SISTEM KREDIT SEMESTER Oleh: Adi Saputra, S.Pd, M.Pd
Sekolah SMA Negeri 3 Batam pada tahun pelajaran 2014-2015 yang akan datang akan menyelenggarakan sistem kredit semester atau lebih dikenal dengan SKS. Dalam rangka mempersiapkan ini, maka kami selaku pihak sekolah telah melakukan studi banding ke dua sekolah yang sudah lama menerapkan sistem SKS ini, yakni pada tahun kemaren ke SMA Negeri 3 Bandung dan tahun ini ke SMA Negeri 78 Jakarta. Agar stake holder pendidikan bisa memahami sistem ini, maka ada sekilas penjabaran tentang sistem kredit semester ini seperti pada tulisan di bawah ini. a.
Konsep Dasar SKS di SMA Sistem
kredit
semester
adalah
sistem
penyelenggaraan
program
pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem kredit semester dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Beban belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur. Beban belajar merupakan ukuran yang menunjukan kuantitas yang harus dilakukan oleh peserta didik mengikuti tugas-tugas pembelajaran dalam bentuk kegiatan tatap muka, kegiatan tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam rangka mencapai kompetensi. Beban belajar menuntut konsekuensi peserta didik meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan kegiatan yang telah didesain dalam silabus mata pelajaran yang waktunya telah ditentukan. Beban belajar dengan kredit lebih besar menuntut pengorbanan lebih banyak untuk melakukan tugas pembelajaran. Beban belajar mata pelajaran dihitung untuk kegiatan tiap semester dan dinyatakan dalam satuan kredit semeter. Mata pelajaran didesain terdiri dari mata pelajaran yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik dan mata pelajaran pilihan yang diikuti peserta didik berdasarkan minat, potensi, dan kebutuhannya sesuai dengan pilihan karier dan
KURIKULUM SMA NEGERI 3 BATAMTahun 2014/2015
1
masa depannya. Kegiatan tatap muka setiap mata pelajaran dilaksanakan oleh guru atau tim guru dalam kelas yang berciri khusus mata pelajaran dengan sistem Subject Based Classroom dan team teaching. Kegiatan tatap muka didesain dan ditetapkan waktunya oleh pendidik berdasarkan jumlah satuan kreditnya. Sistemsubject-based classroomdidefinisikansebagaimanajemenkelasberbasismatapelajaran; ataudapatdikatakan,
pembagianruangkelasberdasarkanmatapelajaran,
sepertiKelasFisika, Kelas Kimia, KelasBiologi, danseterusnya.Sistemsubjectbased classroomjugadinamakanmoving classkarenasiswaberpindah (moving) darisatukelaskekelas
yang
lainsesuaidenganmatapelajaran.Namun
moving
class bukanlahsuatukeharusan, tergantungkondisisekolahmasing-masing. Model team-teachingdidefinisikansebagaitim yang terdiridaridua guru ataulebih
yang
bekerjabersamadalammerencanakan,
melaksanakan,
mengevaluasiaktivitaspembelajaranuntuksekelompoksiswadalamwaktu sama.
Salah
yaitusebagaitim
satu yang
model
yang
yang
dipilihadalahcollaborative-teaching,
bekerjabersamadalamperencanaan
di
kelas,
pertukaraninformasiantarguru ataupunantarpesertadidik, evaluasi hasil belajar peserta didik dan tindak lanjutnya.
b. Impelementasi Implementasibagipesertadidik,
bebanbelajar
1
sksterdiridari
45
menittatapmuka di kelas; 45 menitkegiatanmelaksanakantugasterstruktur di luartatapmukaseperti:
ruangpraktikum,
dan/atausaranabelajarlainnya
yang
ada
di
perpustakaan, sekolah;
dan
45
menitkegiatanmandiritidakterstruktur. 45 menitkegiatantugasterstrukturterdiridari 25
menitkegiatanintidan
20
menitkegiatanpenunjangdalambentukpersiapandanpengorganisasian. Beban belajar bagi peserta didik menunjukan tingkat kemampuan yang dituntut dan tugas-tugas pembelajaran yang wajib diikuti. Tingkat kemampuan dinyatakan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.
KURIKULUM SMA NEGERI 3 BATAMTahun 2014/2015
2
Peserta didik yang memilih beban belajar sesuai dengan satuan kredit tertentu harus mencapai kompetensi melampaui kriteria minimal yang ditetapkan. Tugas-tugas pembelajaran yang wajib diikuti meliputi kegiatan tatap muka dan kegitan tugas terstruktur terjadwal serta kegiatan mandiri tidak terstruktur. Peserta didik wajib hadir mengikuti kegitan tatap muka dan tugas terstruktur terjadwal. Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan terjadwal untuk melaksanakan praktik, diskusi, presentasi hasil karya, dan observasi atau eksplorasi dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Kegiatan mandiri tidak terstruktur dilakukan untuk memenuhi tugas-tugas peningkatan kompetensi, membuat karya atau projek, dan/atau menulis laporan atau paper. Implementasi bagi guru, beban 1 sks terdiri dari 45 kegiatan tatap muka di kelas; 45 menit pembimbingan tugas terstruktur sebagai sumber belajar, tutor, dan teman belajar dalam melaksanakan praktik, diskusi, presentasi hasil karya, dan observasi atau eksplorasi atau kegiatan di perpustakaan dan sarana belajar lainnya; dan 45 menit kegiatan evaluasi hasil kegiatan belajar peserta didik. Dalam kegiatan evaluasi beban guru adalah melakukan penilaian terhadap tugas-tugas pembelajaran dan melayani pembinaan akademik bagi peserta didik binaannya. Setiap guru dengan kriteria tertentu wajib membina perkembangan akademik peserta didik selama masa studi di SMA. Adapun Beban dan Tugas Guru dan Peserta Didik dalam Pembelajaran Sistem Kredit Semester adalah : Beban 1 SKS
Kegiatan Tatap Muka
Kegitan Tugas Terstruktur
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
Bagi Guru
Instruksioanal 45 menit terjadwal
Pembimbingan 45 menit terjadwal
Perancangan tugas, evaluasi dan kegiatan pembinaan sebagai penasihat akademik
Bagi Peserta Didik
Wajib mengikuti kegiatan instruksional terjadwal
Wajib melaksanakan praktik/inquiry/di skusi/ presentasi hasil kerja terjadwal
Melaksanakan tugastugas pengayaan secara mandiri
KURIKULUM SMA NEGERI 3 BATAMTahun 2014/2015
3
c. BebanBelajar Bebanbelajarsatusksdedefinisikansebagaibebanbelajarmatapelajaran yang
terdiridari
45
menitkegiatantatapmuka
di
kelas,
25
menitkegiatanpenugasanterstruktur yang didampingi guru dalamkegiatandiskusi, praktifdanbentukpenugasan
lain
di
sekolah,
sertakegiatanmandiri
yang
dilakukantanpapendampingan guru. Beban belajar yang wajib ditempuh oleh peserta didik minimal berjumlah 130 sks, dengan jumlah beban belajar tiap semester minimal 22 sks. Peserta didik yang memenuhi persyaratan akademik khusus dapat mengikuti mata pelajaran lebih dari 22 sks, hingga maksimum 36 sks tiap semester dengan ketentuan sebagai berikut :
IP <2,66 dapat mengambil maksimal 24 sks
IP 2,66 - 3,32 dapat mengambil maksimal 28 sks
IP 3,33 - 3,65 dapat mengambil maksimal 32 sks
IP >3,65 dapat mengambil maksimal 36 sks
Selain itu, nilai kompetensi sikap paling rendah B Persyaratan khusus bagi peserta didik dengan kemampuan istimewa yang disebut dengan siswa cerdas istimewa ditelusuri melalui tes potensi dan tes kompetensi umum yang dilakukan pada saat masa orientesi siswa (MOS) dan studi dokumen tes potensi sebelumnya serta rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs). Peserta didik dengan kemampuan istimewa diberikan layanan kegiatan pembelajaran tatap muka dan tugas terstruktur secara khusus. Masa studi di SMA sangat bergantung pada pilihan beban belajar peserta didik dan tingkat kemampuan dan kecepatan belajarnya. Masa studi minimal adalah 2 tahun dan massa studi maksimal selama 5 tahun
d. Ketuntasan dan KKM Perserta didik dinyatakan tuntas dalam satu mata pelajaran apabila nilai pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan 2,66, dan nilai sikap minimal Baik (B). Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan mata pelajaran berhak mengikuti Semester Pendek atau mengulang mata pelajaran tersebut pada semester berikutnya. Peserta didik dapat mengikuti semester KURIKULUM SMA NEGERI 3 BATAMTahun 2014/2015
4
pendek apabila proses belajar mengajar telah diikuti minimal 90% atau ketidakhadiran tanpa keterangan yang sah minimum 10% dari kegiatan tatap muka dan tugas terstruktur, sedangkan peserta didik yang dinyatakan mengulang mata pelajaran pada semester berikutnya adalah peserta didik yang tidak memenuhi kehadiran 90% atau ketidakhadiran tanpa keterangan yang sah lebih dari 10% dalam kegiatan tatap muka dan tugas terstuktur. Pelaksanaan program semester pendek dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran dan penilaian pada mata pelajaran yang tidak tuntas dalam waktu 6 – 8 minggu (setengah semester). Nilai akhir maksimum hasil belajar semester pendek adalah sama dengan KKM (kriteria Ketuntasan Minimal) Mata pelajaran tersebut. Sedangkan peserta didik yang mengulang mata pelajaran, diwajibkan mengikuti pembelajaran dan penilaian dalam waktu satu semester pada saat mata pelajaran yang tidaktuntas tersebut ada.
e. Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kenaikan kelas bagi peserta didik pada Sistem Kredit Semester tidak ada, namun demikian beban belajar Sistem Kredit Semester dapat disetarakan dengan sistem paket sebagai berikut: Kurikulum Standar Isi
Kurikulum 2013
Sistem Paket
Sistem SKS
Sistem Paket
Sistem SKS
Semester 1
Minimal tuntas 20 sks
Semester 1
Minimal tuntas 20 sks
Semester 2
Minimal tuntas 38 sks
Semester 2
Minimal tuntas 40 sks
Semester 3
Minimal tuntas 58 sks
Semester 3
Minimal tuntas 60 sks
Semester 4
Minimal tuntas 76 sks
Semester 4
Minimal tuntas 80 sks
Semester 5
Minimal tuntas 96 sks
Semester 5
Minimal tuntas 100 sks
Semester 6
Minimal tuntas 114 sks
Semester 6
Minimal tuntas 120 sks
Setiap mata pelajaran dilakukan penilaian melalui ujian sekolah dan ujian nasional. Ujian sekolah dilaksanakan setelah peserta didik dinyatakan lulus secara akumulatif kompetensi-kompetensi yang terdapat dalam mata pelajaran. Ujian sekolah dilaksanakan dalam bentuk tertulis maupun praktik yaitu sebelum
KURIKULUM SMA NEGERI 3 BATAMTahun 2014/2015
5
Ujian Nasional, Sedangkan kelas X dengan kurikulum 2013 menunggu diterbitkan petunjuk teknis Ujian sekolah dan ujian nasional. Ujian nasional untuk mata pelajaran yang diujinasionalkan dilaksanakan sesuai ketentuan pemerintah. Peserta dapat mengikuti ujian nasional apabila telah menyelesaikan seluruh kompetensi dasar pada mata pelajaran yang bersangkutan. Peserta yang lulus ujian nasional memperoleh sertifikat ujian nasional. Peserta yang tidak lulus dapat mengikuti ujian nasional pada pelaksanaan ujian berikutnya.
KURIKULUM SMA NEGERI 3 BATAMTahun 2014/2015
6
KURIKULUM SMA NEGERI 3 BATAMTahun 2014/2015
7