PENGARUH METODE LATIHAN PASS ATAS LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PASS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRA KURIKULER BOLA VOLI SMA NEGERI 1 SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN 2005/2006
SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : Nama NIM Jurusan / Program Studi Fakultas
: M NURIFANSYAH : 6301401009 : Pendidikan Kepelatihan Olahraga : Ilmu Keolahragaan
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005 i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi.
Semarang, ………………….. Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Joko Hartono NIP.131415251
Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes NIP. 131993872
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di dalam Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang pada :
Hari Tanggal
: :
Panitia Ujian :
Ketua
Sekretaris
……………………………
…………………………
Penguji I
Penguji II (Pembimbing II)
……………………………
Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes NIP. 131993872
Penguji III (Pembimbing I)
Drs. Joko Hartono NIP.131415251
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, …………… 2005
M NURIFANSYAH
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Martabat seseorang tampak dari bahasanya
PERSEMBAHAN Untuk guruku, Orang tuaku, Dan generasi penerusku
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan penilitian tindakan kelas yang berjudul “PENGARUH METODE LATIHAN PASS ATAS LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PASS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRA KURIKULER BOLA VOLI
SMA NEGERI 1 SUKOREJO
KABUPATEN KENDAL TAHUN 2005/2006” Dengan tulus disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat dan semua pihak yang telah membantu memperlancar dalam menulis skripsi ini : 1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah menerima saya sebagai mahasiswa UNNES 2. Dekan Fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian. 3. Ketua jurusan pendidikan kepelatihan olahraga UNNES yang telah memberikan petunjuk serta bimbingan dalam penulisan skripsi ini. 4. Bapak Drs.Joko Hartono selaku dosen pembimbing 1 yang telah memberikan petunjuk dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini. 5.
Ibu Dra.Kaswarganti Rahayu, M.Kes selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan petunjuk dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak Drs.Waluyo, selaku Kepala SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal yang telah memberikan ijin menggunakan siswa peserta ekstra kurikuler bola volley sebagai sampel penelitian. vi
7. Bapak Drs.Budi Wahono, M.Pd selaku Guru olahraga SMA Negeri 1 Sukorejo yang telah membantu memperlancar pelaksanaan penelitian. 8. Siswa-siswa peserta ekstra kurikuler bola volley SMA Negeri 1 Sukorejo yang telah menjadi sampel penelitian. 9. Rekan-rekan dari klub bola volley PERVOS Sukorejo yang telah turut serta membantu pelaksanaan penelitian. 10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang juga berperan baik langsung maupun tidak langsung dalam membantu pelaksanaan penelitian. Semoga karya tulisan ini ada manfaatnya bagi para pembaca.
Segala
kekurangan yang ada mohon kritik dan saran untuk perbaikan pada kegiatan semacam ini di kemudian hari.
Penulis
vii
SARI
NURIFANSYAH MUHAMMAD. 2005. Pengaruh metode latihan pass atas langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli pada siswa putra ekstra kurikuler bola voli SMA Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal tahun 2005/2006. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : I. Drs.Joko Hartono, II.Dra.Kaswarganti Rahayu, M.Kes. Kata Kunci : Metode latihan pass atas langsung, metode latihan pass atas tidak langsung, ekstra kurikuler bola voli SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pangaruh latihan pass atas langsung dan tidak langsung serta mengetahui mana yang lebih baik antara kedua metode latihan pass atas tersebut. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu peserta ekstrakurikuler bola voli siswa putra SMA Negeri 1 Sukorejo kabupaten Kendal tahun palajaran 2005/2006 yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara total sampling yaitu mengikutsertakan semua individu atau anggota populasi menjadi sampel. Tes awal dilaksanakan pada tanggal 19 Nopember 2005 dimulai pukul 14.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal sebelum diadakan perlakuan penelitian sekaligus untuk menentukan rangking yang diolah untuk mendapatkan kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 atau kelompok kontrol. Selanjutnya dari dua kelompok yang ditetapkan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi latihan sebanyak 12 kali mulai tanggal 21 Nopember 2005 sampai dengan tanggal 17 Desember 2005. Kelompok eksperimen dilatih menggunakan metode latihan pass atas langsung dan kelompok kontrol dilatih menggunakan metode latihan pass atas tidak langsung. Pada tanggal 19 Desember 2005 diadakan tes akhir untuk mengetahui kemampuan pass atas setelah melakukan latihan sebanyak 12 kali terhadap kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hasil yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan statistik dengan hasil sebagai berikut : Dari perhitungan statistik diperoleh nilai t = 2,41 dimana hasil tersebut ternyata lebih besar dari nilai t pada tabel yaitu 2,093 dengan taraf signifikansi 5% dengan derajat perbedaan (d.b) = 20 – 1 = 19. sehingga nilai t hasil penelitian = 2,41 adalah diatas batas penolakan atau diatas nilai t dalam tabel ( 2, 093 ). Dengan demikian maka perumusan hipotesa nihil yang menyatakan bahwa “ Latihan passing atas langsung tidak mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola volley dibanding dengan latihan passing atas tidak langsung “ ditolak , Dengan kata lain hipotesa alternative atau hipotesa kerja yang dirumuskan yaitu : “ Latihan dengan pass atas langsung lebih baik daripada latihan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli” diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : ada perbedaan pengaruh antara latihan pass atas bola volley yang menggunakan metode latihan langsung dan metode viii
latihan tidak langsung pada siswa SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler bola volley tahun ajaran 2005/2006. Metode latihan pass atas langsung ternyata lebih baik dibandingkan dengan metode latihan pass atas tidak langsung dalam melatih kemampuan melakukan pass atas pada permainan bola volley pada siswa SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal tahun ajaran 2005/2006. Dari simpulan diatas penulis menyarankan agar :setiap guru olahraga, pelatih bola volley maupun para praktisi olahraga khususnya permainan bola volley agar mengutamakan latihan passing terlebih dahulu sebelum melatih tehnik-tehnik yang lain. Dalam melatih pass atas hendaknya dapat menggunakan metode latihan pass atas langsung, karena hasilnya lebih baik dibandingkan dengan latihan yang menggunakan metode tidak langsung.
ix
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL ………………………………………………………………………. PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………………………. PENGESAHAN KELULUSAN ………………………………………………. PERNYATAAN ……………………………………………………………… MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………………. KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. SARI …………………………………………………………………………. DAFTAR ISI …………………………………………………………………. DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. BAB
BAB
BAB
I
II
i ii iii iv v vi viii x xi xii xiii
PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul ……………………………………….. B. Pemasalahan …………………………………………………. C. Penegasan Istilah …………………………………………….. D. Tujuan Penelitian ………………………………………………
1 4 4 6
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Permainan Bola Volley ……………………………………….. B. Tehnik Permainan Bola Volley ………………………………… C. Hipotesis ………………………………………………………
7 7 17
III METODE PENELITIAN A. Populasi ……………………………………………………… B. Sampel ………………………………………………………. C. Variabel Penelitian ……………………………………………. D. Metode Penelitian ……………………………………………. E. Metode Pengumpulan Data …………………………………… F. Instrumen Penelitian ………………………………………….. G. Pelaksanaan Penelitian ………………………………………… H. Tenaa Pembantu ……………………………………………… I. Metode Analisa Data ………………………………………….
x
18 18 18 19 19 20 22 26 27
BAB
BAB
IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian …………………………………………………… B. Pembahasan …..…………………………………………………. V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ……. …………………………………………………… B. Saran ……...…..………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. LAMPIRAN ………………………………………………………………………
xi
30 32
34
34 35 36
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1
: Kelebihan dan kekurangan antara pass atas langsung dengan pass atas tidak langsung
16
Tabel 2
: Jadwal kegiatan penelitian
23
Tabel 3
: Tenaga pembantu penelitian
27
Tabel 4
: Analisa statistik
27
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
1
: Urutan tehnik geakan servis atas
8
Gambar
2
: Urutan tehnik gerakan servis bawah
9
Gambar
3
: Urutan tehnik gerakan smash
10
Gambar
4 : Urutan tehnik gerakan block
10
Gambar
5 : Urutan tehnik gerakan pass bawah
11
Gambar
6
: Urutan tehnik gerakan pass atas
12
Gambar
7
: Bentuk latihan pass atas langsung
14
Gambar
8
: Bentuk latihan pass atas tidak langsung
15
Gambar
9
: Pelaksanaan tes AAPHER face volley tes
21
Gambar 10 : AAPHER Face Wall Volley Test 1969
22
Gambar 11 : Susunan Formasi Latihan
26
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
: Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing
35
Lampiran 2
: Surat ijin penelitian
36
Lampiran 3
: Persetujun pembimbing
37
Lampiran 4
: Daftar siswa yang terpilih menjadi sampel
38
Lampiran 5
: Hasil nilai tes awal (pre tes)
39
Lampiran 6
: Hasil nilai tes awal (pre tes)
39
Lampiran 7
: Rangking nilai tes awal untuk dimatchkan kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol 40
Lampiran 8
: Daftar sampel hasil matching
41
Lampiran 9
: Nilai rata-rata akhir (post tes) kelompok eksperimen
42
Lampiran 10 : Nilai rata-rata akhir (post tes) kelompok kontrol
43
Lampiran 11 : Tabel perhitungan statistik dengan pola M-S
44
Lampiran 12 : Foto sampel penelitian
45
Lampiran 13 : Foto latihan pass atas langsung
46
Lampiran 14 : Foto latihan pass atas tidak langsung
47
Lampiran 15 : Foto post-tes
48
xiv
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan beregu, yang dimainkan dua regu yang masing–masing regu terdiri dari enam pemain. Saat ini telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari diseluruh lapisan masyarakat. Permainan bola voli ini dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dari anak–anak sampai orang dewasa, laki – laki dan perempuan, masyarakat kota ataupun masyarakat desa. Salah satu faktor permainan bola voli dapat cepat berkembang adalah murahnya biaya. Seperti yang dikemukakan oleh Imam Soejoedi (1979:18 ) bahwa, permainan bola voli cepat berkembang di masyarakat, hal ini disebabkan karena tidak hanya manfaatnya sangat baik bagi pembentukan individu secara keseluruhan,
tetapi
permainan
bola
voli
murah
biayanya,
alat
dan
perlengkapannya serta mudah mendatangkan kesenangan bagi yang bermain. Tujuan permainan yang bersifat rekreatif untuk mengisi waktu luang atau sebagai selingan setelah bekerja dan untuk menjaga kesegaran jasmani. Kemudian
adanya
perkembangan
untuk
meningkatkan
prestasi
diri,
mengharumkan nama daerah, bangsa dan negaranya. Seperti yang di ungkapkan oleh Suharno HP (1982:9) bahwa, Ciri–ciri permainan bola voli pada sekarang ini tidak hanya merupakan olah raga yang bersifat rekreasi sekedar alat untuk meningkatkan
kesegaran
jasmani
saja,
tetapi
telah
menuntut
kualitas
2
prestasi yang sertinggi tingginya. Dengan adanya tuntutan prestasi yang setinggitingginya, maka permainan bola voli sangat perlu adanya pembinaan prestasi secara serius sejak usia dini harus terus dilakukan, salah satunya melalui jalur pendidikan. Lembaga pendidikan dapat digunakan untuk melakukan pembinaan prestasi olahraga dikarenakan muatan kurikulum pendidikan jasmani di sekolah juga memuat pokok bahasan permainan bola voli termasuk jalur pembinaan prestasi yang dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler. Bola voli merupakan cabang olahraga permainan beregu, maka antara pemain harus bekerja sama dan saling mendukung agar menjadi regu yang kompak dan tangguh. Dengan demikian penguasan teknik dasar permainan bola voli secara individual sangat diperlukan bagi seorang pemain bola voli. Kesempurnaan dalam melaksanakan tehnik-tehnik dasar hanya dapat dikuasai dengan baik jika melakukan latihan yang teratur dan terprogram secara tepat. Metoda-metoda latihan yang tepat akan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh seorang pemain. Seperti yang dikemukakan oleh Suharno HP (1982 : 12) “penguasan teknik dasar permainan bola voli harus benar–benar diperhatikan sebab teknik dasar dalam permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang turut menentukan menang atau kalahnya suatu regu dalam satu permainan , disamping kondisi fisik, taktik, dan mental. Teknik dasar permainan bolavoli harus benar– benar dipelajari terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi dalam permainan bola voli’’.
