Sistem Informasi Penjadwalan Ibadah Raya Gereja Kristen Baithani R. John Pieter Simarmata1), Zoni2) STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail:
[email protected]) Abstrak Dengan semakin berkembangnya suatu organisasi, maka tugas dan tanggung jawab juga ikut bertambah. Disaat seperti ini, langkah yang paling baik dalam pengembangan suatu organisasi adalah memaksimalkan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Dengan berkembangnya suatu teknologi, hal ini akan menjadi suatu kesempatan yang baik untuk memaksimalkan kinerja di dalam suatu organisasi gereja sehingga suatu gereja semakin bertumbuh dan berkembang untuk memberkati kota dan bangsa–bangsa. Sistem penjadwalan Ibadah pada gereja Kristen Baithani masih menggunakan media kertas, SMS, dan untuk memanfaatkan waktu yang baik, jadwal diberikan pada saat hari minggu atau pada saat pertemuan. Dengan situasi seperti ini peneliti tertarik untuk merancang suatu sistem penjadwalan dengan menggunakan media internet, dengan media internet suatu informasi dapat di sampaikan dengan efektif dan efisien dimanapun dan kapanpun. Kata Kunci: Sistem informasi Penjadwalan Ibadah, Gereja Kristen Baithani Abstract With the development of an organization, the duties and responsibilities also increase. At a time like this, the best step in the development of an organization is to maximize the work effectively and efficiently. With the development of technology, it would be a good opportunity to maximize performance within a church organization so that a church has grown and evolved to bless the city and the nations. Scheduling system Baithani Worship at Christian churches still use paper media, SMS, and to take advantage of a good time, the schedule given on the day of the week or at the time of the meeting. With this situation, researchers interested in designing a scheduling system using the Internet media, with an internet media to convey information effectively and efficiently wherever and whenever. Keywords: Scheduling information systems Worship, Gereja Kristen Baithani 1. Pendahuluan Gereja Kristen Baithani adalah gereja lokal resmi yang sedang berkembang sekarang ini. Gereja Kristen Baithani menyewa 3 gedung ibadah sebagai tempat ibadah dan satu kantor pusat untuk bagian administrasi gereja. Gedung pertama bernama Satelit Hotel JW Mariot, di jalan Putri Hijau, Medan. Gedung kedua bernama Satelit Hotel Pardede, di jalan Djuanda, Polonia, dan gedung ketiga bernama Satelit Setia Budi, di jalan Setia Budi No. 170 Komplek Pajak Pagi Tanjung Rejo. Kantor pusat gereja Kristen Baithani bernama sekretariat GKB Blessing Community yang terletak di jalan Mesjid, Komplek Taman Kyoto Block C No. 22. Dengan semakin berkembangnya suatu organisasi, maka tugas dan tanggung jawab seseorang semakin bertambah. Untuk menyampaikan informasi penjadwalan bagi pelayan-pelayan yang melayani di setiap gedung ibadah, para pemimpin pelayan menggunakan media kertas, handphone dan meneruskannya ke masing-masing pelayan yang bertugas. Dengan teknologi yang sedang berkembang sekarang ini, seperti e-buletin, e-commerce, dan lain sebagainya, sangat efektif dan efisien untuk menyampaikan informasi seperti penjadwalan ibadah. Hal ini tentunya akan meminimalisirkan kinerja semua orang yang bertugas dalam pelayanan. 2. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian perancangan atau disebut juga penelitian pengembangan, dan metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah structured analisis, design and implementation of information system (STRADIS). Metode Analisa dan Perancangan Didalam analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut:
Sistem Informasi Penjadwalan Ibadah Raya... (R. John Pieter Simarmata)
