PEMANFAATAN MEDIA POWERPOINT PADAPEMBELAJARAN SISWA KELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON TERHADAP KOMPETENSI DASAR MENYUSUN HARGA SATUAN PEKERJAAN MATA PELAJARAN RAB DI SMK N 2 PURWODADI TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Guruh Purbo Yuwono 5101409019
TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO “
Allah
tidak
membebani
seseorang
melainkan
sesuai
dengan
kesanggupannya”(QS. Al Baqarah : 286). Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir (QS. Yusuf : 87) Ibrahim berkata : “ Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang – orang yang sesat” (QS. Al Hijr : 56) Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka – sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya (QS. Ath Tholaq : 2-3)
PERSEMBAHAN Untuk kedua orang tuaku tercinta Ibu Hj. Siti Rochmah, S.Pd dan Bapak H. Achmad Duraji, S.Pd yang telah mendukung dan mendo’akanku setiap waktu. Untuk kakakku tersayang Fajar Setyawan, S.Pd yang selalu mensuport dari belakang. Untuk adikku yang tercinta Alm. Dewi Siti Rahayu, Azzarin Gendis Citranti dan Selvia Anggraeni yang selalu menghibur di kala suka dan duka. Untuk semua guru dan dosen yang telah membimbingku selama ini.
iv
Untuk teman-teman Prodi Pendidikan Teknik Bangunan 2009 yang telah berjuang bersama selama 4,5 tahun ini.
Untuk keluarga besarku dan segenap rekan – rekan senasib seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu – persatu.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya. Sholawat serta salam selalu tercurah atas Nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman. Pada kesempatan ini, penulis dengan penuh syukur mempersembahkan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Media Powerpoint pada Pembelajaran Siswa Kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap Kompetensi Dasar Menyusun Harga Satuan Pekerjaan Mata Pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan, kerjasama dan bimbingan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2.
Drs. Muhammad Harlanu, M.Pd., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
3.
Drs. Sucipto, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
4.
Didik Nopianto A.N, S.Pd., M.Pd.,Dosen Wali yang senantiasa mendampingi penulis dan memberikan arahan serta motivasi.
5.
Drs. Bambang Endroyo, M.Pd, S.E, M.T., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
6.
Drs. Gunadi, M.T., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
vi
7.
Drs. Agus Triyanto, M.Si., Kepala SMK N 2 Purwodadi yang telah memberikan ijin penelitian.
8.
Sudarto, S.Pd., M.Pd., Guru mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya SMK N 2 Purwodadi yang telah memberikan bimbingan selama penelitian.
9.
Peserta didik kelas XI TKBB 1 dan TKBB 2 SMK N 2 Purwodadi yang telah berpartisipasi dalam penelitian. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca,
Terima kasih.
Semarang, 9 Januari 2014
Penulis
vii
ABSTRAK Yuwono, G. P.2013. Pemanfaatan Media Powerpoint pada Pembelajaran Siswa Kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap Kompetensi Dasar Menyusun Harga Satuan Pekerjaan Mata Pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Drs. Bambang Endroyo, M.Pd, S.E, M.T dan Pembimbing Pendamping Drs. Gunadi, M.T. Kata kunci : menyusun harga satuan pekerjaan, pemanfaatan media power point. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi menyusun harga satuan pekerjaan RAB yang dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ), untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB yang menggunakan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) ditambah dengan media power point, dan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB antara kelompok peserta didik yang menggunakan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) ditambah dengan media power point dibandingkan dengan kelompok yang dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) pada kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Purwodadi tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari dua kelas. Kelas TKBB 1 berjumlah 34 siswa, kelas TKBB 2 berjumlah 34 siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI TKBB 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI TKBB 2 sebagai kelas kontrol. Variabel dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan mata pelajaran RAB. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan metode test dan dokumentasi sedangkan teknik analisa data dengan menggunakan metode quasi eksperiment dengan pendekatan pre-test dan post-test design, uji normalitas, uji homogenitas varians dan analisis t-test (uji t). Prestasi Belajar Siswa pada Siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap kompetensi menyusun harga satuan pekerjaan mata pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi. Diketahui bahwa nilai rata-rata pre test pada kelompok eksperimen sebesar 47,82dan hasil post test sebesar 80,06. Sedangkan hasil pre test pada kelompok kontrol sebesar 48,00 hasil post test sebesar 74,94.Sedangkan pada hasil post test tingkat ketuntasan kelompok eksperimen sebesar 94,22% sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 91,18%. Dari hasil tersebut diperoleh gambaran bahwa tingkat ketuntasan belajar secara klasikal untuk kelompok eksperimen telah memenuhi tingkat ketuntasan belajar klasikal karena sudah lebih besar dari 75% sedangkan pada kelompok kontrol jumlah ketuntasan klasikal sebesar 91,18% sudah memenuhi persyaratan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 75%.
viii
DAFTAR ISI Halaman JUDUL .........................................................................................................
i
PERNYATAAN ............................................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv KATA PENGANTAR .................................................................................. vi ABSTRAK .................................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................. ix DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xv BAB 1. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang .........................................................................
1
1. 2 Perumusan Masalah ..................................................................
4
1. 3 Tujuan Penelitian ......................................................................
5
1. 4 Manfaat Penelitian ....................................................................
5
1.4.1 Manfaat praktis ...............................................................
5
1.4.2 Manfaat teoritis ...............................................................
6
BAB 2. LANDASAN TEORI 2. 1 Pengertian Rencana Anggaran Biaya........................................
7
2. 2 Kegunaan menghitung RAB ....................................................
7
2. 3 Tahap Perencanaan Pembelajaran RAB ..................................
8
ix
2. 4 Tahap perencanaan kompetensi menyusun harga satuan pekerjaan ......................................................................
8
2.4.1 Materi Pembelajaran .......................................................
8
2.4.1.1 Kubikasi (Volume Pekerjaan) ............................
8
2.4.2.1 Daftar Analisa ..................................................... 10 2. 5 Pengertian Media Pembelajaran .............................................. 14 2. 6 Jenis – jenis Media Pembelajaran ............................................. 15 2. 7 Manfaat Media Pembelajaran .................................................. 16 2. 8 Pengertian Media Power point 2007 ........................................ 18 2.8.1 Perkembangan microsoft powerpoint 2007 ..................... 18 2.9 Kompetensi ............................................................................... 21 2.9.1 Penyusunan Program Pencapaian Kompetensi................ 22 2.9.2 Tinjauan Umum Kompetensi dan Uji Kompetensi Mata Diklat .................................... 23 2.9.3 Konsep uji kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ............................................................. 25 2.9.4 Pengertian uji kompetensi ............................................... 25 2.9.5 Fungsi pelaksanaan uji kompetensi ................................ 26 2.9.6 Anggapan Dasar .............................................................. 27 2.9.7 Kerangka Berpikir ........................................................... 28 2.9.8 Paradigma Penelitian ...................................................... 29 2.9.9 Hipotisis Penelitian ......................................................... 30
x
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 31 3.2 Populasi dan Sampel ................................................................ 33 3.2.1 Populasi............................................................................ 33 3.2.2 Sampel ............................................................................ 34 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 35 3.4 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 36 3.5 Variabel ..................................................................................... 36 3.6 Definisi Operasional ................................................................. 37 3.7 Prosedur Penelitian ................................................................... 37 3.7.1 Tahap Persiapan .............................................................. 37 3.7.2 Tahap pelaksanaan penelitian ......................................... 38 3.7.3 Tahap uji coba soal instrumen ........................................ 43 3.7.4 Tahap analisis uji coba soal ............................................ 43 3.8 Analisis Instrumen .................................................................... 43 3.8.1 Analisis Uji Coba Instrumen Tes .................................... 43 3.8.2 Validitas dan Reliabilitas ................................................. 43 3.8.3 Uji Normalitas ................................................................. 46 3.8.4 Uji Homogenitas ............................................................. 46 3.8.5 Analisis Data ................................................................... 48 BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 51 4.1.1 Hasil belajar siswa .......................................................... 51
xi
4.1.2 Analisis data tes awal (pre tes) ........................................ 53 4.1.3 Uji Homogenitas ............................................................. 53 4.1.4 Hasil Uji Normalitas Data................................................ 54 4.1.5 Uji t ................................................................................. 55 4.2 Data Test Akhir (Post Test) ..................................................... 57 4.2.1 Uji Homogenitas ............................................................. 57 4.2.2 Hasil Uji Normalitas Data ............................................... 58 4.2.3 Uji t ................................................................................. 59 4.3 Pembahasan ............................................................................ 61 4.4 Pembahasan Ketuntasan Belajar ................................................ 63 BAB 5. PENUTUP 5.1 Simpulan ................................................................................... 66 5.2 Saran ......................................................................................... 67 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 68 DAFTAR TABEL ......................................................................................... 70 DAFTAR GAMBAR .................................................................................... 73 DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 75
xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Hasil belajar siswa ......................................................................... 70 Tabel 2. Ringkasan hasil perhitungan uji homogenitasnya data Awal (Pre test) ............................................ 70 Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Awal................................. 70 Tabel 4. Rangkuman Hasil t-test data Awal (pre tes) .................................. 71 Tabel 5. Ringkasan hasil perhitungan uji homogenitasnya data akhir ......... 71 Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji NormalitasData Test Akhir ....................... 71 Tabel 7. Rangkuman Hasil t-test data test Akhir .......................................... 72 Tabel 8. Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol ....................... 72
xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Alur kerangka berpikir ............................................................. 73 Grafik 1. Tingkat ketuntasan belajar Kelompok Eksperimen dan Kontrol............................................................. 74
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Daftar Siswa Kelas Kontrol XI TKBB 1 .................................. 76 Lampiran 2. Daftar Siswa Kelas Eksperimen XI TKBB 2 .......................... 77 Lampiran 3. Daftar siswa kelas uji coba XII TKBB 2 .................................. 78 Lampiran 4. Soal Test untuk Uji coba, pre test dan post test ....................... 80 Lampiran 5. Uji Validitas Soal .................................................................... 96 Lampiran 6. Data hasil belajar (pre test) antara kelas kontrol dan eksperimen ....................................................................... 103 Lampiran 7. Uji kesamaan dua varian data nilai belajar (pre test) antara kelas kontrol dan eksperimen............................................................ 104 Lampiran 8. Uji perbedaan dua rata – rata data nilai belajar (pre test) antara kelas kontrol dan eksperimen ...................................... 105 Lampiran 9. Uji normalitas nilai belajar (pre test) kelas kontrol ................. 106 Lampiran 10. Uji normalitas nilai belajar (pre test) kelas eksperimen ......... 107 Lampiran 11. Jadwal Penelitian .................................................................... 108 Lampiran 12. Silabus Rencana Anggaran Biaya .......................................... 109 Lampiran 13. RPP Rencana Anggaran Biaya .............................................. 112 Lampiran 14. Materi RAB kelas eksperimen................................................ 125 Lampiran 15. Data nilai hasil belajar (post test) antara kelompok eksperimen dan kontrol ......................................................... 144 Lampiran 16. Uji kesamaan dua varian data nilai (post test) antara kelompok eksperimen dan kontrol ............................. 145
xv
Lampiran 17. Uji perbedaan dua rata - rata data nilai (post test) antara kelompok eksperimen dan kontrol.............................. 146 Lampiran 18. Uji normalitas data nilai (post test) antara kelompok kontrol........................................................ 147 Lampiran 19. Uji normalitas data nilai (post test) antara kelompok eksperimen ................................................ 148 Lampiran 20. Lembar pedoman wawancara untuk guru .............................. 149 Lampiran 21. Pedoman wawancara untuk siswa .......................................... 152 Lampiran 22. Dokumentasi........................................................................... 154 Lampiran 23. Surat usulan pembimbing ...................................................... 159 Lampiran 24. Surat tugas seminar proposal skripsi ..................................... 160 Lampiran 25. Berita acara seminar proposal skripsi .................................... 161 Lampiran 26. Daftar hadir seminar proposal skripsi..................................... 162 Lampiran 27. Surat ijin penelitian untuk Diknas ......................................... 163 Lampiran 28. Surat ijin penelitian untuk SMK ............................................ 164 Lampiran 29. Kartu bimbingan skripsi ......................................................... 165 Lampiran 30. Daftar Harga Chi kuadrat tabel .............................................. 168 Lampiran 31. Daftar F tabel ......................................................................... 169 Lampiran 32. Daftar T tabel.......................................................................... 171
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter suatu bangsa. Kemajuan pendidikan di suatu Negara selalu berkorelasi positif terhadap kemajuan peradaban bangsa tersebut. Melalui kegiatan pembelajaran di sekolah, diharapkan tercipta kesempatan yang luas bagi setiap individu untuk mengembangkan dirinya secara optimal, sesuai potensi yang dimiliki dan sesuai pula dengan situasi lingkungan yang tersedia sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan nasional. UU Sisdiknas tahun 2003 Bab II pasal 3 menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Masih banyaknya jumlah pengangguran dari golongan usia produktif di sekitar kehidupan kita merupakan indikasi bahawa proses pendidikan belum berjalan dengan baik. Padahal salah satu indikator keberhasilan pendidikan nasional adalah terciptanya individu yang mandiri.
1
2
Jenis pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah salah satunya adalah pendidikan kejuruan di tingkat Sekolah Menengah Atas, yaitu SMK. Tujuan SMK adalah untuk
mempersiapkan peserta didik menguasai
keterampilan tententu untuk memasuki dunia kerja dan sekaligus memberikan bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. SMK mempunyai tiga jenis mata pelajaran yang digolongkan menjadi mata pelajaran Normatif, Adaptif dan Produktif. Dari ketiga golongan mata pelajaran ini, golongan mata pelajaran produktif merupakan mata pelajaran yang menuntut siswa agar mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang merupakan bekal bagi para siswa nantinya untuk dapat diterapkan dan dikembangkan dalam dunia kerja. Mata pelajaran Produktif dikembangkan sesuai dengan program keahlian yang diselenggarakan, Begitu pula dengan SMK Negeri 2 Purwodadi sebagai tempat diselenggarakannya penelitian. Salah satu mata pelajaran produktif yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). RAB merupakan mata pelajaran untuk mengetahui tentang cara menghitung biaya dan penyelenggaraan kontruksi bangunan dengan baik. Melalui pelajaran RAB diharapkan siswa dapat merencanakan anggaran dan kebutuhan untuk suatu bangunan. Hasil observasi awal diperoleh di kelas ini adalah partisipasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat dalam
data
penilaian
Rencana
Anggaran
Biaya
(
RAB
)
tahun
3
2012/2013 semester gasal untuk kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) dimana dari data tersebut menunjukkan bahwa peserta didik mendapat nilai batas minimal 70-73 (nilai rendah) untuk nilai produktif tersebut sebanyak 48,27%, sedangkan peserta didik yang mendapat nilai maksimal 76-79 hanya mencapai 24,14% saja. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa hasil pencapaian nilai produktif kurang optimal sesuai yang diharapkan dalam pencapaian nilai maksimal 76-79 yang hanya mencapai 24,14%. Rendahnya hasil dan partisipasi belajar siswa bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor internal seperti kemampuan dasar akademik dan minat belajar siswa. Faktor eksternal siswa seperti model pembelajaran yang digunakan oleh guru di dalam pembelajaran. Hasil lain dari observasi awal yang dilakukan, bahwa pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah tersebut masih bersifat konvensional yaitu dengan menggunakan ceramah plus demostrasi dan latihan (CPDL). Para siswa hanya bisa mendengarkan dan menulis dari penjelasan guru serta bertanya langsung terhadap materi yang kurang jelas. Selain itu sarana di dalam pembelajaran juga kurang dimanfaatkan dengan optimal, seperti penggunaan proyektor yang digunakan untuk mata pelajaran tertentu dan masih kurang dipergunakan sepenuhnya selain itu juga ditunjang peralatan sederhana seperti menggunakan papan tulis (white board) sehingga kurang menarik dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis memilih judul “Pemanfaatan Media Powerpoint Pada Pembelajaran Siswa Kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton Terhadap Kompetensi Dasar Menyusun
4
Harga Satuan Pekerjaan Mata Pelajaran RAB Di SMK N 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang penelitian diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Seberapa besar hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB yang dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL )? 2. Seberapa besar hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB yang menggunakan metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) ditambah dengan media powerpoint ? 3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB antara kelompok peserta didik yang menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) ditambah dengan media powerpoint dibandingkan dengan kelompok yang dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) pada kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB ?
5
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi menyusun harga satuan pekerjaan RAB yang dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ). 2. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB yang menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) ditambah dengan media powerpoint. 3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB antara kelompok peserta didik yang menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) ditambah dengan media powerpoint dibandingkan dengan kelompok yang dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) pada kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ada dua, antara lain : 1.4.1 Manfaat praktis, yaitu: 1) Sebagai bahan
informasi bagi guru SMK, khususnya yang
mengajar mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB), di dalam pelaksanaan mengajar yang dapat menumbuhkan persepsi yang baik dari siswa.
6
2) Sebagai bahan informasi bagi pihak sekolah, khususnya guru di dalam upaya menanam minat belajar siswa guna dapat mendukung hasil belajar yang optimal, khususnya mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB). 1.4.2 Manfaat teoretis, yaitu: 1) Sebagai bahan informasi bagi siswa SMK, tentang perlunya menambah hazanah
ilmu
pengetahuan
pelajaran
Rencana
Anggaran Biaya (RAB), sehingga menimbulkan minat belajar dalam meningkatkan hasil belajar yang optimal, khususnya mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB). 2) Sebagai bahan informasi bagi peneliti – peneliti yang ada hubunganya dengan masalah hasil belajar mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB).
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rencana Anggaran Biaya RAB ( Rencana Anggaran Biaya ) yaitu merencanakan suatu bangunan sekaligus dengan perhitungan beserta biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan bangunan tersebut. Anggaran suatu bangunan yang sama, akan berbeda – beda di masing - masing daerah, hal ini disebabkan antara lain oleh perbedaan harga bahan, upah tenaga dan biaya transportasi yang berbeda di masing – masing daerah. Demikian juga adanya kenaikan harga yang terjadi pada waktu – waktu tertentu. Sehingga dalam menyusun RAB haruslah dicantumkan lokasi dan waktu RAB tersebut di susun (Sunardi 2001: 3).
2.2 Kegunaan menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) Kegiatan estimasi / penyusunan anggaran biaya dilakukan dengan tujuan tertentu, tergantung siapa / pihak mana yang membuatnya. 1.
Pihak Pengguna Jasa / Prinsipal membuat Rencana Anggaran Proyek (RAP) bertujuan untuk mendapatkan informasi / gambaran tentang berapa biaya yang harus disediakan untuk merealisasikan proyeknya.
2.
