SKRIPSI HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN STATIS DENGAN KECEPATAN BERJALAN PADA LANJUT USIA
I PUTU ADITYA PRATAMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
SKRIPSI HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN STATIS DENGAN KECEPATAN BERJALAN PADA LANJUT USIA Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA FISIOTERAPI
Oleh : I Putu Aditya Pratama NIM : 1302315006
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Nama
: I Putu Aditya Pratama
Nim
: 1302315006
Judul Skripsi
: “ Hubungan Panjang Tungkai Dan Keseimbangan Statis Dengan Kecepatan Berjalan Pada Lanjut Usia”
Skripsi penelitian ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk diajukan ke Sidang Skripsi
Denpasar, 10 Juli 2015 Komisi Pembimbing Pembimbing I
( I Putu Sutha Nurmawan, Sst.FT, M.Fis ) NIP. 19830109 2009121 001 Pembimbing II
( Dr. dr. I Made Muliarta, M.Kes ) NIP.19760126 2003121 001
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Denpasar, 22 Juli 2015 Pembimbing I
( I Putu Sutha Nurmawan, Sst.FT, M.Fis ) NIP. 19830109 2009121 001
Pembimbing II
( Dr. dr. I Made Muliarta, M.Kes ) NIP.19760126 2003121 001
Penguji
( Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, M.OH, PFK ) NIP. 19761211 197602 1 001
SKRIPSI
HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN STATIS DENGAN KECEPATAN BERJALAN PADA LANJUT USIA Oleh :
I Putu Aditya Pratama NIM : 1302315006 HALAMAN PENGESAHAN TELAH DIAJUKAN DI HADAPAN TIM PENGUJI PADA HARI : RABU TANGGAL
: 22 JULI 2015
MENGETAHUI
DEKAN
KETUA
FK UNIVERSITAS UDAYANA
PS. FISIOTERAPI FK UNUD
(Prof. Dr. dr. PutuAstawa, SpOT(K), M.Kes) NIP. 19530131 1980031 004
(Prof. Dr. dr. I NyomanAdiputra, PFK, M.OH) NIP. 19471211 1976021 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Yasa atas segala anugerah dan nikmat-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Hubungan Panjang Tungkai Dan Keseimbangan Statis Dengan Kecepatan Berjalan Pada Lanjut Usia “. Perkenankan pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes. sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan saya kesempatan menuntut ilmu di PS Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.
2.
Bapak Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, M.OH, PFK selaku Ketua Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menyempurnakan penelitian ini melalui bimbingan dan arahan yang telah diberikan.
3.
Bapak Dr. I Nyoman Suarya selaku Kepala Puskesmas Penebel I Tabanan yang telah memberikan ijin tempat dan waktu untuk melaksanakan penelitian.
4.
Bapak Putu Sutha Nurmawan, SSt.FT, M.Fis selaku Pembimbing I yang telah bersedia memberikan arahan dan bimbingan.
5.
Bapak Dr. dr. I Made Muliarta, M.Kes selaku Pembimbing II yang telah bersedia memberikan arahan dan bimbingan.
6.
Bapak dan Ibu Peserta Senam Lansia Puskesmas Penebel I Tabanan atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan penelitian.
7.
Bapak dan Ibu segenap Dosen Pengajar Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
8.
Orang Tua, Istri, Adik, dan Anak tercinta yang senantiasa memberikan motivasi dan doanya untuk menyelesaikan perkuliahan dan penelitian dengan baik.
9.
Keluarga besar Fisioterapis RSUP Sanglah Denpasar yang bersedia memberikan masukan-masukan sehingga Skripsi ini dapat selesai.
10. Teman-teman Fisioterapis program matrikulasi angkatan 2013 yang selalu memberikan motivasi dan masukan-masukan sehingga Skripsi ini dapat selesai. Besar harapan kami agar penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan khasanah ilmu serta peningkatan kualitas dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Akhir kata sesungguhnya peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan yang dapat diperbaiki. Untuk itu kami mengharapkan masukan yang dapat menyempurnakan skripsi penelitian ini, terima kasih.
Denpasar, Juli 2015
Penulis
Hubungan Panjang Tungkai Dan Keseimbangan Statis Dengan Kecepatan Berjalan Pada Lanjut Usia
ABSTRAK Salah satu indikator kemajuan suatu negara adalah meningkatnya angka usia harapan hidup. Hal tersebut terlihat dari jumlah penduduk lansia yang meningkat setiap tahunnya. Jumlah penduduk lansia yang tinggi mengakibatkan permasalahan yang timbul pada lansia juga banyak, salah satunya adalah jatuh saat berjalan. Berjalan adalah aktifitas fungsional sehari-hari yang dipengaruhi oleh panjang tungkai karena menentukan panjang langkah berjalan. Berjalan adalah proses dinamis yang dipengaruhi oleh keseimbangan statis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang tungkai dan keseimbangan statis terhadap kecepatan berjalan pada lansia. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian analitic cross–sectional corellative yang dilakukan pada bulan Juni 2015 dengan populasi seluruh peserta senam lansia Puskesmas Penebel I Tabanan. Tehnik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel terdiri dari 40 orang lansia. Pengukuran panjang tungkai menggunakan metode True length. Pengukuran keseimbangan statis dilakukan dengan one leg stance test. Sedangkan untuk pengukuran kecepatan jalan menggunakan 10 meter walking test. Teknik analisis data dengan uji Spearman’s rho untuk mengetahui besar hubungan antar variabel independent dan dependent. Hasil dari uji analisis menunjukkan ada hubungan kuat positif bermakna antara panjang tungkai dan kecepatan berjalan dengan nilai p=0,000 ; r= 0,905. Ada hubungan kuat positif yang bermakna antara keseimbangan statis dengan kecepatan berjalan dengan nilai p=0,000 ; r= 0,825 untuk mata terbuka dan nilai p=0,000 ; r= 0,763 untuk mata tertutup. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada lansia untuk menyesuaikan desain tata ruang sesuai dengan kondisi anatomi tungkai dan kemampuan berjalan serta pentingnya latihan keseimbangan untuk mengurangi resiko jatuh saat berjalan. Kata Kunci: Panjang Tungkai, Keseimbangan Statis, Kecepatan Berjalan
The Correlation of The Leg Length and Static Balance towards The Gait Speed of Older People ABSTRACT Considering one of the indicators of a successful country is the improvement of the age of living. This can be seen at the population of older people is getting higher on each year. This high population is due to some serious problems to older people, one of them is fall of while walking. Walking is considered as a daily functional activity which is influenced by the leg length that determines the step of walking. Walking is also regarded as a dynamic process which is influenced by static balance. This study aimed at investigating the correlation of the leg length and static balance towards the gait speed of older people. This observational study used analitic cross-sectional corellative. The population of this study were all the older people who joined gymnastic program in Puskesmas Penebel I Tabanan in June 2015. This study used simple random sampling consists of 40 participants. The measurement of the leg length used the true length method. The measurement of balance static used one leg stance test. Meanwhile, the gait speed was measured by using 10 meter walking test. The data analysis used Spearman’s rho to measure the correlation of dependent and independent variables. The result of data analysis; there was significant corerlation between the length of the legs and the speed walk p=0,000 ; r= 0,905 and there was significant correlation between static balance and speed walk p=0,000 ; r= 0,825 with opened eyes; p=0,000 and for closed eyes ; r= 0,763. Based on the result of the study, it is suggested that the older people need to adjust the anatomy of leg toward the walking skill and do balance training to reduce the fall of walking risks. Key words: Leg length, Static Balance, Gait Speed
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN.....................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................
iv
KATA PENGANTAR........................................................................................
v
ABSTRAK.........................................................................................................
vii
ABSTRACT.......................................................................................................
viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL...............................................................................................
xiiii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1
1.1 Latar Belakang..............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................
5
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................
5
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................
7
2.1 Anatomi Tungkai .........................................................................
7
2.1.1 Tulang................................................................................
7
2.1.2 Otot.....................................................................................
8
2.1.3 Sendi...................................................................................
11
2.1.4 Panjang Tungkai.................................................................
14
2.1.5 Hubungan Panjang Tungkai Dengan Kecepatan Berjalan..............................................................................
15
2.2 Berjalan.........................................................................................
16
2.2.1 Definisi Berjalan.................................................................
16
2.2.2 Biomekanika Berjalan........................................................
17
2.2.3 Gaya Berjalan Pada Lansia.................................................
20
2.2.4 Tes Kecepatan Berjalan....................................................
23
2.3 Keseimbangan.............................................................................
26
2.3.1 Definisi Keseimbangan......................................................
26
2.3.2 Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Berdiri ..............................................................................
28
2.3.3 Tes Keseimbangan Berdiri Statis.......................................
30
2.3.3.1 Jenis Jenis Tes Keseimbangan Berdiri Statis.................................................................................
