SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA SALURAN PENCERNAAN ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA SALURAN PENCERNAAN ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi FT UN PGRI Kediri

OLEH :

RICKY CAHYO WICAKSONO NPM : 12.1.03.03.0083

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI

2016

Ricky Cahyo Wicaksono| 12.1.03.03.0083 Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA SALURAN PENCERNAAN ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Ricky Cahyo Wicaksono 12.1.03.03.0083 Teknik – Sistem Informassi [email protected] Suratman, SH., M.Pd. dan Teguh Andriyanto, ST., M.Cs UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Ricky Cahyo Wicaksono : Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Saluran Pencernaan Anak Menggunakan Metode Forward Chaining, Skripsi, Sistem Informasi, FT UN PGRI Kediri, 2016. Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan yang di tandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Banyak dokter ahli terus menemukan solusi untuk mengatasi penemuan penyakit dan selalu memberikan pelayanan terbaik terhadap para pasien. Gangguan yang terjadi pada masa balita dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang, khususnya jika gangguan tersebut terjadi pada saluran pencernaan yang mempunyai peranan penting dalam penyerapan nutrisi yang diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang, Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana “mengadopsi” cara seorang pakar berfikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Representasi pengetahuan yang digunakan pada penelitian ini adalah rule base. Metode inferensi yang dipakai untuk mendapatkan hasil diagnosa menggunakan metode forward chaining. Dari penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada saluran pencernaan anak. Dengan sistem pakar ini masyarakat dengan mudah mendapatkan sebuah informasi serta dapat mewakili seorang pakar agar mampu mendeteksi penyakit berdasarkan ciri-ciri dan gejala serta lebih menghemat waktu dan biaya. Kata kunci: Sistem Pakar, Profil Mahasiswa, Forward Chaining




A. PENDAHULUAN

bagaimana memindahkan pengetahuan

1. Latar Belakang Masalah

yang

Perkembangan

dimiliki

oleh

seorang pakar

ilmu

kedalam komputer serta bagaimana

kedokteran mengalami kemajuan yang

membuat keputusan atau mengambil

di

ditemukannya

kesimpulan berdasarkan pengetahuan

penyakit-penyakit baru yang belum

itu. Metode yang digunakan adalah

teridentifikasi

Forward

tandai

dengan

sebelumnya.

Banyak

Chaining,

yaitu

metode

dokter ahli terus menemukan solusi

penelusuran dimana diketahui fakta –

untuk mengatasi penemuan penyakit

fakta

dan

pengambilan kesimpulan. Fakta yang

selalu

memberikan

pelayanan

terbaik terhadap para pasien. Anak

dibawah

yang

ada

untuk

menunjang

digunakan dalam penelitian ini adalah

lima

tahun

gejala – gejala yang dirasakan pasien,

(balita) merupakan kelompok umur

sedangkan

yang rawan gizi dan rawan penyakit,

sebuah

terutama penyakit infeksi (Notoatmojo,

Berdasarkan atas gambaran tersebut,

2011). Gangguan yang terjadi pada

maka penulis memilih judul :

masa balita dapat mempengaruhi proses tumbuh

kembang,

khususnya

jika

kesimpulannya

hasil

diagnosa

penyakit.

“SISTEM DIAGNOSA

adalah

PAKAR

PENYAKIT

PADA

gangguan tersebut terjadi pada saluran

SALURAN PENCERNAAN ANAK

pencernaan yang mempunyai peranan

MENGGUNAKAN

penting dalam penyerapan nutrisi yang

FORWARD CHAINING”.

METODE

diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang,

2. Identifikasi Masalah

Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang

Adapun masalah yang dihadapi yaitu : a. Orang tua selaku pengguna jasa

mempelajari bagaimana “mengadopsi”

membutuhkan

cara seorang pakar berfikir dan bernalar

menunggu

dalam

berkonsultasi kepada para ahli.

menyelesaikan

permasalahan, keputusan

dan

suatu

membuat

maupun

suatu

mengambil

kesimpulan dari sejumlah fakta yang

waktu

antrian

dan

harus

apabila

ingin

b. Diperlukannya sebuah sistem pakar tentang

diagnosa

penyakit

pada

saluran pencernaan anak.

ada. Dasar dari sistem pakar adalah Ricky Cahyo Wicaksono| 12.1.03.03.0083 Teknik – Sistem Informasi



Membuat suatu aplikasi sistem pakar

3. Batasan Masalah a. Aplikasi sistem pakar yang dibuat untuk mendiagnosa penyakit pada

yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit pada saluran pencernaan anak.

saluran pencernaan anak. b. Aplikasi sistem pakar ini bersifat konsultatif

dan

untuk

Metode penelitian adalah suatu

mengganti fungsi seorang pakar, akan

cara berurutan yang dilakukan dalam

tetapi hanya diperuntukkan sebagai

penelitian. Dalam penelitian ini penulis

pelengkap

menggunakan

dan

bukanlah

6. Metode Penelitian

alat

bantu

yang

terbatas.

saluran pencernaan yang digunakan hanya pada anak umur 1-4 tahun.

penarikan

pengumpulan

data sebagai berikut.

c. Data-data penunjang penyakit pada

d. Metode

metode

yang

digunakan

kesimpulannya

a. Studi Kepustakaan Metode sebagai

yang

bahan

dilakukan pembelajaran

untuk

dengan cara mencari bahan yang

adalah

mendukung dalam pendefenisian

metode inferensi forward chaining.

masalah melalui buku-buku yang berkaitan dengan sistem pakar,

4. Rumusan Masalah

jurna lilmiah dan internet

a. Dari identifikasi masalah yang telah diketahui dan latar belakang yang telah

dijelaskan

maka

di

dapat

b. Wawancara Wawancara

yaitu

teknik

pengumpulan data dengan cara

rumusan masalah sebagai berikut :

mengadakan tanya jawab secara

b. Bagaimana membuat suatu aplikasi

langsung dengan narasumber yang

sistem pakar yang dapat digunakan

terkait dengan permasalahan yang

untuk mendiagnosa penyakit pada

diambil untuk memperoleh data

saluran pencernaan anak ?

dan informasi.

c. Desain Sistem 5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang akan ini adalah sebagai berikut :

a. Pembuatan Sistem Flowchart Untuk memberikan gambaran tentang cara kerja sistem yang akan


dibuat

serta

fungsi-



fungsinnya dalam pengolahan

membuat mesin lebih berguna bagi

data.

manusia.

b. Pembuatan DFD

Kecerdasan

buatan

dapat

membantu meringankan beban kerja

Untuk menggambarkan arus data

manusia

sistem secara logika dan menguji

keputusan, mencari informasi secara

setiap proses yang dilakukan.

cepat dan lebih akurat atau membuat

c. Pembuatan ERD

misalnya

komputer

lebih

dalam

mudah

membuat

digunakan

Suatu proses yang menunjukkan

dengan tampilan yang mudah dipahami.

hubungan antara tiap-tiap entity

Cara kerja kecerdasan buatan

serta relationshipnya

adalah menerima input untuk kemudian diproses dan mengeluarkan output yang

d. Pembuatan Aplikasi Pembuatan

program

berupa suatu keputusan.

dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.

