Sistem Pendukung Keputusan Jadwal Progam Latihan Fitnes dengan Metode Dempster-Shafer Widodo Bowo Laksono (A11.2009.04904) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula no 5-11, Semarang
[email protected]
Abstrak Olahrga adalah aktifitas yang paling baik buat menjaga kesehatan tubuh, salah satu nya dengan olahraga fitnes selain kita mendapatkan tubuh yang sehat kita juga mendapatkan tubuh yang ideal. Selain untuk gaya hidup sehat setiap orang mempunyai tujuan masing-masing untuk fitnes apakah itu untuk memperbesar ukuran otot, menurunkan berat badan, kekuatan dan sebagainya. Sekarang ini banyak tempat fitnes di setiap tempat fitnes yang baik mempunyai beberapa pelatih dan mereka mempunyai jadwal sendiri-sendiri untuk berjaga dan setiap instruktur punya cara tersendiri dalam melatih, jika members di latih dengan instruktur yang berbeda setiap latihan itu sangat tidak efektif karna cara melatih yang berbeda setiap pelatih. Untuk memperoleh hasil yang maksimal members memilih pelatih yang sesuai dengan jadwal mereka, tujuan dalam penelitian ini adalah memnbuat sistem pendukung keputusan jadwal progam latihan fitnes dengan metode Dempster-Shafer yang dapat membantu members menentukan pelatih fitnes dan menentukan progam latihan fitnes Dan penelitian ini menggunakan model waterfall yang meliputi analisa kebutuhan sistem, design atau perancangan, coding, testing, implelemtasi, serta pemeliharaan. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP menggunakan database MySQL
Hasil dari sistem ini adalah saran pelatih yang sesuai dengan jadwal members dan penetuan jadwal progam latihan yang sesuai dengan tujuan fitnes. . Kata Kunci : Progam Latihan Fitnes, Dempster-shafer, Sistem Pendukung Keputusan
1.
Di tempat fitnes yang baik mempunyai
PENDAHULUAN
beberapa pelatih dan mereka mempunyai
1.1 Latar Belakang Olahrga adalah aktifitas yang paling baik buat
jadwal sendiri-sendiri untuk berjaga dan setiap
menjaga kesehatan tubuh, salah satu nya dengan
instruktur punya cara tersendiri dalam melatih,
olahraga fitnes selain kita mendapatkan tubuh yang
jika members di latih dengan instruktur yang
sehat kita juga mendapatkan tubuh yang ideal.
berbeda setiap latihan itu sangat tidak efektif
Setiap orang mempunyai tujuan sendiri-sendiri
karna cara melatih yang berbeda setiap pelatih.
melakukan
olahraga
fitnes
apakah
itu
untuk
Dengan itu members harus memilih pelatih
memperbesar ukuran otot, kekuatan otot atau
yang sesuai dengan jadwal mereka dan
kekuatan.
mendapat progam latihan yang sesuai.
Untuk memudahkan itu semua di buatlah sistem
b.
Sistem ini di berikan pembagian user yang
pendukung keputusan jadwal progam latihan fitnes
membatasi
dengan metode dempster-shafer. Dimana sistem
pembagian user sebagai berikut
akan dapat memberi saran pelatih yang sesuai dan
-
progam latihan fitnes yang konsisten dan sesuai
edit,hapus dan tambah data dan melakukan
dengan tujuan fitnes.
input calon members. -
masing-masing
user,
Admin yang berperan untuk melakukan
Instruktur yang berperan sebagai melihat
hasil yang di inputkan admin
1.2 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembuatan
fungsi
sistem
pendukung
keputusan
ini
c.
Sistem ini membahas jadwal progam
latian selama 1 bulan.
membantu anggota fitnes untuk menyarankan pelatih
d.
yang
dan
progam latian yang sesuai dengan jadwal
menentukan progam latihan yang konsisten dan
kesibukan mereka berdasarkan komposisi
sesuai dengan tujuan melakukan fitnes.
tubuh,jadwal kesibukan dan tubuh ideal yang
sesuai
dengan
jadwal
kesibukan
Sitem
ini
memberikan
hasil
jadwal
ingin di capai. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas
1.5 Metodologi
maka penulis akan merancang sebuah progam
Untuk menyelesaikan proyek akhir ini, maka
sistem pendukung keputusan berbasis web yang
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
dapat menentukan secara tepat tentang pelatih yang
1. Wawancara
sesuai dan jadwal progam latihan fitnes yang
Melaukan
sesuai
memperoleh data yang di perlukan
untuk
setiap
masing-masing
individu
sehingga mendapatkan hasil yang maksimal untuk
wawancara langsung untuk
2. Survey
tubuh sehat dan ideal yang di inginkan.
Mengamati kegiatan langsung di Flozors sport club
1.4 Batasan Masalah
3. Studi pustaka
Batasan masalah dalam sistem ini sebagai
mencari sumber dari buku-buku tentang
berikut : a. Membahas
metode Demster Shafer dan beberapa buku tentang
progam
latihan
untuk
lain yang bersangkutan dengan penelitian.
membentuk ukuran badan, kekuatan dan daya kecepatan.
2.
RANCANGAN SISTEM
2.1 Rancangan Penelitian 1.
Analisis sistem
menganalisis
metode
Demster
Shafer
dalam
2.2.2 Pengujian Nilai Kepentingan
menentukan pengelompokan jadwal dan progam
Nilai yang di gunakan untuk metode dempster-
latihan fitnes. Perhitungan akan dilakukan sesuai
shafer di uji nilai kepentinganya apakah
dengan data kriteria syarat yang telah ditentukan.
sesuai. 2.2.3 Pengujian Sistem
2. Desain sistem
Tahap ini tahap ahir setelah progam selesai di
Proses ini berfokus pada : struktur data,
lakukan testing dengan teknik blackbox.
arsitektur perangkat lunak, representasi interface,
2.3 Analisi Data
dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan
Data yang di perlukan adalah sebagai berikut :
menghasilkan dokumen yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. a) Input
No
Nama Pelatih
1
Frans
Merupakan inputan dalam proses penentuan
2
Wawan
jadwal progam latihan fitnes . Input ini antara lain :
3
Danang
input nama anggota fitnes, ,bentuk badan yang
4
Dani
ingin di capai, kesedian waktu untuk fitnes.
5
Wiwik
b) Proses
6
Adi
Melakukan proses perhitungan skor hasil dari inputan yang di peroleh untuk pengambilan keputusan utnuk menentukan pelatih dan progam latihan
yang
sesuai
dengan
masing-masing
Tabel 2.1 Pelatih No
Hari mengajar
1
Senin
individu anggota fitnes.
2
Selasa
c) Output
3
Rabu
4
Kamis
5
Jumat
6
Sabtu
Output dari sistem ini menentukan pelatih yang sesuai dengan kesediaan waktu anggota dan progam latihan apa yang sesuai dengan anggota fitnes tersebut.
Tabel 2.2 Hari 2.2 Metode Pengembangan Sistem 2.2.1 Pembuatan Progam Pada tahap ini di lakukan proses pembuatan progam dimana data-data yang di perlukan dapat di olah menjadi informasi yang di perlukan.
2.3.1 Analisis Metode Dempster-Shafer Pada
metode
penghitungan
Dempster-Shafer
nilai
2.4 Flowchart Sistem dilakukan
kemungkinan
Mulai
dengan
menggunakan metode Dempster-Shafer. Hari
Kode Pelatih
Input Hari Latihan
Nilai Densitas
Senin
Wiwik, Adi, Dani
0,70 Proses Perhitungan Pelatih dengan Metode Dempster
Selasa
Wawan,
Frans,
0,73
Adi,
0,73
Shafer
Danang Rabu
Wawan,
Menampilkan Pelatih dengan Nilai Tertinggi
Danang Kamis
Wiwik,
Frans,
0,74
Adi,
0,75
Dani Jumat
Wiwik,
Fitnes
danang Sabtu
Frans,
Input Jam Latihan dan Tujuan
Wawan,
0,78
Dani, Danang
Proses Penentuan Progam Latihan Fitnes
Tabel 2.3 Jadwal Pelatih Fitnes Hasil Jadwal Progam Latihan Fitnes
Selesai
Gambar 2.1 Flowchart Sistem
Halaman ini buat input nama pelatih.
