SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN INVESTASIINDUSTRIEKSTRAKSIMINYAKMELATI
0Ieh WINKY ANGGA PRIATNA F03499114
2003
FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Winky Angga Prialna. F03499 1 14. Sistem Penunjang Keputusan !nvestasi Industri Ekstraksi Minyak Melati. Dibawah bimbingan Eriyatno. 2003 RINGKASAN
Melati gambir (Jasminum officinale) merupakan salah satu jenis bunga melati yang telah dJbudidayakan secara intensif di Indonesia, selama ini pemltllfuatan me\ati gambir banya terbatas sebagai pewangi teb. Pada tabun 2000 prodnksi me\ati adalah sebesar I 761 995 kg, nam\Dl daya serap industri olaban teh banyalah sebesar 995 21 1 kg, sehingga menyebabkan teIjadinya kelebiban prodnksi sebesar 766 784 kg. Pemanfaatan lain dari melati gambir ada\ah sebagai baban baku \Dltuk minyak melati. Tidak adanya prodnksi minyak me\ati di dalam negeri menyebabkan kebutoban komoditi ini bany. dipenuhi melalui irnpor, pada tahun 2002 impor minyak me\ati adalah sebesar 2 187 kg. Kondisi ini membuka suatu peluang investasi barn yaitu pendirian industri ekstraksi minyak melati. Model sistem penunjang keputusan dapat diglDlakan untuk membantu pengambil keputusan dalam membuat perencanaan yang sistematik dan terorganisasi bagi investasi industri ekstraksi minyak me\ati. Tujuan dari penelilian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor dan parameter yang mempengoruhi perencanaan investasi industri ekstraksi minyak me\ati dan juga untuk mengembangkan suatu model Sistem Penunjang Keputusan !nvestasi Industri Ekstraksi Minyak Me\ati. SPK !nvestasi !ndustri Ekstraksi Minyak Melati ini diberi nama SPK Jasmin dan dibangwl dengan menggnnakao metodologi pendekatan sistem. SPK Jasmin tersUSWl atas sistem pengolaban terpusat, sistem manajemen basis data, sistem manaiemen basis model, dan sistem manajemen dialog. Model yang dikembangkan di dalam SPK Jasmin melipuli model analisis pasar, model analisis lokasi, dan model analisis finansial. model analisis pasar terdiri atas tiga sub model, yaitu: sub model prakiraan potensi pasar; sub model rencana produksi; dan sub model prakiraan barga baban baku. Sementara model analisis flnansial terdiri atas sub model kelayakan dan sub model analisis sensitivitas. Model analisis pasar digunakan untuk meughitung potensi pasar, rencana prodnksi dan praktraan barga baban baku. Perhitungan prakiraan dilakukan dengan menggunakan metode deret waktu. Hasil verifikasi model prakiraan pasar deugan tabun 2003 sebagai tabun analis;' menunjukkan bahwa prakiraan potensi pasar minyak melali adalah sebesar I 809 kg, rencana prodnksi industri ekstraksi minyak melali sebesar I 628 kg, dan prakiraan barga baban baku melali gambir adalah Rp 9 325/kg. Model analisis Lokasi bertujuan untuk menentukan lokasi unggulan untuk dijadikan tempat pendirian industri ekstraksi minyak melali. Model ini menggunakan metode perbandingan eksponensial dalam perhitungannya, dengan kriteria-kriteria yang digunakan yaitu ketersediaan baban baku, sanma transportasi, ketersediaan ulilitas, dan ketersedisan tenaga keIja. Hasil veriftkasi model analisis lokasi menunjukkan bahwa lokasi paling potensial untuk pendirian ind1,1Stri ekstraksi minyak melali yaitu Kahupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Model analisis finansial digunakao untuk menghitung kelayakan dari investasi industri ekstraksi minyak me1ati. Kriteria kelayakan yang diglDlakan yaitu NPV, lRR, B/C Ralio dan PBP. Hasil verifikasi sub model kelayakan mengbasi1kan NPV sebesar Rp 3 325 055 201; IRR sebesar 52.86 %; B/C ratio sebesot 2.9 1 ; dan PBP berada pada titik 3.99 tahun. Berdasarkan basil perhitungan ini menunjukkan bahwa industri ekstraksi minyak me1ati ada1ah layak untuk diinvestasikan.
Winky Angga Priatna. F03499114. Decision Support System for Investment in Jasmine Oil Extraction Industry. Supervised by Eriyatno. 2003.
SUMMARY
Jasminum officinale
is
one
of jasmine species that bas been cultivated
intensively in Indonesia, but utilized only as tea perfumer. In 2000, production of jasmine was 1,761,995 kg, but demand was only 995,211 kg, hence caused an over supply of 766,784 kg. Another
use
of J.
officinale is as raw
material for jasmine oil.
Because of no domestic production of jasmine oil. the demand of jasmine oil in Iodonesia is only fulfilled by import. In 2002, import of jasmine oil
was
2,187 kg.
This condition gives investment opportunity in the development of jasmine oil extraction industry. The decision support system could be used to assist investor in making systematic and organized planning for the investment in jasmine oil extraction industry. The aims of this study were to learn factors and parameters which influenced the planning of jasmine oil extraction industry and also to develop model of decision support system for industrial investment. The Decision Support System named SPK Jasmin was developed using system approach methodology. SPK Jasmin consisted of centered processing system,
based managemeot system, model based management system, and dialogue management system. The models developed in SPK Jasmin were market analysis, location analysis, and financial analysis. Market analysis model had three sub
data
models, which were sub-model of market potency, sub-model of production planning, sub-model of raw material. Financial analysis model consisted of heuristic sub-model of feasibility and its sensitivity analysis. The market analysis model was used to estimate market potency, production planuing and raw material forecast. Forecasting technique used in this model was the linier regression analysis. Verification of this model using year 2003 as the analysis year showed that the market potency forecast was 2 337 kg, production planning of jasmine oil extraction industry was 1,637 kg, and the raw priee 9,4051 Kg.
forecast was Rp
The location analysis model used the exponential comparative method to detennine the most potential location for the jasmine oil extraction industry. The criteria used in this model were raw availability, transportati on infrastructure, utility availability, man power availability, and market. Verification for this model showed that the most potential location for jasmine oil extraction industry was the District of Pwbalingga, Central Java The financial analysis model was used to count the feasibility of investment in jasmine oil extraction industry. Feasibility criteria used in this model were NPV,
IRR, B/C Ratio and PBP. Verification on this model showed that NPV was Rp 3,125,797,050; IRR was 50.49 %; B/C Ratio was 2.75 and PBP was 3.74 years. this result showed that the jasmine oil extraction industry was feasible to be invested.
SISTEMPENUNJANG KEPuruSAN lNVESTASI INDUSTRI EKSTRAKSI MINYAK MELATI
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleb gelar SARJANA TEKNOLOGIPERTANIAN Pada Jurusan Teknologi IndustriPertanian, Fakultas TeknologiPertanian,
InstitutPertanian Bogor
Oleh:
W1NKY ANGGA PRIATNA
F03499114
2003 FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN INSTITUTPERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIANBOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN SISTEM PENUNlANG KEPUTUSAN INVESTASI INDUSTRl EKSTRAKSI MINYAK MELATI
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada lurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut PertanianBogor
Oleh: WINKY ANGGA PRIAlNA
F03499114
Dilahirkan pada tanggal24 luti 1981 DiBandung
Tanggal Lulus: 13 Oktober2003
2003
RlWAYATHlDUP
Penulis dilahirlcan di Bandung pada tanggal 24 luli 1981, dan ayah yang bernama Winata Supriatna dan ibu bemama Siti Mulya Sari, sebagai anak pertama dan tiga bersaudara. Riwayat pendidikan penulis dimulai di TK Kutilang Ciputat, Tange.-ang selama satu tabun dan tabun 1986-1987. Pada tabun
1987, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang aeknlab dasar di SD Bhakti Mulya di Jakarta Selatan bingga kelas V catur wuIan I dan pindab ke SD Islantic Village di Karawaci, Tang..-ang bingga lulus pada tabun 1993. Kemudian penulis melanjutkan
ke SMP Negeri 3 Tang..-ang selama 3 tabun dan Iulus pada tabun Dari tabun 1996.
1999, penulis melanjutkan ke sekolab lanjutan atas di SMU Negeri 2 Tangerang. Pada tabun 1999 penulis mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) dan diterima sebagai mabasiswa di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada tabun 2002 dari bulan Juni bingga Agustus, penulis melakukan praktek lapang di PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Cabang Surabaya dengan judul Mempelajari Manajemen Produksi dan Pengendalian Mutu di PT. Indofood Sukses Makmur Pasuruan - Jawa Timur. Sejak awal tabun 2003 penulis melakukan peneiitian masalah khusus yang berjudul Sistem Penunjang Keputusan Investasi Industri Ekstraksi Minyak Melali dan luIus pada tanggal1 3 Oktober 2003.
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadapan Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nyalah maka skripsi ini dapat penulis selesaikan sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi P.....anian pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : I.
Prof Dr. Ir. H. Eriyatno, MSAE., selaku dosen pembimbing atas bimbingan, pengarahan, nasihat, semangat dan bekal kepada penulis selama pelaksanaan tugas akhir ini.
2. Prof Dr. Ir. Djumali M., DEA dan Dr. Ir. Machfud, MS., selaku dosen penguji alas saran dan masukan bagi pebaikan tugas akhir ini.
3. Kedua orang tua, Papab dan Mamah serta kedua adik, Iyan dan Wina atas segala dukungan, semangat dan doa yang tidak peroah putus diberikan kepada penulis. 4.
Rekan-rekan Laju (Adi, Alfatib, Bayu, Dasa dan Helmi) alas segala bantuan, dorongan moril dan semangat selama penelitian.
5. Rekan-rekan TIN angkatan 36 di Jurusan Teknologi Industri Pertanian IPB. 6.
My Special One,
Emna, alas kebersamaan, dukungan dan semangat serta doa
kepada penulis. Akhimya kritik dan saran sangat penulis harapkan denti perbaikan tulisan selanjutnya.
Bogor,
November 2003
Penulis
iii
DAFfARISI
Halaman
I.
KATA PENGANTAR.................................................................................
III
DAFTAR TABEL .......................................................................................
vi
DAFfARGAMBAR ......... ............................................................ ....... ......
Vll
DAFfAR LAMPIRAN ...............................................................................
IX
PENDAIIULUAN.......................................................................................
I
A. LATAR BELAKANG ......................................................................... B. TUJUAN..............................................................................................
3
c. RUANG LINGKUP.............................................................................
3
II. T1NJAUAN PUSTAKA..............................................................................
4
A. TANAMAN MELA11.........................................................................
4
B. MINYAK MELATI.............................................................................
6
C. EKSTRAKSI MINYAK MELA11......................................................
7
D. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN..............................................
9
E. PENELITIAN TERDAHULU ............................................................
II
III. LANDASAN TEOR! .... ....................................... .... ..................................
13
A . TEKNIK HEUR!STIK ... .....................................................................
13
B . TEKNIK PRAKIRAAN......................................................................
1 4
C. METODE PERBANDINGAN EKSPONESIAL ................................
IS
D. KRITER!A INVESTASI.....................................................................
16
IV. METODOLOGI ......................................................... ........ ..... .......... ...... ....
1 9
A. KERANGKA PEMIKIRAN ................................ ............ ......... . ....
19
.
.
.
.
.
.
.
B. PENDEKATAN SISTEM ......................... ................. .... ................ .
20
C. TATA LAKSANA...............................................................................
25
V. PEMODELAN SISTEM .............................................................................
28
A. KONFIGURASI SISTEM ............... .................. ............. ... ............ ......
28
.
IV
.
.
.
Halaman B. RANCANG BANGUN SISTEM ........................................................
34
C. IMPLEMENTASI................................................................................
54
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................
58
A. SISTEM PENGOLAHANTERPUSAT..............................................
58
B. SISTEM MANAIEMEN DIALOG.....................................................
58
C. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA.............................................
60
D. VERIFIKASI MODEL ........................................................................
62
VII. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................
80
A. KESIMPULAN....................................................................................
80
B. SARAN................................................................................................
81
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
82
LAMPIRAN ..............................................................................................
84
v
DAFfAR TABEL
Halaman
Tabel l .
Persentase concrete dan absolute yang diekstrak pada bulan yang berbeda
................................................•............••..............................
7
Tabel 2.
Nilai untuk masing-masing !criteria penilaian ........................................ ..
4{)
Tabel 3.
Penilaian skor !criteria................................................................................
41
Tabel 4.
Penilaian !criteria ketersediaan bahan baku ...............................................
41
Tabel 5.
Pembobotan parameter transportasi ..........................................................
42
Tabe1 6.
Penilaian !criteria transportasi ....................................................................
42
Tabe1 7.
Penilaian parameter utilitas .......................................................................
43
Tabel 8.
Penilaian !criteria utilitas............................................................................
43
Tabel 9.
Penilaian !critria tenaga keIja.....................................................................
44
.
Tabel 1 0. Penilaian !criteria pasar
..................................•...........................................
45
Tabel I I. Tingkat kepentingan !criteria .....................................................................
45
Tabe1 12. Penilaian tingkat kepentingan !criteria.......................................................
46
Tabel 13. Impor ntinyak melati .................................................................................
63
Tabe1 14. Produksi dan kebutuhan melati gambir.....................................................
64
Tabe1 15. Harga melati gambir ..................................................................................
64
Tabe1 1 6. Hasil analisa pasar SPK Jasmin tabun 2 0 03..............................................
67
Tabel 1 7. Luas dan produksi melati gambir ..............................................................
70
Tabe1 1 8. Hasil perbitungan sub model analisa lokasi ..............................................
74
Tabe1 1 9. Hasil perbitungan parameter kelayakan finansial iodustri ekstaksi minyak melati dengan tiga skenario ............................................ . ..
77
..._. .
vi
.
._,.