Handoyo Widi Nugroho
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI ALAT TULIS KANTOR PADA BANK INTERNASIONAL INDONESIA CABANG LAMPUNG
Handoyo Widi Nugroho
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer IBI Darmajaya Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93, Bandar Lampung Indonesia 35145 Telp.: (0721)-787214; Faks.: (0721)-700261 e-mail:
[email protected] ABSTRACT The organization sustainability at banking industry is a good coordinate and relationship between all units around there. One of them is availability office writing tools which request to support their work. Office writing tools need quickly available from storage unit to distribute automatically to all unit around it. Integration system absolutely needs to improve the later system that cannot support availability office writing tools so quickly. The later system done by manual system that fills a blank form request then gives to the storage unit. Storage unit will check availability office writing tools that their request then gives back to the unit who request. This process have done to all unit who request office writing tools, so it can be make a long time needed that can be bad influence of working performance at this organization. Case study is taken at Indonesian International Bank. Keywords: Information System, Integration, Office Writing Tools
ABSTRAK Kelancaran dalam suatu kegiatan organisasi seperti misalnya dalam industri perbankan adalah adanya suatu kerja sama yang baik di setiap unit kerja atau bagian. Setiap unit kerja atau bagian mempunyai peran penting di dalam menunjang aktifitas kegiatan yang menjadi rutinitas dalam kegiatan perbankan khususnya. Upaya mengembangkan sistem informasi pendukung alat tulis kantor ini didasarkan atas adanya keinginan agar suatu proses permintaan kebutuhan alat tulis kantor dapat secepatnya dipenuhi dan ketersedian akan kebutuhan barang yang dibutuhkan.Sistem Informasi pendukung alat tulis kantoryang dirancangterintegrasi ini,merupakan penyempurnaan sistem yang lama, dimana sistem yang lama masih menggunakan atau memakai formulir manual dalam Informatics & Business Institute Darmajaya
66
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
meminta alat tulis kantor yang dibutuhkan oleh semua unit kerja atau Kantor Cabang Pembantu, sehinga rentang waktu yang dibutuhkan cukup lama. Sedangkandalampengembangansistem baru sudah terintegrasi antara unit kerja yang ada dan Kantor Cabang Pembantu dengan Bagian Gudang sehingga system ini saling mendukung untuk mencukupi kebutuhan akan alat tulis kantor. Studi kasus dilakukan di Bank Internasional Indonesia Cabang Lampung. Kata kunci: Sistem Informasi, Integrasi, Alat Tulis Kantor
bagian gudang begitu juga dengan
PENDAHULUAN Salah
satu
kelancaran
faktor
penunjang
operasional
suatu
perusahaan adalah penggunaan alat tulis
kantor
(ATK),
untuk
itu
diperlukan suatu sistem yang dapat mengontrol
pemakaian
persediaan
alat
barang yang keluar dari gudang.
ataupun
tulis
kantor,
pembelian alat tulis kantor yang
Proses kontrol terhadap
alat tulis kantor dari supplier, kontrol terhadap pemakaian alat tulis kantor dari masing-masing unit kerja dan Kantor Cabang Pembantu dan kontrol terhadap
stok
maksimum
efektif dan efisien.
pembelian
minimum
masih
maupun
sering
terjadi
manipulasi data alat tulis kantor. Pada Bank Internasional Indonesia Cabang Lampung saat ini khususnya
TINJAUAN PUSTAKA
dalam permintaan alat tulis kantor
1. Sistem Informasi Terintegrasi
(ATK) yang dilakukan oleh setiap
Sistem informasi yang ada di antara
unit kerja maupun Kantor Cabang
unit–unit organisasi atau departemen–
Pembantu masih menggunakan form
departemen harus dapat berhubungan
pengajuan permintaan alat tulis kantor
dan berkomunikasi
manual.
