Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PAKAR DIAGNOSA JENIS PENYAKIT PADA KUCING PELIHARAAN MENGGUNAKAN METODE BAYES DAN FORWARD CHAINING
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi
OLEH:
IBNU ALI FARDHANI NPM: 12.1.03.03.0379
FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI 2016 Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PAKAR DIAGNOSA JENIS PENYAKIT PADA KUCING PELIHARAAN MENGGUNAKAN METODE BAYES DAN FORWARD CHAINING Ibnu Ali Fardhani 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
[email protected] Drs. Darsono, M.Kom dan Intan Nur Farida, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Kucing merupakan hewan menyusui yang populasinya banyak di dunia,termasuk di Indonesia. Banyak pemelihara kucing yang kesulitan ataupun bingung saat kucing peliharaannya sakit. Penanganan atau pengobatan terhadap penyakit pada kucing persia, angora dan exotic bulu pendek dapat dilakukan leb ih cepat bila sang pemilik dapat lebih dini mengetahui penyakit apa yang di derita oleh sikucing. Dikarenakan itu diperlu kan metode yang dapat memudahkan untuk orang awam mengetahui lebih dini tentang kemungkinan penyakit apa yang di derita sikucing. Untuk membantu para pemelihara kucing untuk mendeteksi penyakit pada jenis kucing di atas dengan lebih cepat, maka kami mencoba untuk membantu dengan membuat sebuah program untuk mendeteksi penyakit jen is kucing di atas dengan menggunakan sistem pakar. Berdasarkan permasalahan, dapat disimpulkan bahwa sistem pakar in i diharapkan berguna untuk membantu pemelihara kucing dalam penanganan awal penyakit dan me mberikan kemudahan kepada pemelihara kucing tentang berbagai jenis penyakit dan gejala umu m pada kucing yang menyertainya dengan situs web. Sistem pakar juga berguna untuk alat untuk penyimpanan ilmu pengetahuan tentang keahliannya untuk pengembangan di masa yang akan datang.
Kata Kunci : sistem pakar, penyakit pada kucing, bayes, forward chaining.
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG Kucing
merupakan
hewan
menyusui yang populasinya banyak di
kucing di atas
dengan menggunakan
sistem pakar.
dunia, termasuk di Indonesia. Kucing ras
Sistem pakar adalah sistem berbasis
merupakan kucing yang di pelihara oleh
komputer
manusia walaupun banyak juga yang
pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran
memelihara kucing kampung. Beberapa
dalam
contoh jenis kucing ras yang di pelihara
biasanya hanya dapat dipecahkan oleh
manusia yaitu persia, anggora dan exotic
seorang pakar dalam bidang tersebut.
bulu pendek. Banyak pemelihara kucing
Sistem
yang kesulitan ataupun bingung saat
pengetahuan
kucing peliharaannya sakit. Maka dari itu,
seorang atau beberapa orang pakar dalam
perawatannya harus bersih dan disertai
rangka mengumpulkan informasi hingga
asupan gizi yang baik untuk mendapatkan
sistem
kucing yang selalu bersih dan sehat.
jawabannya (Kusrini,2006).
Penanganan
atau
pengobatan
yang
menggunakan
memecahkan
pakar
masalah
bekerja
yang
pakar
berdasarkan
dimasukkan
dapat
Forward
merupakan
terhadap penyakit pada kucing persia,
Runut
anggora dan exotic bulu pendek dapat
himpunan
dilakukan lebih cepat bila sang pemilik
metode ini, data yang digunakan untuk
dapat lebih dini mengetahui penyakit apa
menentukan aturan
yang diderita oleh si kucing. Dikarenakan
dijalankan,
itu
dapat
dijalankan. Mungkin proses menambahkan
awam
data ke memori kerja. Proses diulang
tentang
sampai ditemukan suatu hasil (Kusrini,
diperlukan
memudahkan mengetahui
metode untuk lebih
yang orang
dini
kemungkinan penyakit apa yang di derita si
kucing.
pemelihara
Untuk kucing
membantu untuk
berarti
oleh
menemukan
Chaining
maju
yang
aturan
menggunakan
kondisi-aksi.
mana
kemudian
Dalam
yang akan
aturan
tersebut
2006).
para
Metode Bayes merupakan metode
mendeteksi
yang baik didalam mesin pembelajaran
penyakit pada jenis kucing di atas dengan
berdasarkan
data
lebih cepat, maka kami mencoba untuk
menggunakan
probabilitas
membantu
sebagai dasarnya. Metode Bayes juga
dengan
membuat
sebuah
program untuk mendeteksi penyakit jenis
merupakan
suatu
training,
metode
dengan bersyarat
untuk
menghasilkan estimasi parameter dengan
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggabungkan informasi dari sampel dan
menjual dibawah lisensi komersial untuk
informasi
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak
lain
yang
telah
tersedia
sebelumnya. Keunggulan utama dalam penggunaan
Metode
Bayes
cocok dengan penggunaan GPL.
adalah
Macromedia
Dreamweaver
8
penyederhanaan dari cara klasik yang
merupakan alat desain web komprehensif
penuh dengan integral untuk memperoleh
yang disukai oleh para profesional web,
model marginal (Arhami, 2005: 142).
tapi cukup mudah untuk web designer awal
Website adalah suatu sistem yang
untuk menggunakan juga. Dreamweaver
berkaitan dengan dokumen digunakan
menggunakan WYSIWYG (apa yang Anda
sebagai media untuk menampilkan teks,
lihat adalah apa yang Anda dapatkan)
gambar multimedia, dan lainnya pada
merancang
jaringan internet (Sibero: 2011). Dengan
halaman web semudah mengetik dokumen
memanfaatkan
ke dalam pengolah kata.
teknologi
tersebut,
informasi bisa diakses selama 24 jam dalam satu hari dikelola oleh mesin.
antarmuka
yang
membuat
Beberapa jenis penyakit kucing pada kucing ras peliharaan :
PHP adalah bahasa pemrograman
1. Flu Kucing
script server-side yang didesain untuk
Penyakit flu dapat terjadi pada
pengembangan web. Selain itu, PHP juga
kucing, terutama pada kucing yang belum
bisa
digunakan
pemrograman
sebagai
bahasa
divaksinasi dan dapat menular kepada
yang
mampu
kucing
umum
lain.
Penyakit
jarang
pada
kucing
menghasilkan aplikasi web dinamis. PHP
menyebabkan
memberikan keleluasaan ketika menulis
dewasa, namun dapat berakibat fatal bila
kode
program,
mengacu
pada
dengan
kematian
ini
catatan
tetap
menyerang anak kucing.
yang
telah
2. Feline Chlamydiosis
ketentuan
ditetapkan.
Feline Chlamydiosis dikenal juga
MySQL adalah sebuah perangkat
dengan
sebutan
feline
pneumonitis
lunak sistem manajemen basis data SQL
(Radang paru-paru pada kucing), biasanya
(database
management
menyebabkan
DBMS
yang multithread,
system)
atau multi-
gangguan
saluran
pernafasan bagian atas yang relatif ringan
user,dengan sekitar 6 juta instalasi di
tetapi
seluruh dunia. MySQL AB membuat
disebabkan
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
psitacii.
gratis
3. FIP (Feline Infectious Peritonitis)
dibawah
lisensi GNU
General
Public License (GPL), tetapi mereka juga Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
kronis
(lama).
oleh
Penyakit
bakteri
ini
Chlamydia
FIP (Feline Infectious Peritonitis) simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
adalah penyakit serius, hampir selalu
6. Periodontal
berakibat kematian bagi kucing. Penyakit
Periodontal berasal dari dua kata
ini disebabkan oleh coronavirus (feline
yunani yaitu Peri yang berarti pinggiran
corona virus/FcoV), yaitu sejenis keluarga
atau sekitar, dan dontal yang berarti
virus yang menyerang anjing dan babi dan
gigi. Penyakit
beberapa
gangguan pada gigi dan daerah sekitarnya
spesies
virus
ini
dapat
periodontal
menyerang manusia. Tetapi virus yang
yang
menyebabkan FIP
peradangan. Penyakit
pada kucing, tidak
biasanya
adalah
disertai ini
dapat menyerang manusia.
mengganggu
4. Feline Panleucopenia
terdapat di sekitar gigi, akibatnya gigi
Penyakit ini disebut juga Feline Parvovirus, Feline Infectous Enteritis/FIE
penyakit
serius
yang
7. Dermatophytosis atau Ringworm Penyakit ini bisa menyerang jenis
cukup
hewan dan manusia meskipun tidak
berbahaya pada kucing. Penyakit ini
mematikan, penyakit ini disebabkan jamur
diakibatkan oleh virus. Angka kematian
Microsporum sp dan Tricohopyton sp
berkisar 25% - 85% pada kucing yang
menyerang seperti rambut, kulit dan kuku.
belum
(Lipincott & Williams)
divaksinasi.
yang
penahan
menjadi goyah dan mudah lepas.
(radang usus menular). Panleucopenia adalah
jaringan
dapat
Penyakit
mudah
menular ke kucing lain, tetapi tidak
Diharapkan aplikasi sistem pakar
menular pada manusia dan anjing.
diagnosa penyakit pada kucing peliharaan
5. Feline Calicivirus
ini dapat melakukan diagnosis awal jenis
Penyakit kucing,
ini
biasa
menyebabkan
menyerang
penyakit pada kucing. Aplikasi sistem
gangguan
pakar diagnosa penyakit pada kucing
pernafasan, luka sekitar bibir dan mulut
peliharaan
ini
seperti sariawan (ulkus oral), kadang
memberikan kemudahan kepada pengguna
disertai sakit persendian. Penyakit ini
mengetahui
menyebabkan flu yang agak berat tetapi
penyakit yang diderita si kucing.
lebih
sedikitnya
dini
dapat
kemungkinan
jarang menyebabkan komplikasi serius.
II.
METODE
A.
Obyek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini,
tempat yang dijadikan bahan penelitian
jalan Raung Ruko Pasar Hewan No. 15 Kediri. B.
Jenis dan Sumbe r Data
yaitu Klinik Hewan “Asa” yang berada di Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dalam usaha untuk mendapatkan
1. Studi Lapangan
data-data yang benar sehingga tercapai
Studi lapangan yaitu secara
maksud dan tujuan penyusunan tugas akhir
langsung dapat diperoleh dengan
ini.
meninjau dan
Penulis
menggunakan
metode
mengamati secara
pengumpulan data dari jenis data dengan
langsung terhadap objek yang diteliti
cara sebagai berikut :
melalui :
1. Data Primer Data diperoleh melakukan
1. Wawancara (Interview)
primer
yaitu
secara
langsung
wawancara
data
dengan
yang
Wawancara
dengan
yaitu
metode
pengumpulan data yang mengadakan
salah
tanya
jawab
langsung
dengan
seorang dokter hewan di klinik Asa
responden
Petshop yaitu Drh. Pujiono tentang gejala-
mengetahui masalah secara jelas.
gejala penyakit pada kucing dan cara
2. Observasi (Survey)
mengatasinya.
sehingga
dapat
Observasi yaitu pengumpulan
2. Data Sekunder
data
Data sekunder yaitu data
yang
dengan
pencatatan
secara
cermat terhadap objek yang diamati
diperoleh secara tidak langsung yang dapat
berupa data kucing dari responden.
berupa
3. Kuesioner
catatan-catatan,
laporan- laporan
tertulis, dokumen-dokumen dan makalah-
Kuesioner adalah instrumen
makalah serta daftar pustaka.
pengumpulan data atau informasi
Data sekunder dapat berupa :
yang dioperasionalisasikan ke dalam
- Artikel tentang penyakit kulit
bentuk item atau pertanyaan. Dalam
pada kucing.
hal ini berupa pertanyaan tentang
- Artikel tentang cara mengatasi
gejala apa saja yang pernah dialami
penyakitnya.
pada kucing dari responden.
- Buku tentang memelihara kucing peliharaan dengan baik.
D.
Studi Pustaka Studi pustaka yaitu penelitian dengan
C.
Jenis dan Sumbe r Data
menggunakan
Dalam penyusunan tugas akhir ini,
tentang
dan
bagaimana
mempelajari
buku
memelihara
dan
perlu adanya suatu metode tertentu yang
merawat kucing dengan baik dan benar,
akan digunakan dalam pengumpulan data
buku tentang jenis penyakit pada kucing
yang diperoleh dengan cara sebagai berikut
dan cara pengobatannya maupun literatur-
:
literatur
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
yang
berhubungan
dengan
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
masalah yang diteliti sebagai landasan
III.
HASIL DAN KESIMPULAN
A.
Analisis Sistem
teori bagi penulis.
User maupun admin memasukkan
Pada saat ini, banyak pemelihara
username dan password setelah itu sistem
kucing yang kesulitan ataupun bingung
melakukan proses pencarian username dan
saat
sakit,
password ditabel database. Jika sudah
pemelihara membutuhkan waktu yang
mendapatkan, sistem akan melihat apakah
cukup lama untuk membawa kucingnya ke
username dan password benar atau tidak.
dokter hewan. Pemelihara membutuhkan
Jika tidak, maka akan kembali ke proses
pengetahuan untuk mengatasi masalah saat
awal masukkan data. Akan tetapi jika
kucingnya sakit, baik dalam buku-buku
benar, maka proses akan selesai.
kucing
peliharaannya
pengetahuan tentang penyakit pada kucing maupun dari para dokter yang sudah ahli.
2. Flowchart Sistem
B. Perancangan Sistem 1. Flowchart Login
START
Memilih Gejala
Start
Tidak
Masukkan username, Password
tidak Query= cari username dan password
Gejala Terdeteksi
YA
Print Hasil Diagnosa Penyakit
Validasi user dan password END
ya
End
Gambar 4.2 Flowchart Sistem Diagnosa
Gambar 4.1 Flowchart Login
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pengguna masuk di menu utama
Input Data Penyakit
Data Penyakit
11
11
Penyakit
setelah itu pengguna memilih gejala yang
Input Data Gejala
Penyakit
Data Gejala 12
ADMIN
12
Gejala
Gejala
ditampilkan dan sistem menjawab gejala
Input Hasil_Diagnos a
yang dipilih pengguna bila pengguna tidak
Hasil_Diagnosa 13 13
Hasil_Diagnosa Input Data Relasi
14
memilih gejala maka otomatis sistem akan
Hasil_Diagnosa
Hasil_Dia gnosa
Data Relasi 14
Relasi
Relasi
Data Gejala
Data Penyakit
Data Relasi
menampilkan kembali pilih gejala. Apabila Data Diagnosa
15
Data Diagnosa
Diagnosa
ya, gejala akan terdeteksi dan sistem akan menampilkan diagnosis awal penyakit
Hasil Diagnosa
USER
Data Pengguna
setelah itu progam selesai.
Gambar 4.4 DFD Level 1
3. Konteks Diagram
Pada
Flow
Diagram
ini
menjelaskan alur admin menginputkan
Data Pengguna Data Diagnosa
USER
Data
data kedalam 5 proses, menginputkan data
Melihat Pengguna
penyakit yang kemudian disimpan ke
Hasil Diagnosa
database penyakit,
Melihat Diagnosa
1 SP Diagnosis Penyakit Pada Kucing Peliharaan
gejala
yang
menginputkan data
kemudian
disimpan
ke
database gejala, menginputkan data hasil
Data Gejala ADMIN
diagnosa yang kemudian disimpan ke data base
hasil
diagnosa,
dan
pengguna
Data Penyakit
menginputkan
keseluruhan
mulai dari
5.
CDM
pengguna memilih gejala dan diagnosa kemudian
memproses
pengguna
sehingga
hasil menjadi
dan
sesuai dengan inputan pengguna.
Pada diagram konteks ini menjelaskan secara
diagnosa
mendapatkan hasil dari inputan yang
Gambar 4.3 Konteks Diagram
alur
data
Gejala Kode_G Variable characters (10) Gejala Variable characters (40) Bobot Variable characters (10)
inputan
Id_Gejala
...
satu
1
informasi yang berguna bagi pengguna.
Hasil_Diagnosa Kode_P Penyakit Prosentase Tanggal
4. DFD Level 1
Variable characters (10) Variable characters (50) Date
Kode_P ...
Penyakit
Relasi
2
Kode_G Variable characters (10) Kode_P Variable characters (10) Bobot Variable characters (10) Id_Gejala Id_Penyakit Bobot ...
3
Kode_P Penyakit Definisi Pengobatan Pencegahan
Variable characters (10) Variable characters (50) Text Text Text
Id_Penyakit ...
Gambar 4.5 Conceptual Data Model
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Conceptual
Data
Model
diagnosa jenis penyakit pada kucing
menggambarkan sistem pakar diagnosis
peliharaan.
penyakit pada kucing peliharaan secara
1.
Halaman Home
detail struktur basis data dalam bentuk
Pada halaman home adalah tampilan
logik yang tidak di implementasikan secara
halaman utama progam. Pada halaman
langsung
home terdapat dua menu yaitu: home dan
ke
dalam
basis
data
sesungguhnya.
penyakit. Serta tampilan login bagi admin, user dan daftar bagi yang belum daftar. Adapun tampilannya sebagai berikut:
6. PDM Gejala Kode_G varchar Gejala varchar Bobot double ...
Relasi
Hasil_Diagnosa Kode_P Penyakit Prosentase Tanggal ...
