ISSN 0216 - 3128
94
Sri Mulyono Atmojo, dkk. !t
SIMULASI KOMPOSIT KARET ALAM SENYAWA BORON UNTUK FILTER NEUTRON
4:
Sri Mulyono Atmojo, Arlinah K. PSJMN
- BATAN.
ABSTRAK SIMULASI KOMPOSIT KARET ALAM SENYAWA BORON UNTUK FILTER NEUTRON. Telah dilakukan pembuatan simulasi komposit karet alam senyawa boron untuk filter neutron. Simulasi ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran kemungkinan pembuatan filter neutron, dengan cora membuat variasi komposisi senyawa boron sedemikian sehingga diperoleh suatu komposit yang mampu menyerap neutron yang berasal dari reaktor, tetapi tetap dapat meneruskan radiasi sinar-gamma. Rancangan ini terdiri dari duo bagian, yaitu karet alam yang beifungsi sebagai moderator neutron cepat menjadi neutron termal don bagian komposit karet alam senyawa boron yang menyerap radiasi neutron termal. Hasil simulasi yang diperoleh menunjukkan bahwa karet alam dengan tebal 2 em, cukup untuk memoderasi neutron cepat menjadi neutron termal don komposit karet alam senyawa boron dengan komposisi B4C 5 part per one hundred rubber (pphr) don H2BOj, Na2B~7, B2Oj 125 pphr dengan tebail cm, cukup untuk menyerap radiasi neutron termal. Karet alam dan komposit senyawa boron, mempunyai daya serap terhadap radiasi sinar-gamma dengan energi 600 keV sebesar 15,69 % dan 9,0594 % /0,1431 %, /O,4114 % Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa simulasi ini dapat digunakan untuk melakukan pembuatan komposit karet alam senyawa boron untukfilter neutron. Kata kunci: filter neutron, komposit karet alam senyawa boron
ABSTRACT THE COMPOSITE OF NATURAL RUBBER BORON COMPOUND SIMULATION FOR NEUTRON FILTER. The simulation of composite of natural rubber boron compound simulation for neutron filter has been carried out. The simulation aim is to illustrate of possibility of neutron filter manufacture. Method of the design is changing the variation of boron compound composition, so neutron which originality from research reactor can be absorb by this composite, but the gamma ray will be exceed through the composite. Design of materials consist of two sheets, where the first sheet is made of natural rubber in order to moderating the fast neutron attain to the thermal neutron, and the second sheet is made of boron compound natural rubber composite. However, the result of simulation shows that the natural rubber 2 cm thick is optimum to moderately fast neutron, and the composite of natural rubber boron compound consist of natural rubber and 5 part per one hundred rubber (pphr), plus 125pphr H2BOj, Na2B4O7'B20j by 1 cm thick were suitable to absorptive the thermal neutron. The natural rubber and composite of boron compound can absorptive gamma ray by energy 600 KeV only 15,69 % and 9.05 % /0,1531 % /0,4114 % Conclusion of design is that the simulation suitable is for the fabrication of natural rubber boron compound for neutron filter. KEY WORD: NEUTRON FILTER, NATURAL RUBBER BORON COMPOUND COMPOSITE
PENDAHULUAN
P
engawetan ballaD pangan dengan memanfaatkan iradiasi sinar gamma telah banyak dilakukan. Umurnnya pemanfaatan radiasi ini menggunakan somber radiasi gamma, misalnya somber radiasi gamma yang berasal daTi 60CO. Selain itu acta kemungkinan memanfaatkan radiasi gamma yang berasal dari reaktor riset. Jika hal yang kedua ini yang akan dilakukan, maka beberapa hal harus diperhatikan, antara lain: bahwa pacta fasilitas iradiasi akan terdapat radiasi neutron cepat, epitermal, termal, serta radiasi gamma dengan berbagai energi.[l] Agar fasilitas ini dapat digunakan, maka diperlukan suatu lapisan ballaD yang mampu memoderasi neutron cepat menjadi neutron termal, clan menyerap neutron termal, tetapi radiasi gamma tidak terganggu transmisinya
(Catatan: untuk selanjutnya, yang dimaksud dengan neutron cepat adalah neutron yang mempunyai energi maksimum 7 MeV, neutron termal adalah neutron yang mempunyai energi maksimum 0,025 eV). Sedangkan lapisan yang kedua bersifat menyerap neutron termal daD masih mampu meneruskan radiasi gamma. Secara umum neutron termal akan mudah termoderasi oleh unsur atom ringan. [2] Oleh karena itu, lapisan pertama dicoba dipilih karet alam yang mempunyai rumus kimia CIOHI6.[3] Bahan ini cukup ideal digunakan sebagai ballaD moderator neutron cepat, serta hila difabrikasi pabrikan cukup familier, karena pernrosesan karet alam telah lama dikenal di Indonesia. Dengan menghitung jumJah atom C clan H pacta lapisan karet alam dengan tebal tertentu, maka kemungkinan jumlah benturan neutron cepat dengan atom-atom tersebut dapat dihitung. Dengan
Prosiding Pertemuan daD Presentasi IImiah Penelitian Dasar limo Pengetahuan daD Teknologi Nuklir P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Jull 2003
demikian energi yang diberikan kepada atom yang dibentur pada setiap benturan akan dapat ditentukan. Radiasi neutron termal yang dipancarkan bersama neutron cepat, sebagian juga akan diserap oleh karet alam, sesuai dengan besamya koefisien penampang lintang serapan karet alam terhadap neutron termal. Selain itu, radiasi gamma yang terpancar bersama neutron cepat tersebut sebagian juga akan diserap oleh karet alam sesuai dengan koefisien serapan tinier karet alam Dari lapisan yang pertama ini (lapisan karet alam), diharapkan sudah tidak ada lagi neutron cepat yang lolos clan hanya neutron termal saja yang keluar daTI lapisan ini. Walaupun demikian sebagian kecil radiasi gamma akan terserap. Selanjutnya ketika neutron termal ini masuk ke lapisan yang kedua, semua neutron termal hams dapat diserap. Oleh karena itu, lapisan kedua dibuat daTi komposit karet alam senyawa boron dengan komposisi sedemikian rupa sehingga neutron termal dapat diserap seluruhnya. Hal ini akan terkait dengan basil perhitungan daya scrap komposit terhadap neutron termal berdasar komposisi clan jenis bahan filler (bahan pengisi komposit). Demikian juga pada lapisan kedua ini harus mampu melewatkan radiasi gamma. Jadi prinsip lapisan ini adalah: lapisan pertama memoderasi neutron cepat, menyerap neutron termal clan mampu meneruskan radiasi gamma. Lapisan yang kedua berfungsi sebagai penyerap neutron termal clan mampu meneruskan radiasi gamma. Pada makalah ini akan disajikan suatu simulasi komposisi komposit untuk filter neutron.
METO DE PERHITUN GAN Seluruh simulasi ini didasarkan kepada beberapa hal antara lain: -
fraksi neutron yang dihasilkan daTireaktor
-
radiasi gamma
-
energi radiasi neutron cepat adalah 7 MeV sebaran atom-atom unsur pembentuk karet alam maupun komposit dianggap tersebar merata sifat-sifat fisik komposit belum menjadi pertimbangan dalam perhitungan ini
-
-
95
ISSN 0216 - 3128
Sri Mulyollo Atmojo, dkk.
pada energi 600 keV
energi radiasi neutron termal adalah 0.025 eV
yang diperhitungkan dalam simulasi ini hanya unsur clan senyawa yang dominan
Mekanisme yang lerjadi pada lapisan perlama Penyerapan neutron termal oleh lapisan pertama didominasi oleh unsur C clan H, sehingga penampang lintang serapan karet alam CLka) akan
dihitung berdasar Tabel 1, [4] dengan Persarnaan ( 1) berikut. [5]
L = (pNA/A)x L WiO"i)
(1)
dimana: p = massa jenis unsur, gram/cm NA= bilangan Avogadro, 6,02 x 1023 A = nomOIatom w = fraksi berat unsur pembentuk senyawa 0" = penampang lintang mikroskopik unsur dengan diperolehnya Lb, maka daya scrap karet alam terhadap neutron termal dapat dihitung. Sedangkan penyerapan karet alam terhadap radiasi gamma dengan unsur-unsur yang dominan dapat ditentukan berdasar Tabel 1 dengan Persarnaan (2) berikut. [6] ~p
= L Wi(~P)i
(2)
dimana : ~Pi Wi
= koefisien serapan massa unsur, cm2/gram = fraksi berat unsur pembentuk senyawa
Daya scrap karet alam terhadap radiasi gamma dapat dihitung berdasar ~p tersebut. Tabell. Koefisien serapan massa (Jl!p) clan koefisien tampang lintang serapan neutron termal (0"),serta massa jenis (p) unsur pembentuk komposit Unsur
H B C 0 Na
Il1'Ppada Ey = 0,6 MeV, cm2fg 0,160 0,0745 0,0805 0,0807 0,0773
(j E termal, em-!
P, glcm3
38,332 759 4,80373 4,2002 4,505
0,00008988 2,535 2,25 0,001429 0,971
Untuk menentukan besamya moderasi karet alam terhadap neutron cepat, maka diandaikan bahwa neutron cepat mempunyai energi 7 MeV (catatan: energi Terata neutron cepat adalah sebesar 2 Me V). Energi yang diberikan oleh neutron cepat kepada atom H untuk setiap kali benturan daopat dihitung berdasar Persamaan (3) berikut. [7]
EfT = E
2MaMn (Ma +MJ2
dimana : Elf = energi rata-rata yang diberikan neutron cepat pada setiap kali benturan E = energi neutron cepat Ma = massa atom unsur yang dibentur Mn = massa neutron
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
(3)
-
96
ISSN 0216 3128
Sri Mulyono A/mojo, dkk.
Dari persamaan tersebut dapat dihitung jumlah benturan neutron eepat dengan atom unsur pembentuk karet alam yaitu atom H clanC, sampai neutron eepat menjadi termal. Tabel 3 merupakan tabel basil perhitungan jurnlah benturan neutron eepat dengan unsur yang terkait dengan perhitungan ini. Dengan demikian dapat ditetapkan berat karet alam yang diperlukan untuk memoderasi neutron eepat tersebut.
Daya scrap (DS) = ( 1 -
Mekanisme yang terjadi pada lapisan yang kedua
I1ka=0,95 x
Karena neutron yang keluar dari lapisan pertama diharapkan sudah menjadi neutron termal, maka lapisan yang kedua ini dibuat dari komposit yang terdiri dari karet alam clan senyawa boron dengan komposisi clan tebal tertentu. Senyawa boron yang direneanakan digunakan dalam komposit ini antara lain adalah B4C, H2BO3, Na2B4O7 clan B2O3. Pada simulasi ini dibuat komposisi B4C sekeeil mungkin, karena B4C dengan komposisi tertentu sudah tidak berpengaruh pada daya scrap komposit terhadap neutron termal. Selain itu harga B4C yang eukup mahal menjadi pertimbangan dalam raneangan ini. Pada komposit ini, karet alam digunakan sebagai matrik clan senyawa boron berfungsi sebagai bahan pengisi (filler). Oleh karena itu volume karet alam yang digunakan harus mempunyai volume yang lebih besar dibandingkan dengan bahan senyawa boron. Untuk keperluan ini, komposisi B4C sebesar 5 pphr (part per one hundred ntbber) clan senyawa boron yang lain masing-masing bervariasi dari 25 pphr sampai dengan 150 pphr, dengan selang kenaikan komposisi sebesar 50 pphr, serta tebal komposit masing-masing adalah I em. Dengan menggunakan Tabel I serta Persamaan (I) clan(2), dapat dihitung koefisien penampang lintang serapan komposit terhadap radiasi neutron termal clan koefisien serapan massa/linier komposit terhadap radiasi gamma. Selanjutnya daya scrap komposit terhadap radiasi neutron termal maupun daya scrap terhadap radiasi gamma dapat dihitung. Contoh perhitungan untuk menentukan terhadap radiasi neutron termal. Lka
=
Pka ( NA / A)
Lka
x (Wi O"j)
= 0,95 x (6,02474/ 136) x ( 16 x 38,332 + 10 x 4,80373 ) = 2,783 Daya scrap (DS) karet alam terhadap neutron termal dapat dihitung dengan Persamaan (4) berikut. [R]
e-Da. x) x 100% ...(4)
= ( 1- e-2,783x2)x 100 % 99,6174 % Contoh perhitungan untuk menentukan koefisien serapan linier (f.1ka)karet alam terhadap radiasi gamma.
L
f.1/Pka =
Wj(f.1/p)j
10X12 16Xl x 0.0805 +-xO,160 136 ( 136 = 0,08536 em-I
Daya scrap DS
.=
)
( 1- e-O,O8S36X2) x 100 %
= 15,69 % Tabel 2 merupakan tabel basil perhitungan koefisien penampang lintang serapan karet alam clan daya scrap terhadap neutron termal, serta koefisien serapan linier clandaya serapnya terhadap radiasi gamma energi 600 KeY. Contoh perhitungan untuk menentukan jumlah atom H clanC pada karet alam (CIOHI6)' Berat molekul karet alam
= 136 gram mol.
Massa jenis karet alam
= 0,95 gram/em3
Untuk karet alam ukuran : pxlxt
= 1 em x 1 cmx2em,
berat karet alam = 2 x 0,95 gram = 1,9 gram. Jumlah atom C pada karet alam = 1,9 x (10 /136) x 6,024 x 1023atom = 0,84 x 1023atom Jumlah atom H pada karet alam = 1,9 x (16 /136) x 6,024 x 1023atom = 1,35 x 1023atom Contoh perhitungan jumlah benturan neutron eepat energi 7 MeV dengan atom H, sehingga menjadi termal, dengan menggunakan Persamaan (3).
2Ma.M
E Ir = E
n
(Ma +MJ2
2 1x 1 E Ir. = 7 X ( ) (1+ 1Y
= 3,5
MeV
Jadi setiap kali neutron eepat membentur atom H, akan kehilangan energi sebesar ~ kali energi awalnya. Demikian seterusnya, maka neutron eepat dengan energi 7 MeV akan menjadi neutron termal setelah mengalami benturan dengan atom H
Presiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar lImo Pengetahuan dan Teknologi Nuklir P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
ISSN 0216- 3128
Sri Mulyono Atmojo, dkk.
sebanyak 29 kali. Fraksi kebilangan energi neutron eepat untuk setiap benturan dengan beberapa unsur pembentuk senyawa seperti dalam Tabel3.
BASIL DAN PEMBAHASAN Dari mekanisme kejadian pada lapisan pertama yang terdiri dari karet alam dengan tebal 2 em, diperoleh basil : daya scrap karet alam terhadap neutron termal sebesar 99,6174 % (lihat Tabel 2). Apabila fluks neutron sebesar lOll n.cm-2.detik-l, terdiri dari neutron termal, maka hampir semua neutron termal diserap oleh karet alam. Akan tetapi kenyatannya fluks neutron tersebut terdiri dari neutron termal, neutron epitermal clan neutron cepat. Dengan demikian neutron termal akan diserap, neutron epitermal clan neutron eepat akan dimoderasi, sementara radiasi gamma sebesar kurang lebih 85 % akan lolos daTikaret alam Tabel 2. Hasil perhitungan simulasi daya serap (DS) karet alam tebal 1 em clan2 em terhadap foton gamma E = 600 KeV clan neutron termal E = 0,025MeV. Tebal Koefisien Daya strap Koetisien Daya strap (DS) karet serapan (DS), %, penampang terhadap neutron alam, linier (J.l), E gamma lermal, % lintang sera = 600 keV Ipan, (cr),emol em-I I em 0.08536 8,182 % 2,783 93,8147 2em 0,08536 15,69 % 2,783 99,6174
Berdasar pada Tabel 3, rnaka neutron eepat dengan energi 7 MeV akan dirnoderasi oleh atom H clan atau atom C. Jika neutron berbenturan dengan atom H, maka neutron eepat akan tennoderasi menjadi neutron termal energi 0,025 eV, dengan jumlah benturan sebanyak kurang lebih 29 kali, clan jika berbenturan dengan atom C akan tennoderasi dengan jumlah benturan sebanyak kurang lebih 127 kali. Untuk karet alam dengan ukuran lem x lem x 2 em, dengan berat kurang lebih 1,9 gram, mempunyai jumlah atom H sebanyak 0,84 x 1023 atom clan jumlah atom C sebanyak 1,35 x 1023 atom. Jumlah atom sebesar ini eukup untuk memoderasi neutron eepat menjadi neutron termal. Untuk lapisan kedua yang berupa komposit, diraneang dengan bahan filler B4C tetap sebesar 5 pphr, clan senyawa boron bervariasi. Pada Tabel 4 terlihat bahwa komposisi senyawa H2B03 150 pphr + B4C 5 pphr mempunyai volume 106,4981 em3. Volume sebesar ini telah melebihi volume karet alam sebagai matrik komposit. Oleh karena itu penambahan senyawa ini ke dalam komposit sudah tidak memul1gkil1kal1 lagi, sehingga senyawa H2B03 sebagai bahan filler hal1ya bisa sampai komposisi 125 pphr. Sedal1gkankomposit dengan bahan filler Prosiding
Pertemuan
97
senyawa Na2B4O7 clan ditingkatkan komposisinya.
B2O3
rnasih
bisa
Tabel 3. Fraksi kehilangan energi (Etr)neutron eepat dengan E = 7 MeV pada setiap benturan daDjurnlah benturan untuk menjadi neutron termal E = 0,025 eV Nama unsur H C
Massa unsur 1 12
Fraksi energi transfer, MeV 3,5 0,9941
Jumlah benturan 29 127
Tabel4. Hasil perhitungan volume filler B4C+ senyawa boron Volume,em3 Komposisi, 84C + H2803 84C + Na284O1 pphr 25 50 75 100 125 150
19,3901 16,4194 30,8702 36,8117 54,2333 45,3211 59,7720 71,6549 89,0765 74,2228 106,4981 88,6737 Volume karet alam: 105,2632 em3
84C+. 8203 15,5320 28,9955 42,5090 56,0226 69,5361 83,0496
Pada Tabel 5, terlihat bahwa komposit dengan tebal 1 em, sudah mempunyai daya serap terhadap neutron termal diatas 99 % untuk semua komposisi. Namun mengingat fluks neutron yang eukup tinggi, yaitu sekitar 10.. n.emo2.detiko.,rnaka daya serap sebesar 99 % ini belum eukup. Berdasar pada kenyataan ini, rnaka senyawa boron yang paling baik adalah B2O3, dirnana daya serapnya terhadap terhadap neutron tennal dapat meneapai 99,9999999879 % pada komposisi 150 pphr. Daya serap sebesar ini eukup untuk menyerap neutron tennal . Tabel 5. Hasil perhitungan simulasi daya serap (DS) terhadap neutron termal komposit berbasis karet alam 100 gram clan B4C 5 gram, tebal 1 em. Komposisi, pphr 25 50 75 100 125 150
H2803 99,9743 99,9926 99,9966 99,9986 99,9993 99,9995
Daya strap (DS), % Na28401 B203 99,99097 99,9981236 99,99887 99,9999635 99,99979 99,9999981 99,999479 99,9999998 99,999984 99,9999999798 99,9999977 99,99999999879
Tiga komposisi senyawa, yaitu komposisi 100 pphr, 125 pphr, clan 150 pphr, digunakan untuk menghitung koefisien sera pan massa clan daya serap
dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
dan Teknologi Nuklir
-
ISSN 0216 3128
98
komposit terhadap raton gamma energi 600 KeV. Energi gamma sebesar ini atau yang lebih besar, dipertimbang-kan sebagai energi sumber iradiasi. Pada Tabel 6 terlihat bahwa penyerapan terbesar terjadi pada komposit karet alam-B4C-B2O3pada komposisi 150 pphr yaitu sebesar 10,645 %. Jadi hila pada lapisan pertarna terjadi pengurangan intensitas radiasi gamma sebesar kurang lebih 15 %, maka intensitas radiasi gamma awal tinggal 85 %. Sedangkan pada lapisan kedua terjadi pengurangan intensitas radiasi gamma kurang lebih 10 %, sehingga intensitas radiasi gamma yang keluar dari lapisan kedua tinggal 75 %. Intensitas sebesar ini cukup untuk digunakan sebagai sumber iradiasi. Tabel 6. Hasil perhitungan simulasi daya serap (DS) komposit berbasis karet alarn 100 gram clanB4C 5 gram, tebal 1 cm terhadap raton gamma E = 600 KeV Komposisi, pphr
Dava serao (DS ,% H2B03
Na2B407
B203
100
9,4689
9,Oll0
10,1400
125
9,0594
10,1431
10,4114
150
9,0462
10,3316
10,6450
.
Tinjauan lain yang perin diperhatikan dalam perancangan bahan ini adalah pengaruh senyawa dalam proses vulkanisasi karet alam. Untuk senyawa B4C clan B2O3 yang bersifat netral tidak akan mengganggu proses vulkanisasi. Sedangkan untuk senyawa H2B03 yang bersifat asam kemungkinan akan mengganggu proses vulkanisasi, karena sifat ini bertentangan dengan karet alam yang bersifat basa. Pada senyawa Na2B4O7,unsur Na kemungkinan akan mengganggu proses vulkanisasi. Jadi senyawa B2O3 clan B4C yang memungkinkan digunakan sebagai filler komposit karet alam senyawa boron. Namun hal ini perin dibuktikan dengan membuat prototip clan selanjutnya hams dibuktikan pula ketahanan komposit terhadap radiasi neutron termal clan neutron cepat, serta terhadap radiasi gamma.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Dari pembahasan basil simulasi diatas dapat disimpulkan bahwa simulasi tersebut cukup untuk merama1kan komposisi komposit dalam rangka fabrikasi bahan filter neutron. Dengan bahan karet alam dengan tebal 2 cm, temyata cukup untuk memoderasi neutron cepat dengan energi 7 MeV untuk menjadi neutron terma1 dengan energi 0,025 eV, clan komposit karet a1am senyawa boron dengan komposisi B4C 5 pphr clan H2B03, Na2B4O7,B2O3 masing-masing senyawa 125 pphr cukup untuk menyerap neutron terma1, dan masih
Sri Mulyono Atmojo, dkk.
cukup baik untuk meneruskan radiasi sinar-gamma energi 600 keV. Jika akan dilakukan pembuatan prototip, disarankan untuk mempelajari lebih jauh, pengaruh senyawa boron dalam proses vulkanisasi karet alam, karena pada simulasi ini belum mempertimbangkan pengaruh sifat senyawa dalam proses vulkanisasi, serta belum mengkaji pengaruh iradiasi terhadap karet alam
PUST AKA 1. RAYMOND L. MURRAY, Introduction to Nuclear Engineering, Prentice Hall, INC. Engelwood Cliffs. N.J. (1961) 2. WISNU SUSETYO, Gamma Spektrometri, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,(1988) 3. M. A. COWD, Kimia Polimer, Penerbit ITB, Bandung, (1991) 4. GLENN MURPHY, Elements of Nuclear Engineering, John Wiley and Sons Inc. New York, (1961) 5. P. VON DER HARDT and H. ROTTGER, Neutron Radiography Handbook, Nuclear Science and Tekno1ogy, D. Riedel Publishing Company, Dordrecht, Holland, (1981) 6. FRANK H. ATTIX, Introduction to Radiological Physics and Radiation Dosimetry, John Wiley and Sons, New York, (1986) 7. SRI MULYONO ATMOJO, Simulasi Komposisi Komposit Elastis Karet Alam Senyawa Boron untuk Proteksi Radiasi Neutron, Prosiding Seminar Nasional Hamburan Neutron clan Sinar-X ke - 4, Tangerang, (2001)
TANYAJAWAB Y Sardjono ~ Untuk flux neutron berapa yang anda hitung dengan karet alam ? ~ Bagaimana dengan energi neutron yang bermacam-macam lain anda hanya memperhitungkan energi 7 Mev? bagaimana dengan energi yang lain. ~
Berapa kira-kira tebal karet a1am yang diperlukan untuk menyerap flux netron 1011 n.cm-2.s-l.
~
Berapa harga per m2, untuk tebal 1 em.
Prosiding Pertemuan dan Presentasilimiah Penelitian Dasar lImn Pengetahuan dan Teknologi Nuklir P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
Sri Mulyono Atmojo, dkk.
Sri Mulyono Atmojo Untuk simulasi ini, flux neotron sebesar 1011 n. s-lem-2. Dengan energi bermaeam-maeam tidak masalah, karena energi yang diperhitungkan disini adalah 7 Mev yang dibawah 7 Mev pasti akan termoderasi.
. .
. .
99
ISSN 0216 - 3128
Tebal yang diperlukan adalah = karet alam
tebal 2 em (untuk moderasi) don komparasi senyawa boron setebal1 em. Harga belum bisa dihitung karena harns dibiearakan dengan pihak pabrik.
~
Kami sangat tertarik untuk memakai basil litbang ini jika produknya sudah ada dan proven. Berapa kira-kira harganya (sesuai spek-tek yang ditawarkan) per m2 atau per kg.
Sri Mulyono Atmojo Kemampuan moderasi tidak terganggu, selama unsur-unsur yang terkandung oleh karet alam tetap. Karena karet alam dengan rumus kimia C1oHI6 tidak mengandung air. Harga belum bisa dihitung, hal ini akan
.
.
dibiearakan dengan pihak pabrikan.
Sarip ~ Jika karet alanmya mengering apa kemampuan memoderasi neutronnya akan. terganggu (berubah) ?
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003