18
Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2012)
On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis
Sistim Tampilan Jadwal Pesawat Udara Dengan Mode Dual Display Di Bandara Ahmad Yani Semarang Hari Suseno a, Suhartono b a
b Program
PT Angkasa Pura I, Jl. Jend. A. Yani Semarang Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Semarang
Abstract
Schedule for airline passengers is important information that is provided by the airport manager. Airport flight information on the display screen using a media schedule called flight information display system (FIDS). FIDS system comes from two processes that display arrival and departure information. The device comes from the appearance of two separate computer with information for each. The use of two computers that are used to the old system at the airport FIDS devices. This research aims to create an integrated FIDS system device to combine the information into one unified display in dual display mode pattern display (dual view). Design systems using software programming VB6 and hardware modifications applied to design a system FIDS new on view flight schedules. With a centralized system obtained an interactive display schedules for flight schedule. Keywords : FIDS system; Flight schedule; Display information 1. Pendahuluan Salah satu bagian penting dari proses transportasi udara adalah fasilitas yang pendukung dilaksanakannya kegiatan transportasi tersebut. Proses kegiatan transportasi udara tidak terlepas oleh faktor pendukung berupa sarana, diantararanya adalah tampilan jadwal penerbangan yang sedang dan akan berlangsung. Tampilan jadwal menyesuaikan dengan waktu penerbangan sehingga keadaan yang berlangsung pada saat operasi penerbangan dapat terlihat atau ditampilkan kepada penumpang pesawat udara. Untuk para penumpang yang akan berangkat seluruh jadwal yang sedang dan akan berlangsung ditampilkan diruang keberangkatan, demikian pula untuk jadwal kedatangan pesawat. Tampilan jadwal penerbangan dalam dunia penerbangan disebut FIDS (Flight Information Display System) di Bandara merupakan perangkat yang terdiri dari beberapa personal computer (PC) yang mengolah rutin jadwal penerbangan. Di Bandara A.Yani pengaturan tampilan jadwal penerbangan dioperasikan melalui ruang informasi bandara dengan menggunakan 2 buah PC untuk masing-masing ruang keberangkatan dan kedatangan. Informasi penerbangan berupa rutin waktu operasi diperoleh dari seluruh maskapai penerbangan (airline) yang menggunakan bandara A. Yani sebagai awal dan tujuan operasi penerbangan. Jadwal rutin operasi penerbangan yang berupa urutan waktu pesawat datang dan berangkat selanjutnya dimasukan secara manual pada perangkat PC FIDS untuk diolah dan di tampilkan. Rangkaian dari penggunaan 2 buah PC FIDS merupakan sistim yang terpasang pada saat penelitian ini dilaksanakan. FIDS penampil yang terdiri dari 2 unit PC dioperasikan secara serentak atau bersamaan sesuai urutan operasi penerbangan pada saat itu, dengan demikian
diperlukan konsentrasi yang terarah dari petugas penampil jadwal untuk 2 buah PC tersebut. Tingkat kesulitan terjadi apabila jarak waktu penampilan dari jadwal relatif singkat atau pada saat jam operasi sibuk antara jam 07.00 sampai dengan jam 10.00 wib. Pada kondisi ini petugas harus bergantian mengolah data dan menampilkan kondisi penerbangan pada saat itu. Keterbatasan jumlah petugas yang mengatur jadwal merupakan kendala yang sering terjadi sehingga memungkinkan kesalahan pada tampilan jadwal penerbangan. Penggunaan perangkat yang terpisah untuk masing-masing tampilan juga merupakan salah satu kendala dalam pengoperasian FIDS pada sistim ini. Penelitian ini bertujuan membuat perangkat sistim FIDS secara terintegrasi untuk menggabungkan informasi tampilan menjadi satu kesatuan dalam pola tampilan mode dual display ( tampilan ganda ). Penelitian ini difokuskan pada proses modifikasi dan perancangan perangkat lunak guna menampilkan jadwal penerbangan dengan tampilan ganda yang berasal dari satu unit pengolah jadwal berupa sebuah PC atau disebut mode dual display. 2. Kerangka Teori 2.1. Sistim FIDS Terpasang Sistim tampilan informasi penerbangan atau FIDS (Flight Information Display System ) dapat diartikan adalah suatu papan atau layar televisi yang menampilkan jadwal kedatangan atau keberangkatan yang berbeda dalam suatu waktu yang ditempatkan dalam terminal Bandara (http://www.wikipedia.org). Fungsi dari FIDS secara khusus adalah tampilan urutan jadwal penerbangan yang akan dilaksanakan pada hari tertentu sesuai dengan waktu operasi maskapai penerbangan. Jadwal penerbangan secara prinsipil mengandung banyak informasi dan pengetahuan seperti jadwal, rute, maskapai,
