Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN USAHA MANUFAKTUR DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN Yupie Kusumawati, St. Dwiarso Utomo, M. Arif Soleman
ABSTRACT For investors or companies that will expand, business feasibility assessment is an image of business will be done so it can be seen the possibility - the possibility of benefits to be received. In connection with this we need an approach that can support decision-making process to determine the appropriateness of the business to be run. During this process feasibility calculations that emphasize the financial aspect is still using Microsoft Excel so that data - financial data should be inputted again and again as a result cause problems in the form of clerical errors, duplication of data (Redundancy), inconsistency of data, and data are not integrated. This causes the resulting financial information is not accurate. Inaccuracies in financial information can lead to wrong decisions taken can even lead to business carried stagnated. SimakThis study describes about how to determine the feasibility of in manufacturing. Many factors used to determine the feasibility of the business, but this study focuses only on financial factors alone with some financial projections of cost of sales, loss of profits, cash flow and balance sheet. Based on these projections we can see the value of their feasibility using a number of financial parameters of the Payback Period, Average Rate of Return, Profitability Index, Net Pesent Value and Internal Rate of Return. Design tool used to make this decision support system using object-oriented approach. By using the Decision Support System is the potential investors or the management can be easier and faster in receiving information about the feasibility of the business to be run. However, this support system would be more useful if the potential investors or companies already doing business feasibility assessment of aspects of marketing, technical and technology. Keywords: Decision Support System, Payback Periode, Average Rate of Return, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. 1. PENDAHULUAN Sebelum memutuskan untuk melakukan suatu usaha, perusahaan perlu melihat bagaimana kelayakan usaha atau bisnis yang akan dijalankan. Hal ini sangat penting dilakukan karena salah satu tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan yang artinya seluruh aktivitas perusahaan hanya ditujukan untuk mencari keuntungan semata. Agar tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan, terlebih dahulu dilakukan penilaian untuk menentukan apakah usaha atau bisnis yang akan dijalankan layak (feasible) atau tidak. Kelayakan suatu usaha artinya apakah usaha tersebut memberikan manfaat atau tidak. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan bahan baku menjadi barang dalam proses yang selanjutnya diolah menjadi barang jadi yang siap dipasarkan. Untuk menentukan kelayakan usaha di bidang manufaktur yang berorientasi pada keuntungan, maka diperlukan suatu analisis pada aspek keuangan. Karena aspek keuangan dipandang memberikan kontribusi cukup besar dalam penentuan kelayakan usaha, selain itu variabel – variabel yang ada di dalam aspek keuangan cukup kompleks sehingga diperlukan analisis secara keseluruhan. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu pendekatan yang dapat menunjang proses pengambilan keputusan apakah usaha yang akan dijalankan layak atau tidak. Selama ini proses perhitungan kelayakan usaha yang menekankan pada aspek keuangan belum memanfaatkan teknologi 68
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999 secara maksimal sehingga data – data keuangan harus diinput berulang kali sehingga dapat menimbulkan permasalahan baik berupa kesalahan klerikal, duplikasi data (redudancy), ketidakkonsistenan data, dan data yang tidak terintegrasi. Hal ini dapat menyebabkan informasi keuangan yang dihasilkan tidak tepat waktu dan tidak akurat. Informasi keuangan yang tidak akurat dapat mengakibatkan keputusan yang diambil salah bahkan dapat mengakibatkan usaha yang dijalankan mengalami stagnasi. Dengan menggunakan pendekatan sistem pendukung keputusan (decision support system) yang berbasis komputer, maka perhitungan di dalam aspek keuangan dapat dilakukan secara lebih jelas supaya tidak mengganggu kelancaran usaha dan diharapkan dapat meningkatkan proses dan kualitas hasil pengambilan keputusan, dalam hal ini keputusan yang berkaitan dengan penilaian kelayakan berbagai macam usaha di bidang manufaktur. 2. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan maka permasalahan yang dihadapi dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana rancangan Sistem Pendukung Keputusan dalam penilaian kelayakan usaha manufaktur jika ditinjau dari aspek keuangan. 3. TUJUAN Merancang Sistem Pendukung Keputusan berbasis komputer untuk penilaian kelayakan usaha ditinjau dari aspek keuangan sehingga dapat memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan pengembangan usaha. 4. MANFAAT Sumbangan pemikiran teoritis di bidang ilmu pengetahuan, khususnya di bidang keuangan dan komputer. Memberikan kontribusi dalam proses pengambilan keputusan bagi perusahaan manufaktur yang akan melakukan ekspansi usaha maupun perusahaan yang baru akan didirikan jika ditinjau dari aspek keuangan 5. LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas namun tidak untuk menggantikan penilaian. Sistem Pendukung Keputusan ditujukan untuk keputusan – keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan – keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma [16]. Sistem Pendukung Keputusan juga didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri atas tiga komponen yang saling berinteraksi yaitu sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen Sistem Pendukung Keputusan lain), sistem pengetahuan (repositori pengetahuan domain masalah yang ada pada Sistem Pendukung Keputusan baik sebagai data atau prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).
http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
69
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999
6.
KERANGKA PEMIKIRAN Bagi perusahaan yang akan didirikan perlu melakukan penilaian kelayakan usaha sehingga dapat mengetahui apakah perusahaan yang akan dijalankan memberikan keuntungan atau tidak.
Menentukan sumber investasi perusahaan yang diperoleh dari pihak internal maupun eksternal
Perancangan SPK meliputi : a.
Perancangan data base.
b.
Perancangan nama rekening yang standar
ada di perusahaan
manufaktur. c.
Perancangan anggaran produksi dan perhitungan biaya.yang relevan.
d.
Perancangan proyeksi laporan keuangan.
e.
Perancangan model SPK
Pada tahap implementasi akan memberikan seluruh laporan keuangan yang relevan dengan pengambilan keputusan.
Berdasarkan laporan keuangan yang dihasilkan dan model SPK yang sudah ada yaitu dengan menggunakan parameter NPV, IRR, ARR, PBP, dan PI maka dibuat simulasi dan hasil analisis layak tidaknya usaha manufaktur yang akan dijalankan.
70
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999 7. METODE PENELITIAN Jenis data yang digunakan adalah : 7.1. Data Kuantitatif Jika serangkaian observasi (pengukuran) dapat dinyatakan dalam angka – angka, contohnya : data keuangan. 7.2. Data Kualitatif Jika serangkaian pengukuran dinyatakan tidak dalam bentuk angka – angka, tetapi berupa keterangan yang relevan dengan topik penelitian, contohnya : kriteria penilaian kelayakan usaha manufaktur. 7.3 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Merupakan tahapan untuk menganalisis, merancang, dan implementasi sistem yang berbasis komputer. Tahapan dalam pengembagan sistem menggunakan metode System Development Life Cycle. Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan suatu aplikasi SPK umumnya mengacu pada tahapan pengembangan sistem. 8. HASIL PENELITIAN Model Sistem Pendukung Keputusan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Keuangan [16] yang terdiri dari beberapa parameter yaitu [3] : 8.1. Model Payback Periode PBP
=
Investasi x 12 bulan
(1)
Kas bersih pertahun 8.2.
Model Average Rate of Return (ARR) ARR (%)
=
Rata – rata EAT (Average earning after tax)
(2)
Rata – rata investasi (Average investment) Rata–rata EAT
=
Total EAT Umur ekonomis (n)
Rata – rata Investasi
=
Investasi 2
8.3.
Model Net Present Value (NPV) NPV
=
Kas bersih 1 (1+r)
8.4.
+ Kas bersih 2 + ..........- Investasi
(3)
(1 + r )2
Model Internal Rate of Return (IRR)
http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
71
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999
IRR
=
i1 +
NPV1 x (i2 - i1)
(4)
( NPV 1 - NPV2) 8.5.
Model Profitability Index (PI) PI = Jumlah PV kas bersih
x 100%
(5)
Jumlah PV Investasi Berdasarkan model Sistem Pendukung Keputusan diatas maka untuk menentukan kelayakan usaha dibuat kriteria sebagai berikut [6], [12],[26] : Jika (ARR + NPV + IRR + PI) > 100% dan PBP < umur investasi , maka usaha di bidang manufaktur layak dijalankan. Jika (ARR + NPV + IRR + PI) < 100% dan PBP > umur investasi, maka usaha di bidang manufaktur tidak layak dijalankan. Jika (ARR + NPV + IRR + PI) < 100% dan PBP < umur investasi , maka usaha di bidang manufaktur tidak layak dijalankan. Jika (ARR + NPV + IRR + PI) > 100% dan PBP > umur investasi , maka usaha di bidang manufaktur tidak layak dijalankan. 9.
PEMODELAN SISTEM SPK
menampilkan SPK
Rekeni ng
Input data rekening
update data rekening User
Data Keuangan
delete data rekening
menampilkan proyeksi harga pokok penj ualan
menampilkan proyeksi rugi laba
menampilkan proyeksi arus kas
menampilkan proyeksi neraca
Gambar 1 Primary Use Case Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kelayakan Usaha Manufaktur 72
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999 9.1. Class Diagram Merupakan diagram yang menggambarkan relasi antar objek. class Class Diagram
Rekening
Proyeksi + 1..* + + + + + +
+ tampilHasilProyeksi() : void 1
1..*
ambilDaftarTahun() : void ambilData() : void ambilDataRekeningTahun() : void deleteDataRekening() : void isInputanBenar() : boolean tambah(dataSet) : void updateRekening() : void
HargaPokokPenj ualan + jumlahBiayaPabrikasi() : void + jumlahBiayaProduksi() : void generalisasi + tampilHasilProyeksi() : void
1 1
SPK
1 + + + + + +
ambilDaftarTahun() : void tampilARR() : void tampilIRR() : void tampilNPV() : void tampilPaybackPeriode() : void tampilProfitability() : void
RugiLaba + + generalisasi + + + + +
getHPP() : void labaBersihSetelahPajak() : void labaKotor() : void labaOperasional() : void labaSebelumPajak() : void pajak() : void tampilHasilProyeksi() : void
1 1 ArusKas + + + + + + + +
generalisasi
jumlahFinancing() : void jumlahPendapatan() : void jumlahPengeluaran() : void kasAwal() : void saldoAkhirKas() : void saldoKas() : void selisihPendapatanPengeluaran() : void tampilHasilProyeksi() : void
1 1 Neraca
generalisasi + + + + +
jumlahModal() : void jumlahPasiva() : void jumlahUtangLancar() : void tampilHasilProyeksi() : void totalAktiva() : void
Gambar 2 Class Diagram Sistem Pendukung Keputusan
http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
73
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999
9.2. Pengujian Pengujian program pada dasarnya adalah menemukan serta menghilangkan bug (kesalahan-kesalahan) yang ada di dalam sistem atau perangkat lunak. Metode yang digunakan dalam pengujian validasi ini adalah metode black-box.
Gambar 3 Tampilan Input Saldo Rekening
Dari pengujian di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
74
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999
Input / Event
Status Invalid
Valid
Tahun Bahan Baku Overhead Persediaan awal barang dalam proses Persediaan akhir barang dalam proses Pendapatan Biaya operasional Pendapatan dan biaya lain – lain Penjualan Tagihan Piutang dagang Pendapatan lain - lain Pembelian Pembayaran hutang dagang Biaya bunga dan provisi Angsuran hutang Pajak Biaya konsultan Pembelian aktiva tetap Investasi Aktiva Tetap Pinjaman Bank Modal Sendiri Utang dagang Utang Bank Jangka Pendek Utang Bank Save
9.3.
Implementasi
Gambar 4 Tampilan Output Proyeksi Laporan Keuangan http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
75
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999
Gambar 5 Tampilan Output Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Usaha Manufaktur 10. KESIMPULAN Analisa yang dilakukan terhadap kelayakan usaha manufaktur ini berdasarkan proyeksi keuangan yang terdiri dari proyeksi harga pokok produksi, harga pokok penjualan, rugi laba, neraca dan arus kas. Berdasarkan proyeksi tersebut maka dapat dinilai apakah usaha manufaktur layak dijalankan atau tidak berdasarkan parameter – parameter keuangan yaitu Payback Periode, Average Rate of Return, Profitability Index, Internal Rate of Return dan Net Present Value. Dengan demikian dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan ini maka calon investor atau pihak manajemen dapat lebih mudah dan cepat dalam menerima informasi tentang kelayakan usaha yang akan dijalankan. 11. SARAN Penilaian kelayakan usaha di bidang manufaktur yang menekankan pada aspek keuangan ini tentunya akan lebih mendukung keputusan perusahaan atau calon investor setelah gagasan untuk mengembangkan usaha manufaktur ini layak ditinjau dari aspek pemasaran, teknik dan teknologis. Perusahaan atau calon investor sebaiknya sudah memiliki data – data keuangan yang akan disimulasikan supaya memperoleh hasil perhitungan yang lebih valid.
DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3]
76
Bhargava H.K and Daniel J.Power. (2002). Decision Support System and Web Technologies : A Status Report, INFORMS Journal on Computing. Bambang Hariyanto, Ir, MT (2004). Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Penerbit Informatika Bandung. Chowdary, Boppana V, Kanda, Arun. (Juli 2003). A Decision Support System for Flexibility in Manufacturing. Global Journal of Flexible Systems Management. http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 8 Nomor 1, April 2012, ISSN 1414-9999 [4]
[5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16]
[17] [18]
[19]
[20] [21]
[22] [23] [24] [25] [26]
E.Sheutshenko, T.Karaulova, S.Kramarenko, Y.Wang ;Manufacturing Project Management in the Conglomerate Enterprises Supported by IDSS, Journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering, Volume 33, Issue 1, March 2009. G.Udo, T.Guimaraes ; Empirically Assesing Factors Related to DSS Benefits; Eoropean Journal of Information System 3/3 (1994), Pages 218-227. Ibrahim, Yacob. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta. Penerbit Rineke Cipta. Indrajid, Richardus Eko. (2000). Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. Jogiyanto, HM. (2003). Sistem Teknologi Informasi, Pendekatan Terintegrasi : Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta. Penerbit Andi. J.Power Daniel. (Juni 2001). Supporting Decision-Makers : An Expanded Framework. Journal of Informing Science. J.Power Daniel and S.Kaparthi. (2004). The Changing Technological Context of Decision Support System. Kaliki. Rahimi, Subagiyo, Sri Budhi Lestari, dan Sugeng Widodo. (2006). Kelayakan Finansial Industri Pengolahan Kacang Garing Di Kabupaten Kebumen. www.jatim.litbang.deptan.go.id. Kasmir dan Jakfar. (2005). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta. Kencana Prenada Media Grop. Kendall Kendall. (2002). Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta. PT Prehallindo. Kristanto, Andri. (2004). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta. Penerbit Gava Media. L. Luong, J.He, K. Abhary, L.Qiu ; A Decision Suppor System for Cellular Manufacturing System Design; Computer and Industrial Engineering, Volume 42, Issue 2-4, 11 April 2002, Pages 457-470. Marcos Singer and Patricio Donoso. (Maret 2006). Strategic decision-making at a steel manufacturer assisted by linear programming Journal of Business Research, Volume 59, Issue 3, Pages 387-390. Raymond Mcleod. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. PT Prehallindo. Sandra Parker, Eric.M.Malstrom, Lisa M.Irwin, Grant Du Cute; A Decision Support System for Personnel Schedulling in Manufacturing Environment; Computer and Industrial Engineering, Volume 27, Issue 1-4, September 1994, Pages 185-188. Santosh Kumar Swain, Durga Prasad Mohapatra, Rajib Mall ; Test Case Generation Based on Use Case and Sequence Diagram; International Journal of Software Engineering, Volume 3, Juli 2010, Pages 21 – 52. Supartono.Wahyu, M. Yunus, Henry Yuliando. (2004). Analisa Kelayakan Finansial Usaha Pemotongan Ayam Tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Suprapto, Heri dan Sri Wulandari. (2006). Decision Support Systen dalam Prakualifikasi Kontraktor. International Civil Engineering Conference "Towards Sustainable Civil Engineering Practice", Surabaya. Turban, Efraim. (2005). Decision Support System and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Edisi 7, Jilid 1. Yogyakarta. Penebit Andi.. Usry – Matz (1990). Cost Accounting Planning and Control. (1990). 8th edition. South Western Publishing Co. Cincinnati. Ohio. Whitten, Jeffery L ; Lonnie D. Bentley ; Kevin C. Dittman (2004). System Analysis and Design Methods. The McGraw-Hill Companies, Inc. Zaki NM. (Juni 2006). A Decision Support System For Advance Composite Manufacturing Cost Estimation. Journal of Theoritics. Zubir, Zalmi. (2007). Studi Kelayakan Usaha Bidang Manufaktur. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
77