Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Berita Yang Akan di Publikasi Untuk Meningkatkan Mutu dan Kualitas Berita di Kota Cirebon (Study Kasus : PT. Radar Cirebon) Bayu Fernando, Erlina Dayanti Sekolah Tinggi Manajemen Informatika STMIK - IKMI Cirebon Perjuangan Jl. Perjuangan No. 10-B Majasem Cirebon email :
[email protected],
[email protected] Abstrak Kurangnya mutu dan kualitas berita di Kota Cirebon, mengakibatkan turunnya kualitas informasi yang dihasilkan, itu semua mengakibatkan buruknya informasi yang di sampaikan kepada masyarakat di Kota Cirebon, didalam penelitian ini dibuatlah sistem pendukung keputusan pemilihan berita yang baik, hasil yang diharapkan sistem pendukung keputusan pemilihan berita ini dapat digunakan dalam menentukan kualitas yang baik dan berdampak pada kualitas informasi yang diberikan menjadi lebih berkualitas. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Berita, Ppublikasi, Mutu, Kualitas A. Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi baru dengan produktivitas yang lebih efisien. Teknologi Aplikasi dapat membuat suatu kegiatan menjadi lebih mudah dan cepat untuk dilakukan. Hampir semua kegiatan dalam suatu perusahaan menggunakan aplikasi computer untuk menunjang proses kerja dalam perusahaan tersebut. Dalam perusahaan di bidang media cetak, data yang up to date merupakan bahan yang paling pokok dalam perusahaan tersebut. Data yang diperoleh wartawan akan melewati proses yang panjang sebelum akhirnya diterbitkan dalam sebuah koran. Sistem perjalanan data yang digunakan di Radar Cirebon masih terbilang manual. Wartawan yang bertugas mencari data di luar kantor, harus segera memberikan data yang telah dicari tersebut kekantor sebelum waktu yang telah ditentukan. Karena jika tempat yang dituju untuk pencarian data jauh dari kantor dan waktu untuk pengumpulan data berita hampir habis. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah merancang sebuah aplikasi pengolahan berita dengan menggunakan metode SDLC waterfall sebagai metode pengembanganya. Dengan perkiraan waktu proses perancangan sekitar 2 bulan. Sehingga dapat mempermudah wartawan dan editor dalam mengolah berita di aplikasi tersebut . Berdasarkan permasalahan di atas, untuk memudahkan pekerjaan merancang suatu system untuk memudahkan proses pengolahan berita, maka
dalam penulisan skripsi ini penyusun tertarik membuat suatu aplikasi dengan judul ” Aplikasi Pengolahan Berita Di Radar Cirebon ”. 1.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka penyusun dapat melakukan identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Proses penyampaian berita ke Editor yang diperoleh wartawan dilapangan masih harus dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama 2. Belum adanya sistem yang dapat memberikan informasi secara real-time perihal status berita yang di-submit wartawan ke editor (Disetujui, Ditolak atau perlu direvisi) 3. Belum adanya sistem yang dapat membantu wartawan maupun editor dalam membuat report berita 1.2
Rumusan Masalah Perumusan masalah yang akan dibahas dalam Proyek Akhir ini yaitu Bagaimana membuat aplikasi untuk mengolah berita dari mulai berita yang di dapatkan wartawan, di revisi editor sampai dengan publish .
1.3
Tujuan Penulisan 1. Membuat aplikasi yang dapat membantu proses pengolahan berita di Radar Cirebon .
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
13
2. Membangun suatu aplikasi yang dapat mengurangi keterlambatan berita dan deadline redaksi pada Radar Cirebon . 3. Membuat aplikasi yang dapat memudahkan wartawan dalam mengirimkan berita ke editor /proses pengecekan/verifikasi . 4. Membuat aplikasi yang dapat memudahkan editor dalam mengirimkan konten berita yang harus diperbaiki oleh wartawan . Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Terciptanya suatu Aplikasi Pengolahan Berita di Radar Cirebon . 1.4
Batasan Masalah Adapun batasan-batasan masalah dalam Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini dapat diakses oleh Admin, Wartawan dan Editor . 2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP . 3. Input yang di butuhkan adalah data berita yang ada di Radar Cirebon . 4. Pembangunan aplikasi hanya sampai pada tahap implementasi dan dokumentasi. 5.
1.5
Output yang dihasilkan adalah laporan data berita dan informasi berita yang ada di Radar Cirebon .
Manfaat Penelitian a. Manfaat untuk penulis . 1. Mendapatkan pemahaman mengenai metodologi penelitian . 2. Mendapatkan pemahaman tentang proses pembuatan berita di Radar Cirebon. b. Manfaat bagi perusahaan . 1. Mempermudah dalam proses pengolahan dan penyampaian data berita pada redaksi Radar Cirebon . 2. Menghindari keterlambatan penyampaian data berita dari wartawan ke editor c. Manfaat untuk keilmuan . 1. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh pada masa kuliah sekaligus menambah wawasan dan pengalaman. 2. Dapat mengembangkan suatu sistem dengan memanfaatkan bidang ilmu tertentu khususnya pengetahuan teknologi informasi .
B. Tinjauan Pustaka
2.1 Aplikasi 2.2.1 Pengertian aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. Menurut hendrayudi (2008), aplikasi adalah program komputer yang di pakai untuk melakukan pekerjaan tertentu. [1] Menurut gunawan Putradjoyo dalam bukunya “Kamus Komputer Masa Kini”: Aplikasi adalah program yang di buat memecahkan masalah, menghasilkan program atau memperbaharui suatu file .[2] Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang di buat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugastugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.[3] Sedangkan menurut anisyah (2000:30), aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau penambahan.[4] Dari pengertian di atas, dapat di simpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas – tugas tertentu seperti penerapan. Penggunaan atau penambahan data . 2.2.2 Klasifikasi Aplikasi Aplikasi dapat di golongkan menjadi beberapa kelas, antara lain : 1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise) 2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan 3. Perangkat lunak informasi kerja 4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat lunak pendidikan 6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk 2.2.3 Pengertian Aplikasi Web Pada awalnya Apikasi Web di bangun dengan hanya menggunakan bahasa yang di sebut HTML ( HyperText Markup Languange ), Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan apllet pada objek. Aplikasi web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis .
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
14
Web statis di bentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini di atasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster . Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang di terjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien .[5] 2.3
Data 2.3.1 Definisi Data Menurut Turban( 2010 : 41), data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktifitas, dan transaksi yang di rekam, dikelompokan, dan disimpan tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu .[6] Menurut inmon ( 2005 : 493), data adalah kumpulan dari fakta, konsep, atau instruksi pada penyimpanan yang di gunakan untuk komunikasi, perbaikan dan diproses secara otomatis yang mempresentasikan informasi yang dapat di mengerti oleh manusia.[7] Menurut jogiyanto (2005 : 8)data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata . [8] Berdasarkan teori para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa aktivitas dan transaksi yang di rekam, dikelompokan, dan disimpan dalam jumlah yang besar tetapi belum di olah . 2.3.2 Sumber Daya Data Menurut O’Brien dan Marakas (2010:33) data lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem informasi. Data dapat berupa banyak bentuk, termasuk data alfa numeric tradisional, yang terdiri dari angka dan huruf serta karakter lainya
yang menjelaskan karakter bisnis dan kegiatan serta entitas lainya. Data teks, terdiri dari kalimat dan paragraf yang digunakan dalam menulis komunikasi, data gambar, seperti bentuk grafik dan angka, serta gambar video grafis dan video, serta data audio, suara manusia dan suara – suara lainya, juga menerapkan bentuk data yang penting . 2.4
Tujuan Pengolahan Data Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan suatu output yang intinya akan di pergunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan atau informasi .
2.5
Siklus Pengolahan Data Proses pengolahan data yang di sebut siklus pengolahan data (Data Processing Circle) terdiri dari tiga proses yaitu : 1. Tahapan input Tahapan input di lakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input ( input device ). 2. Tahapan Proses Tahapan proses di lakukan proses pengolahan data yang sudah di masukan yang di lakukan oleh data pemroses (Proses Device) Yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage. 3. Tahapan output Tahapan output di lakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (Output Device) yaitu berupa informasi .
2.5 Metode Pengolahan Data Pengolahan data sistem informasi dalam kebanyakan organisasi biasanya terdiri atas metode teknologis dan manual . menurut buch dan stater ada dua macam metode pengolahan data yang penting : 1. Manual Dalam metode manual semua operasi dapat di lakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat penting seperti pensil, kertas dan lain – lain 2. Electromechanical Sesungguhnya merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine).
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
15
3. Methode punched equipment Menggunakan penggunaan semua peralatan yang di gunakan di sebut sebagai suatu sistem warkat unit (unit record system) prinsipnya adalah bahwa data mengenai data seseorang, untuk object atau suatu peristiwa biasanya di catat ( punched) dalam suatu kartu, sejumlah kartu yang mengandung data tentang subjek yang sama (misalnya : data gaji)digabungkan bersama membentuk suatu objek . 4. Methode electric computer Komputer disini berarti suatu susunan dari alatalat masukan, suatu unit pengolahan pusat (control prosesing unit)dan alat alat keluaran. 2.6 Berita Pengertian berita menurut Dja’far H. Assegaf adalah laporan tentang fakta atau ide yang terkini yang di pilih oleh staf redaksi suatu harian untuk di siarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, Karena pentingnya atau akibatnya, entah pula mencakup segi human interest seperti rumor, emos, dan ketegangan .[9] Dean M. Lyle Spencer mendefinisikan berita sebagai suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagai sebagian besar pembaca. William S. Maulsby menyatakan bahwa berita dapat di definisikan sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta – fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian para pembaca berita di surat kabar tersebut .[10] Berbeda dengan beberapa definisi berita di atas, menurut Gaye Tuchman berita merupakan konstruksi realitas sosial. Menurutnya, tindakan membuat berita adalah tindakan mengkonstruksi realita itu sendiri, bukan penggambaran realita . Dalam pandangan konstruksi sosial, berita bukan merupakan suatu peristiwa atau fakta dalam artian real. Disini realitas bukan di oper begitu saja sebagai berita. Ia adalah produk interaksi antara wartawan dan fakta . Kaum konstruksionis menekankan bahwa berita adalah hasil dari konstruksi sosial di mana selalu melibatkan pandangan, menempatkan pandangan satu lebih penting dibandingkan pandangan kelompok lain dipandang sebagai praktik jurnalis. Dari definisi tersebut merujuk pada pengertian bahwa berita bersifat subyektif karena berita merupakan produk dari transaksi antara wartawan dengan fakta yang diliput da tidak dapat dipungkiri bahwa ideologi yang dimiliki oleh wartawan atau media itu juga akan ikut mempengaruhi struktur isi
yang akan disajikan kepada khalayak. Jadi, apa yang disajikan oleh media bukanlah apa yang terjadi dalam dunia nyata, melainkan relasi antara wartawan dengan sumber dan lingkungan sosial yang membentuknya . Wartawan harus terlebih dahulu menyeleksi apakah kejadian/peristiwa itu pantas untuk disiarkan. Kejadian yang layak di siarkan itu berarti memilki nilai berita. Dalam buku eroyanto dijelaskan bahwa nilai berita itu bukan hanya menjadi ukuran dan standar kerja, melainkan juga telah menjadi ideology dari kerja wartawan. Artinya nilai berita digunakan sebagai prosedur bagaimana peristiwa yang begitu banyak disaring dan di tampilkan .kepada khalayak. Dapat dikatakan bahwa nilai berita merupakan produk dari konstruksi diangkat dan di sebut sebagai berita. Secara umum ukuran penentuan nilai berita, yaitu : a. Timeliness (Aspek waktu) Yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal yang baru terjadi, atau di kemukakan (Siregar : 1998:28). Peristiwa/kejadian dikatakan memiliki nilai berita, jika relative baru terjadi. Artinya, peristiwa atau kegiatan itu baru saja berlangsung. Dalam surat kabar yang terbit setiap hari, berita yang dapat dinilai baru adalah peristiwa yang di beritakan itu terjadi sehari sebelumnya. Bagi pembaca yang haus akan informasi tentunya menginginkan informasi yang baru. a. Proximity (Aspek kedekatan) Yaitu kejadian yang dekat bagi pembaca. Jarak antara peristiwa/kegiatan berlangsung dengan pembaca, ikut menentukan layak atau tidaknya suatu berita. Peristiwa/kegiatan itu itu akan di beritakan adalah yang jaraknya relative dekat dengan pembaca. Kedekatan peristiwa dengan pembaca, bias relative secara geografis maupun emosional. Tentunya kedekatan ini sangat mempengaruhi bagi pembaca sendiri, peristiwa local lebih berefek dibandingkan peristiwa yang jauh dari pembaca. b. Prominence ( Aspek penting/ternama ) Yaitu hal – hal yang terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca, seperti orang, benda, atau tempat. c. Magnitude (Aspek Besar) Yaitu kejadian yang menyangkut angka – angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak, ataui kejadian yang berakibat yang bisa di jumlahkan dalam angka yang menarik buat pembaca.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
16
Peristiwa yang menimbulkan dampak atau akibat yang besar bagi masyarakat juga menentukan bernilai atau tidaknya sebuah berita. d. The significance (Aspek Penting) Yaitu kejadian yang berkemungkinan mempengaruhi orang banyak, atai kejadian yang mempunyai akibat terhadap kehidupan pembaca. e. Conflic/controversy (Aspek Konflik) Masalah yang bersifat pertentangan atau konflik akan layak di beritakan untuk memenuhin keingintahuan dan perhatian masyarakat, Yang termasuk memiliki aspek pertentangan ini adalah peperangan, perkelahian, pertarungan, pertandingan, dan pertikaian. Semua ini memiliki nilai berita. Peristiwa yang mengandung konflik/kontroversi lebih potensial disebut sebagai berita dibandingkan dengan peristiwa biasa-biasa saja. f. Human interest (Aspek manusiawi) Peristiwa kehidupan manusiawi yang memiliki daya tarik manusiawi(Human interest) juga akan memiliki nilai berita. Hal ini menyentuh lubuk hati manusia, mungkin berupa kekaguman, iba, ketakjuban, atau mungkin rasa haru. Kejadian yang memberi sentuhan perasaan bagi pembaca, kejadian yang menyangkut orang biasa dalam situasi luar biasa, atau orang besar dalam situasi biasa. 2.7 Pengertian Media Cetak Media massa baik media cetak maupun media elektronik memberikan informasi berupa berita, hiburan, dan informasi lainnya. Media massa yang ada pada saat ini merupakan rangkaian proses mulai dari kegiatan pencarian berita, pemuatan di media cetak atau disajikan di media elektronik untuk proses selanjutnya dipasarkan kepada masyarakat. Proses produksi pemberitaan di media massa melalui beberapa tahap, antara lain : 1. News Planning ( perencanaan berita) Dalam tahap ini redaksi melakukan Rapat Proyeksi, yakni perencanaan tentang informasi yang akan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita, dan kode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah ditentukan jenis dan tematema tulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan pembagian tugas di antara para wartawan. 2. News Hunting (pengumpulan bahan berita) Setelah rapat proyeksi dan pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan data (bahan berita) berupa fakta dan data. Pencarian data