2 1. Identify yaitu mengidentifikasi masalah yang diinginkan dapat dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. 2. Understand yaitu memahami cara kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan memperlajari secara rinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. 3. Analyze yaitu Menganalisi hasil penelitian sering kali dilakukan oleh analisis sistem yang masih baru 4. Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.. 5. Report yaitu membuat laporan hasil analisis yang diserahkan kepada head admin yang nantinya diteruskan ke pimpinan. Pihak pimpinan bersama-sama dengan head admin dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analisis yang dilakukan oleh analisis sistem yang disajikan dalam laporan ini Metodologi Evaluasi Untuk mengevaluasi efektivitas dari hasil rancangan, maka akan dibuat prototype model perangkat lunak dengan menggunakan metode RAD (Rapid application development). Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah Xampp-win32-1.7.3_2, Portable Dreamweaver CS5. Evaluasi digunakan dengan melakukan input data jadwal pelayanan, dan data jadwal pelayanan profetik, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan keakuratan data yang telah diinput dengan membandingkan data yang diinput manual oleh user. Aplikasi yang telah dibuat akan dipakai selama sebulan sebagai masa percobaan. Setelah masa percobaan selesai, akan kembali diadakan wawancara mengenai sistem baru yang digunakan tersebut. Secara ringkas metode penelitian ini ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Metodologi Penelitian
3
3. Hasil dan Pembahasan Analisa Prosedur Sistem informasi penjadwalan pelayanan ibadah raya pada Gereja Kristen Baithani terdiri dari penjadwalan pengkotbah, penjadwalan pelayanan ibadah, dan penjadwalan profetik. Ketiga penjadwalan ini disusun oleh masing – masing pemimpin. Penjadwalan pengkotbah disusun oleh penatua gereja, penjadwalan pelayanan ibadah disusun oleh pemimpin ibadah, dan penjadwalan profetik disusun oleh pemimpin profetik. Jadwal yang telah tersusun tersebut kemudian membentuk suatu informasi penjadwalan ibadah, kemudian informasi penjadwalan terebut diberitakan kepada anggota – anggota pelayanan. Bentuk dari flow of document dari sistem penjadwalan ibadah raya pada Gereja Kristen Baithani seperti terlihat pada gambar berikut ini.
administrator
Anggota Pelayanan Ibadah & Pegunjung
mulai
Memasukkan data kejemaatan, data profil jemaat, jadwal doa, jadwal ibadah raya Informasi – informasi kegiatan gereja.
Pengunjung atau jemaat gereja
Gambar 2 Flow of Document Sistem Informasi Kejemaatan Gereja Kristen Baithani.
Peracangan Sistem Data Flow Diagram (DFD) Perancangan Data Flow Diagram (DFD) system informasi Penjadwalan Ibadah Raya Gereja Kristen Baithani seperti pada gambar
Sistem Informasi Penjadwalan Ibadah Raya... (R. John Pieter Simarmata)
4
1.0 Input data kejemaatan
Data kejemaatan administrator
Data kejemaatan D1
Data info kejemaatan Data kejemaatan
Data jadwal pengkotbah
2.0
Data jadwal pengkotbah D2
Data jadwal profetik
Input jadwal pengkotbah
penatua
Data jadwal pengkotbah
Data jadwal pengkotbah
5.0 Mengakses jadwal pelayanan ibadah raya dan kegiatan kejemaatan
Data jadwal profetik Data jadwal profetk D3
Data jadwal profetik 4.0 Input jadwal ibadah raya
Pemimpin ibadah raya
Data jadwal ibadah
3.0 Input jadwal Profetik
Pemimpin profetik
Data penjadwalan ibadah raya Pengunjung, penatua, pemimpin profetik, pemimpin ibadah raya, jemaat,
Data jadwal ibadah D4
Data jadwal ibadah raya
Gambar 3 Diagram Konteks Sistem Penjadwalan Gereja Kristen Baithani.
5
Perancangan Input Adapun perancangan input yang disediakan pada program aplikasi yang dirancang adalah : 1. Form Input Jadwal Pelayanan Ibadah Form penginputan ini hanya bisa diaccess oleh user yang memiliki status gambira pada menu aktifasi. Berikut merupakan tampilan form input jadwal pelayanan ibadah.
Gambar.4.Form Input Jadwal Pelayanan Ibadah. 2. Form Input Jadwal Pelayanan Profetik sama seperti form input sebelumnya, nama-nama anggota yang sesuai dengan posisi jabatan dalam bagian profetik sudah dimasukkan dalam master data jemaat. User tinggal memilih nama-nama yang bertugas, kemudian tekan tombol save untuk menyimpan data nya. Tampilan form input jadwal pelayanan profetik dapat dilihat pada gambar
Gambar 5 Form Input Jadwal Profetik. 3. Form Input Penjadwalan Pengkotbah Form input ini untuk menginput jadwal pengkotbah yang akan bertugas pada hari Minggu pada saat ibadah. Adapun tampilan form input ini adalah sebagai berikut.
Sistem Informasi Penjadwalan Ibadah Raya... (R. John Pieter Simarmata)
6
Gambar 6 Form Input Jadwal Pengkotbah. Perancangan Output Adapun perancangan output yang terdapat pada program aplikasi yaitu : 1. Tampilan awal program
Gambar 7 Tampilan Awal Program. 2. Jadwal Pelayanan Ibadah Raya Jadwal palayanan Ibadah Raya ini untuk menampilkan pelayan–pelayan ibadah yang bertugas pada hari Minggu. Seperti usher (penerima tamu), pembaca pengumuman, operator soundsystem, operator komputer untuk menampilkan media.
Gambar 8 Jadwal Pelayanan Ibadah Raya. 3. Jadwal Pelayanan Profetik
7 Jadwal pelayanan profetik ini menampilkan informasi jadwal petugas profetik yang akan melayani pada hari Minggu pada saat ibadah raya. Jadwal pelayanan profetik ini diinput oleh pemimpin profetik.
Gambar 9 Jadwal Pelayanan Profetik. 4. Jadwal Pelayanan Pengkotbah Jadwal pelayanan pengkotbah adalah jadwal para pengkotbah melanyani pada hari Minggu. Tampilan jadwal pelayanan pengkotbah ini sama-sama memiliki filter tanggal untuk melihat para pengkotbah yang akan melayani.
Gambar 10 Jadwal Pelayanan Pengkotbah. 5. Info Kejemaatan Di dalam info kejemaatan terdapat informasi jadwal doa, dept. anak, dept. profetik, event kejemaatan, dept. keuangan, administrasi. Adapun informasi yang ditampilkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 11. Jadwal Doa. 6. Departemen Anak
Sistem Informasi Penjadwalan Ibadah Raya... (R. John Pieter Simarmata)
8 Dalam menu ini, informasi yang disampaikan adalah workshop pembinaan anak.
Gambar 12 Departemen Anak. 7. Event Kejemaatan Informasi yang memberitakan adanya pertemuan para pekerja-pekerja dirumah Tuhan dan juga event mingguan gereja.
Gambar 13 Event Kejemaatan. 8. Jadwal Ibadah Mingguan Menampilkan informasi jadwal ibadah mingguan Gereja Kristen Baithani.
Gambar 14 Jadwal Ibadah Mingguan. 9. About Us
9 Menceritakan sejarah singkat berdirinya Gereja Kristen Baithani.
Gambar 15 About Us. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian, maka dapat diambil kesimpulan yakni : Proses penyebaran informasi melalui website membuat kinerja seseorang semakin maksimal, Sistem usulan tidak membuang tenaga yang berlebihan untuk menyebarkan informasi penjadwalan, Sistem usulan ini dapat dikembangkan sebagai media untuk memasarkan keungulan–keunggulan yang ada dalam gereja, Tidak menghabiskan tempat dalam penyimpanan data. DAFTAR PUSTAKA [1] Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI. [2] Saputra, Agus, A.Md., 2011. Trik dan Solusi Jitu Pemrograman PHP. Jakarta: PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO. [3] Saputra, Agus, A.Md., 2011. Paduan Praktis Menguasai Database Server MySQL. Jakarta: PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO. [4] Yosefmurya. 2012. Dengan PHP: Membuat Website 30 Juta Rupiah. Jakarta: JASAKOM. [5] Yudha, Ayu. 2012.WEB Programming for Beginners. Jakarta: PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO. [6] http://iptkj.web.id/Thread-PENGERTIAN-PHP-dan-MYSQL [7] http://freezcha.wordpress.com/2010/02/27/data-flow-diagram-dfd/ [8] http://www.gotquestions.org/Indonesia/pemerintahan-gereja.html [9] http://php.net/my.php [10] http://www.w3schools.com/php/php_ref_array.asp
Sistem Informasi Penjadwalan Ibadah Raya... (R. John Pieter Simarmata)
10