SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN MAHASISWA BERPRESTASI DI WILAYAH TANGGAMUS LAMPUNG
Anita Oktapya Jurusan Sistem Informasi, STMIK PRINGSEWU LAMPUNG Jl. Wismarini No.09.Telp./faxs.(0729)22240 Pringsewu http://www.stmikpringsewu.ac.id E-mail:
[email protected]
ABSTRAK
Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari alternative terbaik bedasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan mengggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) untuk melakukan perhitungan metode pada kasus tersebut. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima mahasiswa berprestasi berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu mahasiswa terbaik. Dengan begitu Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Mahasiswa Berprestasi di wilayah Tanggamus sudah banyak peningkatan yang begitu optimal dengan menggunakan alternatif yang sudah di tentukan.
Kata Kunci: SPK, Menentuhan Mahasiswa yang Berprestasi.
1.
PENDAHULUAN
cara untuk membuktikan bahwa siapa
1.1
Latar belakang
yang dapat menjadi mahasiswa yang terbaik yaitu dengan mengukur sejauh
Dalam Dunia Pendidikan Khusus nya di kalangan perguruan tinggi salah satu nya
mana dengan mengukur sejauh mana Tinggi keberhasilan mereka melalui
melalui Predikat Mahasiswa. Mahasiswa
1.3 Rumusan Masalah
berprestasi harus memenuhi beberapa
Persoalan
Kriteria Baik secara Akademik maupun
diuraikan menjadi unsur – unsurnya,
non
kriteria dan table.
Akademik,
Dengan
begitu
yang
akan
diselesaikan,
mahasiswa dapat berprestasi dengan baik jika mereka mengikuti suatu kreteria. Adapu
Kriteria
Akademik
Kumulatif
mahasiswa.
(IPK)
Kriteria
Non
untuk
akademik
mahasiswa meliputi prestasi yang diraih oleh
mahasiswa
dalam
tersebut,
organisasi
Keaktifan
atau
Ekstrakurikuler,
kegiatan kemampuan
berkomunikasi yang baik. Selain kedua factor ada satu kriteria yang menjadi tolak ukur dalam memberikan keputusan untuk menentukan siapa yang layak menjadi mahasiswa yang berprestasi yaitu
pengetahuan
mereka.
Dalam
Sistem ini banyak sekali masalah yang ada dalam menjadi seorang mahasiswa yaitu
:
IPK,
Prestasi,
Pengalaman
Organisasi. Banyak mahasiswa hanya ingin
bergaya
–
gaya
Tinjauan Pustaka
yang
dimaksud secara Umum Meliputi Indeks Prestasi
1.4
saja,
tidak
memikirkan pentingnya pendidikan di kalangan pemuda, untuk memajukan pendidikan yang baik.
Keuntungan dari penggunaan sistem penunjang keputusan, yaitu: [Turban, 1995], Dalam Jurnal (Deddy Chrismianto (Tahun 2005),
1.
Dapat
Tujuan
Untuk mengembangkan suatu Prestasi terhadap penilaian mahasiswa di wilayah tanggamus, dengan metode – metode yang sudah di tentukan.
kemampuan
seorang pengambil keputusan dalam memproses
data/informasi
bagi
pemakainya. 2.
Membantu
pengambil
keputusan
dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 3. Dapat menghasilkan solusi dengan lebih
cepat
serta
hasilnya
dapat
diandalkan. 4.
Dapat
menjadi
stimulan
bagi
pengambil keputusan dalam memahami permasalahannya, karena SPK mampu menyajikan berbagai alternatif. 5. Mampu menyediakan bukti tambahan untuk
1.2
memperluas
sehingga
memberikan dapat
pembenaran,
memperkuat
posisi
pengambil keputusan. Dalam Jurnal (armadyah amborowati dosen stmik amikom yogyakarta, Tahun 2009).Mengatakan
bahwa
Sistem
pendukung
keputusan
adalah
sekumpulan prosedur berbasis model
beberapa kriteria yang sudah di buat yaitu adalah sebagai berikut
untuk data pemrosesan dan penilaian
X = IPK
guna
X = Prestasi
membantu
mengampil Menurut
para
keputusan Turban,
manajer
[little,19970]. 2005,
sistem
X = Usia X = Pengalaman Organisasi
pendukung keputusan merupakan suatu
Variabel - variabel yang sudah di
pendekatan
tentukan
untuk
mendukung
pengambilan keputusan. Sistem
data,
memberikan
menggabungkan
pemikiran
pengambil keputusan.
2.
kriteria
keputusan
antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat
melakukan
seperti tabel – tabel di bawah ini:
pendukung
menggunakan
dalam
a). Tabel 1. IPK Nilai IPK
Nilai
IPK <= 2,75
1
IPK = 2.75-300
2
IPK = 3.25-3,50
3
METODE PENELITIAN
Secara
umum,
metodologi
yang
b. Tabel 2. Prestasi
diterapkan dalam penelitian ini terdiri
Prestasi
Nilai
dari beberapa metode salah satunya yaitu
Inter Nasional
1
metode SAW. Metode SAW sering juga
Nasional
2
Kabupaten
3
Daerah
4
dikenal
istilah
metode penjumlahan
terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif
c. Tabel 3. Usia
pada semua atribut. Metode SAW
Usia
Nilai
normalisasi
Usia = 19 Tahun
1
matriks keputusan (X) ke suatu skala
Usia = 20 Tahun
2
yang dapat diperbandingkan dengan
Usia = 21 Tahun
3
semua rating alternatif yang ada.
Usia = 22 Tahun
4
membutuhkan
3.
proses
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Kriteria yang dibutuhkan Dalam metode penelitian ini yang dibutuhkan
suatu
metode
ini
ada
d. Tabel 4. Pengalaman Organisasi Pengalaman
Nilai
4.
PEMBAHASAN
Seperti
telah
dijelaskan
pada
pendahuluan penilaian dilakukan dengan
Organisasi Sepak bola
1
melihat nilai-nilai terhadap indikator
Pramuka
2
yaitu
Rois
3
organisasi dan nilai IPK.
Prestasi,
Variabel Hasil Tabel Kriteria yang diatas
Usia,
yang
penelitian
pengalaman
digunakan
ini
adalah
dalam Prestasi,
mempunyai variabel – variabel hasil
pengalaman organisasi, usia, dan nilai
tertentu dan hasil ini sudah diseleksi,
IPK. Dan variabel tersebut sudah di
dengan
seleksi dari hasil – hasil di atas sudah
begitu
kita
bisa
membuat
program sebagai berikut :
menjadi sistem penunjang keputusan
a. Program Tampilan awal
penilaian mahasiswa yang berprestasi.
5.
KESIMPULAN
Dalam Jurnal ini kita dapat menarik sebuah kesimpulan yang sudah ada yaitu Sistem
Penunjang
Keputusan
yaitu
sebuah sistem berbasis komputer yang adaptif, fleksibel, dan interaktif yang digunakan untuk memecah kanmasalahb. Program Data yang di masukkan
masalah
tidak
meningkatkan
terstruktur nilai
sehingga
keputusan
yang
diambil. Sistem Penunjang Keputusan juga merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer, termasuk sistem
berbasis
pengetahuan
(manajemen pengetahuan) yang di pakai untuk mendukung Penunjang Keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dengan sistem ini juga kita dapat mengetahui cara kerja suatu metode yang sudah di tentukan yaitu metode SAW yang dapat menyeleksi Penilaian
mahasiswa
berprestasi
diwilayah
Tanggamus.
Kusumadewi, Sri. (2005). Pencarian Bobot Atribut Pada Multiple-
6.
Attribute
DAFTAR PUSTAKA
dengan Andayani,
Dina,
Jurusan
Teknik
Informasi, Fakultas Teknologi Industri
Institut
Sains
Teknologi
dan
Decision
Making
Pendekatan
Objektif
Menggunakan
Algoritma
Genetika. Diakses pada 17 April 2009.
AKPRIND
Yogyakarta, SPK Pra Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) On-Line Yogyakarta
Pinesti, natalia. / dr. wahyu kusuma r., st., mt, program magister manajemen sistem informasi, universitas
Deddy Chrismianto Fakultas Teknik, Jurusan
Teknik
Universitas
pengembangan
Perkapalan,
penunjang
Diponegoro
kelayakan
Semarang
gunadarma sistem keputusan ekonomi
dan
finansial bagi usaha mikro kecil menengah
Hamzah, Suyoto, Mudjihartono Paulus Magister Teknik Informatika Universitas
Atmajaya
Septiani winnie, Ivanna, ,jurusan teknik industri,
fak.tek.industri,
Yogyakarta Seminar Nasional
univ.trisakti
Informatika 2010 (semnasIF
sistem
2010)
untuk penilaian prestasi belajar
UPN
”Veteran”
Yogyakarta, 22 Mei 2010 Khoirudin , Akhmad Arwan. ( 2008). SNATI
Sistem
siswa
perancangan
pendukung
keputusan
sekolah dasar pusaka
bangsa.
Pendukung
Keputusan Penentuan Kelayakan Calon Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
Dengan
Metode
Turban, E., Decision Support System and
Fuzzy Associative Memory.
Intelligent System, Prentice-Hall
Jurusan
Inc., A Simon & Schuster
Fakultas
Teknik
Informatika,
Teknologi
Industri,
Universitas Islam Indonesia.
Company Upper Saddle River, New Jersey. 1998.
Turban, 2005, Decision Support Systems and Intelligent Systems (Sistem pendukung keputusan dan system cerdas) Jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta
http://cicie.files.wordpress.com/2008/06/ srikusumadewi-jurnal-genetika.pdf