tersebut dilakukan pada pagi hari sampai siang hari. Pencarian data – data tersebut diperoleh melalui reportase (peliputan), penelusuran referensi atau pengumpulan data melalui wawancara dan riset kepustakaan. a. Reportase Reportase adalah kegiatan jurnalistik berupa meliput langsung ke lapangan, ke "TKP" (tempat kejadian perkara). Wartawan mendatangi langsung tempat kejadian / peristiwa, lalu mengumpulkan fakta dan data seputar peristiwa tersebut. Fakta dan data yang dikumpulkan harus memenuhi unsur-unsur berita 5W + 1H – What (peristiwa apa), Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa itu), Where (dimana kejad.iannya), When (kapan kejadiannya), Why (mengapa peristiwa itu terjadi), dan How (bagaimana proses kejadiannya). Peristiwa yang diliput harus bernilai jurnalistik atau bernilai berita (news values), yakni aktual, faktual, penting dan menarik. b. Wawancara Semua jenis peliputan berita memerlukan proses wawancara (interview) dengan sumber berita atau nara sumber (interviewee). Wawancara bertujuan menggali informasi, komentar, opini, fakta atau data tentang suatu masalah atau peristiwa dengan mengajukan pertanyaan kepada nara sumber. c. Riset Kepustakaan Riset kepustakaan (studi literatur) adalah teknik peliputan atau pengumpulan data dengan mencari kliping koran, makalah-makalah atau artikel koran, menyimak brosur-brosur, membaca buku atau menggunakan fasilitas search engine di internet. 3. Pengolahan Data dan News Writing (penulisan naskah) Setelah wartawan memperoleh berita, kemudian dilakukan rapat penentuan kembali berita yang akan dimuat. Data yang telah terkumpul mulai diolah dengan mencocokkan rencana awal dengan data yang diperoleh. Jika terjadi ketidakcocokan data di lapangan dengan perencanaan sebelumnya, terlebih dahulu wartawan harus mengubah sudut pandang (angle) dan fokus berita serta membuat rencana tulisan yang baru sesuai dengan data yang ada. Setelah ditentukan angle baru atau data itu sudah sesuai dengan perencanaan, langkah selanjutnya adalah menyiangi data dengan memilah-milah data yang relevan serta membuang data yang tidak perlu.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
17
Melalui proses menyiangi ini akan terlihat reportase yang dilengkapi dengan wawancara khusus atau wawancara itu dimasukkan dalam bagian reportase, artinya menyatu dengan tulisan induk. Selain itu, Juga terlihat tulisan yang perlu didukung oleh grafik atau tabel agar lebih mudah menjelaskan kepada pembaca. Agar mudah mengolah data , terlebih dahulu dibuat outline . Apalagi berita yang dirancang itu merupakan berita panjang sejenis laporan utama serta melibatkan wartawan yang banyak, outline akan sangat membantu karena dapat mengatur lalulintas informasi dan membagi permasalahan. Penulis berita tinggal mengikuti out line itu. Setiap media massa mempunyai cara tersendiri dalam pengolahan berita serta memberikan suatu ciri yang khas dalam penyajiannya. Media massa harus muncul dengan konsep pemberitaan multi angle (banyak angle pemberitaan) dan friendly newspaper (koran yang bersahabat). Konsep multi angle tertuang dalam penyajian berita yang diangkat dengan berbagai angle/sudut pemberitaan. Hal ini memudahkan pembaca untuk menangkap informasi secara lebih cepat dan mampu memilah bagian informasi penting dalam satu topik pemberitaan. Sedangkan konsep friendly newspaper tertuang pada penyajian berita-berita yang ekslusif, dapat dibaca dengan cepat, serta lebih menekankan pada penyelesaian masalah pada pemberitaan yang bersifat konflik. Agar menarik dan memaksa orang membaca, ada sesuatu yang ditonjolkan dari penulisan berita sesuai dengan teknis penyajiannya, misalnya dengan memperbesar tulisan judul, meletakkan tulisan diantara garis-garis hias, menggunakan kalimatkalimat yang singkat tapi mengena,dsb . Selain itu, halaman depan koran Radar Cirebon dibuat semenarik mungkin . Demikian pula berita untuk halaman pertama ini dijaga agar selalu hangat, up to date dan merupakan berita terpenting yang khas dan tidak dimiliki koran lain. Setelah jelas halaman tempat berita itu akan dimuat, panjang berita, serta penekanan pada aspek berita yang ditonjolkan, kemudian berita tersebut mulai ditulis. Hasil tulisan diserahkan kepada redaktur terkait, untuk disunting dari segi bahasa dan isinya. 4. News Editing ( penyuntingan naskah). Data yang telah diolah dan diketik kemudian harus disunting dari segi redaksional (bahasa) dan isi (substansi). Dalam tahap ini dilakukan perbaikan kalimat, kata, sistematika penulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul yang menarik
dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space atau kolom yang tersedia. 5. Layout Berita Layout bisa diartikan sebagai penyusunan tata letak perwajahan sebuah media cetak. Layout dilakukan dengan memasukkan ilustrasi atau foto, desain cover, dsb. ke dalam berita yang telah diketik. Persoalan desain-desain dan penempatan berita dikerjakan oleh seorang layouter. Jadi, dalam penerbitan media cetak, seorang layouter berperan sangat penting. Setelah proses layout selesai, selanjutnya desain koran yang sudah jadi dikirim ke percetakan koran. C. Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Dalam bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi pengolahan berita di Radar Cirebon, tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan selesai dilakukan. Selanjutnya akan diimplementasikan kedalam bahasa pemograman. 4.1.1 Kebutuhan Software dan Hardware a. Kebutuhan software dan hardware implementasi 1) Perangkat keras untuk implementasi Perangkat keras ini merupakan perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi , seperti : a) Prosessor : Intel Atom 2.0 Ghz (Minimal) b) VGA : 156 Mb c) RAM :2 Gb d) Hardisk : 320 Gb 2) Perangkat lunak Perangkat lunak ini merupakan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi , seperti : a) Sistem Operasi Windows 7 b) Macromedia Dreamweaver 8 c) PHP d) MySQL e) Appserver f) Program Anti Virus g) Firefox, Opera h) Mozila Thunderbird, dan lain – lain b. Kebutuhan software dan hardware untuk implementasi 4.2 Implementasi Aplikasi 4.2.1 Implementasi Interface/Antarmuka 4.2.1.1 Halaman Login
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
18
Pada saat mengetikan alamat url maka yang akan pertama kali muncul adalah halaman login utama. Halaman login ini dapat digunakan oleh user untuk melakukan proses login berdasarkan level aksesnya . Pada halaman ini user diminta untuk memasukan username dan password berdasarkan level akses.
Gambar 4.2 Halaman Manajemen User
4.2.1.4 Halaman Agenda Halaman ini berisi tentang tema agenda, tanggal mulai, tanggal selesai serta tambahan seperti edit dan hapus agenda. Gambar 4.1 Halaman Login. 4.2.1.2 Halaman Utama Admin Halaman ini berisikan menu utama dan informasi mengenai manajemen user, menejemen modul, berita, komentar, download, agenda, banner, galeri foto, poling, dan tampilan hubungi kami.
Gambar 4.3 Halaman Agenda 4.2.1.5 Halaman Galeri Foto Halaman ini berisi tentang galeri diantaranya yaitu judul foto, album
foto
serta admin dapat mengedit dan menghapus galeri foto.
Gambar 4.1 Halaman Utama Admin 4.2.1.3 Halaman Manajemen User Halaman ini berisikan informasi user yang berisi nama lengkap, email, no. telephon, blokir dan edit user.
Gambar 4.4 Halaman Galeri Foto 4.2.1.6 Halaman Laporan Halaman ini Berisi form periode tanggal masuk data berita untuk memprosesnya menjadi laporan data berita .
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
19
4.2.1.9 Halaman Menu Berita Halaman berita ini menampilkan table data berita yang terdapat tombol edit, hapus dan tambah berita.
. Gambar 4.5 Halaman Form Laporan
4.2.1.7 Halaman Tampilan Laporan Data Berita Berisikan tampilan laporan data berita berdasarkan periode tanggal masuk berita .
Gambar 4.8 Halaman Menu Berita 4.2.1.10 Halaman Form Edit Berita Halaman Edit berita ini Digunakan wartawan untuk mengedit data berita .
