SISTEM PENGATURAN PARKIR DENGAN TERTIB DAN AMAN 1)
Disra Agifral Ary Syahriar DIC 3) Prof. Dr. Muhammadi S. 2)
1) Teknik Elektro-Universitas Al Azhar Indonesia 2) PTIK-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 3) Universitas Al Azhar Indonesia 1)
[email protected] 2)
[email protected] 3)
[email protected]
Abstrak Saat ini, permasalahan sistem perparkiran di suatu tempat adalah tidak tertibnya suatu kendaraan. Sebagai contoh, saat kita masuk ke area parkir dan mengambil karcis parkir, lalu kita mencari parkir yang belum kita ketahui di mana alamat parkir yang kosong, dan terdapat pula mobil di belakang kita yang sedang mencari parkir dan terus mengikuti kita. Kemudian tiba-tiba terdapat mobil yang keluar, sedangkan posisi kita tidak memungkinkan untuk menempati parkir yang telah ditempati mobil yang keluar tersebut, dan yang dapat menempati parkir tersebut adalah mobil di belakang kita. Sedangkan jika ditinjau dari sisi ketertiban, seharusnya kita yang berhak mendapatkan parkir tersebut karena kita yang lebih dahulu mengambil tiket parkir di pintu masuk. Kendala tersebut dapat diatasi dengan membuat suatu sistem yang diimplementasikan ke dalam program komputer. Mekanisme dari sistem yang akan dibahas ini adalah jika suatu kendaraan masuk ke area parkir, plat mobil tersebut akan direkam oleh kamera digital lalu nomor kendaraan tersebut masuk ke database. Jika parkir belum tersedia, maka karcis parkir tidak mencetak alamat parkir yang akan ditempati, tetapi jika saat mengambil karcis terdapat parkir yang kosong, maka tercantum pada karcis alamat parkir yang dapat ditempati. Alamat parkir yang telah tercantum di karcis tidak akan dapat ditempati orang karena akan ada kamera yang merekam plat kendaraan yang masuk ke alamat tersebut, jika tidak sesuai dengan database maka akan ada indikator yang menolak kendaraan tersebut, seperti bunyi alarm dan lain-lain. Permasalahan yang lain adalah keamanan. Pada sistem yang akan dibahas ini menggunakan portal dan alarm sebagai pengaman. Kata kunci: Sistematis, efisien, tertib, aman.
1.
PENDAHULUAN
Saat ini jumlah kendaraan di kota besar seperti Jakarta, perkembangannya memiliki grafik yang terus naik, yang memiliki arti bahwa jumlah kendaraan semakin banyak. Semakin bertambahnya jumlah kendaraan tersebut, memiliki implikasi terhadap kebutuhan parkir di tempat-tempat umum seperti di kantor, pusat perbelanjaan, sekolah, kampus, tempat rekreasi, dan tempat-tempat umum lainnya yang memiliki area parkir yang cukup luas. Sistem parkir konvensional yang dikelola oleh beberapa perusahaan, saat ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal ketertiban dan keamanan. Teknologi komputer (terutama perangkat lunak) saat ini dapat diaplikasikan sebagai sistem yang sangat membantu dalam membuat suatu sistem perparkiran, terutama dalam hal pembuatan program untuk sistem parkir yang aman dan tertib. Sistem berbasis cerdas merupakan salah satu bidang ilmu komputer yang dapat mengimplementasikan sistem parkir ini dalam bentuk program komputer. Sistem berbasis cerdas mendasarkan proses program secara cerdas (intelligence) atau dalam bidang ilmu komputer disebut kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan adalah proses belajar bagaimana membuat komputer dapat melakukan suatu pekerjaan seperti layaknya manusia bekerja atau berpikir. Definisi ini menunjukkan bahwa konsep proses berpikir manusia merupakan bagian penting dalam pemrograman sistem berbasis cerdas. Tujuan utama pemrograman berbasis cerdas adalah membuat komputer lebih cerdas dengan merancang program yang mampu melakukan suatu kerja atau fungsi berdasarkan pola kerja otak manusia dalam melakukan tindakan. Maka tenaga manusia akan berperan minimal disebabkan sistem ini yang berperan lebih banyak secara otomatis.
2.