2.5 Perancangan Database
2.6.3 Halaman Kecocokan
Gambar 2.5 input jadwal pelatih Halaman ini digunakan untuk memasukan jadwal
Gambar 2.2 Database Terdapat combinasi_1,
14
database
dalam
combinasi_2,
yaitu
tabel
combinasi_4,
pelatih yang berjaga setiap harinya. 2.6.4 Halaman Calon Members
combinasi_5, data_spt, hari, jadwal, jadwal_2, jam, jenis, members, pelatih, pengguna.
2.6 Implementasi Sistem 2.6.1 Halaman Loggin Admin
Gambar 2.6 input calon members
Gambar 2.3 loggin admin 2.6.2 Form Faktor
Gambar 2.4 input pelatih
2.6.5 Halaman Dempster
3. Pengujian dan Analisa 3.1
Pengujian Validasi
Pada tahap ini di lakukan pengujian dengan teknik blackbox sebagai berikut : No
Nama
Hasil
Status
Sistem dapat menerima
Sesuai
Kasus 1
Login
2
Input
inputan loggin..
admin hari
pelatih
Sistem
dapat
Sesuai
memasukkan data hari yang
dipilih
dari
pengguna. 3
Proses
Sistem
dapat
menghitung
menampilkan
hasil
Sesuai
proses perhitungan dan saran
pelatih
yang
sesuai. 4
Proses
Sistem
memasukan
memasukan jam latihan
jam latihan
yang
dapat
di
Sesuai
inginkan
pengguna
Gambar 2.7 hasil perhitungan dempster
5
Memasukan
Sistem dapat melakukan
tujuan
proses
fitnes
tujuan fitnes
Hasil
Sistem
dapat
masukan dan pemasukan jam latian dengan tujuan
progam
menampilkan
hasil
fitnesnya juga.
latihan
progam
Pada halaman ini adalah hasil dari proses dempster-shafer berdasarkan inputan yang telah di
6
Sesuai
memasukan
latihan
Sesuai
dan
jadwalnya
2.6.6 Halaman Hasil
6
7
Update data
Sistem dapat melakukan
aturan
perubahan data aturan.
Data
Hari
Latihan
Sistem dapat melakukan perubahan
pada
Sesuai
Sesuai
data
hari latihan 8
Data update
Sistem dapat melakukan
user
perubahan pada
Sesuai
data
user 9
Logout
Sistem dapat melakukan logout pada admin.
Tabel 2.4 hasil pengujian Gambar 2.8 hasil jadwal progam latihan fitnes
Sesuai
3.2 Pengujian Akurasi
M3
Dani) = 0.74
Pada tahap ini kita hitung secara manual dengan
M4 (Adi) = 0.5
(∅)= 0.3
(Adi) = 0.1
(Wiwik, Adi, Dani) = 0.1
(Wiwik, Dani) =
(Wiwik, Adi, Dani) =
0.07
0.02
(∅)= 0.1
(Wawan, Adi, Danang) =
(Wiwik, Frans,
M5 ( ) = 0.02
contoh : Agam Fitnes ingin membentuk Size dengan jadwal latian Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu.
(Wawan, Adi, Danang) =
M1 Senin = (Wiwik, Adi, Dani) = 0.70
0.2
M1 ( ) = 0.30
M3 ( )= 0.08
Tabel 2.6 kombinasi 2
M2 ( ) = 0.27 (Wawan, Adi, Danang)
0.1 = 0.1 1 − (0. − 0.1) 0.1 (Wiwik, Dani) = = 0.1 1 − (0. − 0.1) 0.04 (Wiwik, Adi, Dani) = = 0.06 1 − (0. − 0.1) 0.05 (Wawan, Adi, Danang) = = 0.08 1 − (0. − 0.1) 0.05 (Wiwik, Frans, Dani) = = 0.08 1 − (0. − 0.1) 0.02 ( )= = 0.0 1 − (0. − 0.1)
(Adi) =
( ) = 0.27
= 0.73 M2 (Wiwik,
(Adi) = 0.51
Adi, Dani)
(Wiwik, Adi, Dani) = 0.18
= 0.70 ( ) = 0.30
(Wawan, Adi, Danang)
M2 ( )= 0.08
= 0.21
