EFFECT OFCOOPERATIVELEARNINGMODELSNOWBALL THROWINGTYPE TOSTUDENTACHIEVEMENT OF NATURAL RESOURCESANDUSESCONCEPT (Experimental Study inClassVSDNegeri 1Pagerageung TasikmalayadistrictsPagerageung)
Silvi Nur Maulani, Surahman Department of Biologi Education Faculty Of Educational Science and Teacher’s Training Siliwangi University ABSTRACT This study aims to investigate the effect of cooperative learning model snowball throwing type to student achievement of natural resource sanduses concept. The research was conducted in October 2012 to April 2013 in the District of SD Negeri 1 Pagerageung district Pagerageung Tasikmalaya regency. The method usedwas atrue experiment. The population used in this study were all fifth grade students of SD Negeri 1 Pagerageung Tasikmalaya. Districtas much as 2 classes totaling 46 students the number of peoplein the school year 2012/2013. Samples were taken using that used was sampling technique saturated, VA class as the experimental class and the class VB as grade control. The instrument used is this study is achievement test. Data analysis techniques witht test with significance levelα=0.05. Based onthe results of data analysis and hypothesis testing shows that there is the effect of cooperative learning model Snowball Throwing type tostudents achivement on Natural Resourcesand usesin Class V SD Negeri 1 Pagerageung District Pagerageung Tasikmalaya regency. Keywords: Natural Resources and Uses The Consumer Snowball Throwing Cooperatif Learning Model.
1
2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DAN PENGGUNAANNYA (Studi Eksperimen di Kelas V SD Negeri 1 Pagerageung Kecamtan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya) Silvi Nur Maulani, Surahman ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap hasil balajar siswa pada konsep Sumber Daya Alam dan Penggunannya di Kelas V SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan April 2013 di SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah true experiment. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 2 kelas dengan jumlah siswa 46 orang pada tahun pelajaran 2012/2013. Sampel diambil menggunakan teknik sampling jenuh, kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Untuk mengukur hasil belajar digunakan instrumen berupa tes hasil belajar. Teknik analisis data pretest-posttestkelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji t dependen sedangkan untuk gain kontol-gain eksperimen menggunakan uji t independen dengan taraf signifikan α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh podel pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa pada konsep Sumber Daya Alam dan Penggunannya di Kelas V SD Negeri 1 Pagerageung Kecamtan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. PENDAHULUAN Sekolah dasar sebagai salah satu satuan pendidikan yang terdapat pada jalur formal memiliki peranan sangat penting karena memberikan bekal dan kemampuan dasar dalam mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Di sekolah dasar kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Salah satu isi program pembelajarannya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 1 Pagerageung pada tanggal 15 Desember 2012, terungkap bahwa nilai rata-rata ulangan IPA pada konsep sumber daya alam dan penggunannya tahun pelajaran 2011/2012 kurang begitu memuaskan mencapai nilai 61,00 yang masih jauh dibawah kriteria ketuntasan
3 minimalnya adalah 70,00. Guru tersebut juga menuturkan bahwa dalam pembelajaran di kelas merasa kesulitan dalam melibatkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, sehingga setelah pelaksanaan kegiatan berlangsung didapatkan hasil yang kurang memuaskan. Kesulitan siswa dalam belajar merupakan masalah yang perlu diperhatikan, sebab dapat berpengaruh negatif terhadap kualitas hasil pembelajaran siswa dalam memperoleh pengetahuan. Untuk itu perlu adanya peningkatan aktivitas dan kreativitas belajar siswa agar hasil belajar yang dicapai dapat meningkat. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, diperlukan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar sekaligus melatih keterampilan siswa dalam memahami materi, model tersebut adalah Snowball Throwing. Model pembelajaran kooperatif tipeSnowball Throwingmerupakan model pembelajaran yang mempunyai tujuan agar kegiatan belajar siswa dapat dilakukan sesingkat mungkin tetapi dengan daya serap yang tinggi. sehingga siswa akan lebih memahami dan mengingat materi yang dipelajari.
RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut “adakah pengaruh model pembelajaran Snowball Throwingterhadap hasil belajar siswa pada konsep Sumber Daya Alam dan Penggunaannya di kelas V SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya tahun pelajaran 2012 / 2013”?. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaranSnowball Throwing terhadap hasil belajar siswa pada konsep Sumber Daya Alam dan Penggunaannya di kelas V SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya tahun pelajaran 2012 / 2013”?. KEGUNAAN PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam perkembangan dunia pendidikan, khususnya dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar salah satunya dalam pembelajaran IPA di SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya . METODE PENELITIAN Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode true experimental. Arikunto, Suharsimi (2010:125) mengemukakan bahwa: true experimental, yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau
4 kelompok kontrol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat perlakuan. PEMBAHASAN 1. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing di Kelas Eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, di kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf nyata 5% maka untuk pretest-posttest kelas eksperimen didapatkan nilaithitung -102 dan ttabel 2.04, kesimpulan hipotesis yang didapat adalah tolak Ho yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam di kelas kelas IV A SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran tipe Snowball Throwing lebih mengkondisikan semua siswa untuk komunikatif dalam membuat sebuah pertanyaan. Selain itu penggunaan model pembelajaran kooperatif ini lebih menyenangkan dan santai saat diterapkan di kelas, dengan demikian siswa termotivasi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang tujuannya untuk melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Dalam teknik ini, pembentukan kelompok dilakukan berdasarkan materi atau topik pembelajaran, sehingga jumlah siswa pada setiap kelompok akan berbeda. Siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing mampu menciptakan suasana belajar aktif dan antusias yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran karena model ini menerpakan sebuh konsep permainan di dalamnya. 2. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Peserta Didik yang Menggunakan Model Pembelajaran Langsung di Kelas Kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran langsung, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf nyata 5% maka untuk pretest-posttest kelas kontrol didapatkan nilaithitung -33,43 dan ttabel 2,04, kesimpulan hipotesis yang didapat adalah tolak Ho yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam di kelas IV A SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya sebelum proses pembelajaran langsung dengan sesudah pemebelajaran langsung di kelas IV B SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang di dalamnya hanya menggunakan model ceramah. Pada pertemuan satu dan dua siswa hanya berperan sebagai pendengar saja, dan tidak dilibatkan secara langsung sehingga
5 siswa kurang aktif dan cenderung membosankan karena dalam proses pembelajaran langsung tidak adanya diskusi dalam kelompok. Siswa hanya mengerjakan soal latihan yang terdapat pada buku paket setelah itu guru menyamakan jawabannya, yang pada akhirnya berujung kurang memuaskan hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran. Meskipun terjadi peningkatan hasil belajar di kelas kontrol, namun peningkatan hasil belajar siswa di kelas kontrol berbeda dengan siswa di kelas eksperimen. Hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai rata-rata pretest dan posttest dari ke-dua kelas, kelas kontrol nilai rata-rata pretest x = 15 posttest x = 24,43 dan di kelas eksperimen nilai rata-rata pretest x = 16,2 posttest x = 28,83. Pada proses pembelajaran langsung di kelas kontrol siswa terlihat pasif, jenuh, dan kurang aktif. Bahkan banyak siswa yang terlihat mengantuk dan ngobrol dengan teman sebangkunya. Ini merupakan salah satu yang menyebabkan perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. 3. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball ThrowingTerhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sumber Daya Alam Berdasarkan dan Penggunannya Hasil Uji t skor Gain Eksperimen dan Gain Kontrol Dilihat dari nilai rata-rata hasil uji t independen dengan taraf nyata 5% menunjukan adanya pengaruh hasil belajar, yaitu untuk gain kelas eksperimen gain kelas kontrol diperoleh thitung = 11,62 dan ttabel = 2,02 kesimpulan hipotesisnya adalah tolak Ho, yang artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwingterhadap hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam dan penggunannya di kelas IV A SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh data nilai rata-rata untuk gain kelas eksperimen x = 12,65 dan untuk gain kontrol x = 9,43 Hal ini membuktikan bahwa terjadi pengaruh hasil belajar, dimana hasil belajar kelas ekperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwingjauh lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa di kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung. Hal ini terjadi karena model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwingjauh lebih menarik dan merangsang hasil belajar peserta didik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Berdasarkan diagram rata-rata skor pretest, posttest, dan gain hasil belajar peserta didik di atas, diperoleh rata-rata hasil pretest di kelas eksperimen adalah 16,2 dan di kelas kontrol adalah 15. Hal ini menunjukkan bahwa skor pretest di kelas eksperimen dan di kontrol tidak berbeda secara signifikan. Sedangkan untuk rata-rata skor posttest hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing di kelas eksperimen adalah 28,83 dan rata-rata skor posttest hasil belajar siswa yang
6 proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung di kelas kontrol adalah 24,43. Sehingga diketahui hasil belajar di kelas eksperimen telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70. Karena rata-rata posttest hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih besar dari pada posttest hasil belajar siswa di kelas kontrol maka gain yang diperoleh menunjukkan rata-rata gain di kelas eksperimen lebih besar dibandingkan ratarata gain di kelas kontrol (rata-rata gain hasil belajar siswa di kelas eksperimen adalah 12,65 dan rata-rata gain di kelas kontrol adalah 9,43). Pada model pembelajaran langsung siswa hanya berperan sebagai pendengar dan siswa tidak dilibatkan secara aktif di dalam proses pembelajaran. Sedangkan dalam proses pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing ada hal yang dapat memotivasi dan memicu kekompakan siswa yaitu untuk saling bertukar informasi dan mampu berpikir serta memiliki jiwa kompetitif yang cerdas. Pada proses pembelajarannya siswa dibagi menjadi enam kelompok. Setelah guru menerangkan pelajaran siswa diwajibkan untuk membuat satu pertanyaan setelah itu siswa melempar pertanyaan tersebut kemudian setiap siswa wajib mendapatkan satu pertanyaan kemudian pertanyaan tersebut di jawab secara bergiliran di depan papan tulis. Jadi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing ini siswa terlibat aktif dan terlihat ada kekompakan dalam berjalannya diskusi, kemudian setelah itu guru memberikan penguatan dari hasil diskusi. Model pembelajaran Snowball Throwing ini bertujuan untuk membentuk kekompakan dalam kelompok yang setiap anggotanya mempunyai tugas atau tanggung jawab tertentu berkaitan dengan materi pelajaran sehingga akan diperoleh partisipasi aktif siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan bisa mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Berdasarkan uraian tersebut penerapan model pempelajaran koperatif tipe Snowball Throwing memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dan menuntut siswa untuk lebih aktif selama proses pembelajaran, sehingga siswa lebih antusias dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, sehingga diperoleh juga hasil yang memuaskan. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka diperoleh simpulan bahwaada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD Negeri 1 Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. SARAN Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian sabagaimana disebutkan, maka penulis menyarankan dalam penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing diperlukan
7 persiapan yang matang dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif sehingga dalam pelaksanaannya guru dan siswa dapat memaksimalkan langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan untuk mencoba model Snowball Throwingpada konsep yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2011). Waduk Gajah Mungkur. [online] Tersedia http://ipanase.blogspot.com/2011/05/p-l-t-waduk-gajah-mungkurwonogiri.html [14 Januari 2013] Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Baru.Bandung: Rosda
Pendidikan
Model
dan
:
Pradigama
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Darmaji. (2010). Pohon Jati. [online]. Tersedia: http://darmajibertani.blogspot.com/2010/11/pohon-jati.htm [14 Januari 2013] Hamalik, Oemar. (2009)Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Isjoni. (2012). Cooperative Learning Efektihitas Pembelajaran Kelompok.. Bandung: Alfabeta. Nurhidayat, Febri (2011). Proposal Usaha Beternak Ayam Potong. [online]. Tersedia: http://febri-nurhidayat.blogspot.com/2011/11/proposal-usahabeternak-ayam-potong.html [14 Januari 2013] Rachmad, Widodo. ( 2009). Model Pembelajaran Snowball Throwing. [online]. Tersedia : http:// I d.wordpress.com.09/11/2009/model-pembelajaran-18snowball-throwing/ [14 Januari 2013] Rianto, Yatim. (2008). Pradigama Baru Pembelajaran sebagai Refrensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Surabaya: Kencana. Slameto (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta Slavin, Robert E. (2010). Cooperative Learning Teori, Riset dan Prakteik.
8 Bandung: Nusa Media Sudjana, Nana (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar MengajarMetoda .Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta Suprijono, Agus. (2011). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Surabaya: Pustaka Pelajar. Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Kontruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Press. Syah, Muhibbin. (2010). Psaikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Dimyati dan Mudjiono. 2006 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud