Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
Sistem Aplikasi Pelayanan Masyarakat Kelurahan Menggunakan Visual Basic.Net Muhammad Faizal1, Abdusy Syarif 2, Leonard Goeirmanto3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana1,2,3 Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650 E-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Pelayanan administrasi di tingkat kelurahan masih sering dilakukan secara manual. Hal ini tentu menghambat peningkatan kualitas layanan karena waktu yang dibutuhkan biasanya cukup lama. Penggunaan teknologi informasi bisa membantu pengolahan data penduduk di tingkat kelurahan. Perancangan aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna bisa mempercepat waktu adaptasi. Penggunaan data digital dalam sistem informasi akan mempercepat proses pencarian data. Data juga disimpan secara rapi dalam sistem komputer yang menggunakan sistem keamanan yang baik. Penelusuran data penduduk juga menjadi mudah karena data yang disimpan mengikuti susuan hierarki. Kata Kunci : pelayanan, penduduk, kelurahan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Kebutuhan akan teknologi informasi sekarang ini merupakan suatu kebutuhan yang sangat vital sebab hampir semua jalannya bisnis dikendalikan teknologi informasi. Hampir semua bidang sekarang ini mulai menerapkan teknologi informasi sistemnya. Banyak programmer menggunakan berbagai macam idenya untuk berkarya sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang dapat digunakan oleh banyak para pengguna komputer. Saat ini terus berkembang sistem aplikasi dalam berbagai macam kegiatannya untuk dikombinasikan dengan pemanfaatan teknologi komputer. Dalam melayani masyarakat, pemerintah memiliki banyak dokumen yang harus disimpan dan diperbaharui. Dokumentasi dengan kertas membutuhkan waktu yang lama saat pencarian data. Untuk mempercepat proses, data yang telah digital akan membantu proses pelayanan masyarakat. Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten atau kota. Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan desa, kelurahan tidak memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam perkembangannya,
sebuah desa dapat ditingkatkan statusnya menjadi kelurahan. Rancangan data pada aplikasi ini mengacu pada informasi hasil pengumpulan data awal dari kelurahan Karet Semanggi yang masuk dalam kecamatan Setiabudi wilayah Jakarta Selatan. Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kelurahan tersebut terdapat tugas-tugas untuk pengurusan berbagai surat yang di antaranya: Surat Keterangan Nikah, Surat Keterangan Asal-Usul, Surat Keterangan tentang Orang tua, Surat Keterangan Domisili Usaha. Tujuan penggunaan aplikasi ini adalah: (a) Mempermudah pemerintah mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga tingkat propinsi dalam hal: o Pendataan penduduk o Sensus penduduk o Pendataan aset desa o Mengetahui penduduk miskin (dihitung dari UMR daerah tersebut) o Mengetahui penduduk yang tidak memiliki IMB o Mengetahui penduduk yang bekerja ataupun yang pengangguran o Mengetahui penduduk usia produktif o Pendataan kelahiran penduduk o Pendataan kematian penduduk o Mengetahui silsilah penduduk dalam satu desa o Mengetahui tingkat kelahiran dan tingkat kematian penduduk (b) Membantu investor dalam mengetahui informasi potensi-potensi yang ada di kelurahan tersebut dengan cepat dan akurat. (c) Membantu pelayanan publik dalam hal pembuatan ataupun perpanjangan KTP dan KK. 1.2 Landasan Teori Dalam kantor / organisasi nir laba, terdapat karakteristik yang di antaranya adalah tujuannya berupa pelayanan sehingga fokusnya pada nilai pelayanan dan juga biasa lingkup layanannya itu lokal [3]. Daerah layanan suatu kelurahan sudah jelas batasbatasnya. Hasil layanan dari kantor kelurahan disimpan sebagai arsip keluarahan berupa data penduduk. Kebanyakan arsip-arsip tersebut saat ini masih dikerjakan secara manual dan tersusun dalam kumpulan buku yang banyak. Saat pemerintahan kelurahan memerlukan data tersebut untuk menentukan kebijakan pembangunan wilayahnya, aparat yang bersangkutan harus melakukan peninjauan
458
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
ulang terhadap berkas kelurahan dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk memperoleh data yang cukup akurat. Dampak dari hal tersebut adalah kinerja pemerintahan kelurahan belum bisa mencapai level kualitas yang diharapkan. Perkembangan ilmu komputer khususnya teknologi informasi telah mengakomodasikan banyak kemudahan. Program aplikasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna sehingga saat adaptasi penggunaannya tidak membutuhkan waktu yang lama. Program aplikasi administrasi pemerintahan saat ini baru sampai pada tingkat kecamatan berupa Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Mengacu pada layanan di tingkat kecamatan, maka dirancang program aplikasi untuk untuk tingkat kelurahan. Aplikasi ini menyimpan data-datanya secara digital pada database. Menggunakan relational database design, pengaturannya mengacu pada integritas refrensial dan beban [1]. Data-data penduduk yang telah disimpan di database komputer dapat diolah secara cepat untuk menampilkan datadata agregat dan informasi statistik kependudukan berdasarkan kategori tertentu. II. METODOLOGI PENELITIAN Dalam perancangan aplikasi ini, digunakan metode waterfall di mana memiliki tahapan analisa kebutuhan, desain, implementasi, uji coba dan operasi dengan pemeliharaan. Rancangan kebutuhan pada aplikasi ini dijabarkan dalam diagram UML berupa use case diagram pada gambar1.
Gambar1. use case diagram Berdasarkan use case diagram tersebut, maka dapat dibuat skenario yang menggambarkannya yaitu skenario use case pengguna seperti tabel1,2,3,4,5,6. Tabel 1 Skenario Use Case Login Nama Use Case Login Deskripsi singkat Use Case ini untuk menggambarkan tentang proses login yang dilakukan seorang Pengguna.
Aktor Precondition Tindakan Utama
Alternatif
Postcondition
Pengguna Pengguna masuk ke halaman login 1. Pengguna mengisi form login 2. Sistem melakukan pemeriksaan terhadap username dan password yang bersangkutan. 3. Sistem akan menampilkan halaman menu utama. Pengguna salah memasukan username dan password. Sistem akan meminta pengguna untuk mengulangi proses login kembali. Pengguna akan masuk ke dalam halaman menu utama
Tabel 2 Skenario Use Case Mengisi Informasi Kelurahan Nama Use Case Mengisi Informasi Kelurahan Deskripsi singkat Use Case ini untuk mengisi Informasi Kelurahan setempat. Aktor Pengguna Precondition Pengguna masuk ke dalam halaman menu utama Tindakan Utama Pengguna mengisi Informasi Kelurahan yang bersangkutan Alternatif Tidak ada Postcondition Pengguna mengisi Informasi Kelurahan yang bersangkutan Tabel 3 Skenario Use Case Mengisi Data Penduduk Nama Use Case Mengisi Data Penduduk Deskripsi singkat Use Case ini untuk Mengisi dan menambahkan Data Penduduk Aktor Pengguna Precondition Pengguna masuk ke dalam halaman Data Penduduk Tindakan Utama Pengguna Mengisi Data Penduduk Alternatif Tidak ada Postcondition Pengguna Mengisi Data Penduduk yang bersangkutan
459
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
Tabel 4 Skenario Use Case Mengisi Karyawan Kelurahan Nama Use Case Mengisi Karyawan Kelurahan Deskripsi singkat Use Case ini untuk Mengisi dan menambahkan data Karyawan Kelurahan Aktor Pengguna Precondition Pengguna masuk ke dalam halaman Karyawan Kelurahan Tindakan Utama Pengguna Mengisi Karyawan Kelurahan Alternatif Tidak ada Postcondition Pengguna Mengisi Karyawan Kelurahan yang bersangkutan
Secara keseluruhan semua aktivitas dari login sampai melihat laporan dirancang dalam model diagram aktivitas pada gambar2.
Tabel 5 Skenario Use Case Mengisi Surat-Menyurat Nama Use Case Mengisi Surat-Menyurat Deskripsi singkat Use Case ini untuk membuat surat pengantar, surat keterangan dan surat keterangan domisili perusahaan. Aktor Pengguna Precondition Pengguna masuk ke dalam halaman SuratMenyurat Tindakan Utama Pengguna Mengisi SuratMenyurat Alternatif Tidak ada Postcondition Pengguna Mengisi SuratMenyurat yang bersangkutan Tabel 6 Skenario Use Case Melihat Laporan Nama Use Case Melihat Laporan Deskripsi singkat Use Case ini untuk Melihat Laporan Data Penduduk dan Formulir surat menyurat Aktor Pengguna Precondition Pengguna masuk ke dalam Melihat Laporan Tindakan Utama Pengguna Melihat Laporan 1. Data Penduduk 2. Formulir Surat Menyurat 3. Sistem akan menampilkan Data Laporan Alternatif Tidak ada Postcondition Pengguna Melihat Laporan
Gambar2. Diagram Aktivitas Pelayanan Masyarakat Kelurahan Untuk rancangan database, digunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Data dimodelkan secara terstruktur dengan berbagai proses yang dialaminya.
460
Gambar3. Entity Relationship Diagram (ERD) Pelayanan Masyarakat Kelurahan
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
III. IMPLEMENTASI DAN HASIL Saat sistem aplikasi ini dijalankan, akan langsung ke tampilan login sebagai faktor keamanaan penggunaan sistem aplikasi ini. Setelah pengguna melakukan login, maka akan masuk pada menu pilihan , di antaranya adalah untuk memasukkan data dari karyawan kelurahan.
tetapi bila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program aplikasi tersebut. Untuk menguji aplikasi pelayanan masyarakat kelurahan ini yang telah dibangun, diperlukan skenario pengujian untuk mengetahui apakah prosesproses yang ada dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Tabel 7 Skenario Pengujian Menu Uji 1. Login
Gambar4. Menu Data Karyawan Kelurahan Selain menu data karyawan, pengguna juga dapat memilih menu untuk melihat data penduduk. 2. Menu Utama
3. Info Kelurah an
Input Tomb ol Norm al Tomb ol Tidak Norm al Tomb ol Norm al
4. Info Karyaw an Kelurah an
461
Status
OK
Norm al
Batal
norma l Tidak norma l
Tekan tombol ok/batal Open
Output Hasil yang diharapkan User masuk ke level menu utama Keluar dari stage Keluar aplikasi / tetap di stage
Norm al
Membuka form
Tidak norma l Tidak Norm al
Error tutup aplikasi
Tomb ol Tidak Norm al
Tidak dapat membuka form
Tomb ol Norm al
Simpan
Norm al
Keluar
Norm al
Tidak dapat menyimp an data
Tidak Norm al
Tambah
Norm al
Keluar form info kelurahan User tidak dapat melakukan penyimpan an data Menambah data baru
Simpan
Norm al Norm al Norm al
Menyimpa n data Menghapu s data baris Keluar dari form
Gambar5. Menu Data Penduduk Pengujian program aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing ini merupakan pengujian program berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah masukkan (input) pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari program aplikasi tersebut. Bila dari input yang diberikan proses menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi yang bersangkutan telah benar,
Aksi
Tomb ol Tidak Norm al Tomb ol Norm al
Hapus Keluar
User tidak dapat membuka form untuk ditampilka n pada stage Menyimpa n data
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
5. Data Pendudu k
Tomb ol Tidak Norm al
Tombol tidak berfungsi / error
Tidak Norm al
Tomb ol Norm al
Tambah
Norm al
Simpan Hapus Keluar
6. Formulir Surat
Tomb ol Tidak Norm al
Tombol tidak berfungsi / error
Tomb ol Norm al
Tambah
Norm al
Simpan
Norm al Norm al Norm al Tidak Norm al
Hapus Keluar
6. Laporan
Norm al Norm al Norm al Tidak Norm al
Tomb ol Tidak Norm al
Tombol tidak berfungsi / error
Tomb ol Norm al
Tampilka n
Norm al
Batal
Norm al
User tidak dapat melakukan aktifitas tambah, simpan, hapus dan melihat data Menambah data baru Menyimpa n data Menghapu s data baris Keluar dari form User tidak dapat melakukan aktifitas tambah, simpan, hapus dan melihat data Menambah data baru Menyimpa n data Menghapu s data baris Keluar dari form User tidak dapat melakukan aktifitas tambah, simpan, hapus dan melihat data User dapat melihat laporan sesuai parameter yang dipilih Keluar dari form
Tomb ol Tidak Norm al
Tombol tidak berfungsi / error
Tidak Norm al
User tidak dapat melakukan aktifitas tampilkan laporan
IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi, didapatkan bahwa: 1. Aplikasi ini dapat mempermudah kerja karyawan dalam melakukan rutinitas pekerjaannya karena telah ada standarisasi format penulisan yang baku dari Pemda Provinsi DKI Jakarta dan sesuai dengan kertas blangko Pelayanan dari Biro Perlengkapan DKI Jakarta. 2. Spesifikasi hardware untuk menjalankan aplikasi ini tidak perlu yang tinggi dan mahal. 3. Setelah melakukan input data keseluruhan, maka data yang disimpan akan dapat ditemukan dengan mudah dan tersusun rapi. Tidak seperti mengerjakan data dengan manual, dan hard copy data tersebut tidak tersusun karena pengarsipannya juga dilakukan dengan manual. 4. Untuk menemukan atau melihat laporan data yang telah diinput, pengguna hanya perlu mengingat nomor dari surat tersebut. Sehingga tidak memerlukan waktu yang banyak untuk mencarinya dalam tumpukan arsip yang banyak. 5. Pada aplikasi ini terdapat menu login sebelum masuk ke dalam aplikasi. Menu login ini berfungsi sebagai security sehingga tidak semua orang dapat mengakses aplikasi ini dan menyalahgunakannya. 6. Data penduduk yang tersimpan beserta data orang tuanya dapat dilihat sebagai silsilah keluarga atau tree family. V. DAFTAR PUSTAKA [1] Geerts, G. L., Tam, K. (2008) KaDo: An Advanced Enterprise Modeling, Database Design, Database Implementation, and Information Retrieval Case for the Accounting Information Systems Class. Journal of Information Systems Vol. 22, Iss. 2, Sarasota. [2] Ladjamudin, A. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. [3] Sillanpää, V., Lönnqvist, A., Koskela, N. (2010). The Role of Intellectual Capital in Non-profit Elderly Care Organizations. Journal of Intellectual Capital Vol. 11. Iss. 2, Bradford.
462