ELAKSANMN KEGIATAN
TFUKURIKULER BOLA VOLI SMAN I GUNUNG KERINCI ,
SKJ riji shripsi jrrrrts an pend alrf persynrtrtnn gtrnn m flr snriann end';A:Lnu
( A
nc
MARTP
. - . ,- -
RSETC[JUAN !
v
ZLAKSANAAN KEGIATAN EKSTRhKURlKULER DL1 DI SMAN I GUNUNG KERINCI
$e Mart:
m u Keol
retujui c
Per
NIP. J
Iengetalhui, .-...&.,'.I
- ..
Jurusan ~ e n d i d i k a nOlanrao,:
Hendrl Drs.---
NIP
BOLA
InyarnKan lu~ussereIan alperranantcan a1 aepan Tim Penguji S
Juru san Pen didiknn Olnhra
:ItasIlm u Keola hragaar legeri P:adsng
J~~del Nnma
~lsksana an Keg Gunung: Kerinc je Marta
3ola Voli di SMAN
ndldlkan Jasmani Vlahraaa dan Kesehatai Jurusan I-akultas
ndidikar -- . : llmu Keolahragaan
Tanda /
s. Syafri zar, M. I
2. Sckrc
of. Dr. S yafruddiin, M.Pd
4. Anggota
-s. Suwir
ABSTRAK
ADE MARTA: Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Voli di SMAN I Guclrng Kerinci.
Tujuzn penelitian Zni adaiah ~ n t u kmengetahui: 1) Untuk mengetahui peranan kepala sekolah-di dalam pelaksanmn kegiatan ekstrakurikuler bsla voli di SMAN 1 Gunung Kerinci, 2 j Untuk mengetahui perar?an gum sebagai pe!atIh dan Pembina dalam pelaksanxn kegiatan ekskd~urikulerbola voli di SICk4N 1 Guacrig Kerinci, S j Untuk mengetahui dukungan orang tua ierhadep pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 G u m n g Kerinci, 3) Untuk~engetaiiuimotivasi siswa terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci. Jenis penelitian diskriptif, dengan menggunakan siswa-siswi kelas X dan XI yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci yang berjumlah sebanyak 36 orang, sebagai sampel penelitian. Py9engumpulkan data dengan cara menyebarkan kuesioner (angket) kepada siswa-siswi tersebut. Angket yang disebarkan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan indikator !2asalah yang diteliti yakni pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci. Angket ini merupakan isian tertutup dimana pertanyaan dari penelitian yang telah diajukan telah di sediakan sehingga responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban tersbut"Ya"atau"tidak". Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, persentase peranan kepala sekolah dalam pelaksanaan ekstrakurikuler bola voli adalah 88,37 % artinya kriteria interprestasi skor yang diperoleh berada peda klasifikasi sangat baik. Sedangkan, persentase keterwakilan indicator peranan guru sebagai pelatih dan pembina dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli adalah 81,08%, yang berada pada klasifikasi sangat baik. Persentase keterwakilan indikator dukungan orang tua terhadap pelaksanaan kegiahn ekstrakurikuler bola voli adalah 83,28% yang artinva berada pada klasifikasi sangat baik. D a n persentase kertenvakilan indikator motivasi siswa dalam mengikuti -=. pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli adalah 88,28% yang berarti terletak pada klasifikasi sangat baik. Dari analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa kepala sekolah, guru, dan orang tua sangat mendukung pelaksanaan pelaksanaan kegiatan eksrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci. Begitu juga dengan siswa-siswinya, mereka mereka memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikutu pelaksanaan kegiatan ekstrkurikuler bola voli ini dapat terus meningkat dan mengembangkan pretasi baik di daerahnya sendiri maupun secara nasional, dan internasional.
.
KATA PENGANTAR
Fuji syukilr penulis uczpkan kehadirat Allah SWT, a + a rahmat dan kaiuniaNya sehingga pe~ulis dapat menyeiesaikan skripsi densan judu! "Pe!aksanz;an Kegiatan Eksirakurikuler Bo!a Vcli di S M Y ? Gun~rngKerincf". Skipsi ini
ditulis untuk menienuhi sebagian persyaratan dalaia mez~peroleh ge!ar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. Penuiisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan t e r i ~ akasih dan rasa hormat yang sebesar-besamya kepada: 1. Drs. H. Syahrial B, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Padang
.
2. Drs. Hendti Neldi, M.Kes. AIFO selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga
Fakultas llmu ~ e o l ' i h r a ~ a Universitas an Negeri Padang yang telah rnembantu dan membimbing saya dalam penyelesaian perkuliahan. 3. Drs. Syafrisar, M.Pd sebagai pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan ,arahan, dorongan serta waktunya kepada penulis sehingga skripsi dapat diselesaikan.
4. Dra. Pitnawati, M.Pd selaku penasehat akademik (PA) serta pembimbing I1
yang tdah memberikan bimbingan, arahan, darongan s e r t ~vvzkt
5. Prof. Dr. Syafiuddin, M.Pd, Drs. Arsi!, M.Pd, Drs. Suwiman, M.Pd se!aku tim penguji yang telah banyak memberikar, saran, kritik, d m masukan yang sifatnya membangun dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan dari skripsi ini. 6. Seluruh dosen dan karyawan jurusan Pendidikarl Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universi tas Negeri Padang.
7. Maha~iswaFakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, olehkarena itu penulis mengharapkan saran dan masukan dari pembaca demi kesempumaan tuilasan ini. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi pengelola pendidikan di masa yang akan datang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik hidayah-Nya pada kita semua. Amin ........
Padang, Agustus 2009
Penulis
iii
Lampiraa .......................................................................................
vii
. Latar Belakang ............................................................................................. B . Identifikasi Masalah ..................................................................................... i." . Pembatasan Masalah .................................................................................... !3 . Rumusan Masalah ........................................................................................ .. : 5. Tujuan Penelit~an .......................................................................................... 1. . Kegunaan Penelitian ..................................................................................... I\
1.'
B!'\' (-1 U J I A N TEORI A . Kajian Teori ................................................................................................. 1. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ....................................................
2 . Peranan Kepala Sekolah .......... ...............................................................
3 . Peranan Guru Sebagai Pelatih dan Pembina ............................................
4 . Dukungan Orang Tua .............................................................................
5. Motivasi ................................................................................................... 6 . Bola Voli ..................................................................................................
13. Kerangka Konseptual ................................................................................... Cl . Pertanyaan Penelitian ................................................:..................................
I
bL1 !'\
'
I.1 METODE PENELITIAN
..
A . Jenis Penelltian......................................................................................
32
H. Waktu dm Tempat Penelitian ......................................................................
32
".,--
--- - i
.-, *. >-7 ., /*.---
: ;?
.,.,-;:,'.;
.:
;.'.
\'< y ' <....
.
r,\
.
: .,
1.'
_ ---
'4
.-
_--.--
D. Jenis Sumber Data.................................................
3-
.....................
-? -2 , ,
E. Instrumen Penelitian .....................................................................................
34
F. Teknik dan Alat Pengumpulm Data .............................................................
34
G. Analisa Data .................................................................................................
35
IV AYXISIS DAN PEMBAHAS-k'v
..
A. Desicripsi Data Penel~t~an ...........................................................................
36
B. Jawabm Pertanyaan Penelitim ....................................................................
37
C. Pembahasan..................................................................................................
47
.
.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesirnpulm ............................................................................................ 54
B. Saran ....................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
54
DAFTAR TABEL Tabel 1 Pcpiilasi Penelitian di SMAIY I Kec. Gunung Kerinci ........................ ...... Tabel 2
Penyebaran jawaban berdasarkan tingkat klasifikasi dm Cistribusi data Penelitian ..........................................................................
Tabel 3
Tin&&: klasifikasi peranan kepz!a sekolah...............................................
Tabel 4
Persentase tingkat ketercapaian peran kepala Sekolah d a i a i pelaksmaan kegiatan e k s m ! e r Eolavoli ............................................... ...
Tabei 5
Tingkz: kIasitikasi peranan guru sebagai pembina.. .........................
Take! 5
Tingkat Ketercapaian peran gum sebagai peiati!; L%npernbina
dalarn pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler....................................................... Tabel 7
Tingkat klasifikasi Gukungan orang tua ..................................... . ..
Tabel 8 Tingkat Ketercapaian Skor Evaluasi Pembelajaran Penjas ....................... Tabel 9
Tingkat klasifikasi motivasi siswa.. ...................................... .......
Tabel 10 Tingkat Ketercapaian motivasi siswa dalam me~lgikutipelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bolavoli ............................................. .......................... ,..
I
DAFTAR LAMPm
Lsmpii~i;
Halamar,
1. Kisi-Kisi Angket...........................................................................................
8
2. Angket Yang Di Sebarkan...................................................................................
59
3.
62
.. DataPenelit~an.....................................................................................................
4. Gambar Siswa-Siswi-.SMAN I Sunung KerinciSedang Mengisi Angket ..........
63
5. Surai I ~ i iPenelitian i Dari Fakultas Ilmu Keolahragaan.................................. A5 6. Surat Izin Penelitian Dari Dinas Pendidikan Kab. Kerinci ................................... 66
7. Surat Izin Pe~eiitianDari SMAN 1, Gunung Kerinci ............................................ 67
vii 0
BAB I PENDAHULUAN
Te~didikan mez-upakm unsur y ang sangat penting dalam kehidupan m3nusiq tmpa adanya pendidikan maka manusia a k a ~term berada dalam kebodohan dan keterbelakangan. I=err.zjxx yang dicapai o!eh suatu bangsa sangat tergantung dari mutu pendidikan tersebut. Pentinpya pendidikan bagi manusia dapat kita lihat dengan adanya fungsi dan tujum Pendidikan Nasional yang dinyatakan dalam Ufidang-Undang RI No 20 tahun (2003:7) bahwa pendidikan nasional b e c ~ j u a nuntuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Usaha-usaha yang perlu dilakukan agar terwujudnya ha1 tersebut di atas, adalah dengan melakukan pembinaan olahraga secara rutin dan teratur. Selain itu mengadakan kompetensi olahraga, serta meningkatkan pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah-sekolah. Peningkatan dan pengembangan merupakan bagian dari upaya mewujudkm terciptanya manusia Indonesia seutuhnya. Yang diarahkan kepada peningkatan kesehatan jasmani, mental, dan rohani siswa. Untuk meningkatkan kesegaran jasmani yang baik diperlukan suatu lesbaga, salah satu diantaranya adalah melalui lembaga pendidikan (Sekolah). Kegiatan yang dilakukan disekolah hanis terarah dan terencana guna pencapaian tujuan yang diinginkan. Salah satu bidang studi yang penting
disekolah dalam meningkatkan kesegaran jasmani siswa adalah mat:, pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Dalam upaya peningkatan mutu sumber rlaya manusia Indonesia. Departemen Pe~didikanNasicza! yang tertuang dalam rencana srzitegis (Renstra) Depdiknas 2005-2009 menckmkan b a h a perspektif pembangunan pendidikan tidak hmya untuk n~ezgembangkan aspeic inte!e*h~! saja melainkan juga-watak, moral, sosial, dan fisik peserta didik atau dengzin kata lain menciptakan manusia Indonesia seutuhnya. Tingkat kesegaran jasmani siswa dapat dibina melalui program intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Walaupun kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam sekolah, namun berpengaruh sengat besar terhadap intrakurikuler, karena keduanya saling mempengaruhi satu sama laimya. Hal ini sesuai dengan pendapat Lutan (1 998:27) yang mengatakan bahwa progranl ekstrakurikuler merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sekolah. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler jika dijalankan dengan baik sangat besar pengaruhnya terhadap dunia pendidikan di sekolah. Dengan demikian sekolah hendaknya melaksanakan program ini secara teratur dan rutin. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran diluar kegiatan intrakurikuler yang diselenggarakan secara kontekstual dengan keadaan dan kebutuhan l w g a n untuk memenuhi tuntutan penguasaan kompetensi mata pelajaran, pembentukan karakter bangsa, dan peningkatan
kecakapan hidup yang alokasi waktunya diatur secara tersendiri berdasarkan pada kebutu,\an dan kondisi sekolah dan madrasah. Pelaksa~aankegiatan ekstrzhrikuler dapat berupa kegiatan pengayacx dan keglatan perbaikm atau lomj~mgar, studi keternpat-tempat tt-itentti yang berkdan dengzn essensi materi pelajwan tertentu; scperti kegiatan keprmukaan,
perkoperasian,
kewirzusahm., kesehatm sekc1a.h dan Madrasah, olahraga, dm palafig mer&.. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah wahana pengembangan pribadi peserta didik melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum, sebagai bagian tak terpisahkan dari tujuan kelembagaan sekolah. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menurnbuh kembangkan pribadi peserta didik yang sehat jasmani dan rohani, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya, serta menanarnkan sikap sebagai warga negara yang baik dan bertanggung-jawab melalui berbagai kegiatan positif di bawah tanggung jawab sekolah.
.
.
Spektrum kegiatan ekstrakurikuler dapat meliputi, antara lain kegiatan keagamaan, olahraga, seni dan budaya, berorganisasi, wirausaha, dan kegiatan sosial lainnya. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dibina oleh petugas khusus' yang ditunjuk oleh dan bertanggung-jawab kepada kepala sekolah. Setiap peserta memiliki hak yang sarna untuke mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya masing-masing.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diluar jam pelajaran sekolah yang bemijuan menambah serta memperlws pengetahuan dan mengemkangkan aka1 serta minat siswa. Keter1aks;lnaan kegiatan ekstrakuriiculer ini memvakan tar~gymg jawab bersarna
antara. sekolaii dan masyarakat (keluarga dan orang ha).
Pe~gorgmisasian.pelaksaaan kegiatm ekstrakurikuler dilakukan melahi pembentukan antara lain klub-klub olahraga, sosial, dan kesenian di sekolah. Pengembangan
pelaksanaan
kegiatan
ekstrakurikuler
lebih
mengandalkan inisiatif sekolah. Secara yuridis pengernbangan kegiatan ekstrakurikuler memiliki landasan h u h yang kuat, karena diatur da!sii surat Keputusan Menteri yang hams dilaksanakan oleh sekolah, salah satu keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 125Nl2002 tentang kalender pendidikan dan jurnlah jam belajar efektif di sekolah pengaturan kegiatan ekstrakurikuler dalam keputusm- ini terdapat pada Bab 5 pasal9 ayat 2. "pada tengah semester 1 dan 2 sekolah melakukan kegiatan olahraga dan seni (porseni), karya wisata, lomba kreatifitas atau praktek pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan seutuhnya. Dalarn bagian larnpiran keputusan mendiknas ini juga dinyatakan liburan sekolah atau madrasah selarna bulan ramadhan diisi dan dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai kegi'atan, yang diarahkan pada
peningkatan akhlak mulia,
pemaharnan atau amaliah agama termasuk kegiatan ekstrakurikuler lainnya C
yang bermuatan moral.
Dalarn pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMAN 1 Gunung Kerinci sekarang, diharapkan siswa dapat meningkatkar, prestasinya ditidang olahraga d m dengm adanya sarana dan prasarana yang dimiiiki SMN4 ini, sfswa dapat menjadi +bib berminat dan temotivasi dalam
mengembagkan bakatilya dibidmg olahiaga, selain mempunyzi kemampuan zkaiernis, kemm.puan di bidmg o!&aga juga tak kdah hebatcya. Di SMAN 1 Gunung Kerinci terdapat bermacam-macam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga mtara lain: bulu tangkis, sepak takraw, sepak bola, bola voli, renang dan bola basket, tergantung pada diri kita sendiri olahraga mana yang kita senangi. Dari sekian banyak pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olah raga yang ada maka penulis akan meneliti tentang pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuier bola voli. Bola voli merupakan salah satu cabang cabang olahraga yang diciptakan oleh Morgan pada tahun 1895 di mana permainan pada saat sekarang memakai tinggi net 2,43 m untuk putra dan 2,24 m untuk putri. Pada tahun 1896 Prof.
H. T Halsted mengusulkan narnanya menjadi "Volleyball", (dalam Erianti, 2004:3-4). Sekarang cabang olahraga ini sangat terkenal dikalang masyarakat. Hal tersebut dapat kita perhatikan pada pertandingan-pertandingan yang sering dizdakan baik ditingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, sampai tingkat nasional dan internasional. Selain itu, bola voli merupakan permainan beregu
yang dimainkar! dua regu yang terdiri dari enarn orang dalarn satu regu yang dapat diikuti oleh setiap tingkat urnur, anak-anak sampai dewasa. Olahraga bolii voli tersebut m ~ r ~ p a k asalah n satu cabang olahaga yang ada dalam pelaksmaar kegiatm eks:rzka~k~lcrunrzk siswa sekoIa\ menengah
atas
negeri
1 G-m-ung Kerinci.
Pelaksanaaii
kegiatan
ekstrakurikuler bola voli di SX,LL\iJ 1 Gunung Kerinci seharusny'a semakin berkembang karena di samping permainan ini tidak sulit dipelajari dan tidak membutuhkan biaya yang rnahal. Selaiil ~tu,olahraga ini dapat meningkatkan kesegaran jasmani. Hal ini sesuai dengan pernyataan Yanus (19925) yang menyatakan bahwa, selain tujuan-tujuan tersebut banyak orang berolahraga khususnya permainan bola voli untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan. Berdasarkan manfaat dan senang atau sukanya masyarakat urnurn dan remaja pada cabang olah raga ini seharusnya banyak siswa dan siswi yang mengikuti pelaksanaan kegiataii ekstrakurikuler bola voli ini, sesuai dengan gambaran yang telah dijelaskan di atas. Namun terlihat di lapangan masih banyak siswa dan siswi yang tidak mengikuti pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler bola voli. Sedangkan mereka mendapatkan manfaatnya yang bisa menunjang kesegaran jasmani dan berprestasi untuk siswa dan siswi itu sendiri, narnun mereka begitu enggan untuk melakukan kegiatan olahraga tersebut.
Mereka inempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang rnengenai eksrakurikulzr tersebut. Menurut mereka, Itarena sarana dan prasaiana yang kurang lengkap, program latih-m yang tidak bejalan dengan baik, dukungan kepala sekolah yang kurang ierhadap kegiatan tersebut, d u k u i g ~ :orang- tua yang kurang terhadap anaknya, dukungan masyarakat ymg acch tak acuh pada icegiatzn tersebut. Berdasarkaii alasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang "Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler di SMAN I Gunung Kerinci". ,Untuk mengetahui Pelaksanaan dari kegiatan ekstrakurikuler ini secara akurat, perlu kiranya diadakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan dan mencari solusi dalam peningkatan prestasi siswa baik ..
dalarn bidang akademik maupun olahraga. Sehingga ke depan perlu dilakukan secara serius pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 1 Gunung Kerinci.
R. Identifikasi Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka banyak sekali permasalahan yang dapat diteliti terkait dengan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, antara lain; 1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 1 Gunung Kerinci. 2. Peranan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di ,
SMAN 1 Gunung Kerinci.
3. Peranan guru sebagai pelctih dan Pembina dalarn pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di SMAN 1 Gunung Kerinci. 4. Dukungan orang tua terhadap pelaksmaan kegiat~nekstra!ri1kuler di SMAN 1 Ciunung Kerinci.
5. Sarana-prasarana dan lingkungan sekolah dalarn mendukung pelaksanaan kegiztm ekstrakirikuler di SMAN 1 Gw-s~qg Kerinci.
6. Minat sis~vaterhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di ShlAN 1 Gunung Kerinci.
7. Motivasi sisws terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMAhT : Gunung Kerinci.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi di atas, maka banyak sekali masalah yarig dapat diteliti mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli tersebut.
Namun, mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan dana yang tersedia, maka peneliti membatasi penelitian ini pada pelaksanaan yang terkait ddm. identifikasi di atas. Pewhatasan ini bukan berarti menkabaikan pelaksanaan lainya, ini disesuaikan dengan masalah yang akan di bahas: 1. Peranan kepala sekolah.
2.
Peranan guru sebagai pelatih dan Pembina.
3. Dukungan orang tua.
4. Motivasi siswa.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembzi;asan masalah yang dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan pemasalahzn penelitian sehagai berikut: 1. Sejauh manakah peranan kepala sekolah di dalam pelaksanaan kegiatan
ckstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci? 2. Sejauh manakah peranan guru szbagai pelatih dan Pembina dalam
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 ~ G u n ~ Kerinci?
3. Sejauh manakah dukungan or&?? tua terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci?
4. Sejauh
manakah
motivasi siswa
terhadap
pelaksanaan
kegiatan
ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci?
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalarn penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui peranan kepala sekolah di dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci.
2. Untuk mengetahui peranan guru sebagai pelatih dan Pembina dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci 3. Untuk mwetahui dukungan orang tua terhadap pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung ~ e r i n c i :
4. Untuk mengetahui motivasi
siswa terhadap pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci.
Ii. Kegunaan Penelitian Sesuai dengan masalah dan tujuan pei~elitizny m g te1.h dimmuskan data?, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai berikut: 1. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang pendidikan
Strata Satu (S 1) pada Jurusan Pendidikan Olahraga. 2. Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi sell!:-& sekolah menengah atas mengenai arti pentingnya pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga.
3. Dari hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pernbinaan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga serta pihak sekolah supaya lebih aktif dalam membina siswa yang berbakat dalam bidang olahraga yang sekiranya bisa menyumbangkan prestasi bagi daer&. melalui pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga. 4. Memberikan motivasi bagi sekolah, khususnya S M m 1 Gunung Kerinci dalam meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga bola voli supaya bisa berjalan lebih optimal.
BAB I1 KAJIAN TEORI A. Kajiao Teori
i. Pclaksa~aanKegiatan Ekstrak~rikuler Pelaksanaan
Kegiatan
Ekstrakurihler
merupakan
kegiatm
pendidikan cii luar mata pelajaraii dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat: dan minat mereka melalai pelasanaan kegiatan yai!g secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolahfmadrasah. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Umar (1 990:117), bahwa ekstrakurikuler merupakan suatu pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada jam di luar sekolah (dilakukan termasuk hari libur) yang dilakukan di luar sekolah dan bertujuan memperluas pengetahuan siswa, mengenal d m menambah berbagai macam kegiatan olahraga, mcilyalurkan bakat d m minat serta melengkapi upaya pembinaan seutuhnya, kegiatan ini dilakukan secara berkala atau hanya dalam kurun waktu dan ikut dinilai. Menurut Roswita (2008:7), ekstrakurikuler merupakan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh para siswa sesuai dengan bakat dan motivasinya, yang diperlukan di luar jam pelajaran atau pada waktu libur, agar para siswa manfaatkan waktu tersebut dengan berbagai macam C
kegiatan. Tujuan dan manfaat pelaksanaan kegiatan ini terutama rnengembangkan dan menGgkatkan bakat, rninat, kepribadian dan potensi
serta kreativitas pada masing-masing individu. Pelaksanaan kegiatan ini juga dapat menarnbah d m menunjang kegiakq-kegiatan pelajaran yang dilaksanakx
dalml kelas. Sutisna (1989:67) mengemukakan bahwa
kegiatan e!<strak~+h~lermerupakan kegiaian-kegiatan sekolah yaig konstruktif, dalan mana murid berprestasi di lux, dan sebagai tambahan kepada kelas foni~al. Sementara itu,
,
.
mengacu
kepada
Surat Keputusan
Dirjen
Dikdasmen Dekdikbud No. 226/O/Kep/0/1997 disebut dalarn pasal 25 bahwa yang dimaksud dengan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, yang dilakukan baik disekolah maupun diluar jam sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrakurikuler merupakan serangkaian pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran sekolah sebagai penunjang kegiatan formal (kegiatan intra dan kukolikuler) di kelas guna memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, menyalurkan minat dan bakat serta potensi suberdaya mkusianya. Jadi, jelaslah bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini sangat baik sekali dilaksanakan pada lembaga pendidikan guna pembinaan dan mengembangkan potensi sumber daya manusia yang ada pada masing-masing individu.
Ada dua macarn surnber yang memberikan rumusan tentang pengertian ekstrakurikuier, yaitu: a. . YK Dirjer, Dikdasmen Nomor 226/c/Kep/1992 Berdasarkan SK tersebu? d i ~ m u s k a nbci!!vv& ekstrak~iik.~kradalati kegatan d i l w pelajxan biasa dm pada wakk libur sekolah ymg diiakukan baik disekelzh ataupun diluar sekolali, de~lgantuj'm untuk memperdalm dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menym.gkut bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. b. Lampiran SK Mendikbud Nomor 060/U/1993, Nomor 061/U/1993 dan Nomor 080/U/1993 Berdasarkan ketiga SK Mendikbud tersebut dikemukakan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan - kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler. Memperhatikan kedua sumber tersebut, ada perbedaan rumusan dalam kalimat, tetapi makna yang terkandung di dalarnnya sama. Keduanya menekankan bahwa pelaksanaan 'kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada mata pelajaran dalam rangka pengayaan dan perbaikan, serta usaha pembianaan manusia atau upaya pemantapan pembentukan kepribadian siswa.
*
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini penting dilaksanakan di sekolah-sekolah, ha1 ini dikarenakan: I.
Pelaksmaan
kegiaian
,
ekstr&uri,hler
dapat
membina
dan * .
mengembangkan bakat, rniilat, serta k~eativitr;~sisi~ii: se2:ngga mcmbentuk siswa yang terampil, percaya diri, dan mandiri. 2.
Pelaksanaan kegiatan ekstraku&riicr dapat menumbuh keinbangkan berbagai nilai kepribadian bangsa, sehingga terbentuk siswa yang benvatak baik, beriman, dart berakhlzik mulia.
3. Pelaksanaan
kegiatan
ekstrakurikuler
dapat
memperluas
dan
mempertajam pengetahuan siswa yang telah diperoleh dalarn kegiatan belajar-mengaj ar. 4.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dapat memilih bibit-bibit unggul dalam bidang keilmuan, keterampilan, keolahragaan, dan kesenian untuk diikutsertakan dalam kegiatan lomba tingkat daerah maupun nasional.
5.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dapat menimba ilmu sesuai bakat dan minat siswa sehingga dapat menggapai prestasi. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat rutin, spontan
dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Keterlaksanaan kegiatan ekstrakurikuler merupakan ,
tanggung jawab bersarna antara sekolah dan masyarakat (keluarga dan orang tua). e
Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler
'
dilakukan inelalui pernbentukan antara lain kelab-kelab olah raga, sosial, dan kesenizn di seko!ah. Pengaturannya dilakukan oleh pengurus OSIS di bawah bimbingan petugzs penangpng-jawab kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstra kurikuler yang telprogam dilaksanakan sesuai defigiiii sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan
pelaksana
sebagaimana :ei& direncamkan. Kegiatan ekstrzkuriLwler di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan
dibina
melalui
kegiatan
pengawasan.
Pengawasan
kegiatan
ekstrakurikuler dilakukan secara: a. Interen, yaitu pengawasan oleh kepala sekolah/madrasah. b. Eksteren,
yaitu
pengawasan
struktural/fungsional memiliki
oleh
pihak
yang
secara
kewenangan membina pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud. Kemudian Hasil pengawasan
didokumentasikan, dianalisis, dan
ditindak imjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah.
2. Peranan Kepala Sekolah Sekolah sebagai organisasi membutuhkan pimpinan, tanpa didukung oleh pemimpin yang lanyak dan berkualitas, sekolah akan mengalami banyak harnbatan dalam mencapai tujuannya. Kepala sekolah sebagai pimpinan jelas tidak sebagai penguasa yang hanya memerintah guru untuk
bekej a . Kepala sekolah merupakan sosok yang m m p u memberi dorongan, dukungm- dm arahan kepada g u n untuk menjalarkan fungsi secara optimal. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan olch seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian mernimpin, mempunyai kemampuan mempengarclhi pendiridpendapat orang atau sekelompok orang tmpa menz~yakanalasm-alasannys. Seorang pcmimpin adalah seseorang yang &if membuat rencana-rencaiia, mengkoordinasi, melakukan perccbaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai -iujuan bersama-sama (F'anji Anogara, 1991,281). Kepemimpina;; adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984,46). Wahjosumidjo (2001:15) dalam teori kepemimpinan menyatakan terdapat enam sifat yang membedakan pemirnpin dan bukan pemimpin diantaranya adalah: "1) semangat d a ambisi, 2) keinginan untuk mernlnpic dan mempengaruhi orang lain, 3) kejujuran dan interkiatis, 4) percaya din,
5) pintar, 6) menguasai kemarnpuan teknis yang berhubungan dengan area tanggung jawab mereka. Mengacu kepada teori kepemimpinan tersebut, kepala selcolah dengan
otoritas yang dimilikinya mulai membangun semangat dan
dihgkatkan secara berencana da? berjenjang. C
Membangun
semangat
dan ambisi keja,
dilakukan dengan
melakukan pendekatan kekeluargaan dan propesionalisme kerja. Konsep itu
diawali dengan membuka komunikasi dengan seluruh guru, sebagai sara.r .
dan keluhan yang disampaikan secara tertulis atau lisan, dan dapat pula di
sarnpaika diluar jam seko!al!. Langkah hli dimaksudkan untuk rnementalkar, seluruh harapan keinglzm serta hzravan yang dialarni _nuam dalam inelaksanakan tugas. Kertonegoro di d a l m Er?van(2CG8:21) menyatdcan tugas pemimpin adalah: 1) bertanggclng jawab atas tindakan senliiri dan tindakan bawahan, 2) menyelaraskan tugas yang saling bersaingan dengan memberikan prioritas sesuai waktu, sumber daya dan kemarnpuan karyawan, 3) memikirkan secara konseptual, mampu melihat seluruh abs:;~.k, memikir secara analitis, dan memperoleh pemecahan masalah konkrit, 4) bekerja dengan melalui orang lain, bawahan, atasan, sejawat, dan melakukan komonikasi bertukar informasi, 5) bertindak secara mediator, abitrator, dan untuk menyelesaikan masalah perselisihan dan tidak kecocokan antara karyawan, 6) sebagai politisi pembentuk aliansi, kualisi dan saling bertanggung jawab serta menggunakan persuasi untuk kompromi, 7) sebagai diplomat.. mc dakili unit kerjanya atau organisasi secara menyeluruh dalarn negosiasi. Secara garis besar, ruang lingkup tugas kepala sekolah dapat diklasifikasikan ke dalam dua aspek pokok, yaitu pekerjaan di bidang adrninistrasi sekolah dan pekerjaan yang berkenaan dengan pembinaan profesional kependidikan. Untuk me'laksanakan tugas tersebut dengan sebaik - baiknya. ada tiga jenisRetrampilan pokok yang harus dimiliki oleh kepala
sekolah sebagai pemimpin pendidikan yaitu ketrarnpilan teknis ( technical
skill ), ketrampilan berkomunikasi ( human relations skill ) dan ketrampilan konseptual (conceptual skill ). Men-uut persepsi banyak guru, keberhasila? kepemimpinan kepala sekolah terutarna diiardasi oleh .kemampuaiiya dzlarn meminpin. Kunci bagi kelancarm kerja kepala sekolah terletak pada stabiiitas dan emosi dan rasa percaya diri. Hal
ini merupakm- landasan psikc!ogis
mt-&
memperlakukan stafnya secara adil, memberikan keteladanan dalarn bersikap, bertingkah laku dan melaksanakan tugas. Dalarn konteks ini, kepala sekolah dituntut untuk menampilkan kemarnpuannya membina kerja sama dengan seluruh personel dalam ikliz kerja terbuka yang bersifat kemitraan, serta meningkatkan partisipasi aktif dari orang tua murid. Dengan demikian, kepala sekolah bisa mendapatkan dukungaipenuh setiap program kejanya. Searah
dengan
pernyataan tersebut,
kepala
sekolah
perlu
mengoptimalkan h g s i dari seluruh kompunen sekolah. Kerjasma keseluruhm kekuatan yang ada aka-marnpu meningkatkan mutu sekolah.
3.
Peranan Guru Sebagai Pelatih dan Pembina
Guru pendidikan jasmani pembimbing yang dimaksud dalarn ekstrakurikuler disini adalah guru olahraga yang secara langsung berperan sebagai pelatih dalarn pelaksanaan kegiatan eksrakurikuler olahraga bola voli. Dalam pelaksman eksrtalclrlikuler bola voli di SMA Negeri 1 Gunung Kerinci sasarannya tak lain adalah pembinaan. Pefelalui kegiatan ini akan kelihatan kemppuan guru olahraga sebagai pembimbing kegiatan dimana
-
para guru olahraga dapat merealisasikan teori dan praktek olahraga itu sendiri, namun seharusnya guru mampu menguasai teori dan praktek tersebur. Glm tidak marnpu mengajar dan membimbing anak dalam !atihan kalau fidak mennuasai materi d a latihan ~ tersebut. Ada empat kemampuan yang hams dikuasai oleh seorang gum!pelatih adalah:
.
a. Kempuan dalam teori olahraga b. Kemarnpuan mengajar olahraga
c. Kemampuan mempraktekkan olahraga d. Kemarnpuan nienguasai lingkungan Jadi, jelaslah bahwa peranan guru disekolah bukan hanya mengajar saja tetapi hams menguasai keempat ha1 tersebut di atas. Pelatih adalah orang yang profesional yang tugasnya membantu atlit -
dan tim dalarn memperbaiki penarnpilan olahraga (pate dalam Dwijdwinoto, 1993:5). Jadi tugas pelatih membantu atlit dalam waktu yang relatif cepat,
sehingga atlit tersebut dapat berprestasi. Dalam ha1 ini pelatih hams bertanggung jawab membina dan mendidik, mengajar serta serta melatih sehingga dapat meningkatkanprestasinya. Dalarn melakukan pembinaan dan bimbingan kepada etlit haruslah disadari bahwa pelatih berperan sebagai e
seorang guru, pernirnpin, orang tua, teman sejati, serta pelayan untuk atlit.
Para d i menyatakan ciri-ciri seorang pelatih adalah sebagai berikut; a) pengetahurn yang luas dan ilmiah, b) karakter dan berke~ribadianyang baik ymg di contoh oleh atlit ~suhan,c) pengalaman yang c-&up bagi pemain. organisasi dan p~ndidik.ti.! baik dzlam keterampi!an dalam cabang olahaga yang diikutinya, e) mempunyai sifat humas reistion yang baik terhadap sesama, fj jujur, bertaiiggung jawab d m dapat di pcrcaya, g) dapat berkerj asarna yang bai k dengan atlit maupun dengan atasannya, h) pendidikan pelatih sesuai dengan cabangnya, i) kesehatan harus baik, j) mempunyai sifat humor sebagai selingan, kerja serius, k) mempunyai daya kreaktif yang tinggi, mudah menerima kritikan serta berkemampuan keras d m disiplin tinggi (Suharno,1982: 6). Berdasarkan uraian di acas jelaslah bahwa menjadi pelatih bola voli tidaklah mudah, karena seorang pelatih hams mempunyai pengalaman yang luas serta kemampuan yang dapat memberikan dorongan dan pengaruh untuk perkembangan atlit, sebab yang dilatih adalah anak yang berusia muda sehingga prestaiinya meningkat. Seorang pelatih haruslah mempunyai pengetahuan yang Iuas tentang ilrnu-ilmu kepelatihan, juga benvatak dan kepribadian yang baik serta mempunyai pengalaman sebagai pemain atau dengan kata lain pelatih yang berkualitas.
4. Dukungan Orang Tua. Orang tua merupakan orang yang melahirkan kita. Orang tua adalah sejatinya adalah seorang pendidik karena kodratnya (Purwanto 1985:88). 4
Tanpa mereka mungkin kita tidak akan pernah akan ada di atas permukaan
burni ini. Peran dan jasa orang tua merupakan pendidikan pertama dan utama sebelum anak dilahirkan ke dunia luar untuk bergaul sesamanya dan bergaul dengan masyarakat. Ditinjzu dalam berbagai kesldan yang normal,
iit;lka
lingkungan
pertama yang berhubungaii langsung dengaq ariak adalah orang tua. melalui lingkungan itu si anak mengenai dmia sekitamya dan polc pergaulan seharihari. Dan melalui lingkungan itu pula anak mengalami proses sosialisasi awal. Orang tua lslziinnya mencurahkan perhatian untuk mendidik an'&,
supaya
anak memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yang baik dan benar, melalui penanaman disiplin d m kebebasan serta penyerasian. Orang tua pada masa sekarang ini melakukan sosialisasi yang biasa diterapkan melalui kasih sayang. Aias dasar kasih saymp an&-anak itu di didik untuk mengenal nilai-nilai tertentu, seperti nilai disiplin, bertanggung jawab, menghargai dan sebagainya. Umpamanya dalam nilai disiplin, si anak harm bisa membagi waktu bermain dm. w a h y a harus belajar, Oalarn w
h
belajar anak hams ; ~dan h sungguh-sungguh, akan tetapi pada waktu tertentu anak boleh bermain sepuas-puasnya seperti dalam mengikuti ekstrakurikuler disekolahnya. Nilai bertanggung jawab dan menghargai orang lain misalnya dapat ditanamkan dengan jalan memberi kebutuhan yang diinginkannya contohnya memberikan alat olahraga seperti bola voli, tetapi
kita hams memberi tahu terlebih dahulu si anak agar bola volinya dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik. Kalau bola volinya yang dibeli tersebut tidak di pelihara dan tidak dipergunakan dengan baik maka orang tua hams
menahan diri untuk tidak membeli alat baru agar si anak sadar akan rasa rnenghzrgai pemberian orang tuanya dan rasa bertanggung jawab. Apabila usia anak reningkat rema-ia, makz penanaman nilai-nilai tersebzt di atas hams tetap dipcrtahankm, akm tetapi dengai c ~ s - c a r ayang lain sesuai dengar, pertumbuhan jiwa remaja tersebut. h a k &.!anlebih banyak memerldan pergertian daripada sekcdar pengetzkran saja, mtuk itu peran orang tua sangat diperlukan pada masa ini. Orang tua hendaknya tidak membiarkan anak bertindak semaunya, mereka memerlukan tuntunan dari orang tuanya. Disini akan turnbuh motivasi dari mereka mencari kegiatan yang dapat membuat mereka ke arah yang Iebih baik. Anak harus diberi kebebasan untuk melaksanakan kegiatan yang diinginkannya, tidak terkecuali anak perempuan. Tetapi kegiatan tersebut hendaknya bernilai positif bagi dirinya dan orang lain kegiatan-kegiatan tersebut dapat diperoleh dari keluarga dan sekolahnya. Di sekolah kegiatan yang dapat diikuti oleh am!! contohnya dengan mengikuti pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini beragam pula macam jenis seperti PMR, UKS, Prarnuka dan pembinaan olahraga. Apabila anak lebih mengikuti pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di bidang olahraga contohnya bola voli, maka kewajiban orang tua memberikan motivasi kepada anaknya terhadap kegiatan yang diikutinya tersebut. Selain dukungan moril orang tua memotivasi anaknya dengan d&ungan material, misalnya orang tua memberikan motivasi anaknya dengan cara memberikan alat-alat olahraga yang sesuai pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler olahraga yang diikuti. Hal ini sesuai dengan penjabaran dari nilai kebendaan dan keakhalakan yang di jelaskan diatzs. 5. Motivssi
Motivzsi berp.mgka! dari kata mctif yang dapat diartikan sebagai day2 penggera!! y z ~ ada g d s l m diri seseorang untuk mel&&an aktifitasaktifitas tertentu demi tercapainya suatu kjuan. Menurut Syahrastani (1 999:64) "motivasi
adalah dorongm
atau kehendak, jadi
ymg
menyebabkan timbulnya semacam kekuatan kepada seseorang untuk berbuat atau bertindak, dengan kata.lain betingkah laku". Arnti (1992:78j juga
menjelaskan, "motivasi
adalah
usaha yang
disadari untuk
menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu, sehingga mencapai hasilltujuan tertentu". Selain itu pengertian motivasi lnenurut James, dalarn Soemanto (1 990: 189) " motivasi adalah kondisi-kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk
untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditirnbulkan oleh motivasi tersebut". Motivasi akan terlahir dari seseorang apabila diadakan suatu aksi, yang akan menirnbulkan seseorang bereaksi. Motivasi merupakan kondisi
yang berangkat dari internal yang sangat dekat kaitannya dengan kondisi biologis, psikologis dan sosial seseorang. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Lutan (1998:357) yang berkenaan dengan munculnya motivasi
yaitu: "motivasi merupakan kondisi internal yang mengerakkan dan mengingatkan orang berbuat sesuatu dalarn iangka memezuhi keinginannya atau kebutuhannya, baik berdpa kebutuhan biologis, psikologis maupun
sosial". aka;; timbul Itaiena adanya kekurangzn atau kebutuhan yzqg ingin
dicapai seseorang. Mcmang kita tidak dapai mezgetahni motivasi pada diri seseorang secara langsung. Motivasi dalam diri seseorang dapat dilihat dalam tingkah lakunya. Perbedam antara tingkah laku yang narnpz! dengan proses-proses yang terjadi terjadi a d a M penting untuk diperhatikan, ha1 ini inenuntut kejelian dalarn pengamatamya. Peranan motivasi .dalam belajar adalah sebagai penggerak kegiatan belajar, memperluas tujuan belajar dan menentukan ketekunan belajar. Selain dari itu, ada beberapa ciri tentang motivasi antara lain: tekun menghadapi tugas, ulet dalam menghadapi kesulitan, menunjukan rninat terhadap bermacam-macarn masalah dan Iebih senang belajar mandiri. motivasi adalah mendorong manusia untuk berbuat, menentukan
arah perbuatan, untuk mencapai tujuan dan menyeleksi perbuatan ya!!i perbuatan mana yang akan dikerjakan. Selain dari fbgsinya motivasi juga dapat diklasifikasikan; dilihat dari dasar pembentukannya yakni motivaqi bawaan dan motivasi yang dipelajari. Disamping itu ada pula motivasi instrinsik
ekstrinsik. Motivasi instrisik berarti yang datang dari diri
sendiri, atau dengan kata lain seorang siswa akan terlibat dalarn kegiatan
belajar bila menurutnya bermanfaat. Sedangkan motivasi ekstilnsik yaitu motivasi yang keberadaannya karena pengwii~dari luar, bukan merupakan perasaan atau keinginan y z ~ zebenamyz g ada dalarn diri sendiri. Kita menyadari pe~tingnya m ~ i i l ~daim~ i membiinbing dan mendorong seseorang ke arah y a g !ebih baik. Berbagai macarn ieknik misalnya pemberian penghargazn, peran-peran kehormatan, piagam-plaga~ prestasi, pujian dan celaan telah dipergunakan. Ada kalanya, kita mempergunakan tenik-teknik tersebut secara tidak tepat. Sehingga motivasi yang ada pada dirinya tidak dapat dilanjutkan menjadi lebih baik. Motivasi siswa dapat dilihat dari tingkah laku mereka dalam melaksanakan tugas-tugas belajar dan dalarri suatu proses kegiatan. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan tekun belajar, segan untuk tidak belajar dan tidak cepat merasa puas atau prestasi yang diperoleh. Jika dia menemukan hambatan dalam belajar dia akan menggunakan segala kemampuannya untuk mengatasi segala kesulitan tersebut dan mencoba menemukan pemecahannya. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi yang rendah mereka hanya menerima apa yang telah diberikan. Untuk itu diperlukan peran seorang pelatih atau pembimbing dalam memotivasi siswa tersebut. Pelaksanaan kegiatan ekskakurikuier merupakan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib, oleh kflena itu siswa tidak merasa terpaksa d&m
melakukannya.
Motivasi
mengikuti
pelaksanaan
kegiatan
ekstrakurikuler hendaknya dianggap sesuatu terkait dengan kebuttlhan perserta didik. Karenzi induvidu akan termotivasi bila kegiatan yang dia lakukan dapat memberikiin sesuatu kebutuhannya. Sesesrang yang meraca senang untxk melakukan kegiaran, maka secarz lmgsung ia terangsang dengan bentuk latihaii-latihan yang lebih baik. Untuk bisa tmpil lebih baik, maka sendirinya pang bersangkutan dapat melakukan kegiatar. lebih
bersemangat karena si pelaku menyadari kegiatan tersebut &an memberikan perturnbuhan dan perkembangan serta kebugaran jasmaninya. Jadi,
apabila siswa
berminat terhadap pelaksanaan
kegiatan
ekstrakulikuler sebaiknya diberi dorongan dan peluang-peluang untuk mengembangkan potensinya dengan cara memberi kesempatan latihan semaksimal mungkin. Dengan demikian siswa akan termotivasi dan menampakkan
keseriusannya
untuk mengikuti
pelaksanaan
kegiatan
ekstrakurikuler, terutama bola voli. Selain itu, jadwal pelaksanaan kegiatan cebaikaya dilaksanakan di luar jam efektif, sehingga dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengernbangkan minat mereka d a l m pelaksanaan
kegiatan
ekstrakulikuler,
khususnya
bola
voli
yang
membutuhkan banyak waktu agar memperoleh hasil yang maksiamal.
6. Bola Voli Permainan boia voli a d d a h suatu bentu pennainan yang pada awalnya diperkenalkan sebagai kegiatan pengisi waktu senggang d a k bentuk selingan. Karena kegiatan ini,terus menerus dikembangkan hingga sekarang,
permainan bola voli menjadi olahraga yang sering diperlombakan dalam kejuaraan baik di daerah, nasional, maupun inteasional. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Paung
(2001:35), dalarn perkembangmya sekarang
pcmainan bn!a voii ~ e n j a d iolah raga yacg kompotitif yang selalti di perlombakan dalam setiap. pesta oiah raga. Orieiitasi pembinaannya lebih mengaial ke prestasi. Akan tetapi ni!ai rekreasinya tidak akzn hilang bahkan selalu melekat. Sebagai sarana hiburan, bola voli sebelumnya dimainkan untuk kegembiraan dan kesenangan. Sebagaimana pendapat Rolex (1 992:12) mengemukakan bahwa: "bola voli adalah suatu permainan yang menarik, garnpang dipelajari, dan menarik untuk dimainkan. Perlengkapannya murah hanya membutuhkan fasilitas dan sarana yang sederhana saja. Sejalan dengan ha1 di atas, maka selain itu permainan bola voli juga dapat meningkatkan kesegaran jasmani. Sebagaimana dijelaskan oleh Yanus (19925) yaitu selain tujuan-tujuan tersebut banyak orang berolahraga khususnya permainan bola voli untuk 'meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan. Seiring dengan perkembangan zarnan permainan bola voli yang mengalami berbagai perubahan yang mendasar melalui tenik bermain, perlengkapan
yang
dipergunakan.
Amung
(2001:35)
menjelaskan,
perkembangan permainan bola voli menyangkut empat ha1 pokok, yaitu : 1. Teknik. 2. Peraturan permainan.
3. Sarana dan perlengkapan. 4. Bentuk permainan.
Permrinan bola voli dikernbangkan dengan ide dasar memasukkan bola di daersh lawan i a p a pengemballm. Seh;.cnimaa yang dijelaskar. olah Erianti (2003:2), b&wa ide dasar permainm bola voli itu adziah meinasukan bcla di dzicrah lawar, rnelewati suatu rintaiigan yang berupa tali aiau net. Kemudian untuk memenangkan permainan dengan cara mematikan bola di daerah lawan. Memvoii artinya memantulkan (memainkan) bola diudara sebelum jatuh atau bola menyentuh tanah. Dimana sekarang permainan bola voli menjadi suatu permainan yang cepat,
dimana
sekarang
merupakan
penentu
dalarn
memenangkan
pertandingan. Lebih jelas Erianti (2004:102j mengemukakan permainan bola voli adalah permainan tempo cepat sehingga waktu memainkan bola sangat terbatas dan bila tida! menguasai teknik dengan baik (sempuma) akan rnemungkinkan terjadinya kesalahan teknik yang lebih besar.
Dari pejelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya prinsip permainan bola voli adalah memantul-mantulkan bola agar jangan sampai menyentuh tanah, bola dimainkan sebanyak-banyaknya tiga kali sentuhan dalam lapangan sediri dan mengusahakan bola hasil sentuhan itu diseberangkan kelapangan lawan melewati jaring (net). -Lebih lanjut Amung (2001:44), memberi empat konsep yang dapat diterapkan dalarn permainan bola voli, meliputi:
o
1. Bodi concepts, yaitu para pemain hams memiliki kesadaran dan bentuk
aktivitas dalam bola voli seperti memantulkan bola atau memukul bola, kesadaran dalam bentuk permainzq selarna bermain bola vo!i dan sadar bagian-bagim tubuh yang di gunakan u n a k bemain bola voli. 2. Ej5oory concepts, yaitu para pemaii; bola v ~ l hams i rnengetal~uibahwa bola yang akan dimainkz:: atau dipaqtdkan telah mempunyai variasi kckuatan, untuk itu memantulkan bola h m s bervariasi pula sesuai dengan tujuan memantulkan bola tepat saai itu, begitu kecepatan ayunan iengan hams diatur sedemikian rupa agar bola yang dipantulkan sesuai dengan yang dituju.
3. Spatial concepts, yaitu bahwa pemain hams memiliki konsep bahwa ketinggian dan ukuran target permainan bola voli selalu bervaripsi atau berubah, misalnya ketinggian bola yang akan dimainkan, tinggi rendah atau jauh dekatnya sasaran yang hendak dituju selalu berbeda dan berubahubah. .~
~
.
4. Relition chip concepts, yaitu hubungan permainan bola voli dengan
permainan lain, anggota tirn, atau pemain lawan yang memiliki karakteristik yang berbeda. Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang sangat menarik dan termasuk dalarn kategori permainan menyerang dan bertahm. Sama juga dengan permainan-permainan yang lain, permainan bola voli mempunyai karakter-karakter tertentu yang juga dipermainkan oieh dua regu yang berlawanan.
B. Kerangka Konseptuni Dalam menganalisa pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler bola voli di SMAN I Gunung Kerinci, penulis membuat sebuah bagan ymg akar, rnenggarnbarkzn Sagaimma penelitiar, ini dilakskm s e c z r ~ teoretical. Pertma-tama sekali penuiis ?kar, rnembagi-bsgikan kuesioner kepada sisv:asiswi yslig lilengikuti pelaksmaan kegiatan ekstrakurikuler bsia voii di SMAN I Gunung Kerinci. Dismping itu, penulis juga akan melakukan observasi langsucg terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Setelah itu, penulis. akan . mengelompokkan dan menganalisa data untuk mengetahui sejauh mana peranan kepala sekolah, guru sebagai pelatih dan pembina, dan dukungang orang sebagai motivasi siswa terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli cli SMAN I Gunung Kerinci. Terakhir, penulis akan membuat kesimpulan atas apa yang didapat dalam penelitian ini. Apakah kita melihat tugas yang direalisasikan d m dilaksanakan oleh guru
olahraga dapat terbagi menjadi dua yaitu sebagai pendidik dan sebagai pelatih. Gambar kerangka konseptual
h Peranan Kepala Sekolah
-.
Peranan Guru
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Voli Di SMAN 1 Gunung Kerinci
r) Motivasi Siswa
C. Pertanyaan Penelitiac Untuk mengungkapkan hasil penelitian ini maka digmakan hasil pcrtanyaan ~enelitianzebagai berikut: 1. Sejauh manakah peraqar? kepala sekolah dalasi pelaksanaan kagiatan
ekstrakurikuler bola voii? 2. Sejauh manakah peranan guru sebagai pelatih dan pembina dalarn .
.
.
.
-
.
.
pelaksanaan ekstrakurikuler bola voli?
3. Sejauh manakah dukwgan orang tua terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bsla voli?
4. Sejauh manakah motivasi siswa itu sendiri dalam pelaksanakan ekstrakurikuler bola voli?
BAB 111 METODE PENELITIA3 A. Jenis penelitian enis penelitian yang dilakukan berbentu!: deskriptif, yaih meninjau d a r ~mendiskr;,psikan suatu kcadan pada saat penelitian dilakukan. Menurut Sudjana (1989 : 64), penelitian deskripif a d d & penelitiai yang berusaha mendeskripsikan suatu gejaia, peristiwa, kejadian yang tejadi pada saat sekarang. Selanjutnya Arikonto (1996:78) menjelaskan 5;ic1t;.,?i. pezelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak bermaksud menguji hipotesis tertentu, tetapi rnenggmbarkan apa adanya
tentang suatu variabel, gejala' atau
keadaan.
B. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan setelah seminar proposal dilakukan daq diserahkan lalu dilanjutkan penelitian yang akan dimulai pada semester juiiAgustus 2009 bertempat di SMAN 1 Kecarnatan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci.
C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI yang mengikuti pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Gunung C
Kerinci yang berjurnlah sebanyak 36 orang.
Tabel 1. Populasi penelitian di SMAN 1 Kecamatan Gunung Kcrinci Kabupaten Kerinci NO Kelas Jumlah Siswa Jumlah Leseiwhan
I
I
1 2
1
X Xi Jumlah Putra-Putri
Putra Putri 12 Orang 9 Wdng 8 Orang 7 Orar,g 20 Ormg 16 Crang
I
Ke!s X bejurnlah 2 1 Oracg Kelac XI bej urnl* 15 Orang Tota! ksseiutl;han 36 Cmng
I
2. Sampel Saqple sederhana diartikan sebagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam surat peneiitian. Arikonto (1992:34) mengemukakan bahwa populasi yang kurang dari seratus lebih baik diarnbil semua menjadi sarnpel sehingga penelitiannya menjadi popul~si. Apabila populasi lebih dari seratus, maka bisa diarnbil sarnpel 10-20%, 2025%, 30-35% dan seterusnya. Dalarn penelitian ini sampel diarnbil secara purposive total sampling kurang dari seratus orang, maka sampel diambil semuanya.
D.
Jenis Sumber Data 1. Jenis data Jenis data dalarn penelitian ini adalah data primer dan sukunder. Data primer dengan melakukan penyebaran angket kepada responden yang menjadi objek penelitian ini sedangkan data sekunder diperoleh melalui catatan dan arsip-arsip pada instansi terkait.
2. Sumber data
Sesuai dengan jenis data, maka sumber data diperoleh dari siswa
S W N 1 Gunung Kerinci yang mengikuti pelaksanaan kegiatan eksrakurikuler bola voli. Data ymg diperoleh ini adalah data h g s u n g varlg diperoleh dari responden melalui penyebatan angket.
E. Instrumen Penelitian Alat y h g digunakan untuk mengurnpulkan data dalaril penelitian ini adalah melalui angket (kuesioner). angket yang disediakan tertutup dan jawabannya sudah disediakan, responden hanya memilih salah satu jawaban. Untuk menentukan masing-masing sub variabeyindikator dipakai skala Gutmen yaitu ya dan tidak untuk ya skomya 2 dan tidak skornya 1.
F. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil data
mengenai pelaksanaan ekstrakurihler
permainan bola voli di SMAN 1 Gunung Kerinci maka alat yang digunakan untuk pengumpulan data tersebut adalah berupa angket yang disebarkan pada siswa dan berupa wawanc& yang dilakukan pada guru atau pembimbing yang mengajar pelaksanaan kegiatan eksrakurikuler tersebut. Angket yang disebarkan berisi pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan indikator dari masalah yang diteliti yakni pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli. Angket ini berupa isian tertutup dimana jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan telah disediakan dan responden tinggal memilih salatr
satu altematif jawaban tersebut "YAWatau "tidak". Sedangkan wawancara yang dilakukan langsung pada pertanyaan indikator permasal5rhainnya.
G . -kalisa Dsta Berdaszrkan penelitian deskriptic Arikc.n!o (1 99C:13) menyaaan bzhwa,
d a a yang terkumpul akm dimalisis dengm rnengg~iakanteknik distribusi frekuensi atau teknik persentase dengan mengunakan rurnus sebagai berikut:
Keterangan:
P
=
Persentase
F
=
Frekuensi atau jumlah skor
N = Total jumlah responden Untuk menentukan tingkat pendapat jawaban responden atas pertanyaan penelitian dengan membandingkan antara skor yang diperoleh dari data dan di bagi dengan skor yang harus dicapai, jelasnya dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ol0
lndikator =
( C Frekuansi "Tidak" x Skor bobot) + ( C Fr~bansi"Ya" x Skor bobot)
.........................................................
(Bobot Tertingi x Total Resp x Jumlah Item)
Kualifikasi persentase 81 % - 100 %
= Sangat Baik
61 % - 80 %
= Baik
41 % - 6 0 %
= Cukup
21 % - 4 0 %
= Kurang
0%-20%
= Kurang Sekali
( Ridwan :2002 : 15)
1
x 1O O Y o
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian.
Dalam deshpsi ini disajikan distiibusi variak! Peranan Kepala Sekolah, Peranan Gunk P e m 0m.g Tua dan Motivasi Sisw.z dari respnden sis.va-siswi Kelas X dan XJ Sm
I Gunung Kerinci. Jelasnya Data dari hasii keseluruhm
penelitiaq dapat dilihat pada tabel beriht : Tabel 1. Penyebaran jawaban berdasarkan tingkat klasifikasi dm Distribusi data Penelitian
Statistik Analisis
a'l
Tidak
Peran Kepala Sekolah
Peran Guru sbg Pembina
Dukungan Orang Tua
Motivasi Siswa
f
Yo
f
%
f
Yo
f
Yo
221
76.7
179
62.2
219
67.6
209
72.6
37
23.3
109
37.8
105
32.4
79
27.4
Milt
1.0
1.0
1.0
1.0
Max
2.0
2.0
2.0
2.0
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel tersebut diatas, maka dapat dibuat Histogram Distribusi frekuensi Variabel Penelitiar. sebagai berikut:
PERAJWNKEP
FEiWWN
SEK
GWSJ
l3MUEAN ORANGTW
SlSVW
Variabel
Gambar 1. H&tograrn Distribusifrekuensi Variabel Penelitian
B. Jawaban Pertanyaan Penelitian
1. Sejauh manakah perman kepa)a sekolah dalarn kagiatan ekstrakurikuler
bola voli?
Sesuai data yang dikumpulkan dari 36 responden, 8 item pernyataan mewakili indikator peran kepala Sekolah dalarn kegiatan ekstra kurikuler bola voli, dari masing-masing responden diperoleh
berdasarkan tingkat klasifksi sebagai berikut :
penyebaran jawaban
persentax klasifikasi ymg menjavVrab "Tidak " :
persentase klasilikasi yang menjawab "Ya "
p
F = ------- x 100 %
N
.,
22 1
p
= ------- x
100 % 288
Table 5. Tingkat Klasifikasi Peran Kepala Sekolah Statistik Analisis
Peran Kepala Sekolah
f
Yo
Ya
221
76.7
Tidak
37
23.3
Min
1.0
Max
2.0
Berdasarkm data di atas, maka persentase iiidi'cator per&? kepala sekolah ddarn kegiatan e'kskd kurikuler bolavoli dapat dihitung b e r b k a n rumus : ( 1 Frekuansi yang tidak x Skor bobot) + ( Frekuansi yang Ya x Skor bobot) ......................................................................... s 100%
% Indikator =
( B o h t Tertingi x Total Resp x Jumlah item)
Intreprestasi Persentase Indikator dapa: di'qarnbsrkansbb : Angka
0% - 20%
= Sanagai iemah
21%-40%
=Lemah
4 1 % - 60%
= Cukup (Sedang)
6 1% - 80%
= Kuat
(Raik)
8 1% - 100% = Sangai Kuat (Sangat Baik)
(Riduwan, 2002-15)
Dengan demikian secara keseluruhan dapat disimpulan bahwa persentase peran kepda Sekolah dalarn kegiatan eksm kurikuler Bolavoli adalah sebagai berikut :
=
88.37%.
Artinya kreteria interpretasi skor yang diperoleh berada pada C
klasifikasi (Sangat Baik) (Riduwan, 2002: 15). Jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. Persentase tingkat ketercapaim peran kepala Sekohh dalarn kegiatan ekstm kclrikulir ~ o l a 6 l i
Ii I
NO
KLASIFlKASl I
I
I
1
Ket
SKOR (X)
Tidak
1
:Fa = Frekuensi Absolut P
Fa
P (%)
67
23.3
I
= Fersenfase
Jadi, dapat disimpulkan bahwa peranan Kepala Sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler Bolavoii di SMAN I Gunung Kerinci sangat besar. Kepala Sekolah secara langsung memantau dan memberikan motivasi terhadap kelancaran kegiatan ekstrakurikuler ini. 2.
Sejauh .manakah perana
guru sebagai pelatih dan pembina dapat
mempengaruhi pelaksanaan ekstrakurikuler? Sesuai data yang dikurnpulkan dari 36 responden, 8 item pernyataan mewakili indikator peran guru sebagai pelatih dan pembina dalarn pel-lm kegiatan ekstra kurikuler bolavoli, masing-masing responden dipcialeh
penyebaran jawaban bedasarkan tingkat klasifikasi sebagai berikut : persentase klasifikasi yang menjawab "Tidak "
p
F 100 %
= ------- x
N
persentase klasifikasi yang menjawab "Ya "
F
p
=
------- x 100 % N
Table 7. T
I
i Klasifikasi Peran Guru sebagai Pembha I I Peran Guru sbg Pembina Statistik Anaiisis
Tidak
Max 2.0 Berdasarkan data di atas, maka persentase ketenvakilan indikator peran guru sebagai pelatih dan pembina dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler dapat dihitung sebagai berikut :
0/0
Indikator
=
( 1Frekuansi "Tidak" x Skor bobot) + ( C Frekuansi "Yay'x Skor bobot) ..........................................................................
(Bobot Tertingi x Total Resp x Jurnlah Item)
x 1OOYo
Artinya kreteria interpretasi skor yang diperoleh berada pada
klasifikasi (Sangat Brrik) (Riduwan, 2002: 15). Jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabci 8.Tingkat Kcterczgaizn peran g u r u sebagai ,pe!3tih dan pernbina dalarn ckstra kurikuler
1
Tidak
1
2
YA
2
I
I
Fa
P (YO)
109
37.8
179
62.2
I
Ket
I
I
:Fa = Frekuensi Absolut P = Persentase
Tabel diatas menunjukkan bahwa Guru sebagai Pelatih clan Pembina dalarn Kegiatan E h h ~ r i k u l e Bolavoli r memiliki peranan penting terhadap kelimcaran dan keberhasilan kegiatan ini. Guru dapat menciptakan Olahraga Bolavoli menjadi Olahraga yang menarik dan menyenangkan bagi Siswa. Dalarn melatih siswa,
GLEUjuga pandai dalarn mernbuat variasi-variasi latihan dalam permainan Bolavoli, sehingga suasana latihan menjadi menyenangkan. 3.
Sejauh manakah dukungan orang tua terhadap kegiatan ekstrakurikuler bola voli? Sesuai data yang dikurnpulkan dari 9 item pemyataan mewakili indikator
dukungan orang tua terhadap kegiatan ekstmkurhler bolavoli, d a i masingmasing responden diperoleh penyebaran jawaban berdasarkan tingkat klasifikasi sebagai berikut : 0
-
persentase klasifikasi yang rnenjawab "Tidak
"
persentase klasifikasi yang menjawab "Ya "
F
p
= ------- x
loo %
N
Tilbie 9. Tingkat Klasifikasi Dukungan Orangtua Statistik Analisis
.
Dukungan Orang Tua f
%
Yo
219
67.6
Tidak
105
32.4
Min
1.0
Max
2.0
Berdasarkan data di atas, maka persentase ketenvakilan indikator dukungan orang tua terhadap kegiatan eicstrakurikuler bolavcli dapat dihitung sebagai berikut : ( C Frekuansi "Tidak" x Skor b o b ) + ( 1 Frzbdzxi "Ya" x Skor bobor) % Indika:or = ----------------------------------------------------------------------------:: !vu%3 jBobot Tertingi x Total Resp x Jumlah Item;
Artinya kreteria interpretasi skor yang diperoleh berada pada klasifikasi (Sangai Baik)
(Riduwan, 2002: 15). Jelasnya dapat dilihat pa.?? tabel
berikut :: Tabel 10. Tingkat Ketercapaian Skor Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani P (%) Tidak
2
2
Ya
C Ket
219
67.6
324
100
:Fa = Frekuensi Absolur P = Persentase
Oran-
merul;&an faktor penting dalarnkehidupan seorang anak. Tanpa
d u h n g a n dari
C)rar,gtua
kegiatan E
~
anak tidak akan dapat krhasil. Begitu juga dalam
~2olavoli. e Dari r data penelhian, dapat disi.npulkan Miwa
dukungan oranQzi terhadap kegiatan E I s t d M e r Bolavoli di S W Y I Gii;iciig
4.
St:jauh
:
& motivasi
siswa itu
sendiri
dalarn ~.:iaksanakan
ekstrakurikuler bola voli? Sesuai data yang dikurnpulkan dari 8 item pemyataan mewakili
indikator motivasi 'siswa dalarn mengikuti kegiatan ekstra-er
bolavoli, dari
masing-masing responden diperoleh penyebaran jawaban berdasarkan tingkat klasifikasi sebagai berikut: persentase klasiaasi yang menjawab "Tidak
"
:
F p
=
------- x 100 % N
79
p
=
------- x 100 % 288
persentase klasifikasi yang menjawab "Ya
F
p
= ------- x
100 %
N 209
p
=
------- x 100 % 288
= 72.6 %
"
Table 11. Tigkat Klasifikasi Mativasi siswa Motivasi Siswa Statistik Analisis
C, Tidak
Yo
f 2,
72.6 27.4
79
llfh
1.3
Max
2.0
Berdasarkan data di atas, m&a Frsentase keterwakilan indikator motivasi siswa dalarn mengikuti kegatan ekstrakurikuler bolavoli dapat dihitung sebagai berikut :
Artinya kreteria interpretasi skor yang diperoleh berada pada klasifikasi (Sangat Baik) (Riduwan, 2002:15). Jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 12. Tingkat Ketercapaian motivasi siswa dalzrn m e n g h t i kegiatan ekstdm5LLuler bolavoli NO KLASIFIKAS!
I
1 2
I
Tidal
SKOR (X) I
i
Ya
1
- l - - lP (%) i
1
79
-
209
?+
27.4 I
I
1
288
I
C . Pembahasan Berdasarkan analisis data di atas, selanjutnya dilakukan pembahasan tentang hasii penelitian yang telah dilaksanakzq, pembahasan ini memudahkan penarikan kesimpulan serta mengemukakan saran-saran yang relevan. 1. Peranan kepala sekolah Sekolah sebagai sebuah organisasi membutuhkan pimpinan, tanpa didukung oleh pemimpin yang layak dan berkualitas, sekolah akan mengalami banyak hambatan dalam mencapai tujuannya. Kepala sekolah sebagai pimpinan jelas tidak sebagai penguasa yang hanya memerintah
guru untuk bekerja. Kepala sekolah merupakan sosok yang mampu memberi dorongan,
dukungan
dan arahan kepada
guru. Untuk
seorang pimpinan
harus mampu
menjalankan fungsi secara optimal. Kepala
Sekolah sebagai
memirnpin Sekoldinya agar dapat meningkatkan mutu sekolah. Seorang Kepala Sekolah harus bisa menjadikan sekolahnya menjadi sekolah yang
berprestasi baik itu di bidang pendidikan maupun olahs-aga. Oleh sebab i b , diperlukan seorang. Kepala Sekolah yang &if, yang
ximil
membina dan
membirnbing siswa-siswinya secara Imgsung agar mereka dapzt menjadi siswa yang berprestasi. Berdasarkan penelitian yang di lakul
=
67 (23.3%), menjawab "Ya" frekuensi
=
221 (7,X..7%).
Setelah data yang diperoleh dilakukan analisis lagi secara keseluruhan dan dapat disirnpulkan bahwa persentase peranan kepala sekolah bemda kriteria intreprestasi skor yang di peroleh krada pada klasifikasi sangat kuat ( m g a t
baik) yaitu = 88.37%. jadi peranan kepala sekolah SMA Negeri I Gunung Kerinci sangat penting dalam kegiatan ekstrakulikuler bola voli. Dilihat dari persentasenya yang cukup tinggi ini dapai dikatakan bahwa kepala sekolah SMA Negeri 1 Gunung Kerinci sudah cukup mendukung terhadap kegiatan ekstrakurikuler bola voli. Walaupun belum 100% peranan kepala sekolah terhadap kegiatan ekstrakurikuler bola voli. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Kepala Sekolah SWSN 1 Gunung Kerinci sangat mendukung kegiattan ekstrakurikuler bola voli ini. Dukungan -ini dapat terlihat dengan
dipenuhinya segala sarana dan prasarana Olahraga Bola voli, mulai dari lapangaq, bola dan net.
2. Peranm guru sebagai pelatih dan pembina Gurii pendidikan jasmmi yang dimaicsud dalarn ekstr&~likulerdisie
adalah guru olahraga yang s e c m iangsung berperan sebagai pelatih d d i ~ m k e g i a b ,eksrakuliMer clalhraga bola voli. Pe!atih adalah orang yang propesional yang tugasnya membantu atlit d m tim dalam memperbaiki penarnpilan olahraga (pate dalam Dwijowinoto, 19935). Jadi tugas pelaiih mernbantu atlit dalam waktu yang relatif cepat, sehingga atlit tersebut dapat berprestasi. Dalam ha1 ini pelatih hams bertanggung jawab niembina dan mendidik, mengajar serta serta melatih sehingga dapat meningkatkan pier;+sinya. Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa menjadi seorang pelatih bola voli tidaklah mudah, karena seorang pelatih hams mempunyai pengalaman yang luas serta kemarnpuan yang dapat memberikan dorangar, dan pengaruh untuk perkembangan atlit, sebab yang dilatih add& an& yang berusia muda sehiigga prestasinya akan terus meningkat. Seorang pelatih haruslah mempunyai pengetahuan yang luas tentang ilmu-ilmu kepelatihan, juga benvatak dan kepribadian yang baik serta mempunyai pengalaman sebagai pemain atau dengan kata lain pelatih yang berkualitas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 36 responden (21 putra dan 15 putri) 33 item pertanyaan mewakili indikator Peranan guru sebagai pelatih dan pembina dalam kegiatan ekstrakurikuler bola voli di
SMA Negeri 1 Gunung Kerinci masing-masing responden diperoleh penyebarm jawaban berdasarkan tingkat klafikasi adalzh: klasifikasi yang menjawab "Tidak" frekuensi = 109 (3%8%),menjawab "Ya" f~ekuensi= 179 (62.27;j
.
Setelah &?a dipei.o!eh kemudian d i l a ! ! .
analisis lagi s m a
keselunrhan dm clapzit disiiipulkan ba?wa persentax pzranm guru sebagi pelatih daq pembina berada pzda krit,&a iiteri,resAlasiskcr ymg diperoleh krada pada klasifikasi sangat kuat (sangat baik) yaitu = 8 1-08%. Jadi peranan guru sebagai pelatih dan Pembina di SMA Negeri 1 Gunung Kerinci sangat penting terhadap kegiatan ekstrakulikuler bola voli. Dilihat dari persentasenya yang cukup tinggi ini dapat dikatakan peranan guru sebagai pelatih dan Pembina di SMA Negeri 1 Gunung Kerinci sudah cukup mendukung terhadap kegizbn ekstrakurikuler bola voli. Walaupun belum 100% peranan peranan guru sebagai pelatih dan Pembina. Hal ini dikarenakan masih ada faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi kinerja seorang Guru, seperti dana, sarana-prasarana, dukungan orang tua siswa dan keadaan cuaca dikarenakan lapangan terbuka.
3. Dukungan Orang Tua Orang tua memiliki peranan yang penting didalam kehidupan seorang anak. Tanpa Orangtua belurn tentu anak dapat menjadi berhasil d m maju. Dukungan dari Orang tua sangat diperlukan oleh seorang anak di dala kehidupannya, baik itu dukungan moril mzupun materiil. Setiap Orangtua hendaknya dapat membebaskan anaknya memilih kegiatan yang mereka sukai sesuai dengan bakat dan minat mereka. Apalagi
jika itu kegiatan yang bersifat positif, Orang tua harus mendukung dm memotivasi anaknya agar dapat mengembangkan bakat dan minat mereka ke arah ymg lebih baik. Ci sekolah kegiatarl yaiig Gapat diikuti oleh an& cmtohnya dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Olahraga Bola Voii. Selain dengan memberikari d l ~ k ~ i n gmoril ~ . orzng tua jugs dapat mernotivasi anaknya dengan dukungan materiil, misalnya dengan cara membelikan perlengkapan Olahraga Bola Voli. Berdasarkan penelitian yang di lakukan terhadap 36 responden (21 putra dan 15 putri) 33 item pertanyaan mewakili indikator dukungan orang tua terhadap kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Gunung Kerinci masing-masing responden diperoleh penyebarm jawaban berdasarkan tingkat klafikasi adalah: klasifikasi yang menjawab "Tidak" fiekuensi (32.4%), rnenjawab "Yaw fi-ekuensi
=
=
105
219 (67.6%)).Setelah data diperoleh
kemudlan di!z!a? ixmlisis la@ secara keseluruhan d m dapat disimpulkan bahwa persentase dukungan orang berada kriteria interprestasi skor yang di peroleh
berada pada klasifikasi sangat kuat (sangat baik) yaitu = 83.80%. Jadi dukungan orang tua siswa terhadap kegiatan ekstrakulikuler bola voli di SMA Negeri 1 Gunung Kerinci sangat tingi. Dilihat dari persentasenya yang cukup tinggi ini dapat dikatakan dukungan orang tua terhadap kegiatan ekstrakurikuler bola voli di S W , Negeri 1 Gunung Kerinci sudah cukup mendukung. Walaupun belum 100% dukungan orang tua . Hal ini
dikarerxkan masih ada faktor-faktor lain yang menjadi penghalang seperti kezdaaii ekonomi keluarga. 4.
Motivasi Menurut Syahrastani (1999:64) "moiivasi adalaLl Jorongan atav kehendak, jadi yang menyebabkan tin~bulnya semacam kekuatail agar seseorang urt;.lk berbuat atau ber!isdak, dengan kata lain betingka!! laku". Motivasi akan timbul karena adanya kekurangan atau kebutuhan yang ingin dicapai seseorang. Memang kita tidak dapat mengetahui motivasi pada diri seseorang secara langsung. Motivasi dalam diri seseorang dapat dilihat dalam tingkah lakunya. Perbedaan antara tingkah laku y a g narnpak dengan prosesproses yang terjadi terjadi adalah penting untuk diperhatikan, ha1 ini menuntut kejelian dalam pengamatannya. Motivasi siswa dapat dilihat dari tingkah laku mereka dalarn melaksanakan tugas-tugas belajar dan dalam suatu proses kegiatan. Siswa yang memiliki motivasi ymg tinggi akan tekun belajar, segan untuk belajar dan ti<& cepai merasa puas atau prestasi yang diperoleh. Jika ia menemukan hambatan dalam belajar ia akan menggunakan segala kemampuannya untuk mengatasi segala kesulitan tersebut dan mencoba menemukan pemecahannya. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi yang rendah mereka hanya menerima apa yang telah di berikan. Untuk itu diperlukan peran seorang pelatih atau pembimbing dalarn memotivasi siswa tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib, oleh karena itu siswa yang mengikuti kegiatan ini
adalah siswa yang merasa tidak terpaksa dalarn melakukannys. Oleh karena itu, dibutuhkan motivasi yang tinggi, yang datang langsung dari dalam diri mereka, agar mereka dapat mengikuti Jan menikrnati kegiatar. ekstrakurikuler ini dengan hati yang senang. Berdasarkan penelitian yang di lakukan terhadap 36 responden (21 putra dan 15 ~ u t r i )33 item ~ c r t a n y a ~mewakili n indikator rnotivasi siswa dalam melaksanakan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Gunung Kerinci masing-masing respondell diperoleh penyebaran jawabm berdasarkan tingkat klafikasi adalah: klasifikasi yang menjawab "Tidak" frekuensi (2%4%,>,menjawab "Ya" frekuensi
=
=
79
209 (72.6%). Setelah diperoleh datz
kemudian dilakukan analisis lagi secara keseluruhan dan dapat disirnpulkan bahwa pasentase motivasi siswa berada-kriteria interprestasi skor yang di peroleh berada
pada klasifikasi sangat kuat (sangat baik) yaitu = 88.28%. Jadi dukungan motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakulikuler bola voli di SMA Negcri 1 Gunung Kerinci sangat tinggi. Dilihat dari persentasenya yang cukup tinggi ini dapat dikatakan motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Gunung Kerinci sudah cukup mendukung. Walaupun belurn 100% motivasinya. Hal ini dikarenakan masih ada faktor-faktor pengharnbat lainnya seperti keadaan ekonomi keluarga, tugas-tugas sekolah, sarana-prasarana, lingkungan, dll.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulnn
Berdasarka? hasil analisis dan pembahasan maka dapst dishpulkm : 1. Peranan kepaia sekn!~!di SMA Negeri 1 G u m g Kerinci sudah cukup menduicxng ierhadap pelaksmean kegistan e k s t r & ~ k u l e r bola voli, ha1 ini dapat dilii~atdwi klasifikasi yang ssngat baik 2. Peranan guru sebagai pdatih dan pembina dalam pelaksanzan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Gunung Kerinci sudah sangat berperan, dapat terlihat pada klasifikasi yang berada pada tingkatan yang sangat baik.
3. Dukungan orang tua terhadap anaknya dalam pelaksanakan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Gunung Kerinci dapat dikatakan sangat mendukung sekali, terlihat pada klasifikasi yang berada pada tingkat sangat baik. 4. Motivasi siswa dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola voli di
SMA Negeri 1 Gunung Kerinci dapat dinyatakan mempunyai motivasi yang sangat baik. Hanya sebagian kecil saja yang mempunyai motivasi yang kurang baik dalam $laksanaan k e g i a h ~ekstrakurikuler bola voli ini.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan di atas maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Kepala sekolah diharapkan agar dapat lebih mendorong dan memoiivasi siswanya pada semua pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMAcNegeri 1 Gunung Kerinci kegiatan ekstrakurikuler bola voli.
dan khususnya dalam pelaksanaan
2. Kepada guru sebagai pelatih dan pembirra agar meningkatkaii kompetefisi dirinya untuk meningkatkan potensi dan prestasi siswa-sisl.vinya. 3. Dukungan orang tua sangatlah petting agar a i a h y a termotivasi -mtuk dapat bersaing dan berprestasi di %asyarakai pzda u r n u r n 7 2 dzn di sekolah khususnya. 4.
Diharapkan kepada sisws agar terus memupuk rasa niotivasi y m g ada untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bola vcli di S ? v A i Negeri 1 Gunung Kerinci.
5. Kepada unsur-unsur yang terkait diharapkan germ sertanya u ~ t u k mendukung pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah dengan lebih menggalakkan pertandingan antar pelajar yang berkaitan dengan olahraga umuriiiya, dan olahraga bola voli khusu~nya.
DAFTAR PUSTAKA
Amti, Erman, dkk. 1992. Bimbingan
an Konseling. Jakarta: DepdiLbud.
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Jakarta: Xenika C'ipta. Depziternen pendidikan nasiorial. 2007. Pandi~an PenuIisan Tugas ,!k&ir/ Skripsi :Universitas Negeri Padang. Cepartemer. Pendidikan Nasional (2005) Urrdang-Undang Sistem Keoiahragaan Nasional NO 3 Tahnn 005 tentang pezldidikan nosinal. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional. Eriariti. 2004. Buku Ajar &la Voli. Padang: Fakultas Ilmu Keolahragaan. Metonegoro, erwan 2008. Pelaksanaan Ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri Kecamatan Padang Barat Kota Padang. Padang: Universitas Negeri Padang. Ljltan, Rusli. 1998. Belajar Keterampilan Metorik Pengantar Teori Dan Metode. Jakarta: Depdikbud., I J.
,Viz;'Mum, Amung. 2001. Bola voli konsep dan metode pembelajaran. Jakarta : Derektorat Jenderal OlahRaga. Mardedi. 2008. Pembinaan Kegiatan EkstrakulikulerBola Voli di SMPN 2 Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar. Padang: Universitas Negeri Padang. :viukias hi. 1995. Manajemen Kepemimpinan. Jogyakarta: Universi'as Gaj'z?? Mada Oteng, Sutisna. 1989. Administrasi Pendidikan: Dasar teoritis untuk praktek profisional. Bandung: Angkasa. Riduwan, 2002. Skala Pengukuran Variabel-Varial Penelitian. Bandung : Alfa Beta. ',t.-dex,Leo. 1995. Pelatih Bola Voli Indonesia. Jakarta: Sekeretariat Umum PP PBVSI. Soemanto, wasty. .1990. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Bendidik). J&: PT.Rir,eka Cipta. Si~ljana,Nana. 1989. Metode Statistik, Banadung : Transito satgsls Defisi dart Tekhnologi AECT. Defisi Tekhnologi pendidikan,CV Rajawali Jakarta
Suharno. 1982. fembinaan fisik Jakarta: Deretorat Jendral @!&Raga.
Syahrastani, Maidarman. 1999. Psikologi OlahRaga. Padang: Universitas Negeri Padang Umar, Ali, dkk. Kurikulsm dan Pengajaran. Padang: FPOK
adan^. an^.
Panji Anogara. 1991. Karakteristik seorang pemimpin. Jakarta: Prenhalinddo.
Wahjosfirnidj~.l i197. ?epemi=lpZnan. Jakarta: Pusat Pendidikan Dan Latihan Fegaviai Depdikbud. Yunus M. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakzrta: Depdikbud.
Z, Roswita. 2008. Pelaksanaan Ekstrakulikuler Bola Voli di SMPN 2 Lubuk. Barsung Kabupaten Agam. Padang: Universitas Negeri Padzqg.
. .
.
Kisi-Kisi Angket
No
1.
Variabel
Sub Variabel =
Dukungan
3
?asi!i:as
Peranan Kepaia Sckolah
Permar, Guru sebagai
j
2.
I
'.
.
.'"' Item
910 11 1213 14 .
~ateri
pelarih cian pembina
~...'
12345678
Latihan .
.
..
.. *. .
15 16
Dukungan 3.
Dukungan Orang Tua
=
Dana
17'1819202122 23 24 25
Fasilitas ---
1
= 4. - Motivasi Siswa
Daridalarn 3a-iluar
262728293031 32 33
; ,
Angket
No A.
pekanyaan
y2
Peranan Kepala Sekolah .-
1 Menurut saudara apakah ada perhatian kepalz sekolah
1. I terhadap pelaksana~ekstrakuiihtler bola vcli di sekc!ah
saudara? 2.
Setlap kegiatan ekstrakurikuler boia voli apakah kepala sekc!~! eaudara memberikan d-llkungan?
3.
Apakah kepala sekolah saudara telah memberikan lapangan yang lanyak sesuai dengan standar yang ada untuk permainan bola voli?
4.
Apakah kepala sekolah saudara telah menyediakan bola voli yang lanyak sesuai dengan persyaratan yang ada dalam pelaksanaan ekstrkurikuler bola voli?
5.
Apakdl kepala sekolah saudara telah menyediakan net sesuai dengan standar yang telah ditentukan?
6.
Apakah kepala sekolah memberikan dispensasi izin kepada saudara yang mengikuti turnarnen bola voli, ketika turnamen itu diikuti ketika jam sekolah?
7.
Apakah kepala sekolah sering memantau ekstrakurikuler bola voli?
8.
Apakah kepala sekolah pernah mendampingi saudara dalarn mengikuti tumamen bola voli yang mernbawa narna sekola!!?
B
Peranan Gum Sebagai Pelatih Dan Pembimbing
kegiatan
Apakah guru pelatih mem berikan latihan ekstrakurikuler 9. bola voli sesuai dengan kondisi fisik saudara? 10. Apakah guru disiplin dalam melak~ikanlatihan? 11.
Apakah guru memberi v&&i metode latihan setiap rninggu?
I
7
Apakah penyajian ixateri dan praktek yang rli berikan guru menarik? Apakd~gum selalu memantau perkembangan pzrmainan saudara?
13.
I
Apakah guru memberikan motivasi yang tinggi kapada saudara dalam mengikuti ekstrdcurikulei. bcIa voii?
I
I
Apakah g ~ r upemah mzmbawa saudara turnamen bola voli? Apakah gum pemah / sering mengadakan peeandingan persahabatan dengan sekolah lain?
1
1
C
I Dukungan Orzng Tua 1 Apakah ada perhatian orang tua saudara pada
I kegiatan
l 7 ekstrakufikuler bola loli di sekoM?
I
I
19.
I
1
Apakah orang tua saudara menyediakan uang saku untuk rnengikuti ekrtrakurihler bola voli dirkolah? Apakah orang tua saudara mendukung berprestasi dalarn bidang bolaroli? Apakah ada izin yang di berikan oleh orang tua saudara untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola voli? Apakah orang tua saudara bersedia membelikan peralatan olahraga bolavoli untuk pri badi saudara?
I
Ii
1
22.
Apakah orang tua saudara bersedia mengantar dan menjcmput ssludara ke tempat latihan?
23
Apakah orang tua saudara sering menyaksikan saudara latihan
I II
Apakah orang tua saudara pemah atau sering 24. mendampingi saudara dalam mengikuti turnamen bola i voli?
i
Apakah orang tua saudara menlperhatikan gizi / makanan saudara dalarn mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?
I
D
Motivasi
.
Setiap ada kegiatan praktek olahraga disekolah, pakah 26- saudara mengharapkan diisi dengan kegiatan bola voli?
I
1
Bila ada kegiatan ekstrakurikuler lain dilaksmzikan dalarn 27. waktu yang bersazaan, apakah saudara akm memilih ektsnakurikuler bola voli?
1
C ,
Apakah szudara terus mengikuti ekstrakurikuler bola voli walaupun siswa ymg rnengikuti senakin berkurang?
28.
; Apak~hpenyajian cian materi dari guru yang membuat sasdarz tertarik untuk mengihti ekstrakzrik~ler bola voli?
i1
19* Apakah kegiatan ola'hrags bola voli a3ala.h kegiataii yang 30. sesuai dengan diri saudara'?
Apakah saudara merasa senang dan mengasyikan dalam
- rnelakukan permainan bola voii?
Sering sekali saudara melakukan melakukan latihan bola 32- voli apakah anda tidak merasa jenuh? Dengan beban l 2 h a n yang diberikan oleh guru dalam ekstrakurikiler bola voli kepada saudara apakah saudara 33. tidak merasa jenuh?
I
DATA PENELlTlAN
DATA PENELITIAN
l
Gambar. 1 Pengambilan data angket
Gambar. 2 Pengambilan data angket
Gambar. 3 Pengambilan data angket
Gambar. 4 Pengambilan data angket
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN Jln. Prof. Dr. Harnka Air Tawar Padang Telp. (0751) 7059901 Nomor: 569 /H35.1.8.3/PG/2009 Hal : lzin Penelitian
05 Juni 2009
Y!I:. Sdr. Kepala Dinas Pendidikar~ Kabupaten Kerinci 3i Kab. Kerinci Dcngan hormat, Bersama ini kami mohon kesediaan Saudara untuk rnernheri izin melaksanakan penelitizn mohssis\va Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang : Nama BPfNIM Jurusan Tempat Penelitian Judul Penelitian
: Ade Marta : 07191148 :
Pendidikan Olahraga
: SMAN 1 Gunung Kerinci Kab.Kerinci Propinsi Jambi :" FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHl KEGIATAN EKSTRA
KURIKULER BOLA VOLl Dl SMAN 1 GUNUNG KERINCI" Oilaksanakan
-
: Juni s/d. Agiistus 2 0 0 9
Dernikianlah kami sampaikan, atas bantuan dan kerjasama saudara diaturkan terima kasih.
/
/'
'
Ternbusan : Yth, I. Kepala SMAN 1 Gunung Kerinci, Kab.Kerinci 7.. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga .J. Y ang bersangkutan
A.n Dekan
- ~ e m b w k a I,n
PEMERINT-AH KABUPATEN KERINCI pE ! $. fl-- -q D =-e N D I B I K A N
Jalar; Zzzzti ,D=rSe ?lo.45 Tefp. (0748) 2i341 - Fax. ( 0748 ) 21059 SUNGAI PENUH
Sungai Penuh, 17 Juni 2009 Nomor Lampiran Perihal
: 4201$81 IPdk-2009 :: lzin Fenelitian
Kepada Yth, Sdr Kepala SMAN 1 G~lnungKerinci diTempat
Berdasarkan surat dari Pembantu Dekan I Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang Nomor : 56S/H.35.1.8.3/PG/2G09 tafiggal 05 Juni 2009 perihal lzin Peneliiian dalarrr rangka penyelesaian Skripsi.
Sehubungan dengan ha1 tersebut disampaikan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Gunung Kerinci untuk dapat memberi izin kepada : Nama
: Ade Marta
NlMlBP
: 91 14812007
Jurusan
: Pendidikan Olahraga
Penelitian tersebut dilaksanakan mulai Juni sld Agustus 2009 dengan judul penelitian " Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Ekstra Yurikuler Bola Voli di SMAN 1 Gunung Kerinc?'
Demikian disampaikan untuk dapat
dipergunakan sebagaimana
mestinya, terima kasih.
An. KEPALA DlNAS PENDlClKAN KABUPATEN KERlNCl
Tembusan Yth:
e7.Dekan FIK Universitas Negeri Padang . 2. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan. 3. Arsip.
PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI DINAS PZNDIDVXAN SMAN - 1 GEJT~X~ KqBBNcI G Alzmat :Kotc _R_nr&h,
Te!pen_ : (!234t! 351156 I(oSe Pos : 37152
K E C A W F A N SFdLAK SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGAS Nornor : 800 1d g C l SMAN 1 I GK - 2009
Yang bcrtandv ta~lgandi %wah 3ni azzlah Kepala SMAN 1 tiunung Kerinci, menerangkan bahwa :
Ma.*
Nama
: Ade
NIM/BP
: 91 14812007
Jurusan
: Pendidikan Olahraga
Telah melaksanakan Penelitian mulai dari tanggal tanggal 17 Juni samyai dengan tanggal 11 Juli 2009 dengan judul penelitian " Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Voli SMAN 1 Gunung Kerinci " Demikian Surat Keterangan ini kami keluarkan untuk dapat dipergunakan sebagairnana semestinya, terimakasih.