SNIPTEK 2016
ISBN: 978-602-72850-3-3
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA BALITA DENGAN METODE FORWARD CHANINING DAN BACKWARD CHAINING Eva Zuraidah
Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Kramat Raya No 18 Jakarta
[email protected]
Linda Marlinda
Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta Jl. Kramat Raya No 18 Jakarta
[email protected]
ABSTRACT—There are limitations to a dermatologist practice time in hospital and the cost of treatment for skin specialist medicine is very expensive, whereas a lot of toddlers who are sick and ignorance causes, prevention, and treatment of parents about Skin Disease In Toddlers today. Skin diseases suffered by this balitasaat quickly spread due to lack of information and knowledge about the skin. The system is made so that the skin disease sufferers know and understand what kind of skin disease suffered and this system gives bneberapa prevention solutions in accordance with the level of disease present. This web based programming is one alternative for patients whose skin disease in young children can find out quickly diagnose early or consultation without having to go to a specialist or a doctor. Results of this research is in the form of an application program that can help the user know the type of skin disease suffered and obtain extensive information on skin diseases as well as knowing the techniques of treatment and prevention, and the result of the application of such types of illness users based on the symptoms that have been. Keywords: Expert System, Skin Disease Diagnosis, Baby INTISARI — Adanya keterbatasan waktu praktek seorang dokter kulit dirumah sakit dan biaya berobat untuk kedokter spesialis kulit yang sangat mahal, sedangkan banyak balita yang sakit dan ketidak tahuannya penyebab, pencegahannya, dan pengobatannya orang tua tentang Penyakit Kulit Pada Balita saat ini. Penyakit kulit yang diderita oleh balitasaat ini cepat sekali menyebar dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan tentang kulit. Sistem ini dibuat agar para penderita penyakit kulit mengerti dan memahami jenis penyakit kulit apa yang diderita dan system ini memberikan bneberapa solusi pencegahan sesuai dengan tingkat penyakit yang ada sekarang ini. Pemograman berbasis web ini merupakan salah satu alternatif bagi pasien penyakit kulit pada balita yang dapat mengetahui dengan cepat mendiagnosa awal atau konsultasi tanpa harus pergi ke seorang pakar atau dokter. Hasil dari riset ini adalah berupa program aplikasi yang dapat membantu user mengetahui jenis penyakit kulit yang diderita serta mendapatkan informasi yang luas mengenai penyakit kulit serta mengetahui teknik pengobatan dan cara pencegahannya,
Luci Kanti Rahayu
Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Kramat Raya No 18 Jakarta
[email protected]
dan hasil dari aplikasi berupa jenis penyakit yang diderita pengguna berdasarkan dari gejala yang sudah dipilih. Kata Kunci: Sistem Pakar, Diagnosa Penyakit Kulit, Bayi
PENDAHULUAN Rumah Sakit Tebet adalah Rumah Sakit Swasta di Jakarta bergerak dibidang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat. Rumah Sakit Tebet mempunyai keterbatasan dalam dengan pasien memberikan penjelasan tentang penyakit kulit dan pencegahan penyakit kulit pada balita dikarenakan jam praktek dokter yang terbatasan, dan juga biaya kedokter spesialis yang cukup mahal.Keterbatasan dengan kondisi keuangan bagi orang tua balita yang tidak mampu. Orang tua saat ini mengaharapkan semua perawatan, bahkan atas kelainan yang paling berat pun, harus berhasil. Menurut Sulastri dan Zuliarso (2011:13):“ Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Bayi Menggunakan Piranti Mobile, metode penelitian ini menggunakan model interaktive prototyping. Didalam model ini perangkat lunak dikembangkan secara bertahap dan untuk setiap pengembangan dilakukan percobaanpercobaan untuk melihat apakah perangkat lunak sudah bekerja sesuai dengan yang diinginkan “ Menurut Paryati(2011:94):” Kulit pada balita terdiri atas lapisan epidermis dan lapisandemis. Kulit berfungsi sebagai alat eskresi karena adanya kelenjar keringat yang terletak dilapisan demis. Epidermis tersusun atas lapisan tanduk dan lapisan Malpighi. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum.” Menurut Helen Sastypratiwi ( 2014 ) : “Kesehatan adalah dambaan setiap orang dalam setiap keluarga, terlebih bagi balita dan anak-anak khususnya yang berumur dua sampai lima tahun atau biasa disebut balita dan anak di bawah 17 tahun sangat rentan terhadap penyakit merupakan ketakutan tersendiri bagi orang tua. Ketakutan ini bukanlah tanpa alasan, karena terkadang kesibukan orang tua menyebabkan keterlambatan penanganan kesehatan balita dan anak. Kebutuhan informasi yang cepat dan tepat dari seorang pakar kesehatan balita sangatlah dibutuhkan. Hal inilah yang mendorong pembangunan sebuah sistem pakar
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
375
ISBN: 978-602-72850-3-3
SNIPTEK 2016
dalam mendiagnosa kesehatan balita dan anak untuk diwujudkan.” Menurut Kesehatan Evi Nurfitriani (2012): merupakan hal yang berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan. Balita sangat rentan terhadap kuman penyakit dan kurangnya kepekaan terhadap gejala suatu penyakit merupakan ketakutan tersendiri bagi orang tua. Orang tua merupakan orang awam yang kurang memahami kesehatan. Menurut Kusumadewi (2003:111):” Konsep Dasar sistem pakar mengandung keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi aturan dan kemampuan menjelaskan” Menurut Kusrini (2006:36):”Forward Chaining adalah mengemukakan runut maju berarti menggunakan himpunan aturan kondisi aksi Dalam metode ini data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan” Menurut Kusrini (2006:36): Backward Chaning adalah runut balik merupakan metode penalaran kebalikan dari runut maju. Dalam runut balik, penalaran dimulai dengan tujuan merunut kejalur yang mengarahkan ketujuan tersebut”.
dilakukan untuk membangun aplikasi ini menggunakan kaidah produksi berbasis aturan (rule). Struktur rule mempunyai dua bagian yaitu atesendent dan consequents. Konklusi yang dinyatakan dengan THEN dinyatakan benar, jika bagian IF pada sistem tersebut juga benar atau sesuai dengan aturan tertentu. mulai
Tampilkan pertanyaan dan pilihan gejala
Pilih gejala
T
Ifgejala==basis pengetahuan
Y
Gejala==basis pengetahuan
Tampilkan hasil (kesimpulan/diagnosa)
BAHAN DAN METODE
Sumber: hasil rancangan(2016) Gambar 1. Rancangan Algoritma
A. Rancangan Tabel 1. Rancangan Layar Menu Utama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Tampilan Layar Menu Utama Masukkan Pilihan IF Pilihan = “Home” THEN Kembali ke Baris ke-2 ELSE IF Pilihan = “Konsultasi” THEN Jalankan Menu Konsultasi ELSE IF Pilihan = “Data Penyakit” THEN Jalankan Menu Data Penyakit ELSE IF Pilihan = “Data Obat” THEN Jalankan Menu Data Obat ELSE IF Pilihan = “Data Ruang Doktert” THEN Jalankan Menu Ruang Dokter ELSE IF Pilihan = “Profil” THEN Jalankan Menu Profil ELSE IF Pilihan = “About” THEN Jalankan Menu About ELSE IF Pilihan = “Contact” THEN Jalankan Menu Contact ENDIF
Aplikasi sistem pakar ini dirancang untuk mengambil dan mengenditifikasi data-data keseluruhan mengenai definisi penyakit, penyebab penyakit, pengobatan, gejalagejala penyakit, pencegahannya. Proses akuisi pengetahuan dilakukan dengan cara mengumpulkan pengetahuan tentang jenis penyakit disertai gejala, penyebab dan pengobatan dan pencegahannya.Pengetahuan yang harus diakuisisikan gejala yang diderita. Respresentasi pengetahuan yang
376
selesai
B. Rancangan Algoritma Menu Utama Kaidah produksi penyakit Fikomikosis Subkutis RULE 1 JIKA Jamur masuk kedalam kulit melalui luka-luka kecil / gigitan seranggga JIKA Menimbulkan benjolan-benjolan subkutis JIKA Timbul fistula yang mengeluarkan cairan serosanguiineus Maka Fikomikosis Subkutis C. Teknik pengumpulan data Metode analisis terdiri dari: a. Observasi Pengamatan langsung terhadap kegiatan yang terjadi di Rumah Sakit Tebet, Yaitu dengan melakukan pengamatan, pencatatan dan pengumpulan data bagian Poli kulit yang dibutuhkan di Rumah Sakit Tebet sebagai objek penelitian dilakukan. b. Wawancara. Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data secara tatap muka langsung dimana pewawancara (interviewer) secara interaktif melakukan tanya jawab dengan orang yang diwawancarai c. Interview”. Metode ini dilakukan dengan melakukan proses tanya jawab Dr. Keni Istasaputri M, Mkes, SPKK ,
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
SNIPTEK 2016
d.
Dokter Anak: Dr Pulung M Silallahi, dan Dokter Nidya Paras Ayu,SKED di Rumah Sakit Tebet lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Studi Pustaka Metode pengumpulan data dengan cara penulis mempelajari buku-buku referensi Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Konsep Dasar Sistem Pakar, Sistem Pakar Teori dan Aplikasinya, Perancangan Sistem Pakar, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Pemodelan Visual dengan UML, Analisa dan Desain Sistem Informasi terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis, Buku kedokteran Ilmu Penyakit Kulit, Data yang berasal dari internet atau website : Jurnal
D. Teknik Analisa Tabel 2. Nama penyakit kulit Kode Penyakit P0001 Fikomikosis Subkutis P0002 Impetigo Krustosa P0003 Impetigo Bulosa P0004 Folikulitis P0005 Furunkel P0006 Karbunkel P0007 Moluskum Kontagiosum P0008 Varisela /Cacar Air P0009 Dermatitis Kontak Alergik P0010 Dermatitis Atoopik P0011 Prurogo hebra P0012 Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) P0013 Pedikulosis kapitis P0014 Creeping eruption P0015 Insect Bite / Gigitan serangga P0016 Kwashiorokor P0017 Campak Sumber : hasil analisa (2016) Tabel.3. Obat-obatan Nama Larutan kalium yodida Amfoterisin B 1,2mg Itrakonazol 100-200mg Salem antibiotik ( Kloramfenikol 2% dan O0004 teramisin 3%) O0005 Penisilin O0006 Kloksasilin/ sefalosporin O0007 Penisilin 30-50mg O0008 Kemicetin 2% O0009 Salep kloramfenikol 2% O0010 Eritromisin 250mg Sumber: hasil analisa (2016) Kode O0001 O0002 O0003
ISBN: 978-602-72850-3-3 Tabel 4 Nama Gejala Penyakit Kulit Nama Jamur masuk kedalam kulit melalui luka-luka G0001 kecil / gigitan semut G0002 Menimbulkan benjolan-benjolan subkutis Masa Inkubasi antara 11- 21 hari, gejala G0003 prodromal yang ringan selama 1-2 hari Demam, anoreksia dan malaise pada kulit timbul papula kemerahan yang kemudian jadi G0004 vesikula Vesikel-vesikel terbentuk, lalu vesikel yang G0005 lama pecah, mengering dan menjadi krusta Vesikel biasanya beratap tipis bentuknya bulat/lonjong menyerupai tetes airsehingga di G0006 sebut teardrop vesicle Timbul fistula yang mengeluarkan cairan G0007 serosanguiineus G0008 Rasa gatal Lesi awal berupa makula eritematosa G0009 berukuran 1-2 mm Dinding vesikel tipis, mudahpecah dan memgeluarkam sekret seropurulen kuning G0010 kecoklatan Mengering membentuk krusta yang berlapisG0011 lapis G0012 Lepuh timbul mendadak pada kulit sehat Bervariasi mulai miliar hingga lentikular dapat G0013 bertahan 2-3 hari G0014 Berdinding tebal dan ada hipopion Pecah menimbulkan krusta yang coklat datar G0015 dan tipis Sumber: hasil analisa (2016) Kode
HASIL DAN PEMBAHASAN Bayi baru lahir harus menghadapi perubahan fisik hebat begitu sibayi keluar dari lindungan rahim ibu. Terutama tubuh bayi harus beradaptasi untuk bernapas dengan udara dan berfungsi mandiri dari ibunya. Sistem tubuh dapat melaksanakan fungsi-fungsi dasar kehidupan, sambil berkembang dan menjadi matang disepanjang usia anak Data di ambil dari Item kuesioner yang nantinya dijadikan sebagai parameter penilain penelitian: a. Observasi lapangan untuk menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai penelitian. b. Melakukan survey dan interview awal terhadap 3 pakar dokter c. Penerapan web sistem pakar dianogsa penyakit kulit pada balita sebagi alat informasi kepada orang tua balita d. Melakukan survey untuk mendapatkan data melalui pengisian kuesioner oleh para orang tua balita yang menderita. e. Melakukan analisa hassil pengukuran penelitian dengan menggunakan SPSS.Bagian hasil penelitian berisi paparan hasil analisis yang berkaitan dengan
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
377
ISBN: 978-602-72850-3-3
SNIPTEK 2016
pertanyaan penelitian. Setiap hasil penelitian harus dibahas. Pembahasan berisi pemaknaan hasil dan pembandingan dengan teori dan/atau hasil 1.
penelitian sejenis. Panjang paparan hasil dan pembahasan 40-60% dari panjang artikel.
Hasil dari perhitungan SPSS Tabel 5. Hasil dari perhitungan SPSS Correlations
Attention 1
Attention 1 1
Attention 2 ,261
Pearson Correlation Sig. (2,164 tailed) N 30 30 Attention Pearson ,261 1 2 Correlation Sig. (2,164 tailed) N 30 30 Attention Pearson ,306 ,698** 3 Correlation Sig. (2,101 ,000 tailed) N 30 30 Attention Pearson ,357 ,668** 4 Correlation Sig. (2,053 ,000 tailed) N 30 30 Interest 1 Pearson ,470** ,405* Correlation Sig. (2,009 ,026 tailed) N 30 30 Interest 2 Pearson ,141 ,677** Correlation Sig. (2,457 ,000 tailed) N 30 30 Interest 3 Pearson ,093 ,703** Correlation Sig. (2,625 ,000 tailed) N 30 30 Interest 4 Pearson ,167 ,545** Correlation Sig. (2,378 ,002 tailed) N 30 30 Action 1 Pearson ,255 ,550** Correlation Sig. (2,174 ,002 tailed) N 30 30 Action 2 Pearson ,107 ,785** Correlation Sig. (2,575 ,000 tailed) N 30 30 Action 3 Pearson ,271 ,476** Correlation Sig. (2,148 ,008 tailed) N 30 30 Action 4 Pearson ,161 ,589** Correlation Sig. (2,395 ,001 tailed) N 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Attention 3 ,306
Attention 4 ,357
Interest 1 ,470**
Interest 2 ,141
Interest 3 ,093
Interest 4 ,167
Action 1 ,255
Action 2 ,107
Action 3 ,271
Action 4 ,161
,101
,053
,009
,457
,625
,378
,174
,575
,148
,395
30 ,698**
30 ,668**
30 ,405*
30 ,677**
30 ,703**
30 ,545**
30 ,550**
30 ,785**
30 ,476**
30 ,589**
,000
,000
,026
,000
,000
,002
,002
,000
,008
,001
30 1
30 ,423*
30 ,347
30 ,470**
30 ,557**
30 ,580**
30 ,354
30 ,486**
30 ,622**
30 ,171
,020
,060
,009
,001
,001
,055
,006
,000
,367
30 1
30 ,672**
30 ,595**
30 ,607**
30 ,589**
30 ,571**
30 ,658**
30 ,366*
30 ,477**
,000
,001
,000
,001
,001
,000
,046
,008
30 1
30 ,397*
30 ,422*
30 ,470**
30 ,529**
30 ,368*
30 ,577**
30 ,253
,030
,020
,009
,003
,046
,001
,178
30 1
30 ,764**
30 ,467**
30 ,631**
30 ,678**
30 ,467**
30 ,650**
,000
,009
,000
,000
,009
,000
30 1
30 ,513**
30 ,475**
30 ,795**
30 ,455*
30 ,650**
,004
,008
,000
,012
,000
30 1
30 ,389*
30 ,599**
30 ,789**
30 ,339
,034
,000
,000
,067
30 1
30 ,538**
30 ,483**
30 ,484**
,002
,007
,007
30 1
30 ,452*
30 ,796**
,012
,000
30 1
30 ,291
30 ,423* ,020 30 ,347
30 ,672**
,060
,000
30 ,470**
30 ,595**
30 ,397*
,009
,001
,030
30 ,557**
30 ,607**
30 ,422*
30 ,764**
,001
,000
,020
,000
30 ,580**
30 ,589**
30 ,470**
30 ,467**
30 ,513**
,001
,001
,009
,009
,004
30 ,354
30 ,571**
30 ,529**
30 ,631**
30 ,475**
30 ,389*
,055
,001
,003
,000
,008
,034
30 ,486**
30 ,658**
30 ,368*
30 ,678**
30 ,795**
30 ,599**
30 ,538**
,006
,000
,046
,000
,000
,000
,002
30 ,622**
30 ,366*
30 ,577**
30 ,467**
30 ,455*
30 ,789**
30 ,483**
30 ,452*
,000
,046
,001
,009
,012
,000
,007
,012
30 ,171
30 ,477**
30 ,253
30 ,650**
30 ,650**
30 ,339
30 ,484**
30 ,796**
30 ,291
,367
,008
,178
,000
,000
,067
,007
,000
,119
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,119 30 1
30
Sumber: hasil analisa (2016)
378
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
SNIPTEK 2016 2.
ISBN: 978-602-72850-3-3
Hasil Jawaban Responden Tabel 6. Hasil Jawaban Responden
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Atten_1 2 4 4 4 3 3 2 4 3 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 1 1 4 2 2
Atten_2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 1 3 4 4 2 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4
Atten_3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 1 3 2 3 4 1 2 1 4 2 4 1 4 2 4 4 2 1 4 1 2
Atten_4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 2 2 1 2 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 3 1 4 2 2
Inter_1 4 4 4 3 3 2 1 4 4 1 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 1 2 2 4 1 1
Inter_2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 1 4 4 2 2 4 3 1
Inter_3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 2 1 3 4 2 3 2 4 3 4 2 1 4 4 4 1 3 4 2 1
Inter_4 4 4 3 4 3 1 2 4 2 2 1 2 3 4 4 3 1 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 1 2
Act_1 3 4 4 3 3 4 1 4 4 1 2 3 2 4 4 1 4 4 3 4 1 4 1 4 2 4 4 4 3 2
Act_2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 1 2 3 4 1 3 2 4 2 4 2 2 1 4 4 2 3 4 1 2
Act_3 3 4 4 4 3 1 2 4 1 1 2 3 4 4 4 2 1 4 4 4 1 2 1 4 2 3 2 4 1 4
Act_4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 1 3 3 4 2 3 4 4 1 4 2 1 3 4 2 3 2 4 4 2
Jumlah 39 48 42 43 36 39 29 48 40 18 25 26 35 48 36 33 30 48 37 48 27 33 27 45 33 29 26 48 23 25
Sumber: hasil analisa (2016) 3.
Pohon Keputusan Pakar
Sumber: hasil analisa (2016) Gambar 2 Pohon Pakar Keputusan
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
379
P017
P016
X
380 X
X x
X
X X X
X
X X X
X X
x
X X
X X X X X
X X X
X
X X
X X
X X
X X
X X
X
X
X
X X
X
X
X
X X
EE
X
FF
X
X
GG
P004 X X
DD
P003
X
X
HH
P005
P002
X X
X
CC
X BB
X
II
P006
X X
JJ
P007
X
KK
X X
X
LL
P008 X
P009
X
MM
P010
AA
X
GO
035
KESIMPULAN
GO
GO 034
033
GO
GO
030
GO
GO
029
032
GO
028
031
GO
GO
018
027
GO
017
GO
GO
016
GO
GO
015
026
GO
014
025
GO
013
GO
GO
012
024
GO
011
GO
GO
010
GO
GO
009
023
GO
008
022
GO
007
GO
GO
006
021
GO
005
GO
GO
004
GO
GO
003
020
GO
002
019
GO
KODE PENYAKIT 001
P001
X
X
QQ
P011
X
NN
P012 X
OO
P013
X
P014
4.
PP
P015
ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016
Hasil Analisis Tabel 7. Relasi Penyakit Dan Gejala KODE GEJALA
Sumber: hasil analisa (2016)
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
SNIPTEK 2016 Hasil keluaran dari sistem ini adalah berupa gambaran dan keterangan untuk mengidentifikasi penyakit dengan memasukan gejala-gejala pada halaman konsultasi. Sedangkan untuk mengindentifikasi penyakit memiliki nama pasien, nama penyakit
ISBN: 978-602-72850-3-3
b.
c.
d.
e.
Gambar 3. Menu Konsultasi
f.
dapat mengetahui dengan cepat mendiagnosa awal atau konsultasi tanpa harus pergi ke seorang pakar atau dokter. Sistem pakar ini termasuk pemograman berbasis web yang bersifat multi user untuk pasien penyakit kulit, sehingga siapapun dapat menggunakan sistem pakar ini jika terhubung dengan internet. Selain dapat mendiagnosa penyakit kulit pada balita secara cepat, sistem pakar ini juga dapat memberikan informasi tentang kesehatan kulit. Sistem pakar berbasis web ini hanya dapat mengenali dan diagnosa jenis penyakit kulit pada balita yang tersimpan dalam tabel relasi. Sistem pakar ini dapat menambah, mengubah dan menghapus data penyakit dan gejala penyakit kulit sesuai dengan kebutuhan yang hanya dapat dilakukan oleh pakar atau dokter yang terdaftar dalam sistem. Dari segi keamanan, data yang terdapat di dalam sistem pakar penyakit kulit ini hanya dokter
REFERENSI Kusuma Dewi (2003) Artificial Intelligence atau Teknik dan Aplikasinya. Jogjakarta : Graha Ilmu. Kusrini 2006, Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Jogjakarta : Andi Offset. Sulastri dan Zuliarsoeri 2011. Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Bayi Menggunakan Piranti Mobile, Jurnal. Paryati (2011) “Sistem Pakar Berbasisi Web Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit “ jurnal TELEMATIKA Vol 7 No 2. Januari 2011 Gambar 4. Menu Data Penyakit
KESIMPULAN Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas dan diselesaikan melalui penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan, yaitu : a. Pemograman berbasis web ini merupakan salah satu alternatif bagi pasien penyakit kulit pada balita yang
Evi Nurfitriani (2012) : “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada Anak” Jurnal Helen Sastypratiwi “Aplikasi untuk Diagnosis Penyakit pada Anak dan Balita Menggunakan Faktor Kepastian” Jurnal.
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
381