Sasaran
dari
terintegrasi Dalam pengolahan data inventarisasi alat
tulis
menggunakan
kantor form
masih
juga
inventarisasi,
dalam pengertian setiap pengadaan barang baru dari supplier dicatat oleh Informatics & Business Institute Darmajaya
dengan baik.
sistem ini
informasi
adalah
untuk
menyediakan informasi yang akurat tepat waktu serta relevan terhadap semua komponen. Oleh sebab itu sistem informasi yang terpadu harus dirancang
di
sebuah
organisasi. 67
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
Integrasi
sistem
informasi
dapat
tik, kertas continous ply , kertas HVS,
dicapai
dengan
aplikasi
yang
jepitan kertas dan lain sebagainya.
terintegrasi pada semua unit, semua data akan terkumpul menjadi satu
2. Metode Pengembangan Sistem
pada database di suatu server yang
Struktur pengembangan sistem yang
telah disiapkan dan siap diakses oleh
digunakan
adalah
pengguna saat dibutuhkan. Dengan
pengembangan
sistem
sistem terintegrasi ini maka input data
terjun
yang telah dimasukkan oleh bagian
Sommerville dalam bukunya yang
atau unit lain tidak dimasukkan lagi
berjudul
oleh unit lain yang berbeda. Jadi yang
Rekayasa
dimaksud
mengemukakan bahwa: ”model air
integrasi
adalah
menyatukan sistem informasi yang
terjun
terpisah
kegiatan
satu
sama
lain
untuk
(waterfall),
struktur model
menurut
Software
Ian
Engineering:
Perangkat
(Waterfall) proses
air
Lunak
mengambil dasar
seperti
dijadikan satu agar inter unit dan
spesifikasi, pengembangan, validasi
antar unit bisa saling terhubung serta
dan
dapat mengakses data secara terpusat
mempresentasikannya sebagai fase-
(Server)
memenuhi
fase proses yang berbeda seperti
kebutuhannya. Integrasi mengurangi
spesifikasi persyaratan, perancangan
duplikasi. Salah satu faktor penting
perangkat
untuk
pengujian
untuk
dapat
integrasi,
terutama
antar
evolusi,
lunak,
dan
implementasi, dan
bisnis.(Turban, 2005)
seterusnya.”(Sommerville, 2003:42)
Menurut The Liang Gie (Administrasi
Tahap-tahap utama dari model ini
Perkantoran
memetakan
penggambaran
Modern tentang
: alat
2000) tulis
kantor adalah benda-benda yang habis
kegiatan-kegiatan
pengembangan dasar, yaitu: a. Analisis
dan
definisi
pakai yang digunakan oleh karyawan-
persyaratan. Pelayanan, batasan,
karyawan dalam sebuah organisasi
dan
atau instansi, diantaranya adalah :
melalui konsultasi dengan user
pena, pensil, pita printer, pita mesin
sistem.
tujuan
b. Perancangan Informatics & Business Institute Darmajaya
sistem
ditentukan
sistem
dan 68
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
perangkat
lunak.
Proses
perancangan
sistem
membagi
dalam
sistem
pengembangan pelayanan sistem,
lunak.
sementara persyaratan-persyaratan
persyaratan perangkat
keras
atau
Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem
secara
perbaikan
atas
implementasi
unit
dan
sistem
baru ditambahkan.
keseluruhan,
perancangan
perangkat
melibatkan
identifikasi
deskripsi
terdahulu,
lunak
abstraksi
dan sistem
3. Basis Data Istilah basisdata banyak menimbulkan interpretasi
yang
berbeda
perangkat lunak yang mendasar
(Kadir,2003:39),
dan keterkaitannya.
sebagai kumpulan dari data yang
c. Implementasi
dan
basisdata
adalah
pengujian
saling berhubungan yang diorganisasi
unit, perancangan perangkat lunak
sedemikian rupa agar kemudian dapat
direalisasikan sebagai serangkaian
dimanfaatkan lagi dengancepat dan
program
program.
mudah.(Husni,1997:12) berpendapat
melibatkan
bahwa basisdata adalah sekumpulan
verifikasi bahwa setiap unit telah
yang terorganisasi dari data yang
memenuhi spesifikasinya.
saling terkait. Tegasnya basisdata
atau
Pengujian
unit
unit
d. Integrasi dan pengujian sistem, unit
program
individual
diintegrasikan dan diuji sebagai sistem
yang
menjamin
lengkap
bahwa
data, petunjuk-petunjuk, tabel-tabel, indek, daftar data dan lain-lain.
untuk
persyaratan
sistem telah dipenuhi.
adalah sekumpulan yang lengkap dari
Setelah
4.
DBMS(DataBase Management System)
pengujian sistem, perangkat lunak DBMS
dikirim kepada pelanggan. e. Operasi
dan
pemeliharaan,
adalah
suatu
program
komputer yang di gunakan untuk
merupakan fase yang paling lama.
memasukkan,
Sistem
dipakai.
menghapus,
memanipulasi
dan
Pemeliharaan mencakup koreksi
memperoleh
data
atau
dari berbagai
informasidenganpraktisdan
di-install
ditemukan
dan
error yang tidak pada
tahap-tahap
Informatics & Business Institute Darmajaya
mengubah,
efisien
(Kadir, 2003:17). 69
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
Tujuan
DBMS
adalah
mempermudah Strukturdata
untuk
penciptaan dan
pemrograman
membebaskan dari
masalah
penyusunan file yang kacau. Dengan DBMS kita dapat mendesain struktur file secara jauh lebih mudah dan menyiapkan suatu basisdata yang dapat
kejadian.
digunakan
oleh
sejumlah
METODE PENELITIAN 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan bagian paling penting dalam sebuah penelitian. Ketersediaan data akan sangat
menentukan dalam proses
pengolahan dan analisa selanjutnya. Teknik pengumpulan data dilakukan
program aplikasi yang berlainan.
dengan cara: 5.
-
BaganAlirSistem
Baganalir merupakan
sistem(flowchart) bagan
(chart)
yang
Wawancara,
yaitu
dengan
melakukan
tanya
jawab
seseorang
untuk
dengan
menunjukan alir (flow) di dalam
mendapatkan keterangan dan
program atau prosedur sistem secara
pendapat akan suatu masalah.
logika. Bagan alir digunakan untuk alat
bantu
komunikasi
-
dan
Observasi,
yaitu
dengan
dilakukan melakukan
dokumentasi (Wing Wahyu Winarno,
pengamatan secara langsung
2006:1.3).
terhadap
6.
selama periode waktu tertentu.
MicrosoftVisualBasic6.0
Visual basic
merupakan salah satu
-
Studi
obyek
penelitian,
dokumentasi,
studi
bahasa pemrograman yang paling
dokumentasi digunakan untuk
banyak digunakan pada saat ini,
mencari data-data sekunder
karena fasilitas yang dimiliki sangat
yang
handal untuk membangun berbagai
menentukan item-item yang
bentuk aplikasi dan mudah dipelajari
akan dipakai.
dibutuhkan
dalam
sendiri. (Suryo, 2000). Visual Basic merupakan pemrograman terkendali
2. Analisis Sistem Yang Berjalan
(event-drivenprograming).
Sistem
Artinya
yang
berjalan
adalah
program menunggu sampai respon
serangkaian proses keluar masuknya
dari pemakai berupa event atau
berkas yang terjadi pada suatu sistem
Informatics & Business Institute Darmajaya
70
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
yang berjalan. Maksud dari sistem
tersebut masuk gudang, sehingga
yang
untuk
alat tulis kantor yang ada tidak
mendapatkan gambaran lebih jelas
sama dengan stock alat tulis
tentang bentuk permasalahan yang
kantor
ada disuatu perusahaan. Sistem yang
penambahan dilakukan pada hari
sedang
yang sama saat barang datang ke
berjalan
ini
adalah
berjalan
Internasional
pada
Indonesia
Bank Cabang
Lampung terdiri dari pembelian alat
yang
ada
karena
gudang. b. Campur tangan manusia sangat
tulis kantor dan inventarisasi alat tulis
dominan
karena,
daya
tahan
kantor. Analisis sistem yang berjalan
manusia
sifatnya
tidak
stabil
meliputi :
mengakibatkan sering terjadinya
a. Alur sub sistem pembelian alat
kesalahan pada manusia sebagai
tulis kantor
pelaku sistem.
b. Alur sub sistem inventarisasi alat tulis kantor
c. Adanya
tuntutan
cepat
c. Kelemahan sistem yang sedang berjalan.
waktu
seiring
yang dengan
meningkatnya jumlah permintaan alat
tulis
kantor
yang
harus
dipenuhi. Dari analisis kelemahan sistem yang berjalan
ditemukan
kelemahan
3. Sistem yang diusulkan
sebagai berikut:
Aliran
a. Pada bagian Gudang, laporan
diusulkan
ketersediaan
barang
masih
sistem
menggunakan
informasi dibuat teknik
yang dengan
Context
disimpan dengan menggunakan
Diagram dan Data Flow Diagram
kartu stok dan masih tidak cepat
sebagaimana
update pada hari alat tulis kantor
Gambar 1.
Informatics & Business Institute Darmajaya
ditunjukkan
pada
71
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
Permintaan Laporan Laporan Stok ATK
Order ATK Supplier
Laporan Invent aris as i ATK
0
Surat Pengiriman Barang
SI Inf. Terintegras i Perm. ATK
Laporan Pembelian ATK
Pimpinan Kantor
Laporan Invent aris as i ATK Form Inventarisasi ATK Data ATK
Formulir Permohonan ATK
Permintaan Stok
Unit Kerja/KCP
Gambar 1. Context Diagram Sistem Informasi Terintegrasi Permintaan Alat Tulis Kantor 4. Desain Sistem Desain
HASIL DAN PEMBAHASAN
merupakan
pembuatan
rancangan
tahapan interface
1.
Tampilan Password
Saat pertama dijalankan, program
sistem dengan pengguna, tahapan ini
menampilkan
meliputi beberapa tahapan desain
Gambar 2.
password
seperti
yang dilakukan yaitu: a. Rancangan Keluaran (output) program b. Rancangan
Masukan
(input)
program c. Rancangan relasi antar tabel d. Rancangan kamus data e. Rancangan pengkodean sistem, dan f. Rancangan
logika
program
(flowchart program Informatics & Business Institute Darmajaya
Gambar 2. Tampilan Program Password 72
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
2. Tampilan Menu Utama
3. Tampilan Menu Transaksi
Pada menu utama terdapat tiga
Menu transaksi terdiri dari dua
submenu menu utama, yaitu file,
submenu yaitu pembelian ATK dan
master, transaksi, user, laporan dan
inventaris ATK.
keluar.
Tampilan
Admin
dapat
memilih
form pembelian
ATK
submenu yang ada dengan cara
ditunjukkan pada Gambar 4.Form
mengkliknya. Tampilan menu utama
ini berfungsi untuk menginputkan
dapat dilihat pada gambar 3.
semua data tentang pembelian alat tulis kantor.
Gambar 3. Tampilan Menu Utama
Untuk selanjutnya sub menu file terdiri dari menu log in, dan log off.
Gambar 4. Tampilan menu transaksi
Padasubmenu master terdapat sub
pembelian ATK
menu input alat tulis kantor, supplier dan unit kerja/kcp. Pada submenu
Sedangkan untuk tampilan menu
transaksi
transaksi
terdapat
transaksi
pembelian ATK dan inventarisasi ATK.
Submenu
inventaris
ATK
ditunjukkan pada Gambar 5.
Data UserForm
berfungsi untuk mengisi semua data tentang user yang berhak mengakses program. Sedangkan pada submenu laporan terdapat laporan perbulan dan pertahun. Informatics & Business Institute Darmajaya
73
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
Sedangkan laporan
tampilan pembelian
keluaran pertahun
ditunjukkan pada gambar 7.
Gambar 7. Tampilan keluaran Gambar 5. Tampilan menu transaksi
laporan pembelian pertahun
inventaris ATK Untuk tampilan laporan inventarisasi 4. Tampilan Menu Laporan
alat tulis kantorpertanggal inventaris
Menu laporan terdiri dari laporan
ditunjukkan pada gambar 8.
pembelian perbulan dan pertahun dan laporan inventarisasi pertanggal, perbulan dan pertahun. Tampilan keluaran program untuk laporan pembelian
perbulan
ditunjukkan
pada gambar 6.
Gambar 8. Tampilan keluaran laporan inventarisATK pertanggal Selanjutnya
tampilan
laporan
inventarisasi alat tulis kantorperbulan ditunjukkan pada gambar 9.
Gambar 6. Tampilan keluaran laporan pembelian perbulan
Informatics & Business Institute Darmajaya
74
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
dalam
sistem
ini
yaitu
adalah
permintaan alat tulis kantor dari user tidak dapat langsung termonitor oleh pimpinan
unit
kerja
karena
permintaan masih dalam bentuk form yang harus ditandatangani pimpinan Gambar 9. Tampilan keluaran
unit kerja, kebutuhan pengadaan alat
laporan inventaris ATK perbulan
tulis kantor ke supplier masih dengan cara menghubungi dengan telepon
5. Pembahasan
Program
atau fax, informasi atau warning
yang
digunakan
dalam
batas minimum stock alat tulis kantor
sistem ini mempunyai kelebihan
secara
spesifik
yaitu proses permintaan alat tulis
diinformasikan.
belum
dapat
kantor dapat lebih cepat dan efisien karena program sudah terintegrasi
KESIMPULAN
dalam satu database dimana user
a.
Selama ini permintaan alat tulis
dapat mengetahui stok alat tulis
kantordi
kantor
Indoneisa tidak dapat langsung
yang
ada
di
gudang,
Bank
Internasional
penggunaan alat tulis kantor dapat
terpenuhi
dimonitor seberapa besar jumlah
keterbatasan stok atau ketidak
pemakaiannya di setiap unit kerja.
tersediaan alat tulis kantor di
Dengan program ini user dalam
bagian gudang.
memesan kebutuhan alat tulis kantor
b.
Penerapan
dikarenakan
teknologi
berbasis
dapat segera terlayani, karena dari
jaringan di dalam menciptakan
pihak
sistem alat tulis kantor yang
gudang
sudah
dapat
memperoleh informasi jumlah stok
terintegrasi
alat tulis kantor apabila memasuki
menggunakan metode waterfall
batas minimum sehingga bagian
dengan tahapan analisis dan
gudang dapat meminta ke bagian
definisi
umum
perancangan
untuk
pembelian
alat
dapat tulis
Sedangkan kelemahan
melakukan
dengan
persyaratan, sistem
dan
kantor.
perangkat lunak, implementasi
yang ada
dan pengujian unit, integrasi dan
Informatics & Business Institute Darmajaya
75
Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011
Handoyo Widi Nugroho
c.
pengujian sistem, operasi dan
menghasilkan laporan pembelian
pemeliharaan.
ATK perbulan dan pertahun
Hasil
yang
didapat
berupa
serta laporan inventaris ATK
software sistem alat tulis kantor
pertanggal,
yang terintegrasi yang didukung
pertahun.
perbulan
dan
oleh teknologi jaringan, yang
Internetworked
DAFTAR PUSTAKA Alam,
M.2000.
Manejemen
Database dengan Microsoft
Suryo,
A.
2000.
Buku
Latihan
Microsoft Visual Basic6.0.
Elex
PT. Elex Media Komputindo,
Media
Komputindo,
I.
Jakarta 1997.
Pengantar
Perancangan
The Liang Gie. 2000. Administrasi
Ian Sommerville. 2003. Software Engineering:
Rekayasa
Perangkat Lunak. Erlangga, Jakarta A.
Tata, Sutabri, 2004. Analisa Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta
Sistem.Erlangga, Jakarta
Kadir,
McGraw-Hill, New York
Visual Basic Versi6.0., PT.
Jakarta. Husni.
Enterprise,
Perkantoran Modern. Liberty, Yogyakarta Turban,
Rainer,
Potter.
2005.
Introduction to Information 2003.
Konsep
dan
Tuntunan Praktis Basis Data. Andi, Yogyakarta
Jakarta Winarno,
O’Brien,J.A2008,Management Information
Technology. Salemba Infotek,
Wahyu,
Pemrograman
System,
Managing
Information
Technology
in
2006. Sistem
Informasi Manajamen. UPP TIM YKPN, Yogyakarta
the
Informatics & Business Institute Darmajaya
76