Tabel 2.5 kombinasi 1 3
(Adi) =
0.51 = 0.51 1−0
0.18 = 0.18 1−0 0.21 = 0.21 3 (Wawan, Adi, Danang) = 1−0 0.08 = 0.08 3( )= 1−0 3
0.05
Dani) = 0.05
M2 Rabu = (Wawan, Adi, Danang) = 0.73
M1
M4 ( ) = 0.26
(Wiwik, Frans,
(Wiwik, Adi, Dani) =
Jadwal yang di inputkan terahir adalah hari Sabtu M6 Sabtu = (Frans, Wawan, Dani, Danang) = 0.78 M6 ( ) = 0.22 M5
(Frans, Wawan, Dani,
M6 ( )= 0.22
Danang) = 0.78
M6 (Adi) = 0.1
(∅) = 0.07
(Adi) = 0.02
(Wiwik, Dani) = 0.1
(Dani)= 0.07
(Wiwik, Dani) =
(Wiwik, Adi, Dani) =
(Dani) = 0.04
(Wiwik, Adi,
Agam memilih latian lagi pada hari Kamis berarti. M4 Kamis sore = (Wiwik, Frans, Dani) = 0.74 M4 ( ) = 0.26 Kita buat tabel kombinasi 2, m3 dengan m4 sebagai berikut :
0.02
0.06 (Wawan, Adi, Danang)
Dani)= 0.01 (Wawan, Danang) = 0.06
= 0.08
(Wawan, Adi, Danang) = 0.01
(Wiwik, Frans, Dani) =
(Frans, Dani) = 0.06
M5 ( )= 0.03
(Frans, Wawan, Dani,
(Wiwik, Franns, Dani) = 0.01
0.08
M7 ( ) = 0.006
Danang) = 0.02
Tabel 2.7 kombinasi 3
DAFTAR PUSTAKA 0.05 = 0.06 1 − 0.1 0.0 + 0.04 = 0.12 7 (Dani) = 1 − 0.1 0.02 = 0.02 7 (Wiwik, Dani) = 1 − 0.1 0.01 = 0.01 7 (Wiwik, Adi, Dani) = 1 − 0.1 0.06 = 0.06 7 (Wawan, Danang) = 1 − 0.1 0.01 = 0.01 7 (Wawan, Adi, Danang) = 1 − 0.1 0.06 = 0.06 7 (Frans, Dani) = 1 − 0.1 0.01 = 0.01 7 (Wiwik, Franns, Dani) = 1 − 0.1 7 (Frans, Wawan, Dani, Danang) = 7
(Adi) =
[1] Andino Maselino.” Skin Diseases Expert System using Dempster-Shafer Theory”. Universiti Brunei Darussalam. [2] Walter
Strength
disarankan
Training
For
Better
Body
Composition”.America, 2012. [4] Turban, Efraim, et all. Decision Support Systems
and
Intelligent
Systems
(Sistem
Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) edisi ketujuh jilid 1. Yogjakarta : Andi Offset. 2005. [5] Yulhida.”Aplikasi Keputusan
Sistem
Penjadwalan
Kuliah
Pendukung Berdasarkan
Kesediaan Waktu Dosen Mengajar”. Yogyakarta: STIMIK AMIKOM . [6] Heri
Yang memiliki nilai tertinggi adalah Dani yaitu 0.1 yang
Ph.D.”Worldwide
[3] Wayne L. Westcott, Ph.D.”High Intensity
Berdasarkan perhitungan dari Dempster-Shafer
pelatih
Thompson,
Survey of Fitness Trends for 2014”. America, 2013
0.02 = 0.02 1 − 0.1 0.006 = 0.006 7( ) = 1 − 0.1
berarti
R.
oleh
sistem
berdasarkan input hari dari pengguna adalah Dani
Supriyanto.“Sistem
Pendukung
Keputusan Optimasi Penjadwalan Mata Kuliah untuk Penggunaan Ruangan Matakuliah Bersama di Universitas Tronojoyo Madura Menggunakan Algoritma Genetika”. Madura [7] Asep
Hendar
Destiani.“Sistem
Rustiawan,
Pendukung
Dini Keputusan
Penyeleksian Siswa Baru di SMA Negeri 3 Garut”. Garut. [8] Rizka Nurul Fitri, Arna Fariza,S.Kom,M.Kom, Nur
Rosyd
M,S.Kom,“Sistem
Pendukung
Keputusan Penentuan Resiko Penyakit Ginjal”. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember.