sikap terhadap kontrasepsi dan pengaturan menstruasi dalam perspektif islam
Handayani Dwi Utami Dept ilmu kedokteran forensik dan medikolegal fakultas kedokteran universitas islam indonesia
[email protected], SMS/WA : 081392351829
Fiqh Islam
Wajib-Sunah-Mubah-Makruh-SyubhatHaram untuk memakai kontrasepsi dan menunda menstruasi
3
Implikasi fiqh
kontrasepsi--boleh atau tidak ◦ Jaman Rosul ‗Azl (coitus interuptus) ◦ Pilihan saat ini sangat tergantung tujuan
Untuk jemaah haji putri : kontrasepsi untuk mengubah siklus menstruasi, boleh kah? Takut punya anak ? Takut miskin Takut tidak bisa menafkahi Kontrasepsi; dianggap menggagalkan rencana Allah 4
Konsep Islam mengenai Perkawinan Membina keluarga sakinah mawadah warohmah Menghasilkan keturunan Memperbanyak umat vs menguatkan umat
5
Konsep Islam mengenai Perkawinan Membina keluarga sakinah mawadah warohmah Menghasilkan keturunan Memperbanyak umat vs menguatkan umat
6
Prinsip Ikhtiar Memilih takdir itu wajib Meskipun tidak memilih; sama saja dengan memilih untuk tidak memilih Takdir yang tidak bisa dipilih: haram merubahnya Takdir yang bisa dipilih: boleh asal caranya sesuai syar‘i
7
Filosofi Kontrasepsi Mencegah konsepsi Bisa menggagalkan kehamilan Bisa diartikan ; menunda, menjarangkan, mengatur, mengontrol, membatasi, dan mengakhiri
8
Syarat Akseptor Sudah menikah Tidak hamil Sesuai situasi dan kondisi penyakit pasien
◦ Hipertensi, Obesitas, menyusui, gangguan menstruasi, DM, Penyakit Jantung, Resiko Ca Mamae
9
Syarat alat kontrasepsi Dapat dipercaya Mudah dikontrol Praktis cara pemakaian Aman Mudah didapat Terbebas dari dzat yang diharamkan
10
Cara kerja kontrasepsi Mencegah ovulasi Mencegah pertemuan ovum dengan sperma (barier) Mencegah nidasi/implantasi Mencegah spermatogenesis Mematikan sperma Menghalangi transport sperma
11
ijtihad
Mudahkan jangan menyulitkan, beri kabar gembira bukan ketakutan dan taatlah bukan berselisih(muttafaq alaih)—pesan Rasul saw kepada Abu Musa dan Muadz bin Jabal saat mengutus mereka ke Yaman
Kaidah fiqh aulawiyat (prioritas)
Adh dharurat tubih al mahzhurah (keadaan darurat membolehkan hal yang terlarang)makan daging babi saat tak ada makanan lain
Al hajah tunazzil manzilah adh dharurah (kebutuhan mendesak disesuaikan dengan kedudukan darurat)-penundaan haid
Kaidah fiqh aulawiyat
Adh dharar yuzal (darurat harus dihilangkan)-abortus provokatus medisinalis
Al masyaqqah tajlib at taysir (kesulitan mendatangkan kemudahan)—rukhsah dalam bersuci dan shalat
fiqh
Adalah hasil ijtihad manusia dan lebih bersifat terapan (applied syariah)
Fiqh aulawiyat Mencegah mafsadat lebih diutamakan daripada mendapatkan maslahat Jangan menyakiti diri sendiri dan orang lain –pasien dan dokter safety- first do no harm- non maleficence Jika ada 2 mafsadat muncul maka diutamakan menghindari mafsadat yang lebih besar resikonya (co menyelamatkan ibu G4P3A0 atau janin?)
Bioetik dan hukum islam Qiyas (analogi)—menganalogikan kepada yang setara atau sama dengan yang ditetapkan AQ dan AS Ijtihad-memahami kaidah dan prinsip umum syariah untuk mencari solusi bagi masalah baru yang belum diatur dalam syariah
Istihsan membuat patokan dan aturan baru bidang penelitian dengan syarat tetap selaras dengan jiwa dan tatanan islam integral Berpalingnya mujtahid dari tuntunan qiyas yang jalli ke khafi atau dari yang kulli ke itstistna‟ ( dari jelas ke samar dan global ke spesifik)
Kontrasepsi perspektif islam
tidak semua metode KB haram atau halal atau mubah, untuk menentukannya harus dilihat dengan tinjauan tujuan dan metodenya.
[ ]تحديدالنسلTahdidun nasl/ membatasi kelahiran Jelas hukumnya terlarang karena bertentangan ajaran Islam. Baik dengan alasan tidak bisa mencari rezeki ataupun susah dan tidak mau repot mengurus anak.
Jumlah banyak = karunia ًجعَ ْهَُاكُىْ َأ ْكثَ َر َفِيرا َ َو
Dan Kami jadikan kelompok yang lebih besar. [Al-Isra‘: 6]
Dan jumlah yang banyak adalah karunia semua kaum. Kaum Nabi Syu‘aib „alaihissalamdiperingati tentang karunia mereka,
ْ وَا ْذكُرُو ْا ِإذْ كُُتُىْ قَهِيالً َفكَثَّ َركُى
Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. [Al-A‘raf: 86)
HR Ibnu Hibban ل اهللِ صهى اهلل عهيه وسهى ُ ْ عٍ أَس بٍ يانك قال كَاٌَ رَسُى َوجُىْا َّ شدِ ْيدًا وَيَقُىْلُ َتس َ عٍِ انتَّبَتُّمِ َهْيًا َ َيأْ ُيرُ بِانبَاءَةِ وَيَُْهَى ِانْ َىدُ ْودَ انْىَنُ ْىدَ َفإَِِّي يُكَا ِثرُ ا ْنأََْ ِبيَاءِ يَ ْىوَ انْقِيَايَت
Anas bin Malik berkata, “Rasulullah shallallahu „alihi wa salam memerintahkan untuk menikah dan melarang keras untuk membujang dan berkata, “Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak karena aku akan berbangga dengan kalian dihadapan para nabi pada hari kiamat ”[1]
ٌإ َّ حٍُ َرْ ُز ُق ُهىْ َوإِيَّاكُى ْ ََّ ٍش َيتَ ِإيْالق ْ َال َت ْق ُتهُىاْ َأوْال َد ُكىْ خ َ َو ًخطْءاً َكبِيرا ِ ٌََق ْتَه ُهىْ كَا “Dan janganlah kamu membunuh anakanakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (AlIsra‘ : 31)
[ ]تنظيمالنسلtandzimun nasl/mengatur jarak kelahiran
Hal ini boleh jika dengan alasan kesehatan dan berdasarkan saran dari dokter yang terpercaya, karena jika sudah jelas berdasarkan fakta dan penelitian bahwa itu berbahaya maka tidak boleh dilakukan.
Allah Ta‟ala berfirman, ُّسُ َىاْ إٌَِّ انهّهَ ُيحِب ِ ْانت ْهُهكَتِ َوَأح َّ ال ُت ْهقُىاْ ِبَأيْدِي ُكىْ ِإنَى َ َو ٍَسُِي ِ ْا ْن ًُح “Janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orangorang yang berbuat baik.” [Al-Baqarah: 195]
boleh mengontrol sementara dalam memperoleh keturunan dengan tujuan mengatur jarak kehamilan atau menghentikan sementara kehamilan pada jangka waktu tertentu. Jika ada hajat yang sesuai dengan tolok ukur syariah.[2]
Metode yang dibolehkan Azl / coitus interuptus Barier/ condom ; diqiyaskan dengan azl ( mencegah mani tumpah di dalam vagina) Metode lendir dan suhu Metode kalender Metode hormonal Metode AKDR
metode intervensi hormonal dan AKDR dengan S&K berlaku Metode yang dilarang : --sterilisasi (MOW atau POW atau tubektomi dan vasektomi karena dianggap mengubah penciptaan kecuali ada kondisi darurat medis yang mengharuskan untuk menyelamatkan nyawa
Pertanyaan dilema kontrasepsi Apakah boleh menggunakan kontrasepsi bagi PSK? Apa hukumnya memasang alat kontrasepsi pada PSK? Apakah boleh menjual bebas alat kontrasepsi? Siapa yang paling berhak memasang alat?
Surat pembaca Assalamualaikum wr wb Ustadz, apa hukumnya seorang jamaah haji perempuan menggunakan pil anti haid? Kaidah apa saja yang harus diperhatikan?
Rfk- Banten
Jawaban :
Pada masa Rasulullah SAW tidak ada pil penunda haid, karenanya penetapan hukum yang dikenakan kepada wanita yang berhaji dengan meminum pil anti haid itu masuk dalam lapangan ijtihadiyah.
Pendapat tanpa pil penunda Kita perlu mengingat hadits Rasulullah shallallaahu „alaihi wa sallam bahwa haid dan nifas adalah ketetapan/kodrat wanita. Sebaiknya kita tidak melawan kodrat kita. َعهَى َبَُاثِ آ َدو َ ى ٌء َك َتبَهُ انهَّ ُه ْ َ َفإٌَِّ َذِنكَ ش ―Sesungguhnya, haid adalah ketetapan/kodrat yang Allah tetapkan bagi para wanita keturunan Adam.‖[5]
Manusia diperintahkan agar akhir dari pelaksanaan hajinya dengan thawaf wada‘ di Baitullah. Kecuali bagi wanita haid diberi keringanan untuk tidak melaksanakannya.‖ (HR Muslim). Ketika Aisyah haid saat haji, Rasulullah SAW bersabda, ―Lakukan segala sesuatu yang dilakukan orang yang haji selain melakukan thawaf di Ka'bah hingga engkau suci.‖(Muttafaqun 'alaihi).
Sebenarnya seorang wanita yang akan berangkat haji dengan mengetahui jadwal keberangkatan dan kepulangannya dapat menghitung kemungkinan kemungkinan waktu haid. Lalu, dengan panjangnya hari-hari berada di Tanah Suci, di mana thawaf umrah dan thawaf 'ifadhah bisa ditunda dan menunggu waktu, tampaknya tanpa pil anti haid pun ibadah haji dapat dijalankan.
Pendapat yang membolehkan
Namun adanya keraguan dan besarnya keinginan beribadah maksimal di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi tanpa terganggu oleh datangnya haid maka meminum pil anti haid adalah alternatif yang dapat digunakan.
Fatwa Ulama Arab Saudi seperti Abdullah Bin Baz menyatakan bahwa meminum pil penunda haid itu dibolehkan karena hal itu bermanfaat dan mashlahat.
Syarat dan ketentuan yang berlaku
1. Seyogyanya melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelumnya untuk mengetahui adanya potensi penyakit yang mungkin akan diperberat dengan meminum pil tersebut.
2. berkonsultasi dengan dokter ahli dan berpengalaman dalam memilih kontrasepsi maupun obat hormonal yang mempengaruhi haid.
3. gunakan obat sesuai dosis jangan ditambah dan dikurangi sendiri.
Syarat dan ketentuan-con‘t
4. jika timbul efek samping cepat menghubungi dokter atau tim kesehatan haji/umrah yang menyertai atau yang ada di Arab Saudi.
5. lebih sering bergerak seperti berdiri atau senam ringan, berjalan setiap satu jam untuk melancarkan peredaran darah selama di kendaraan
Aspek syariah
menghilangkan perasaan bersalah dengan penggunaan pil penunda haid.
Waswas adalah senjata setan untuk mengganggu ibadah seorang hamba ―alladzii yuwaswisu fie shuduurinnaas‖.
harus dibuktikan dan terbukti ibadah yang dijalankan jauh lebih baik yaitu lebih banyak melakukan thawaf sunah, rajin ke masjid, banyak waktu bsama Alquran, serta ibadah lain dalam upaya menggapai haji yang mabrur/umrah yang maqbul.
qowaidul syariah (prinsip utilisasi) Prinsip niat Prinsip kepastian Prinsip kerugian Prinsip kegawatdaruratan Prinsip kebiasaan/adat
39
Penundaan menstruasi Prinsip niat : untuk ibadah haji/umrah atau yang lain? Prinsip kerugian : jika mendapat haid apa kerugiannya? Jika ditunda selama ibadah adakah kerugian bagi kesehatan pasien? Prinsip kepastian: jika ditunda, benar akan tertunda selama ibadah, Prinsip darurat ; kesempatan sekali dalam seumur hidup tkait dana dan umur jadi harus optimal
Maraji‘
HR Ibnu Hibban 9/338,Dishahihkan oleh Syaikh AlAlbani dalam Irwa‘ no 1784 Fathul-Bariy 9/305, Asy-Syamilah HR.Bukhari no. 5207/ 5208-5209, Muslim no. 1440 H.R. Bukhari dalam bab Haidh dan Muslim Bahraen, R 2013, www.muslimafiyah.com Akhmad, S.A, 2011, Bioetik perspektif islam, HO , FK UII Qaradhawi,Y., Fiqh Aulawiyat