFi”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Ani (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “scalable dalam arti dapat memenuhi kebutuhan”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Rizki (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “tidak perlu mengerluarkan biaya”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Ridwan (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “mobile tapi klo wifi kan ngikuti server jadi kadang jaringan lembot sama sinyal tergantung cuaca”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Tahir (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “gratis sama nyaman”.
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Tahir (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “meningkatkan brand image perpustakaan”.
Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Aga tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah meningkatkan gemar membaca melalui media elektronik. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Ani tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah dapat memenuhi kebutuhan informasi. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Rizki tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah tidak mengeluarkan biaya. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Ridwan tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah mobile.
Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Tahir tentang pemanfaatan Wi-Fi adalah gratis tanpa harus mengeluarkan biaya. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Fiis tentang pemanfaatan Wi-Fi adalah meningkatakan brand image perpustakaan.
64
18.
Siti Nafisyah
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Siti (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “hotspot area didukung dengan server”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Ari (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “meungkinkan kelas online dalam pelaksanaan belajar mengajar”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Budi (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “mempermudah mengerjakan tugas kuliah”.
19.
Ari Isro’
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
20.
Setia Budi Adi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
21.
Guruh Samudra
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Guruh (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “jaringan nirkabel dimana mempermudah informasi&komunikasi”.
22.
Ahmad Qodri Nugroho
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
23.
Muhammad Syafiq Arraisi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Ahmad (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “pengefisienan waktu dalam mencari informasi”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Syafiq (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “mempermudah pertukaran data khususnya dalam kegiatan perkuliahan”.
Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Siti tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah hotspot area. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Ari tentang pemanfaatan Wi-Fi adalah mempermudah pengadaan kelas online dalam pelaksanaan belajar mengajar. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Budi tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah mepermudah mengerjakan tugas kuliah. Berdasarkan hasil wawancara, keuntunganvGuruh tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah jaringan nirkabel, mempermudah informasi&komunikasi. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Ahmad pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah efisien waktu dalam temu balik informasi. Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Syafiq pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah mempermudah pertukan data dalam perkuliahan.
65
24.
Ardi Praset
Berdasarkan hasil wawancara, keuntungan Ardi tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah adanya tukar data&informasi antar pemakai.. 25. Muhammad Tanggal : Berdasarkan hasil Samsul 14 Mei 2012 wawancara kepada Arifin Samsul, keuntungan Tempat : Layanan pemanfaatan teknologi sirkulasi Wi-Fi adalah tidak perlu pendukung kabel untuk menyambungkan internet ke notebook dalam menggunakan teknologi Wi-Fi. 26. Wahyu Berkenaan dengan Berdasarkan hasil Tanggal : Setya Putra 14 Mei 2012 teknologi Wi-Fi, Wahyu wawancara kepada (14 Mei 2012) Wahyu, keuntungan Tempat : Layanan mengatakan bahwa : pemanfaatan teknologi sirkulasi “portable dapat Wi-Fi adalah dapat dinikmati disudut digunakan disudut ruangan manapun”. manapun atau portable yang masih dalam jangkauan jaringan WiFi. 27. Amalina Berkenaan dengan Berdasarkan hasil Tanggal : Rizki 14 Mei 2012 teknologi Wi-Fi, Lina (14 wawancara, Yancadianti Tempat : Mei 2012) mengatakan keuntungan lina Layanan bahwa: tentang pemanfaatan sirkulasi “jaringan nirkabel, teknologi Wi-Fi adalah efisien waktu&biaya”. jaringan nirkabel dimana jaringan tanpa kabel, manfaat penggunaannya efisien waktu dan biaya. Kesimpulan : .Pemustaka mempunya pemahaman tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi dimana teknnologi Wi-Fi merupakan jaringan nirkabel atau tanpa kabel, apabila laptop yang dilengkapi PCMCIA (Personal Computer Memory Card Industry Association) dapat digunakan secara mobile tanpa perlu mencolokkan (plug in) kabel apapun. Disini informan juga memberi penjelasan keuntungan dan kelemahan adanya pemanfaatan teknologi WiFi. Sumber : Data primer yang diolah, 2012. Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Ardi (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “adanya sosialisasi antar pemakai dalam hal data&informasi dalam area hotspot”. Berkenaan dengan teknologi Wi-Fi, Samsul (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “simpel gak perlu pake kabel buat nyambungin internet ke notebook”.
66
Dari beberapa pendapat informan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi Wi-Fi bukamlah sesuatu yang asing bagi pemustaka. Pemustaka sudah familiar dengan teknologi Wi-Fi. Pada initinya, informan memahami teknologi Wi-Fi merupakan jaringan nirkabel atau tanpa kabel, apabila laptop yang dilengkapi PCMCIA (Personal Computer Memory Card Industry Association) dapat digunakan secara mobile tanpa perlu mencolokkan (plug in) kabel apapun. Informan juga menjelaskan adanya keuntungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, seperti: memenuhi kebutuhan informasi dalam pencarian referensi kuliah dan tugas akhit (TA), efisien waktu&biaya, fleksibel dimana tidak memerlukan kabel untuk
menyambungkan
internet,
memudahkan
penerimaan
penyaluran
data&informasi, dan meningkatkan gemar membaca melaui media elektronik. Akan tetapi informan juga memberikan kelemahan dalam pemanfaatan teknologi Wi-Fi bahwa pada dasarnya teknologi Wi-Fi didukung dengan menggunakan teknologi gelombang radio (RF), maka kualitas sinyal dalam pemanfaatan teknologi Wi-Fi terkadang lemot atau sesuai kondisi cuacadan ruangan, selain itu apabila memanfaatkan teknologi Wi-Fi tidak berpegang dengan disiplin waktu maka akan mengganggu konsentrasi setiap penggunanya.
67
V.2.3. Tujuan Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Teknologi merupakan salah satu unsur yang penting bagi perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi yang seharusnya selalu mempunyai informasi terbaru tentang pengetahuan ataupun hal lain yang memberikan informasi kepada masyarakat. Demikian halnya dengan teknologi yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, sehingga perlu adanya adaptasi antara perpustakaan dengan teknologi yang semakin berkembang. Oleh karena itu, keuntungan menggunakan teknologi Wi-Fi lebih besar dibanding kerugiannya. Tabel V.9. Hasil Reduksi Wawancara tentang Tujuan Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang NO
NAMA
Tanggal dan Tempat Wawancara
1.
Muhammad Prastyatama
Tanggal : 1 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
2.
Cholqi Nurul Azizah
Tanggal : 1 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
3.
Nugraheni Dwi Muryanti
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Wawancara
Interpretasi
Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Tama (1 Mei 2012) mengatakan bahwa: “Cari jurnal melalui internet”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Nurul (1 Mei 2012) mengatakan bahwa: “cari berita sambil ngerjain TA". Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Heni (10 Mei 2012) mengatakan bahwa:
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Muhammad Prastyatama menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari jurnal melaui internet.
Berdasarkan hasil dan wawancara, tujuan Cholqi Nurul menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari berita dan mengerjakan TA melalui media media elektronik.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Nugraheni Dwi Muryanti menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari referensi TA dan tidak pernah
68
4.
Oktavia Maulina H.
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
5.
Sugiati Pusparini
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
6.
Endang Dwi Jayanti
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
7.
Sarwono
Tanggal : 10 Mei 2012
“saya lebih memilih media elektronik daripada media cetak,jadi tujuan saya mencari refensi TA dan saya hampir tidak pernah membuka jejaring sosial”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Okta (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “membuka ebook untuk referensi TA dan membuka jejaring sosial”. Berkenaan dengan menggunakan layanan Wi-Fi, Rini (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “download ebook, jurnal,google sama buka jejaring sosial". Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Endang (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “awalnya cari-cari bahan terus buka jejaring sosial tapi youtube sulit dibuka mbak disini ”. Berkenaan dengan tujuan
menggunakannya untuk membuka jejaring sosial.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Okta menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari referensi TA melalui e-book dan membuka jejarinng sosial,seperti:facebook,twitter.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Rini menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari referensi TA melalui download e-book,jurnal dan google. Selain itu tujuannya adalah membuka jejaring sosial.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Endang menggunakan layanan Wi-Fi aadalah mencari bahan kemudian membuka jejaring soa=sial sebagai selingan..
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Sarwono menggunakan
69
Tempat : Layanan sirkulasi
menggunakan layanan Wi-Fi, Sarwono (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “cari informasi lewat google,Yahoo Masanger ”.
Wi-Fi adalah mencari informasi melaui google dan yahoo masanger.
Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Bayu (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “ya paling sering ngerjain tugas ”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layana Wi-Fi, Anin (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “buka email, google, yahoo masanger”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Lusi (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “mengerjakan tugas lewat google”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Firman (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “buka game,berita dan fban”.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Bayu menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari referensi untuk mengerjakan tugas.
8.
Bayu Setyo Nugroho
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
9.
Anindya Setya P
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
10.
Lusi Puji Rahayu
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
11.
Firman Setya N.
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Anin datang ke perpustakaan adalah membuka email, google, dan yahoo masanger.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Lusi menggunakan layanan wi-fi adalah mengerjakan tugas dengan search engine google.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Firman menggunakan layana Wi-Fi adalah membuka game online, situs berita dan membuka jejaring sosial seperti facebook.
70
12.
Sujaya Aga
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
13.
Aninotul Bariroh
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
14.
Rizki Isna FZ
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
15.
Ridwan Dwi Ananto
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
16.
Tahir Nur Siddiqi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Aga (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “nulis blog,klo baca e-book mending diluar polines soalnya sini agak lemot”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Ani (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “bisa download apa aja”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Rizki (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “browsing tugas,buka ebook,e-jurnal, dan wordpress”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Ridwan (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “browsing bahan tugas mbak biasanya lewat google.” Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Tahir (14 Mei 2012) mengatakan bahwa:
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Aga menggunakan layanan Wi-Fi adalah menulis blog pribadinya dan ketika membuka e-book dia lebih memilih diluar perpustakaan.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ani menggunakan layanan Wi-Fi adalah download lagu dan jurnal..
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Rizki menggunakan layanan Wi-Fi adalah lebih ke ilmiah seperti:browsing tugas, buka e-book,e-jurnal dan informasi lewat wordpress.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ridwan menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari bahan tugan menggunakan search engine melalui google.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Tahir menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari referensi atau bahan tugas kemudian membuka jejaring sosial seperti facebook.
71
17.
Fiisnaini Abil Adna
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
18.
Siti Nafisyah
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
19.
Ari Isro’
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
20.
Setia Budi Adi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
21.
Guruh Samudra
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
“cari referensi tugas sama facebookan mbak”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Tahir (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “buka google ketik yang lagi trend”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Siti (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “nyari-nyari referensi TA”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Ari (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “cari materi kuliah tapi lebih banyak facebookan”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Budi (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “berita bola mbak”. Berkenaan dengan tujuan ke perpustakaan, Guruh (14 Mei 2012) mengatakan bahwa :
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Fiis menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari berita-berita terkini atau update melalui google.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Siti menggunakan layanan Wi-Fi adalah nyarinyari referensi TA.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ari menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari referensi kuliah dan menggunakan jejaring sosial facebook lebih banyak.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Budi menggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari berita dalam hal olahraga sepakbola.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Guruh datang ke perpustakaan adalah menggunakan layanan Wi-Fi adalah membuka google& yahoo masanger sebagai
72
22.
Ahmad Qodri Nugroho
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
23.
Muhammad Syafiq Arraisi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
24.
Ardi Praset
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
25.
Muhammad Samsul Arifin
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
26.
Wahyu
Tanggal :
“download, google sama yahoo masanger sebagai search engine”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Ahmad (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “ya kalo tiba-tiba dapet tugas dari dosen terus suruh ngumpulin cepet langsung download disini”. Berkenaan dengan tujuan menggunakan layanan Wi-Fi, Syafiq (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “bikin tugas ya cari-cari referensi gitu”. Berkenaan dengan menggunakan layanan Wi-Fi, Ardi (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “mencari makalah lewat google”. Berkenaan dengan menggunakan layanan Wi-Fi, Samsul (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “facebookan,buka wikipedia dan google,mencari referensi”. Berkenaan dengan
search engine dan download.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ahmad menggunakan layanan Wi-Fi adalah jika mendapatkan tugas dari dosen dan segera dikumpulkan.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Syafiq meggunakan layanan Wi-Fi adalah mencari referensi untuk kuliah.
Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Ardi menggunakan layanan Wi-Fi adalah membuka google untuk mencari referensi makalah tugas kuliah. Berdasarkan hasil wawancara, tujuan Samsul menggunakan layanan Wi-Fi adalah membuka jejaring sosial dan mencari referensi melalui google&wikipedia
Berdasarkan hasil wawancara,
73
Setya Putra
14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
menggunakan tujuan Wahyu menggunakan layanan Wi-Fi, layanan Wi-Fi adalah mencari Wahyu (14 Mei referensi TA melaui jurnal 2012) mengatakan seperti: pro quest. bahwa : “cari jurnal buat referensi TA kalo buka jejaring sosial hampir gak pernah”. 27. Amalina Berkenaan dengan Berdasarkan hasil wawancara, Tanggal : Rizki 14 Mei 2012 menggunakan tujuan menggunakan layanan Yancadianti Tempat : layanan Wi-Fi, Lina Wi-Fi adalah mencari Layanan (14 Mei 2012) makalah untuk referensi sirkulasi mengatakan bahwa: kuliah, mencari berita melaui “liat berita detik.com dan membuka biasanya lewat jejaring sosial, seperti: Yahoo detik.com terus masenger, facebook, dan YMan, twitter. Fban,Twitteran sama cari makalah buat bahan-bahan kuliah”. Kesimpulan : Pemustaka mempunyai tujuan ke UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang pada umumnya untuk mencari referensi buku baik untuk mata kuliah & TA. Selain itu setiap pemustaka masuk ke perpustakaan selalu menggunakan layanan Wi-Fi walaupun tidak sering menggunakannya. Sumber : Data primer yang diolah, 2012.
Teknologi Wi-Fi merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan. Layanan Wi-Fi di UPT Pepustakaan Politeknik Negeri Semarang diharapkan mempermudah pemustaka dalam mengakses informasi. Di era seperti ini teknologi Wi-Fi merupakan salah satu unsur yang penting bagi perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi yang seharusnya selalu mempunyai informasi terbaru tentang pengetahuan ataupun hal lain yang memberikan informasi kepada masyarakat. Demikian halnya dengan teknologi yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, sehingga perlu adanya adaptasi
74
antara perpustakaan dengan teknologi yang semakin berkembang. Di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang mengembangkan teknologi Wi-Fi dari tahun 2009, pemustaka mengungkapkan bahwa UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang semakin tahun semakin ada kemajuan. Tujuan pemustaka pemanfaatan teknologi Wi-Fi, seperti: browsing referensi TA dan kuliah, membuka jejaring sosial, membuka situs berita. Selain itu pemustaka mengunggakapkan tujuannya adalah sekedar have fun dan adanya sosialisasi antar pemustaka. Ini semua menunjukkan bahwa pentingnya adanya layanan Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Layanan teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang terdapat situs yang di block seperti yang diungkapkan informan diatas bahwa situs yang di block adalah http//youtube.com. Informan memberikan pendapat situs tersebut di block semata-mata agar pengguna satu dengan yang lain dapat menggunakan teknologi Wi-Fi secara cepat atau tidak lemot. Ada beberapa pemustaka yang kurang setuju situs http//youtube.com di block karena pemustaka tersebut jurusan broad cast sehingga membutuhkan beberapa referensi dari situs tersebut. Dari berbagai pernyataan pemusta tentang tujuan pemanfaatan teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang dapat disimpulkan bahwa pada umumnya adalah memudahkan akses informasi untuk mencari referensi kuliah&TA,membuka situs berita dan sekedar hiburan.
