eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
SITUS CISRAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI PEMBACA DI PERPUSTAKAAN UNPAD Lisa Kendhita1, Ute Lies Siti Khadijah2, Evi Rosfiantika3 Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Corresponding Author :
[email protected]
ABSTRAK Tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa dari beberapa tahun lalu teknologi di semua bidang telah berkembang dengan sangat pesat. Begitu juga dengan teknologi di bidang komunikasi dan informasi mengalami kemajuan yang tak kalah pesatnya. Kemajuan itu dapat kita nikmati dengan adanya internet. Pemanfaatan internet ini kini dapat dirasakan di segala bidang. Terutama dibidang pendidikan. Perpustakaan yang dahulunya berbasis manual kini telah bisa dirasakan manfaatnya lebih canggih karena telah berkembang menjadi perpustakaan digital dengan memanfaatkan internet sebagai pendukung pengoperasionalnya. Kini banyak pengguna yang memanfaatkan layanan internet diperpustakaan sehingga menimbulkan pertanyaan apa alasan mereka dalam mengakses internet perpustakaan. Motif apa yang melandasi tindakan tersebut sehingga kebutuhan yang mereka cari apakah terpenui dengan mengakses internet perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif pengguna jasa dalam memanfaatkan media internet di perpustakaan Universitas Padjajaran Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif . Metode ini digunakan untuk mencari fakta dengan interpretasi yang tepat mengetahui bagaimana motif pengguna situs CISRAL dengan berbagai fasilitasnya sebagai media informasi oleh pengguna di perpustakaan Unpad. Teknik penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat motif-motif tertentu pada diri seseornag sebagai pengguna jasa internet. Motif tersebut meliputi motif kognitif, motif diversi dan motif identitas personal. Selain itu juga bertujuan bagaimana pemenuhan motif-motif tersebut setelah menggunakan internet perpustakaan. Berdasarkan hasil pengumpulan data, maka didapat kesimpulan bahwa ketika mengakses situs CISRAL, motif kognitif pengguna kebanyakan berada pada tingkat sedang, motif diversi pengguna kebanyakan berada pada tingkat rendah, dan motif identitas personal pengguna kebanyakan berada pada tingkat sedang. Setelah mengakses situs CISRAL didapat hasil bahwa pemenuhan motif kognitif pengguna kebanyakan berada pada tingkat sedang, pemenuhan motif diversi pengguna berada pada posisi yang sama yaitu sedang dan rendah, pemenuhan motif identitas personal pengguna berada pada tinggat sedang. Kata Kunci : Situs CISRAL, Media Informasi Pembaca
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2
Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 1 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi dan informasi mencapai kemajuan yang sangat pesat. Sekarang telah terjadi berbagai perubahan di bidang komunikasi maupun di bidang lain yang saling berhubungan. Akibat yang timbul dari keadaan tersebut dunia mengalami globalisasi yang menyebabkan faktor ruang dan waktu bukan merupakan kendala yang berarti. Derasnya arus globalisasi menuntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan antar negara, membuat peranan telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi menjadi sangat penting. Perkembangan di bidang telekomunikasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Salah satu dari hasil kemajuan teknologi di dunia informasi yaitu internet. Kumpulan komputer di seluruh dunia yang di hubungkan melalui jaringan telefon ini telah timbul dengan kecepatan yang menakjubkan. Terutama dalam beberapa tahun terakhir sejak diperkenalkannya sistem akses yang gampang digunakan yang disebut “World Wide Web” (WWW). “World Wide Web” (WWW) merupakan kumpulan web server di seluruh dunia yang dapat menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan secara massal. (Akbar, 2006 :12) Internet merupakan salah satu media yang memberikan alternatif pada pengguna jasa internet dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Pada waktu yang bersamaan jutaan orang di seluruh dunia dapat mengakses informasi dari internet. Dengan menggunakan internet, orang dapat mengetahui segala bentuk informasi dengan cepat, baik penyebaran dan pertukaran informasi. Ruang, waktu, perbedaan, tidaklah menjadi suatu kendala yang berarti. Masyarakat sangat membutuhkan informasi, semakin banyak informasi yang didapat, maka pengetahuan semakin bertambah dan wawasan semakin luas. Informasi sangat diperlukan pendidikan dan penelitian, serta untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan informasi mulai dari menghimpun, mengolah sampai menyebarluaskan informasi kepada para penggunanya. Perkembangan teknologi dan informasi berpengaruh dalam aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali perpustakaan. Kemajuan-kemajuan ini membawa perubahan pada pelayanan perpustakaan sehingga kemajuan teknologi terutama teknologi informasi, harus bisa diterima. Diterapkannya teknologi informasi seperti internet diperpustakaan diharapkan aktifitas baik pengguna layanan maupun pelayanan perpustakaan dapat dikerjakan lebih cepat, meningkatkan produktifitas, meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik. Dalam usaha Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
memberikan pelayanan yang lebih baik, perlu diterapkan teknik tertentu maka perpustakaan perlu mengadakan pola perubahan pengelolaan perpustakaan, salah satunya dengan menerapkan teknologi komputer. Sebagai lembaga yang bergerak di bidang layanan informasi, perpustakaan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunaan jasa layanannya. Pada hakekatnya perpustakaan adalah tempat belajar, menempa bakat, membina pribadi masingmasing agar kelak menjadi manusia pembangunan yang dapat membangun diri sendiri, serta bertanggung jawab atas pembangunan. Berkaitan
dengan
teknologi
komputer,
UNPAD
telah
menerapkan
pada
perpustakaannya. Dengan sistem elektronik, perpustakaan UNPAD telah berubah dari perpustakaan yang bersistem manual, menjadi perpustakaan yang berbasis elektronik. Sehingga koleksi berkembang tidak hanya terbatas pada koleksi cetak (kertas) tetapi juga mengarah ke koleksi elektronik. Hal ini yang mengarahkan perpustakaan menuju perpustakaan berbasis digital (Digital Library), dimana media internet merupakan salah satu pendukungnya, pada www.cisral.unpad.ac.id. Sejalan dengan perkembangan perpustakaan maka Perpustakaan UNPAD berubah nama menjadi Pusat Sumber Daya Informasi Ilmiah dan Perpustakaan, Center of Information Scientific Resources and Library (CISRAL) UNPAD, dengan misi pelayanan informasi berkualitas untuk pendidikan, riset, dan pembelajaran. Kebutuhan manusia untuk menggunakan sebuah media pada umumnya sering menyebabkan lahirnya motif-motif tertentu untuk memilih dan menentukan sebuah media secara selektif bagi orang tersebut untuk bertingkah laku dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan yang ada. “Motif kadang-kadang didefenisikan atau diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, dorongan, gerak hati dalam individu” (Moekijat, 1984 : 19). Kebutuhan diartikan sesuatu dalam individu yang mendorong orang tersebut bertindak. Dalam pemenuhan tersebut ada tujuan yang akan dicapai. Tujuan yang akan dicapai ini sesuai dengan adanya kekuatan motif untuk mencapainya sehingga terbentuklah suatu perilaku. Suatu motif cenderung berkurang dalam kekuatannya apabila motif tersebut telah terpenuhi ataupun mendapat rintangan dalam pemenuhannya begitupun sebaliknya. Adanya media internet bagi para pengunjung perpustakaan mereka dapat mengakses informasi pada situs CISRAL sesuai dengan kebutuhannya.
Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Berkaitan pada perpustakaan digital pada situs CISRAL tersebut diatas menarik untuk diteliti apa motif yang melandasi tindakan penggunaan situs CISRAL ketika mengakses, serta kebutuhan apa saja yang dapat dipenuhi setelah mengakses situs tersebut.
Kajian Pustaka Pengertian Motif Istilah motif dalam bahasa inggris “mitive” berasal dari kata “motion” yang bersumber dari perkataan bahasa latin “movere” yang artinya bergerak. Jadi motif adalah daya gerak yang mencangkup dorongan alasan dan kemauan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Motif merupakan salah satu pengertian yang utama dalam uraian kegiatankegiatan dan tingkah laku manusia, baik secara umum maupun secara khusus dalam interaksi sosial. Dapat disimpulkan bahwa motif merupakan suatu pengertian yang diliputi semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan dalam diri menusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu, semua tingkah laku manusia pada hakekatnya memiliki motif, dan tingkah laku. Tingkah laku secara refleks dan yang berlangsung secara otomatis mempunyai maksud tertentu walaupun maksud itu tidak senantiasa sadar bagi manusia. Motif dan Pemenuhan Kebutuhan Motif kadang-kadang didefenisikan atau diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, dorongan atau gerak hati dalam individu. Dalam artian ada sesuatu dalam individu yang mendorong orang tersebut untuk bertindak. Dalam pemenuhan kebutuhan ada tujuan yang akan dicapai. Tujuan yang akan dicapai ini sesuai dengan adanya kekuatan motif untuk mencapainya sehingga terbentuklah suatu perilaku. Semua motif cenderung berkurang kekuatannya apabila motif tersebut telah terpenuhi ataupun mendapat rintangan dalam pemenuhannya, begitu pula sebaliknya. Secara sederhana “motif merupakan penyebab tingkah laku manusia”. (Priyatna, 1996 : 7). Timbulnya motif pada diri seseorang berkaitan erat dengan adanya kebutuhan hidup yang essensial atau utama bagi manusia untuk dapat hidup dengan sehat dan manusiawi. Motif berhubungan dengan kebutuhan, manusia mempunyai kebutuhan yang diusahakan untuk terpenuhi atau terpuaskan jika ingin melakukan kegiatan untuk memenuhi suatu kebutuhan maka termotivasilah untuk mencapainya.
Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Pengertian Internet Internet merupakan salah satu teknologi yang berkembang sangat cepat. Satu dekade yang lalu, mengakses internet berarti berkomunikasi dengan komputer lain melalui tampilan teks yang monoton. Saat ini, internet tidak hanya menampilkan teks saja, tapi juga gambar, suara, dan bahkan video (Hidayatullah dan Dharmawan, 2004 : 9) Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karena internet merupakan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan dengan bantuan jalur komunikasi. (Akbar, 2006 :10) Internet memberikan privasi yang begitu longgar, karena seseorang bebas menentukan informasi mana yang ingin dia cari sesuai dengan seleranya sendiri Internet pada dasarnya merupakan sebuah jaringan antar komputer yang saling berkaitaan yang tersedia secara terus menerus sebagai pesan-pesan elektronik, termasuk email, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar-individu atau komputer. Fasilitas di Internet Ketika pengguna internet telah terkoneksi dengan internet maka dihadapannya telah terpampang bermacam-macam fasilitas internet. Pengguna internet (biasa disebut netters) bebas menggunakan fasilitas internet mana saja sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hidayatullah dan Dharmawan (2004 : 39) menjelaskan beberapa layanan yang cukup populer di internet, di antaranya adalah : - World Wide Web (WWW). WWW adalah layanan di internet yang diakses melalui web browser. Objek yang kita akses biasa kita sebut sebagai suatu web site atau situs. Terdiri dari berberapa halaman-halaman yang saling terkait satu dengan yang lainnya melalui link. Halaman pertama dari suatu situs disebut homepage. - Search Engine, dari Yahoo ke Google Search engine memungkinkan kita untuk mencari halaman web, dokumen, gambar, bahkan film yang di internet. Yahoo.com termasuk generasi awal search engine dari sekian banyak bermunculan search engine, yahoo menempati peringkat pertama dalam penggunaannya, dikarenakan namanya relatif mudah di ingat, dan memberikan hasil search yang lebih baik. Google tidak hanya memberikan hasil search berupa halaman web, tetapi juga berupa gambar, audio dan video.
Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
- Direktori, NewsGroups dan News Direktori memberikan hasil search dengan menyusun topik-topik secara terstruktur. Kita perlu masuk dari suatu struktur global, hingga akhirnya ke struktur yang lebih dalam lagi. Newsgroup atau group adalah forum-forum diskusi yang bertebaran di internet. News adalah fasilitas terbaru dari search engine. - Email E-mail adalah singkatan dari electronic mail (surat elektronik), artinya surat ini bukan berbentuk fisik seperti kertas tapi ditampilkan di layar komputer dan dapat dicetak. E-mail dikirim melalui jaringan internet yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja ke semua tujuan. - Mailing List (sering disebut ‘milis’) Milis adalah nama sekumpulan pengguna email dengan alamat tertentu, jika suatu email dikirim ke milis, maka seluruh anggotanya akan menerima email tersebut. - Chatting Chatting adalah percakapan melalui tulisan-tulisan yang dilakukan secara real time(saat itu juga), memungkinkan kita untuk berbicara dengan orang lain yang berada di tempat yang berbeda. - Video Converence Video Converence merupakan pengembangan lebih lanjut dari teknologi chatting, kita berkomunikasi dengan melihat dan mendengar lawan bicara kita secara real time. - FTP dan Download Download adalah istilah untuk mentransfer/menyalin file dari sebuah komputer ke komputer lainnya. - Telnet Telnet adalah layanan lain internet berfungsi untuk menghubungkan komputer host dengan computer remote. Dengan telnet ini kita dapat mengakses sumber-sumber informasi dari ribuan server di seluruh dunia. - E-Era Akhir-akhir ini kita cukup sering mendengar istilah yang berawalan e- atau i-. Awalan emerupakan singkatan dari electronic dan awalan i- adalah singkatan dari internet. Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan e-era : o E-Commerce : berbelanja melalui jaringan internet o E-Banking dan I-Banking : E-Banking cara mengambil uang dengan menggunakan ATM. I-Banking cara melakukan transaksi pembayaran melalui internet. Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
o
E-Learning : interaksi jarak jauh pada sistem pembelajaran berbantuan komputer.
o E-Government : semua keperluan yang berkaitan dengan urusan pemerintah yang dapat dilakukan secara online. Pustaka Digital (Digital Library) Perpustakaan digital mereposisi peran faktor where, when, who, dan how. Perpustakaan digital setidaknya memiliki beberapa karakterisrik (Purnomo.wordpress.com), yaitu: Tidak butuh kertas dan tinta : perpustakaan konventional mewajibkan penggunaan media kertas dan tinta untuk menyimpan informasi, tanpa kertas dan tinta, informasi tidak dapat disimpan dan digunakan pada saat dibutuhkan. Sedangkan perpustakaan digital dikerjakan untuk mengoptimalkan kemampuan teknologi menyimpan informasi dalam bahasa biner. Cepat atau lambat perpustakaan digital akan mengurangi bahkan menggeser peran perpustakaan konvensional. Kertas dan tinta bisa jadi digunakan untuk lembar-lembar keputusan dan kebijakan. Online dan buka 24 jam : online artinya dapat diakses dimana saja dan oleh siapa saja. Perpustakaan konvensional mensyaratkan kita untuk benar-benar berada di tempat (perpustakaan) itu berlokasi. Dengan perpustakaan digital, factor where yang membatasi akses akan semakin dieliminasi, perpustakaan digital memungkinkan anda untuk memperoleh akses informasi tanpa harus menjadi member perpustakaan tersebut. Dengan pustaka digital factor who tidak menjadi sebegitu penting seperti pustaka konvensional Dalam artian kita tidak perlu menjadi mahasiswa suatu kampus jika ingin menggunakan perpustakaan kampus itu. Faktor when sebagai pembatas waktu kian tidak terbatas, karena dengan pustaka digital kita dapat mengakses pustaka tersebut kapanpun kita mau. Faktor how yaitu proses memperoleh akses informasi kian dipermudah, apabila membutuhkan suatu informasi, anda cukup memasukkan kata kunci ke search engine ke situs perpustakaan digital itu. Uses and Gratification Model Uses and Gratification sering disebut sebagai pendekatan manfaat dan gratifikasi yang untuk pertama kalinya dijabarkan oleh Elihu Katz (1959). Pendekatan manfaat dan gratifikasi melibatkan suatu pergeseran fokus dari tujuan penyampaian pesan ke tujuan Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
penerima pesan (Severin dan Tankard, 2007 : 353). Pendekatan ini meneliti apa yang dilakukan orang terhadap media komunikasi karena mereka dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch yang dikutip Jalaluddin mengatakan bahwa : “ uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, barangkali termasuk juga yang tidak kita inginkan. Katz, Blumler, dan Gurevitch mengutip dua peneliti Swedia yang pada tahun 1968 mengusulkan suatu ‘model manfaat dan gratifikasi’, yang mencangkup unsur-unsur sebagai berikut : 1. Audien dipandang bersikap aktif, artinya peranan penting manfaat media massa diasumsikan berorientasi pada sasaran. 2. Dalam proses komunikasi massa, banyak inisiatif pengaitan antara gatifikasi kebutuhan dan pilihan media yang terletak pada audien. 3. Media bersaing dengan sumber-sumber pemenuhan kebutuhan yang lain. (Severin dan Tankard, 2007 : 356) Adanya motif dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi membuat audiens harus menggunakan media yang ada disekitarnya, banyaknya jenis macam media dapat digunakan oleh audiens sesuai dengan mana yang ingin mereka gunakan, contohnya mencari informasi dengan menggunakan surat kabar, televisi atau dengan internet. Dengan banyaknya pilihan media pemenuhan informasi yang tersedia, media tersebut saling berlomba-lomba untuk dapat menjadi media yang akan dipilih dengan memberikan sumber-sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan para audiensnya. Audienslah yang secara aktif memilih dan menggunakan media tersebut untuk pemenuhan kebutuhan akan informasinya. Katz, Gurevitch, dan Haas memandang media massa sebagai suatu alat yang digunakan oleh individu-individu untuk berhubungan (atau memutuskan hubungan) dengan yang lain. Fungsi-fungsi sosial dan psikologis media massa digolongkan dalam lima kategori, yaitu : 1. Kebutuhan kognitif : memperoleh informasi, pengetahuan, dan pemahaman. 2. Kebutuhan afektif : emosional, pengalaman menyenangkan, atau estetis. 3. Kebutuhan integratif personal : memperkuat kredibilitas, rasa percaya diri, stabilitas, dan status. Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
4. Kebutuhan integratif sosial : mempererat hubungan dengan keluarga, teman, dan 5. Kebutuhan pelepasan tegangan : pelarian dan pengalihan. ( Severin dan Tankard, 2007 : 357) Pendekatan manfaat dan gratifikasi secara khusus mungkin bermanfaat delam membantu memahami bagaimana orang memanfaatkan World Wide Web, email maupun aspek-aspen dunia maya lainnya. (Severin dan Tankard, 2007 : 363)
Perumusan Masalah Dengan bertitik tolak pada uraian latar belakang masalah dan untuk lebih memudahkan penganalisaan pada masalah, penelitian ini diarahkan pada perumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana Motif Pengguna Pada Situs CISRAL Sebagai Media Informasi Pembaca di Perpustakaan UNPAD”
Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang dan perumusan masalah diatas maka penulis mengidentifikasi masalah yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Bagaimana motif kognitif pengguna pada situs CISRAL sebagai media informasi pembaca di perpustakaan UNPAD ? 2. Bagaimana motif diversi pengguna pada situs CISRAL sebagai media informasi pembaca di perpustakaan UNPAD ? 3. Bagaimana motif identitas personal pengguna pada situs CISRAL sebagai media informasi pembaca di perpustakaan UNPAD ?
Tujuan Penelitian. 1. Untuk mengetahui motif kognitif pengguna pada situs CISRAL sebagai media informasi pembaca di perpustakaan UNPAD. 2. Untuk mengetahui motif diversi pengguna pada situs CISRAL sebagai media informasi pembaca di perpustakaan UNPAD. 3. Untuk mengetahui motif identitas personal pengguna pada situs CISRAL sebagai media informasi pembaca di perpustakaan UNPAD.
Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Metode Penelitian Dalam penulisan ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif karena menurut buku Jalaluddin Rakhmat yang berjudul “metode penelitian komunikasi” (2009,24) bahwa metode penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa,penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan,tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Selain itu Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini penelitian tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian.
Populasi Populasi adalah sekumpulan objek penelitian, objek penelitian dapat berupa orang, umpi, organisasi, kelompok, lembaga, buku, kata-kata, surat kabar dan lainnya (Rakhmat, 2004 : 78). Dalam penelitian ini populasinya adalah para pengguna internet yang ada di perpustakaan Unpad. Menurut data yang diperoleh jumlah pengunjung perpustakaan perharinya kurang lebih sebanyak 250 orang. (Sumber : Tjetje Sukmana, staf perpustakaan)
Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai representasi atau wakil populasi bersangkutan (Faisal, 2005 : 58). Sampel merupakan suatu pemilihan objek-objek tertentu dari sekian banyak objek yang ada, artinya anggota, unsur atau elemen dalam sampel dapat dianggap menggambarkan keadaan atau ciri populasinya dan diharapkan dapat menggambarkan sifat populasinya. Untuk
pemilihan
sampel
responden,
maka
menulis
menggunakan
Teknik
Pengambilan Sampel Aksidental (accidental sampling). yaitu mengambil sampel siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui (Rakhmat, 2004 : 81), karena tidak ada kerangka sampling yang jelas dan angket hanya diberikan kepada yang ditemui saja. Jumlah sampel secara keseluruhan 25 orang.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Angket (Kuestioner) Angket (Kuestioner) adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan dapat bersifat terbuka, jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya, dan bersifat tertutup jika alternatife altenatif jawaban Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
telah disediakan. Instrumen berupa lembar daftar pertanyaan dapat berupa angket (kuestioner), checklist, ataupun skala. (Umar, 2002 : 88) Pada penelitian ini penulis menggunakan angket dengan instrumen skala, dan responden yang diteliti adalah para pengguna internet di perpustakaan Unpad. 2. Perpustakaan Dikutip dari J.Supranto : riset ini adalah dilakukan mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan. (Ruslan, 2006 : 31)
Hasil dan Pembahasan 1. Pada motif kognitif tidak ada responden yang minatnya tinggi ketika ingin mengakses, namun kemudian ada 6 responden yang tingkat pemenuhan motif kognitifnya menjadi tinggi setelah mengakses, karena mereka akhirnya mendapatkan informasi sesuai dengan yang mereka butuhkan. Sebanyak 21 orang motif kognitifnya sedang ketika mengakses, namun setelah mengakses jumlah responden yang tingkat pemenuhan kognitifnya sedang menurun menjadi 19 orang yang mungkin dikarenakan informasi yang mereka dapatkan kurang sesuai dengan informasi ynag mereka butuhkan. Sebelum mengakses situs CISRAL ada 4 orang responden yang tingkat motif kognitifnya yang rendah, tetapi setelah menggunakan situs ini tidak ada lagi responden yang minatnya rendah ketika menggakses situs CISRAL, dikarenakan akhirnya mereka memperoleh informasi sesuai dengan yang mereka butuhkan. 2. Pada motif diversi jumlah responden sebelum dan setelah menggunakan situs CISRAL tetap. 10 orang motif diversinya berada pada tingkat sedang, setelah menggakses situs CISRAL jumlah responden naik menjadi 12. Berarti ada responden yang akhirnya merasa informasi yang mereka dapatkan cukup terpenuhi sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Ketika mengakses situs CISRAL motif diversi responden banyak yang berada pada tingkat rendah yaitu 14 responden, namun setelah mengaksesnya, jumlah responden yang tingkat pemenuhan motif diversinya rendah menjadi 12. Dapat disimpulkan bahwa ada responden yang merasa dengan memanfaatkan situs ini bukan sarana dalam membantu mencapai kebutuhan akan pelepasan dari tekanan. 3. Pada motif identitas personal jumlah minat responden meningkat setelah mengakses situs CISRAL dari 3 orang menjadi 10 orang yang berada pada tingkat tinggi, karena mereka dapat memanfaatkan isi media untuk menonjolkan sesuatu yang penting Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
dalam kehidupan sendiri dengan memberikan informasi yang didapat kepada orang lain. Pada tingkat sedang jumlah responden berkurang satu menjadi 15 setelah mengakses situs CISRAL. Jumlah responden yang motif identitas personalnya berada pada tingkat rendah ada 6 orang namun tidak ada lagi responden yang motif identitasnya berada pada tingkat rendah setelah mengakses situs CISRAL mungkin dapat disimpulkan bahwa mereka dapat telah dapat memanfaatkan situs CISRAL ini sebagai sarana untuk menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan sendiri yang dapat berguna bagi orang lain dan bagi diri responden sendiri.
Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai bagaimana motif pengguna pada situs CISRAL sebagai media informasi pembaca di perpustakaan UNPAD dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Motif kognitif pengguna pada situs CISRAL sebagai media informasi pembaca di perpustakaan UNPAD berada pada tingkat sedang ketika mengakses situs CISRAL dengan jumlah responden 21 orang, dan setelah mengakses jumlah responden yang berada pada tingkat sedang turun menjadi 19 orang. Ketika 4 orang tingkat motif kognitifnya rendah setelah mengakses atau menggunakan situs ini tidak ada lagi responden yang berada pada tingkat rendah yang dapat disimpulakn bahwa dengan mengakses situs ini mereka pemenuhan motif kognitif mereka terpenuhi. Sebanyak 6 orang terpenuhi motif kognitifnya berubah menjadi tinggi yang apa awalnya tidak mempunyai minat untuk mengakes akhirnya dengan sendirinya mereka mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untuk mereka. Mereka mengakses situs CISRAL mencari informasi yang berkaitan dalam memenuhi keingintahuan tentang pustaka, tentang koleksi buku, tentang koleksi jurnal-jurnal tentang referensi buku baru, untuk mengetahu informasi yang ada di situs CISRAL, menambah pengetahuan dan menambah wawasan. 2. Pada motif diversi dan pemenuhan motif diversi 1 orang responden motifnya tetap, dapat disimpulkan baik sebelum dan setelah mengakses situs tingkat minatnya tetap yaitu tinggi karena responden sengaja menggunakan situs dalam aktifitasnya dan hasilnya pun sesuai dengan apa yang dibutuhkan. 10 orang motif diversinya sedang, namun setelah mengakses situs jumlah orang yang motif diversinya sedang naik menjadi 12. hanya 2 orang responden saja yang motif diversinya naik, dapat disimpulkan kebutuhan surveillan mereka cukup terpenuhi. Dan 14 orang yang motif Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
awal identitasnya rendah turun menjadi 12 orang, karena pemenuhan motif diversinya tidak sesuai dengan yang mereka inginkan. Mereka mengakses situs CISRAL yang berkaitan dengan berita seputar kampus,perpustakaan, informasi tentang topik-topik tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dan mencari informasi yang bersifat umum. 3. Motif yang berkaitan dengan identitas personal yaitu meningkatkan kepercayaan diri, memperteguh keyakinan, mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Pada awalnya ada 3 orang responden yang bermotif tinngi dalam mengakses dan ternyata akhirnya jumlah responden meningkat menjadi 10 orang menandakan mereka berhasil memanfaatkan informasi yang mereka dapatkan dalam mengakses sitsu CISRAL untuk kebutuhan mereka sendiri. Pada awalnya 16 orang tingkat motif identitas personalnya berada pada tingkat sedang dan hanya berkurang 1 orang saja menjadi 15 orang, umumnya tingkat pemenuhan motif identitas personal setelah mengakses masih berada pada tingkat sedang, tidak berubah signifikan. Dan 6 orang yang pada awalnya tingkat motif identitas personalnya rendah setelah mengakses pada akhirnya motif identitas personal mereka terpenuhi sehingga tidak ada lagi yang motifnya rendah. Motif identitas personal berkaitan dengan meningkatkan kepercayaan, memperteguh keyakinan,dan mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 13 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Ali. Menguasai Internet Plus Pembuatan Web. Bandung : M2S. 2006 Ardianti, Elfinaro Drs. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2005 Effendy, Onong Uchyana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti. 2000 Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. 2005 Garungan, WA. Psikologi Sosial. Bandung : PT Eresco. 1988 Hidayatullah,Syarif & Zulfikar S.Dharmawan. Islam Virtual,Keberadaan Dunia Islam di Internet. Ciputat : Mifta. 2004 LaQuey, Tracy. Sahabat Internet. Bandung : Penerbit ITB. 1997 Moekijat. Dasar-dasar Motivasi. Bandung : Sumur Bandung. 1984 Priyatna, Soeganda. Motivasi, Partisipasi dan Pembangunan Tinjauan dari Sisi Komunikasui. Jakarta : U.K Press. 1996 Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2004 ________. Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 1996 Ruslan, Rusady. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2006 Severin, J Werner & Tankard, James W. Teori Komunikasi : Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2007 Tung, Kyoe Yao. Pemasaran dan Bisnis di Internet. Jakarta : Elek Media Komputindo. 1996 Umar, Husein. Metode Riset Komunikasi. Jakarta : Pt.Gramadia Pustaka Utama. 2002 Wirartha I Made. Pedoman Penulisan usulan Penelirian, Skripsi, dan Tesis. Yogyakarta. CV. Andi Offet. 2006
Lisa Kendhitai -Situs Cisral Sebagai Media Informasi Pembaca... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 14 of 14