SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN BAYI SEHAT DI RSI KALIMASADA BANTUL
Naskah Publikasi
diajukan oleh Tri Wahyu Ari Wijaya 07.11.1593
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
THE DECISION SUPPORTING SYSTEM OF HEALTHY BABY COMPETITION IN ISLAMIC HOSPITAL KALIMASADA BANTUL
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN BAYI SEHAT DI RSI KALIMASADA BANTUL
Tri Wahyu Ari Wijaya Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Development of the existence and the need for technology is very influential on the development of society and institution. Utilization of computers as aids no doubt. Thus, it can produce a better performance for the people and institutions concerned. No exception in the world of health for example is the process of selecting a healthy baby. Officers are still difficult to determine who is selected healthy infants because of the many criteria that must be met so that takes quite a long and complicated. Selection is made only directly elected, this has resulted in lack of objectivity of the selection of healthy babies could be justified result. To overcome these problems there is need for decision support system for the selection of healthy babies who can help the user, that health workers in the appraiser selection process of healthy infants. The assessment process is done by entering data with the baby's assessment criteria - criteria that are owned by each infant. In each of the criteria, sub criteria and sub-criteria assessment of the rated weight. For the computation process using simple arithmetic model. Ultimately the process of selecting a healthy baby was taken by three ranking with the highest value. Key words: DSS, Arithmetic, Healthy Babies
1.
Pendahuluan Perkembangan keberadaan dan kebutuhan akan teknologi sangat berpengaruh
terhadap perkembangan masyarakat maupun instansi. Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu tidak diragukan lagi. Baik sebagai media penerima data, pengolahan data dan penyimpanan data. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk mendukung seluruh tahapan pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan misalnya dalam hal memberikan hasil/keputusan yang diambil agar dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu contohnya adalah pemilihan bayi sehat. Dalam menentukan bayi sehat di RSI Kalimasada mengacu pada format pemilihan bayi sehat yang ditetapkan sebelumnya, tetapi untuk menentukan penilainan bayi masih menggunakan perhitungan manual. Dan terkadang masih terjadi ketidaksengajaan objektivitas saat penilaian. Dengan pertimbangan di atas penulis mengambil judul penelitian yaitu SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN BAYI SEHAT DI RSI KALIMASADA BANTUL. 2.
Landasan Teori
2.1
Definisi Sistem Pendukung Keputusan Little (1970) mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan sebagai ”sekumpulan
prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengambil keputusan”. Dia menyatakan bahwa untuk sukses, haruslah sederhana, cepat, mudah dikontrol, adaptif lengkap dengan isu-isu penting dan mudah berkomunikasi. 2.2
Tujuan DSS Menurut Turban tujuan sistem pendukung keputusan yang harus dicapai adalah
(Kusrini, 2007) : a.
Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstruktur.
b.
Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
c.
Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih dari pada perbaikan efisiensinya.
d.
Kecepatan komputasi, komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.
e.
Peningkatan produktivitas, pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yang berbeda-beda. Selain itu, produktivitas staf pendukung juga bisa ditingkatkan.
f.
Dukungan kualitas, komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat.
g.
Berdaya saing, manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan.
h.
Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.
2.3
Model Penilaian Model yang digunakan dalam penilaian bayi sehat, yaitu model yang disusun
oleh petugas kesehatan RSI Kalimasada. Mekanisme pengambilan keputusan bayi yang terpilih berdasarkan rangking 3 besar sesuai nilai tertinggi. 3.
Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Komponen Analisis komponen diproses berdasarkan tiga komponen sistem yang terdiri atas
subsistem pengolahan data, subsistem pengolahan model, dan subsistem antarmuka pengguna. Ketiga komponen tersebut memiliki keterhubungan satu dengan yang lainnya. 3.2
Analisis Data Sistem Data pendukung
yang dibutuhkan berasal dari data internal maupun data
ekstrasi. Data-data tersebut akan diolah didalam sistem sehingga dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Adapun detailnya adalah sebagai berikut: 1.
Data Internal Data Internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi, untuk mendukung sistem pendukung keputusan. Adapun yang termasuk data internal adalah data bayi, data kriteria seperti penilaian ibu, perilaku sehat, pemeriksaan fisik, pemeriksaan gizi dan perkembangan.
2.
Data Ekstraksi Diperoleh dari data internal yang masuk, kemudian disusun basis data sistem pendukung keputusan.
3.3
Analisis Pengolahan Model Model yang dipakai dalam penilaian bayi sehat adalah model yang sebelumnya
telah ditetapkan oleh petugas kesehatan RSI Kalimasada, yaitu dengan memberikan bobot pada penilaian pada setiap kriteria, sub kriteria dan sub-sub kriteria. Sistem pendukung keputusan untuk pemilihan bayi sehat, dibuat dalam lima bagian kriteria penilaian yaitu model penilaian ibu dengan bobot penilaian sebesar 10%, model perilaku sehat dengan bobot penilaian sebesar 20%, model pemeriksaan gizi dengan bobot penilaian sebesar 25%, model pemeriksaan fisik dengan bobot penilaian sebesar 15%, dan model perkembangan dengan bobot penilaian 30%. Pemberian bobot pada sub kriteria dibuat dengan penilaian sebesar 1-5. Dan untuk sub-sub kriteria akan diberi bobot
penilaian sebesar 1-3. Hal ini memberi pengertian bahwa prioritas pengambilan keputusan yang diutamakan yaitu perkembangan. Namun, semua kriteria tersebut selanjutnya bisa diadakan perubahan-perubahan sesuai dengan kebutuhan. Berikut rumus perhitungan yang digunakan: 1.
Proses penghitungan nilai setiap kriteria dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sub total kriteria= ( ∑ (poin× skor )) × bobot %
2.
Dari keseluruhan hasil perhitungan penilaian ibu, perilaku sehat, pemeriksaan fisik, pemeriksaan gizi dan perkembangan, maka diperoleh total nilai keseluruhan sebagai hasil evaluasi akhir. Total Nilai Penilaian = (∑ (Sub total tiap kriteria)) Pemilihan bayi sehat didasarkan pada jumlah total nilai seluruh kriteria dengan diurutkan berdasarkan rangking tertinggi.
3.4
Perancangan Sistem Di dalam perancangan sistem dibutuhkan langkah-langkah dalam membuat
pemecahan masalah secara logika dengan menggunakan alat bantu seperti diagram konteks dan diagram arus data. Alat bantu ini bermanfaat untuk membantu memahami alur kerja sistem. 3.4.1
Data Flow Diagram Dalam proses pengembangan desain sistem digunakan model berupa metode
berarah aliran data dengan menggunakan DFD. Data flow diagram bukanlah suatu penjelasan lengkap mengenai data. Suatu DFD hanya menunjukan bagaimana data digunakan oleh proses-proses dalam sistem. DFD memproses sistem tersebut dalam komponen-komponennya dengan seluruh interface (penghubung komponen tersebut).
1.
DFD Level 0
2.
DFD Level 1
3.
DFD Level 2 a.
DFD Level 2. Proses 1. Perekaman data
b.
DFD Level 2. Proses 2. Penilaian Bayi Sehat
c.
DFD Level 2. Prsses 3. Perhitungan Hasil Akhir
d.
DFD Level 2. Prsses 4. Laporan Hasil Akhir
3.4.2
Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlihat dalam
suatu sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas. Entitas yang terlibat dalam sistem pendukung keputusan peemilih bayi sehat adalah: -
data_bayi
-
data_kriteria
-
data_subkriteria
-
data_subsubkriteria
-
data_nilai
-
data_hasil
Dari entitas yang terlibat dapat dibuat suatu diagram hubungan antar entitas seperti berikut:.
3.4.3
Relasi Antar Tabel Dengan adanya relasi antar tabel diharapkan dapat mempermudah dalam
pembuatan program berdasarkan tabel-tabel yang ada, dimana tabel tersebut saling berkaitan. Relasi antar tabel ditampilkan seperti berikut:
4.
Implementasi Sistem
4.1
Implementasi Implementasi sistem adalah tahap meletakkan suatu sistem supaya siap untuk
diopersikan. Pada aplikasi sistem pendukung keputusan untuk pemilihan bayi sehat diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic sebagai interface, sedangkan untuk media penyimpanan database menggunkan Microsoft Access 2007. 4.1.1
Kegiatan Implementasi Kegiatan
implementasi
dilakukan
dengan
dasar
kegiatan
yang
telah
direncanakan dalam implementasi. Kegiatan dalam tahap ini adalah sebagai berikut: 1.
Pemilihan dan Pelatihan Personil
2.
Instalasi Hardware dan Software
3.
Pengetesan Program
4.
Pengetesan Sistem
4.1.2
Pengetesan Program Bertujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang dibuat. Pengetesan
program tersebut dilaksanakan secara resmi.
4.2
Pembahasan Dari hasil penelitian di atas, untuk form yang ada dapat ditampilkan dan diketahui
apakah program dapat berjalan dengan baik atau tidak. Program ini bertujuan untuk membantu petugas kesehatan dalam memecahkan masalah semiterstruktur, dalam hal ini untuk membantu proses pemilihan bayi sehat. Berdasarkan nilai tertinggi dan rangking 3 besar, untuk keputusan tetap berada di tanggan pengambil keputusan. 5.
Kesimpulan
5.1
Kesimpulan Dari penelitian, analisis, perancangan sistem, pembuatan program sampai tahap
penyelesaian program, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bayi Sehat di RSI Kalimasada, bisa digunakan untuk menentukan bayi sehat berdasarkan rangking nilai tertinggi dari hasil perhitungan.
2.
Perhitungan pemilihan bayi sehat yang ada terdiri dari beberapa kriteria, yaitu penilaian
ibu,
perilaku
sehat,
pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan
gizi
dan
perkembangan. 3.
Setelah melakukan pengujian dari beberapa proses utama yang menggunakan perhitungan dengan melibatkan perhitungan secara manual, dapat diketahui hasil yang didapat sama dengan perhitungan sistem. Sehingga secara umum sistem telah bekerja dengan baik.
4.
Penyimpanan data secara sistem database akan membantu dalam melakukan penyimpanan, perubahan data, penghapusan data, pencarian data dan pembuatan laporan.
5.2 Saran Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada perangkat lunak yang dibuat, masih banyak kekurangan dan kelemahan sehingga perlu dikembangkan lagi agar kinerjanya lebih baik, oleh karena itu penulis member saran sebagai berikut: 1.
Bagi pembuatan sistem selanjutnya dapat menam tambah dengan fitur-fitur yang bisa membantu, sehingga program lebih menarik.
2.
Bagi peneliti yang nantinya akan membahas masalah yang sama dengan yang sekarang, untuk pengembangan sistem lebih lanjut diharapkan sistem dapat memberikan laporan pemilihan bayi sehat berdasarkan umur bayi.
3.
Dengan dikembangkannya sistem penilihan bayi sehat dengan model perhitungan aritmatika, diharapkan sistem selanjutnya dapat dikembangkan dengan model perhitungan yang lain, seperti: AHP, GAP, atau yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Dasar. Jakarta. Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: PT. Andi Offset. Soerjono, Mansyuri, Amak. 2001. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan. Cetak Pertama. Lembaga Administrasi Negara RI. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman darabase dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Penerbit Andi. Turban, E. dkk. 2005. Decision Support System and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Kecerdasan). Yogyakarta: Penerbit Andi.