Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
61
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Website : https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jakt/about/index Email :
[email protected]
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi1 , Ardianto Wibowo2 dan Rahmat Suhatman3 1Program
Studi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau, email:
[email protected] Studi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau, email:
[email protected] 3Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau, email:
[email protected] 2Program
Abstrak Olahraga futsal adalah sebuah permainan yang mengandalkan kekuatan fisik serta kemampuan seseorang dalam mengolah bola. Permainan yang banyak diminati oleh semua kalangan ini membuat permainan ini menjadi sangat banyak diminati oleh pria, tidak hanya sepak bola saja yang mempunyai event piala dunia, namun futsal juga memiliki event tersebut. Karena banyaknya yang mengikuti permainan ini maka banyak terjadi permasalahan yang ada dalam permainan futsal ini, salah satu permasalahannya ialah banyaknya gol yang tidak disahkan oleh wasit karena wasit tidak melihat bola tersebut masuk ke dalam gawang sehingga timbul kontroversi dalam permainan tersebut. Maka dari itu telah diciptakan sebuah sistem yang mampu mengatasi permasalah yang terjadi pada permainan futsal. Sistem ini mampu melihat object bola yang ditendang serta mampu melihat apakah bola tersebut sudah melewati garis atau belum dengan memanfaatkan garis yang ada pada gawang lapangan futsal sebagai penentu gol atau tidaknya tendangan. Kata kunci: sistem, futsal, teknologi, melihat objek, kamera kinect Abstract Sports Futsal is a game that relies on physical strength as well as a person's ability with the ball. Games are much in demand by all circles makes this game become very much in demand by men, not just football alone that has the world cup event, but also has the futsal event. Due to the many who follow this game so much happening existing problems in indoor soccer game, one of the problems is the number of goals that are not authorized by the referee because the referee did not see the ball into the goal which raised controversy in the game. Thus it has created a system that is able to overcome the problems that occur in the game of futsal. The system is able to see the object ball is kicked and be able to see whether the ball was over the line or not to utilize the existing lines on futsal field goal as a determinant of whether or not a goal kick. Keywords: system, futsal, technology, view objects, kinect camera
1. Pendahuluan Futsal adalah sebuah permainan yang hampir sama dengan sepak bola, namun memiliki sedikit perbedaan yaitu, futsal
pemain tidak sepenuhnya menggunakan tangan untuk melempar bola yang ke luar dari lapangan melainkan menggunakan
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014 kaki. Di dalam permainan futsal untuk satu timnya terdapat lima pemain yang berada dalam lapangan dan dua orang wasit yang mengawasi pertandingan. Peraturan futsal berbeda dengan peraturan dalam permainan pada sepak bola lapangan besar, namun di dalam lapangan futsal kita juga menemukan sebuah permasalah seperti layaknya permasalahan pada lapangan sepak bola. Masalah yang umumnya terjadi ialah terjadinya sebuah gol kontroversi yang tidak disahkan oleh wasit pada pertandingan. Sekilas ketika dilihat dengan kasat mata bola itu tidak memasuki gawang, namun setelah dilihat dengan kamera maka akan terlihat dengan jelas bahwa bola telah melewati garis pada gawang. Sementara itu dalam peraturan FIFA (Federation International Football Asosiation), mengatakan bahwa gol yang disahkan ialah “seluruh bagian bola yang melewati gawang baik itu di udara atau di dasar gawang baru dinyatakan gol” Berdasarkan dari contoh permasalah di atas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian tentang “SISTEM GARIS GAWANG PADA LAPANGAN FUTSAL”, yang nantinya sistem ini menggunakan kamera kinect yang diletakkan di atas mistar gawang pada lapangan futsal, sehingga sistem ini nantinya akan membantu wasit dalam pengambilan keputusan dalam permainan futsal sehingga mengurangi terjadinya gol kontroversi dalam bermain futsal. Alasan menggunakan kinect ialah karena kamera kinect mampu mendeteksi obyek dengan sensor bawaannya yang lansung bisa membaca gerakan dan lebih bagus, karena didukung dengan sensor infrared sehingga akan otomatis mensesuaikan pencahayaan dalam kondisi apapun. Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dalam pembuatan proyek akhir ini adalah:
1.
2. 3.
62 Dapatkah membuat sistem ini menjadikannya sah atau tidak sebuah gol dalam permainan futsal. Mampukah sistem ini membaca obejek bola dan garis. Bagaimana cara mengirimkan data ketika bola yang telah dinyatakan gol oleh sistem, kemudian data tersebut dikirimkan kearloji khusus yang digunakan oleh wasit.
Mengingat ruang lingkup penelitian ini cukup luas, maka penulis membatasi penelitian ini pada: 1. Sistem ini berkerja dengan menggunakan kamera kinect. 2. Sistem ini hanya dibuat untuk membantu wasit dalam pertandingan futsal, sehingga wasit yang mengambil keputusan untuk gol atau tidaknyasuatu tendangan kearah gawang. 3. Sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemograman Visual Basic. Dari rumusan masalah di atas, didapat tujuan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Membantu wasit dalam menentukan sah atau tidaknya sebuah bola yang masuk ke dalam gawang. 2. Membaca objek bola dan garis. 3. Mengirimkan data ketika bola yang telah dinyatakan gol oleh sistem, kemudian data tersebut dikirimkan kembali ke arloji khusus yang digunakan wasit. Dari rumusan masalah di atas, didapat manfaat dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi wasit, dapat mengambil keputusan apakah sah gol yang telah masuk kegawang atau tidak.
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014 63 2. Bagi pemain, menghindari keributan disetujui untuk digunakan yaitu Hawk-eye ketika terjadi permasalah seperti kasus serta Goalref. yang ada dilatar belakang. - Teknologi Goalref yaitu suatu sensor medan magnet yang diletakkan di 2. Landasan Teori sekitar wilayah gawang. Saat gawang dilewati oleh bola yang sudah 2.1 Penelitian Terdahulu ditanami sensor khusus, maka akan [1] Nahla, dkk (2010), menggunakan terjadi perubahan medan magnet pada Robotino sebagai pengganti pemain dalam sensor disekitar gawang, perubahan permainan sepak bola yang menggunakan medan magnet itu disalurkan ke pusat kamera sebagai sensor mata pada robot data serta kemudian dilanjutkan ke sang dengan melakukan proses obyek tracking. wasit. Dalam Goalref, bola dilengkapi [2] Kustiawan, dkk (2010), menerapkan teknologi khusus dalam bentuk sebuah metode motion tracking ke dalam microchip. Bola berteknologi sebuah permainan yang berjudul Kendali nantinya akan terdeteksi Raket pada Game Serangga Nakal oleh alat elektronik yang terpasang tepat Menggunakan Kamera. digaris dalam gawang. - Teknologi Hawk-eye adalah sistem berbasis [3] Sistem Penjejakan Bola kamera yang dikembangkan oleh perusahaan Menggunakan Webcame Berbasis Prosesor Inggris bernama Hawk-eye yang dibeli SONY ARM11, fungsinya mengenali dan mendeteksi keberadaan bola dengan sebuah tahun 2011. Sistem Hawk-Eye ini sudah webcame sebagai sensor untuk mengdigunakan dalam olahraga lain yaitu capture obyek bola menggunakan Prosesor tenis dan cricket. Sistem ini ARM11, Yulyandri, A., Fernando Ardilla, menggunakan enam sampai tujuh buah Setia Wardhanas(2011). kamera berkecepatan tinggi di tiap ujung [4] Rahman, dkk (2013), membuat stadion, yang dipasang di bagian atap. sebuah robot kiper yang fungsinya untuk Kamera ini akan terus mengikuti bola memblok bola kearah gawang, cara dan komputer akan menentukan dimana kerjanya menggunakan webcame untuk posisi bola dalam lapangan. Bila bola melacak posisi bola yang telah dilakukan telah melewati garis lapangan, sistem filtering warna HSL sebelumnya. akan mengirimkan sinyal ke alat [5] Budden, dkk (t.t), melakukan sebuah penerima berupa jam yang dipakai di metode untuk mencari keakuratan dalam tangan wasit dan petugas pertandingan melacak bola, pada robot humanoid. lain. Metode yang digunakan adalah Hough Transform, dengan metode tersebut bisa 2.2.1 Manfaat garis gawang mendeteksi keberadaan bola meskipun bola Manfaat teknologi garis gawang tersebut ada yang menghambat. diantaranya adalah: Membantu kerja wasit pertandingan 2.2 Garis Gawang sepakbola Secara umum Goal-line technology Meminimalisir terjadinya kesalahan adalah teknologi yang digunakan pengambilan keputusan wasit dalam pertandingan sepak bola dalam penentuan goal atau tidaknya untuk menentukan apakah bola Agar tidak ada kontroversi dengan telah melewati garis gawang atau belum. kesalahan wasit dalam menentukan Saat ini baru ada dua teknologi yang
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014 bola sudahmasuk ke gawang atau tidak. 2.2.2
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut ini adalah kelebihan dari masing-masing penelitian. Hawk-Eye memiliki beberapa kelebihan, seperti: Akurat, sistem bisa mengetahui lokasi bola secara akurat. Kecepatan dalam mendapatkan hasil, keputusan akan sampai ke wasit dalam waktu kurang dari tiga detik. Praktis, tidak perlu banyak campur tangan orang, tidak memerlukan bola yang khusus, tidak perlu instalasi peralatan di sekitar area gawang. Goalref mempunyai beberapa kelebihan diantanya: Akurat, sistem bisa mengetahui lokasi bola secara akurat. Kecepatan dalam mendapatkan hasil, keputusan akan sampai ke wasit dalam waktu kurang dari tiga detik. Selalu bisa dideteksi keberadaan bola walaupun bola ditutupi sepenuhnya oleh tubuh pemain Kekurangan Hawk-eye diantaranya adalah: Bila terjadi situasi dimana bola sepenuhnya terhalang oleh tubuh penjaga gawang sehingga kamera tidak bisa melihat dimana bola berada. Sistem kerja Hawk-Eye memiliki resiko ketidak akuratan sebesar 3,6 milimeter dari jarak sebenarnya. Kekurangan Goalref diantanya sebagai berikut: Microchip didalam bola GoalRef yang digunakan berpengaruh pada kualitas bola. Teknologi ini juga rentan kerusakan, terutama elemen elektonik di dalam bola(microchip).
2.3
64 Sejarah Futsal
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masingmasing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan. Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah “futsal” adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala. Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania. 3. Metodologi Penelitian 3.1
Perancangan
3.1.1
Arsitektur Sistem
Dalam perancangan Proyek Akhir ini, penulis menggunakan komputer sebagai media perancangan untuk pembuatan dan pendesainan dari prototype sistem garis gawang pada lapangan futsal. Adapun arsitektur sistem perancangan dalam
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014 65 pembuatan prototype sistem garis gawang mengetahui syarat apabila bola melewati pada lapangan futsal adalah sebagai berikut: koordinat garis.
Gambar 3.1 Arsitektur Perancangan Sistem
Maksud dari gambar arsitektur di atas adalah di atas mistar gawang lapangan futsal akan diletakkan sebuah kamera kinect yang telah diprogram untuk mendapatkan objek bola dan objek garis. Ketika pada sisi aplikasi desktop nantinya terlihat bola melewati garis yang ada di gawang maka akan dinyatakan gol, dan sistem akan otomatis mengirimkan pesan gol ke arloji yang dikenakan oleh wasit. Adapun spesifikasi dari peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Kamera kinect Pc/laptop 3.2
Flowchart
Berikut ini adalah penjelasan melalui flowchart tentang alur kerja sistem garis gawang pada lapangan futsal:
Gambar 3.3 Flowchar Detail Cara Menangkap Bola Yang Melewati Garis
3.3
Metode Pengujian Sistem Pada pengujian sistem yang telah dibuat nantinya, sistem ini akan diuji kemampuannya dalam menangkap objek bola serta objek garis, dengan cara melakukan tendangan pada bola dengan melibatkan para pemain futsal. Para penendang masing-masing mempunyai tingkatan tendangan yang berbeda-beda. Sistem ini nantinya akan diuji dengan menggunakan skenario seperti gambar dibawah ini:
Gambar 3.2 Flowchart Cara Kerja Sistem
Berikut ini penjelasan alur kerja bagai mana cara menangkap objek bola dan membaca objek garis, serta bagai mana cara
Gambar 3.4 Skenario Pertama
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014 Pada Gambar 3.4 adalah salah satu metode pengujian yang akan dilakukan dengan membuat skenario tendangan bola yang di arahkan ke mistar bagian dalam gawang sebelumnya, kemudian bola akan memantuk ke bawah yang tujuannya untuk memastikan bahwa bola sudah lewat garis gawang atau belum, dan mampukah sistem ini mendeteksinya sebagai sebuah gol.
66
Tabel 3.1 Tabel keunggulan sistem
4. Hasil dan Pembahasan a. Penjelesan aplikasi Berikut ini adalah screen shoot dari sistem yang telah dibuat, dimana sistem ini berupa aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2013,
Gambar 3.5 Scenario Kedua
Pengujian sistem pada Gambar 3.5 lebih kepada pengiriman data pesan gol atau tidak pada wasit. Yang akan diuji pada gambar di atas dengan melakukan sebuah skenario dengan cara mendorong bola ke dalam gawang secara keseluruhan dan melihat apakah bola tersebut terdeteksi oleh kamera, apabila terdeteksi berarti bola tersebut telah dinyatakan gol, kemudian sistem akan mengirm pesan ke arloji wasit. Tidak hanya seperti di atas saja, nantinya sistem ini akan dijuji pada pertandingan sebenarnya dan mampukah sistem ini bekerja sesuai yang diinginkan. 3.4
Keunggulan Sistem
Berikut adalah keunggulan dilihat dari peralatan dan harga.
sistem
Gambar 4.1 aplikasi sistem
Gambar di atas merupakan bentuk dari sistem yang telah jadi, diatas terdapat dua buah picture box sebagai media untuk menampilkan visual dari kamera kinect, masing – masing picture box memiliki fungsi yang berbeda, picture box sebelah kiri merupakan box tempat hasil gambar yang original (tidak dirubah), sementara yang kanan merupakan box tempat gambar yang telah diubah datanya. Terdapat dua tombol yang bisa digunakan pada aplikasi ini, tombol pertama dari kiri digunakan untuk menghidupkan/ menghubungkan kamera kinect ke dalam picturebox, sementara tombol satunya lagi fungsinya sebagai tobol
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014 67 bantuan (Help), serta terdapat satu buah - Dua buah bola futsal berwarna textbox fungsinya untuk mencata data hasil hijau dan putih. rekaman. Sepasang bola lampu berkapasitas merupakan gambar gelang tangan yang 18 W yang ditempatkan di sudut dibuat untuk wasit, fungsinya menerima tiang atas gawang pesan goal ketika bola masuk kedalam gawang yang telah terdeteksi oleh sistem, Untuk menguji sistem garis gawang ini, maka sistem akan secara otomatis pertama yang harus ditentukan adalah mengirimkan signal melalui modul KYL posisi letak kamera kinect, pada pengujian berupa lampu LED, dan apabila bola keluar ini kamera kinect diletakkan agak kedepan dari gawang lampu LED ini akan otomatis gawang dari mistar gawang seperti gambar mati sendirinya. dibawah ini
Gambar 4.2 fungsi picturebox
penjelasan oleh gambar tersebut ialah warna hijau merupakan garis gawang yang telah dilakukan pemograman sebelumnya, sedangkan yang bulat berwarna merah merupakan pendeteksi bola, apabila bola terekam oleh kamera maka secara otomatis program akan mengambar bentuk melingkar berwana merah yang menandakan bola tersebut menjadi sebuah objek pada sistem ini. b. Pengujian sistem
Gambar 4.3 jarak kedudukan kamera dari garis
Pada pengujian sistem, ketinggian kedudukan kamera yang digunakan pada mengujian ialah 270cm dan 300 cm. Untuk pengujian sistem ini dilakukan dengan menendang bola dengan tingkatan kekerasan tendangan yang berbeda-beda,
Berikut ini yang diperlukan untuk percobaan sistem ini pada lapangan futsal. - Sebuah kedudukan untuk menempatkan kamera kinect diatas mistar gawang yang bisa diatur ulang ketinggiannya.
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
68
ini menggunakan ketinggian kamera kinect setinggi 270 cm. pengujian ini juga dilakukan dengan pencahayaan yang berbeda-beda, terdapat tiga buah lampu yang berada di belakang mistar gawang seperti yang terlihat pada gambar 4.16.
Gambar 4.4 tendangan kencang
Serta dilakukan juga pengujian sistem ini dengan cara menggelindingkan dengan memasukkan kedalam gawang serta berjalan lagi keluar untuk mendapatkan data yang diinginkan seperti gambar dibawah ini
Gambar 4.5 bola digelindingkan sampai masuk kemudian keluar.