2. Sistem Pakar Secara umum sistem pakar adalah sistem

B. LANDASAN TEORI

yang

dirancang buatan

(artificial

kemampuan

untuk

memodelkan

menyelesaikan

masalah

“ide-ide

untuk

seperti layaknya seorang pakar. Dengan

perangkat

lunak

sistem pakar ini orang awam pun dapat

komputer yang memiliki kecerdasan

menyelesaikan masalah atau hanya

sehingga perangkat lunak komputer

mencari informasi berkualitas yang

tersebut

sebenarnya

intelegence) membuat

adalah

mengadopsi

pengetahuan manusia ke komputer yang

1. Kecerdasan Buatan Kecerdasan

berusaha

suatu

melakukan

suatu

dilakukan

oleh

dengan bantuan para ahli dibidangnya.

manusia” (Artanti, 2004). Dengan kata

Sistem pakar ini juga dapat membantu

lain membuat sebuah komputer dapat

aktivitas para pakar sebagai asisten

berfikir dan bernalar seperti manusia.

yang berpengalaman dan mempunyai

pekerjaan

dapat yang

Tujuan dari kecerdasan buatan

hanya

dapat

diperoleh

pengetahuan yang dibutuhkan.

ini adalah membuat komputer lebih

Pada dasarnya sistem pakar

cerdas, mengerti tentang kecerdasan dan

diterapkan untuk mendukung aktivitas




pemecahan masalah. Beberapa aktivitas

workplace,

fasilitas

pemecahan masalah yang dimaksud

perbaikan pengetahuan.

penjelasan,

seperti pembuatan keputusan (decision making),

pemanduan

pengetahuan

(knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), diagnosa

(diagnosing),

perumusan

(prescribing), penjelasan (explaining), pemberian

nasehat

(advising)

Sumber : (Ahrami, 2005).

dan

Gambar 2.2 Arsitektur Sistem Pakar

pelatihan (tutoring) (Kusrini, 2006).

4. Penyakit Saluran Pencernaan anak 3. Struktur Sistem Pakar

a. Gastroenterologi Anak

Sistem pakar terdiri dari 2 (dua) bagian pokok,

yaitu

:

pengembangan

Gastroenterologi atau yang

lingkungan

sering disebut gastrologi adalah

development

spesialisasi ilmu penyakit pada

environment dan lingkungan konsultasi

sistem

consultation

environment

(Kusuma

dewi, 2003). a.

Lingkungan digunakan sistem

sebagai

pakar

pembangun basis

pengembangan

yang

biasanya

terpisah

secara

anatomis.

Penyakit

sistem

pencernaan

dapat

disebabkan

pembangun

oleh pola makan yang tidak

dari

sesuai, kebiasaan hidup, infeksi

baik

komponen

pengetahuan.

pencernaan

segi

maupun

Lingkungan

maupun

gangguan

alat-alat

dalam.

konsultasi digunakan oleh seseorang

Data-data

penyakit

dan

yang bukan ahli untuk berkonsultasi.

gejala klinisnya yang termasuk

Komponen-komponen yang terdapat

dalam

dalam sistem pakar adalah seperti

pencernaan gastroentrologi anak

yang terdapat pada Gambar 2.2 yaitu

:

antarmuka pengguna User Interface, basis

pengetahuan,

pengetahuan,

mesin

saluran

1) Diare

akuisisi

Diare adalah defekasi encer lebih

inferensi,

dari tiga kali sehari dengan atau


kategori



tanpa darah dan/lendir dalam

mengarah

tinja.Penyakit ini diakibatkan oleh

pelacakan ini, aturan diuji satu demi

infeksi

kolon

satu dalam urutan tertentu. Sistem pakar

mengakibatkan

bertujuan untuk mengecek bagian dari

gangguan pada penyerapan air,

aturan tersebut apakah kondisinya salah

akibatnya feses menjadi encer dan

atau benar. Jika kondisinya salah atau

mencret

aturan tidak diketahui maka aturan

bakteri

sehingga

pada

2) Disentri

tersebut

Disentri

dapat

didefinisikan

sebagai diare yang disertai darah dan lendir dalam tinja.

kesimpulan.

tidak

akan

Dalam

dijalankan,

kemudian aturan berikutnya yang akan diuji. Forward Chaining bisa disebut juga

3) Nyeri perut

runut

maju

atau

suatu

strategi

Nyeri perut atau sakit perut

pengambilan keputusan yang dimulai

merupakan gejala umum dapat

dari bagian premis (fakta) menuju

berasal

konklusi (kesimpulan akhir) (Kusrini,

dari

lesi

di

dalam

abdomen atau di luar abdomen (reffered pain).