Gambar 4.6 Halaman Laporan Data Berita Gambar 4.9 Halaman Form Edit Berita 4.2.1.8 Halaman Utama Wartawan Halaman Utama wartawan yang terdapat menu berita untuk mengolah data berita.
4.2.1.11 Halaman Utama Editor Halaman ini berisikan menu cek berita dan kata jelek.
Gambar 4.7 Halaman Utama Wartawan
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
20
Gambar 4.10 Halaman Utama Editor
4.2.1.15 Halaman Home Portal Berita Halaman Utama Portal Berita ini digunakan untuk mempublish data berita yang telah fix menjadi informasi portal berita .
4.2.1.12 Halaman Menu Kata Jelek Halaman Menu Kata Jelek digunakan Editor untuk mensensor kalimat-kalimat tertentu yang terpublish di portal berita .
Gambar 4.11 Halaman Menu Kata Jelek 4.2.1.13 Halaman Cek Berita Editor Halaman Cek berita ini Digunakan Editor untuk mengkoreksi/merevisi dan melihat status data berita yang telah di input wartawan .
Gambar 4.14 Tampilan Portal Berita D. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 1. Aplikasi ini dapat membantu admin dalam mengolah data berita dengan lebih mudah dan cepat. 2. Dengan aplikasi pengolahan berita ini, penyampaian informasi menjadi lebih lengkap serta mudah diakses. 3. Aplikasi ini dilengkapi dengan tampilan yang menarik sehingga pembaca menjadi tertarik dalam mengakses informasi yang disajikan.
Gambar 4.12 Halaman Menu Tabel Berita 4.2.1.14 Halaman Form Cek Berita Halaman Form Cel Berita digunakan editor untuk memproses revisi dan memberikan status data berita berikut memutuskan apakah data berita layak terpublish atau tidak .
Gambar 4.13 Halaman Form Cek Berita
5.2 Saran 1. Diharapkan aplikasi ini dapat digunakan oleh semua orang dan adanya perbaikan tampilan sehingga menjadi lebih menarik untuk dilihat 2. Adanya aplikasi pengolahan data berita menjadi lebih mudah 3. Adanya perawatan aplikasi sehingga aplikasi dapat digunakan secara optimal
E. Daftar Pustaka [1] Santoso, Edi, dan Mite Setiansah, 2010. Teori Komunikasi. Yogakarta : Graha Ilmu.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
21
[2]
[3] [4] [5]
[6] [7] [8]
[9] [10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
Ahmad Khaidir, 2014. Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru di SMA Negeri 1 Bandar Dengan Menggunakan Multifactor Evaluation Process (MFEP). Medan : STMIK Budi Darma Medan. Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta, Penerbit, ANDI. Abdul Kadir, 2002, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta, Penerbit, ANDI. Dicky Nofriansah, S.Kom., M.Kom., 2012. Konsep Data Mining vs Sistem Pendukung Keputusan, Yogakarta : Deepublish. Asep Syamsul M. Romli, 2009. Kamus Jurnalistik. Bandung: Simbiosa. Wahudi, JB, 1996. Dasar-dasar Jurnalistik dan Radio, Jakarta : Grafiti Muhammad Dahria, Ishak, Umi Fadilah Yanti, 2014. Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan Menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP). Medan: STMIK Triguna Dharma. Dedeik Kurniawan, 2010, Website Pencetak Uang, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Kadir. Abdul, 2008. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi Yuhefizard, 2008. Database Management Menggunakan Microsoft Access 2003. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer, 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan NetBeans. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Rogers S Presman, Ph.D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak;Pendekatan Praktisi (buku satu), Yogyakarta, Penerbit ANDI. Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta, Penerbit ANDI. Kristanto, Hariyanto, 1994, Konsep Perancangan Database, Yogyakarta, Penerbit ANDI. Hanif Al Fatta, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta, Penerbit ANDI. Jogiyanto, HM. 2001. Analisis Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Penerbit ANDI.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 12 No. Edisi Desember 2014 |
22