30
2.3.3.2 Mekanisme Keseimbangan Berdiri Satu Kaki (One Leg Stance)...............................................
33
2.3.4 Hubungan Keseimbangan Berdiri Statis Satu Kaki Terhadap Kecepatan Berjalan...................................
34
2.4 Lanjut Usia..................................................................................
34
2.4.1 Definisi Lanjut Usia...........................................................
34
2.4.2 Batasan Umur Lanjut Usia................................................
36
2.4.3 Proses Penuaan...................................................................
37
2.4.4 Aspek Patofisiologis Akibat Proses Menua.......................
38
2.5 Gangguan Keseimbangan Pada Lansia.......................................
47
2.5.1 Definisi Jatuh....................................................................
48
2.5.2 Faktor – faktor Penyebab Jatuh Pada Lansia.....................
49
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN......................................................................................
55
3.1 Kerangka Berpikir.........................................................................
55
3.2 Kerangka Konsep..........................................................................
57
3.3 Hipotesis........................................................................................
58
BAB IV METODE PENELITIAN.....................................................................
59
4.1 Rancangan Penelitian....................................................................
59
4.2 Lokasi Dan waktu Penelitian........................................................
60
4.3 Populasi Dan Sampel....................................................................
60
4.3.1 Populasi...............................................................................
60
4.3.2 Besar Sampel.......................................................................
60
4.3.2.1 Kriteria Inklusi ......................................................
60
4.3.2.2 Kriteria Eksklusi....................................................
61
4.3.2.3 Kriteria Pengguguran (Drop out)..........................
61
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel................................................
61
4.4 Variabel Penelitian........................................................................
61
4.5 Definisi Operasional......................................................................
62
4.6 Alat Ukur Penelitian.....................................................................
67
4.7 Prosedur Penelitian.......................................................................
68
4.8 Alur Penelitian ..............................................................................
69
4.9 Teknik Analisa Data.....................................................................
70
BAB V HASIL PENELITIAN..........................................................................
71
5.1 Karakteristik Responden...............................................................
71
5.2 Hasil Analisis Data........................................................................
72
5.2.1 Uji Normalitas..........................................................
73
5.2.2 Uji Korelasi..............................................................
74
5.2.2.1. Hubungan Panjang Tungkai dengan Kecepatan Berjalan......................
74
5.2.2.2. Hubungan Keseimbangan Berdiri Satu Kaki dengan Mata Terbuka dan Tertutup terhadap Kecepatan Berjalan.......
75
BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................
78
6.1 Karakteristik Responden.................................................................
78
6.2 Hubungan Panjang Tungkai dengan Kecepatan Berjalan......................................................................
79
6.3 Hubungan Keseimbangan Berdiri Satu Kaki dengan Mata Terbuka terhadap Kecepatan Berjalan.....................
81
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN...............................................................
84
7.1 Simpulan.......................................................................................
84
7.2 Saran.............................................................................................
84
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tulang Penyusun Tungkai.............................................................
7
Gambar 2.2 Otot Tungkai Dilihat Dari Anterior .............................................
10
Gambar 2.3 Otot Tungkai Dilihat Dari Posterior.............................................
11
Gambar 2.4 Gait Cycle.....................................................................................
18
Gambar 2.5 Perubahan Postur Pada lansia.......................................................
48
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konsep.............................................................
57
Gambar 4.1. Rancangan Penelitian...................................................................
58
Gambar 4. 2 Pengukuran Panjang Tungkai Dengan Metode True length .......
62
Gambar 4.3 Tes Keseimbangan Berdiri Satu Tungkai Dengan Mata..............
64
Gambar 4.4 Lintasan Berjalan 10 Meter..........................................................
65
Gambar 4.5 Posisi Yang Aman Dan Benar Dalam Melakukan Tes Kecepatan Berjalan.................................................................
66
Gambar 4.6 Meterline / Midline........................................................................
67
Gambar 4.7 Stopwatch......................................................................................
68
Gambar 4.8 Alur Penelitian...............................................................................
69
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kecepatan Berjalan Normal Dan Maksimal Pada Orang Sehat................................................................................................
25
Tabel 2.2 Batas Ambang Indeks Masa Tubuh (IMT) di Indonesia....................................................................................
29
Tabel 2.3 Kriteria Waktu Normal One Leg Stance Test Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin...................................................................
32
Tabel 4.1 Penilaian Tes Keseimbangan Statis..................................................
64
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Keseimbangan Berdiri Satu Kaki Dengan Mata Terbuka.......................................
72
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Keseimbangan Berdiri Satu Kaki Dengan Mata Tertutup......................................
73
Tabel 5.3 Data di Uji Normalitas.....................................................................
74
Tabel 5.4 Korelasi Panjang Tungkai dengan Kecepatan Berjalan...................
75
Tabel 5.3 Korelasi Keseimbangan Berdiri Satu Kaki dengan Mata Terbuka dengan Kecepatan Berjalan.........................
75
Tabel 5.4 Korelasi Keseimbangan Berdiri Satu Kaki dengan Mata Tertutup dengan Kecepatan Berjalan..........................
76