PEMBAHASAN
Pada sistem parkir ini ditekankan kepada tertibnya kendaraan-kendaraan di area parkir dan juga tingkat keamanan yang cukup baik. Simulasi dimulai dari masuknya kendaraan, lalu kendaraan tersebut mengambil karcis parkir. Karena ada beberapa parkir yang tersedia, maka karcis yang dicetak tercantum alamat parkir yang tersedia tersebut. Lalu kendaraan tersebut tidak menempati alamat parkir yang tercantum pada karcis parkir, maka indikator berupa alarm berbunyi. Tetapi jika kendaraan tersebut parkir pada alamat yang tercantum pada karcis parkir, maka alarm tidak berbunyi. Kemudian setelah mobil parkir di alamat yang tepat, terdapat indikator berupa portal kecil yang otomatis tertutup di alamat parkir tersebut. Kondisi di atas adalah jika parkir tidak penuh. Sedangkan jika kondisi di area parkir penuh, maka karcis tercetak tanpa tercantum alamat parkir yang kosong. Tetapi karena kendaraan tersebut sudah mengambil karcis, maka data kendaraan tersebut akan masuk ke database yang akan disusun berdasarkan waktu kedatangan. Memang, jika parkir belum ada yang tersedia, kendaraan tersebut harus menunggu dengan berputar di area parkir. Setelah beberapa saat berputar di area parkir, maka terdapat parkir kosong di suatu alamat, maka kendaraan yang menunggu lebih lama yang dapat menempati parkir tersebut. Akan ada pemberitahuan dengan voice yang ditujukan untuk kendaraan tersebut. Pemberitahuan tersebut adalah informasi alamat parkir yang dapat ditempati kendaraan yang menunggu paling lama. Setelah parkir di tempat yang sesuai dengan yang telah diberitahukan di speaker, maka mobil parkir dengan keadaan portal kecil yang tertutup. Pada keadaan yang sekarang, banyak mobil yang harus berputar di area parkir karena tidak diketahuinya alamat parkir yang kosong dan kalau pun ada yang
tersedia maka bisa saja kendaraan yang baru datang menempati alamat parkir tersebut dikarenakan posisi kendaraan yang baru datang tersebut lebih memungkinkan. Istilah ”siapa cepat, dia yang dapat” adalah suatu sistem parkir yang tidak terorganisir dengan baik. Halaman selanjutnya adalah algoritma sistem parkir dengan aman dan tertib.
3. KESIMPULAN Suatu sistem yang sangat diperlukan untuk mengatur sesuatu yang kompleks adalah sistem yang memiliki struktur yang jelas dan teratur. Sistem tersebut yang dapat mengatur kendaraan di suatu area parkir, karena faktor kuantitas kendaraan yang sangat besar di ibukota Jakarta ini.
DAFTAR PUSTAKA
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_ Citra. Diakses pada tanggal 8 Februari 2008. 2. http://jazi.staff.ugm.ac.id/E01%20%20Joko%20Purwadi.pdf. Diakses pada tanggal 12 Februari 2008.
3.http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_ buatan. Diakses pada tanggal 12 Februari 2008
Mobil Masuk
Registrasi
Penuh?
Ambil Tiket Tanpa Alamat Parkir
Ya
Tunggu
Tidak
Tidak
Ambil Tiket Dengan Alamat Parkir
Ada Kosong?
Ya
Parkir Di Alamat Yang Tepat?
Tidak
Pemberitahuan Alamat Pada Mobil Terlama
A
Menuju Alamat Parkir Ya
Alarm Tidak Berbunyi
Ya Parkir Di Alamat Tepat?
Parkir Dengan Portal Tertutup
Tidak A
Alarm Berbunyi
Portal Tidak Tertutup
Kamera Digital 1 (Pintu Masuk)
Kamera Digital 2 (Lokasi Parkir)
Instruksi Alarm ON
Image Processing Tidak Portal Dibuka (2)
Data Kamera Digital Hapus Database Parkir
Data nomor polisi ada?
Data = Data terlama?
Ya
Tidak Ada Instruksi Portal Tertutup Tidak
(1) Ya
Konfirmasi dengan Database Parkir
Input Database Parkir
Baca Database Tunggu
Tidak Ada Instruksi Alarm ON
Instruksi Portal Tertutup
Database Parkir
Pilih Data Tunggu Terlama
Ya
Database Parkir Penuh?
Cetak Karcis Tanpa Alamat
Tidak
Data Input Dari Data Tunggu Terlama?
Cetak Karcis Dengan Alamat Parkir
Input Pada Database Tunggu
Database Tunggu
Tidak
Ya
Instruksi Voice Display Informasi Data Tunggu Terlama
Hapus Data Tunggu Terlama