75
V.2.4 Harapan tentang Teknologi Wifi Di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Pada bagian ini akan dijelaskan harapan pemustaka tentang layanan taknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Pemustaka meyakini bahwa perpustakaan merupakan sarana penelusuran informasi dan penyediaan bahan referensi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Hal yang paling terlihat dalam pelayanan perpustakaan adalah layanan sirkulasi dan layanan teknologi Wi-Fi, meliputi proses sirkulasi, koleksi bahan pustaka, maupun penggunaan teknologi Wi-Fi. Layanan wifi di perpustakaan seringkali dijadikan tujuan pemustaka datang ke perpustakaan dan mengukur itu baik atau tidak. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi Wi-Fi memiliki hubungan terhadap tingkat kunjung pemustaka. Harapan tentang teknologi Wi-Fi terhadap peningkatan tingkat kunjung pemustaka mengantarkan bagaimana harapan pemustaka mengenai teknologi WiFi di perpustakaan. Teknologi Wi-Fi merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan dalam pemberian layanan oleh perpustakaan.
76
Tabel V.10. Hasil Reduksi Wawancara Harapan tentang Layanan Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang NO
NAMA
Tanggal dan Tempat Wawancara
1.
Muhammad Prastyatama
Tanggal : 1 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
2.
Cholqi Nurul Azizah
Tanggal : 1 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
3.
Nugraheni Dwi Muryanti
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
Wawancara
Interpretasi
Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Tama (1 Mei 2012) mengatakan bahwa: “petugas disini cukup membantu dalam hal perbukua tapi kalo ketrampilan Wi-Fi sendiri belum tau trampi ato gak klo Wi-Fi baru ada masalah, sejauh ini klo ada masalah saya otak atik sendiri karena saya anak TI, saran saya bandwidthnya ditambahin, kalo bandwidth rendah tapi sinyal tinggi itu sama aja mbak”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Nurul (1 Mei 2012) mengatakan bahwa: “bandwidth diperbesar, soal download lemot tergantung dengan banyak sedikitnya pengguna". Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Heni (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “cukup memuaskan, perlu ditingkatkan, kondisi ruang harus lebih tenang, bandwidth
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Muhammad Prastyatama tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah bandwidth ditambah .
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Cholqi Nurul tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah bandwidth diperbesar.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Nugraheni Dwi Muryanti tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalahperlu ditingkatkan dalam hal server.
77
4.
Oktavia Maulina H.
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
5.
Sugiati Pusparini
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
6.
Endang Dwi Jayanti
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
7.
Sarwono
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
8.
Bayu Setyo Nugroho
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
stabil”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Okta (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “lebih baik daripada jurusan saya, waktunya diperpanjang”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Rini (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “walaupun perpustakaan udah tutup sebaiknya layanan Wi-Finya masih dilayankan walaupun hanya didepan perpustakaan dan jaringan dipercepat". Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Endang (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “bandwidth diperbesar walaupun sudah puas dengan perpustakaan yang sekarang daripada yang dulu ”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Sarwono (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “sudah memenuhi kebetuhan tapi kalo pas lagi banyak orang lemot”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Bayu (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “tidak ada situs diblock,
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Okta tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah perpanjangan waktu penyediaan Wi-Fi . Berdasarkan hasil wawancara, harapan Rini tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah pemberian tambahan waktu untuk layanan teknologi Wi-Fi dan bandwidth diperbesar.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Endang tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah bandwidth diperbesar.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Sarwono tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah bandwidth diperbesar.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Bayu tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah bandwidth diperbesar
78
9.
Anindya Setya P
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
10.
Lusi Puji Rahayu
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
11.
Firman Setya N.
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
12.
Sujaya Aga
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
13.
Aninotul Bariroh
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
kita kan pelajar ya tau mana yang baik&jelek, bandwidth ditambah ”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Anin (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “tidak ada karena sudah puas mbak mungkin lebih ditingkatkan pelayanannya agar lebih baik lagi”.
dan tidak ada sitis yang diblock.
Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Lusi (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “IP tidak kembali ke IP statik lagi ”. Berkenaan dengan harapan teknologi Wi-Fi, Firman (10 Mei 2012) mengatakan bahwa : “waktu Wi-Fiannya ditambahin”.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Lusi tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah IP otomatis.
Berkenaan dengan harapan pemanfaataan teknologi Wi-Fi, Aga (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “bandwidth&sinyal sudah bagus daripada tempat lain, pelayanan lebih ditingkatkan”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Ani (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “tidak ada alamt web yang diblock”.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Anin tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Firman tentang pemanfaatan Wi-Fi adalah penambahan waktu penyediaan layanan teknologi WiFi. Berdasarkan hasil wawancara, harapan Aga tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah meningkatkan layanan yang sudah baik agar semakin baik. Berdasarkan hasil wawancara, harapan Ani tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah alamat web tidak ada yang diblock.
79
14.
Rizki Isna FZ
Tanggal : 10 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Rizki (10 Mei 2012) mengatakan bahwa: “setiap perpustakaan pasti punya target mau jadi perpustakaan dibikin apa, pastinya lebih ke mahasiswa, target kedepan kecepatan hotspot ditambah ”.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Rizki tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah dapat memenuhi kebutuhan pengguna&kecepatan bandwidth ditambah.
15.
Ridwan Dwi Ananto
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
Berkenaan dengan harapan teknologi Wi-Fi, Ridwan (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “pengennya ditambahin Wi-Fiannya walaupun disekitar perpustakaan”.
16.
Tahir Nur Siddiqi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
17.
Fiisnaini Abil Adna
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
18.
Siti Nafisyah
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Tahir (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “sudah lebih baik dari tahun sebelumnya ya ditingkatkan terus aja”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Fiis (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “bandwidth ditambah walaupun dah puas dengan yang sekarang”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Siti (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “kan udah ada ni layanan Wi-Fi ya
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Ridwan tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah penambahan waktu layanan pemanfaatan teknologi Wi-Fi. Berdasarkan hasil wawancara, harapan Tahir tentang pemanfaatan Wi-Fi adalah meningkatkan pelayanan perpustakaan. Berdasarkan hasil wawancara, harapan Fiis tentang pemanfaatan Wi-Fi adalah bandwidth diperbesar.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Siti tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah pembuatan web bertujuan interaksi
80
perpustakaan bikin web biar ada interaksi pengguna dengan petugasnya”. 19.
Ari Isro’
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Ari (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “penambahan bridge mode dan repeater mode”.
20.
Setia Budi Adi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
21.
Guruh Samudra
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
22.
Ahmad Qodri Nugroho
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Budi (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “bandwidth diperbesar, disini sinyal sudah cukup bagus”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Guruh (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “bandwidth sudah baik daripada tempat lain disekitar kampus, http//youtube.com diblokir harus pake https//youtube.com baru bisa dibuka sedangkan https itu memakan kuota lebih besar”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Ahmad (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “perlu ada e-book, bandwidth ditamabah”.
antara petugas dan pengguna.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Ari tentang pemanfaatan Wi-Fi adalah menambah AP baru yang berfungsi sebagai titik tengah antara klien dengan AP lain yang terhubung WLAN (root) yang terhubung langsung ke jaringan. Berdasarkan hasil wawancara, harapan Budi tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah bandwidth ditamabah.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Guruh tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah tidak ada alamat web yang diblock.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Ahmad pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah bandwidth ditambah dan adanya ebook.
81
23.
Muhammad Syafiq Arraisi
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Syafiq (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “gak perlu adanya block soalnya mahasiswa sendiri yang bertanggungjawab”.
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Syafiq pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah situs web tidak ada yang diblock.
24.
Ardi Praset
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
Berdasarkan hasil wawancara, harapan Ardi tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah peningkatan pelayanan pustakawan .
25.
Muhammad Samsul Arifin
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan Sirkulasi
26.
Wahyu Setya Putra
Tanggal : 14 Mei 2012 Tempat : Layanan sirkulasi
27.
Amalina Rizki
Tanggal : 14 Mei 2012
Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Ardi (14 Mei 2012) mengatakan bahwa: “cukup lancar lebih ditingktkan pelayanannya”. Berkenaan dengan harapan pemanfatan teknologi Wi-Fi, Samsul (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “kalo tidak padat penggunanya loadingnya cepat tapi kalo padat penggunanya loadingnya lama”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi, Wahyu (14 Mei 2012) mengatakan bahwa : “IP sudah otomatis jadi harapan saya lebih ditingkatkan pelayanannya agar pengguna perpustakaan semakin banyak”. Berkenaan dengan harapan pemanfaatan
Berdasarkan hasil wawancara kepada Samsul, harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah bandwidth ditambah.
Berdasarkan hasil wawancara kepada Wahyu, harapan pemanfaatan teknologi Wi-Fi adalah pelayanan semakin ditingkatkan agar pengunjung perpustakaan semakin bertambah .
Berdasarkan hasil wawancara, harapan
82
Yancadianti
teknologi Wi-Fi, Lina (14 Lina tentang Mei 2012) mengatakan pemanfaatan teknologi bahwa: Wi-Fi adalah seluruh “AP yang disediakan Access Point dapat perpustakaan semua conect . dapat digunakan ”. Kesimpulan : Pustakawan diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan meliputi pengetahuan tentang teknologi informasi sertadapat memberikan layanan prima. Pemustaka juga mengharapkan pada layanan teknologi WiFi bandwidth ditambah, alamat web tidak ada yang diblock, penambahan bridge mode dan repeater mode, selain itu seluruh AP yang sudah tersedia dapat digunakan. Sumber : Data primer yang diolah, 2012. Tempat : Layanan Sirkulasi
Berdasarkan Tabel V.10. dapat diketahui harapan pemustaka terhadap pemanfaatan teknologi Wi-Fi meningkatkan tingkat kunjung pemustaka di UPT Perpustaan Politeknik Negeri Semarang yaitu seorang pustakawan memberikan pendidikan pemakai khususnya layanan teknologi Wi-Fi, pustakawan bukan hanya
memperhatikan
layanan
sirkulasi
dalam
arti
pustakawan
dapat
memperhatikan keluhan dari pengguna teknologi Wi-Fi, selain itu pustakawan juga dapat mengoperasikan teknologi Wi-Fi agar terdapat interaksi antara pustakawan dan pemustaka. Pemustaka tidak banyak mengetahui keterampilan pustakawan dalam hal teknologi informasi jadi ketika pemustaka mendapatkan kesulitan pemustaka lebih baik bertanya kepada sesama pengguna teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Permasalahan yang sering mereka hadapi adalah terkadang koneksi internet tiba-tiba mati padahal sinyal kuat. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dari pihak pemustaka, pemustaka mengharapkan agar layanan teknologi Wi-Fi lebih diperbaiki agar lebih bagus kualitasnya, seperti: penambahan bandwidth Wi-Fi ditambah, alamat
83
web tidak ada yang diblock, penambahan bridge mode dan repeater mode, selain itu seluruh AP yang sudah tersedia dapat digunakan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, layanan teknologi Wi-Fi sudah baik daripada hotspot area diluar area perpustakaan. Ini dapat diketahui bahwa pemustaka lebih nyaman mengguna hotspot area diperpustakaan ditunjukkan dalam intensitas pengunjung diperpustkaan semakin naik karena adanya layanan teknologi Wi-Fi. Kecepatan untuk mengakses informasi cepat daripada area hotspot diluar area perpustakaan. Akan tetapi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang terdapat alamat web yang diblock atau tidak dapat dibuka secara otomatis atau dengan syarat tertentu.
V.3.
Kendala
V.3.1. Dosen kurang mengetahui keinginan mahasiswa dimana mahasiswa lebih senang menerima tugas melalui media elektronik daripada media cetak. Sehingga, dosen tidak berpengaruh besar dalam pengajaran melalui media elektronik V.3.2. Mahasiswa kurang mendapatkan pendidikan pemakai tentang e-book dan e-journal V.3.3. Pemustaka kurang sadar pentingnya teknologi informasi V.3.4. Penunjang layanan teknologi Wi-Fi seperti sarana dan prasarana dirasa kurang memenuhi kebutuhan informan.
BAB VI PENUTUP 6.1.
Simpulan Berdasarkan hasil analisis data Kuantitatif dan Kualitatif terhadap jawaban
dari seluruhan wawancara yang telah dilakukan kepada 27 (dua puluh tujuh) orang pemustaka sebagai informan di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang bersedia dijadikan informan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan: Pertama, pemanfaatan teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang dari bulan Maret-Mei 2012 yang berada pada kategori sangat tinggi mencapai 22,22%
atau sebanyak 6 informan, kategori tinggi mecapai
37,04% atau sebanyak 10 informan, kategori sedang mencapai 33,33% atau sebanyak 9 informan dan kategori rendah adalah mencapai 7,41% atau 2 informan yang seluruhnya diambil dari 27 informan. Kedua, tingkat kunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang dari bulan Maret-Mei 2012 yang berada pada kategori sangat tinggi mencapai 40,74% atau sebanyak 11 informan, kategori tinggi mecapai 29,63% atau sebanyak 8 informan, kategori sedang mencapai 22,22% atau sebanyak 6 informan dari dan kategori rendah adalah mencapai 7,41% atau 2 informan yang seluruhnya diambil dari 27 informan.
84
85
Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi terhadap tingkat kunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Hal ini dibuktikan dengan analisis penghitungan dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Product Moment, hasil rxy adalah sebesar 0,88 kemudian dikonsultasikan dengan r product moment dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,396. Ternyata nilai rxy ≥ nilai r tabel dapat diketahui pada taraf signifikan 5% bahwa 0,88 ≥ 0,396. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan terdapat hubungan signifikan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi terhadap tingkat kunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Keempat, adanya faktor lain pemustaka berkunjung ke perpustakaan bukan hanya memanfaatkan teknologi Wi-Fi, diantaranya adalah: motivasi kunjungan ke perpustakaan karena tempat lebih nyaman daripada lokasi lain sekitar Politeknik Negeri Semarang, pencarian koleksi perpustakaan dan menggunakan layanan yang ada di UPT Perpustakaan. 6.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan mengenai hubungan
pemanfaatan teknologi Wi-Fi terhadap tingkat kunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang, maka saran-saran yang dapat diajukan antara lain : Pertama, dosen selaku pengajar dan motivator di kampus diharapkan memberikan
masukan
kepada
mahasiswa
untuk
dapat
menggunakaan
perpustakaan secara maksimal, baik dengan mencari literatur penunjang mata
86
kuliah ke perpustakaan ataupun dengan memberikan tugas-tugas harian lainnya melalui media cetak maupun media elektronik yang ada di perpustakaan sehingga dapat menerapkan memanfaatkan teknologi Wi-Fi secara maksimal agar tingkat kunjung di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang semakin meningkat. Kedua, mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan layanan teknologi WiFi yang disediakan perpustakaan secara maksimal misalnya dengan browsing ebook atau e-journal, sehingga dapat meningkatkan tingkat kunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Ketiga, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa senantiasa mengikuti perkembangan era globalisasi dibidang teknologi informasi agar ketika lulus menjadi mahasiswa yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja. Keempat, kepada UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang diharapkan
terus
meningkatkan
layanan
melaui
bandwidth
diperbesar,
penambahan bridge mode dan repeater mode, selain itu sumber daya manusia yang ada dapat mengembangkan diri baik fisik misalnya terus mengembangkan skill khususnya dibidang teknologi informasi maupun non fisik misalnya adanya pendekatan komunikasi antara pustakawan dan pemustaka guna memenuhi kebutuhan informasi para pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A. 2006. Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta: Gaya Media. Arif, I. 2003. “Membangun Jaringan Perpustakaan Digital dan Otomasi menuju Masyarakat Berbasis Pengetahuan”. Makalah seminar dan workshop sehari. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Arifin, Z. 2008. Sistem Pengamanan Wireless LAN Berbasis Pada Protokol 802.1X & Sertifikat. Yogyakarta: ANDI. Arikunto, S. 1999. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta. ____________. 2002. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Rineka Cipta. Fajri, EM.Z dan Ratu Aprilia Senja. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Aneka Ilmu bekerjasama Difa Publisher. Geier, J. 2005. Wireless Networks First-Step. Yogyakarta: ANDI. Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi Hamidi. Malang: UMM Press. Hasan, MI. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hastaningsih, DS. 2007. Pengaruh Penggunaan Internet Sebagai Sumber Informasi Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Semarang: Fak. Sastra Undip.
87
88
Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga. Keen, P G.W. 1995. Every Managers Guide to Information Technology. Boston: Harvard Business School Mardalis. 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyanto, ES. 2008. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer. Yogyakarta: ANDI. Nasution, S. 2009. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Pemda Bantul. 2008. “Peraturan Bupati Bantul Nomor 90 Tahun 2008 tentang Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul”. Bantul: Pemda Bantul Perpustakaan Nasional RI. 2007. UU RI No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Poerwadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Prabawati, Th.A. 2010. Tips Jitu Optimasi Jaringan Wi-Fi. Semarang: WAHANA KOMPUTER. Priyambodo, TK. 2005. Jaringan Wi-Fi, Teori & Implementasi. Yogyakarta: ANDI. Purbo, O.W. 2006. Buku Pegangan Internet Wireless dan Hotspot. Jakarta: Elex Media Komputindo
89
Sofana, I. 2008. Membangun Jaringan Komputer: Mudah Membuat Jaringan Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengguna Windowa dan Linux. Bandung: Informatika Bandung. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ____________. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku Sutarno NS. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Obor. ____________. 2006. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto. Ubaidilah, S. 2011. Pengaruh Desain Situs Web UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Terhadap Minat Berkunjung Kembali Pemustaka untuk Akses Online. Semarang: Fakultas Ilmu Budaya Undip. Waluya, H. 1997. Sistem Informasi Komputer dalam bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Wijayanto,
A.
2008.
“Analisis
Regresi
Linear
Sederhana”.
http://eprints.undip.ac.id/6440/1/ANALISIS_REGRESI_LINEAR_SEDE RHANA.pdf.[30November 2011]. Winarti, I. 2010. Pengaruh Area Hotspot (Wi-Fi) Bagi Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. Semarang: Fakultas Ilmu Budaya Undip.
90
91
92
93
Lampiran 4 IDENTITAS RESPONDEN WAWANCARA PENELITIAN DENGAN JUDUL “Hubungan Pemanfaatan Wi-Fi Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Polines”
1.
NAMA
: Muhammad Prasetyama
5. NAMA
NIM
: 3. 33. 09. 2. 14
NIM
: 4. 41. 08. 0. 20
PRODI
: Telekomunikasi
PRODI
: Komputerisasi akuntansi
KELAS
: Telkom – 3C
KELAS
: KA- 4A
ALAMAT : Saninten Timur II/66
2.
NAMA
: Cholqi Nurul Azizah
NIM
: Sugrati Pusparini
ALAMAT : Merpati Barat III Smg
6. NAMA
: Endang Dwi J.
: 3. 33.09. 2. 06
NIM
: 4. 41. 08. 1. 08
PRODI
: Telekomunikasi
PRODI
: Komputerisasi akuntansi
KELAS
: Telkom – 3C
KELAS
: KA – 4B
ALAMAT : Dewi Sartika Barat
3. NAMA
ALAMAT : Purwomukti Semarang
: Nugraheni Dwi M.
7. NAMA
: Sarwono
NIM
: 3. 33. 09. 2. 17
NIM
:
PRODI
: T. Telekomunikasi
PRODI
: T. Listrik
KELAS
: TK – 3C
KELAS
: 2. LT 2C
ALAMAT : Perumda V No.63
4. NAMA
ALAMAT : Perumda
: Oktavia Maulina H.
8. NAMA
: Bayu Setyo N
NIM
: 4. 41. 08. 0. 15
NIM
: 4. 35. 08. 0. 10
PRODI
: Komputerisasi Akuntasi
PRODI
: Jarkom Elektro
KELAS
: KA – 4A
KELAS
: JRK – 4A
ALAMAT : Banyu putih 3 No.26
ALAMAT : Kepodang Ungaran
94
95
IDENTITAS RESPONDEN WAWANCARA PENELITIAN DENGAN JUDUL “Hubungan Pemanfaatan Wi -Fi Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Polines”
9. NAMA
: Anindya Setya
NIM
: 3. 51. 09. 4. 02
NIM
: 3. 41. 09. 0. 05
PRODI
: Adm. Bisnis
PRODI
: D3 Akuntansi
KELAS
: 3. BI. B
KELAS
: AK 3A
ALAMAT : Pusponjolo Tengah III
10. NAMA
: Lusi Puji R.
13. NAMA
: Anirotul B
ALAMAT : Jatimulyo no.21b
14. NAMA
: Rizki Isna
NIM
: 3. 41.11. 5. 14
NIM
: 3. 41. 09. 3. 21
PRODI
: Akuntansi
PRODI
: D3 Akuntansi
KELAS
: Ak. Akselerasi
KELAS
: 3 Akd
ALAMAT : Srondol Kulon 02/01
11. NAMA
: Firman Setya N
ALAMAT : Ngesrep V
15. NAMA
: Ridwan Dwi A.
NIM
: 4. 35. 09. 0. 08
NIM
: 4. 44. 10. 0. 22
PRODI
: Jaringan radio komputer
PRODI
: Perbankan Syariah
KELAS
: JRK – 3A
KELAS
: PS – 2A
ALAMAT : Gondang Barat 01/03
12. NAMA
: Sujaya Aga
ALAMAT : Galang Suku
16. NAMA
: Tahir Nur S
NIM
: 4. 35. 09. 0. 22
NIM
: 3. 21. 10. 2. 23
PRODI
:Jaringan radio komputer
PRODI
: Teknik Mesin
KELAS
: JRK – 3A
KELAS
: ME 2C
ALAMAT : Pati
ALAMAT :Banjarsari Selatan
96
IDENTITAS RESPONDEN WAWANCARA PENELITIAN DENGAN JUDUL “Hubungan Pemanfaatan Wi -Fi Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Polines”
17. NAMA
: Fiisnaini Abil A.
21. NAMA
: Guruh Samodra
NIM
: 4. 44.09. 0. 09
NIM
: 3. 33. 10. 0. 13
PRODI
: Perbankan Syariah
PRODI
: T. Telekomunikasi
KELAS
: 3 PSA
KELAS
: TK – 2A
ALAMAT :Durian raya banyumanik
18. NAMA
: Siti Nafisyah
ALAMAT : Serimpi ii P.Payung
22. NAMA
: Ahmad Qodri N
NIM
: 3. 34. 09. 0. 24
NIM
: 3. 33. 10. 0. 02
PRODI
: T. Informatika
PRODI
: Teknik Telekom
KELAS
: IK – 3A
KELAS
: TK- 2A
ALAMAT : Tembalang Selatan 21B
19. NAMA
: Ari Isro’i
ALAMAT : Baskoro No.61
23. NAMA
: Muhammad Syariq A.
NIM
: 3. 33. 10. 0. 06
NIM
: 3. 22. 11. 0. 18
PRODI
: T. Telekomunikasi
PRODI
: Konversi Energi
KELAS
: TK – 2A
KELAS
:1
ALAMAT : Kamandowo No.9 Pati
20. NAMA
: Setia BudiA.
ALAMAT : Bukit Sendang mulyo
24. NAMA
: Ardi Prasetyo
NIM
: 3. 33. 10. 0. 21
NIM
: 3. 22. 11.0. 04
PRODI
: T. Telekomunikasi
PRODI
: T. Konversi Energi
KELAS
: TK – 2A
KELAS
: 1A
ALAMAT : Menoreh Selatan III
ALAMAT : Kondri Selatan Smg
97
IDENTITAS RESPONDEN WAWANCARA PENELITIAN DENGAN JUDUL “Hubungan Pemanfaatan Wi -Fi Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Polines”
25. NAMA
: Muhammad Samsul
NIM
: 3. 22. 11. 0. 17
PRODI
: Teknik Konversi Energi
KELAS
: KE – 1A
ALAMAT : Kaliwungu Kudus
26. NAMA
: Wahyu Setya Putra
NIM
: 3. 41. 09. 3. 37
PRODI
: D3 Akuntansi
KELAS
: AK - 3
ALAMAT : Purwodadi
27. NAMA
: Amalina Rizki Y
NIM
: 3. 33. 09. 0. 28
PRODI
: T. Telekomunikasi
KELAS
: TK - 3
ALAMAT : Sampangan Semarang
LAMPIRAN 5
Pemustaka Memanfaatkan Layanan Teknologi Wi-Fi
Pemustaka Memanfaatkan Layanan Perpustakaan Melalui Media Elektronik & Media Cetak
98
99
Koleksi Berkala UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang
Sudut Ruang UPT Politeknik Negeri Semarang
100
Suasana Ruang Sirkulasi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang
Sarana & Prasarana UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang
101
Koleksi Bahan Pustaka UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang
Instrumen Wawancara Penelitian Yth. Pemustaka UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Pertanyaan penelitian ini digunakan untuk meneliti “Hubungan Pe manfaatan Teknologi Wi-Fi dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka di UPT Politeknik Negeri Semarang”. Peneliti mengucapkan terima kasih ke[ada saudara atas kesdian dan partisipasinya untuk menjawab pertanyaan berikut ini. Peneliti, Arini Risqi Adisti A2D008006
Karakteristik Informan Nama: NIM: Kelas: Alamat: Objek Penelitian : UPT Perpustakaan Polines
102
103
1. Berapa kali dalam seminggu Saudara datang ke UPT Perpustakaan Polines? 2. Tujuan utama Saudara datang ke UPT Perpustakaan Polines, berikan alasan anda? 3. Berapa kali dalam seminggu Saudara menggunakan layanan Wi-Fi di UPT Perpustakaan Polines? 4. Apa tujuan Saudara saat menggunakan Layanan Wi-Fi yang ada di UPT Perpustakaan Polines, berikan alasan anda? 5. Menurut Saudara, apakah layanan Wi-Fi di UPT Perpustakaan Polines memenuhi kebutuhan Saudara? 6. Apakah anda pernah menemui kesulitan saat menggunakan layanan Wi-Fi di UPT Perpustakaan Polines? 7. Apakah petugas perpustakaan selalu siap membantu anda saat menemui kesulitan menggunakan layanan Wi-Fi di UPT Perpustakaan Poines? 8. Apakah keterampilan petugas perpustakaan dapat diandalkan dalam memberikan layanan wi- fi, berikan alasan Saudara! 9. Apakah Saudara puas terhadap layanan wi- fi yang ada di UPT Polines, berikan alasan anda! 10. Ketika Saudara mengalami kesulitan dalam menggunakan Layanan Wi-Fi di Perpustakaan, kesulitan apa yang sering Saudara alami, berikan alasan Saudara!
104
11. Ketika Saudara menemukan kesulitan dalam menelusur informasi dengan menggunakan layanan Wi-Fi, apa yang Saudara lakukan dan berikan penjelasannya! 12. Apa harapan Saudara pada UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang khususnya layanan Teknologi Wi-Fi?
105