SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU 44.595.11 DEMAK JAWA TENGAH Suryo Hadi Wibowo Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165 E-mail :
[email protected]
ABSTRAK
Penjualan merupakan sebuah unsur penting dalam sebuah perusahaan bisnis jual-beli. Tanpa adanya penjualan sebuah perusahaan tidak dapat berjalan. SPBU 44.595.11 Demak, sebagai salah satu instansi swasta memiliki data penjualan yang banyak. Untuk menunjang kinerja data penjualan di instansi tersebut diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data penjualan dengan cepat dan akurat, faktanya sistem yang ada belum optimal dalam mengolah data penjualan, oleh karenanya laporan ini dimaksudkan untuk membuat sistem informasi pengolahan data penjualan yang terkomputerisasi dan terintegrasi semua datanya. Pada laporan ini digunakan metodologi penelitian berupa metode action sebagaimana adanya, serta menggunakan pendekatan secara terstruktur. Kemudian menganalisa dan menjelaskan data yang dikumpulkan sesuai dengan dokumen yang ada. Untuk metode pendekatan sistem peneliti menggunakan Flow of Document, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, dan Entity-Relatiation Diagram. Laporan tugas akhir ini akan menguraikan proses informasi penjualan yang diinginkan dan hasil pembangunan sistem informasi penjualan. Dengan sistem informasi penjualan yang dibangun membuat data penjualan menjadi terintegrasi dan tersimpan baik sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengolahan data penjualan SPBU 44.595.11 Demak. Kata kunci : sistem informasi penjualan, efektifitas, efisiensi, SPBU
permasalahan dan memudahkan pengolahan
1. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang
mendorong
semakin
manusia
tinggi
sangat
membantu
dalam
pemecahan
mencari
permasalahan terutama dalam hal pengolahan
kemudahan mengenai apa yang sedang di
data supaya didapatkan informasi yang cepat,
pelajarinya. Era komputer sekarang menjadi
akurat, dan relevan. Penggunaan komputer
begitu
Memiliki
dapat dijadikan alat untuk mencapai tujuan,
pengetahuan di bidang komputer adalah
mencari kemudahan dan kecepatan dalam
langkah pertama dalam perjalanan panjang
melakukan suatu proses pekerjaan terutama
menuju
yang
penting
untuk
akan
data perusahaan. Munculnya sistem komputer
keberadaannya.
pengetahuan
yang
lebih
besar.
melibatkan
banyak
data..
Kemampuan di bidang komputer merupakan
menghadapi
tiket menuju masa depan yang lebih baik
informasi saat ini sistem komputerisasi pada
karena komputer membantu banyak kebutuhan
umumnya telah diterapkan pada sebagian
manusia khususny informasi
besar
Arus informasi berjalan cepat seiring dengan semakin pesatnya arus teknologi yang
perkembangan
Dalam
perusahaan.
teknologi
Namun
sistem
komputerisasi belum sepenuhnya diterapkan pada SPBU 44.595.11 Demak.
semakin berkembang. Hal ini di tandai dengan
SPBU 44.595.11 Demak mempunyai
semakin banyaknya peralatan yang serba
misi akan bekerjasama untuk memperluas
canggih dan serba praktis untuk memecahkan
dukungan untuk mengembangkan inovasi dan
masalah hingga alat bantu kehidupan sehari-
strategi kreatif tanpa henti dengan dukungan
hari. Kebutuhan akan suatu alat bantu dalam
teknologi
menyelesaikan suatu permasalahan sangat di
memenangkan
perlukan, alat bantu ini disebut dengan
menghasilkan keuntungan demi pertumbuhan
komputer yang fungsinya untuk pengolahan
perusahaan yang terarah serta kuat secara
data yang dimasukkan melalui alat input yang
finansial.
akan diproses menjadi suatu informasi yang
penjualan masih bersifat manual sehingga
dibutuhkan. Dari fungsi komputer dapat
dapat menghambat kegiatan operasional dan
disimpulkan bahwa komputer menjadi peranan
menimbulkan banyak kesalahan khususnya
penting di dalam perusahaan khususnya dalam
kesalahan penginputan data akibat banyaknya
pengolahan data yang jumlahnya semakin
penumpukan berkas sehingga mengakibatkan
banyak dengan kebutuhan data yang cepat dan
tidak terkoordinasinya data dengan baik.
terkini
agar
loyalitas
Sedangkan
pihak pelanggan
pengolahan
SPBU dan
data
akurat. Dalam pengolahan data diperlukan suatu sistem informasi yang sesuai dengan kinerja perusahaan agar pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Sistem informasi
ini
harus
bisa
menangani
II. LANDASAN TEORI Mengacu pada jurnal dari penelitian sebelumnya
yang
dilakukan
oleh
Titik
Nihayah dan Teguh Baratha Adji bertujuan
untuk merancang dan membangun suatu
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
program
organisasi
aplikasi
tansaksional sehingga
dan
mampu memberikan kemudahan kerja bagian
tertentu
administrasi SPBU 44-555-13 jl. Godean km
diperlukan.[1]
4.5 Banyuraden
Yogyakarta
menggunakan
dengan
Penjualan
menyediakan
pihak
luar
laporan-laporan
adalah
suatu
yang
proses
program visual basic 6.0. Alat yang digunakan
penyaluran barang dari produsen ke konsumen
dalam penelitian ini antaralain : diagram alir
atau pelanggan secara periodik.[2]
dokumen
(flow
map),
diagram
konteks
Sistem Informasi Penjualan adalah
(context diagram), dan diagram alir data (data
gambaran dari serangkaian prosedur program-
flow
dibuat
program, peralatan-peralatan dan metode yang
menggunakan bahasa pemrograman Visual
memproses data penjualan dan membuat data
Basic 6.0. Dari hasil penelitian ini dengan
penjualan tersebut menjadi bermanfaat sebagai
diterapkannya sistem informasi transaksional
dasar selama pembuatan keputusan tentang
yang
daya penjualan yang berlangsung.[3]
diagram). Sistem
baru
di SPBU
mempermudah transaksi sehingga
dan
hingga
yang
Banyuraden mempercepat
pembuatan
meningkatkan
dapat proses
laporannya
efisiensi
dan
Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan
efektifitas kerja. Sistem yang telah dibuat telah
bahasa
mampu mampu menjawab dan mengurangi
Windows yang mendukung pemrograman
permasalahan yang biasanya sering dihadapi
berorientasi objek. Bahasa pemrograman
oleh sistem manual dan dengan diterapkannya
yang dikembangkan oleh Microsoft sejak
Sistem Informasi Transaksional yang baru
tahun 1991 ini merupakan pengembangan
dapat mempermudah dan mempercepat proses
dari bahasa pemrograman BASIC yang
transaksi
dikembangkan pada era 1950-an.[4]
Sehingga
hingga
pembuatan
meningkatkan
laporannya.
efisiensi
pemrograman
berbasis
MS-
dan
efektifitas kerja. Namun sistem yang telah di
Kelebihan Microsoft Visual Basic 6.0 :
buat masih perlu pengembangan lebih lanjut
1. Kompiler yang sangat cepat.
kususnya mencakup perhitungan keuntungan
2. Control data object untuk activex yang
dan perangkat keras yang ada masih kurang sesuai.
3. Dapat
4. Dapat
Sistem informasi adalah suatu sistem
mempertemukan
organisasi kebutuhan
database
yang
sangat luas.
Penjualan
suatu
mendukung
terintegrasi dengan variasi aplikasi yang
Konsep Dasar Sistem Informasi
didalam
baru.
menangani
bermacam-macam
format database, yaitu format database
yang
Microsoft Access, Microsoft Excel,
pengolahan
DBASE, FoxPro, Paradox, ODBC, dan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
file teks.
5. Perancangan data laporan yang lebih baru.
5. Implementasi
Sistem
(systems
implementation) dan
6. Perawatan Sistem (systems maintenance). Metode Pengembangan Sistem
Dari beberapa siklus pengembangan
Pengembangan sistem informasi yang
sistem
informasi,
maka
proses
dari
berbasis komputer dapat merupakan tugas
pengembangan sistem yang terutama adalah
kompleks yang membutuhkan banyak sumber
analisis
daya dan dapat memakan waktu berbulan-
implementasi sistem. Sebenarnya proses ini
bulan
merupakan
bahkan
bertahun-tahun
menyelesaikannya.
Proses
untuk
pengembangan
sistem,
desain
tahapan
pengembangan
sistem
dan
sebelum
dilakukan
Tahap
perawatan
sistem.
sistem melewati beberapa tahapan dari mulai
sistem sebenarnya juga merupakan tahapan
sistem itu direncanakan sampai dengan sistem
setelah
tersebut
dilakukan dan sistem telah dioperasikan.[5]
diterapkan,
dioperasikan
dan
pengembangan
sistem
selesai
dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih menimbulkan kembali
1. Tahap Perencanaan Sistem
permasalahan-permasalahan yang kritis serta
Perencanaan sistem merupakan gambaran
tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan
dari esimasi kebutuhan fisik, kebutuhan
sistem, maka perlu dikembangkan kembali
tenaga
suatu sistem untuk mengatasinya dan proses
digunakan
ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap
perkembangan
perencanaan sistem. Siklus ini disebut dengan
setelah sistem diterapkan.
siklus hidup
suatu sistem
(systems life
kerja,
dan
kebutuhan
untuk sistem
yang
mendukung dan
operasinya
2. Tahap Analisis Sistem Setelah tahapan perencanaan sistem selesai,
cycle).[1]
selanjutnya beralih pada Analisis Sistem Ide dari system life cycle adalah sangat sederhana. pengembangan
Tiap-tiap sistem
bagian dibagi
dari menjadi
beberapa tahapan kerja. Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem informasi dapat terdiri dari:
1. Tahapan Perencanaan Sistem (systems planning).
yakni menguraikan dari suatu sistem informasi
kedalam
bagian-bagian
komponennya untuk mengidentifikasikan dan
mengevalusi
permasalahan-
permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.[6] 3. Tahap Desain Sistem
2. Analisis Sistem (systems selection).
Desain sistem adalah penentuan bagaimana
3. Desain Sistem (systems design).
sebuah sistem akan menyesuaikan apa yang
4. Seleksi Sistem (systems selection).
harus diselesaikan, meliputi konfigurasi komponen-komponen dari sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-
benar memuaskan rancang bangun pada akhir tahap analisa sistem.
Metode Pengumpulan Data a. Studi Pustaka
4. Seleksi Sistem
Studi
pustaka
pengumpulan
pemilihan perangkat keras dan perangkat
membaca buku atau majalah dan sumber
lunak yang dibutuhkan oleh sistem yang
lainnya
dikembangkan
masalah yang diteliti.
sesuai
dengan
yang
dengan
metode
Tahapan seleksi sistem merupakan tahapan
agar
data
adalah
berhubungan
cara
dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. b. Studi Lapangan
5. Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya
sistem
tersebut
siap
untuk
perawatan
sistem
sebenarnya
merupakan tahapan setelah pengembangan sistem selesai dilakukan dan sistem telah Tahap
perawatan
sistem
bertujuan untuk perbaikan sistem dan pengembangan keadaan
adalah
metode
pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada objek penelitian untuk
berikut :
6. Perawatan Sistem
dioperasikan.
lapangan
mendapatkan data-data dengan cara sebagai
dioperasikan.
Tahap
Studi
sistem
lingkungan
sesuai dengan
dengan cara
mengulang kembali tahapan pengembangan
1. Pengamatan (Obsevasi) Pengamatan adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati obyek penelitian secara langsung. Data yang didapatkan dari metode observasi ini berupa prosedur sistem secara detail. 2. Wawancara (Interview) Wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan bertatap
sistem.
muka langsung atau tidak langsung III. METODE
dengan melakukan tanya jawab dengan
PENELITIAN
responden.
Obyek Penelitian
Penelitian yang dilakukan tentang Sistem Informasi Laporan Pembelian dan
3. Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan cara mengambil
membaca,
mempelajari
Penjualan di SPBU 44.595.11 Jl. Demak-
literature
Bonang Km.4 Ds. Karangmlati Demak
berkaitan dengan penulisan tugas akhir
Jawa Tengah. SPBU 44.595.11 adalah
ini.
salah satu usaha dari Ibu Hj. Muryati adalah
pengelolaan
dan
penggunaan
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak untuk umum (SPBU) yang berdiri pada tanggal 29 Desember 2006.
serta
buku-buku
yang
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Implementasi Sistem
Perancangan Sistem 1. Antarmuka Menu Utama
a) Contex Diagram Bag. Operator
Data Penjualan id_karyawan
Bukti Penjualan
Supervisor
id_mesin
Bukti Penjualan
0 Sistem Penjualan
Laporan Penjualan
Pimpinan
b) Data Flow Diagram Data Karyawan
2. Antarmuka Input Data Karyawan
Supervisor
Data Mesin
1 Pendataan Awal
Id_Karyawan
Data Karyawan
Id_Mesin Data Mesin
Data Penjualan Id_Mesin Id_Karyawan
Bukti Penjualan 2 Penjualan
Kode_Penjualan
Bag. Operator
Data Penjualan
Bukti Penjualan Kode_Penjualan
Laporan Penjualan Pimpinan
3 Laporan
Id_Mesin
Id_Karyawan
3. Antarmuka Input Data Mesin c) Entity Relantionship Diagram ID Karyawan Nama TTL
Karyawan Kode Penjualan M Tanggal
Alamat
Shift
Telp
ID Karyawan ID Mesin Penjualan Meteran Awal Meteran Akhir Hasil Penjualan Total Penjualan ID Mesin Jenis
N
Mesin
Harga
d) Tabel Relasi Data_Karyawan
Data_Mesin
* Id_Karyawan Nama Tgl_Lahir Alamat Telp
* Id_Mesin Jenis Harga
Penjualan
Penjualan_Detail
* Kode_Penjualan Tanggal Shift ** Id_Karyawan Total_Setoran
* Kode_Penjualan ** Id_Mesin Meteran_Awal Meteran_Akhir Hasil_Penjualan
4. Antarmuka Input Data Penjualan
5. Antarmuka Karyawan
Output
Laporan
Data
DAFTAR PUSTAKA [1]. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi,
Andi
Offset,
Yogyakarta [2]. Raymond Mcleod, Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen jilid Dua PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta [3]. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_infor 5. Antarmuka Mesin
Output
Laporan
Data
masi_penjualan; Internet; accessed
11
Januari 2013 [4]. Kusumo, Ario Suryo, 2000, Microsoft Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta [5]. Oetomo, 2002, Budi Sutedjo Dharma, Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta [6]. Sutabri, Tata, 2004,
6. Antarmuka Output Laporan Penjualan
V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Penjualan
SPBU
44.595.11
yang
telah
dibangun dirancang menggunakan pendekatan terstruktur, sehingga sistem yang baru selain dapat mengatasi masalah yang ada dapat pula mengolah data secara efektif dan efisien.
Analisa Sistem
Informasi, Andi, Yogyakarta