Pihak Penyedia Jasa / Kontraktor membuat RAP bertujuan untuk melakukan penawaran / mengikuti lelang terhadap proyek konstruksi. Sebab kontraktor akan berpotensi memenangkan lelang jika penawaran yang diajukan dibawah harga yang dibuat oleh Pengguna Jasa.
7
8
2.3 Tahap Perencanaan Pembelajaran RAB Berdasarkan silabus mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya, maka dalam perencanaan pembelajaran RAB diambil kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan bangunan, dalam kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan pada indikator menjelaskan menyusun harga satuan pekerjaan, dan terdapat materi cara menyusun dan membuat harga satuan pekerjaan.
2.4 Tahap perencanaan kompetensi menyusun harga satuan pekerjaan 2.4.1 Materi Pembelajaran Pada sub kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan konstruksi Gedung, bangunan Air, Jalan dan Jembatan. Maka diambil materi perhitungan volume pekerjaan bangunan (kubikasi) dan analisa harga satuan pekerjaan bangunan yang mencangkup daftar analisa pekerjaan bangunan. 2.4.1.1 Kubikasi (Volume Pekerjaan) Volume pekerjaan adalah menghitung besarnya volume pekerjaan dalam masing - masing satuan. Volume pekerjaan juga dapat disebut dengan kubikasi pekerjaan. Adapun satuan untuk volume pekerjaan adalah :
: pemasangan batu belah, galian dan urugan tanah dsb.
: pemasangan lantai tegel, plafon, pengecatan dsb.
: pemasangan bowplank, instalasi air bersih dsb.
9
Kg
: pekerjaan besi beton, angkur dsb.
Buah : kunci tanam, titik lampu dsb. Dan sebagainya. a. Cara Menghitung Volume Pekerjaan Adapun bahan / pedoman untuk menghitung besarnya volume pekerjaan yaitu : 1) Gambar Denah : untuk mengetahui ukuran panjang dan lebarnya. 2) Gambar Potongan : untuk mengetahui tinggi dan lebar bangunan. 3) Gambar Detail : untuk menjelaskan ukuran – ukuran khusus. 4) Gambar Penulangan : untuk mengetahui letak serta besi yang diperlukan. b. Uraian Volume Pekerjaan Uraian
Volume
Pekerjaan
adalahmenguraikan
secara rinci besarnya volume pekerjaan. Menguraikan berarti menghitung besarnya masing – masing volume pekerjaan sesuai dengan gambar bestek dan gambar detail. Kemudian
volume
pekerjaan
tersebut
disusun
dan
dikelompokkan menurut kelompok jenis pekerjaannya, mulai dari pekerjaan persiapan sampai dengan pekerjaan finishing. Adapun jenis - jenis pekerjaan antara lain :
10
1) Pekerjaan pembersihan lapangan 2) Pekerjaan pengukuran 3) Pekerjaan tanah 4) Pekerjaan pasangan dan plesteran 5) Pekerjaan beton 6) Pekerjaan kayu 7) Pekerjaan cat dan kapuran 8) Pekerjaan besi dan penggantung 9) Pekerjaan instalasi
2.4.2.1 Daftar Analisa Daftar Analisa adalah susunan daftar yang berisi angka – angka (indek) yang menunjukkan jumlah bahan dan tenaga yang dibutuhkan dalam setiap satu satuan jenis pekerjaan. Daftar Analisa yang kita kenal saat ini ada dua, yaitu : 1) Daftar Analisa BOW (Borgenlijke Openbare Werken) analisa BOW ditetapkan oleh Dir. BOW oleh pemerintah Belanda pada tanggal 28 Februari 1921. 2) Daftar Analisa SNI (Standar Nasional Indonesia), yang ditetapkan menurut SK SNI pada tahun 1991. Analisa SNI ini
dikeluarkan
oleh
Pusat
Penelitian
Dan
Pengembangan Pemukiman. Prinsip yang mendasar pada metode SNI adalah daftar koefisien bahan dan upah tenaga sudah ditetapkan untuk menganalisa harga atau
11
biaya yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan. a. Fungsi Daftar Analisa Untuk Menghitung kebutuhan bahan, tenaga serta besarnya biaya yang diperlukan untuk setiap satu satuan jenis pekerjaan. b. Indeks Pada Daftar Analisa Indeks adalah faktor pengali / koefisien sebagai dasar penghitungan biaya bahan dan upah kerja. Contoh : 1) Pekerjaan 1
Pasangan batu belah 1Pc:3Kp:10Ps (SK SNI T.02
1991). 1,20
Batu Belah
@Rp.
= Rp.
1,23Zak Pc
@Rp.
= Rp.
0,12
Kapur
@Rp.
= Rp.
0,41
Pasir
@Rp.
= Rp.
0,15Mandor
@Rp.
= Rp.
0,06 Kepala Tk. Batu
@Rp.
= Rp.
0,60 Tukang Batu
@Rp.
= Rp.
1,50 Pekerja
@Rp.
= Rp.
+ Dari Daftar Analisa di atas bahwa untuk setiap pekerjaan 1 pasangan batu belah 1Pc:3Kp:10Ps, memerlukan bahan sebesar : 1,20
Batu Belah
1,23 Zak Pc 0,12
Kapur
0,41
Pasir
12
Sedangkan banyaknya tenaga kerja yang diperlukan adalah : 0,15 Mandor 0,06 Kepala Tk. Batu 0,60 Tukang Batu 1,50 Pekerja Maksud dari kebutuhan tenaga kerja tersebut apabila bekerja bersama - sama dalam satu hari akan dapat menyelesaikan 1
pasangan batu belah 1Pc:3Kp:10Ps.
2) Pekerjaan 1 1,30 1
urugan pasir – SK SNI T – 02 – 1991 – 03
pasir urug
@Rp.
= Rp.
0,30 tukang batu
@Rp.
= Rp.
0,03 kep.tukang batu
@Rp.
= Rp.
0,60 pekerja
@Rp.
= Rp.
0,06 mandor
@Rp.
= Rp. +
Dari Daftar Analisa di atas bahwa untuk setiap pekerjaan 1 urugan pasir sebesar : 1,30 1
pasir urug
Sedangkan banyaknya tenaga kerja yang diperlukan adalah : 0,30 tukang batu 0,03 kep.tukang batu 0,60 pekerja 0,06 mandor
13
Maksud dari kebutuhan tenaga kerja tersebut apabila bekerja bersama - sama dalam satu hari akan dapat menyelesaikan 1
urugan pasir.
3) Pekerjaan pasangan batu bata 1Pc:2Ps tebal ½ bata – SK SNI T – 03 – 1991 – 03 80 buah batu bata
@Rp.
= Rp.
0,65 Zak Pc
@Rp.
= Rp.
pasir pasang @Rp.
= Rp.
0,042
0,16 tukang batu
@Rp.
= Rp.
0,06 kep.tukang batu
@Rp.
= Rp.
0,48 pekerja
@Rp.
= Rp.
0,048 mandor
@Rp.
= Rp. +
Dari Daftar Analisa di atas bahwa untuk setiap pekerjaan 1 pasangan batu batu bata 1Pc:2Ps tebal ½ bata sebesar : 80 buah batu bata 0,65 Zak Pc 0,042
pasir pasang
Sedangkan banyaknya tenaga kerja yang diperlukan adalah : 0,16 tukang batu 0,06 kep.tukang batu 0,48 pekerja 0,048 mandor
14
Maksud dari kebutuhan tenaga kerja tersebut apabila bekerja bersama - sama dalam satu hari akan dapat menyelesaikan 1
pasangan batu bata ½ bata.
2.5 Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,’perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat – alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Batasan lain telah dikemukakan oleh para ahli yang sebagian di antaranya akan diberikan berikut ini. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai salah satu bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Di samping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987: 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau
15
perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran. Heinich, dan kawan – kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan,bahan – bahan cetak, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan – pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud – maksud npengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Dari beberapa definisi tentang media pembelajaran diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala komponen dalam lingkungan belajar siswa yang dipergunakan oleh pengajar agar pembelajaran berlangsung lebih efektif. Sehingga pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya pada saat proses penyampaian informasi dari guru ke peserta didik dapat berjalan lancar (Arsyad, 2011: 3-4).
2.6 Jenis–Jenis Media Pembelajaran Ada
berbagai
media
pembelajaran.
Beberapa
ahli
mencoba
menggolongkannya untuk mengenal karakteristik media tersebut. Menurut pendapat dari Sudjana (2010) media pembelajaran digolongkan menjadi 4 jenis, yaitu: 1) Media Audio
16
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Contoh media audio antara lain: radio, piringan audio, pita audio, tape recorder, phonograph, telepon, laboratorium bahasa. 2) Media Visual Media visual terbagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Media visual diam, contohnya: foto, ilustrasi, flash card, gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, transparansi, proyektor, grafik, bagan, diagram, poster, gambar kartun, peta dan globe. b. Media visual gerak, meliputi: gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya 3) Media Audio Visual, di bedakan menjadi media audio visual diam dan media audio visual gerak. Media audio visual diam meliputi slow scan TV, time shared TV, TV diam, film rangkai bersuara, film bingkai bersuara. Sedangkan media audio visual gerak terdiri atas film bersuara, pita video, film TV, televisi, holograf. 4) Lingkungan sebagai media Banyak potensi disuatu daerah atau di sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan sebagai media dan sumber pembelajaran. Lingkungan merupakan media dan sumber belajar yang dapat dipergunakan untuk memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa di sekolah.
2.7 Manfaat Media Pembelajaran Menurut Arsyad (2011), penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
17
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. 2) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, misalnya: a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan gambar atau model. b. Objek yang kecil, dapat dibantu dengan penggunan proyektor atau gambar. c. Kejadian atau peristiwa dimasa lalu dapat ditampilkan lagi lewat rekaman film atau video. 3) Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif dan didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: 1. Menimbulkan motivasi belajar siswa 2. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 3. Memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 4) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih di pahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. 5) Media pembelajaran memberikan informasi/kesamaan dalam pengamatan kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
18
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
2.8 Pengertian Media Powerpoint Microsoft Powerpoint 2007 merupakan program untuk menyusun presentasi yang termasuk dalam paket microsoft Office. Aplikasi ini sangat populer dan banyak digunakan, baik oleh kalangan pengguna komputer secara umum maupun pengguna dalam lingkup bisnis, pendidikan, dan lain sebagainya. Microsoft powerpoint 2007 menyediakan beragam fasilitas yang semakin lengkap disertai dengan user friendly sehingga memudahkan pemakaiannya. Sebagai program standar untuk mengolah presentasi dan elemen grafis penunjang presentasi bisa dikatakan bahwa powerpoint memiliki banyak nilai lebih dibandingkan program – program sejenis. 2.8.1 Perkembangan microsoft powerpoint 2007 Setiap merilis versi terbaru, microsoft powerpoint selalu menambahkan beragam fasilitas baru. Pada bagian ini anda akan melihat beberapa kelebihan dan fitur – fitur terbaru dalam microsoft powerpoint. Selain itu, anda akan mengetahui prinsip dasar yang harus dikuasai oleh pengguna Microsoft powerpoint. Microsoft powerpoint 2007 memungkinkan Anda untuk menambahkan content multimedia dalam presentasi, seperti clip art, foto, animasi, sound, dan movie. Tersedianya beragam fitur dan
19
fasilitas baru tersebut menjadikan powerpoint tidak hanya digunakan untuk membuat presentasi verbal saja, tetapi juga untuk keperluan presentasi lain, misalnya presentasiproduk, iklan, company profile, ilustrasi panggung, dan lain sebagainya. Agar dapat menguasai powerpoint dalam pembuatan presentasi, terdapat beberapa hal mendasar yang perlu diperhatikan, yaitu : 1) Anda harus memahami menu dan fungsi beberapa menu atau tool serta menguasai cara mengoperasikannya. 2) Untuk menumbuhkan kreatifitas dan memperkaya ide – ide tampilan presentasi. Anda bisa memperbanyak literatur dengan melakukan browsing di Internet. 3) Melakukan
eksperimen
dengan
mengombinasikan
beberapa
fasilitas yang ada, misalnya kombinasi design layout, animasi, style dan sebagainya (Renati Winong, dkk., 2007: 1-2). Adapun langkah – langkah untuk mendesain media pembelajaran powerpoint yang tepat agar materi yang dipresentasikan dapat dipahami oleh siswa secara maksimal adalah sebagai berikut: 1) Tentukan topik sesuai dengan materi yang akan di sampaikan 2) Siapkan materi yang sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Pemilihan materi ini sangat penting karena tidak semua materi dianjurkan untuk menggunakan powerpoint.
20
3) Identifikasi bahan-bahan materi tersebut untuk diseleksi mana yang sesuai dengan karakteristik media presentasi. Ingat tidak semua materi tersebut cocok untuk dituangkan melalui media presentasi. 4) Tulis materi yang telah dipilih dalam kalimat yang singkat, pointers dan hanya memuat poin-poin penting saja (key words). Penulisan penjelasan yang panjang lebar sangat tidak dianjurkan dalam penulisan naskah presentasi. Pada saat membuat outline ini, pikirkan juga bahan-bahan pendukung presentasi, misalnya: clip art, picture, sound, background music, video klip dan lain sebagainya. 5) Tuangkan pesan-pesan yang disajikan dalam berbagai format seperti teks (kata-kata), gambar, animasi atau audio-visual. Lengkapi outline yang sudah dibuat dengan keterangan tambahan. Berilah warna pada font. Atur tata letaknya. Berilah warna pada background. 6) Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap, jelas dan mudah dipahami oleh sasaran. Menyelesaikan desain, mengulas ulang desain yang telah dibuat. Jika perlu minta pendapat dan masukan dari orang lain. Lakukan perbaikan - perbaikan jika diperlukan, hingga Anda telah yakin presentasi telah seperti yang diinginkan. 7) Sajikan isi materi secara urut dan sistematis agar mempermudah penyajian dan pesan mudah dipahami oleh siswa.
21
Sebelum
melakukan
menggunakan media
kegiatan
pembelajaran
dengan
powerpoint terlebih dahulu guru harus
menyiapkan materi pembelajaran yang didesain ke dalam microsoft powerpoint. Kemudian menyeleksi materi pembelajaran yang sesuai yang dapat ditampilkan ke dalam slide microsoft powerpoint. Mendesain materi dengan menggunakan picture, clipart, animation, warna dan suara. Setelah selesai proses pembuatan materi ke dalam slide microsoft powerpoint, seorang guru dapat melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
2.9 Kompetensi Mutu atau kualitas kemampuan untuk menguasai tuntutan pekerjaan, ditentukan oleh unsur – unsur pekerjaan, teori dan kepandaian, seperti dikatakan oleh Oteng Sutisna : “ Cara yang paling baik untuk menjelaskan konsep kompetensi ini ialah dengan melukiskan tiga unsurnya : job (pekerjaan), theory (teori) dan know-how (kepandaian). “ Kompetensi bertalian dengan pekerjaan. Pekerjaan tersebut mengandung tuntutan, supaya dikerjakan dengan perilaku yang paling diharapkan, tidak asal dikerjakan saja. Untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan tuntutan – tuntutan yang dipersyaratkan, maka orang yang dibebani tugas harus memiliki teori atau pengetahuan, pandangan atau konsep – konsep yang dapat menjelaskan kepadanya tentang pekerjaan tersebut dengan tuntutannya. Berdasarkan pengetahuan, pandangan
dan pikiran – pikiran dimaksud ia mampu
menyediakan seperangkat cara – cara operasional, serta informasi dan
22
keterampilan untuk pekerjaan tersebut. Sekalian hal ini diperoleh dalam proses sertifikasi dan latihan. Apabila tugas mendidik dan mengajar yang dikerjakan oleh guru – guru di sekolah adalah suatu profesi, maka untuk menjalankan tugas tersebut, sebagai tenaga profesional, guru – guru harus memiliki kompetensi, yaitu wibawa, kemampuan kecakapan dan keakhlian dalam menjalankan tugas mereka dengan cara yang paling diharapkan. Kompetensi yang dituntut dari guru – guru adalah kompetensi untuk mengajar dan mendidik di sekolah. Kemampuan, kecakapan dan keakhlian guru meliputi berbagai unsur perbuatan yang sifatnya lebih khusus lagi. Perincian kegiatan mengajar dan mendidik ke dalam unsur – unsur yang lebih operasional adalah suatu hal yang penting, sehingga tingkat kompetensi dapat diukur dan dinilai secara aktual dan obyektif. Kompetensi juga menyangkut efisiensi, efektivitas, dan kualitas yang ditentukan dalam proses evaluasi. Untuk itu guru – guru dievalusai di dalam tugasnya, sehingga kompetensi mereka dapat ditentukan pula (Hariwung, 1989: 11-12).
2.9.1. Penyusunan Program Pencapaian Kompetensi Penyusunan program pencapaian kompetensi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta didik dalam merencanakan kompetensi. Penyusunan program pencapaian kompetensi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta didik dalam merencanakan kompetensi yang akan dipelajari dalam satu satuan waktu belajar
23
tertentu. Rencana belajar ini disusun dengan mengacu diagram pencapaian kompetensi yang tertuang dalam bagian II garis-garis besar program pendidikan dan pelatihan, Kurikulum SMK edisi 1999, serta
disesuaikan
dengan
tingkat
penguasaan
prasyarat
atau
kompetensi awal yang dimiliki siswa. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, yaitu : a) Memperoleh acuan tertulis tentang rencana pencapaian kompetensi setiap siswa. Acuan ini dipergunakan sebagai bahan komunikasi antara siswa dengan pembimbing dalam hal pelaksanaan belajar. b) Menyiapkan mental siswa/peserta diklat dalam melaksanakan kegiatan belajar. c) Mengembangkan sikap disiplin dan kebiasaan merekam/mencatat (recording) suatu kegiatan ke dalam lembaran/buku bukti rekaman hasil belajar.
2.9.2. Tinjauan Umum Kompetensi dan Uji Kompetensi Mata Diklat Program diklat Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) merupakan program khusus dalam bidang teknologi bangunan, bertujuan menyiapkan tamatan untuk menjadi tenaga kerja menengah dalam bidang bangunan yang mampu
bekerja
mandiri,
memiliki
pengetahuan,
menguasai
keterampilan dan sikap profesional. Sesuai dengan kurikulum SMK, maka materi pelajaran di bagi dalam tiga program, yaitu program normatif, program adaftif, dan program keahlian. Setiap program
24
tersebut mempunyai sasaran dan tujuan masing - masing, yang satu sama lainnya berhubungan dan berpengaruh terhadap kemampuan yang diharapkan dari lulusan bidang keahlian SMK Negeri 2 Purwodadi. Jurusan Bangunan di SMK Negeri 2 Purwodadi memiliki dua bidang keahlian, diantaranya Teknik Konstruksi Batu Beton dan Teknik Gambar Bangunan. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) Bangunan Sederhana merupakan dasar dari perhitungan biaya bangunan di SMK Negeri 2 Purwodadi. dasar-dasar yang menjadi perhitungan biaya suatu bangunan yang dikaji mulai dari perhitungan volume, Analisa Harga Satuan (AHS), Rencana Anggaran Biaya (RAB), rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta membuat Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS), sehingga bentuk dari program keahlian RAB dan RKS lebih bersifat hitungan yang harus dimengerti oleh siswa kelas XI. Adapun standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa, yaitu: Tabel .1.1 Standar Kompetensi Standar kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Menyusun
1.1 Menyusun Harga Satuan Pekerjaan RAB Pekerjaan
Rencana Anggaran Biaya
konstruksi gedung bangunan air, jalan dan jembatan
25
2.9.3. Konsep uji kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Salah satu program yang dilaksanakan sebagai upaya peningkatan mutu tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah uji kompetensi SMK, melalui uji kompetensi akan diperoleh gambaran tentang mutu hasil pendidikan nasional secara berkelanjutan (Depdikbud
1999).
Uji
kompetensi
ini
dilaksanakan
untuk
memperoleh gambaran tentang kemampuan produktif individu siswa menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Membuat RKS Bangunan Sederhana.
2.9.4. Pengertian uji kompetensi Istilah kompetensi dewasa ini sudah semakin banyak dibahas, baik dalam bidang formal (sekolah) maupun pendidikan non formal Balai Latihan Kerja (BLK). Balai latihan Nasional Australia (1992), mengemukakan bahwa kompetensi adalah “spesifikasi dari pengetahuan dan keterampilan yang mangacu pada industri atau dalam lingkungan pekerjaan atau tingkat industry berdasarkan pada standar penilaian yang dibutuhkan dalam pekerjaan”. Crunkiton (Bidulang, 2000 : 12) mendefinisikan kompetensi adalah “sejumlah kemampuan, keterampilan, pengetahuan, sikap, norma atau nilai yang dimiliki seseorang, sehingga menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas”. Menurut direktorat Dikmenjur (1999 : 3), menjelaskan bahwa “uji kompetensi adalah suatu proses pengumpulan bukti-bukti dan membuat penilaian apakan suatu kompetensi telah tercapai, atau
26
pengujian juga dimaksudkan untuk menginformasikan apakah seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan yangtelah ditetapkan sesuai dengan standar yang berlaku atau standar kompetensi yang ditetapkan”. Berdasarkan macam-macam pengertian kompetensi diatas, dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud uji kompetensi dalam penelitian ini adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa setelah melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar pada program diklat Membuat RAB dan RKS Bangunan Sederhana.
2.9.5. Fungsi pelaksanaan uji kompetensi Uji kompetensi mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengetahui taraf kemampuan siswa setelah melaksanakan kurikulum edisi 1999. Selain itu juga menurut Mucktiany (1999 : 7), pelaksanaan uji kompetensi berfungsi untuk menghasilakan suatu standar kompetensi mengenai kemampuan seseorang dalam : 1. Menjelaskan suatu tugas/pekerjaan (keterampilan tugas yaitu, unjuk kerja yang dipersyaratkan untuk menyelesaikan tugas dan sub kompetensi). 2. Mengorganisasikan tugas / pekerjaan (keterangan mengatur tugas, yaitu, kemampuan mengatur /mengorganisasikan tugas-tugas yang berbeda dalam suatu pekerjaan tersebut agar dapat dilaksanakan).
27
3. Memutuskan suatu pekerjaan yang harus dikerjakan bila terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana awal (keterampilan mengatasi keadaan yang tak terduga yaitu kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaan yang berbeda dengan pekerjaan yang biasa dilakukan). 4. Menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah / pekerjaan pada situasi yang berbeda (keterampilan beradaptasi dengan lingkungan kerja orang lain).
2.9.6. Anggapan Dasar Menurut Arikunto (1996 : 17) yang menyatakan bahwa : ”Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti, yang akan berfungsi sebagai hal yang akan dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya : Adapun yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut : 1. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh siswa untuk memperoleh informasi dalam usaha pembelajarannya. 2. Proses pemanfaatan sumber belajar dapat lebih mempermudah siswa dalam proses belajar. 3. Kompetensi atau prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor dari dalam diri siswa (internal) dan faktor dari luar diri siswa (eksternal).
28
4. Proses pemanfaatan sumber belajar oleh siswa merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengruhi prestasi belajar siswa di sekolah.
2.9.7. Kerangka Berpikir 1. Pemanfaatan Media Powerpoint Pada Pembelajaran Siswa Kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton Terhadap Kompetensi Dasar Menyusun Harga Satuan Pekerjaan Mata Pelajaran RAB Di SMK N 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014. Proses pemanfaatan media powerpoint dalam proses pembelajaran oleh siswa merupakan proses atau cara memanfaatkan sumber belajar oleh siswa untuk pencapaian tujuan pembelajaran yang diterapkan dalam memperoleh hasil belajar yang maksimal. Jenis – jenis pemanfaatan sumber belajar dalam memperoleh informasi belajar
dalam
proses
pembelajarannya
pada
program
diklat
menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan menyusun Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) Bangunan gedung sederhana berdasarkan
atas
kebutuhan
informasi
belajar
siswa
dalam
memperoleh pengetahuan sesuai dengan pembelajarannya. Adapun kerangka berfikir dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
29
Materi pembelajaran Renacana Anggaran Biaya (RAB)
Pemanfaatan Media Power point
Kelas eksperimen
Kelas kontrol
Metode CPDL ditambah
Metode pembelajaran
menggunakan media
ceramah plus demonstrasi
powerpoint/proyektor
dan latihan ( CPDL )
prestasi meningkat
prestasi meningkat
2.9.8. Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif/positivistik, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat) maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti tersebut selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian atau model penelitian.
30
Jadi paradigma dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Berdasarkan hal ini maka bentuk – bentuk paradigma atau model penelitian kuantitatif khususnya untuk penelitian survey (Sugiyono,2007: 8).
2.9.9. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. 1. Hasil belajar mata pelajaran RAB siswa kelas XI TKBB SMK Negeri 2 Purwodadi pada kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan dengan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan memanfaatkan media powerpoint dalam pembelajaran lebih baik daripada hasil belajar siswa yang memperoleh
pembelajaran
dengan
demonstrasi dan latihan ( CPDL ).
metode
ceramah
plus
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian Dalam suatu penelitian digunakan rencana dan teknik tertentu dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan mempunyai arah yang tidak menyimpang dari tujuan penelitian tersebut. Penelitian ini bersifat eksperimental, menurut Singarimbun dan Effendi (1989: 6) penelitian eksperimental dimaksudkan untuk mengetahui hubungan sebab akibat variabel penelitian, dengan kata lain eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perilaku. Pelaksanaan penelitian eksperimen memerlukan konsep dan variabel yang jelas dan pengukuran yang cermat. Penelitian ini menggunakan desain pre experimental design, seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Oleh karena itu, sering disebut juga dengan istilah “quasi experiment” atau eksperimen pura – pura. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan – peratuaran. Peneliti memilih quasi experiment dengan bentuk Pre-test and Post-test(Arikunto,2010: 123). Di dalam desain quasi eksperiment ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut (0 ) pretest, dan observasi sesudah eksperimen (0 ) disebut post-test. Perbedaan
31
32
antara 0 dan 0 yakni 0 - 0 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen (Arikunto,2010: 124).
Penelitian diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang ada. Kemudian kegiatan penelitian dilakukan dengan memberi perlakuan padakelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen
diterapkan
model
pembelajaran
memanfaatkan
media
powerpoint, pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ). Setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda, pada kedua kelas diberikan tes dengan materi yang sama untuk mengetahui hasil belajar dalam kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) pada kedua kelas tersebut. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah pre experimental design dengan bentuk Pre-test and Post-test, karena dengan desain ini baik subyek kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol telah ditentukan dan diobservasi dua kali (Pre-test dan Post-test) (Arikunto,2010: 124). Yang prosedurnya digambarkan sebagai berikut :
33
Tabel 3.1 Prosedur Penelitian No Kelompok
Pengukuran
.
(group)
awal (pre-test)
1.
Eksperimen
T0
Perlakuan (treatment)
Pengukuran akhir (post –test)
Pembelajaran dengan
T׀
metode CPDL ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint. 2.
Kontrol
T0
Pembelajaran ceramah
T׀
plus demonstrasi (CPDL).
Berdasarkan sumber – sumber di atas, eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan yang dibuat dan diatur oleh peneliti untuk mengetahui hubungan sebab akibat, di samping itu penelitian eksperimen sifatnya ‘ketat’ dalam arti bahwa desainnya harus mantap dan tidak dapat berubah selama penelitian berlangsung (Arikunto,2006: 89).
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 2 Purwodadi tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari dua kelas, kelas XI TKBB 1 berjumlah 34 siswa, kelas XI TKBB 2 berjumlah 34 siswa.
34
3.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006: 131).Sampel dalam penelitian ini adalah sekelompok peserta didik yang terdiri dari satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan total sampel atau saturation sampling adalah metode pengambilan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota sampel penelitian. http://macam – macam metode sampling & tahap pembuatan laporan penelitian_yudhislibra’sblog.html. [diakses 18-11-2013].
Dengan cara mengambil nilai RAB dari UAS Semester 1 kelas XI sehingga diperoleh nilai awal untuk menentukan bahwa sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama atau homogen, setelah itu kita dapat memilih secara acak satu kelas sebagai kelas uji coba instrumen, satu kelas sebagai kelas kontrol, dan satu kelas sebagai kelas eksperimen. Asumsi ini didasarkan pada ciri - ciri relatif yang dimiliki populasi, antara lain sebagai berikut. a) Peserta didik mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama. b) Peserta didik yang menjadi objek penelitian duduk pada kelas paralel yang sama. c) Pembagian kelas tidak berdasarkan ranking. d) Buku sumber yang digunakan sama. Setelah dilakukan pengambilan sampel diperoleh satu kelas eksperimen, satu kelas kontrol, dan satu kelas uji coba yakni sebagai berikut :
35
a) Kelas eksperimen Pada kelas ini diberikan suatu treatment atau perlakuan yang dalam hal ini adalah model pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan memanfaatkan media powerpoint dalam mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya ( RAB ). Kelas yang dijadikan kelas eksperimen adalah peserta didik kelas XI TKBB 2 SMK Negeri 2 Purwodadi. b) Kelas kontrol Pada kelas ini diberikan suatu treatment atau perlakuan yang dalam hal ini adalah dengan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ). Kelas yang dijadikan kelas kontrol adalah peserta didik kelas XI TKBB 1 SMK Negeri 2 Purwodadi. c) Kelas uji coba Pada kelas ini diberikan soal uji coba kemampuan tentang materi kompetensi menyusun harga satuan pekerjaan pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya ( RAB ). Kelas yang dijadikan kelas uji coba adalah peserta didik kelas XII TKBB 2.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Purwodadi pada Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton pada tahun pembelajaran 2013/2014 dengan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 September – 16 Oktober 2013.
36
3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Metode Test Dalam penelitian ini digunakan tes prestasi belajar atau achivement test. Test prestasi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu (Arikunto, 2006: 127), maka dalam hal ini yang diukur adalah pencapaian hasil belajar kompetensi kejuruan.
3.5 Variabel 1. Variabel penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini terbagi atas: a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang diselidiki pengaruhnya. Sebagai variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media powerpoint dengan menggunakan media proyektor, b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang diramalkan akan timbul dalam hubungannya yang fungsional dari variabel bebas. Sebagai variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Purwodadi.
37
3.6 Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah Penggunaan powerpoint untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah peningkatan skor yang didapat peserta didik setelah mengalami tingkatan berfikir pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi dengan menggunakan suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik mengenai menyusun harga satuan pekerjaan RAB (Rencana Anggaran Biaya).
3.7 Prosedur Penelitian 3.7.1. Tahap Persiapan a. Mengadakan pembatasan materi b. Penyusunan dan pembuatan media powerpoint c. Menentukan alokasi waktu untuk mengerjakan tes soal d. Jumlah waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes ini adalah sebanyak 35 menit. e. Menentukan tipe tes Soal yang digunakan obyektif pilihan ganda. f. Menentukan komposisi karakteristik kreatifitas. Perangkat tes yang diujicobakan terdiri atas lima jenjang kognitif, yaitu kemampuan pengetahuan, pemahaman, penerapan, sintesis dan evaluasi.
38
g. Menentukan jumlah item tes Butir tes yang dibuat sebanyak 40 butir pilihan ganda sebagai soal uji coba. h. Membuat kisi – kisi soal Kisi – kisi tes disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku dengan harapan tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran yang ada disekolah. Komponen – komponen yang ada dalam kisi – kisi adalah : 1. Ruang lingkup materi yang berisikan sub – sub konsep 2. Komposisi jenjang aspek kreatifitas 3. Jumlah dan presentase butir soal dari tiap komposisi jenjang i. Penyusunan butir – butir soal Setelah kisi – kisi disusun, selanjutnya butir – butir soal dengan ruang lingkup dan jenjang yang sesuai dengan kisi – kisi. j. Penyusunan skor jawaban k. Penyusunan kriteria penilaian
3.7.2. Tahap pelaksanaan penelitian Pembelajaran Kelas Kontrol (1) Pertemuan I Hari / Tanggal
: Kamis, 26 September 2013
Waktu
: 09.15 – 10.20
Kelas
: XI TKBB 1
a.
Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
39
b.
Memberikan pre-test pada seluruh sampel.
c.
Memberikan penilaian pre-test.
d.
Memberikan pembelajaran dengan materi menyusun harga satuan pekerjaan RAB.
e.
Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya.
(2) Pertemuan II Hari / Tanggal
: Kamis, 03 Oktober 2013
Waktu
: 09.15 – 10.20
Kelas
: XI TKBB 1
a.
Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
b.
Memberikan pembelajaran dengan materi menyusun harga satuan pekerjaan Menghitung volume / kubikasi pekerjaan.
c.
Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya.
d.
Memberikan post-test pada seluruh sampel.
e.
Memberikan penilaian post-test kepada seluruh sampel.
f.
Memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan.
(3) Pertemuan III Hari / Tanggal
: Kamis, 10 Oktober 2013
Waktu
: 09.15 – 10.20
40
Kelas
: XI TKBB 1
a.
Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
b.
Memberikan pembelajaran dengan materi menyusun harga satuan pekerjaan Menghitung volume / kubikasi pekerjaan. Analisa bahan dan daftar analisa bahan dan tenaga
c.
Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya.
(4) Pertemuan IV Hari / Tanggal
: Kamis, 17 Oktober 2013
Waktu
: 09.15 – 10.20
Kelas
: XI TKBB 1
a.
Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
b.
Memberikan post-test pada seluruh sampel.
c.
Memberikan penilaian post-test kepada seluruh sampel.
d.
Memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan.
Pembelajaran Kelas Eksperimen (1) Pertemuan I Hari / Tanggal
: Rabu, 25 September 2013
Waktu
: 09.55 – 11.15
Kelas
: XI TKBB 2
a.
Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
41
b.
Memberikan pre-test pada seluruh sampel.
c.
Memberikan penilaian pre-test.
d.
Memberikan pembelajaran dengan materi menyusun harga satuan pekerjaan RAB dengan memanfaatkan media powerpoint.
e.
Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya.
(2) Pertemuan II Hari / Tanggal
: Rabu, 02 Oktober 2013
Waktu
: 09.55 – 11.15
Kelas
: XI TKBB 2
a.
Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
b.
Memberikan pembelajaran dengan materi menyusun harga satuan pekerjaan RAB dengan memanfaatkan media powerpoint. Menghitung volume / kubikasi pekerjaan.
c.
Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya.
d.
Memberikan post-test pada seluruh sampel.
e.
Memberikan penilaian post-test kepada seluruh sampel.
f.
Memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan.
42
(3) Pertemuan III Hari / Tanggal
: Rabu, 09 Oktober 2013
Waktu
: 09.55 – 11.15
Kelas
: XI TKBB 2
a.
Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
b.
Memberikan pembelajaran dengan materi menyusun harga satuan pekerjaan RAB dengan memanfaatkan media powerpoint. Menghitung volume / kubikasi pekerjaan. Analisa bahan dan daftar analisa bahan dan tenaga
c.
Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya.
(4) Pertemuan IV Hari / Tanggal
: Rabu, 16 Oktober 2013
Waktu
: 09.55 – 11.15
Kelas
: XI TKBB 2
a.
Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
b.
Memberikan post-test pada seluruh sampel.
c.
Memberikan penilaian post-test kepada seluruh sampel.
d.
Memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan.
43
3.7.3. Tahap uji coba soal instrumen Untuk mengetahui mutu perangkat tes, soal – soal yang telah dibuat diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan realibilitas soal dalam penelitian.
3.7.4. Tahap analisis uji coba soal Hasil uji coba kemudian dianalisis dan siap digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dari kelompok penelitian. Suatu tes dikatakan baik sebagai alat ukur hasil belajar juga harus memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.
3.8 Analisis Instrumen 3.8.1 Analisis Uji Coba Instrumen Tes Hasil uji coba instrumen tes yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) dianalisis terlebih dahulu dengan mengukur reliabilitas, validitas, daya beda dan tingkat kesukarannya. Berikut ini akan dipaparkan metode dan hasil analisis uji coba instrumen tes pada penelitian ini.
3.8.2 Validitas dan Reliabilitas a. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto. 2006: 168). Dalam hal ini adalah analisis angket. Suatu instrument yang valid
44
atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Penelitian ini menggunakan validitas dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut :
∑
∑
(∑ )
(∑ )(∑ ) ∑
(∑ )
(Arikunto, 2006. 170) Keterangan: r xy
= validitas soal
N
= jumlah peserta tes
∑x
= jumlah skor butir soal
∑y
= jumlah skor total
∑ xy
= jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total
∑ x2
= jumlah kuadrat skor butir soal
∑ y2
= jumlah kuadrat skor total
Untuk menentukan soal tersebut diterima maka terlebih dahulu dicari nilai dari daya diskriminasi atau daya pembeda (d). Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah : D=
−
=
−
(Arikunto, 2002: 213).
45
Keterangan : D
= Indeks diskriminasi item (butir)
BA
= Banyaknya menjawab item dengan benar dari kelompok atas
JA
= Banyaknya subyek kelompok atas
BB
= Banyaknya menjawab item dengan benar dari kelompok bawah
JB
= Banyaknya subyek kelompok bawah
d
= <0.20
= Soal Jelek dan harus dibuang
d
= 0.20-0,29
= Soal belum memuaskan, perlu diperbaiki
d
= 0.30-0.39
= Soal lumayan, cukup baik
d
= > 0.40
= Soal bagus sekali
Soal dianggap baik jika d ≥ 0.30 (Arikunto, 2002: 214) sedangkan untuk mengetahui taraf kesukaran item maka perlu menentukan besarnya p dengan menggunakan rumus sebagai berikut : p = B/JS (Arikunto, 2002: 209) keterangan : B
= Subyek yang menjawab benar item
JS
= Jumlah seluruh peserta didik (seluruh subyek yang menjawab item).
Taraf kesukaran soal dapat diketahui dengan besarnya p, yaitu : p
= 0,00 - 0,30 = Soal sukar
p
= 0,31 - 0,70 = Soal sedang
p
= 0,71 - 1,00 = Soal mudah
46
b. Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk menghitung reliabilitas instrument menggunakan rumus Alpha sebagai berikut :
(
∑
)
(arikunto, 2006: 197)
Keterangan: r 11
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σ b2
= jumlah varians butir
Σσ2t
= varians total
3.8.3 Uji Normalitas Sebelum data yang diperoleh dari lapangan dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu di uji normalitas. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah data pre test dan post test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas digunakan Chi Kuadrat dengan rumus: (
=
−
)
Keterangan : Chi kuadrat
47
: Frekuensi yang diobservasi : Frekuensi yang diharapkan (Sugiyono 2010: 107) Untuk α = 5% dengan kriteria yang digunakan adalah jika <
maka data tersebut berdistribusi normal.
3.8.4 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui keseimbangan variasi nilai pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut: F= (Sudjana 2005:249) Keterangan : kelompok yang mempunyai varian besar : kelompok yang mempunyai varian kecil (Sudjana 2005:249) Dengan kriteria α = 5% dengan kriteria yang digunakan adalah jika <
maka data tes kedua kelompok adalah homogen.
48
3.8.5 Analisis Data dalam menganalisis data yang diperoleh akan digunakan a. Uji t (Uji Parsial) Uji parsial adalah uji yang digunakan untuk menguji kemampuan koefisien parsial. Apakah dalam perhitungan diperoleh signifikansi < 0,05 , maka Ho ditolak, dengan demikian variabel bebas dapat menerangkan variabel berikutnya. Sebaliknya apabila diperoleh signifikansi > 0,05 , maka Ho diterima sehingga dapat dikatakan variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel berikutnya, dengan kata lain tidak ada pengaruh di antaranya variabel yang diuji. Uji t (t-test) merupakan prosedur pengujian parametrik ratarata dua kelompok data, baik untuk kelompok data terkait maupun dua kelompok bebas. Untuk jumlah data yang sedikit maka perlu dilakukan uji normalitas untuk memenuhi syarat dari sebaran datanya. Umumnya pada uji t dua kelompok bebas, yang perlu diperhatikan selain normalitas data juga kehomogenan varian. Kehomogenan data digunakan untuk menentukan jenis persamaan uji t yang akan digunakan. Persamaan berikut ini digunakan untuk perhitungan dengan uji T. =
−
+
49
Untuk mencari S digunakan rumus:
=
(
)
(
)
(Sudjana 2005: 239)
Keterangan: : nilai rata-rata kelas eksperimen : nilai rata-rata kelas kontrol 1
: banyaknya subjek kelompok eksperimen
2
: banyaknya subjek kelompk kontrol
2 1
: varian komponen eksperimen
2 2
: varian komponen control
Derajat kebebasan untuk tabel distribusi adalah (
+
− 2)
dengan peluang (1-α), α = taraf signifikan. Dalam penelitian ini diambil taraf signifikan α = 5%.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media powerpoint pada pembelajaran siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap kompetensi menyusun harga satuan pekerjaan pada mata pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi, peneliti melakukan analisis data secara kuantitatif, data yang didapatkan peneliti melalui pre test pada awal perlakuan dan post test sebagai tes akhir setelah dilakukan perlakuan atau pembelajaran yang berbeda pada kedua kelas (kelas kontrol dan kelas eksperimen) kelas kontrol yaitu kelas XI TKBB 1 dikenai metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dan kelas eksperimen yaitu kelas XI TKBB 2 dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint ( proyektor ). Uji coba soal instrumen dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2013 di kelas XII TKBB 2 dengan jumlah siswa 29 orang. Uji coba soal instrumen ini dilakukan sebelum penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah didapat data dari hasil analisis uji coba instrumen yang telah dilakukan maka dilaksanakan penelitian yang diawali dengan pelaksanaan pre test pada kelas kontrol XI TKBB 1 dan kelas eksperimen XI TKBB 2. Pelaksanaaan pre test pada kelas kontrol XI TKBB 1 adalah pada tanggal 25 september 2013 dan pre test pada kelas eksperimen XI TKBB 2 dilaksanakan pada tanggal 26 september 2013. Kegiatan penelitian diakhiri dengan pelaksanaan post-test pada kedua kelas
50
51
tersebut. Pelaksanaaan post test pada kelas kontrol XI TKBB 1 adalah pada tanggal 23 Oktober 2013 dan post test pada kelas eksperimen XI TKBB 2 dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2013. Data yang didapat tentang hasil belajar siswa kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku untuk keseluruhan populasi dalam penelitian. Hasil penelitian yang diuraikan adalah hasil penelitian tahap awal (nilai pre test) dan hasil penelitian tahap akhir (nilai post test).
4.1.Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa pada pre test dan post test untuk kelompok eksperimen dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint ( proyektor)
dan kelompok kontrol dengan model pembelajaran
ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Hasil belajar siswa Kelompok Eksperimen Keterangan Pre Test Post Test Siswa Tuntas
Kelompok Kontrol Pre Test
Post Test
-
79,41%
-
61,76%
100%
20,59%
100%
38,24%
Nilai Tertingi
64
94
64
90
Nilai terendah
34
68
24
66
48,00
80,06
47,82
74,94
-
79,41%
-
61,76%
Ketuntasan belajar
Rata-rata Ketuntasan Klasikal
52
Prestasi Belajar Siswa pada Siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan mata pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi diketahui bahwa nilai rata-rata pre test pada kelompok eksperimen sebesar 47,82dan hasil post test sebesar 80,06. Sedangkan hasil pre test pada kelompok kontrol sebesar 48,00 hasil post test sebesar 74,94. Sedangkan pada hasil post test tingkat ketuntasan kelompok eksperimen sebesar 94,22% sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 91,18%. Dari hasil tersebut diperoleh gambaran bahwa tingkat ketuntasan belajar secara klasikal untuk kelompok eksperimen telah memenuhi tingkat ketuntasan belajar klasikal karena sudah lebih besar dari 75% sedangkan pada kelompok kontrol jumlah ketuntasan klasikal sebesar 91,18% sudah memenuhi persyaratan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 75%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam grafik berikut ini.
Tingkat Ketuntasan antara kelompok Eksperimen dan kontrol 95,00%
94,22%
94,00% 93,00%
91,18%
92,00%
Post Test
91,00% 90,00% 89,00% Eksperimen
Kontrol
Grafik 1. Tingkat ketuntasan belajar Kelompok Eksperimen dan Kontrol
53
4.1.2. Analisis data tes awal (pretes) Analisis data test awal digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kemampuan yang sama atau berbeda sebelum dilakukan perlakuan dengan metode yang berbeda. Kelompok esksperimen dengan penggunaan pembelajaran menggunakan ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint ( proyektor) sedangkan kelompok kontrol metode pembelajaran model ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL). Data hasil tes awal tersebut maka dilakukan uji normalitas dan uji t.
4.1.3. Uji Homogenitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua sampel homogen atau tidak homogen. Rumus yang digunakan adalah:
s12 F 2 dimana s1² = varians kelompok kontrol dan s2² = varians s2 kelompok eksperimen, dengan kriteria pengambilan simpulan jika Fhitung ≤ F
(5%)(n1-1:n2-1)
maka kedua kelompok mempunyai varians yang sama, di
mana n1 banyak responden kelompok kontrol dan n2 banyak responden kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil uji homogenitas diperoleh hasil sebagai berikut.
54
Tabel 2. Ringkasan hasil perhitungan uji homogenitasnya data Awal (Pre test)
Keterangan s2 Fhitung Ftabel Kesimpulan Keterangan
Kelompok Eksperimen Kontrol 60,69 56,96 1,06 1,79 Fhitung< F tabel (1,06 < 1,79) Homogen
Uji homogenitas data awal (pre tets) antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen memperoleh harga Fhitung = 1,06 sedangkan Ftabel sebesar 1,79. Karena nilai Fhitung< F
tabel
(1,06<1,79) disimpulkan
kedua data mempunyai varians yang sama atau datanya homogen, maka analisis data dengan menggunakan uji t dengan data homogen.
4.1.4. Hasil Uji Normalitas Data Data dari hasil penelitian terlebih dahulu diadakan uji prasyarat data sebelum data dianalisis. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis atau tidak. Uji prasyarat analisis yang digunakan adalah uji normalitas.Hasil uji normalitas data awal kedua variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini.
55
Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Awal
Variabel
Nilai Chi kuadrat
Nilai kritik chi kuadrat (5%)
Kelompok Eksperimen
2,12
7,81
Kelompok Kontrol
5,70
7,81
Kriteria Berdistribusi normal Berdistribusi normal
Rangkuman hasil analisis chi kuadrat prestasi belajar kelompok kontrol dipeorleh 2 sebesar 2,12, karena nilai 2hitung lebih kecil dari 2 tabel
(2,12< 7,81) maka data pre test kelompok eksperimen berdistribusi
normal. Data pre test pada kelompok kontrol tersebut menunjukkan bahwa hasil perhitungan2 sebesar 5,70, karena nilai 2hitung lebih kecil dari 2tabel (5,70 < 7,81) maka data pre test kelompok kontrol berdistribusi normal.
4.1.5. Uji t Analisis tahap awal digunakan untuk membuktikan bahwa kelas kontrol dan eksperimen berangkat dari titik tolak yang sama. Data yang digunakan dalam melakukan uji kesamaan pada siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan pada mata pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi diambil dari nilai ulangan harian pelajaran RAB sebelumnya. Uji analisis ini digunakan untuk mengetahui kemampuan atau prestasi belajar siswa sebelum dilakukan perlakuan pada kelompok esksperimen dengan penggunaan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint ( proyektor) sedangkan kelompok
56
kontrol dengan metode pembelajaran model ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dengan menggunakan uji t.
Berdasarkan hasil
perhitungan analisis t test pada pre test dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4. Rangkuman Hasil t-test data Awal (pre test)
Kelompok
Keterangan Rata-rata
Eksperimen
Kontrol
47,82
48,00
thitung
0,095
ttabel ( 5%)
1,67
Kesimpulan
thitung< t tabel (0,095< 1,67)
Keterangan
Tidak ada perbedaan
Dari tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 47,82 sedangkan rata-rata pada kelompok kontrol sebesar 48,00. Dan dari hasil perhitungan dengan uji t diperoleh thitung = 0,095 dan ttabel yaitu t(0,05;
64)
= 1,67). Karena thitung< ttabel yaitu
0,095< 1,67 maka dapat diperoleh suatu kesimpulan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kemampuan tidak berbeda. Dengan kondisi seperti itu maka penelitian dapat dilakukan dengan pemberian kedua perlakuan yang berbeda kelompok eksperimen dengan penggunaan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint ( proyektor) sedangkan
57
kelompok kontrol
dengan metode pembelajaran model ceramah plus
demonstrasi dan latihan (CPDL).
4.2. Data Test Akhir (Post Test) Analisis tahap akhir ini digunakan untuk mengetahui perbedaan dua test rata-rata perbedaaan dua rata-rata post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan uji statistik Student-t. 4.2.1. Uji Homogenitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua sampel homogen atau tidak homogen.Rumus yang digunakan adalah:
s12 dimana F 2 s2
s1² = varians kelompok kontrol dan s2² = varians
kelompok eksperimen, dengan kriteria pengambilan simpulan jika Fhitung ≤ F
(5%)(n1-1:n2-1)
maka kedua kelompok mempunyai varians yang sama, di
mana n1 banyak responden kelompok kontrol dan n2 banyak responden kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil uji homogenitas diperoleh hasil sebagai berikut.
58
Tabel 5. Ringkasan hasil perhitungan uji homogenitasnya data akhir
Keterangan
Kelompok Eksperimen
Kontrol
37,45
22,36
s2 Fhitung
1,67
Ftabel
1,79
Kesimpulan
Fhitung< F tabel (1,67< 1,79)
Keterangan
Homogen
Uji homogenitas data akhir post tes antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen memperoleh harga Fhitung = 1,67 sedangkan Ftabel sebesar 1,79. Karena nilai Fhitung< F
tabel
(1,67 <1,79) disimpulkan
kedua data mempunyai varians yang sama atau datanya homogen, maka analisis data dengan menggunakan uji t dengan data homogen.
4.2.2. Hasil Uji Normalitas Data Seperti halnya data hasil test awal pembelajaran, data hasil tes akhir pada kelompok eksprerimen penggunaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint ( proyektor) sedangkan pada kelompok kontrol dengan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL), sebelum test akhir dilakukan uji t, maka data hasil penelitian terlebih dahulu diadakan uji prasyarat data sebelum data
59
dianalisis. Hasil uji normalitas data kemampuan akhir kedua variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Test Akhir
Variabel
Nilai Chi kuadrat
Kelompok Eksperimen
5,06
Nilai kritik chi kuadrat (5%) 7,81
Kelompok Kontrol
4,12
7,81
Kriteria
Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal
Rangkuman hasil analisis chi kuadrat hasil post test kelompok eksperimen dipeorleh 2 sebesar 5,06 karena nilai 2hitung lebih kecil dari 2 tabel (5,06< 7,81) maka data post test kelompok eksperimen terdistribusi normal. Data post test pada kelompok kontrol tersebut menunjukkan bahwa hasil perhitungan2 sebesar 4,12, karena nilai 2hitung lebih kecil dari 2 tabel (4,12< 7,81) maka data post test kelompok kontrol terdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut secara keseluruhan terdistribusi normal maka dapat dilakukan analisis selanjutnya dengan menggunakan uji t. 4.2.3. Uji t Setelah pembelajaran dilakukan
dengan metode yang berbeda
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada akhir pembelajaran dilakukan test akhir. Tes akhir siswa ini digunakan untuk mencari keefektifan antara kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran
60
dalam ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) sedangkan kelompok eksperimen dengan penggunaan pembelajaran menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint ( proyektor). Dari hasil test akhir diuji dengan t test yang dapat dirangkum sebagai berikut.
Tabel 7. Rangkuman Hasil t-test data test Akhir
Keterangan
Kelompok Eksperimen
Kontrol
80,06
74,94
Rata-rata thitung
3,859
ttabel ( 5%)
1,67
Kesimpulan
thitung > t tabel (3,859 > 1,67)
Keterangan
Ada perbedaan
Dari tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 80,06 sedangkan rata-rata pada kelompok kontrol sebesar 74,94. Dan dari hasil perhitungan dengan uji t diperoleh thitung = 3,859 sedangkan ttabel yaitu t(0,05;
64)
= 1,67. Karena thitung> ttabel
yaitu 3,859> 1,67 maka kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil tersebut adalah antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kemampuan berbeda. Kelompok eksperimen memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan kemampuan kelompok kontrol. Dengan demikian hipotestis kerja yang berbunyi : “Pembelajaran
RAB
menggunakan pembelajaran menggunakan ceramah plus demonstrasi dan
61
latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint ( proyektor)
lebih
efektif
dibandingkan
pembelajaran
RAB
tanpa
pembelajaran menggunakan pemanfaatan media powerpoint ( proyektor) pada siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan pada mata pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014” diterima.
4.3
Pembahasan Berdasarkan data pada kondisi awal, menunjukkan bahwa kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kontrol relatif sama. Hal ini ditunjukkan dari data pre test dari kedua kelas. Pada kelas eksperimen ratarata kemampuan awalnya mencapai 47,82 sedangkan pada kelas kontrol mencapai 48,00. Setelah dilakukan pembelajaran pada kelompok ekperimen menggunakan ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan media powerpoint kompetensi dasar menjelaskan proses menyusun harga satuan pekerjaan rencana anggaran biaya (RAB) dan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ), terlihat bahwa hasil belajar kedua kelompok tersebut berbeda. Hal ini ditunjukkan dari hasil post test hasil belajar yaitu kelas kontrol mencapai 74,94 sedangkan untuk kelas eksperimen mencapai 80,06. Hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelum pembelajaran rata-rata hasil belajar 47,82 dan setelah pembelajaran menjadi 80,06 atau dapat dikatakan hasil belajar meningkat. Sedangkan untuk kelompok kontrol rata-
62
rata awal hasil belajar 48,00 dan setelah pembelajaran menjadi 74,94 atau dapat dikatakan hasil belajar meningkat. Ada indikasi bahwa terjadi peningkatan hasil belajar ini karena adanya variasi pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint dan metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ). Metode pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint sangat berguna baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru penggunaan media powerpoint mempermudah dalam penyampaian materi pembelajaran karena mudah dalam persiapannya dan penyampaian materinya dan bagi siswa dapat menerima pembelajaran lebih jelas, menarik dan dapat dipelajari sendiri di rumah atau dengan teman diskusi dalam pembelajaran. Setelah di lakukan uji perbedaan rata-rata terhadap nilai hasil belajar kedua kelas tersebut diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik pada kelas yang dikenai pembelajaran menggunakan ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint dengan metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ). Ratarata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan pemanfaatan media powerpoint lebih tinggi dari pada rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ). Rata-rata nilai hasil
belajar peserta didik yang diajar
menggunakan penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan
63
(CPDL)
ditambah
dengan
pemanfaatan
media
powerpoint
dengan
pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) dengan ratarata nilai belajar peserta didik mengalami peningkatan dalam hasil belajarnya. Berdasarkan hasil uji perbandingan rata-ratanya diketahui bahwa rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol. Hal ini dikarenakan pada kelas eksperimen, selama pembelajaran peserta didik lebih termotivasi untuk memahami materi yang diajarkan. Pemanfaatan media powerpoint dalam pembelajaran membuat peserta didik sangat membantu peserta didik dalam memahami materi. Berbeda dengan kelas kontrol kurang termotivasi, hal ini di mungkinkan karena mereka tidak berusaha untuk berkompetisi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka sehingga pemahaman mereka terhadap materi lebih rendah dibandingkan peserta didik pada kelas eksperimen.
4.4
Pembahasan Ketuntasan Belajar Apabila dilihat dari ketuntasan belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol terjadi perbedaan yang sangat signifikan seperti yang tercantum dalam tabel 8.
64
Tabel 8. Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol
Nilai Rata- Jumlah rata Siswa
Ketuntasan Belajar
Persentase Ketuntasan Belajar
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Kelas 80,06
34
2
32
5,88%
94,22%
74,94
34
3
31
8,82%
91,18%
Eksperimen Kelas Kontrol
Sumber : Hasil Penelitian
Pada pelaksanaan penelitian, kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberi perlakuan yang berbeda dimana kelas kontrol menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) sedangkan pada kelas eksperimen menggunakan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint. Pada kedua metode
tersebut
memiliki
pendekatan
yang
berbeda-beda
sehingga
mempengaruhi ketuntasan belajar pada masing-masing kelas tersebut. Setelah metode diberikan pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen, siswa diberi post test. Pada hasil post test menunjukan kelas eksperimen rata-ratanya lebih menonjol dibandingkan kelas kontrol yaitu pada kelas eksperimen 80,06 dan kelas kontrol 74,94. Jika dilihat dari nilai KKM, hasil belajar kelas eksperimen juga masuk pada Kriteria Ketuntasan Minimum, sehingga tujuan pembelajaran tersebut sudah mencapai Kriteria
65
Ketuntasan Minimum (KKM) Mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya yaitu 70. Sedangkan jika dilihat dari ketuntasan belajar untuk tiap siswa, pada kelas eksperimen terdapat 32 (94,22%) siswa yang telah memenuhi KKM dari total 34 siswa. Sedangkan pada kelas kontrol terdapat 31 (91,18%) siswa yang telah memenuhi KKM dari total 34 siswa. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pemanfaatan media powerpoint pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya sangat berpengaruh pada ketuntasan belajar siswa.
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, diperoleh simpulan sebagai berikut. (1) Prestasi belajar siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB 1) yang dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) untuk kelompok kelas kontrol rata-rata awal hasil belajar 48,00 dan setelah pembelajaran menjadi 74,94 atau dapat dikatakan hasil belajar meningkat. (2) Prestasi belajar siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB 2) ratarata hasil belajar 47,82 dan setelah pembelajaran menjadi 80,06 atau dapat dikatakan hasil belajar meningkat. (3) Peningkatan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton pada kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB
yang dikenai
pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan untuk kelas kontrol sebesar 26,94, dan untuk kelas eksperimen yang dikenai pembelajaran ceramah plus demostrasi dan latihan sebesar 32,24. Jadi dari hasil peningkatan hasil belajar maka dapat disimpulkan bahwa metode ceramah plus demonstrasi dan latihan ditambah dengan media powerpoint lebih baik daripada pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latiahan pada kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
66
67
5.2 Saran Berdasarkan Pengamatan peneliti selama melaksanakan penelitian pada kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton di SMK Negeri 2 Purwodadi, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Pembelajaran dengan memanfaatkan media powerpoint perlu dilaksanakan oleh guru karena dengan media powerpoint pembelajaran tersebut dapat melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar mandiri. (2) Pembelajaran dengan memanfaatkan media powerpoint dapat diterapkan pada mata pelajaran yang mempunyai pemahaman, ingatan dan praktek yang cenderung sama sebagai salah satu alternatif model pembelajaan yang ada . (3) Dalam pembelajaran guru dituntut untuk selalu kreatif dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat memotivasi untuk lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Achsin, A. 1996. Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar – Mengajar. Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, S. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Catharina, A T. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Preess. Dirjosaputro, Soed. 1972. Petunjuk Untuk Pemborong. Jakarta : Bharatara Gunawan, Rudi. 1967. Pengantar Ilmu Bangunan. Bandung : CV. Pelajar. Ibrahim, Bachtiar. 2007. Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara. Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran . Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Microsoft Press. 1995. Microsoft Power Point 4 for Windows. Jakarta : Alex Media Komputindo. Ruseffendi,E.T. 1994. Dasar – dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang NonEksata Lainnya.Semarang: IKIP Semarang Press. S, Bahri dan Azwan Z. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rinela Cipta. Suarna, Nana. 2003. Panduan Jitu Bimbingan Praktikum Microsoft Power Point. Jakarta : Kysitama Media. Sudjana, N. 1996. CBSA Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2002. Metedologi Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfa Beta. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfa Beta.
68
69
Sunardi. 2001. Rencana Anggaran Biaya. Semarang: SMK 7 Semarang. Sutanto, Robby Gunawan. 2007. Mengenal Fitur Terbaru Office 2007. Jakarta : Alex Media Komputindo. Syaodih, Nana. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Hariwung, A.J. 1989. Supervisi Pendidikan. Jakarta : LPTK. Renati Winong, dkk. 2007. Microsoft Powerpoint untuk menyusun Presentasi Profesional. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET. On line at http://macam – macam metode sampling & tahap pembuatan laporan penelitian_yudhislibra’sblog.html. [diakses 18-11-2013]. On line at http://biasadiangkringan.blogspot.com. [diakses 15-02-2013]. On line at http://repository.library.uksw.edu [diakses 28 05-2013].
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil belajar siswa Kelompok Eksperimen
Keterangan
Pre Test
Post Test
Kelompok Kontrol Pre Test
Post Test
Siswa Tuntas
0,00%
79,41%
0,00%
61,76%
Siswa belum Tuntas
100%
20,59%
100%
38,24%
Nilai Tertingi
64
94
64
90
Nilai terendah
34
68
24
66
Rata-rata
48,00
80,06
47,82
74,94
Ketuntasan Klasikal
0,00%
79,41%
0,00%
61,76%
Tabel 2.Ringkasan hasil perhitungan uji homogenitasnya data Awal (Pre test) Kelompok Eksperimen Kontrol 60,69 56,96 1,06 1,79 Fhitung< F tabel (1,06 < 1,79) Homogen
Keterangan s2 Fhitung Ftabel Kesimpulan Keterangan
Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Awal
Variabel
Nilai Chi kuadrat
Nilai kritik chi kuadrat (5%)
Kelompok Eksperimen
2,12
7,81
Kelompok Kontrol
5,70
7,81
70
Kriteria Berdistribusi normal Berdistribusi normal
71
Tabel 4. Rangkuman Hasil t-test data Awal (pre test) Kelompok
Keterangan Rata-rata
Eksperimen
Kontrol
47,82
48,00
thitung
0,095
ttabel ( 5%)
1,67
Kesimpulan
thitung< t tabel (0,0,095 < 1,67)
Keterangan
Tidak ada perbedaan
Tabel 5.Ringkasan hasil perhitungan uji homogenitasnya data akhir Kelompok
Keterangan s
2
Eksperimen
Kontrol
37,45
22,36
Fhitung
1,67
Ftabel
1,79
Kesimpulan
Fhitung< F tabel (1,67< 1,79)
Keterangan
Homogen
Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Test Akhir Variabel
Nilai Chi kuadrat
Kelompok Eksperimen
5,06
Nilai kritik chi kuadrat (5%) 7,81
Kelompok Kontrol
4,12
7,81
Kriteria
Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal
72
Tabel 7. Rangkuman Hasil t-test data test Akhir Kelompok
Keterangan
Eksperimen
Kontrol
80,06
74,94
Rata-rata thitung
3,859
ttabel ( 5%)
1,67
Kesimpulan
thitung< t tabel (3,859 > 1,67)
Keterangan
Ada perbedaan
Tabel 8. Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol
Nilai Rata- Jumlah rata Siswa
Ketuntasan Belajar
Persentase Ketuntasan Belajar
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Kelas 80,05
34
2
32
5,88%
94,22%
74,82
34
3
31
8,82%
91,18%
Eksperimen Kelas Kontrol
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Alur kerangka berpikir
Materi pembelajaran Renacana Anggaran Biaya (RAB)
Pemanfaatan Media Power point Kelas kontrol
Kelas eksperimen
Metode CPDL ditambah Me
Metode pembelajaran
menggunakan media
ceramah plus demonstrasi
powerpoint/proyektor
dan latihan ( CPDL )
prestasi meningkat
prestasi meningkat
73
74
Tingkat Ketuntasan antara kelompok Eksperimen dan kontrol 95,00%
94,22%
94,00% 93,00%
91,18%
92,00%
Post Test
91,00% 90,00% 89,00% Eksperimen
Kontrol
Grafik 1. Tingkat ketuntasan belajar Kelompok Eksperimen dan Kontrol
75
Lampiran 1. Daftar Siswa Kelas Kontrol XI TKBB 1
76
Lampiran 2. Daftar Siswa Kelas Eksperimen XI TKBB 2
77
78
Lampiran 3. DAFTAR NILAI UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Sekolah
: SMK Negeri 2 Purwodadi
Bidang Studi Keahlian
: Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian : Teknik Bangunan Kompetensi Keahlian
: Teknik Konstruksi Batu Beton
Mata Pelajaran
: Rencana Anggaran Biaya 1
Kelas/Semester
: XI TKBB 2/1 Indikator
No
NIS
Nilai RAPORT
Nama Peserta Didik/KKM
Rata - rata
1
11
1842 A.HABIB HAMDANI
72,00
2
11
1843 AAN TRI YULIANTO
76,00
3
11
1844 AINUR ROFIQ
73,00
4
11
1845 ANDRIAN AJI EKO BASKORO
78,00
5
11
1846 ARI BUDI UTOMO
70,00
6
11
1847 ARI NUGROHO
82,00
7
11
1848 BAYU AJI SASONGKO
70,00
8
11
1851 DIEN ILDHA AULIYA
78,00
9
11
1852 DIKKA FRADIFTA
72,00
AGARWALLA CHRISTATA 10
11
1853 EKY ZEN PRAMONO
70,00
11
11
1854 EXANUDIN
81,00
12
11
1855 FARID HARDIYANTO
72,00
13
11
1856 GALEH EKO SAPUTRO
70,00
14
11
1857 HENDRA RISTIA
83,00
79
15
11
1858 IFA MUSTAKIM
86,00
16
11
1859 JEPPY TRASETIAJI
73,00
17
11
1860 MUHAMMAD LASWADI
82,00
18
11
1861 NANANG SOLIKUL AMIN
73,00
19
11
1862 NAUFAL SUHARTOMO
80,00
20
11
1863 NIKO ARDI ANTO
73,00
21
11
1864 NURROHMAN
72,00
22
11
1865 RUDIANTO
78,00
23
11
1866 SISWANTO
79,00
24
11
1867 SYAIFUDIN
73,00
25
11
1868 TUTUR SUDARSONO
81,00
26
11
1869 WAHYU WIDODO
80,00
27
11
1870 YOKI JULIAN K
73,00
28
11
1871 SHANDY PRASETIYO
79,00
29
11
1872 WAHYUDI
78,00
Rata rata
76,10
Purwodadi, Desember 2012 Guru Mata Pelajaran RAB 1
Dessy Rusmi Wuryanti, S.Pd NIN. 991 001 063
80
Lampiran 4. Soal Test untuk kelas Uji coba, pre test dan post test
SOAL TEST SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Mata Pelajaran
: Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Kelas
:
TKBB
Standar Kompetensi : Menyusun Rencana Anggaran Biaya Waktu
: 1x35 Petunjuk Pengerjaan
Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Tanggal
:
1.
Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2.
Jumlah soal sebanyak 40 soal
3.
Berilah tanda (x) pada jawaban yang dianggap benar
81
I. pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d ! 1. Menghitung volume pekerjaan, melakukan perhitungan daftar susunan RAB dan membuat Rekapitulasi Biaya merupakan tahapan dari ... a. Pengumpulan data b. Menyusun RAB c. Identifikasi bahan d. Perhitungan RAB e. Kubikasi volume 2. Harga yang sesuai dengan satuan jenis bahan barang bangunan, merupakan pengertian dari ... a. Harga satuan b. Harga satuan upah c. Harga satuan bahan d. Harga satuan pekerjaan e. Harga pangan 3. Daftar harga satuan barang dan upah diperoleh dari .... kecuali a. Daftar harga yang dikeluarkan Pemda setempat b. Daftar harga yang dikeluarkan Instansi tertentu c. Jurnal – jurnal harga bahan dan upah d. Bapenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) e. Survey harga di luar negeri 4. Menghitung banyaknya bahan yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan merupakan pengertian dari ... a. Perhitungan RAB b. Analisa bahan c. Analisa pekerjaan d. Harga satuan bahan e. Harga satuan upah
82
5. Rencana Anggaran Proyek (RAP) dapat dilakukan dengan dua cara yaitu ... a.Taksiran kasar dan taksiran lembut b.Hitungan taksiran dan hitungan teliti c.Hitungan RAP dan Hitungan RAB d.Hitungan Volume dan kubikasi e.Hitungan Anggaran dan belanja 6. Anggaran atau biaya dari suatu bangunan yang ditaksir secara kasar berdasarkan satuan luas lantai atau setiap meter kubik isi ruang, adalah ... a.Hitungan RAP b.Hitungan RAB c.Hitungan neraca d.Hitungan Biaya Taksiran e.Hitungan Biaya Teliti 7. Anggaran atau biaya dari suatu pekerjaan/ bangunan yang dihitung berdasarkan satuan analisa dari setiap jenis pekerjaan yang berpedoman pada BOW dan SK SNI. Merupakan pengertian dari ... a.Hitungan RAP b.Hitungan RAB c.Hitungan neraca d.Hitungan Biaya Taksiran e.Hitungan Biaya Teliti 8. Menghitung volume pekerjaan merupakan tahapan - tahapan dari ... a.Tahapan menghitung RAB b.Tahapan menghitung RAP c.Tahapan menghitung harga satuan barang d.Tahapan menghitung satuan jasa e.Tahapan menghitung Konstruksi
83
9. Menghitung besarnya volume pekerjaan dalam satu satuan adalah merupakan pengertian dari ... a.Volume barang b.Volume bangunan c.Volume pekerjaan d.Volume perdagangan e.Volume investasi 10. Menghitung banyaknya bahan yang dibutuhan untuk setiap pekerjaan, adalah ... a. Hitungan RAB b. Hitungan RAP c. Tahapan menghitung RAB d. Volume pekerjaan e. Analisa bahan suatu pekerjaan 11.Sebelum menghitung volume masing – masing pekerjaan, lebih dulu harus dikuasai membaca gambar ... a. Gambar lokasi b. Gambar bestek c. Gambar detail d. Gambar potongan e. Gambar denah 12. Analisa SNI ini dikeluarkan oleh ... a. Badan Pusat Statistik Nasional b. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pemukiman c. DPU d. DPR e. Depnakertras
84
13. Untuk Menghitung kebutuhan bahan, tenaga serta besarnya biaya yangdiperlukan untuk setiap satu satuan jenis pekerjaan, ini merupakan fungsi dari ... a. Daftar satuan bahan b. Daftar satuan upah c. Daftar analisa d. Daftar indeks e. Daftar volume pekerjaan 14. Faktor pengali / koefisien sebagai dasar penghitungan biaya bahan dan upah kerja. Merupakan pengertian dari ... a. Daftar satuan bahan b. Daftar satuan upah c. Daftar analisa d. Indeks e. Daftar volume pekerjaan . Setelah membuat daftar analisa SNI dan BOW, selanjutnya menjumlah harga bahan dan upah tiap satuan pekerjaan bersamaan dengan ... a. Harga satuan bahan b. Harga satuan upah c. Perhitungan volume d. Rekapitulasi e. Menyusun RAB 16. Pemasangan bowplank termasuk kedalam pekerjaan ... a. Galian tanah b. Pasangan batu kali c. Pasangan dinding d. Pengukuran e. Pekerjaan plesteran
85
17. Galian tanah pondasi, pekerjaan timbunan pasir, dan pekerjaan timbunan dibawah lantai termasuk kedalam pekerjaan ... a.Pembersihan lapangan b. Pekerjaan tanah c. Pekerjaan pasangan d. pekerjaan pas pondasi e. Pekerjaan beton 18. Pasangan pondasi batu kali, pasangan batu bata dan pasangan lantai tergolong dalam pekerjaan ... a. Pembersihan lapangan b. Pekerjaan tanah c. Pekerjaan pasangan dan plesteran d. pekerjaan pas pondasi e. Pekerjaan beton 19. Pemasangan begesting kolom, sloof dan pengecorannya termasuk kedalam pekerjaan ... a. Pembersihan lapangan b. Pekerjaan tanah c. Pekerjaan pasangan dan plesteran d. pekerjaan pas pondasi e. Pekerjaan beton 20. Pemasangan kosen pintu dan jendela termasuk kedalam pekerjaan ... a. Pegukuran b. Pekerjaan tanah c. Pekerjaan pasangan dan plesteran d. pekerjaan kayu e. Pekerjaan beton
86
21. Pekerjaan rangka atap dan rangka plafon termasuk kedalam pekerjaan ... a. Pekerjaan kayu b. Pekerjaan tanah c. Pekerjaan pasangan dan plesteran d. pengukuran e. Pekerjaan beton 22. Pekerjaan cat dinding/ tembok dan cat kosen pintu, jendela merupakan kedalam pekerjaan ... a. Pekerjaan kayu b. Pekerjaan tanah c. Pekerjaan pasangan dan plesteran d. Pengukuran e. Pekerjaan cat dan kapuran 23. Pekerjaan alat pengunci dan penggantung, angkur, plat begel, angkur, mur, baut, paku termasuk kedalam pekerjaan ... a. Pekerjaan kayu b. Pekerjaan tanah c. Pekerjaan besi dan penggantung d. Pengukuran e. Pekerjaan cat dan kapuran 24. Pemasangan titik lampu, stop kontak dan kabel merupakan pekerjaan ... a. Pekerjaan instalasi b. Pekerjaan kayu c. Pekerjaan pengecatan d. Pekerjaan pasangan dinding e. Pekerjaan penggantung
87
25. Pemasangan pipa air bersih dan pemasangan pipa air kotor termasuk kedalam pekerjaan ... a.Pekerjaan pasangan dinding b. Pekerjaan kayu c. Pekerjaan pengecatan d. Pekerjaan instalasi e. Pekerjaan penggantung
88
Soal nomor 26 sampai dengan 37 Diketahui : Sebuah pagar pembatas (lihat gambar terlampir) Jika panjang pagar 24 m, dengan lebar tanah yang disediakan yaitu 1m ke kanan dan kekiri dari lubang galian pondasi. Dengan kolom beton bertulang 15/15 cm setiap jarak 3 m dengan sloof dan ring balok beton bertulang ukuran 15/20 cm sepanjang pagar tersebut.
Potongan pondasi pagar
89
26. Volume pekerjaan pembersihan lapangan, dari gambar di atas adalah ... a. 24 m b. 48 m c. 96 m d. 12 m e. 36 m
27. Volume pekerjaan pemasangan bowplank, dari gambar di atas adalah ... a. 42 m b. 32 m c. 52 m d. 46 m e. 35 m
. Volume pekerjaan galian tanah, dari gambar di atas adalah ... a. 25 m
b. 25,2 m c. 24 m
d. 26,4m e. 22,5m 29. Volume pekerjaan urugan pasir, dari gambar di atas adalah ... a. 1,12 m b. 2,16 m c. 3,16 m d. 4,15 m e. 2,12 m
30. Volume pekerjaan pasangan batu kosong, dari gambar di atas adalah ... a. 2,22 m b. 3,12 m c. 3,24 m d. 4,23 m e. 4,25 m
90
31. Volume pekerjaan pasangan batu belah, dari gambar di atas adalah ... a. 7 m b. 8 m c. 9 m
d. 10 m e. 12 m
32. Volume pekerjaan urugan kembali galian tanah pondasi, dari gambar di atas adalah ... a. 8,4 m b. 9,6 m
c. 10,8 m d. 11,4 m e. 12,6 m
33. Volume pekerjaan beton bertulang sloof 15/20 cm, dari gambar di atas adalah ... a. 0,46 m b. 0,52 m c. 0,63 m d. 0,72 m e. 0,96 m
34. Volume pekerjaan beton bertulang kolom 15/15 cm, dari gambar di atas adalah ... a. 0,35 m b. 0,36 m c. 0,45 m d. 0,62 m e. 0,54 m
91
35. Volume pekerjaan beton bertulang balok ring 15/20 cm, dari gambar di atas adalah ... a. 0,46 m b. 0,52 m c. 0,63 m d. 0,72 m e. 0,96 m
36. Volume pekerjaan pasangan batu bata, dari gambar di atas adalah ... a. 32,8 m b. 34,6 m c. 36,2 m d. 38,4 m e. 40,3 m
. Volume pekerjaan plesteran, dari gambar di atas adalah ... a. 56,2 m b. 64,6 m c. 76,8 m d. 82,4 m e. 94,2 m
Soal nomor 38 Hitunglah besar biaya yang diperlukan untuk pembuatan pagar pembatas pada gambar diatas !
Tabel 1.1 koefisien bahan berbagai perbandingan komposisi pasangan batu kali BAHAN
Perbandingan Portland Cement (PC) : Pasir 1:2
1:3
1:4
1:5
1:6
1:7
Batu kali
1,20
1,20
1,20
1,20
1,20
1,20
PC, Zak
6,45
4,91
3,95
3,31
2,84
2,45
Pasir
0,45
0,51
0,55
0,57
0,59
0,60
92
Tabel 1.2 koefisien upah berbagai perbandingan komposisi spesi pasangan batu kali UPAH
Perbandingan Portland Cement (PC) : Pasir 1:2
1:3
1:4
1:5
1:6
1:7
Mandor
0,15
0,15
0,15
0,15
0,15
0,15
Kepala
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
Tukang
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
Pekerja
2,50
2,50
2,50
2,50
2,50
2,50
tukang
Tabel 1.3 upah tenaga kerja No .
Tenaga
Upah/ hari
1.
Pekerja
Rp 44.000,00
2.
Tukang batu
Rp 55.000,00
3.
Kepala tukang
Rp 60.000,00
4.
Mandor
Rp 65.000,00
38. Biaya yang di perlukan untuk pembuatan pagar pembatas, dengan spesifikasi pasangan batu belah 1 PC:4ps adalah ... a. Rp 192.500,00 b. Rp 180.750,00 c. Rp 176.000,00 d. Rp 157.550,00 e. Rp 184.550,00
93
Soal nomor 39 Hitunglah besar biaya yang diperlukan untuk pembuatan pagar pembatas pada gambar diatas ! Tabel 1.4 koefisien material berbagai komposisi spesi pasangan bata BAHAN
Perbandingan Portland Cement (PC) : Pasir 1:1
1:2
1:3
1:4
1:5
1:6
1:8
PC, Zak
2,00
1,50
1,19
0,99
0,85
0,74
0,60
Pasir
0,09
0,13
0,16
0,18
0,19
0,20
0,21
Bata merah,
550
550
550
550
550
550
550
bh
Tabel 1.5 koefisien upah berbagai perbandingan komposisi spesi pasangan batu bata UPAH
Perbandingan Portland Cement (PC) : Pasir 1:2
1:3
1:4
1:5
1:6
1:7
1:8
Mandor
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
Kepala
1,50
1,50
1,50
1,50
1,50
1,50
1,50
Tukang
0,15
0,15
0,15
0,15
0,15
0,15
0,15
Pekerja
3,00
3,00
3,00
3,00
3,00
3,00
3,00
tukang
Tabel 1.6 upah tenaga kerja No .
Tenaga
Upah/ hari
1.
Pekerja
Rp 44.000,00
2.
Tukang batu
Rp 55.000,00
3.
Kepala tukang
Rp 60.000,00
4.
Mandor
Rp 65.000,00
94
Tabel 1.7 bahan bangunan No .
Tenaga
Harga
1.
Bata merah
Rp 650,00
2.
PC semen
Rp 1.332,50
3.
Pasir pasang
Rp 148.600,00
39. Biaya yang di perlukan untuk pembuatan pagar pembatas, dengan spesifikasi pasangan batu bata 1 PC:4ps adalah ... a. Rp 556.760,60 b. Rp 617.146,80 c. Rp 456.765,50 d. Rp 345.650,00 e. Rp 618.145,40 Soal nomor 40 Hitunglah besar biaya yang diperlukan untuk pembuatan pagar pembatas pada gambar diatas ! Tabel 1.4 koefisien material berbagai komposisi spesi pasangan bata BAHAN
Perbandingan Portland Cement (PC) : Pasir 1:1:1
1:1:2 1:2:2
1:2:3
1:5
1:2:4
PC, Zak
14,94
11,93
9,94
8,51
7,44
7,44
Pasir
0,67
0,53
0,89
0,18
0,76
0,67
Bata merah,
0,62
0,99
0,83
1,06
1,24
0,93
bh
95
Tabel 1.5 koefisien upah berbagai perbandingan komposisi spesi pasangan batu bata UPAH
Perbandingan Portland Cement (PC) : Pasir 1:1:1
1:1:2
1:2:2
1:2:3
1:2:4
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
Kepala tukang 0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
Tukang
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
Pekerja
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
Mandor
Tabel 1.6 upah tenaga kerja No .
Tenaga
Upah/ hari
1.
Pekerja
Rp 44.000,00
2.
Tukang batu
Rp 55.000,00
3.
Kepala tukang
Rp 60.000,00
4.
Mandor
Rp 65.000,00
Tabel 1.7 bahan bangunan No .
Tenaga
Harga
1.
Koral
Rp 201.400,00
2.
PC semen
Rp 1.332,50
3.
Pasir beton
Rp 235.725,00
40. Hitunglah biaya yang di perlukan untuk pembuatan pagar pembatas, dengan spesifikasi beton bertulang menggunakan 1PC:2kr:3ps dengan tulangan pokok 4Ø10 dan begel Ø8-20 adalah ... a. Rp 784.786,40 b. Rp 876.987.00 c. Rp 567.897.00 d. Rp 675.876,50 e. Rp 748.474,60
Lampiran 5. Uji Validitas Soal NAMA
A.HABIB HAMDANI ANDRIAN AJI EKO B TUTUR SUDARSONO ARI NUGROHO GALEH EKO SAPUTRO SYAIFUDIN IFA MUSTAKIM EKY ZEN PRAMONO RUDIANTO ARI BUDI UTOMO EXANUDIN FARID HARDIYANTO MUHAMMAD LASWADI WAHYUDI AINUR ROFIQ YOKI JULIAN K AAN TRI YULIANTO HENDRA RISTIA NANANG SOLIKUL AMIN NURROHMAN DIEN ILDHA AULIYA DIKKA FRADIFTA AC NAUFAL SUHARTOMO SHANDY PRASETIYO JEPPY TRASETIAJI BAYU AJI SASONGKO WAHYU WIDODO SISWANTO
SMK N 2 PURWODAD KELAS XII TKBB 2 UJ1 COBA SOAL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 18
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 19
3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 22
4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 21
5 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 17
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 22
7 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 18
8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 21
9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 21
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 21
Tabel 1.1 Uji Validitas Soal
96
11 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 16
12 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 19
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 25
14 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 13
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 22
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 23
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 22
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 22
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 25
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 24
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 23
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 24
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 27
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 23
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 25
97
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 21
29 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 15
30 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 22
31 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23
32 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 18
33 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 21
34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26
35 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 22
36 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 16
37 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 17
38 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 16
39 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 6
40 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
benar 34 37 36 34 33 36 34 28 32 31 34 31 34 35 31 33 32 29 23 27 23 22 25 18 17 16 18 13 796 28,42857
KELOMPOK ATAS
27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 23
KELOMPOK BAWAH
26 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13
1156 1369 1296 1156 1089 1296 1156 784 1024 961 1156 961 1156 1225 961 1089 1024 841 529 729 529 484 625 324 289 256 324 169 23958 25,76129
98
VALIDITAS P Q MP MT SB r validitas kriteria varian ∑si^2
1 0,642857 0,357143 32,05556 28,42857 7,015478 0,706353 valid T 0,238095 7,304233
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0,678571 0,785714 0,75 0,607143 0,785714 0,642857 0,75 0,75 0,75 0,571429 0,678571 0,892857 0,464286 0,785714 0,321429 0,214286 0,25 0,392857 0,214286 0,357143 0,25 0,25 0,25 0,428571 0,321429 0,107143 0,535714 0,214286 32,47368 29,95455 30,19048 31,17647 30,27273 30,83333 30,04762 30,28571 30,71429 30,875 30,47368 29,56 31,84615 30,18182
0,853151 valid ST 0,22619
0,424153 valid C 0,174603
0,442979 valid C 0,194444
0,495871 valid C 0,247354
0,512594 valid C 0,174603
0,468326 valid C 0,238095
0,407062 valid C 0,194444
0,466924 valid C 0,194444
0,574675 valid C 0,194444
0,410055 0,431333 0,474107 valid valid valid C C C 0,253968 0,22619 0,099206
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 0,821429 0,785714 0,785714 0,892857 0,857143 0,821429 0,857143 0,964286 0,821429 0,892857 0,464286 0,821429 0,178571 0,214286 0,214286 0,107143 0,142857 0,178571 0,142857 0,035714 0,178571 0,107143 0,535714 0,178571 29,86957 30,04545 29,95455 29,52 29,875 30 29,70833 29 29,91304 29,56 32,53846 29,69565
0,448622 valid C 0,152116
0,449422 valid C 0,174603
0,424153 valid C 0,174603
0,457346 valid C 0,099206
0,514295 0,48923 valid valid C C 0,126984 0,152116
0,455035 valid C 0,126984
0,431006 valid C 0,035714
0,462158 valid C 0,152116
0,474107 valid C 0,099206
0,555388 valid C 0,257937
0,394478 valid R 0,152116
0,461833 valid C 0,257937
0,487325 valid C 0,174603
28 29 30 0,75 0,535714 0,785714 0,25 0,464286 0,214286 30,2381 31,26667 29,86364
0,454951 valid C 0,194444
0,442528 valid C 0,257937
0,398884 valid R 0,174603
99
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 0,821429 0,642857 0,75 0,928571 0,785714 0,571429 0,607143 0,571429 0,214286 0,142857 0,178571 0,357143 0,25 0,071429 0,214286 0,428571 0,392857 0,428571 0,785714 0,857143 28,82609 30,27778 29,95238 29,03846 29,86364 28,9375 29,58824 27,75 31,83333 31,5
0,123758 tidak SR 0,152116
0,360132 tidak R 0,238095
0,383117 0,3192 valid tidak R R 0,194444 0,068783
0,398884 valid R 0,174603
0,085303 tidak SR 0,253968
0,209267 -0,11374 tidak tidak R SR 0,247354 0,253968
0,258102 tidak R 0,174603
0,182014 tidak SR 0,126984
100
tingkat kesukaran
RELIABILITAS PQ VAR RELIABEL ketrngan r tabel JMLH PQ
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0,229592 0,218112 0,168367 0,1875 0,23852 0,168367 0,229592 0,1875 0,1875 0,1875 0,244898 0,218112 0,095663 0,248724 0,168367 49,21693 0,878863 tinggi 0,355 7,043367 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0,580645 0,612903 0,709677 0,677419 0,548387 0,709677 0,580645 0,677419 0,677419 0,677419 0,516129 0,612903 0,806452 0,419355 0,709677 sedang sedang mudah sedang sedang mudah sedang sedang sedang sedang sedang sedang mudah sedang mudah
DAYA BEDA
1
2 1 0 1
BS
1 0 1 BS
3 0,875 0,375 0,5 B
4 0,875 0,25 0,625 B
5 0,5 0,125 0,375 C
6 0,875 0,25 0,625 B
7 0,75 0,25 0,5 B
8 0,875 0,25 0,625 B
9 0,875 0,125 0,75 BS
10 1 0,25 0,75 BS
11 0,625 0,125 0,5 B
12 0,75 0,25 0,5 B
13 1 0,375 0,625 B
14 0,75 0,125 0,625 B
15 1 0,25 0,75 BS
Tabel 2.2 Reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal
101
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 0,146684 0,168367 0,168367 0,095663 0,122449 0,146684 0,122449 0,034439 0,146684 0,095663 0,248724 0,146684
28 29 30 0,1875 0,248724 0,168367
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 0,741935 0,709677 0,709677 0,806452 0,774194 0,741935 0,774194 0,870968 0,741935 0,806452 0,419355 0,741935 0,677419 0,483871 0,709677 mudah mudah mudah mudah mudah mudah mudah mudah mudah mudah sedang mudah sedang sedang mudah
16
17
18
19
20
21
22
1 0,25 0,75 BS
1 0,25 0,75 BS
1 0,25 0,75 BS
1 0,375 0,625 B
1 0,375 0,625 B
1 0,375 0,625 B
1 0,375 0,625 B
31 0,146684
32 0,229592
33 0,1875
34 0,066327
35 0,168367
36 0,244898
23 1 0,5 0,5 B
24
25
1 0,25 0,75 BS
1 0,375 0,625 B
37 0,23852
38 0,244898
26 0,875 0 0,875 BS
39 0,168367
27 0,875 0,375 0,5 B
28 1 0,25 0,75 BS
29 0,625 0,125 0,5 B
30 0,875 0,25 0,625 B
40 0,122449
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 0,741935 0,580645 0,677419 0,83871 0,709677 0,516129 0,548387 0,516129 0,193548 0,129032 mudah sedang sedang mudah mudah sedang sedang sedang sukar sukar
31 1 0,5 0,5 B
32 0,75 0,25 0,5 B
33 0,875 0,25 0,625 B
34 0,875 0,5 0,375 C
35 0,875 0,25 0,625 B
36 0,75 0,375 0,375 C
37 0,875 0,25 0,625 B
38 0,5 0,375 0,125 J
39 0,375 0,125 0,25 C
40 0,125 0 0,125 J
102
103
Lampiran 6.Data hasil belajar (pre test) antara kelas kontrol dan eksperimen DATA HASIL BELAJAR (PRE TEST) ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL Eksperimen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Σ
Kontrol Nilai 64,00 62,00 60,00 58,00 58,00 58,00 54,00 54,00 52,00 52,00 52,00 50,00 50,00 50,00 48,00 48,00 48,00 48,00 46,00 46,00 46,00 44,00 44,00 44,00 44,00 42,00 42,00 40,00 40,00 40,00 38,00 36,00 34,00 34,00 1626,00 34
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Σ
n1
Kode E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 = =
x1
=
47,82
s1
2
s1
n2
Kode K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 = =
Nilai 52,00 64,00 48,00 60,00 44,00 60,00 44,00 44,00 52,00 56,00 54,00 44,00 50,00 54,00 44,00 50,00 54,00 54,00 46,00 46,00 54,00 44,00 52,00 44,00 50,00 42,00 48,00 42,00 48,00 44,00 42,00 44,00 34,00 24,00 1632,00 34
x2
=
48,00
=
56,9697
=
7,548
2
=
60,6952
s2
=
7,791
s2
104
Lampiran 7. Uji kesamaan dua varian data nilai belajar (pre test) antara kelas kontrol dan eksperimen UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA NILAI HASIL BELAJAR (PRE TEST) ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis Ho :
σ1
2
Ha :
σ1
2
=
σ2
2
=
σ2
2
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
F
Varians Varians
terbesar terkecil
Ho diterima apabila F < F
1/2α (nb-1):(nk-1)
Daerah penerimaan Ho F
1/2α (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jumlah n x 2 Varians (s ) Standart deviasi (s)
1626 34 47,82 60,6952 7,79
1632 34 48,00 56,9697 7,55
Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F
=
60,70 56,97
= 1,0654
Pada α = 5% dengan: dk pembilang = nb - 1 = dk penyebut = nk -1 = F (0.05)(33:33) = 1,79
34 34 -
1 = 1 =
33 33
Daerah penerimaan Ho
1,0654
1,79
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.
105
Lampiran 8. Uji perbedaan dua rata – rata data nilai belajar (pre test) antara kelas kontrol dan eksperimen UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA DATA NILAI HASIL BELAJAR (AWAL) ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis µ1 Ho :
<
µ2
µ1
>
µ2
Ha :
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
x
t
1
x
2
1 1 n1 n2
s Dimana,
s
n 1 1s12 n 2 1s 22 n1 n 2 2
Ho ditolak apabila t > t(1-α)(n1+n2-2) Daerah penerimaan
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jumlah n x 2 Varians (s ) Standart deviasi (s)
1626 34 47,82 60,6952 7,79
1632 34 48,00 56,9697 7,55
Berdasarkan rumus di atas diperoleh: s
=
34
1
60,70 34
t
=
47,82 7,67023
+
+
48,00 1
+
1
34 34
1
56,97
= 7,67023
2
= -0,095
34 34 Pada α = 5% dengan dk = 34 + 34 - 2 = 66 diperoleh t(0.95)(66) =
1,67
Daerah penerimaan -0,0949 1,67 Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen tidak lebih baik daripada kelompok kontrol
106
Lampiran 9. Uji normalitas nilai belajar (pre test) kelas kontrol UJI NORMALITAS DATA NILAI HASIL BELAJAR (PRE TEST) KELOMPOK KONTROL Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
2
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika χ < χ 2
2 tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang Banyak kelas
= = = =
Kelas Interval 24,00 31,00 38,00 45,00 52,00 59,00
− -
30,00 37,00 44,00 51,00 58,00 65,00
64,00 24,00 40,00 6
Batas Kelas 23,50 30,50 37,50 44,50 51,50 58,50 65,50
Panjang Kelas Rata-rata ( x ) s n
Z untuk Peluang batas kls. untuk Z -3,25 0,4994 -2,32 0,4898 -1,39 0,4179 -0,46 0,1786 0,46 0,1786 1,39 0,4179 2,32 0,4898
Luas Kls. Untuk Z 0,0096 0,0719 0,2393 0,3571 0,2393 0,0719
Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh χ² tabel =
6,67 48,00 7,55 34
Ei
Oi
0,3272 2,4440 8,1374 12,1429 8,1374 2,4440
1 1 12 8 9 3
(Oi-Ei)² Ei 1,3832 0,8532 1,8335 1,4135 0,0914 0,1265
χ²
=
5,7012
7,81
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan
5,7012
= = = =
7,81
Karena χ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
Frekuensi
#### #### #### #### #### ####
14
1
121
12 10 8 89 63 4 2 0 50,00
55,00
60,00
65,00 Prestasi Belajar
70,00
75,00
80,00
2,1 1,33 0,56 0,21 0,98 1,75 2,52
3,25 2,32 1,39 0,46 0,46 1,39 2,32
107
Lampiran 10. Uji normalitas nilai belajar (pre test) kelas eksperimen UJI NORMALITAS DATA NILAI HASIL BELAJAR (PRE TEST) KELOMPOK EKSPERIMEN Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
2
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika χ < χ 2
2 tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang Banyak kelas
Kelas Interval 34,00 39,00 44,00 49,00 54,00 59,00
− -
38,00 43,00 48,00 53,00 58,00 64,00
= = = =
64,00 34,00 30,00 6
Batas Kelas 33,50 38,50 43,50 48,50 53,50 58,50 64,50
Panjang Kelas Rata-rata ( x ) s n
Z untuk Peluang batas kls. untuk Z -1,84 0,4670 -1,20 0,3843 -0,55 0,2105 0,09 0,0346 0,73 0,2669 1,37 0,4147 2,14 0,4838
= = = =
Luas Kls. Untuk Z 0,0827 0,1738 0,2451 0,2323 0,1478 0,0691
5,00 47,82 7,79 34
Ei
Oi
2,8122 5,9078 8,3346 7,8977 5,0265 2,3502
4 5 11 6 5 3
(Oi-Ei)² Ei 0,502 0,139 0,852 0,456 0,000 0,180
=
2,1294
χ² Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh χ² tabel =
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan
2,1294
7,81
7,81
Karena χ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
20
Frekuensi
36,0018 4 41,0016 5 46,0014 11 51,0012 6 56,00 5 10 61,50 3 8 6 4 2 0 60,00
62,00
64,00
66,00
68,00
70,00
Prestasi Belajar
72,00
74,00
76,00
78,00
80,00
1,84 1,20 0,55 0,09 0,73 1,37 2,14
Lampiran 11. Jadwal Penelitian
JADWAL PENELITIAN TIME SCEDULE SKRIPSI DI SMK N 2 PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN 2013/2014
NO
URAIAN KEGIATAN 1
1 2 3
5
4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
JULI 2 3
4
5
1
AGUSTUS 2 3 4
5
BULAN SEPTEMBER 1 2 3 4
5
1
OKTOBER 2 3 4
5
1
NOPEMBER 2 3 4
5
Memberikan soal uji coba untuk kelas XII TKBB 2 Validitas soal uji coba Memberikan pre-test untuk kelas XI TKBB 1 ( kelas kontrol ) pertemuan ke-1 Penyampaian materi kelas kontrol ( TKBB 1 ) pembelajaran CPDL Pertemuan ke-2 - Menyampaikan materi menghitung volume pekerjaan Pertemuan ke-3 - Menyampaikan materi menganalisa harga satuan bahan dan upah pekerja Pertemuan ke-4 - Memberikan penilaian berupa post-test Memberikan pre-test untuk kelas XI TKBB 2 ( kelas eksperimen ) pertemuan ke-1 Penyampaian materi kelas eksperimen ( TKBB 2 ) pembelajaran media PPT Pertemuan ke-2 - Menyampaikan materi menghitung volume pekerjaan Pertemuan ke-3 - Menyampaikan materi menganalisa harga satuan bahan dan upah pekerja Pertemuan ke-4 - Memberikan penilaian berupa post-test
108
Lampiran 12. Silabus dan RPP Rencana Anggaran Biaya
SILABUS NAMA SEKOLAH
: SMK NEGERI 2 PURWODADI
KOMPETENSI KEAHLIAN
: TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON
MATA PELAJARAN
: RENCANA ANGGARAN BIAYA
KELAS/SEMESTER
: XI / 3 dan 4
STANDAR KOMPETENSI
: Menyusun Rencana Anggaran Biaya
KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU
: KK/ /TKBB : 90 Jam @ 45 menit
KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengidentifika si Jenis bahan – bahan Konstruksi
PENILAIA ALOKASI WAKTU
MATERI INDIKATOR
KEGIATAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan cara mengidentifikasi jenis bahan konstruksi
Membedakan kualitas Menjelaskan perbedaan kualitas bahanbahan bangunan bahan bangunan Memilih bahan Menjelaskan persyaratan bahan bangunan yang bangunan memenuhi persyaratan Menjelaskan macam – macam bahan konstruksi bangunan ( Agregat kasar,halus,bahan Mengelompokan pengisi dan bahan tambahan ) macam/jenis bahan bangunan
N Tes tertulis Tes lisan Portof olio
TM
PS
PI
SUMBER BELAJAR
6
3
-
Rencana Anggaran Bangunan Dep P&K oleh Drs.Miral Akbar
(6)
109
1.2 Menyusun Menjelaskan cara Memahami dan Menjelaskan cara membuat analisa Analisa satuan menyusun Analisa menyusun Analisa satuan bahan dan upah bahan dan satuan bahan dan satuan bahan dan upah Melakukan pembuatan analisa satuan upah upah Membuat Analisa bahan dan upah pekerjaan Konstr Membuat Analisa satuan bahan dan upah Gedung,Bang Air, Jalan dan Jembatan satuan bahan dan Pekerjaan Mengadakan Evaluasi tertulis upah Konstruksi Gedung,
Tes tertulis Tes lisan Portof olio
24
1.3 Menyusun Menjelaskan cara Harga Satuan menyusun harga sat Pekerjaan pekerjaan konstr konstruksi Gedung, bang Air gedung, Jalan dan Jembatan bangunan air, jalan dan jembatan
Tes tertulis Tes lisan Portofolio
18
Bangunan Cara menyusun harga Menjelaskan cara menyusun harga air, Jalan satuan pekerjaan satuan pekerjaan Konstr Gedung, Bang konstr Gedung, Bang Air, Jalan dan Jembatan dan Jembatan air, Jalan dan Latihan meyusun sat pekerjaan Jembatan konstruksi Membuat harga sat Mengadakan evaluasi tertulis pekerjaan Konstruksi Gedung,
6
-
Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan oleh Ir. A.Soedradjat. S SNI 2002 dan SNI Revisi.
-
Dasar Penyusunan RAB Bangunan oleh Ir.J.A. Mukomoko
-
Dasar Penyusunan RAB Bangunan oleh Ir.J.A. Mukomoko
(12)
3 (6)
Bangunan air, Jalan dan Jembatan 1.4 Menghitung Menjelaskan cara Menghitung Volume Volume menghitung pekerjaan konstr pekerjaan Volume pekerjaan Gedung, Bang air, konstruksi konstr Gedung, Jalan dan Jembatan gedung, bang Air Jalan dan Menguraikan pekerjaan bangunan air, Jembatan konstr Gedung, Bang jalan dan air, Jalan dan jembatan Jembatan
Menjelaskan cara menghitung pekerjaan- Tes pekerjaan Konstr Gedung, Bang Air, tertulis Jalan dan Jembatan Tes Menyusun Uraian pekerjaan Konstr lisan Gedung, Bang Air, Jalan dan Jembatan Portof Latihan meyusun Uraian Pekerjaan olio Mengadakan Evaluasi tertulis
24
6 (12)
110
1.5 Menyusun Menjelaskan cara RAB Pek. menyusun RAB konstruksi Pekerjaan konstr gedung, Gedung, bang Air bangunan air, Jalan dan jalan dan Jembatan jembatan Membuat RAB Pekerjaan konstr Gedung, bang Air Jalan dan Jembatan
Cara menyusun RAB pekerjaan konstr Gedung, Bang air, Jalan dan Jembatan Membuat RAB pekerjaan Konstruksi Gedung,
Menjelaskan cara menyusun RAB pekerjaan-pekerjaan Konstr Gedung, Bang Air, Jalan dan Jembatan Membuat RAB pekerjaan Konstr Gedung, Bang Air, Jalan dan Jembatan Latihan meyusun RAB Mengadakan Evaluasi tertulis
Tes tertulis Tes lisan Portof olio
18
6 (12)
-
SNI 2002 dan SNI Revisi. Dasar Penyusunan RAB Bangunan oleh Ir.J.A. Mukomoko
Bangunan air, Jalan dan Jembatan
111
112
Lampiran 13. RPP (Rencana Anggaran Biaya) RAB PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 PURWODADI Jl. M. H. Thamrin Nomor 50 Telp/Fax. (0292) 425086 Purwodadi 58113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMK Negeri 2 Purwodadi
Kelas / semester
: XI / 1
Kompetensi Keahlian : Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB) Mata pelajaran
: Rencana Anggaran Biaya 1 ( RAB 1)
Pertemuan ke
: 9 dan 10
Alokasi waktu
: 4 x 45 menit
Standar Kompetens
: Menyusun Rencana Anggaran Biaya
Kompetensi Dasar: Menyusun Harga Satuan Pekerjaan
konstruksi gedung,
bangunan air,Jalan, dan jembatan Indikator
: Menjelaskan cara menyusun harga satuan pekerjaan
konstruksi Gedung,bangunan Air, Jalan dan Jembatan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Siswa dapat memahami cara menyusun harga saruan pekerjaan konstruksi gedung b. Siswa dapat memahami cara menyusun harga saruan pekerjaan konstruksi bangunan air c. Siswa dapat memahami cara menyusun harga saruan pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan
113
B. MATERI PEMBELAJARAN Cara menyusun harga satuan pekerjaan konstruksi Gedung, bangunan Air, Jalan dan Jembatan 1. Daftar Analisa SNI : yang ditetapkan menurut SK SNI pada tahun 1991. Analisa SNI ini dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pemukiman.Prinsip yang mendasar pada metode SNI adalah, daftar koefisien bahan dan upah tenaga sudah ditetapkan untuk menganalisa harga atau biaya yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan. 2. Fungsi Daftar analisa Adalah : Untuk Menghitung kebutuhan bahan, tenaga serta besarnya biaya yangdiperlukan untuk setiap satu satuan jenis pekerjaan. 3. INDEKS PADA DAFTAR ANALISAIndeks adalah : faktor pengali / koefisien sebagai dasar penghitungan biaya bahan dan upah kerja. C. METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Demonstrasi & Observcasi 4. Penugasan
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke 1 Tahap Kegiatan
Alokasi
Kegiatan
Waktu
1. Kegiatan awal Guru membuka pelajaran, mengecek kesiapan
siswa untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran, mengabsen siswa dan memberi motivasi pada siswa Guru
mengecek
sebelumnya
tugas
pertemuan
± 15 Menit
114
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru
menyampaikan
pengetahuan
prasyarat dengan melakukan tanya jawab tentang harga satuan pekerjaan bangunan gedung dan air 2. Kegiatan inti
Guru memberikan penjelasan tentang harga satuan pekerjaan bangunan gedung dan air Guru
menjelaskan
dan
memberikan
contoh harga satuan pekerjaan bangunan gedung dan air Guru memberikan pertanyaan tentang
± 65 Menit
harga satuan pekerjaan bangunan gedung dan air Guru mengecek siswa dalam memahami harga satuan pekerjaan bangunan gedung dan air 3. Kegiatan akhir
Guru mengevaluasi materi yang telah disampaikan Guru memberikan pesan-pesan moral dan arahan
tentang
menghargai,
pentingnya
tolong
menolong
saling
± 10 Menit
dan
sebagainya Guru mengakhiri pelajaran
Pertemuan ke 2 Tahap Kegiatan
Kegiatan
1. Kegiatan awal Guru membuka pelajaran, mengecek kesiapan
siswa untuk melaksanakan
Alokasi Waktu ± 15 Menit
115
kegiatan pembelajaran, mengabsen siswa dan memberi motivasi pada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru
menyampaikan
pengetahuan
prasyarat dengan melakukan tanya jawab tentang harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan 2. Kegiatan inti
Guru memberikan penjelasan tentang harga
satuan
pekerjaan
jalan
dan
jembatan Guru
menjelaskan
dan
memberikan
contoh harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan Guru memberikan pertanyaan tentang harga
satuan
pekerjaan
jalan
± 65 Menit
dan
jembatan Guru mengecek siswa dalam memahami harga
satuan
pekerjaan
jalan
dan
jembatan 3. Kegiatan akhir
Guru mengevaluasi materi yang telah disampaikan Guru memberikan pesan-pesan moral dan arahan
tentang
menghargai,
pentingnya
tolong
menolong
sebagainya Guru mengakhiri pelajaran
saling dan ± 10 Menit
116
E. PENILAIAN 1. Tugas 2. Test Tertulis 3. Test wawancara
F. SUMBER MATERI AJAR Wolfram I. E., Manajemen Proyek Konstruksi, ANDI Yogyakarta, 2005 Andy Kirana Ir., M. S.Arch, Manajemen Proyek 2, PoliNes, 2000 Sunardi, Drs., Rencana Anggaran Biaya, SMK 7 Semarang, 2007 Analisis Bahan dan Upah ( Analisis SNI ), DPU Kab. Grobogan, 2010 Redaksi Bumi Aksara, Analisa Bahan dan Upah ( Analisis BOW ), Bumi Aksara Jakarta, 2009
Purwodadi,
Juli 2013
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Guru Praktikan
Dessy Rusmi W, S.Pd
Guruh Purbo Yuwono
NIN. 991 001 063
NIM. 5101409019
117
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 PURWODADI Jl. M. H. Thamrin Nomor 50 Telp/Fax. (0292) 425086 Purwodadi 58113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMK Negeri 2 Purwodadi
Kelas / semester
: XI / 1
Kompetensi Keahlian : Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB) Mata pelajaran
: Rencana Anggaran Biaya 1 ( RAB 1)
Pertemuan ke
: 11 dan12
Alokasi waktu
: 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menyusun Rencana Anggaran Biaya Kompetensi Dasar
: Menyusun Analisa satuan bahan dan upah
Indikator
: Membuat harga satuan pekerjaan Konstruksi Gedung, Bangunan air,Jalan dan Jembatan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat membuat Daftar Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
B. MATERI PEMBELAJARAN Membuat Analisa satuan bahan dan upah Pekerjaan Konstruksi Gedung Berbagai Analisa Satuan Bahan dan Upah Meliputi : 1. Pekerjaan pengukuran 2. Pekerjaan Galian tanah 3. Pekerjaan pasangan pondasi batu kali
118
4. Pekerjaan pasangan dinding 5. Pekerjaan plesteran dan acian 6. Pekerjaan beton 7. Pekerjaan kayu 8. Pekerjaan Cat 9. Pekerjaan Besi dan kaca, dll
C. METODE PEMBELAJARAN 1.
Ceramah
2. Diskusi 3. Demonstrasi & Observcasi 4. Penugasan D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke 1 Tahap Kegiatan
Alokasi
Kegiatan
Waktu
1. Kegiatan awal Guru membuka pelajaran, mengecek kesiapan
siswa untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran, mengabsen siswa
± 15 Menit
dan memberi motivasi pada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti
Guru
memberikan
latihan/tugas
cara
membnuatdaftar harga satuan pekerjaan bangunan gedung Siswa membuat daftar harga satuan pekerjaan bangunan gedung
± 65 Menit
Guru mengecek siswa dalam membuat daftar harga satuan pekerjaan bangunan gedung 3. Kegiatan
Guru memberikan tugas rumah kepada
± 10 Menit
119
akhir
siswa untu menyelesaiakan daftar harga satuan pekerjaan bangunan gedung Guru mengevaluasi materi yang telah disampaikan Guru memberikan pesan-pesan moral dan arahan
tentang
menghargai,
pentingnya
tolong
menolong
saling dan
sebagainya Guru mengakhiri pelajaran
Pertemuan ke 2 Tahap Kegiatan 1. Kegiatan awal
Alokasi
Kegiatan Guru
membuka
kesiapan
Waktu
pelajaran,
mengecek
siswa untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran, mengabsen siswa dan memberi motivasi pada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru mengecek latihan/tugas pertemuan
± 15 Menit
sebelumnya Guru
menyampaikan
pengetahuan
prasyarat dengan melakukan tanya jawab tentang daftar harga satuan pekerjaan bangunan air 2. Kegiatan inti
Guru memberikan penjelasan/pembahasan tentang tugas membuat daftar harga satuan bangunan gedung Siswa mengoreksi daftar harga satuan pekerjaan dikerjakan
bangunan
air
yang
telah
± 65 Menit
120
Guru mengecek siswa dalam membuat daftar harga satuan pekerjaan bangunan air 3. Kegiatan
Guru mengevaluasi materi yang telah
akhir
disampaikan Guru memberikan pesan-pesan moral dan arahan
tentang
menghargai,
pentingnya
tolong
menolong
saling
± 10 Menit
dan
sebagainya Guru mengakhiri pelajaran
E. PENILAIAN 1. Tugas 2. Test Tertulis 3. Test wawancara
F. SUMBER MATERI AJAR Wolfram I. E., Manajemen Proyek Konstruksi, ANDI Yogyakarta, 2005 Andy Kirana Ir., M. S.Arch, Manajemen Proyek 2, PoliNes, 2000 Sunardi, Drs., Rencana Anggaran Biaya, SMK 7 Semarang, 2007 Analisis Bahan dan Upah ( Analisis SNI ), DPU Kab. Grobogan, 2010 Redaksi Bumi Aksara, Analisa Bahan dan Upah ( Analisis BOW ), Bumi Aksara Jakarta, 2009 Purwodadi,
Juli 2013
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Guru Praktikan
Dessy Rusmi W, S.Pd
Guruh Purbo Yuwono
NIN. 991 001 063
NIM. 5101409019
121
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 PURWODADI Jl. M. H. Thamrin Nomor 50 Telp/Fax. (0292) 425086 Purwodadi 58113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMK Negeri 2 Purwodadi
Kelas / semester
: XI / 1
Kompetensi Keahlian : Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB) Mata pelajaran
: Rencana Anggaran Biaya 1 ( RAB 1)
Pertemuan ke
: 13 dan14
Alokasi waktu
: 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menyusun Rencana Anggaran Biaya Kompetensi Dasar
: Menyusun Analisa satuan bahan dan upah
Indikator
: Membuat harga satuan pekerjaan Konstruksi Bangunan air,Jalan dan Jembatan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Siswa dapat membuat Daftar Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Bangunan air b. Siswa dapat membuat Daftar Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan
B. MATERI PEMBELAJARAN Membuat Analisa satuan bahan dan upah Pekerjaan Konstruksi Bangunan air, Jalan dan Jembatann.
122
C. METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Demonstrasi & Observcasi 4. Penugasan
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke 1 Tahap Kegiatan
Alokasi
Kegiatan
Waktu
1. Kegiatan awal Guru membuka pelajaran, mengecek kesiapan
siswa untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran, mengabsen siswa dan memberi motivasi pada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru
mengecek
tugas
pertemuan
± 15 Menit
sebelumnya Guru
menyampaikan
pengetahuan
prasyarat dengan melakukan tanya jawab tentang daftar harga satuan pekerjaan bangunan air 2. Kegiatan inti
Guru memberikan penjelasan tentang daftar harga satuan pekerjaan bangunan air Siswa membuat daftar harga satuan pekerjaan bangunan air
± 65 Menit
Guru mengecek siswa dalam membuat daftar harga satuan pekerjaan bangunan air 3. Kegiatan
Guru memberikan tugas rumah kepada
± 10 Menit
123
akhir
siswa untu menyelesaiakan daftar harga satuan pekerjaan bangunan air Guru mengevaluasi materi yang telah disampaikan Guru memberikan pesan-pesan moral dan arahan
tentang
menghargai,
pentingnya
tolong
menolong
saling dan
sebagainya Guru mengakhiri pelajaran
Pertemuan ke 2 Tahap Kegiatan 1.Kegiatan awal
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Guru membuka pelajaran, mengecek kesiapan
siswa untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran, mengabsen siswa dan memberi motivasi pada siswa Guru
mengecek
tugas
pertemuan
menyampaikan
tujuan
sebelumnya Guru
± 15 Menit
pembelajaran Guru
menyampaikan
pengetahuan
prasyarat dengan melakukan tanya jawab tentang daftar harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan 2. Kegiatan inti
Guru memberikan penjelasan tentang daftar harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan Siswa membuat daftar harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan
± 65 Menit
124
Guru mengecek siswa dalam membuat daftar harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan 3. Kegiatan
Guru memberikan tugas rumah kepada
akhir
siswa untu menyelesaiakan analisa satuan bahan dan upah untuk pekerjaan jalan dan jembatan Guru mengevaluasi materi yang telah disampaikan
± 10 Menit
Guru memberikan pesan-pesan moral dan arahan
tentang
menghargai,
pentingnya
tolong
menolong
saling dan
sebagainya Guru mengakhiri pelajaran E. PENILAIAN 1. Tugas 2. Test Tertulis 3. Test wawancara
F. SUMBER MATERI AJAR Wolfram I. E., Manajemen Proyek Konstruksi, ANDI Yogyakarta, 2005 Andy Kirana Ir., M. S.Arch, Manajemen Proyek 2, PoliNes, 2000 Sunardi, Drs., Rencana Anggaran Biaya, SMK 7 Semarang, 2007 Purwodadi,
Juli 2013
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Guru Praktikan
Dessy Rusmi W, S.Pd
Guruh Purbo Yuwono
NIN. 991 001 063
NIM. 5101409019
125
Lampiran 14. Materi RAB kelas eksperimen
MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Oleh GURUH PURBO YUWONO
Apakah analisa satuan bahan dan upah Itu ya ????
126
Tahap Penyusunan RAB : 1. Melakukan Pengumpulan data harga satuan bahan (HSB) 2. Melakukan Pengumpulan data harga satuan upah tenaga kerja (HSU) 3. Melakukan Perhitungan analisis bahan dan upah 4. Melakukan Perhitungan harga satuan pekerjaan (HSP) 5. Menghitung volume pekerjaan 6. Melakukan perhitungan daftar susunan RAB 7. Membuat Rekapitulasi Biaya 8. Menghitung Biaya
BAGAN PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
127
1. Harga satuan bahan Harga yang sesuai dengan satuan jenis bahan barang bangunan 2. Harga satuan upah Upah yang diterima oleh setiap orang dalam satu (1) hari.
Bagaimana cara mendapatkan harga bahan maupun upah ???
128
Daftar harga satuan barang dan upah diperoleh melalui : 1. Daftar harga yang dikeluarkan Pemda setempat 2. Daftar harga yang dikeluarkan Instansi tertentu 3. Jurnal – jurnal harga bahan dan upah 4. Bapenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) 5. Survey harga di lokasi proyek 6. dsb
Analisa Bahan Suatu Pekerjaan Menghitung banyaknya bahan yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan.
129
Untuk dapat menghitung banyaknya bahan yang diperlukan digunakan tabel dibawah ini : 1. Tabel A : Banyaknya bahan (stef) dan hawa (lueth) dan air yang dibutuhkan untuk pembuatan spesi. 2. Tabel B : Banyaknya bahan yang dibutuhkan untuk tiap 1 m3 pekerjaan pasangan beton dan setiap 1 m2 pekerjaan plesteran.
Tabel A : Banyaknya bahan (stef) dan hawa (lueth) dan air yang dibutuhkan untuk pembuatan spesi.
130
Tabel B : Banyaknya bahan yang dibutuhkan untuk tiap 1 m3 pekerjaan pasangan beton dan setiap 1 m2 pekerjaan plesteran.
Contoh Menghitung Kebutuhan Bahan :
1. Hitunglah masing – masing bahan untuk 1 m3 pekerjaan pasangan batu belah dengan capuran 1PC : 4Ps
131
Penyelesaian : 1 bagian PC, memerlukan bahan padat : 1 x 0,76 = 0,76 4 bagian pasir, memerlukan bahan padat : 4 x 0,675 = 2,70 + Jumlah = 3,46 1 m3 pasangan batu belah memerlukan spesi = 0,45 m3 Jadi bahan yang diperlukan masing – masing adalah : PC = 1/3,46 x 0,45 m3 = 0,13 m3 = 0,13 x 1250/40 = 4,06 zak Pasir = 4/3,46 x 0,45 m3 = 0,552 m3 Batu belah = 1,2 x 1 m3 = 1,2 m3
3. MENYUSUN HARGA SATUAN PEKERJAAN
132
Cara menyusun harga satuan pekerjaan konstruksi Gedung : 1. Daftar Analisa SNI 2. Fungsi Daftar analisa 3. INDEKS PADA DAFTAR ANALISA
Daftar Analisa SNI Menurut SK SNI pada tahun 1991. analisa SNI ini dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pemukiman. Prinsip yang mendasar pada metode SNI adalah, daftar koefisien dan upah tenaga sudah ditetapkan untuk menganalisa harga atau biaya yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan.
133
Fungsi Daftar Analisa Untuk menghitung kebutuhan bahan, tenaga serta besarnya biaya yang diperlukan untuk setiap satu satuan jenis pekerjaan.
INDEKS PADA DAFTAR ANALISA Indeks adalah faktor pengali / koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.
134
CARA PENGHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAPANGAN PEKERJAAN PENGUKURAN PEKERJAAN TANAH PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN PEKERJAAN BETON PEKERJAAN KAYU PEKERJAAN CAT DAN KAPURAN PEKERJAAN BESI DAN PENGGANTUNG PEKERJAAN INSTALASI
PEKERJAAN PEMBERSIHAN • Pekerjaan meratakan tanah • Pekerjaan pembuatan los kerja
135
A. Pembersihan tanah Satuan Cara menghitung = panjang x lebar lokasi/tanah
PEKERJAAN PENGUKURAN • Pekerjaan pembuatan bowplank
136
B. Pengukuran /pemasangan bowplank Satuan Cara menghitung = as pondasi = panjang melintang + panjang membujur
PEKERJAAN TANAH • Pekerjaan galian tanah untuk pondasi • Pekerjaan timbunan pasir • Pekerjaan timbunan dibawah lantai
137
C. Pekerjaan tanah a.Galian tanah untuk pondasi Satuan Cara menghitung = luas penampang galian x jumlah panjang pondasi (as ke as). b. Pekerjaan timbunan pasir Satuan Cara menghitung = luas dasar galian x tebal lapisan pasir
c. Timbunan dibawah lantai Satuan Cara menghitung = luas lantai x tebal lapisan pasir
138
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN • Pekerjaan pasangan pondasi batu belah • Pekerjaan pas batu bata • Pasangan lantai tegel
D. Pekerjaan pasangan dan plesteran a.Pasangan batu belah Satuan Cara menghitung = luas penampang x panjang pondasi b. Pasangan bata Satuan Cara menghitung = tinggi pasangan x panjang dinding pasangan batu bata
139
PEKERJAAN BETON • Pekerjaan beton tumbuk • Pekerjaan beton bertulang
E. Pekerjaan beton a.Beton tumbuk Satuan Cara menghitung = luas permukaan x tebal b.Beton bertulang Satuan Cara menghitung = luas penampang x panjang (tinggi).
140
LATIHAN 1. Diketahui : Sebuah pagar pembatas (lihat gambar terlampir). Jika panjang pagar 120 m, dengan lebar tanah disediakan yaitu 1 m kekanan dan kekiri dari lubang galian pondasi. Dengan kolom beton bertulang 15/15 cm, setiap jarak 3 m Pertanyaan : Hitung volume kubikasi pekerjaan -Galian tanah - urugan pasir - pas pondasi batu kosong - pas pondasi batu belah - urugan kembali tanah
141
1. Volume GALIAN TANAH A+B
X = 2 = 1,20 + 0,90 2 = 126 m3
TINGGI GALIAN X
1,00 m
PANJANG PONDASI
X X
120 m
2. Volume URUGAN PASIR = PANJANG PONDASI
X
= 120 m x 0,90 m x 0,05 m = 5,40 m3
LEBAR
X
TINGGI URUGAN PASIR
142
3. Volume Batu Kosong = PANJANG PONDASI
X
LEBAR
TINGGI PAS BATU KOSONG
X
= 120 m x 0,90 m x 0,20 m = 21,60 m3
4. Volume PAS BATU KALI A+B
X = 2 = 0,30 + 0,60 2 = 40,50 m3
TINGGI PONDASI X
0,75m
X X
PANJANG PONDASI
120 m
143
5. Volume URUGAN TANAH KEMBALI =
VOLUME GALIAN TANAH
-
-
VOLUME PAS PONDASI BATU BELAH
-
VOLUME URUGAN PASIR
= 126 m3 – 40,50 m3 – 5,40 m3 = 80,10 m3
SEKIAN & TERIMAKASIH
VOLUME BATU KOSONG
144
Lampiran 15.Data nilai hasil belajar (post test) antara kelompok eksperimen dan kontrol DATA NILAI HASIL BELAJAR (AKHIR) ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Σ n1 x1 s1
2
s1
Eksperimen Kode Nilai E-01 94,00 E-02 90,00 E-03 88,00 E-04 86,00 E-05 86,00 E-06 86,00 E-07 86,00 E-08 86,00 E-09 82,00 E-10 82,00 E-11 82,00 E-12 82,00 E-13 82,00 E-14 82,00 E-15 82,00 E-16 82,00 E-17 82,00 E-18 82,00 E-19 80,00 E-20 80,00 E-21 80,00 E-22 80,00 E-23 78,00 E-24 76,00 E-25 76,00 E-26 76,00 E-27 76,00 E-28 74,00 E-29 74,00 E-30 72,00 E-31 72,00 E-32 70,00 E-33 68,00 E-34 68,00 = 2722,00 = 34 =
80,06
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Σ n2 x2 2
=
37,4510
s2
=
6,120
s2
Kontrol Kode K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 = =
Nilai 90,00 82,00 82,00 78,00 78,00 78,00 78,00 78,00 76,00 76,00 76,00 76,00 76,00 76,00 76,00 76,00 76,00 76,00 76,00 76,00 76,00 74,00 74,00 74,00 72,00 72,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 68,00 66,00 66,00 2548,00 34
=
74,94
=
22,3601
=
4,729
145
Lampiran 16. Uji kesamaan dua varian data nilai (post test) antara kelompok eksperimen dan kontrol UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA NILAI HASIL BELAJAR (AKHIR) ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis Ho :
σ12
=
σ22
Ha :
σ1
=
σ22
2
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
F
Varians Varians
terbesar terkecil
Ho diterima apabila F < F
1/2α (nb-1):(nk-1)
Daerah penerimaan Ho F
1/2α (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jumlah n x 2 Varians (s ) Standart deviasi (s)
2722 34 80,06 37,4510 6,12
2548 34 74,94 22,3601 4,73
Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F
=
37,45 22,36
= 1,6749
Pada α = 5% dengan: dk pembilang = nb - 1 dk penyebut = nk -1 F (0.025)(33:33) = 1,79
= =
34 34 -
1 = 1 =
33 33
Daerah penerimaan Ho
1,6749
1,79
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.
146
Lampiran 17. Uji perbedaan dua rata - rata data nilai (post test) antara kelompok eksperimen dan kontrol UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA DATA NILAI HASIL BELAJAR (AKHIR) ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis µ1 Ho :
<
µ2
µ1
>
µ2
Ha :
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
x
t
1
x
2
1 1 n1 n2
s Dimana,
s
n 1 1s12 n 2 1s 22 n1 n 2 2
Ho ditolak apabila t > t(1-α)(n1+n2-2) Daerah penerimaan
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jumlah n x 2 Varians (s ) Standart deviasi (s)
2722 34 80,06 37,4510 6,12
2548 34 74,94 22,3601 4,73
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
s
=
34
1
37,45 34
+
+
34 34
1
22,36
= 5,46859
2
74,94 = 3,859 1 5,46859 + 1 34 34 Pada α = 5% dengan dk = 34 + 34 - 2 = 66 diperoleh t(0.95)(66) = t
=
80,06
1,67
Daerah penerimaan 1,67 3,859 Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol
147
Lampiran 18. Uji normalitas data nilai (post test) antara kelompok kontrol
UJI NORMALITAS DATA NILAI HASIL BELAJAR (AKHIR) KELOMPOK KONTROL Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
2
k
Oi E i 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika χ < χ 2
2
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang Banyak kelas
Kelas Interval 66,00 70,00 74,00 78,00 82,00 86,00
− -
69,00 73,00 77,00 81,00 85,00 90,00
tabel
= = = =
90,00 66,00 24,00 6
Batas Kelas 65,50 69,50 73,50 77,50 81,50 85,50 90,50
Panjang Kelas Rata-rata ( x ) s n
Z untuk batas kls. -2,00 -1,15 -0,30 0,54 1,39 2,23 3,29
Peluang untuk Z 0,4771 0,3751 0,1197 0,2058 0,4173 0,4872 0,4995
Luas Kls. Untuk Z 0,1020 0,2553 0,3255 0,2115 0,0699 0,0123
Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh χ² tabel =
4,00 74,94 4,73 34
Ei
Oi
3,4679 8,6815 11,0678 7,1908 2,3779 0,4174
3 7 16 5 2 1
(Oi-Ei)² Ei 0,0631 0,3257 2,1980 0,6675 0,0601 0,8133
χ²
=
4,1276
7,81
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan
4,1276
= = = =
7,81
Karena χ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
Frekuensi
#### #### #### #### #### ####
18
3 7 14 16 125 102 81 16
6 4 2 0 0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
Prestasi Belajar
70,00
80,00
90,00
100,00
2,1 1,33 0,56 0,21 0,98 1,75 2,52
2,00 1,15 0,30 0,54 1,39 2,23 3,29
148
Lampiran 19. Uji normalitas data nilai (post test) antara kelompok eksperimen
UJI NORMALITAS DATA NILAI HASIL BELAJAR (AKHIR) KELOMPOK EKSPERIMEN Hipotesis Ho : Ha :
Data berdistribusi normal Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
2
k
Oi E i 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika χ2 < χ2 tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang Banyak kelas
Kelas Interval 68,00 73,00 78,00 83,00 88,00 93,00
− -
72,00 77,00 82,00 87,00 92,00 97,00
= = = =
94,00 68,00 26,00 6
Batas Kelas 67,50 72,50 77,50 82,50 87,50 92,50 97,50
Panjang Kelas Rata-rata ( x ) s n
Z untuk batas kls. -2,05 -1,24 -0,42 0,40 1,22 2,03 2,85
Peluang untuk Z 0,4799 0,3916 0,1621 0,1550 0,3880 0,4790 0,4978
Luas Kls. Untuk Z 0,0883 0,2295 0,3171 0,2330 0,0910 0,0188
Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh χ² tabel =
4,33 80,06 6,12 34
Ei
Oi
3,0025 7,8044 10,7811 7,9212 3,0932 0,6406
5 6 15 5 2 1
(Oi-Ei)² Ei 1,329 0,417 1,651 1,077 0,386 0,202
χ²
=
5,0622
7,81
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan
5,0622
= = = =
7,81
Karena χ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
20
Frekuensi
70,00 5 18 75,00 6 16 80,00 15 14 85,00 5 12 90,00 2 10 95,00 1 8 6 4 2 0 0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
Prestasi Belajar
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
2,05 1,24 0,42 0,40 1,22 2,03 2,85
149
Lampiran 20. Lembar pedoman wawancara
150
151
152
Lampiran 21. Pedoman wawancara untuk siswa
153
154
Lampiran 22. Dokumentasi
GAMBAR. 1.1 UJI COBA VALIDITAS SOAL DI KELAS XII TKBB 2
GAMBAR. 1.2 SISWA MENGERJAKAN UJI COBA SOAL
155
GAMBAR. 1.3 SISWA MENGERJAKAN SOAL PRE-TEST PADA KELAS EKSPERIMEN
GAMBAR 1.4 SISWA PADA SAAT PROSES PEMBELAJARAN MEDIA POWER POINT
156
GAMBAR 1.5 PROSES PEMBELAJARAN MEDIA POWER POINT
GAMBAR 1.6 SISWA MENGERJAKAN SOAL POST-TEST PADA KELAS EKSPERIMEN
157
GAMBAR 1.7 SISWA MENGERJAKAN SOAL PRE-TEST PADA KELAS KONTROL
GAMBAR 1.8 SISWA PADA SAAT PROSES PEMBELAJARAN CERAMAH PLUS DEMONSTRASI DAN LATIHAN (CPDL).
158
GAMBAR 1.9 PROSES PEMBELAJARAN CERAMAH PLUS DEMONSTRASI DAN LATIHAN (CPDL).
GAMBAR 1.10 SISWA MENGERJAKAN SOAL POST-TEST PADA KELAS KONTROL
159
Lampiran 23. Surat usulan pembimbing
160
Lampiran 24. Surat tugas seminar proposal skripsi
161
Lampiran 25. Berita acara seminar proposal skripsi
162
Lampiran 26. Daftar hadir seminar proposal skripsi
163
Lampiran 27. Surat ijin penelitian untuk Diknas
164
Lampiran 28. Surat ijin penelitian untuk SMK
165
Lampiran 29. Kartu bimbingan skripsi
166
167
168
Lampiran 30. Daftar Harga Chi kuadrat tabel
169
Lampiran 31. Daftar F tabel
170
171
Lampiran 32. Daftar T tabel p