Kode_G varchar Kode_P varchar Bobot double ...
varchar varchar double date
Penyakit Kode_P Penyakit Definisi Pengobatan Pencegahan ...
varchar Varchar text text text
Gambar 4.7 Halaman Home
Gambar 4.6 Physical Data Model 2. Physical data model merupakan gambaran secara detail suatu bisnis data dalam bentuk fisik, PDM memperlihatkan
Halaman Jenis Kucing Pada halaman jenis kucing ini, berisi
artikel tentang jenis-jenis kucing. Adapun tampilannya sebagai berikut:
struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang di pergunakan sesungguhnya. 4.
Implementasi Pembangunan sistem ini di desain
berdasarkan peran pengguna yaitu admin yang
memiliki
wewenang
dalam
mengelola konten, serta user yang akan
Gambar 4.8 Halaman Jenis Kucing
menggunakan sistem ini untuk melakukan 3.
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
Halaman Penyakit
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pada halaman penyakit ini, berisi
Pada halaman user ini terdapat beberapa
artikel-artikel tentang penyakit kucing.
menu antara lain: home, konsultasi,
Adapun tampilannya sebagai berikut:
penyakit, rekap penyakit, profil dan logout. Adapun tampilannya sebagai berikut:
Gambar 4.9 Halaman Penyakit Gambar 4.18 Halaman User Home 6. 4.
Halaman Admin Pada halaman admin ini terdapat
Halaman Konsultasi User dapat melakukan konsultasi
dengan mencentang gejala yang tampil lalu
beberapa menu antara lain: home, admin,
menekan tombol diagnosa.
gejala, jenis kucing, pasien diagnosa,
Tampilannya sebagai berikut;
penyakit, user, profil dan logout. Adapun tampilannya sebagai berikut:
Gambar 4.19 Halaman User Konsultasi Setelah menekan tombol diagnosa akan muncul hasil diagnosa. Gambar 4.10 Halaman Home Admin 5.
Tampilannya sebagai berikut:
Halaman User
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Penggunakan forward
metode
chaining
bayes sangat
dan sesuai
digunakan pada sistem pakar jenis penyakit pada kucing peliharaan ini yang pada dasarnya pengguna aplikasi ini tidak mengetahui jenis penyakit apa yang
diderita
pada
kucing
peliharaannya. Gambar 4.20 Halaman Hasil Diagnosa E.
Pengujian
menggunakan metode blackbox. Uji coba dengan blackbox pada sistem ini bertujuan untuk menentukan fungsi cara beroperasinya, apakah data keluaran telah berjalan sesuai yang diharapkan. Langkahpengujian ini menggunakan dua kasus uji yaitu aabila sistem berjalan sesuai dengan harapan dan apabila terjadi kesalahan input.
analisis,
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
melakukan
pakar
diagnosa jenis penyakit pada kucing peliharaan ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan adalah : 1. Ruang lingkup sistem dalam melakukan diagnosa
jenis
penyakit
dapat
dikembangkan menjadi lebih luas dan lebih
kompleks
terutama
memperbanyak pertanyaan-pertanyaan
peliharaan diagnosis
mengatasi permasalahan pada kucing yang cukup kompleks. 2. Menambah
1. Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit kucing
sistem
kesimpulan yang lebih akurat dan dapat melakukan
perancangan, dan pengujian, maka dapat
pada
aplikasi
gejala sehingga dapat menghasilkan
Simpulan Setelah
Saran Agar
Pengujian sistem pada penelitian ini
F.
G.
ini
dapat
awal
jenis
metode
lain
dengan
mekanisme pembelajaran, agar proses penarikan kesimpulan lebih konsisten dan akurat.
penyakit pada kucing. Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing peliharaan memberikan pengguna
ini
sedikitnya kemudahan
mengetahui
dapat kepada
lebih
dini
kemungkinan penyakit yang diderita si kucing.
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV.
HASIL DAN KESIMPULAN
Arhami,Muhammad, 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini, 2006. Sistem Pakar Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tilley LP, Smith Fwk, 200. The 5 Minute Veterinary Consult. Maryland: Lipincott williams and Wilkins
Sibero, Alexander F.K . 2011. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta: Mediakom
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 12||