19
Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2012)
agen, harga tiket, pemesan tiket, dan sebagainya (Azhari dan Sholichah, 2006) Sistim tampilan jadwal penerbangan atau FIDS dalam suatu Bandara dengan kesibukan yang padat sangat diperlukan, hal tersebut berkaitan dengan informasi pergerakan atau laju pesawat udara baik yang datang maupun berangkat (Wierman, 2007). Tampilan FIDS berfungsi pula untuk memandu penumpang dalam perjalanan pesawat udara serta kepentingan lain bagi para penjemput penumpang setelah penerbangan datang. Secara umum baris dalam lajur tampilan FIDS terdiri dari nama maskapai, nomor penerbangan, waktu tiba / berangkat, keterangan pendukung saat rencana penerbangan. Tampilan jadwal penerbangan dihasilkan dengan beberapa teknik penampilan diantaranya adalah rekayasa perangkat lunak dengan cara pemrograman. Sejalan dengan perkembangannya, bidang sistem informasi juga mempunyai banyak hal yang bisa digunakan oleh peneliti dalam disiplin lain. Hal ini diperkuat oleh kenyataan bahwa kini teknologi dan sistem informasi digunakan hampir pada semua sektor (Fathul, 2004). Peroses pengembangan sistim tampilan jadwal penerbangan dalam hal ini FIDS kiranya perlu ditingkatkan dengan alasan untuk peningkatan pelayanan informasi di bidang jasa penerbangan yang lebih terkini baik sistim maupun peralatan / medianya. Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan, diamati bahwa kebutuhan mendasar dari pelanggan jasa penerbangan adalah frekuensi penerbangan yang tinggi dengan jadwal yang sesuai dengan kebutuhan, (Natalisa, 2005). Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dengan penyempurnaan yang ada melalui pengembang sistim, diharapkan dapat mengurangi permasalah yang sering timbul. Metode dasar yang diterapkan dalam pengembangan sistim informasi melalui beberapa tahap hingg membentuk sistim baru (Suhardiman, 2008). Pengembangan sistim infromasi transpotasi udara menggunakan beberapa proses metode dasar : a. Survey dan analisis terhadap kebutuhan informasi. b. Perancangan basis data, prosedur-prosedur akses beserta perangkat keras yang diperlukan c. Perekayasaan program dan basis data di komputer (kodifikasi) d. Implementasi sistem e. Operasional harian, pengawasan apakah sistem berjalan sesuai dengan harapan f. Evaluasi dan maintenance program/basis data, supaya selalu sesuai dengan kebutuhan Proses metode tersebut selanjutnya digunakan dalam pengembangan sistim FIDS yang akan di rancang. Proses pembuatan atau perancangan perangkat lunak tidak terlepas dari uji coba. Pengujian otomatis harus dirancang dengan baik agar dapat menemukan klasifikasi kesalahan secara sistematis dan dapat diperbaiki dalam waktu dan usaha yang minimal (Hendrowati, 2003). Proses perancangan FIDS tidak terlepas dari pengamatan tentang cara kerja dan kerangka model yang digunakan pada FIDS terpasang agar dapat ditentukan fungsi dasar dari kerja
On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis
perangkat yang disesuaikan dengan rancangan. Berkaitan dengan hal tersebut maka pengembangan sistim informasi dapat dilakukan sebagai media bantu dalam era komunikasi khususnya di bidang penerbangan yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang lain dalam hal ini adalah pengembangan perangkat lunak penunjang operasi penerbangan. Peroses pengembangan sistim tampilan jadwal penerbangan dalam hal ini FIDS kiranya perlu ditingkatkan dengan alasan untuk peningkatan pelayanan informasi di bidang jasa penerbangan yang lebih terkini baik sistim maupun peralatan / medianya. Pada gambar 2.1 terlihat sistim terpasang FIDS di Bandara A.Yani Semarang.
PC Keberangkatan
TV Jadwal Ruang Keberangkatan
Ruang Keberangkatan
PC Kedatangan
TV Jadwal Ruang Kedatangan
Ruang Kedatangan
Jadwal Penerbangan
Form Jadwal Penerbangan
Gambar 1. Perangkat terpasang FIDS 3. Metodologi Untuk melaksanakan perancangan dan pengembangan sistim FIDS dilakukan metode dengan cara : a. Survey dan Wawancara Survey dilakukan dengan mempelajari sistim FIDS yang terpasang untuk dipelajari kekurangankekurangannya serta pengembangan untuk sistim baru rancangan. Wawancara dilakukan kepada pihak terkait dilingkungan dinas operasi bandara berkenaan dengan rencana dan aplikasi sistem baru dan kemungkinan perubahan sistim terpasang b. Percobaan dan aplikasi Dalam pelaksanaan percobaan dan aplikasi penulis membuat uji coba terhadap program baik software dan hardware agar dapat disesuaikan dengan keadaan dilapangan. Pembuatan program aplikasi mengacu pada standar tampilan FIDS suatu bandara udara. Test and error dilaksanakan guna mencapai hal yang diinginkan 4. Hasil dan Pembahasan Analisa kerangka model sistim terdiri dari penelitian dan cara kerja dari sistim yang akan dibuat. Kerangka model sistim yang akan diterapkan dilakukan analisa diataranya proses kemudahan dari kerangka sistim yang akan digunakan dengan model yang sudah ada. Pada model yang sudah ada, pengaturan informasi dari tampilan masih berupa tampilan teks atau dengan kata lain lajurlajur yang di tampilkan dalam informasi pengendali berupa text.
20
Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2012)
Pola informasi teks dari segi kecepatan pengaturan atau kontrol tampilan dirasakan kurang karena fokus dari user harus lebih tertuju pada deretan teks yang ada. Faktor kecepatan pencarian lajur yang berupa teks juga dapat menjadikan operasi tampilan pada saat yang dibutuhkan memerlukan waktu. Faktor lain yang memepengaruhi dari sistim lama adalah perangkat yang terpisah antara PC tampilan kedatangan dan keberangkatan. Hal tersebut akan berpengaruh pada saat terjadi kebersamaan dalam waktu yang singkat operasi penerbangan (take off / landing ). Proses penyempurnaan perangkat dirasakan penting karena apabila terjadi kerusakan pada satu sistim tampilan akan menghambat proses tampilan jadawal yang berfungsi sebagai layanan pemberitahuan pengguna jasa penerbangan. Analisa sistim lama tidak banyak untuk diuraikan mengingat sistim lama dibuat oleh pihak lain sehingga uraian hanya dalam operasi kerja sistim terpasang. 4.1 Kerangka Model Sistem FIDS Lama Kerangka model sistim terdiri dari penelitian dan cara kerja dari sistim yang akan dibuat. Kerangka model sistim yang akan diterapkan dilakukan analisa diataranya proses kemudahan dari kerangka sistim yang akan digunakan dengan model yang sudah ada. Pada model yang sudah ada, pengaturan informasi dari tampilan masih berupa tampilan teks atau dengan kata lain lajur-lajur yang di tampilkan dalam informasi pengendali berupa text. Pola informasi teks dari segi kecepatan pengaturan atau kontrol tampilan dirasakan kurang karena fokus dari user harus lebih tertuju pada deretan teks yang ada. Faktor kecepatan pencarian lajur yang berupa teks juga dapat menjadikan operasi tampilan pada saat yang dibutuhkan memerlukan waktu. Faktor lain yang memepengaruhi dari sistim lama adalah perangkat yang terpisah antara PC tampilan kedatangan dan keberangkatan. 4.2 Kerangka Model sistim FIDS Rancangan Kerangka model rancangan terdiri dari penyempurnaan sistim tampilan terutama pada sumbernya. Sumber tampilan berasal dari 1 unit PC yang menghasilkan 2 keadaan gambar yang berbeda untuk masing-masing jadwal penerbangan yang ditampilkan. . Perancangan terintegrasi dengan menggabungkan sistim basis data akan menjadikan sistim lebih effisien dibandingkan apabila basis data terpisah untuk masing-masing perangkat pengolah. Rekayasa perangkat lunak berperan penting dalam perancangan ini sebagi alat pengolah rangkaian modifikasi yang dilaksanakan untuk menghasilkan sistim baru. Perubahan cara akses basis data, tampilan menu dan perangkat keras sistim adalah tujuan dari rancangan yang dibuat. Kerangka perubahan yang didapat dari proses perancangan FIDS adalah sebagai berikut. Kerangka Sistim FIDS lama a. Menggunakan 2 unit pengolah tampilan / PC sebagai perangkat pengolah dan penampil jadwal penerbangan b. Sistim perangkat lunak yang tidak dapat dimodifikasi karena dibuat oleh pihak luar. c. Dari sisi pengguna harus bekerja dengan 2 perangkat sehingga diperlukan konstrasi yang lebih pada saat pengoprasian
On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis
Kerangka Sistim FIDS Rancangan (baru) a. Menggunakan 1 unit pengolah tampilan / PC sebagai perangkat pengolah dan penampil jadwal penerbangan b. Sistim perangkat lunak yang dapat dimodifikasi karena dibuat dari hasil rancangan. c. Konsentrasi pengguna tetap terfokus pada 1 unit perangkat sehingga effisensi waktu dan tenaga dapat diperoleh d. Dengan tampilan ganda dapat dilakukan pengaturan yang lebih mudah dalam sisi tampilan jadwal karena dilakukan dari sebuah perangkat. Perubahan sistim lama dan sistim rancagan FIDS diperlihatkan pada Gambar 2. Arrival Room
PC1 Arrival
Departure Room
PC2 Arrival
PC1 Master
VGA1 Arrival
Arrival Room
Departure Room VGA 2 Departure
Gambar 2. Perubahan sistim lama dan hasil rancangan Perubahan juga dilakuan pada menu utama dari FIDS rancangan dengan cara pemrograman berorinteasi obyek dengan pengembang perangkat lunak visual basic. Aspek terhadap pengguna atau operator Penggunaan perangkat lunak dalam fasilitas penunjang operasi penerbangan sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan proses operasi jadwal penerbangan. Pengenalan komputerisasi dalam tampilan jadwal penerbangan memerlukan kemudahan dalam pengoperasian sistim tersebut. Pengguna akan memerlukan konsentrasi dari deretan jadwal yang tersedia yang dalam perangkat yang lama berupa teks. Fokus perhatian dari pengguna akan tersamar pada saat proses pemilihan dari jadwal penerbangan yang dituju. Aspek kemudahan menjadi prioritas terutama dalam pengoperasian dari sebuah sistim rancangan. Untuk memenuhi kriteria tersebut rancangan dilengkapi dengan menu yang berupa icon agar pengguna dapat lebih mudah melakukan Aspek Kecepatan Operasi Perangkat Proses kecepatan pengoperasian yang cepat dan tepat dalam memberikan informasi kepada pengguna jasa penerbangan merupakan salah satu konsep dari rancangan yang akan dibuat. Pola kemudahan dari operasi perangkat lunak dan ketertarikan pada bentuk baru dari tampilan diupayakan untuk mengurangi kelemahan dari sistim lama yang dipakai. Perencanaan dengan berdasarkan kode gambar atau
21
Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2012)
icon dalam pengoperasian sangat membantu dari segi kecepatan kendali perangkat sistim. Contoh penggunaan adalah gambar maskapai penerbangan akan lebih cepat dituju dibanding dengan teks nama maskapai penerbangan Tampilan pintas nama masakapi penerbangan merupakan bentuk perubahan dari cara pengoperasian jadwal tersebut. Faktor kendala dari operator merupakan input atau masukan dalam rangka peningkatan perfoma dari sistim tampilan yang akan dibuat. 4.3 Rancangan Aplikasi Menu Program FIDS Pengoperasian FIDS rancangan secara umum menggunakan icon yang mana interaksi secara visual memudahkan dalam pegoperasian. Berikut diberikan kegunaan fungsi fungsi icon dalam rancangan. a. Fungsi Umum editing Fungsi editing secara umum dimaksudkan dalam pengoperasian petugas dapat merubah atau mengganti kondisi operasi pesawat baik datang maupun berangkat untuk di tampilkan pada ruang penumpang masingmasing. Pada fungsi ini juga dapat dilakukan penambahan atau pengurangan jadwal pesawat dimana jadwal tersebut di sesuaikan dengan operasi penerbangan berdasarkan harian mulai dari senin sampai minggu (Gambar 3.). Dalam fungsi ini juga dapat diatur tampilan menu menu keterangan misalnya keadaan pesawat mendarat, berangkat.
On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis
Dalam perencanaan rancangan kendala yang dihadapi adalah bagaimana mengatur sumber keluaran data yang berasal dari 1 PC untuk dapat ditampilkan untuk layar yang berbeda. Contoh script untuk mengakses monitor adalah sebagai berikut. For lLoop2 = DesktopLeft To DesktopWidth Step 640 lMonitor = GetMonitorFromXYPoint(lLoop2 + 320, lLoop + 240, 0) If lMonitor <> 0 Then Set cMonitor = New clsMonitor Call GetMonitorInformation(lMonitor, cMonitor) Monitors.Add Item:=cMonitor, Key:=CStr(lMonitor) End If Next Sebagian besar dari rancangan masih bersifat teknis, dimana sumber dari rancangan berupa script-script bahasa pemrograman sehingga untuk dijabarkan akan menjadi luas. Tahapan selanjutnya adalah bagaimana rancangan program dijalankan dan uji coba dari rancangan tersebut. pelaksanaan ujicoba menggunakan perangkat komputer. 4.6. Hasil Tampilan Rancangan Tampilan ahir sepereti pada Gambar 4. dari rancangan berupa jadwal ditransmisikan keseluruh ruangan tunggu baik keberangkatan dan kedatangan dengan menggunakan video spliter dari PC dimana program rancangan dioperasikan.
Gambar 3. Form editing rancangan program FIDS b. Tampilan urutan jadwal Edit status dirancang agar dalam tampilan FIDS penumpang melihat tampilan jadwal pesawat selanjutnya dimana urutan dari jadwal penerbangan ditampilkan dalam 6 lajur baik keberangkatan maupun kedatangan. Dalam 6 lajur tersebut ditampilkan status pesawat yang akan datang maupun berangkat, misalnya untuk status tunda (delayed), berangkat (boarding) dan batal (cencel) 4.4. Rencana Classes dalam Program Utama Classselanjutnya disebut klas dalam pemrograman berorientasi obyek merupakan bagian dari penyusunan pemikirian logika dalam pembuatan rangkaian script pemrograman. Penggunaan klas pada perancangan ini menggunakan unduhan dari sumber di internet berupa class modul untuk multi monitor baik berupa pengenalan jumlah monitor yang digunakan dalam penampilan. Class module yang digunakan tersimpan dalam file yang dijalankan bersamaan dengan program utama yaitu modul class monitor. Public Domain Script dalam rancangan adalah script yang diambil dari sumber umum atau dari sumber internet yang digunakan dalam rancangan bangun program utama.
Gambar 4. Hasil Tampilan Jadwal FIDS Hasil perancangan sistim FIDS baru yang menggunakan mode dual display kiranya dapat memudahkan dalam pengoperasian karena pengguna dapat terfokus dengan 1 unit perangkat pengatur jadwal penerbangan. Perancangan terintegrasi dengan menggabungkan sistim basis data akan menjadikan sistim lebih effisien dibandingkan apabila basis data terpisah
22
Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2012)
untuk masing-masing perangkat pengolah. Rekayasa perangkat lunak berperan penting dalam perancangan ini sebagi alat pengolah rangkaian modifikasi yang dilaksanakan untuk menghasilkan sistim baru. Perubahan cara akses basis data, tampilan menu dan perangkat keras sistim adalah tujuan dari rancangan yang dibuat. Berikut akan diuraikan perbandingan sistim rancangan dengan sistim lama yang dipakai. 5. Kesimpulan Perancangan FIDS menjadi sistim baru dengan mode dual display adalah contoh dari perkembangan sistim informasi dalam bidang penerbangan. Perubahan dari sistim lama menjadi sitim baru juga tidak terlepas dari perangkat lunak yang menghasilkan menu berorientasikan obyek sehingga memudahkan operator dalam pengoperasian FIDS. Pengembangan rancangan FIDS masih bersifat lokal atau offline yang merupakan keterbatasan yang dapat ditingkatkan untuk pengembangan selanjutnya
On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis
Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih diberikan kepada PT.Angkasa Pura 1 bandara Ahmad Yani sebagai penyedia layanan FIDS, yang telah memberikan ijin penelitian ini. Daftar Pustaka Azhari dan Minurita, S., 2006. Model ontologi untuk informasi jadwal penerbangan menggunakan protage. Jurnal Informatika, Volume 7, Nomor 1. Hendrowati, R., 2003. Perancangan Pengujian Perangkat Lunak Berorientasi Obyek : Berbasis Status ( State-Based testing ). Jurnal Universitas Paramadina, Volume 2. Nomor. 2. Fathul, W., 2004. Metodologi penelitian sistim informasi : sebuah gambaran umum, Media Informatika, Vol. 2, No. 1. Noertjahyana, A., 2005. Pengaruh desain terhadap penerapan efektifitas database melalui beberapa contoh kasus. Jurnal Informatika Volume 6, Nomor 1. Natalisa, D., 2005. Pemahaman terhadap segmentasi pelanggan : Suatu usaha untuk meningkatkan efektifitas pemasaran jasa penerbangan. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Volume 3 , Nomor 6. Suhardiman, B., 2008. Pengembangan Sistem Informasi. Paper yang dipresentasikan pada seminar CNRG ITB. Bandung. Stasko, J. and Czerwinski, M., 2009. Distributed Display Environments. Atlanta. Wierman, A., 2007. Scheduling for Today’s Computer Systems:Bridging Theory and Practice. Pittsburgh.