Serta pengujian seberapa akurat pesan goal yang disampaikan sistem, seharusanya bola yang telah dinyatakan gol oleh sistem akan dikirimkan kearloji khusus yang dikenakan kewasit, untuk saat ini menggunakan pesan yang telah goal dimasukkan kedalam sistem.
Gambar 4.6 Posisi Lampu Pada Tiang Gawang
Adapun cara pengujian ini telah dibagi berdasarkan sebagai berikut: 1. Posisi kamera kinect searah dengan mistar gawang. Pada tahap pengujian ini, kamera kinect ditempatkan tepat diatas mistar gawang seperti yang terlihat pada gambar 4.7, pada gambar tersebut yang menjadi acuan garis gawang ialah mistar gawang itu sendiri, serta gelang tangan digantungkan diatas mistar gawang supaya mendapatkan data yang nyata ketika bola melewati gawang dan goal. Pada pengujian ini telah didapatkan sebuah data hasil percobaan yang telah dimasukkan kedalam tabel berikut:
- Pengujian pada gawang replika Pada pengujian ini dilakukan dengan membuat skenario sudut tendangan kearah gawang, terdapat lima buah sudut tendangan ke gawang, yaitu sudut 30, 60, 90, 120 dan 150 derajat, serta masingmasing sudut diberi tiga buah tendangan dan dua buah pantulan bola. Pada penujian
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014 69 Untuk mengalisa sistem ini telah dilakukan pengambilan data selama satu malam dilapangan futsal, sistem ini dibagi dianalisa dengan berdasarkan ketinggian kamera kinect. 1. Ketinggian 270 cm Gambar 4.7 percobaan ke2
2 Posisi kamera kinect maju kedepan dari tiang gawang. Pada pengujian ini berbeda dengan pengujian yang pertama, bedanya pengujian ini dengan pengujian yang pertama terletak pada posisi kamera kinect, posisi kamera kinect berada di atas mistar gawang namun berjarak 50 cm di depan tiang gawang seperti pada gambar 4.20 merupakan posisi kamera kinect yang hanya berfokuskan kepada garis yang ada pada gawang.
Berikut ini adalah contoh penempatan kamera pada ketinggian 270 yang telah dianimasikan.
Gambar 4.6 animasi posisi kamera pada futsal
Gambar 4.8 Posisi Kamera Berfokus Ke Garis Gawang
Gambar 4.7 animasi penampakan dari atas kamera
Pengujian ini sama dengan pengujian yang pertama namun memiliki hasil data yang berbeda dibandingkan yang pertama seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini
Pada ketinggina 270 cm ini dapat didapatkan sebuah data real dimana dengan melakukan enam kali percobaan tendangan kegawang dengan kecepatan yang berbeda, kecepatan dibagi menjadi level High & Medium, serta melakukan dua kali menggelindingngi bola berdasarkan video percobaan 1 didapatkan data sebagai berikut Tenda ngan Tendan gan 1
c.
Analisa sistem
endang an 2 Tendan
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Penyam paian pesan X T V V
Glindin gkan Glindin gan 1 Glindin gan 2 -
Penyam paian pesan X V -
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014 gan 3 Tendan gan 4 Tendan gan 5 Tendan gan 6
V
-
-
V
-
-
V
-
-
2. Ketinggian 300 cm Gamabar dibawah ini menunjukkan posisi kamera pada ketinggian 300cm, Pada ketinggian 300cm ini cara pengambilan data hampir sama dengan pengambilan data dengan pertama, pada percobaan ini dilakukan dua kali tendangan kedalam gawang dan dua kali menggelindingngi bola kedalam gawang dan data yang dihasilkan sebagai berikut. Tenda ngan Tendan gan 1 Tendan gan 2
Penyam paian pesan X V
Glindi ngan Glindin gan 1 Glindin gan 2
70
Berdasarkan percobaan dan analisa dari sistem ini ditemukan beberapa kekurangan dari sistem, kekurangan tersebut sebagai berikut. - Jarak ketinggian kamera yang efektif dari pengujian ini maximal 300cm. - Kamera tidak mendapatkan gambar keseluruhan gawang yang akurat karena menggunakan 1 kamera dengan pengambilan sudut pandang dari tengah, seperti gambar dibawah ini.
Penyam paian pesan X V
Data yang ada ditabel di atas diambil berdasarkan video percobaan yang kedua. Berdasarkan dari kedua percobaan diatas, kedua-duanya sama efektif dalam pengolahan datanya, karena jarak ketinggian dari kedua data tersebut hanyalah 30 cm, jadi ditarik kesimpulan jarak kedua data tersebut merupakan jarak efektif untuk melakukan pengujian sistem ini. Menggunakan dua buah kamera kinect. Pada percobaan kali ini sangat berbeda, karena percobaan ini membutuhkan dua buah kamera kinect dan dua buah laptop yang telah di copy aplikasi dari sistem ini. penempatan kamera pada sistem ini berada pada ketinggian 270cm dengan jarak dari mistar ke kamera kurang lebih 70cm. pada gambar 4.22 merupakan bentuk dari posisi kedudukan kamera kinect.
Gambar 4.8 sudut pandang kamera yang didapatkan
Gambar yang dihasilkan bukanlah gambar 3d melainkan 2 dimensi karena penempatan kamera berada diatas mistar. Untuk menandai objek bola, dilakukan sistem drawing pada objek bola, sehingga bola yang kencang tendangannya tidak dapat kelihatan oleh kamera. Dikarenakan posisi kamera berada agak kedepan mistar gawang maka keberadaan bola yang masuk tidaklah murni karena sudut peletakkan kamera seperti gambar dibawah ini, diumpamakan garis merah adalah program dari garis gawang yang telah diprogram, dan garis yang berada diatas garis merah adalah mistar gawang, jadi apabila ada bola melambung melalui garis berwarna merah sistem akan menyatakan gol karena bola telah melewati garis merah tersebut, semetara jika dilihat kenyataannya bola
3. Kekurangan sistem Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman
Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 3, No. 2, Tahun 2014 71 tersebut belum masuk kedalam mistar Bola Menggunakan Robotino Kamera. Jurusan Teknologi gawang. Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [2] Kustiawan, D., (2013). Kendali Raket pada Game Serangga Nakal Menggunakan kamera. Jurusan Teknik Komputer Politeknik Gambar 4.8 contoh garis gawang yang telah Elektronika Negeri Surabaya Institut deprogram Teknologi Sepuluh Nopember, - Dibandingkan dengan sistem garis Surabaya. [3] Yulyandri, A., Ardilla, F., & gawang yang ada sistem inilah Setiawardhana. (2010). Sistem yang harganya lebih murah Penjejakan Bola Menggunakan walaupun masih ada banyak Webcam Berbasis Prosesor ARM11. kekurangan. Jurusan Teknik Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 5. Kesimpulan Surabaya. [4] Rahman, A., (2013). Colored Ball Setelah melakukan percoban dan Position Tracking Method for penganalisaan data maka dapat disimpulkan Goalkeeper Humanoid Robot Soccer. sistem ini lebih efektif bekerja maximal TELKOMNIKA Yogyakarta pada ketinggian 300cm, dengan dibantu [5] Budden, D., (t.t). A Novel Approach oleh pencahayaan lampu yang terang serta to Ball Detection for Humanoid posisi penempatan kamera yang tepat. Robot Berikut ini saran untuk para [6] FIFA. Futsal Low Of The Game. pengembang proyek akhir ini, meliputi : Diambil 4 januari 2014 dari - Kamera yang digunakan bagusnya http://www.fifa.com/mm/document/a lebih dari satu kamera serta dengan ffederation/generic/51/44/50/futsalla resolusi yang tinggi dan highspeed wsofthegameen.pdf kamera. [7] Soccer. School of Electrical - Posisi peletakan kamera berada Engineering and Computer Science Faculty of Engineering and Built diluar lapangan. Environment The University of Newcastle, Australia. [8] Ching Yee Yong ; motion detection and analysis with four diffrent Daftar Pustaka detector, Fac. of Electr. Eng., Univ. Teknol. Malaysia, Skudai, Malaysia [1] Nahla, G.S., Wardana, S., & Pramadihanto, D. (2010). Tracking
Sistem Garis Gawang pada Lapangan Futsal Mohammad Fadlan Masi, Ardianto Wibowo, Rahmat Suhatman