3
Dari berbagai ragam tehnik dasar permainan bola voli salah satunya adalah tehnik dasar pass atas. Pass atas sangat penting dalam permainan bola voli karena merupakan langkah awal untuk menyusun serangan. Pelaksanaan teknik pass atas yang baik dapat menyajikan dengan teman seregunya dengan baik atau mengumpankan bola kepada smaser yang selanjutnya dilakukan serangan. Dengan demikian kesuksesan menciptakan pola-pola penyerangan dan pola-pola pertahanan serta penyerangan banyak ditentukan oleh keakuratan pemain dalam mempassing bola yang diberikan kepada temannya atau kepada smaser. Karena pentingnya penguasaan teknik pass atas, maka perlu diadakan latihan secara bersungguh-sungguh dan terus-menerus. Dalam latihan pass atas ada beberapa metode atau cara yang latihan yang digunakan, adapun metode latihan pass atas menurut Theoklenment (1992 : 38-42) dalah: 1. Latihan pass atas secara langsung 2. Latihan pass atas kontrol / tidak langsung 3. Latihan pass atas seegitiga 4. Latihan pass atas dengan melewati ring Latihan pass atas langsung adalah dua anak secara berpasangan melakukan latihan pass atas hanya dengan memainkan bola satu kali kemudian langsungdikembalikan kepada temannya melewati net atau tali dengan jarak ±3 meter. Sedangkan latihan pass atas tidak langsung adalah Berpasangan dua anak melakukan latihan pass ats dengan jarak tiga meter bola dikontrol keatas
4
terlebih dahulu, baru melakukan pass atas ke temannya (Theoklenment, 1984 : 38) Dari uraian diatas, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “pengaruh latihan pass atas langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli pada siswa putra ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 1 Sukorejo tahun ajaran 2005/2006’’ Adapun alasan lain yang dijadikan penulis sebagai alasan penulisan judul adalah: 1. Latihan pass atas dengan latihan langsung dan tidak langsung merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan kemampuan pass atas. 2. Pass atas merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam mencapai kemenangan dan merupakan langkah awal untuk menyusun serangan. 3. Dari penguasaan pass atas yang baik akan dapat mengumpankan dengan baik. 4. Mengetahui kelebihan kedua metode latihan tersebut dalam menghasilkan pemain-pemain yang dapat menguasai pass atas.
B. Permasalahan Permasalahan dalam penelitian ini adalah, “ Apakah ada pengaruh antara latihan pass atas langsung dan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli pada siswa putra ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2005/2006”
5
C. Penegasan istilah Sehubungan dengan judul tersebut, maka untuk menghindari agar persoalan yang dibicarakan dalam penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan semula dan supaya di dalam penelitian tidak terjadi salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu adanya penegasan istilah yang meliputi : 1. Pengaruh Pengaruh dapat diartikan sebagai “daya yang ada atau timbul dari suatu benda, orang yang ikut membentuk watak kepercayaan atau perbuatan seseorang” (W.J.S Poerwadarminta, 1984:731). Pengaruh dalam penelitian ini berarti suatu daya yang ditimbulkan oleh pelaksana latihan pass atas langsung dan pass atas tidak langsung. 2. Latihan Latihan adalah suatu proses berlatih yanh sistimatis yang dilakukan secara berulang-ulang dan yang kian hari beban latihan kian bertambah (Harsono,1988). 3. Pass Atas Yang dimaksud dengan pass atas dalam permainan bola voli adalah dasar dari suatu serangan dan pada umumnya pass atas sangat tepat untuk mengoper bola, maka sedapat mungkin bola harus dapat diterima dengan kedua lengan sementara tubuh mengambil posisi di belakang bola tersebut. Disamping itu pass atas sangat penting untuk menyusun serangan dari bolabola lawan (Dieter Beutelstahl,1986:73)
6
4. Pass atas langsung Passing atas secara langsung yaitu anak secara berpasangan melakukan latihan pass atas dengan jarak kurang lebih 3 m. (Theoklennment, 1984: 43) 5. Pass atas tidak langsung Berpasangan dua anak melakukan latihan kontrol pass dengan jarak 3 m, bola dikontrol ke atas terlebih dahulu, baru melakukan pass atas ke temannya. (Theoklennment, 1984: 38) 6. Kemampuan Adalah kesanggupan, kecakapan (Depdikbud 1984:9) dalam hal ini kesanggupan untuk melakukan suatu perbuatan atau hasil yang diinginkan. Perbuatan yang diharapkan bisa dilakukan dalam penelitian ini adalah perbuatan untuk melakukan pass atas.
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perbedaan pangaruh latihan pass atas langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan permainan bola voli. 2. Untuk mengetahui mana yang lebih baik latihan pass atas langsung dan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas pada permainan bola voli.
7
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Permainan Bola voli Permainan bola voli dikenal sejak abad pertengahan sebelum masehi dinegara Romawi. Padatahun 1895 William G Morgan seorang guru pendidikan jasmani pada Young Men Cristisn Association di kota Holioke, yang pada mulanya dikenal dengan olahraga rekreasi dalam lapamgan tertutup.Kemudian semakin berkembang bola voli dimainkan dilapanngan terbuka, dihalaman sekolah, ditepi pantai, dan ditempat terbuka lainnya. Kemudian pada tahun 1946 dibentu Organizing Committee,
dan pada tahun 1947 diadakan Konggres
pertama yang dihadiri 14 negara dan berdirilah International Volleyball Vederation Internationale De Volleyball (F.I.V.B) Dan perkembangan bolavoli semakin meningkat keseluruh dunia termasuk Indonesia. Perkembangan bolavoli di Indonesia yang mulai dikenal pda tahun1828 yang dibawa oleh guru-guru belanda yang mengajar di sekolah lanjutan. Namun pada waktu itu belum Populer dikalangan masyarakat. Pada jaman penjajahan, tentara Jepang juga banyak memberikan andil dalam memperkenalkan permainan ini kepada masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia banyak tentara bekas tentara bekas angkatan perang belanda yang menggabunngkan diri kedalam kesatuan tentara republik Indonesia, nelalui mereka Tentara Nasional Indonesia
ikut
mempopulerkan
permainan
bola
voli
ke
masyarakat
8
Perkembangan permainan bola voli nampak maju dengan pesat sejak persiapan menghadapiu Asian Games IV dari Ganefo I di Jakarta. Hal ini terbukti dari banyaknya klub-klub dari kota besar sampai pelosok desa yang terpencil. Sejak PON II di Jakarta pada tahun 1951, sampai sekarang bola voli termasuk cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tanggal 22 Januari 1955di Jakarta diresmikan berdirinya Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (P.B.V.S.I) denangan menunjuk W.Y.Latumanten sebagai formatur untuk menyusun pengurus. P.B.V.S.I disyahkan oleh K.O.I (Komite Olahraga Indonesia) pada bulan maret 1955 sebagai induk olahraga Bola Voli yann tertinggi di Indonesia. Konggres pertama dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 28 sampai dengan 30 Mei 1955. Pada Konggres dihadiri 20 persatuan kota yang menggabungkan diri dalam P.B.V.S.I mendapat pengesahan sementara oleh I.V.F di Paris. Perkembangan permainan bola voli nampak maju dengan pesat sejak persiapan menghadiri Asian Gammes IV di dari Ganevo di Jakarta. Hal ini terbukti dri banyaknya klub-klub dari kota besar sampai pelosok desa terpencil. B. Teknik dasar bola voli. Permainan bola voli adalah cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu yang masing-masing regu terdiri dari enam orang pemain dan setiap lapangan dipisahkan oleh net. Pantulan bola yang dimainkan boleh menggunakan seluruh anggota badan.
9
Tujuan dari permainan ini adalah minimal agar setiap regu melewatkan bola secara teratur melewati atas net sampai bola itu menyentuh lantai (mati) di daerah lawan, dan mencegah agar bolanya yang dilewatkan tidak menyentuh lantai dalam lapangan sendiri. Di dalam permainan bola voli seorang pemain harus menguasai teknik dasar sebaik mungkin secara perorangan, agar dapat bermain dengan baik dan berprestasi. Sedangkan yang dimaksud teknik dasar dalam permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli. Suharno HP, (1982: 12) Jadi, teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan cara yang mendasar yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal.
Usaha untuk menguasai teknik dasar bermain bola voli seperti servis, passing, block, smash dalam proses pembelajaran, perlu adanya suatu strategi atau metode agar proses pembelajaran bola voli berlaku efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan perlu adanya metode latihan, tujuan latihan, evaluasi, media yang dibutuhkan.. Adapun tehnik-tehnik dasar dalam permainan bola voli adalah :
10
a. Servis Menurut Suharno H.P.(1982 : 111) mengartikan servis adalah pukulan pertama dalam suatu pemain yang dilaksanakan di daerah petak servis dengan tangan. Sedangkan Servis menurut Dieter Beutsthal (2003 : 9),servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Mula-mula servis ini hanya hanya dianggap sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar bola untuk memulai permainan. Tetapi servis ini kemudian berkembang menjadi senjata yang ampuh untuk menyerang. Jadi teknik dasar ini tidak boleh kita abaikan, dan harus kita latih dengan baik dan secara terus menerus. Servis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu servis atas dan servis bawah. 1. Servis Atas Servis atas adalah servis yang dilaksanakan di daerah atas kepala, sehingga pada waktu melakukan servis atas tangan harus diangkat keatas. (Sukinta, 1983 : 45)
Gambar : 1 Urutan tehnik gerakan servis atas (M. Yunus, 1992 : 74)
11
2. Servis Bawah Servis bawah adalah servis yang dilaksanakan dengan memukul bola dari daerah bawah pinggang. Teknik pelaksanaan servis bawah dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar : 2 Urutan tehnik gerakan servis bawah (M. Yunus, 1992 : 72) b. Smash (Spike) Menurut Suharno HP (1979:34) smash adalah bola dipukul keras ke bawah sehingga bola akan bergerak dengan cepat dan menukik melewati atas net menuju lapangan dan akan sulit diterima oleh lawan.
12
Gambar : 3 Urutan teknik gerakan smash (M. Yunus, 1992 : 83)
c. Block Block adalah suatu cara bertahan yang sangat ampuh terhadap smash . Block dilakukan dengan loncatan setinggi mungkin dekat jaring dalam usaha membendung bola yang di smash oleh lawan atau pihak penyerang. Pemblokir mengulurkan tangannya sejauh mungkin dengan kedua tangan berdekatan serta jari-jari agak terkembang ke arah bola, agar bola tersebut tidak dapat menerobos pertahanannya. Disamping itu pergelangan tangan harus digerakkan secara eksplosif pada saat bola mengenai tangan serta jarijari diteganggkan agar cukup kuat menahan bola yang cepat dan keras datangnya (Imam sadikun 1992 : 102). Tehnik pelaksanaannya pada gambar dibawah ini :
13
Gambar : 4 Urutan teknik gerakan block (M. Yunus, 1992 : 121) d. Passing Passing adalah mengoprkan bola kepada teman sendiri dalam suatu tehnik tertentu, sebagai langkah awaluntuk menyusun pola serangan kepada lawan (M. Yunus 1992 : 79). Pelaksanaan passing secara umum dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu, passing yang dilakukan dari atas (pass atas) dan passing yang dilakukan dari bawah (pass bawah) 1. Pass Bawah Pass bawah adalah penerimaan bola dengan gaya menggali (Dieter Beutelsthal (1986 : 17) Tehnik pelaksanaan pass bawah dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
14
Gambar : 5 Urutan teknik gerakan pass bawah (M. Yunus, 1992 : 91) 2. Pass Atas Tehnik pelaksanaan pass atas dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar : 6 Urutan teknik gerakan pass atas (M. Yunus, 1992 : 91)
15
Menurut (M. Yunus 1992 : 79) salah satu teknik dasar permainan bola voli adalah pass atas, pass atas adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun serangan kepada lawan. Untuk dapat melaksanakan gerakan pass atas dengan baik terlebih dahulu memperhatikan dan melatih bagian-bagian dari gerakan pass atas secara baik dan benar. Menurut (M. Yunus 1992 : 80)Teknik dasar passing atas ada tiga bagian yaitu: a. Sikap Permulaan Ambil posisi siap normal dalam permainan voli yaitu: kedua kaki terdiri selebar bahu, berat badan bertumpu pada telapak kaki bagian depan, lutut ditekuk dengan badan merendah,tempatkan badan secepat mungkin dibawah bola,dengan kedua tangan diangkat lebih tinggi dari dahi, dan jarijari tangan terbuka membentuk cakungan seperti setengah lingkaran bola. b. Gerakan Pelaksanaan Tepat saat bola berada diatas dan sedikit didepan dahi, lengan diluruskan dengan gerakan agak eksplosif untuk mendorong bola. Perkenaan bola pada jari-jari ruas pertama dan kedua dan yang dominan mendorong bola adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Pada waktu perkenaan dengan bola jari-jari agak ditegangkan kemudian diikuti dengan gerakan pergelangan tangan agar bola dapat memantul dengan baik.
16
c. Gerakan Lanjutan Setelah bola memantul dengan baik, lanjutkan dengan meluruskan lengan ke depan atas, sebagai suatu gerakan
lanjutan, diikuti dengan
memindahkan berat badan ke depan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan dan segera mengambil sikap siap dalam posisi normal kembali. Passing atas sangat penting dalam permainan bola voli karena merupakan langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. a. Latihan Passing Atas Langsung Dalam penelitian ini passing atas langsung maksudnya pemain hanya memainkan atau menyentuh bola hanya satu kali lalu dikembalikan langsung pada temannya melalui net atau tali. Latihan passing atas langsung mempunyai dua macam tugas gerak yaitu menerima dan mendorong bola kearah sasaran (Theo Klein Mann 1984 : 41). Adapun bentuk latihan dari passing atas langsung adalah sebagai berikut: 1). Dua orang saling berhadapan di dalam lapangan permainan bola voli dalam posisi siap malakukan passing atas. 2). Bola dilambungkan oleh pemain A ke pemain B melewati atas net kemudian pemain B menerima bola itu dengan menggunakan teknik passing atas. Oleh pemain B bola hanya disentuh satu kali kemudian langsung dikembalikan pada pemain A.
17
3). Pemain A menerima bola tersebut dengan menggunakan teknik passing atas dan bola disentuh satu kali kemudian langsung dikembalikan ke pemain B. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:
Gambar : 7 Bentuk latihan passing atas langsung. (Theo Klein Mann, 1984 : 38) b. Latihan Passing Atas Tidak Langsung Dalam penelitian ini teknik latihan passing atas tidak langsung maksudnya pemain memainkan atau menyentuh bola sebanyak dua kali. Latihan passing atas tidak langsung mempunyai tiga macam tugas gerak yaitu menerima, mendorong bola pertama tegak lurus keatas, mendorong bola kedua kearah sasaran (Theo Klein Mann1984 : 41). Adapun bentuk latihan dari passing atas tidak langsung adalah sebagai berikut: 1). Dua orang saling berhadapan dalam posisi siap untuk melakukan passing atas.
18
2). Bola dilambungkan oleh pemain A ke pemain B melewati net kemudian pemain B menerima bola tersebut dengan menggunakan teknik passing atas. Oleh pemain B bola dipassing dua kali atau dimainkan dua kali. 3). Pada lemparan bola pertama bola dipassing keatas melewati batas tali yang dibentangkan di atas kepala dengan menggunakan teknik passing atas. 4). Pada pantulan bola kedua bola dikembalikan pada pemain A dengan menggunakan teknik passing atas. 5). Pemain A menerima bola dengan menggunakan teknik passing atas dan memainkan bola sebanyak dua kali pantulan seperti dilakukan oleh B. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
Gambar : 8 Bentuk latihan passing atas tidak langsung. (Theo Klein Mann, 1984 : 38)
yang
19
Kedua metode latihan passing tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangannya dapat dilihat pada matrik dibawah ini : PASS Pass Atas Langsung Kelebihan Kekurangan
ATAS Pass Atas Tidak Langsung Kelebihan Kekurangan
1.Melatih naluri berma- 1.Untuk melatih rang- 1.Untuk melatih rang- 1.Tingkat kesuitan latiin bola volley yang se sang peryarafan mo- sang peryarafan mohan lebih tinggi karebenarnya, karena setoris kurang bagus toris lebih bagus na anak harus melaku suai dengan peratukarena sentuhan terkarena sentuhan terkan sentuhan bola dua ran permainan. hadap bola sedikit. hadap bola lebih dari kali. 2.Latihan lebih mudah 2.Anak mudah sekali satu kali. 2.Kurang melatih naluri dilaksanakan karena bosan dalam latihan, 2.Anak tidak mudah bermain bola volley anak hanya mengonkarena kurang varia- bosan dalam latihan, yang sebenarnya, katrol dan mengarahtif. karena latihan bervarena passing dengan kan bola kesatu sasa 3.Power sentuhan terriasi. dua kali sentuhan ti ran. hadap bola kurang 3.Power sentuhan terdak dibenarkan dalam 3.Memiliki tingkat kekuat. hadap bola kuat. permainan. sukaran rendah, kare na hanya menyentuh bola hanya satu kali.
Pentingnya latihan pass atas dengan metode yang tepat dan baik dalam permainan bola volley memungkinkan dihasilkannya seorang atlit bola volley yang mampu bermain dengan baik saat bertanding. Hal ini dapat ditempuh diantaranya melalui latihan mengunakan dua metode latihan seperti tersebut diatas. Kedua metode latihan tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Metode latihan pass atas langsung lebih memiliki keunggulan dalam membentuk naluri bermain bola volley terutama dalam tehnik pass atas dikarenakan bentuk latihannya yang tidak berbeda dengan pada saat terjadi permainan yang sebenarnya.(Wawancara Edi Sanyoto peltih Bola voli PERVOS, 21 Desember pukul 15.00 s/d selesai)
20
C. Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya. (Sutrisno Hadi, 2000:267). Sesuai dengan permasalahan yang ada dan berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan didukung dengan karangka hasil penelitian yang terkait, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian adalah: “ Latihan dengan pass atas langsung lebih baik daripada latihan pass atas tidak langsung terhadap pass atas dalam permainan bola voli”.
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian merupakan penelitian populasi (Suharsimi Arikunto, 1992:102). Dalam penelitian ini populasi diambil dari peserta ekstrakurikuler bola voli siswa putra SMA Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2005/2006, yang berjumlah 40 siswa.
B. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (1996:120) mengatakan bahwa: “Apabila subyek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya berupa penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu peserta ekstrakurikuler bola voli siswa putra SMA Negeri 1 Sukorejo kabupaten Kendal tahun palajaran 2005/2006 yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara total sampling yaitu mengikutsertakan semua individu atau anggota populasi menjadi sampel.
22
C. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi. (Suharsimi Arikunto, 1992 : 89). Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu: 1. Variabel Bebas 1.1 Latihan passing atas langsung 1.2 Latihan passing atas tidak langsung 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pass atas dalam permainan bola voli.
D. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu suatu metode yang menggunakan gejala yang dinamakan latihan atau perlakuan yang berbeda antara dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 sebagai pembandingnya sehingga setelah diadakan latihan atau perlakuan akan terlihat pengaruhnya dari latihan tersebut. Hal ini sesuai dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (1990 : 427), bahwa metode eksperimen merupakan salah satu metode yang paling tepat untuk menyelidiki hubungan sebab akibat. Untuk menyelesaikan penelitian eksperimen ini penulis menggunakan Matched by Subject design yang didasari oleh suatu pengertian :
23
… dalam pola M-S, matching dilakukan terhadap subject demi subject. Subject Matching sudah tentu sekaligus berarti juga group matching karena hakekat subject matching adalah sedemikian rupa sehingga pemasangan-pemasangan subject (pair of subject) masing-masing ke group eksperimen 1 dan ke group control secara otomatis akan menseimbangkan kedua group itu. Adapun pair of subject yang setingkat atau seimbang dijalankan atas dasar penyelidikanpenyelidikan sebelumnya.(Sutrisno Hadi, 1982 : 484) E. Metode Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian metode pengumpulan data merupakan faktor yang sangat penting sebelum dimulai dengan pengambilan data, ada beberapa langkah yang yang harus ditempuh supaya tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam penelitian. Jadi dalam penelitian ini terlebih dahulu diadakan tes awal sebagai dasar untuk menyusun kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 . Hasil tes awal kemudian dirangking dan dipasangkan dengan berpedoman rumus a, b, b, a sehingga kelompok-kelompok tersebut menjadi seimbang menjadi kelompok eksperimen 1 kelompok eksperimen dan kelompok eksperimen 2 atau kelompok control yang masing-masing berjumlah 20 orang. Selanjutnya kelompok eksperimen 1 dilatih pass atas langsung dan kelompok eksperimen 2 dilatih pass atas tidak langsung sebanyak 12 kali latihan. Setelah menjalankan latihan sebanyak 12 kali kemudian diadakan tes akhir (posttes) pass atas untuk selanjutnya hasilnya diolah menggunakan statistik
24
F. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu teknik (Suharsimi Arikunto, 1996 : 136). Latihan yang digunakan dalam penelitian ini adalah latihan passing atas langsung dan tidak langsung. Alat tes yang digunakan yaitu AAHPER Face Wall Volley Test. (AAHPER 1969 dalam M. Yunus 1992: 199). Dinding tembok yang halus dan rata dengan lebar garis 2,54 m dan panjang 1,52 m dengan tinggi dari lantai 3,35 m. Garis-garis vertikal memanjang ke atas dari masing-masing ujung sekitar 1 m, sebuah stopwacth, blangko penilaian, alat tulis dan bola voli setiap stasiun 1 buah. Adapun pelaksanaan tes tersebut sama seperti pelaksanaan Brady Wall Volley Test, yaitu: Sebelum ada aba-aba “siap” anak coba berdiri di seberang dekat lapangan yang tersedia, setelah ”ya” bola dilempar kearah tembok, kemudian divoli kesasaran pada tembok dengan panjang 1,52 m dengan tinggi 3,35 m dari lantai. Bola divoli pada atau diatas ketinggian net setinggi 3,35 m, dan selebar 1,52 m. Kalau sukar bola boleh ditangkap, selanjutnya sebelum memvoli dilempar dulu kearah tembok. Lakukan voli tersebut sebanyak mungkin selama 1 menit hanya voli yang sah yang dihitung. Score dihitung sesuai dengan jumlah pantulan yang benar selama 1 menit. Score terakhir adalah rata-rata dua kali percobaan yang terbaik.
25
Gambar : 9 Pelaksanaan test AAPHER Face volley Test (M Yunus 1992:199 )
26
1,52 m
1 m
3,35 m
1,52 m
3,35 m
Gambar : 10 AAPHER Face Wall Volley test 1969 (M Yunus 1992:199)
G. Pelaksanaan penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 19 Nopember 2005 sampai dengan tanggal 19 Desember 2005. disusun sebagai berikut :
Jadwal pelaksanaan penelitian
27
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
LAT. KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
HARI/TANGGAL/JAM
KEGIATAN
Sabtu, 19 Nopember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Senin, 21 Nopember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Rabu, 23 Nopember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Sabtu, 26 Nopember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Senin, 28 Nopember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Rabu, 30 Nopember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Sabtu, 3 Desember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Senin, 5 Desember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Rabu, 7 Desember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Sabtu, 10 Desember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Senin, 12 Desember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Rabu, 14 Desember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Sabtu, 17 Desember 2005 ( 15.00 - 17.00 ) Senin, 19 Desember 2005 ( 15.00 - 17.00 )
Tes
Keterangan : L P A L LPATL
= =
Latihan
EKSPERIMEN I
EKSPERIMEN II
( Pre-tes untuk mengelompokkan ke Eksperimen I dan Eksperimen II ) LPAL LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Latihan
LPAL
LPATL
Tes
Post-tes
Post-tes
Latihan Passing Atas Langsung Latihan Passing Atas Tidak Langsung
28
Latihan menggunakan sistim repetisi dan set dengan pengertian bahwa “repetisi adalah jumlah ulangan mengangkat suatu beban, sedangkan set adalah suatu rangkaian kegiatan dari suatu repetisi” (M.Sajoto, 1988: 47) Setiap kali latihan menggunakan waktu 2 jam pelajaran efektif selama 90 menit dengan perincian pengunaan waktu sebagai berikut : 1. Prosedur mendapatkan anak coba Prosedur untuk mendapatkan anak coba, pertama kali penulis meminta ijin secara langsung kepada kepala SMA Negeri 1 Sukorejo. Pengajuan surat ijin kepada Kepala SMA Negeri 1 Sukorejo dengan diketahui dekan FIK Universitas Negeri Semarang memohon agar dapat diperkenankan untuk menggunakan siswa putra peserta ekstra kurikuler bola volley SMA Negeri 1 Sukorejo tahun ajaran 2005/2006 sebagai anak coba dalam penelitian. Setelah mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah, selanjutnya menetapkan siswa yang disajikan sebagai anak coba dalam penelitian. 2. Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan selama pelaksanaan penelitian yaitu di Gedung Olahraga desa Sukorejo yang letaknya tepat didepan SMA Negeri 1 Sukorejo. 3. Waktu dan alat perlengkapan penelitian Pelaksanaan latihan penelitian dimulai pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB
29
a. Waktu penelitian awal Tes awal dilaksanakan pada tanggal 19 Nopember 2005 yang dimulai pukul 14.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Tujuan tes awal ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal sebelum diadakan perlakuan penelitian sekaligus untuk menentukan rangking yang diolah untuk mendapatkan kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 atau kelompok kontrol. b. Alat dan perlengkapan penelitian 1). Lapangan Bola Voli 2). Bola Voli sebanyak 20 buah 3). Stop Watch 1 buah 4). Peluit 5). Alat tulis 6). Petunjuk pelaksanaan c. Tes Akhir (post tes) Tes akhir dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Desember 2005 untuk mengetahui kemampuan masing-masing anak setelah melakukan latihan selama dua belas kali latihan. Hasil post tes ini selanjutnya diolah menggunakan statistik. 4. Program Latihan Program adalah suatu cara yang meliputi proses persiapan, saat pelaksanaan dan saat akhir atau penyelesaian laporan yang berguna untuk menunjang pelaksanaan rencana latihan. Tugasnya program latihan merupakan
30
pelaksanaan langsung suatu rencana latihan untuk mencapai suatu tujuan. (Suharno HP, 1984 : 58) Untuk menguasai ketrampilan khususnya melakukan pass atas, diperlukan kesungguhan dalam mengikuti setiep latihan agar tujun yang diharapkan dapat tercapai. Dalam penelitian ini menetapkan 12 kali latihan dan dua kali pertemuan untuk tes awal dan tes akhir untuk tiap minngunya tiga kali tatap muka. Hal ini diambil dari pernyataan E.L Fox yang dikutip M.Sajoto (1995), Bahwa frekwensi latihan 4 sampai 8 minggu. Berdasarkan pendapat diatas penulis menetapkan latihan selama satu bulan terdiri dari 12 kali latihan ditambah dua hari untuk tes awal dan tes akhir. Program latihan dapat dilihat pada lampiran Program latihan dalam penelitian ini berdasarkan dari data hasil tes pass atas yang dilakukan sendiri pada anak coba. Dari data tersebut kemudian dimatchkan dengan cara merangking dari setiap anak coba untuk dikelompokkan kedalam kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2.
Kelompok
eksperimen 1 diberi perlakuan latihan dengan metode pass atas langsung, sedangkan
kelompok
eksperimen
2
diberi
menggunakan metode pass atas tidak lanngsung.
perlakuan
latihan
dengan
Sedangkan frekuensi latihan
masing-masing kelompok sebanyak 12 kali latihan.
5. Kegiatan Penelitian Dalam penelitian ini frekuensi latihan untuk satu minggu sebanyak 3 kali latihan. Dengan waktu 120 menit, “intensitas latihan untuk olahraga prestasi dibutuhkan latihan 45 – 120 menit” (Suharno HP, 1982 : 195).
31
Kegiatan penelitian meliputi tiga hal pokok : ↔ Pemanasan ↔ Latihan inti ↔ Penenangan a. Warming Up (Pemanasan) Sebelum melaksanakan latihan inti terlebih dahulu diberikan pemanasan terhadap sampel dengan tujuan untuk persiapan kondisi baik fisik maupun psikis untuk menghadapi latihan yang dilakukan agar tidak terjadi cidera b. Latihan Inti Latihan inti ini ditujukan kepada materi atau masalah yang akan diteliti yaitu dua macam latihan yang dicari perbedaanya. Dua cara latihan yaitu latihan pass atas secara langsung dan pass atas tidak langsung c. Penenangan Latihan ini ditujukan untuk memulihkan kondisi fisik seperti semula atau keadaan sebelum latihan sehingga ketegangan otot akan berkurana secara berangsur-angsur agar kemungkinan terjadinya rasa sakit dapat dihindari selain pelemasan dan penenangan yang berupa aktifitas fisik, juga diadakan koreksi secara klasikal kepada anak coba tentang latihan yang telah telah dilakukan
32
6. Susunan formasi latihan
bPeneliti bbbbbbbbbb bbbbbbbbbb Kelompok eksperimen 1
net
Kelompok eksperimen 2
bbbbbbbbbb bbbbbbbbbb
b b bPembantu peneliti Gambar :
11
Susunan Formasi Latihan
33
H. Tenaga Pembantu Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti dibantu oleh beberapa orang yaitu :
NO
N A M A
1 Budi Wahono
PEKERJAAN Guru Olahraga
TUGAS Pembantu Peneliti
SMA NEGERI 1 SUKOREJO 2 Suyanto
Pelatih Volley PERVOS
Pembantu Peneliti
3 Edi Sanyoto
Pelatih Volley PERVOS
Pembantu Peneliti
4 Santosa
Mahasiswa FIK
Pencatat hasil
5 Heri Setiawan
Mahasiswa FIK
Penghitung hasil
6 Abdul Soleh
Mahasiswa FIK
Penghitung hasil
7 Hadi
Mahasiswa FIK
Penghitung hasil
8 Agus Setiono
Anggota PERVOS
Konsumsi
I. Metode analisa data Setelah melakukan latihan sebanyak 12 kali latihan selanjutnya diadakan tes akhir untuk kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Data hasil akhir dari tes tersebut selanjutnya diolah dengan menggunakan statistik. Contoh table persiapan penghitungan statistik dengan pola M-S dapat dilihat pada table berikut:
34
NO
PASANGAN
Xk
Xe
D (Xk-Xe)
d (D-MD)
d²
1
2
3
4
5
6
7
1 2 4 5 dst ∑N
Jumlah
∑ Xk
∑ Xe
∑D
d=0
∑ d²
Keterangan : 1. Kolom 1
Nomor urut pasangan
2. Kolom 2 Pasangan sample yang dipasangkan 3. Kolom 3 Nilai Kelompok Kelompok eksperimen 2 4. Kolom 4 Nilai Kelompok Kelompok eksperimen 1 5. Kolom 5 Perbedaan dari masing-masing pasangan diberi tanda D, diperoleh dari selisih antara Xk – Xe. 6. Kolom 6 Deviasi dari perbedaan masing-masing pasangan yang diperoleh dari selisih D dengan MD (Mean Perbedaan). 7. Kwadrat dari masing-masing deviasi perbedaan masing-masing pasangan. Kolom-kolom tersebut selanjutnya dijumlahkan kearah bawah sehingga diperoleh data-data sebagai berikut : 1. Jumlah nilai Kelompok Eksperimen 2 2. Jumlah nilai Kelompok Eksperimen 1 3. Jumlah nilai perbedaan masing-masing pasangan 4. Jumlah nilai Deviasi perbedaan masing-masing pasangan 5. Jmlah nilai kwadrat masing-masing deviasi perbedaan
35
Setelah semua persyaratan tersebut diatas terpenuhi selanjutnya perhitungan statistik dengan menggunakan ruus t – tes dilakukan.
MD
t =
∑ d 2 N (N − 1 )
Keterangan : MD
:
Mean dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
∑d2
:
Jumlah kuadrat dari deviasi perbedaan mean
N
:
Jumlah pasangan
Untuk dapat memasukkan data ke dalam rumus t-tes tersebut harus diketahui terlebih dahulu nilai dari mean perbedaan (MD) yang dicari dengan rumus:
MD= ∑ x1 − ∑ x2 Atau
MD
∑ D = N
Keterangan : D
:
Jumlah perbedaan dari masing-masing pasangan subyek
N
:
Jumlah subyek
∑
:
Jumlah subyek
36
Dalam perhitungan statistik untuk rumus t-tes pendek dengan derajat kebebasan (db) 19 dan menggunakan taraf kepercayaan 5 %. Perhitungan akan disimpulkan sebagai berikut: a. Apabila nilai t yang diperoleh dari perhitungan statistik itu sama atau lebih besar dari nilai t tabel, maka hipotesis ditolak. b. Apabila nilai t yang diperoleh dari nilai perhitungan statistik itu sama atau lebih kecil dari nilai t tabel, maka hipotesis diterima.
37
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Sebelum pengolahan data yang menggunakan analisis statistik dengan pola M-S dimulai, maka hipotesis alternativ yang ada harus diubah dahulu menjadi hipotesa nihil, yaitu : “ Latihan passing atas langsung tidak mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola volley dibanding dengan latihan passing atas tidak langsung “. Setelah hipotesa nihil tersebut disusun, baru dimulai pengolahan data dengan statistik yang menggunakan pola M-S. Dari hasil tes akhir yang diperoleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian data tersebut dimasukkan kedalam tabel persiapan perhitungan statistik. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh hasil, bahwa ∑D = -29 selanjutnya dapat digunakan untuk mencari Mean Perbedaan (MD) yaitu dengan menggunakan rumus : MD
= ∑ D ___________ N
MD = - 29 ________
MD = - 1, 45
20
Setelah nilai MD didapat, maka persyaratan untuk mencari nilai t sudah terpenuhi, sedangkan dari data-data yang sudah diperoleh adalah :
38
MD
= - 1, 45
∑ d²
=
1.370.45
N = 20 (jumlah pasangan) Selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai t sebagai berikut : MD
t
=
t
=
t
=
t
=
t
=
t
= 2,41
Σd 2 N(N − 1)
- 1.45 1.370.45 20(20 − 1) - 1.45 1.370.45 380 - 1.45 3.606 - 1.45 60,05
Dari hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t = 2,41 dimana hasil tersebut ternyata lebih besar dari nilai t pada tabel yaitu 2,093 dengan taraf signifikansi 5% dengan derajat perbedaan (d.b) = 20 – 1 = 19. Jadi untuk nilai t hasil penelitian = 2,41 adalah diatas batas penolakan atau diatas nilai t dalam tabel ( 2, 093 ).
39
T Hitung 2,41
T Tabel 2,093
Kesimpulan Signifikan
Dengan demikian maka perumusan hipotesa nihil yang menyatakan bahwa “Latihan passing atas langsung tidak mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola volley dibanding dengan latihan passing atas tidak langsung “ ditolak , Dengan kata lain hipotesa alternative atau hipotesa kerja yang dirumuskan yaitu : “ Latihan dengan pass atas langsung lebih baik daripada latihan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli” diterima.
Mean Eksperimen 27,15
Mean Kontrol 25,27
Kesimpulan 27,25 > 25,27
Dari hasil tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa latihan pass atas langsung lebih baik dari latihan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli.
B. Pembahasan
Pelaksanaan penelitian diatas dilaksanakan dengan ketat sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Hasil tersebut tidak lepas dari beberapa persipan yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebelumnya dengan dukungan :
40
a. Fasilitas pendukung penelitian : 1. Bola Voli yang cukup sebanyak 20 bola 2. Tempat latihan dan tes yang memadai yaitu menggunakan Gedung Olah Raga Panembahan Agus Sakti di desa Sukorejo, sehingga dalam keadan hujanpun pelaksanaan latihan akan tetap berjalan dengan lancar b. Personil pendukung penelitian : 1. Adanya tenaga pembantu penelitian yang baik yaitu Guru Olahraga, Pelatih Club Bola Voli PERVOS Sukorejo, Mahasiswa. 2. Peserta penelitian yang berasal dari Sekolah yang tergolong baik di Kabupaten Kendal yaitu SMA Negeri 1 Sukorejo sehingga siswanya mudah diatur dan memiliki minat yang tinggi pada setiap kegiatan yan diadakan. c. Lain-lain pendukung penelitian : 1. Sampel penelitian memiliki minat yan tinggi terhadap permainan bola volley karena semuanya adalah peserta ekstra kurikuler bola volley. 2. Selama penelitian peserta penelitian memperoleh penyegar latihan yang cukup berupa snack, minum dan makan. Selama penelitian berlangsung nampak kesungguhan semua peserta penelitian baik yang meneliti maupun yang diteliti. Pada awal pertemuan untuk pelaksanaan pre tes nampak sekali bahwa sampel penelitian masih canggung dalam melaksanakan tes dikarenakan model tes pass atas ke dinding yang dilakukan tergolong masih sebagai pengetahuan yang baru sehingga hasil yang diperoleh nampak tidak sebaik jika dibandingkan dengan hasil setelah melakukan
41
latihan. Sampel yang memiliki bakat dalam permainan bola volley nampak sekali dari hasil yang diperoleh dalam tes dengan hasil yang lebih baik. Perubahan kemajuan kemampuan melakukan pass atas baik yang latihan pass atas langsung maupun pass atas tidak langsung terlihat pada latihan ke enam dan seterusnya. Perubahan ini dikarenakan masing-masing peserta sudah dapat menyesuaikan dengan rekan sesama latihan, baik yang kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Suasana latihan yang menyenangkan membuat semua program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Memperhatikan hasil tes akhir yang diperoleh ternyata kelompok eksperimen 1 atau kelompok eksperimen memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok eksperimen 2 atau kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan pass atas bola volley yang menggunakan metode langsung lebih baik disbanding dengan yang menggunakan latihan tidak langsung.
42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada perbedaan pengaruh antara latihan pass atas bola volley yang menggunakan metode latihan langsung dan metode latihan tidak langsung pada siswa SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler bola volley tahun ajaran 2005/2006. 2. Metode latihan pass atas langsung ternyata lebih baik dibandingkan dengan metode latihan pass atas tidak langsung dalam melatih kemampuan melakukan pass atas pada permainan bola volley pada siswa SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal tahun ajaran 2005/2006.
B. Saran
Dari simpulan diatas penulis menyarankan agar : 1. Setiap Guru Olahraga, Pelatih Bola Volley maupun para praktisi olahraga khususnya permainan bola volley agar mengutamakan latihan passing terlebih dahulu sebelum melatih tehnik-tehnik yang lain. 2. Dalam melatih pass atas hendaknya dapat menggunakan metode latihan pass atas langsung, karena hasilnya lebih baik dibandingkan dengan latihan yang menggunakan metode tidak langsung.
43
DAFTAR PUSTAKA
Dieter Beutelstahl, 1986, Belajar Bermain Bola Volley, Bandung : Pioneer Jaya Depdikbud, 1984, Permainan dan Metodik, Jakarta : Proyek Pendidikan Olahraga SGO Harsono, 1998, coaching dan Aspek Aspek Psikologis dalam Coaching, tambak kusuma,jakarta Karno Eko Wardono, 2002, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi Tesis dan Disertasi, Semarang : Universitas Negeri Semarang. M.Sajoto, 1988, Pembinaan Kondisi Phisik dalam olahraga, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorak Jenderal Pendidikan Tinggi. M.Yunus, 1992, Olahraga Pilihan Bola Volley, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Suharno HP, 1979, Dasar-dasar Permainan Bola Volley, Semarang : FPOK Suharsimi Arikunto, 1996, Prosedur Penelitian, Yogyakarta : Rineka Cipta Sutrisno Hadi, 2000, Statistik, Yogyakarta : Andi offset Theo Klein Mann dan Dieter Kruber, 1984, Bola Volley Pembinaan Tehnik-tehnik dan Kondisi, Jakarta : PT. Gramedia WJS.Purwodarminto, 1984, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
44
Lampiran : 1 DAFTAR SISWA SAMPEL PENELITIAN SISWA PUTRA EKSTRA KURIKULER BOLA VOLI SMA N 1 SUKOREJO TH 2005/2006 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA Agung Ari Anggoro Aji Setiawan Andi Winoto Eko Darmawan Rudi Setiyawan Galih Rosadi Gigih Yudhi Saputra Adhi Witono Dwi Yanto Dani Kurniyanto Fajar Antariksa Perdana Galih Hendri Saputra Jati Permana Lilik Heru Setiawan Aenun Najib Ahmad Munawir Arfin Wida Krisnanto Atia Mahmud Hasan F Danang Wirawan Edi Sutrisno Eko Suherdik Akhmad Syaifudin Ari Widianto Arif Rochman Budi Agus Setiawan Eko Suprayitno Fajar Riwayanto Taufik Hidayat Ahmad Zaeni All Syukqron Arie Wibisono Fajar Susilo Lulus Panji Saputra Mukhafid Arista Rian Andriawan Dwi Agus A Arya Nata Gani Putra Fajar Sodik Asep Setiawan Choerul Anas
TEMPAT / TANGGAL LAHIR Lampung, 26 Juni 1990 Kendal, 4 September 1990 Kendal, 20 Mei 1989 Kendal, 21 Desember 1990 Kendal, 18 April 1990 Kendal, 29 Oktober 1989 Kendal, 3 Oktoberber 1990 Kendal, 12 Februari 1990 Kendal, 28 Maret 1989 Kendal, 1 April 1989 Semarang, 2 Februari 1990 Kendal, 12 September 1990 Kendal, 20 September 1990 Batang, 10 April 1990 Kendal, 4 Juli 1989 Kendal, 5 Juni 1991 Kendal, 23 Maret 1991 Kendal, 9 Juni 1991 Kendal, 19 Juni 1990 Kendal, 1 Nopember 1990 Kendal, 18 Nopember 1989 Kendal, 5 Desember 1989 Kendal, 27 Mei 1989 Kendal, 17 Nopember 1989 Kendal, 19 Agustus 1990 Kendal, 8 Oktober 1990 Kendal, 15 Mei 1990 Kendal, 19 Februari 1990 Kendal, 14 Nopember 1990 Kendal, 25 Oktober 1990 Kendal, 11 Maret 1990 Kendal, 26 Agustus 1990 Kendal, 17 Desember 1990 Kendal, 17 Agustus 1990 Kendal, 20 Oktober 1990 Kendal, 2 Agustus 1990 Kendal, 6 Juli 1990 Kendal, 20 Oktober 1990 Kendal, 20 September 1990 Kendal, 11 Oktober 1990
KELAS XA XA XA XA XA XA XA XB XB XB XB XB XB XB XC XC XC XC XC XC XC XD XD XD XD XD XD XD XE XE XE XE XE XE XF XF XF XF XF XF
45
Lampiran : 2 HASIL PELAKSANAAN TES AWAL SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA N 1 SUKOREJO NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA Agung Ari Anggoro Aji Setiawan Andi Winoto Eko Darmawan Rudi Setiyawan Galih Rosadi Gigih Yudhi Saputra Adhi Witono Dwi Yanto Dani Kurniyanto Fajar Antariksa Perdana Galih Hendri Saputra Jati Permana Lilik Heru Setiawan Aenun Najib Ahmad Munawir Arfin Wida Krisnanto Atia Mahmud Hasan F Danang Wirawan Edi Sutrisno Eko Suherdik Akhmad Syaifudin Ari Widianto Arif Rochman Budi Agus Setiawan Eko Suprayitno Fajar Riwayanto Taufik Hidayat Ahmad Zaeni All Syukqron Arie Wibisono Fajar Susilo Lulus Panji Saputra Mukhafid Arista Rian Andriawan Dwi Agus A Arya Nata Gani Putra Fajar Sodik Asep Setiawan Choerul Anas
I 19 19 20 30 25 11 20 22 18 45 21 27 26 37 12 20 26 17 24 22 25 23 20 34 19 40 29 19 19 17 18 17 27 20 45 25 20 29 29 24
NILAI TES II 18 17 20 29 25 10 19 21 17 45 20 26 26 37 12 19 24 17 24 22 25 22 19 33 18 38 29 18 17 17 16 17 27 19 44 24 19 29 28 23
III 19 18 19 29 25 11 19 22 17 44 20 27 26 36 12 20 25 17 23 22 24 21 19 34 18 38 29 18 18 17 17 16 16 20 45 24 19 29 28 24
2 N TERBAIK 1 2 19 19 19 18 20 20 30 29 25 25 11 11 20 19 22 22 18 17 45 45 21 20 27 27 26 26 37 37 12 12 20 20 26 25 17 17 24 24 22 22 25 25 23 22 20 19 34 34 19 18 40 38 29 29 19 18 19 18 17 17 18 17 17 17 27 27 20 20 45 45 25 24 20 19 29 29 29 28 24 24
JLH. 38 37 40 59 50 22 39 44 35 90 41 54 52 74 24 40 51 34 48 44 50 45 39 68 37 78 58 37 37 34 35 34 54 40 90 49 39 58 57 48
NA 19 18.5 20 29.5 25 11 19.5 22 17.5 45 20.5 27 26 37 12 20 25.5 17 24 22 25 22.5 19.5 34 18.5 39 29 18.5 18.5 17 17.5 17 27 20 45 24.5 19.5 29 28.5 24
46
Lampiran : 6 RANGKING NILAI TES AWAL UNTUK DIMATCHKAN MENJADI KELOMPOK EKSPERIMEN 1 DAN KELOMPOK EKSPERIMEN 2
47
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA Dani Kurniyanto Arista Rian Andriawan Eko Suprayitno Lilik Heru Setiawan Arif Rochman Eko Darmawan Fajar Riwayanto Fajar Sodik Asep Setiawan Galih Hendri Saputra Lulus Panji Saputra Jati Permana Arfin Wida Krisnanto Rudi Setiyawan Eko Suherdik Dwi Agus A Danang Wirawan Choerul Anas Akhmad Syaifudin Adhi Witono Edi Sutrisno Fajar Antariksa Perdana Andi Winoto Ahmad Munawir Mukhafid Gigih Yudhi Saputra Ari Widianto Arya Nata Gani Putra Agung Ari Anggoro Aji Setiawan Budi Agus Setiawan Taufik Hidayat Ahmad Zaeni Dwi Yanto Arie Wibisono Atia Mahmud Hasan F All Syukqron Fajar Susilo Aenun Najib Galih Rosadi
NRA 45 45 39 37 34 29.5 29 29 28.5 27 27 26 25.5 25 25 24.5 24 24 22.5 22 22 20.5 20 20 20 19.5 19.5 19.5 19 18.5 18.5 18.5 18.5 17.5 17.5 17 17 17 12 11
RUMUS MATCH
a b b a a b b a a b b a a b b a a b b a a b b a a b b a a b b a a b b a a b b a
DI MATCH a - b
PASANGAN 1 - 2
a - b
4 - 3
a - b
5 - 6
a - b
8 - 7
a - b
9 - 10
a - b
12 - 11
a - b
13 - 14
a - b
16 - 15
a - b
17 - 18
a - b
20 - 19
a - b
21 - 22
a - b
24 - 23
a - b
25 - 26
a - b
28 - 27
a - b
29 - 30
a - b
32 - 31
a - b
33 - 34
a - b
36 - 35
a - b
37 - 38
a - b
40 - 39
Lampiran : 7 DARTAR SAMPEL HASIL MATCHING
48
NO 1 4 5 8 9 12 13 16 17 20 21 24 25 28 29 32 33 36 37 40
KELOMPOK EKSPERIMEN 1 Dani Kurniyanto Lilik Heru Setiawan Arif Rohman Fajar Sodik Asep Setiawan Jati Permana Arfin Wida Krisnanto Dwi Agus Danang Wirawan Adhi Witono Edi Sutrisno Ahmad Munawir Mukhafid Arya Nata Gani Putra Agung Ari Anggoro Taufik Hidayat Ahmad Zaeni Atia Mahmud Hasan Ali Syukron Galih Rosadi
KELOMPOK EKSPERIMEN 2 Arista Rian Andriawan Eko Suprayitno Eko Darmawan Fajar Riwayanto Galih Hendri Lulus Panji Saputra Rudi Setiyawan Eko Suherdik Choirul Anas Akhmad Syaifudin Fajar Antariksa Perdana Andi Winoto Gigih Yudi Saputra Ari Widiyanto Aji Setiawan Budi Agus Setiawan Dwi Yanto Arie Wibisono Fajar Susilo Aenun Najib
NO 2 3 6 7 10 11 14 15 18 19 22 23 26 27 30 31 34 35 38 39
Lampiran : 8 NILAI RATA-RATA AKHIR (POST-TEST)
49
KELOMPOK EKSPERIMEN 1 :
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NAMA Dani Kurniyanto Lilik Heru Setiawan Arif Rohman Fajar Sodik Asep Setiawan Jati Permana Arfin Wida Krisnanto Dwi Agus Danang Wirawan Adhi Witono Edi Sutrisno Ahmad Munawir Mukhafid Arya Nata Gani Putra Agung Ari Anggoro Taufik Hidayat Ahmad Zaeni Atia Mahmud Hasan Ali Syukron Galih Rosadi
NILAI TES I II 45 42 34 33 24 22 25 24 33 30 25 26 26 29 21 24 29 35 31 29 15 15 17 18 22 17 27 17 20 23 34 32 22 24 28 26 16 15 23 21 JUMLAH MEAN
III 47 34 25 27 35 22 30 21 35 28 23 15 18 20 26 40 25 25 15 32
2 N TERBAIK 1 2 45 47 34 34 24 25 25 27 33 35 25 26 29 30 21 24 35 35 31 29 15 23 17 18 22 18 27 20 23 26 34 40 24 25 28 26 15 16 23 32
Lampiran : 9 NILAI RATA-RATA AKHIR (POST-TEST) KELOMPOK EKSPERIMEN 2 :
JLH.
NA
92 68 49 52 68 51 59 45 70 60 38 35 40 47 49 74 49 54 31 55
46 34 24.5 26 34 25.5 29.5 22.5 35 30 19 17.5 20 23.5 24.5 37 24.5 27 15.5 27.5 543 27.15
50
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NAMA Arista Rian Andriawan Eko Suprayitno Eko Darmawan Fajar Riwayanto Galih Hendri Lulus Panji Saputra Rudi Setiyawan Eko Suherdik Choirul Anas Akhmad Syaifudin Fajar Antariksa Perdana Andi Winoto Gigih Yudi Saputra Ari Widiyanto Aji Setiawan Budi Agus Setiawan Dwi Yanto Arie Wibisono Fajar Susilo Aenun Najib
NILAI TES I II 39 45 34 39 20 22 18 15 28 29 14 21 35 30 24 22 19 17 21 22 23 29 24 25 25 27 33 25 29 20 20 18 25 27 20 22 20 25 22 18 JUMLAH MEAN
III 46 43 23 15 27 22 34 20 17 25 27 27 25 25 22 15 23 25 23 23
2 N TERBAIK 1 2 45 46 39 43 22 23 18 15 18 19 21 22 35 34 24 22 19 17 22 25 29 27 25 27 25 27 33 25 29 22 20 18 25 27 22 25 25 23 22 23
JLH.
NA
91
45.5 41 22.5 16.5 18.5 21.5 34.5 23 18 23.5 28 26 26 29 25.5 19 26 23.5 24 22.5 514 25.27
Lampiran : 10 TABEL PERHITUNGAN STATISTIK DENGAN POLA M – S
82 45 33 37 43 69 46 36 47 56 52 52 58 51 38 52 47 48 45
51
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PASANGAN 2 3 6 7 10 11 14 15 18 19 22 23 26 27 30 31 34 35 38 39
MD =
ΣD N
MD =
- 29 20
↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔
MD = - 1.45
Lampiran : 11
1 4 5 8 9 12 13 16 17 20 21 24 25 28 29 32 33 36 37 40
Xk
Xe
45.5 41 22.5 16.5 18.5 21.5 34.5 23 18 23.5 28 26 26 29 25.5 19 26 23.5 24 22.5 514
46 34 24.5 26 34 25.5 29.5 22.5 35 30 19 17.5 20 23.5 24.5 37 24.5 27 15.5 27.5 543
D (Xk-Xe) -0.5 7 -2 -9.5 -15.5 -4 5 0.5 -17 -6.5 9 8.5 6 5.5 1 -18 1.5 -3.5 8.5 -5 -29
d (D-MD) 0.95 8.45 -0.55 -8.05 -14.05 -2.55 6.45 1.95 -15.55 -5.05 10.45 9.95 7.45 6.95 2.45 -16.55 2.95 -2.05 9.95 -3.55 0
d2 0.90 71.40 0.30 64.80 197.40 6.50 41.60 3.80 241.80 25.50 109.20 99.00 55.50 48.30 6.00 273.90 8.70 4.20 99.00 12.60 1370.45
52
Sampel Penelitian
53
Lampiran : 12
Latihan Passing Atas Langsung
54
Lampiran : 13
Latihan Passing Atas Tidak Langsung
55
Lampiran : 14
Post - Test
56
Lampiran : 8 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN LAT.KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
HARI/TANGGAL/JAM KEGIATAN KEL.EKSPERIMEN KEL.KONTROL Senin, 14 Nopember 2005 Tes ( Pre-tes untuk mengelompokkan ke Kelom( 15.00 - 17.00 ) pok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ) Selasa, 15 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Rabu, 16 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Kamis, 17 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Jumat, 18 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Sabtu, 19 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Senin, 21 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Selasa, 22 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Rabu, 23 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Kamis, 24 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Jumat, 25 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Sabtu, 26 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Senin, 28 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Selasa, 29 Nopember 2005 Tes Post-tes Post-tes ( 15.00 - 17.00 )
Keterangan : L P A L = Latihan Passing Atas Langsung L P A T L = Latihan Passing Atas Tidak Langsung
57
Lampiran : 1 DARTAR SISWA YANG TERPILIH MENJADI SAMPEL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA Agung Ari Anggoro Aji Setiawan Anggun Erwinnudin Eko Darmawan Furi Yanuar Galih Rosadi Gigih Yudhi Saputra Adhi Witono Dwi Yanto Dani Kurniyanto Fajar Antariksa Perdana Galih Hendri Saputra Jati Permana Lilik Heru Setiawan Aenun Najib Ahmad Munawir Arfin Wida Krisnanto Atia Mahmud Hasan F Danang Wirawan Edi Sutrisno Eko Suherdik Akhmad Syaifudin Ari Widianto Arif Rochman Budi Agus Setiawan Eko Suprayitno Fajar Riwayanto Fajar Sodiq Ahmad Zaeni All Syukqron Arie Wibisono Fajar Susilo Lulus Panji Saputra Mukhafid Arista Rian Andriawan Dwi Agus A Arya Nata Gani Putra Asep Ristianto Asep Setiawan Choerul Anas
TEMPAT / TANGGAL LAHIR
KELAS XA XA XA XA XA XA XA XB XB XB XB XB XB XB XC XC XC XC XC XC XC XD XD XD XD XD XD XD XE XE XE XE XE XE XF XF XF XF XF XF
58
Lampiran : 2 HASIL NILAI TES AWAL ( PRE – TES ) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA Agung Ari Anggoro Aji Setiawan Anggun Erwinnudin Eko Darmawan Furi Yanuar Galih Rosadi Gigih Yudhi Saputra Adhi Witono Dwi Yanto Dani Kurniyanto Fajar Antariksa Perdana Galih Hendri Saputra Jati Permana Lilik Heru Setiawan Aenun Najib Ahmad Munawir Arfin Wida Krisnanto Atia Mahmud Hasan F Danang Wirawan Edi Sutrisno Eko Suherdik Akhmad Syaifudin Ari Widianto Arif Rochman Budi Agus Setiawan Eko Suprayitno Fajar Riwayanto Fajar Sodiq Ahmad Zaeni All Syukqron Arie Wibisono Fajar Susilo Lulus Panji Saputra Mukhafid Arista Rian Andriawan Dwi Agus A Arya Nata Gani Putra Asep Ristianto Asep Setiawan Choerul Anas
I 4 5 5 4 7 6 6 5 10 7 4 4 8 4 4 5 10 6 8 8 4 5 6 7 7 8 5 4 5 5 5 7 5 4 11 8 5 4 6 9
NILAI TES II III 3 4 5 6 5 5 5 5 7 7 6 6 6 6 5 6 10 9 7 7 4 4 5 5 7 7 6 5 5 5 6 6 9 9 9 8 7 6 7 6 3 4 6 6 8 8 9 8 9 8 8 8 5 5 4 4 5 6 7 7 6 8 7 7 5 5 4 4 9 10 7 8 7 8 7 8 6 7 9 8
2 N TERBAIK 1 2 4 4 5 6 5 5 5 5 7 7 6 6 6 6 5 6 10 10 7 7 4 4 5 5 8 7 6 5 5 5 6 6 10 9 9 8 8 7 8 7 4 4 6 6 8 8 9 8 9 8 8 8 5 5 4 4 5 6 7 7 6 8 7 7 5 5 4 4 11 10 8 8 7 8 7 8 6 7 9 9
JLH.
NA
8 11 10 10 14 12 12 11 20 14 8 10 15 11 10 12 19 17 15 15 8 12 16 17 17 16 10 8 11 14 14 14 10 8 21 16 15 15 13 18
4 5.5 5 5 7 6 6 5.5 10 7 4 5 7.5 5.5 5 6 9.5 8.5 7.5 7.5 4 6 8 8.5 8.5 8 5 4 5.5 7 7 7 5 4 10.5 8 7.5 7.5 6.5 9
59
Lampiran : 3 RANGKING NILAI TES AWAL UNTUK DIMATCHKAN MENJADI KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
60
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA Arista Rian Andriawan Dwi Yanto Arfin Wida Krisnanto Choerul Anas Atia Mahmud Hasan F Arif Rochman Budi Agus Setiawan Ari Widianto Eko Suprayitno Dwi Agus A Jati Permana Danang Wirawan Edi Sutrisno Arya Nata Gani Putra Asep Ristianto Furi Yanuar Dani Kurniyanto All Syukqron Arie Wibisono Fajar Susilo Asep Setiawan Galih Rosadi Gigih Yudhi Saputra Ahmad Munawir Akhmad Syaifudin Aji Setiawan Adhi Witono Lilik Heru Setiawan Ahmad Zaeni Anggun Erwinnudin Eko Darmawan Galih Hendri Saputra Aenun Najib Fajar Riwayanto Lulus Panji Saputra Agung Ari Anggoro Fajar Antariksa Perdana Eko Suherdik Fajar Sodiq Mukhafid
NRA 10.5 10 9.5 9 8.5 8.5 8.5 8 8 8 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7 7 7 7 7 6.5 6 6 6 6 5.5 5.5 5.5 5.5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
RUMUS MATCH DI MATCH a a - b b b a - b a a a - b b b a - b a a a - b b b a - b a a a - b b b a - b a a a - b b b a - b a a a - b b b a - b a a a - b b b a - b a a a - b b b a - b a a a - b b b a - b a a a - b b b a - b a
PASANGAN 1 - 2 4 - 3 5 - 6 8 - 7 9 - 10 12 - 11 13 - 14 16 - 15 17 - 18 20 - 19 21 - 22 24 - 23 25 - 26 28 - 27 29 - 30 32 - 31 33 - 34 36 - 35 37 - 38 40 - 39
61
Lampiran : 4 DARTAR SAMPEL HASIL MATCHING
NO 1 4 5 8 9 12 13 16 17 20 21 24 25 28 29 32 33 36 37 40
KELOMPOK EKSPERIMEN Arista Rian Andriawan Choerul Anas Atia Mahmud Hasan F Ari Widianto Eko Suprayitno Danang Wirawan Edi Sutrisno Furi Yanuar Dani Kurniyanto Fajar Susilo Asep Setiawan Ahmad Munawir Akhmad Syaifudin Lilik Heru Setiawan Ahmad Zaeni Galih Hendri Saputra Aenun Najib Agung Ari Anggoro Fajar Antariksa Perdana Mukhafid
KELOMPOK KONTROL Dwi Yanto Arfin Wida Krisnanto Arif Rochman Budi Agus Setiawan Dwi Agus A Jati Permana Arya Nata Gani Putra Asep Ristianto All Syukqron Arie Wibisono Galih Rosadi Gigih Yudhi Saputra Aji Setiawan Adhi Witono Anggun Erwinnudin Eko Darmawan Fajar Riwayanto Lulus Panji Saputra Eko Suherdik Fajar Sodiq
NO 2 3 6 7 10 11 14 15 18 19 22 23 26 27 30 31 34 35 38 39
62
Lampiran : 5 NILAI RATA-RATA AKHIR (POST-TEST)
KELOMPOK EKSPERIMEN :
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NILAI TES I II III Arista Rian Andriawan 17 20 21 Choerul Anas 17 20 20 Atia Mahmud Hasan F 18 19 19 Ari Widianto 17 18 18 Eko Suprayitno 17 19 19 Danang Wirawan 18 17 17 Edi Sutrisno 19 18 18 Furi Yanuar 18 17 19 Dani Kurniyanto 21 21 19 Fajar Susilo 17 20 19 Asep Setiawan 18 19 18 Ahmad Munawir 16 18 17 Akhmad Syaifudin 19 18 17 Lilik Heru Setiawan 19 19 17 Ahmad Zaeni 18 18 19 Galih Hendri Saputra 16 19 18 Aenun Najib 21 21 19 Agung Ari Anggoro 17 19 18 Fajar Antariksa Perdana 19 17 18 Mukhafid 18 18 20 JUMLAH MEAN ( 379 : 20 ) NAMA
2 N TERBAIK 1 2 20 21 20 20 19 19 18 18 19 19 18 17 19 18 19 18 21 21 20 19 19 18 18 17 18 19 19 19 18 19 18 19 21 21 19 18 18 19 18 20
JLH.
NA
41 40 38 36 38 35 37 37 42 39 37 35 37 38 37 37 42 37 37 38
20.5 20 19 18 19 17.5 18.5 18.5 21 19.5 18.5 17.5 18.5 19 18.5 18.5 21 18.5 18.5 19 379 18.95
63
Lampiran : 6 NILAI RATA-RATA AKHIR (POST-TEST)
KELOMPOK KONTROL :
64
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NAMA Dwi Yanto Arfin Wida Krisnanto Arif Rochman Budi Agus Setiawan Dwi Agus A Jati Permana Arya Nata Gani Putra Asep Ristianto All Syukqron Arie Wibisono Galih Rosadi Gigih Yudhi Saputra Aji Setiawan Adhi Witono Anggun Erwinnudin Eko Darmawan Fajar Riwayanto Lulus Panji Saputra Eko Suherdik Fajar Sodiq
NILAI TES I II III 18 20 20 18 21 20 18 17 20 17 18 17 18 19 19 18 17 19 16 17 18 18 19 17 19 18 18 16 17 18 16 18 17 17 16 15 18 17 18 17 16 18 17 19 18 17 17 17 18 17 18 18 17 18 18 18 18 17 18 19 JUMLAH MEAN ( 364 : 20 )
2 N TERBAIK 1 2 20 20 21 20 20 18 18 17 19 19 18 19 18 17 18 19 19 18 18 17 18 17 17 16 18 18 17 18 18 19 17 17 18 18 18 18 18 18 18 19
JLH.
NA
40 41 38 35 38 37 35 37 37 35 35 33 36 35 37 34 36 36 36 37
20 20.5 19 17.5 19 18.5 17.5 18.5 18.5 17.5 17.5 16.5 18 17.5 18.5 17 18 18 18 18.5 364 18.2
Lampiran : 7 TABEL PERHITUNGAN STATISTIK DENGAN POLA M – S
65
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PASANGAN 2 3 6 7 10 11 14 15 18 19 22 23 26 27 30 31 34 35 38 39
↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ ↔
1 4 5 8 9 12 13 16 17 20 21 24 25 28 29 32 33 36 37 40
Xk
Xe
20 20.5 19 17.5 19 18.5 17.5 18.5 18.5 17.5 17.5 16.5 18 17.5 18.5 17 18 18 18 18.5 364
20.5 20 19 18 19 17.5 18.5 18.5 21 19.5 18.5 17.5 18.5 19 18.5 18.5 21 18.5 18.5 19 379
D (Xk-Xe) -0.5 0.5 0 -0.5 0 1 -1 0 -2.5 -2 -1 -1 -0.5 -1.5 0 -1.5 -3 -0.5 -0.5 -0.5
d (D-MD) 0.25 1.25 0.75 0.25 0.75 1.75 -0.25 0.75 -1.75 -1.25 -0.25 -0.25 0.25 -0.75 0.75 -0.75 -2.25 0.25 0.25 0.25
0.063 1.563 0.563 0.063 0.563 3.063 0.063 0.563 3.063 1.563 0.063 0.063 0.063 0.563 0.563 0.563 5.063 0.063 0.063 0.063
-15
0
18.250
MD = ∑ D N MD = - 15 20 MD = - 0.75
Lampiran : 8 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
d2
66
LAT.KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
HARI/TANGGAL/JAM KEGIATAN KEL.EKSPERIMEN KEL.KONTROL Senin, 14 Nopember 2005 Tes ( Pre-tes untuk mengelompokkan ke Kelom( 15.00 - 17.00 ) pok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ) Selasa, 15 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Rabu, 16 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Kamis, 17 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Jumat, 18 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Sabtu, 19 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Senin, 21 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Selasa, 22 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Rabu, 23 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Kamis, 24 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Jumat, 25 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Sabtu, 26 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Senin, 28 Nopember 2005 Latihan LPAL LPATL ( 15.00 - 17.00 ) Selasa, 29 Nopember 2005 Tes Post-tes Post-tes ( 15.00 - 17.00 )
Keterangan : L P A L = Latihan Passing Atas Langsung L P A T L = Latihan Passing Atas Tidak Langsung
67