2006). Forward

4) Konstipasi

5.

ke

Chaining

berarti

menggunakan himpunan aturan kondisi-

Konstipasi adalah kesulitan atau

aksi. Dalam metode ini, data digunakan

kelambatan

untuk menentukan aturan mana yang

pase

feses

yang

menyangkut konsistensi tinja dan

akan

frekuensi berhajat. Dimana terjadi

tersebut dijalankan. Mungkin proses

penurunan motilitas (pergerakan)

menambahkan data ke memori kerja.

usus, yang di tandai dengan

Proses diulang sampai ditemukan suatu

kesulitan buang air besar (BAB).

hasil (Wilson, 1998).

Metode Forward Chaining

ketika

informasi

kemudian

aturan

6. PHP

Merupakan proses data yang mulai berjalan

dijalankan,

Menurut

dokumen

resmi

PHP

tertentu

singkata dari Hypertext Preprocessor. Ia

diletakkan oleh pengguna. Tanda–tanda

merupakan bahasa pembentuk skrip

atau kunci-kunci keberhasilan akan

yang ditempatkan dalam server dan

terkumpul dengan sendirinya ketika

diproses


diserver.

Hasilnya

yang



dikirim ke klien, tempat pemakai

Rowoharjo, selanjutnya mulai tahun

menggunakan browser (Abdul Kadir,

2004

2003:1).

Puskesmas Rowoharjo melebur menjadi

ada

perampingan

sehingga

satu pada Puskesmas Prambon hingga sampai saat ini.

7. MySQL MySQL

adalah

database

yang

paling digemari dikalangan programmer web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai

media

penyimpanan

data.

(Endang Trigiyanti, 2010:41-42)

3. Visi dan Misi

a. Visi “

MEMBERIKAN

YANG

PELAYANAN

BERMUTU

MEWUJUDKAN

UNTUK

MASYARAKAT

SEHAT DAN MANDIRI ”

b. Misi C. TINJAUAN LOKASI PENELITIAN



1. Tinjauan Umum Penelitian

MENINGKATKAN KUALITAS SDM



Nama Lokasi Penelitian : UPTD Puskesmas Prambon

MEMBERIKAN PELAYANAN SECARA BERMUTU



Alamat: Jl. Raya Sanggrahan No. 2 Kode Pos : 64484 Kec. Prambon Kab. Nganjuk

MELAYANI MASYARAKAT TANPA ADA PERBEDAAN



MENINGKATKAN

PERAN

SERTA AKTIF MASYARAKAT 2.

Sejarah Puskesmas

TERHADAP KESEHATAN

Puskesmas Prambon merupakan puskesmas tingkat kecamatan yang merupakan Prambon Puskesmas

rujukan. didukung Pembantu

Puskesmas

oleh

beberapa

(Pustu)

dan

Pondok Bersalin Desa (Polindes). Sebelum tahun 2003 di Kecamatan Prambon terdapat dua Puskesmas yakni Puskesmas Prambon dan Puskesmas


D. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 1. Analisis Sistem yang Lama Sistem dengan

pakar basis

merupakan

sistem

pengetahuan

yang

dinamis. Dimana pengetahuan tersebut dapat diubah sewaktu-waktu sehingga dapat

dilakukan

penambahan,

pembaharuan,

penghapusan

serta



perubahan data yang sudah disimpan, sehingga

sistem

dikembangkan

pakar

lebih

b. Data Flow Diagram (DFD)

ini

dapat

DFD level 0 pada sistem ini adalah

lanjut.

Basis

sebagai berikut :

pengetahuan merupakan inti program dari

sistem

pakar

dimana

basis

pengetahuan ini merupakan representasi pengetahuan. sistem

Dalam

pembangunan

berbasis

pengetahuan

yang

pengetahuan, telah

diekstrak

dipresentasikan ke dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Representasi merupakan

Gambar 4.2 Data Flow Diagram level 0

pengetahuan

kombinasi

Keterangan :

sistem

berdasarkan dua elemen, yaitu struktur data dan penafsiran prosedur yang di gunakan sebagai pengetahuan untuk menyimpan struktur data.

1. Pasien melakukan proses konsultasi. 2. Admin menginputkan gejala dan disimpan ke dalam database gejala. 3. Admin menginputkan data penyakit dan solusi dan disimpan ke dalam

2. Desain Sistem a. Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram Konteks pada sistem pakar ini adalah sebagai berikut :

database penyakit. 4. Admin menginputkan data relasi yang diambil dari data gejala dan penyakit. 5. Data relasi dijadikan aturan (Rule) dalam

proses

pelacakan

untuk

menjawab inputan pasien sesuai fakta. 6. Hasil dari proses tersebut pasien mendapatkan hasil diagnosa

Gambar 4.1 Diagram Konteks




c. Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) Berikut ini adalah CDM dan PDM yang

d. Flowchart Flowchart

sistem

aplikasi

dapat

digambarkan sebagai berikut :

digunakan untuk mendapatkan sebuah rancangan database yang minimal dapat mengakomodasi penyimpanan data.

: Gambar 4.5 Flowchart Sistem Diagnosa e. Tabel Kode Gejala dan Penyakit Gambar 4.3 Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.4 Physical Data Model (PDM)




Tabel 4.1 Tabel Kode Gejala dan Penyakit f. Diagram Pohon

Gambar 4.6 Diagram Pohon Keputusan




E. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1. Implementasi

c. Implementasi

Antarmuka

(Interface)

Implementasi

adalah

sebuah

Antarmuka

aplikasi

dibuat

proses penerapan rancangan program

untuk memudahkan interaksi antara

yang sudah dibuat menjadi sebuah

pengguna

aplikasi kemudian diterapkan untuk bisa

Berikut ini implementasi antarmuka

dioperasikan. Implementasi dan dan

sistem pakar diagnosa penyakit

pengujian dilakukan pada laptop dengan

pada

sistem operasi Windows 7.

menggunakan

a. Implementasi

Perangkat

Lunak

dengan

saluran

komputer.

pencernaan metode

anak

forward

chaining.

(Software) Untuk mengimplementasikan Data

Warehouse

Pemetaan

Profil

pada

d. Tampilan Halaman Beranda

Sistem

Mahasiswa

di

Universitas Nusantara PGRI Kediri ini dibutuhkan Delphi 2010 dan basis data menggunakan MySQL .

b. Implementasi

Perangkat

Keras Gambar 5.1 Tampilan Halaman Beranda

(Hardware) Spesifikasi perangkat keras yang

digunakan

untuk

mengimplementasikan

Pada tampilan halaman beranda ini saya buat supaya aplikasi lebih user

Data

friendly

sehingga

Warehouse pada Sistem Pemetaan

nyaman

untuk

Profil

Dalam halaman beranda ini berisi

Mahasiswa

di

Universitas

pengguna

lebih

menggunakannya.

Nusantara PGRI Kediri yaitu :

penjelasan sekilas tentang informasi

1) Prosesor minimal Pentium 4

pentingnya kesehatan

2) Memori/

RAM

minimal

1Gb

bagi

tumbuh

kembang anak.

DDR2 3) Hardisk 80 Gb 4) Mouse, keyboard, dan 5) monitor sebagai interface Ricky Cahyo Wicaksono| 12.1.03.03.0083 Teknik – Sistem Informasi



e. Tampilan Halaman Penyakit

g. Tampilan Halaman Hasil Analis

Gambar 5.2 Tampilan Halaman Penyakit

Gambar 5.4 Tampilan Hasil

Pada halaman Penyakit di sajikan pada

gambar,

menampilkan

dalam tentang

halaman

ini

macam-macam

penyakit saluran pencernaan anak

Analisa

dan

pengguna bisa melihat apa saja gejalanya.

f. Tampilan Halaman Konsultasi

Pada pengguna dengan

halaman dapat

cara

konsultasi

memakai

menjawab

ini

aplikasi

pertanyaan-

pertanyaan yang ditampilkan oleh sistem sesuai gejala yang dirasakan dan sistem akan menganalisa serta menyimpulkan penyakit

apa

yang

di

derita

oleh

pengguna.

F. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang penulis

uraikan

dari

bab-bab

sebelumnya dapat diambil kesimpulan yaitu sistem pakar diagnosa penyakit Gambar 5.3 Tampilan Halaman Konsultasi

pada

saluran

pencernaan

anak

menggunakan metode forward chaining telah selesai dibuat dan diharapkan dapat


menjadi

bahan

acuan

serta



menambah pengetahuan dan informasi

Pencernaan

tentang gejala-gejala, jenis penyakit

Sidoarjo. Universitas Muhammadyah.

serta solusi dengan cepat dan mudah bagi masyarakat.

pakar diagnosa penyakit pada saluran pencernaan anak ini adalah sebagai

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

http://www.wikipedia.com.

Perlu adanya penambahan data agar lebih menunjang pengetahuan dari sistem pakar tersebut.

Irwanti, Septiana. 2009. Sistem Pakar

dengan

menggunakan metode dan parameter yang lebih bagus lagi.

Web.

Skripsi.

Universitas

Sebelas Maret. Jogiyanto H M.2005. Analis Dan Desain Sistem

Diharapkan program sistem pakar dikembangkan

30

Desember 2015.

Berbasis

dapat

Diunduh

Diagnosa Penyakit Paru Pada Anak

berikut :

ini

Dewasa.

Media Aesculapius.

Saran yang penulis berikan pada sistem

b.

Orang

Jilid 2. Kapita Selecta Kedokteran.

2. Saran

a.

Pada

Informasi,

Pendekatan

Terstruktur Teori Dan raktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi Offset. Kristanto, Andi. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.

G. DAFTAR PUSTAKA

Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan

Abdul Kadir, 2003. Dasar Pemograman web Dinamis

menggunakan

php.

Arhami,Muhammad, 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, Andi Offset, Yogyakarta. Artanti, F. R. 2004. Perancangan dan Pembuatan Sistem Pakar Hama dan

Hortikultura.

untuk Skripsi.

Tanaman Surabaya:

Eviyanti, Ade. Vol.5. Aplikasi Sistem Pakar Mendiagnosa

Web.

Sidoarjo.

Universitas

Muhammadyah. Nugroho,

Bunafit.

2004.

Aplikasi

Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Gava Media. Nugroho, Bunafit. 2006. Membuat Aplikasi

Universitas Kristen Petra.

Untuk

Mulyono, et all. 2015. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Vertigo Berbasis

Penerbit;Andi ,Yogyakarta.

Pengendaliannya

Aplikasi. Yogyakarta : Andi.

Gangguan

Sistem Pakar dengan PHP dan Editor Dreamweaver.

Yogyakarta

:

Gava

Media. Ricky Cahyo Wicaksono| 12.1.03.03.0083 Teknik – Sistem Informasi



Notoatmodjo.2011.Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta :Rineka Cipta Sri

Kusumadewi.

2003.

Artificial

Intelligence (teknik dan Aplikasinya), Edisi

Pertama.

Yogyakarta.

J&J

Learning Subakti,

Irfan.

Pengetahuan.

2002.

Sistem

Surabaya

Berbasis :

Institut

Teknologi Sepuluh November Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran

Universitas

Indonesia.

1985. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1. Jakarta: Infomedika. Wilson, B, 1998, The Artificial Intelligent Directory.



SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA SALURAN PENCERNAAN ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Recommend Documents