SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG
Yuli Ana Sari Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula 1 No.5 – 15 Semarang 50131 Abstrak Kebutuhan akan informasi yang cepat, akurat, dan tepat waktu merupakan suatu hal yang mutlak pada era yang serba cepat seperti ini. Keterlambatan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan akan menyebabkan informasi tersebut tidak relevan lagi bagi penggunanya. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Rawat Inap dan Rawat Jalan Pada Puskesmas Bangetayu Semarang berangkat dari visi, misi dan tujuaan dari Puskesmas Bangetayu tersebut. Yaitu terwujudnya pelayananan yang baik kepada masyarakat. Sistem informasi ini akan membantu memudahkan proses-proses tersebut diatas, sehingga pengolahan atas datadata yang ada akan lebih cepat dan akurat, serta menghilangkan duplikasi data yang timbul anatar bagian yang ada. Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini dengan menggunakan metode SDLC (System Defelopment Life Circle). Sistem informasi ini akan membantu memudahkan proses-proses tersebut, sehingga pengolahan data-data yang ada akan lebih cepat dan akurat, serta menghilangkan duplikasi data yang timbul antar bagian yang ada. Kata Kunci : Sistem informasi, Administrasi, Rawat Inap, Rawat Jalan, Puskesmas.
I. PENDAHULUAN
Pengolahan
1.1 Latar Belakang
kesehatan
Dalam pengetahuan informasi
perkembangan dan
sangat
ilmu
teknologi,
sistem
berpengaruh
dalam
berbagai bidang. Dengan adanya sistem informasi dapat mempermudah kita dalam melakukan
pengolahan
data
sehingga
dapat menghemat waktu, ruang, dan biaya. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat, perlu adanya perubahan
dalam
hal
sistem
yang
digunakan agar lebih efektif dan efisien.
data
untuk
didalam
pelayanan
masyarakat
sangat
penting. Dengan adanya pengolahan data dapat disusun suatu informasi untuk membantu proses pelayanan kesehatan yang dapat menyajikan segala kebutuhan informasi layanan kesehatan masyarakat. Puskesmas adalah
salah
Bangetayu satu
pusat
Semarang pelayanan
kesehatan yang berada di kota Semarang. Adapun kinerja sistem dalam pelayanan pasien
yang
berjalan
di
Puskesmas
Bangetayu Semarang tersebut masih belum
optimal karena pada pengolahan data
pengguna sistem dengan lebih akurat dan
masih dilakukan menggunakan media
mampu memberikan kemudahan dalam
pembukuan. Banyak kendala yang dialami
meningkatkan pelayanan kesehatan”.
oleh pihak puskesmas. Diantaranya adanya kesalahan
dalam
melakukan
input,
1.3
Batasan Masalah Untuk menjaga kemungkinan agar
penyimpanan data, serta dapat terjadi
permasalahan
kerangkapan
tujuan penulis, maka penulis memberikan
arsip
pasien.
Sehingga
tidak
menyimpang
dari
pengolahan data menjadi tidak efektif dan
batasan-batasan pada :
efisien. Hal tersebut dapat menghambat
1. Data pasien, data pendaftaran pasien
jalannya laporan dan kelancaran dalam hal
rawat inap dan rawat jalan, data dokter,
pelayanan kepada pasien.
data
obat,
data
kamar,
data
pemeriksaan, data pembayaran rawat Atas dasar masalah di atas, maka
inap dan rawat jalan, data pemakaian
dalam penelitian ini penulis mengambil
obat, laporan data pasien, laporan
judul “Sistem Informasi Administrasi
dokter, laporan pasien rawat inap,
Rawat Inap dan Rawat Jalan Pada
laporan
Puskesmas Bangetayu Semarang”.
pembayaran
rawat
laporan
inap,
laporan
pembayaran rawat jalan, laporan obat,
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan
pemeriksaan,
latar
belakang
laporan
laboratorium,
laporan
masalah di atas maka dapat diambil suatu
pemakaian obat, dan laporan kamar.
perumusan masalah, yaitu “ Bagaimana
2. Menggunakan bahasa pemrograman
merancang sistem informasi administrasi rawat inap dan rawat jalan berbasis komputer sehingga dapat meminimalkan
Microsoft Visual Basic 6.0 . 3. Menggunakan database dengan Sql, dan Crystal Report.
kesalahan dan menghasilkan laporan – laporan,
yaitu
laporan
data
laporan dokter, laporan pasien inap,
laporan
pembayaran
pemeriksaan, rawat
inap,
pasien,
1.4 Tujuan Penelitian
rawat
Tujuan yang ingin dicapai oleh
laporan
penulis terhadap penelitian ini adalah
laporan
menghasilkan
sistem
informasi
pembayaran rawat jalan, laporan obat,
administrasi rawat inap dan rawat jalan
laporan kamar, laporan laboratorium,
berbasis
laporan
Bangetayu
hasil
pemakaian laboratorium
laboratorium,
obat,
laporan
laporan
pemakaian
yang diperlukan oleh
komputer
memberikan
pada
Semarang
Puskesmas
yang
kemudahan
dapat dalam
menghasilkan laporan data pasien, laporan
dokter, laporan pasien rawat inap, laporan pemeriksaan, laporan pembayaran rawat
2. TINJAUAN PUSTAKA
inap, laporan pembayaran rawat jalan,
2.1 Pengertian Puskesmas
laporan obat, laporan kamar, laporan hasil
Puskesmas adalah suatu kesatuan
laboratorium, laporan pemakaian obat,
organisasi
laporan pemakaian laboratorium yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan
lengkap, relevan, akurat, dan tepat waktu.
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
kesehatan
fungsional
disamping
yang
memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian
kepada masyarakat di wilayah kerjanya
ini adalah :
dalam bentuk kegiatan pokok. [8]
1. Bagi Penulis
2.2 Pengertian Rawat Inap
Penulis dapat mengembangkan teoriteori
yang
pernah
didapat
Rawat inap adalah pemeliharaan
dalam
kesehatan rumah sakit dimana penderita
perkuliahan, menambah ilmu pengetahuan
tinggal / mondok sedikitnya satu hari
dalam merancang suatu sistem dan dapat
berdasarkan
memahami
pelayanan kesehatan atau rumah sakit
masalah-masalah
yang
berhubungan dengan komputer dalam
rujukan
dari
pelaksana
pelaksana pelayanan kesehatan.[8
dunia kerja kelaknya. 2.3 2. Bagi Akademik Sebagai
Pengertian Rawat Jalan Rawat
tolak
ukur
keberhasilan
pengobatan
jalan di
adalah fasilitas
pelayanan pelayanan
selama ini dalam mendidik dan membekali
kesehatan dengan tidak harus menginap di
penulis sebelum terjun ke masyarakat dan
fasilitas pelayanan kesehatan tersebut baik
dapat dijadikan referensi untuk penulis
didalam gedung dan diluar gedung Yang
selanjutnya.
dimaksud kesehatan
3. Bagi Puskesmas Bangetayu Semarang Puskesmas dapat
Bangetayu
melaksanakan
kesehatan
menjadi
memberikan
kegiatan lebih
meliputi Balai
fasilitas
Rumah
Sakit,
Pengobatan
milik
pemerintah, swasta maupun perorangan
layanan
dan pelayanan kesehatan lain baik milik
dan dalam
pemerintah
maupun
swasta
dokter praktek. [8]
penggunaan sistem layanan kesehatan dengan pemrograman komputer.
pelayanan
Semarang
efektif
kemudahan
Puskesmas,
dengan
2.4
Pengertian Administrasi
termasuk
Biaya merupakan kas atau nilai
kebutuhan untuk memperbaiki prosedur-
ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh
prosedur pengolahan informasi yang sudah
perusahaan untuk mendapatkan barang
tidak bekerja secara optimal disebabkan
atau jasa yang diharapkan guna untuk
oleh beberapa hal yaitu diantaranya adanya
memberikan
yaitu
permasalahan-permasalahan dalam sistem
peningkatan di masa mendatang. Biaya
lama, untuk meraih kesempatan dan
merupakan pengorbanan sumber daya
adanya instruksi dari pimpinan ataupun
ekonomi yang telah terjadi atau mungkin
pemerintah. [1]
suatu
manfaat
yang akan terjadi yang dapat diukur dengan satuan uang untuk mencapai tujuan. [8]
3.METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penyusunan laporan Tugas
2.5 Definisi Sistem Informasi Akhir Sistem
informasi
adalah
suatu
ini
penulis
mengambil
penelitian pada Puskesmas Bangetayu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
Semarang
saling berhubungan dan bekerja sama
Bangetayu Raya Genuk Semarang .
mengolah
suatu
data
tertentu
objek
yang
beralamat
di
Jalan
dan
mengubahnya dalam bentuk yang lebih
3.2 Jenis dan Sumber data
berguna yang disebut dengan informasi.
Dalam
melakukan
penelitian,
Bentuk sistem pengolahan dan penyediaan
sumber-sumber data yang digunakan
informasi dengan menggunakan komputer
berupa :
sebagai
sistem
informasi
berbasis
komputer ( Computer Based Information
3.2.1 Sumber Data 1.
System / CBIS ). [1] 2.6 Tahap
Data
Pengembangan
Sistem
Pengembangan sistem ( System Development ) dapat berarti menyusun sistem
yang
baru
untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Gagasan untuk membuat sistem informasi yang baru muncul karena adanya
primer
adalah
data
yang
diperoleh secara langsung dari obyek yang diteliti
Informasi
suatu
Data Primer
atau
yang
dilakukan
melalui
pengamatan, pencatatan obyek penelitian. Contoh : data pasien, data obat, struktur organisasi, dan lain-lain. 2.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang
diperoleh secara tidak langsung, yaitu melalui dokumentasi data dari buku,
internet
yang
berhubungan
dengan
diteliti untuk mengamati alur atau cara
masalah yang diteliti.
kerja dari objek yang berguna untuk
Contoh : teori-teori yang mendukung
mendapatkan informasi yang akurat.
tentang masalah yang diteliti. 3.2.2 Jenis Data
3. Studi Pustaka
1. Data Kuantitatif
Studi
pustaka
adalah
metode
Data kuantitatif adalah data yang
pegumpulan data dengan cara mencari
terdiri dari kumpulan data berupa angka
informasi dari buku atau media cetak
hasil dari penelitian pada perusahaan.
lainnya yang berhubungan dengan objek
Diantaranya meliputi : data pasien, data
yang dilteliti untuk menemukan teori-teori
dokter, data obat.
dari para ahli agar peneliti dapat mengerti lebih jauh tentang objek yang diteliti.
2.
Data Kualitatif Data kualitatif adalah adalah data
3.4 Tahap-Tahap Pengembangan Sistem
yang tidak berupa angka hasil dari
Tahap-tahap pengembangan sistem
penelitian pada perusahaan. Data yang
pada
diperoleh
menggunakan
adalah
sejarah
perusahaan,
struktur organisasi, visi, misi dan tujuan.
laporan
sistem
Metode pengumpulan data yang
metode
Akhir SDLC
ini
(System
Defelopment Life Circle) yaitu proses pengembangan
3.3 Metode Pengumpulan Data
Tugas
atau
mengubah
perangkat
menggunakan
suatu
lunak
dengan
model-model
dan
digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir
metodologi yang digunakan orang untuk
ini adalah
mengembangkan sistem-sistem perangkat
1. Metode Wawancara atau Interview
lunak
Wawancara
adalah
teknik
sebelumnya
(
Rosa
A.S
–
M.Salahuddin, 2011).
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab dan bertatap muka secara
3.4.1 Perencanaan Sistem
langsung kepada pimpinan atau karyawan
Tahap perencanaan sistem meliputi:
Puskesmas Bangetayu Semarang.
1. Mengenali masalah
Metode observasi adalah metode data
yang
mengidentifikasi ada
dan
mencari
pemecahannya. Tugas yang harus
2. Metode Observasi
pengumpulan
dan
dengan
cara
melakukkan pengamatan pada objek yang
dilakukan dalam perencanaan sistem ini adalah:
a. Mengidentifikasi masalah yang ada
b. 2.
desain sistem yang sudah dibuat agar
pada Puskesmas Bangetayu Semarang.
hasilnya
dapat
maksimal
dan
Mengidentifikasi Penyebab masalah.
digunakan oleh pemakai sistem.
dapat
Alternatif sistem yang diusulkan untuk
Puskesmas
Bangetayu
3.4.4 Implementasi Sistem
Semarang. Hal ini dapat dilakukan
Tahap
Implementasi
dengan mempelajari secara rinci apa
merupakan
saja
mengimplementasikkan
yang
mengatasi
dibutuhkan
untuk
masalah-masalah
yang
meletakkan sistem
agar
Kegiatan-kegiatan
yang
dapat
dilakukan dalam tahap implementasi sistem adalah :
3.4.2 Perancangan Sistem Tahap ini menyusun sistem baru dan
1. Uji Coba Sistem
menerangkannya secara tertulis. Kegiatan
2. Tidak Lanjut Uji Coba Sistem
yang dilakukan adalah
3. Testing Akhir Sistem
1. Perancangan Sistem
3.4.5
a. Context
langkah
2. Perancangan Database Relationship
Tahapan Testing (Uji Coba) Setelah tahap implementasi sistem
b. Data Flow Diagram (DFD)
a. Entity
atau
sistem tersebut siap dioperasikan.
ada untuk sistem baru yang akan di usulkan.
tahap
sistem
Diagram
(ERD)
berikutnya
berupa
proses
pengujian atau test sistem. Pengetesan sistem
termasuk
juga
pengetesan
b. Normalisasi
program secara menyeluruh. Pengetesan
c. Kamus Data
sistem ini adalah untuk memastikan
d. Desain Database
bahwa elemen – elemen atau komponen
e. Desain Input
– komponen dari sistem telah berfungsi
f. Desain Output
sesuai
3.4.3 Pembuatan Sistem Setelah sistem selesai dirancang selanjutnya, adalah penerapan kedalam
dengan
yangdiharapkan.
Pengetesan dilakukan untuk mencari kesalahan – kesalahan atau kelemahan – kelemahan yang mungkin masih terjadi. Ada dua metode yang dikenal
program. Dalam hal ini yang dimaksud adalah membuat coding program dari
untuk menguji software, yaitu :
sistem baru yang ingin diterapkan pada
1.
Metode Black-box testing
Puskesmas Bangetayu Semarang. Dalam
Black box testing mengambil perspektif
pembuatan program harus sesuai dengan
dari luar untuk melakukan testing, tes ini
bisa berupa fungsional text atau non fungsional,
dilakukan
dengan
cara
Puskesmas Bangetayu terletak di Jalan Bangetayu Raya Genuk Semarang.
memasukkan input dengan benar maupun
Karena di lingkungan
salah,
penduduk
kemudian
menguji
apakah
maka
yang padat
memudahkan
bagi
outputnya sesuai dengan spesifikasi atau
warga, oleh karena itu untuk menghindari
tidak, hal ini dilakukan tanpa harus tahu
terjadinya antrian yang panjang didirikan
apa yang terjadi didalam mengolah input
Puskesmas
Bangetayu
untuk menghasilkan output. Black box
profesionalisme
kerja
testing karena kesederhanaan metodenya.
Puskesmas Bangetayu, maka diharapkan
pada
serta pegawai
mutu pelayanan yang baik dan tidak 2.
Metode White-box testing
meninggalkan standart pelayanan yang
White box atau biasa dikenal juga dengan nama glass box testing menguji software
dari
dalam,
denan
melihat
struktur internal software. Untuk itu diperlukan
kemampuan
programming
untuk mengidentifikasi bagian dalam suatu software.
akurat. 4.2 Analisa Sistem 4.2.1 Perlunya Pengembangan Sistem Informasi
Administrasi
Rawat
Inap dan Rawat Jalan Adanya suatu sistem yang akan dikembangkan, tentu tidak terlepas dari kebutuhan yang ada di dalam organisasi
3.4.6 Perawatan Sistem Setelah semua tahap terselesaikan, maka sistem membutuhkan perawatan supaya sistem dapat terawat dengan baik dan data tersimpan dengan aman. Yang
tersebut. Alasan yang dapat mendorong perlunya
pengembangan
Sistem
Informasi Administrasi Rawat Inap dan Rawat Jalan pada Puskesmas Bangetayu Semarang adalah :
perlu dilakukan dalam tahap perawatan sistem adalah: 1.
Backup Data
2.
Update Sistem
3.
Packing Data
1. Tuntunan akan pelayanan yang cepat dan akurat. a. Mengetahui adanya kesulitan dari karyawan yang terlibat khususnya dalam membuat laporan dan data-data yang dibutuhkan.
4. ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Tinjauan Umum Puskesmas
b. Kebutuhan hardware dan software yang terus meningkat.
c. Memanfaatkan secara maksimal dari
Disini perlu dipertimbangkan semua
apa yang dimiliki oleh puskesmas saat
potensi
ini (termasuk komputer).
diorganisasi, yang merupakan langkah
d. Kebutuhan akan berbagai informasi
setiap pelaksanaan transaksi dengan pasien. 4.2.2
yang ada
awal dari pengembangan sistem.
dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang dibutuhkan untuk
maupun hambatan
Adapun sasaran dari pengembangan Sistem Informasi Administrasi Rawat Inap
dan
Rawat
Jalan
yang
akan
dikembangkan, yaitu sistem yang akan
Sasaran
dan
Keterbatasan
dikembangkan harus bisa sejalan serta dapat
Pengembangan Sistem
digunakan
untuk
mendukung
tujuan dari Puskesmas
4.2.2.1 Kelemahan Sistem Saat ini
Semarang.
Rangkaian kegiatan pasien rawat inap dan rawat jalan yang selama ini
Sistem
Bangetayu yang
akan
dikembangkan harus dapat menyajikan informasi yang selengkapnya.
dilakukan masih secara manual dan masih sering menjumpai kelemahan antara lain :
4.2.2.3
Keterbatasan
Sistem
yang
dikembangkan a. Masalah kebenaran suatu informasi. b. Masalah ketelitian informasi yang disampaikan. c. Masalah penyajian laporan-laporan yang dihasilkan. d. Penyampaian informasi yang masih
Di dalam pengembangan sebuah sistem tentunya tidak lepas dari kendala dan batasan-batasan yang ada yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.
lamban.
Adapun keterbatasan dari sistem
e. Sistem pengarsipan data yang kurang akurat.
yang akan dikembangkan adalah : 1. Kurangnya sumber daya yang ada dalam organisasi.
4.2.2.2 Sasaran Sistem Yang Akan 2.
Dikembangkan Sebelum suatu sistem dikembangkan perlunya
Manusia dan tenaga terampil di bidang komputer.
adanya suatu rumusan dan
perencanaan yang jelas sehingga dapat ditentukan
sasaran
dikembangkan.
dari
sistem
yang
4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Data dan Informasi
1. Identitifikasi Data a.
Data Pasien
b.
Data Dokter
c.
Data Obat
4.3.1
Model-Model
Sistem 4.3.1.1 Context Diagra m
d.
Data Kamar
e.
Data Laboratorium
f.
Data Rawat Inap
Project Name : New Project Name Project Path : c:\ Chart File : dfd00002.dfd Chart Name : Context Diagram Created On : Jun-16-2013 Created By : Yuli Modified On : Jun-16-2013 Modofied By : Yuli
g.
Daftar Rekam Medik
h.
Daftar Pemakaian Laboratorium Data_dokter Data_DRM Surat_pengantar_tes_laboratorium Surat_pengantar_rawat_inap Catatan_pemeriksaan_pasien
Data_Pasien
i.
Desain
Daftar Pemakaian Obat
Pasien
KIB
Dokter
Resep_dokter
j.
Hasil Lab Kwitansi_pembayaran Data_pemakaian_obat
2. Identifikasi Informasi
0 Bagian Farmasi
a.
Laporan Pasien
b.
Laporan Dokter
c.
Laporan Obat
Data_obat Resep_dokter Data_perincian_tagihan_biaya
Surat_pengantar_tes_lab Daftar_pemakaian_lab
Sisfo Rawat Inap dan Rawat Jalan Pada Puskesmas Bangetayu
Lap_Pasien_rawat_inap Lap_rekam_medik
Data_pemakaian_obat
Daftar_rawat_inap Bagian Administrasi
d.
Laporan Kamar
e.
Laporan Laboratorium
f.
Laporan Pasien Rawat
Lap_tes_lab
Lap_pasien Lap_pemakaian_lab Lap_hasil_lab Lap_pembayaran_rawat_inap Lap_pembayaran_pemeriksaan Lap_pemakaian_obat
Gambar 4.1 : Context Diagram
Inap g.
Laporan Rekam Medik
h.
Laporan
Pemakaian
Laboratorium i.
Laporan Pemakaian Obat
j.
Laporan Hasil Lab
k.
Laporan Biaya Inap
l.
Kwitansi pembayaran
m. Laporan Pemeriksaan 4.2 Desain Sistem
Laboratorium
Hasil_lab Lap_Dokter
Biaya
4.3.1.2 Dekomposisi
Kepala Puskesmas
Daftar_pasien
Data_pasien
0
1 Pasien
Kepala Puskesmas
KIB Pendaftaran
Sisfo Administrasi Rawat Inap dan Rawat Jalan
daftar daftar
DFD Level Top resep
resep
DFD Level 0
Lap_dokter
Data_pemakaian_lab Bagian Laboratorium
1
2
3
Pendaftaran
Pemeriksaan
Rawat Inap
Data_Rekam_medik
Surat_pengantar_Lab Data_hasil_lab
2
Surat_pengantar_lab
Pemeriksaan
Resep_dokter
obat
Lap_Hasil_lab
Dokter
Rekam_Medik
daftar
Tes_lab obat
Lap_pemakaian_lab
daftar
Rekam_medik
Tes_lab
DFD Level 1 Surat_pengantar_rawat_inap Data_kamar
1.1 Pendaftaran Pasien
Bagian Rawat Inap
1.2
1.3
Cetak KIB
Laporan Pasien
3 Data_pasien_rawat_inap
Data_pemakaian_obat Farmasi
Rawat Inap Lap_pemakaian_obat
Dokter
Lap_pasien_rawat_inap
Lap_pasien Kepala Puskesmas
2.1 Catat RM
2.2 Catat Hasil Lab
2.3 Pemakaian Obat
2.4 Pembayaran Pemeriksaan
2.5 Laporan Pembayaran Pemeriksaan
2.6
2.7
2.8
Lap_rekam_medik
2.9
Bagian Administrasi
Lap_pembayaran_pemeriksaan Lap_pembayaran_rawat_inap
Data_perincian _tagihan_biaya
Laporan Laporan Laporan Hasil Laporan Rekam Pemakaian Pemakaian Lab Lab Medik Obat
Gambar 4.3 : DFD Level 0
3.1 Pasien rawat inap
3.2 Pembayaran Rawat Inap
3.4
3.3 Laporan Pasien Rawat Inap
4.3.1.4 DFD Level 1 Proses 1
Laporan pembayaran Rawat Inap
Project Name : New Project Name Project Path : c:\ Chart File : dfd00002.dfd Chart Name : Pendaftaran Created On : Jun-16-2013 Created By : Yuli Modified On : Jun-16-2013 Modofoed By : Yuli
Gambar 4.2 :Dekomposisi Diagram
4.3.1.3 DFD Level 1 Proses 0
Project Name : New Project Name Project Path : DFD c:\ Level 0 4.3.1.4 Chart File : dfd00002.dfd Chart Name : Level 0 Created On : Jun-16-2013 Created By : Yuli Modified On : Jun-16-2013 Modofied By : Yuli
Data_pasien Pasien
1.1
Daftar_pasien
Pendaftaran Pasien
daftar
KIB
1.2 Cetak KIB
Pasien
1.3 Laporan Pasien
Gambar 4.4 : DFD Level 1 Proses 1
Lap_pasien
Kepala Puskesmas
4.3.1.5 DFD Level 1 Proses 2 Project Name : New Project Name Project Path : c:\ Chart File : dfd00004.dfd Chart Name : Pemeriksaan Created On : Jun-16-2013 Created By : Yuli Modified On : Jun-16-2013 Modofoed By : Yuli
3.1 Data_Pasien_rawat_inap
Bagian Rawat Inap
Pasien Rawat Inap
pasien
Pasien_Rawat_Inap
daftar
2.1 Dokter
RM
Data_RM
Catat RM
daftar Resep Surat_Pengantar_Lab
3.2
2.2 Bagian Laboratorium
Data_Hasil_Lab
Hasil Lab Catat Hasil Lab
Data_Perincian_Biaya
Bagian Administrasi
Pembayaran Rawat Inap
Rincian_Biaya
2.3
Resep
Pakai_Obat Pemakian Obat
Farmasi
Daftar_Pemakaian_obat pasien 2.4
Administrasi
Data_Perincian_Biaya
Pembayaran pemeriksaan
3.3
Rincian_biaya
Lap_Pembayaran_RI
2.5 Lap_Pembayaran_pemeriksaan
Laporan Pembayaran Rawat Inap
Laporan Pembayaran Pemeriksaan
Kepala Puskesmas 2.6
Lap_Pemakaian_obat
Laporan Pemakaian Obat
Kepala Puskesmas
3.4 2.7 Lap_Pemakaian_Lab
Laporan Pemakaian Lab
Lap_Pasien_rawat_inap Laporan Pasien Rawat Inap
Hasil_lab
2.8 Lap_Hasil_Lab
Laporan Hasil Lab
Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses 3 2.9 Lap_RM Laporan Rekam Medik
4.3.2
Perancangan Database 4.3.2.4 Entity Relationship
Gambar 4.5 : DFD Level 1 Proses 2
4.3.1.6 DFD Level 1 Proses 3 Project Name : New Project Name Project Path : c:\ Chart File : dfd00005.dfd Chart Name : Rawat Inap Created On : Jun-16-2013 Created By : Yuli Modified On : Jun-16-2013 Modofoed By : Yuli
Diagram
4.4.1 Hasil Pengujian Black Box Pengujian
ini
dilakukan
untuk
memastikan respon atas suatu event atau masukan akan menjalankan proses yang tepat dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rancangan. Metode
Black Box
merupakan pengujian user interface atau pengguna setelah diberikan ke pengguna dapat dioperasikan apa tidak. Metode pengujian ini akan diterapkan dengan menggunakan pengujian konten untuk menguji perilaku sistem saat diberikan perintah, apabila perintah yang dihasilkan sesuai
yang
dikatakan
diharapkan
bahwa
sistem
maka lolos
dapat dari
pengujian black box. Tabel 4.1 : Tabel Pengujian Black Box
Input / Event Klik Login (Masuk)
Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram
4.4 Pengujian ( Testing Program )
Klik Menu Pendataan > Pendataan Pasien
Fungsi Menuju pilihan menu program dengan memasuk kan nama dan password Menuju pilihan Menu Pendataan Pasien
Output / Next State Menampil kan Halaman Menu Utama
Hasi l Uji Sesu ai
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Pasien
Klik Menu Pendataan > Pendataan Dokter
Menuju pilihan Menu Pendataan Dokter
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Dokter
Klik Menu Pendataan > Pendataan Obat
Menuju pilihan Menu Pendataan Obat
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Obat
Klik Menu Pendataan > Pendataan Kamar
Menuju pilihan Menu Pendataan Kamar
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Kamar
Klik Menu Pendataan > Pendataan Laborator ium
Menuju pilihan Menu Pendataan Laporan
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Laboratori um
Klik Menu Pendataan > Pendataan Pemeriksa an
Menuju pilihan Menu Pendataan Pemeriksa an
Klik Menu Pendataan > Pendataan Pemakaia n Obat
Menuju pilihan Menu Pendataan Pemakaia n Obat
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Pemeriksa an
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Pemakaia n Obat
Klik Menu Pendataan > Pendataan Tes Laborator ium
Menuju pilihan Menu Pendataan Tes Laborator ium
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Tes Laboratori um
Klik Menu Pendataan > Pendataan Rawat Inap
Menuju pilihan Menu Pendataan Rawat Inap
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Rawat Inap
Klik Menu Pendataan > Pendataan Administr asi Rawat Jalan
Menuju pilihan Menu Pendataan Administr asi Rawat Jalan
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Administr asi Rawat Jalan
Klik Menu Pendataan > Pendataan Administr asi Rawat Inap
Menuju pilihan Menu Pendataan Administr asi Rawat Inap
Menampil Sesu kan Form ai Pendataan Administr asi Rawat Inap
Klik Menu Keluar
Menuju pilihan Menu Keluar
Keluar dari program
Dari
hasil
pengujian
Sesu ai
dapat
disimpulkan untuk uji Black Box yang meliputi uji input dan output dengan acuan
perangkat lunak telah terpenuhi dengan
kelancaran
hasil yang sesuai dengan rancangan. Uji
pelaporannya. Sistem komputerisasi lebih
juga dilakukan pada program-program
baik diterapkan karena untuk memudahkan
pendukung lainnya.
pengolahan data yang diperlukan dalam
4.5 Pemeliharaan Sistem ( Maintenance )
proses
proses
pendataan
administrasi
Bangetayu
pada
Semarang.
dan
Puskesmas
Bahwa
dengan
komputerisasi, kesalahan dalam proses Setelah semua dapat terselesaikan
pendataan administrasi dapat berkurang.
dan sistem telah digunakan oleh pengguna
(user),
maka
berbagai
5.2
SARAN
modifikasi dibuat sehingga sisteem
Dari perancangan sistem yang
terus memberikan dukungan yang
diusulkan, makan penulis memberikan
diperlukan.
saran-saran yang mungkin bermanfaat
disebut
Proses
modifikasi
pemeliharaan
ini
sistem
(maintenance). Pemeliharaan sistem
sebagai berikut : 1.
dilaksanakan untuk 3 alasan, yaitu :
Microsoft
KESIMPULAN
dipergunakan
6.0 dan
memaksimalkan proses pendataan
c. Meningkatkan kinerja sistem.
5.1
Basic
dijalankan sebaik – baiknya untuk
b. Menjaga kemutakhiran sistem.
PENUTUP
Visual
sebaiknya
a. memperbaiki kesalahan.
5.
Program aplikasi baru menggunakan
yang
berhubungan
dengan
data
administrasi dan pelaporan. 2.
Gunakan perangkat komputer baik
Dari hasil penelitian dan analisis
itu hardware maupun software untuk
oleh penulis tentang Sistem Administrasi
menjalankan atau mengaplikasikan
yang selama ini berjalan pada Puskesmas
sistem
Bangetayu Semarang, maka penulis dapat
kelancaran proses data.
menarik
kesimpulan
bahwa
Sistem
3.
baru
dengan
baik
demi
Untuk perawatan dan pemeliharaan
Administrasi yang selama ini terjadi pada
perangkat tersebut berikan tempat
Puskesmas Bangetayu Semarang masih
khusus
belum
pemakaian
gunakan arus listrik yang normal
komputer, sehingga dalam menangani
utnu keamanan hardware. Untuk
data-data administrasi sering mengalami
keamanan
masalah
antivirus yang terbaru.
memaksimalkan
yang
dapat
mengganggu
yang
bebas
software
dari
debu,
gunakan
4.
Untuk
memperlancar
tugas-tugas
[3] Sutabri, Tata. (2004). Analisis dan
yang berhubungan dengan sistem
perancangan Sistem Informasi jilid1.
informasi yang baru maka karyawan
Yogyakarta: Andi.
diberikan pelatihan terlebih dahulu sehingga mereka dapat menjalankan sistem
tersebut
seorang
dengan
analisi
[4] Andi Kristanto. (2003). Perancangan
dipandu
sistem
yang
cadangan
atau
Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gaya Media.
bersangkutan. 5.
Pembuatan
file
[5] Fathansyah, Ir. (2002). Sistem Basis
backup data sebaiknya dilakukan
Data. Bandung: Informatika.
secara berkala, hal ini sangat penting artinya kemungkinan
untuk
mencegah
kehilangan
[6] Madcoms. (2002). Database Visual
dan
Basic 6.0 dengan Crystal Reports.
kerusakan data yang telah disimpan.
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta: Andi.
[7]
Petroutsos
Evangelos.
(2002).
Menguasai Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0 Buku 1 dan 2.
[1] Jogianto H.M. (2005). Analisis dan Desain
sistem
Jakarta:
PT
Elex
Media
MPH,
Dr.
(2001).
Komputindo.
Informasi:
Pendekatan Tersruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.
[8]
Budioro
B,
Pengantar Masyarakat.
[2] McLeod Jr, Raymond. (2004). Sistem Informasi Manajemen Jilid Dua. Jakarta: PT. Prenhallindo.
UNDIP.
Ilmu Badan
Kesehatan Penerbit: