Mencitarasakan Kalimat Dalam Menulis Artikel Populer Sebagai Seni Berkomunikasi Secara Tulis
selain ..........., baik ............., jangankan ...., betapapun ....,
juga.............. maupun........ pun............... masa lebih....
Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum.
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
SIKAP SBY SB DALAM KONFLIK PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA ANAL ANALISIS MAKNA PADA KARIKATUR THE JAKARTA POST V RS KONFLIK DENGAN MALAYSIA VE VERSI
Daftar Pustaka Keraf, Gorys. 2004. Diksi ksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia. dia.
Kuntarto, Niknik M.. 2008. Cermat da dalam ala lam Berikut adalah kalimat-kalimat yang Berbahasa Teliti Berpikir. ti dalam Berpiki iki ik kirr. JJaaberkonstruksi idiomatik berupa kata pengkarta: Mitra hubung berpasangan. Wacana Media. a. Pahlawan dikenang bukan hanya karena Wibowo, Wahyu. 2002. 6 Lang Langkah gkah Jitu Agar berani mati, melainkan karena berani mengTulisan Anda Makin Hidupp dan Enak abdikan hidupnya untuk kesejahteraan bangDibaca. Jakarta: Gramedia. a: Gramedia a. sa. b. Perhatian pantas diberikan lebih khusus Widya Martoyo, A. 1991. Seni Menggayakan 91. Sen ni Mengga ayakann untuk Poso karena pelaku kejahatan dan terKalimat. Yogyakarta: akarta:: Kamsik. Kamsik. or tidak hanya akan menciptakan kepedihan, tetapi mengobarkan rasa permusuhan. c. Selain sandang, pangan, dan papan, kesehatan bagi manusia juga merupakan pokok yang harus terpenuhi. d. Setiap warga negara dalam pertumbuhannya tidak pernah terpisahkan dalam pergumulannya dengan aspek serba pahlawan, baik kepahlawanan dalam kehidupan nyata maupun¿NVL e. Jangankan membaca, melihat pun aku tak mampu. f. Betapa pun enaknya hidup di negeri orang, masih lebih enak hidup di negeri sendiri. D. Penutup Demikianlah sedikit trik yang telah diuraikan. Terakhir, untuk menumbuhkan semangat menulis, tanamkanlah motto dalam diri kita yang akan menjadi motivator kepercayaan diri seperti sukses berencana berarti berencana untuk sukses. Tidak ada satu orang pun yang tidak ingin sukses di dalam hidupnya. Sebelum berpikir sukses kita harus memiliki satu keyakinan yang teguh bahwa orang lain bisa, saya juga bisa.
Drs Indiwan Seto Wahju Wibowo, M.si Universitas Multimedia Nusantara Jl.. Bo Boulevard, Scientia Garden, Gading Serpong, Tangerang Telp. (021) 54220808 / 37039777, Fax. (021) 54220800 T Tel emaail :
[email protected] ;
[email protected] email ABSTRAK arr negara nega Malaysia dan Indonesia pada tahun 2010 ini pasang surut bagai tak Hubungan antar g l. Sor gka gk berujung pangk pangkal. Sorotan media soal ketegangan ini seakan tak ada habisnya. Dari catatan Tempo intera aktif beriku interaktif berikut ini jelas tergambar betapa parahnya ketegangan ini ”Digempur demo terus-men nerus, pemerintah pemer terus-menerus, Malaysia pun meradang. Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri A nifah Aman kemarin nif kem Anifah mengancam akan mengeluarkan imbauan agar warganya menunda dul dulu ul rencana berkunjung berkunju ke Indonesia (travel advisory) jika situasinya terus memburuk. “Ini ujar Menteri Anifah seperti dikutip The Star, Kamis (26/8). Ia sudah di luar batas kesabaran,” kes merasa tindakan para demonstran melemparkan kotoran manusia di kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan d ancaman terhadap warga Malaysia di Indonesia sudah berlebihan. Penelitian ini mencoba menguak makna yang ada dalam sebuah karikatur terkait dengan sikap perbatasan Indonesia oleh Malaysia. Dengan melihat latar belaSB atas kasuss pelanggaran SBY pe ang pel kang m asalah tersebut, terssebu penulis ingin menyampaikan lebih jauh : Apa makna dari tanda ikon masalah dan simb mbo mb b l yang yanng aada da kkarikatur The Soft Power SBY The jakarta Post ? Tujuan penelitian adasimbol lah un ntukk m enggeta ahui lebih jauh apa “Makna” karikatur The Soft Power SBY The jakarta Post untuk mengetahui terk kaitt ddengan eng gan an per rsete terkait perseteruan dan ketegangan antara Malaysia dan Indonesia sekaligus untuk meli ihat sikap sika ik p m ed dia melihat m melihat media tindakan SBY menanggapi aksi Malaysia selama ini. Hasilnya? Tind dakan SB SBY B yan ng ddianggap lemah dan dinilai oleh The jakarta Post sebagai ‘Soft Power’ Tindakan yang amat terkait dengan ama d nga de gan ppidato SBY yang dianggap tidak tegas. Pidato ini disiarkan secara langga sung oleh sejumlah me media nasional. Argumen SBY agar tetep mempertahankan hubungan Kataa Kunci Kat Kunc unci : VHQ unc HQJJNHWD VHQJNHWDSHUEDWDVDQNRQÀLN Indonesia Malaysia, semiotika, makna, pesan dan tan nda tanda PEN ENDAH HULU UAN A PENDAHULUAN LATAR LA LAT ATA AR BELAKANG BELAKA BEL AK NG MASALAH Hubungan antar negara Malaysia dan Huu ung Hub n an n anta Indonesia pada tahun 2010 ini pasang surut berujung bbagai bag ai tak k beruj ujuun uj un ppangkal. Sorotan media ung seakan tak ada habisnya. soal ketegangan so soa kete etegan g gan in ga ini se interaktif berikut ini jelas Dari catatan Tempo in parahnya ketegangan ini. tergambar betapa para
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
Indiwan Seto, M.Si.
70
71
..”Digempur demo terus-menerus, pemerintah Malaysia pun meradang. Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman kemarin mengancam akan mengeluarkan imbauan agar warganya menunda dulu rencana berkunjung ke Indonesia (travel advisory) jika situasinya terus memburuk. "Ini sudah di luar batas kesabaran," ujar Menteri Anifah seperti dikutp
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
The Star, Kamis (26/8). Ia merasa tindakan para demonstran melemparkan kotoran manusia di kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan ancaman terhadap warga Malaysia di Indonesia sudah berlebihan. "Kami mesti menjaga integritas negara kami. Kami tahu di mana titik kesabaran kami," katanya soal protes yang bermula dari penangkapan tiga pegawai maritim Indonesia itu. ( Tempo Interaktif, Jum'at, 27 Agustus 2010) Tempo melaporkan Anifah meminta pihak berwenang di Indonesia mengantisipasi tindakan tak elok tersebut dan mendesak agar penjagaan keamanan di Kedubes Malaysia ditingkatkan. "Semacam blokade sehingga barang-barang yang dilempar tidak sampai ke gedung Kedutaan," katanya. Sekretaris Pers Perdana Menteri Malaysia, Tengku Sharifuddin Tengku Ahmad, mengatakan travel advisory itu dikeluarkan semata demi melindungi warganya. "Itu baru advisory, belum warning. Masih sebatas nasihat (imbauan), belum peringatan," ujarnya kepada Tempo. Kementerian Luar Negeri Indonesia menganggap travel advisory yang dikeluarkan pemerintah Malaysia lebih ditujukan dalam konteks domestik Malaysia. "Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Malaysia soal itu. Kami belum bisa mengomentari," kata juru bicara Kementerian, Teuku Faizasyah. Faizasyah mengimbau semua unsur masyarakat ikut bertanggung jawab
Indiwan Seto, M.Si.
meredakan ketegangan yang terjadi antara Malaysia dan Indonesia. ia. Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri eri Marty Natalegawa mengatakan penangkapan an tiga petugas Dinass Kelautan dan Perikanan Malaysia n oleh polisi Mala ays y a ysi pada 13 Agustus lalu akibat kesalahpahaman kibat kesalahpaha ahaman ah aha m soal koordinat di antara kedua negar negara. ara. Malaysia juga mengklaim penangkam pe penang gkapan itu ada di wilayahnya," ujarnya ya," ujarn rnya n dalam rapat kerja di ruang rapat Pertahanan. pat Komisi P ertahanan. Karena itu, kata Menteri eri Marty, pemerintah membentuk tim khususs yangg aakan berfokus kan be erfo rfokus kuss menangani masalah perbatasan dengan rbatassan denga an Ma-laysia dan masalah para wargaa Indonesia ia ya yyang ng g terancam hukuman mati Malaysia. ti di M alaysia. "Presiden menyetujui agar dibentu dibentuk uk tim terpadu," ujarnya. Menanggapi reaksi ke pemerinkkeras ras pemerin intah Malaysia, anggota Komisi P Pertahanan Dee ahanan D ert ewan Perwakilan Rakyat,, Lily Wah Wahid, hid, meminta nta t pemerintah tidak lemah menghadapi h dalam m e hadapi eng tingkah polah Malaysia. a. Ia mendesak ak k pem ppemererintah tak terjebak pada kebijakan zero ene enemy. nemy. ne "Zero enemy million friends iends itu impian," kkaatanya. (Tempo Interaktif if ,Jum'at, 27 Agustus 2010) Ketegangan ini juga muncul dalam goresan pena wartawan n The jakarta Post lewat sebuah karikatur yangg m menggambarkan enggambarrkan ka bagaimana SBY bersikap melawan tindakan kap m elaawan tind da n dakan da Malaysia. (Jakarta Post, Wed, 09/15/2010 st, Wed d, 09/15/2 20100 10:49 AM | readers forum). um)..
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
Indiwan Seto, M.Si.
Karikatur yang diberi judul ‘SBY Soft Powbagaimana er Approach’ ini menggambarkan meng sikap SBY yang dingin dan tenag-tenang saja, seakan dan terus bersasea eakan tidak memperdulikan memperd bar me elih l at aksi negara Malaysia yang digammelihat sudah melanggar batas-batas negara. barkan su udah d melangg Messki k berben Meski berbentuk sebuah karikatur, gambar ini me erup r akan sebuah pesan komunimerupakan sikap dari mekasi yang merupakan meruppakan cerminan c dia Jakarta Post. Hal H iinilah yang melatarbelakangi penelitian iini n yyang mencoba menguak ni ada apa dibalik gam mba tersebut. gambar
mengenai makna karikatur terkait dengan ketegangan Malaysia-Indonesia.
Rumusan Masalah h Dengan mel melihat liha latar belakang masalah tersebut, penulis iingin ngin menyampaikan lebih jauh : Apa maknaa dari tanda ikon dan simbol yang ada karikat at r Th atu karikatur The Soft Power SBY The jakarta Post ?
KERANGKA PEMIKIRAN Komunikasi, Tanda dan Makna Menurut Bernard Barelson dan Gary A. Steiner(1964:527), komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol – kata-kata, gambar, ¿JXU JUD¿N GDQ VHEDJDLQ\D 7LQGDNDQ DWDX proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi. (Wiryanto.2004:94). Biasanya dalam sebuah gambar, karikatur atau lukisan, didalamnya pasti terdapat unsur- unsur yang menjadi tanda dan akhirnya menimbulkan suatu makna tertentu sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi yang melihatnya. Charles Sanders Pierce (1939-1914) membagi tanda dan cara kerjanya ke dalam tiga kategori :
Penelitian Tujuan Pe enelitian Tujuan adalah untuk mengTu uan penelitian Tu Tuj penelit etahui eta ahu hui lebih jauh apa “Makna” karikatur The Soft S oft Power SBY The jjakarta Post terkait dengan perseteruan dan kketegangan antara Malaysia dan Indonesia sekaligus untuk melihat sikap media melihat ttindakan SBY menangMalaysia selama ini. ggapii aaksi gap ksi Malay ay aysia ysi sel Manfaat Penelitian Manfaa aa aat a Pene elitia an Manfaat Akademik Man nfaa f tA kad demikk Hasil Hassil i ppenelitian enelitia ini diharapkan dapat menambah wawasan men namb bah a waw wa assan bbagi peneliti khususnya
Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan yang berguna bagi koran maupun Majalahmajalah berita mingguan untuk terutama Jakarta Post untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengintepretasikan sebuah realita di kemudian hari.
Tabel 2.1 Jenis Tanda menurut Charles Sanders Pierce (1939-1914) Jeni Jenis tanda
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
72
Ditandai dengan
Contoh
Proses kerja
Ikoon Ikon
- Persamaan (kesaaman) - Kemiripan
Gambar, foto, patung - Dilihat
Indeks Ind ndeks nd ek
- Hubungan sebab akibat - Keterkaitan
- Asap = api - Gejala= penyakit
- Diperkirakan
Simbol
- Konvensi atau - Kesepakatan sosial
- Kata-kata, isyarat
- Dipelajari
73
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
Indiwan Seto, M.Si.
Tentu saja pembagian seperti itu dalam prak- bidang non-verlbal berkaitan dengan benda teknya tidak dapat dilakukan secara mutually kongkret, nyata dan dapat pat dibuktikan melalexclusive. Dalam konteks-konteks tertentu uin indra manusia (Budianto, ianto, 2001:15) ikon dapat menjadi simbol. Banyak simbol yang berupa ikon. Di samping menjadi indeks, Bahasa Tubuh Bidang yang menelaah adalah kineah h kki i inesebuah tanda sekaligus juga bisa berfungsi sebagai simbol. Fungsi tanda pertama-tama sika (kinesics), suatu istilah stilah yang di ddiciptakan ciptaakan non-verbal, Ray ahasa non n--ve verbal,, R ay adalah alat ukur membangkitkan makna. Itu seorang perintis studi bahasa karena tanda selalu dapat dipersepsikan oleh L. Birthwhistell. Setiap anggotaa tubuh seperti wajah (termasuk senyuman uman dan pandangan perasaan (sense) dan pikiran (reason) mata), tangan, kepala, kaki dan ba bahkan ahkan tubuh Tanda Non-Verbal digunakan pat dig gunakan k ssebagai ebagai eba gaii Mark L. Knapp menjelaskan bahwa secara keseluruhan dapat kita na kit ta hidup, semuaa Istilah nonverbal biasanya digunakan un- isyarat simbolik. Karena ntiasaa bergerak.. Le Lebih bih h tuk melukiskan semua peristiwa komunikasi anggota badan kita senantiasa Blaise u Blais isse Pascal menudi luar kata-kata terucap dan tertulis. Pada dari dua abad yang lalu dalah bbergerak; ergerak; istirasaat yang sama kita harus menyadari bahwa lis bahwa tabiat kita adalah kematian. (Mulyana, ian. (Mulyan ia na, banyak peristiwa dan perilaku nonverbal ini hat sempurna adalah kemati ditafsirkan melalui simbol-simbol verbal. 2007:353) Dalam pengertian ini, peristiwa dan perilaku Warna Setiap orang pasti memilliki warna nonverbal itu tidak sungguh-sungguh bersifat sti memillik ki w arna famempenrna tersebut m e enemp nonverbal. Bidang non-verbal adalah suatu vorit. Dan biasanya warna wilayah yang menekankan pentingnya fenom- garuhi suasana hati (mood), mood), berikut ad adalah ada denena yang bersifat empiris, faktual, atau kong- uraian suasana hati yang ng diapresiasikan de en kret, tanpa ujaran-ujaran bahasa. Ini berarti gan warna (Barker, 1954:86): 4:86): Tabel 2.2 Suasana Hati yang Diasosiasikan Dengan Warna SUASANA HATI Menggairahkan, merangsang Aman, Nyaman Tertekan, terganggu, bingung Lembut, menenangkan Melindungi, mempertahankan Sangat sedih, patah hati, tidak bahagia Kalem, damai, tentram Berwibawa, agung
WARNA RNA Merah rah Biru ru Oranye nye Biru ru Merah, coklat, klat, hitam Hitam, cokla coklat kl t Biru, hijau Ungu gu
Menyenangkan, riang, gembira
Kuning ing
Menantang, melawan memusuhi
Merah, orang orange n e
Berkuasa, kuat, bagus sekali
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
Hitam 74
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
Makna Bagaimana kita mengoseptualisasik pertukaran antarpribadi? kan makna dalam pe Makna interaksi tidak dapat dipisahkan Ma Mak na dalam interaks dari ccara ar pemahaman dan tindakan manusia. ar ara mengemukakan 3 (tiga) Grossberg rg (1982) m perspektif uutama ta a : ta tam 1. Meman a ang makna sebagai suatu and an Memandang benar-benar yang benar-bena ar ada dan dipertukarkan. 2. seebaga produk yang dihasilMakna sebagai kesepakatan kan oleh kesepakat a an at 3. lingku un unga Dari lingkungan itulah kita mendapatkan makna Bagaimana maknaa itu muncul dan menjadi tujuan, itulah yan ng disimpulkan Littlejhon yang (1989). Meletakka an m Meletakkan makna dalam proses interaksi sangat pen ppenting pe e tin untuk memusatkan perhatian pada sifatsifat-sifat inheren yang dihubungkan dengan denngan lambang lam dan keterangannya, strukturr ddan an uru urutan yang menimbulkan makna, me m nggabung menggabungkan aspek-aspek tekdengan keputusan intepreter budaya dan stual den engan keputusa en atu ura ran interaksi yang membuka jalan kearah aturan makna. Konsep shari sharing adalah pokok pada variasi yang agak besa besar. Ketika sharing terjadi tidak terlalu banyak pe pemberian dari makna.
Indiwan Seto, M.Si.
il konstruksi realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya. Sedangkan bahasa bukan saja sebagai alat merepresentasikan realitas, namun juga bisa menentukan relief seperti apa yang akan diciptakan oleh bahasa tentang realitas tersebut. Akibatnya, media massa mempunyai peluang yang sangat besar untuk mempengaruhi makna dan gambaran yang dihasilkan dari realitas yang dikonstruksikan. (Wibowo, 2006: 74-75)
Representasi Representasi merupakan kegunaan GDUL WDQGD 0DUFHO 'DQHVL PHQGH¿QLVLNDQ\D sebagai berikut :
“Proses merekam ide, pengetahuan, atau SHVDQGDODPEHEHUDSDFDUD¿VLNGLVHEXWUHSUHVHQWDVL ,QL GDSDW GLGH¿QLVLNDQ OHELK WHSDW sebagai kegunaan dari tanda yaitu untuk menyambungkan, melukiskan, meniru sesuatu yang dirasa, dimengerti, diimajinasikan atau GLUDVDNDQ GDODP EHEHUDSD EHQWXN ¿VLN Dapat dikarakterisasikan sebagai proses konstruksi bentuk X untuk menimbulkan perhatian kepada sesuatu yang ada secara material atau konseptual ,yaitu Y, atau dalam bentuk Konstruksi Realitas Ko Kon Real eal alitas ntruk realitas mulai dike- VSHVL¿N<; Y. “ (Wibowo, 2006: 271) Istilah kon kontruksi nal sejak jak ak diper rken nalka oleh Peter L. Berger diperkenalkan dan Th T om mas L uck kman ( 1966) lewat bukuMenurut Stuart Hall ada dua proses Thomas Luckmann nya yang yan ang bertajuk an be tajuk bert be k “T The Social Construction representasi. Pertama, representasi mental, of Reality Realit itty : A Tre eatise in the Sociological of yaitu konsep tentang ‘sesuatu’ yang ada di Treatise Kno owledge ge”. Mer ge reka menggambarkan pros- kepala kita masing-masing (peta konseptual), Knowledge”. Mereka es ssosial osial me elal l ui tind la melalui tindakan dan interaksinya representasi mental masih merupakan sesuatu di mana individ id idu d sec individu secara intens menciptakan yang abstrak.Kedua, ‘bahasa’ ,yang berperan suatu realitas yang di dimiliki dan dialami ber- penting dalam proses konstruksi makna. Konsam amaa ssecara am eca car sub cara ubjek ub bje jek ektif. sep abstrak yang ada dalam kepala kita harus sama subjektif. Berger ge da dann L u Berger Luckmann menggambar- diterjemahkan dalam ‘bahasa’ yang lazim ,sukan bah hwa re alit ali litas ta so bahwa realitas sosial dikonstruksi mela- paya kita dapat menghubungkan konsep dan lui pr pproses oses eksternalisa eksternalisasi, objektivasi dan inter- ide ide kita tentang sesuatu dengan tanda dari na nal a isa saasi. s simbol-simbol tertentu. nalisasi. Pek e erj ek rjaan rj aan m Pekerjaan media massa pada Semiotika hakekatnya adalah bbagaimana mengkonSemiotika menurut Umberto Eco adasstruksikan str t ukssikaan rrealitas. ealita itas. Isi media adalah hasil para lah sebuah penilaian yang mempredikati suatu ita pe pek erjja m mediaa mengk m pekerja mengkonstruksikan berbagai isi (satu atau beberapa unit kultural) dengan realitas yang ddipilihnya, ipili lihny di antaranya realitas marka-marka semantis yang telah li politik. Isi media pada hakikatnya adalah has-
75
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
diatributkan kepadanya oleh kode dan isyarat yang ada, menurutnya, perlu penjelasan cara isyarat sehingga dapat digunakan dalam interaksi sosial dan kultural. Proses menggambarNDQ EHQGD GHQJDQ LV\DUDW DGDODK VLJQL¿NDVL atau semiosis sistem 4(empat) bagian: 1. kondisi atau objek dibumi 2. isyarat 3. repertoar respons 4. seperangkat aturan antara isyarat-objek, isyarat respons. Misalnya, level air yang berwarna warni dalam bendungan. Warna menjadi isyaratisyarat sistem objek. Perintis awal semiotika adalah Plato (s.428-348 SM) yang memeriksa asal muasal bahasa. Kata semiotika berasal dari bahasa Yunani, sama seperti dalam semeitikos, yang berarti penafsir tanda. Sebagai suatu disiplin, semiotika berarti ilmu analisis tanda atau studi tentang bagaimana sistem penandaan berfungsi (Cobley dan Jansz, 2002:4) Semiotika adalah ilmu tentang tandatanda. Studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsi, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirimnya dan penerimannya oleh mereka yang menggunakannya. (Krisyantono, 2006:261) Proses Semiotis Semiotika Roland Barthes Roland Barthes adalah pengikut Saussurean yang berpandangan bahwa sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat tertentu dalam waktu tertentu. Semiotik, atau dalam istilah Barthes semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak dikomunikasikan, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda. Salah satu wilayah penting yang dirambah Barthes dalam studinya tentang tanda adalah peran pembaca (the reader). Konotasi, walaupun merupakan sifat asli tanda,
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
Indiwan Seto, M.Si.
membutuhkan keaktivan pembaca agar dapat berfungsi. Barthes secara ra lugas mengulas apa yang sering disebutnya sebagai sistem pemaknaan tataran ke-dua, yang ang dibangun di atass sistem lain yang telah ada sistem da sebelumnya. sis ste tem ke-dua ini oleh Barthes disebut dengan konoan n ko kon otatif, yang di dalam buku Mythologies-nya uku Mytholo l gies--nya secara tegas ia bedakan denotative n dari deno nootative aatau tau sistem pemaknaan tataran pertama. an pertam ma. Makna Konotasi dan makna Denotasi akna Denot tasi Konotasi atau makna konotatif ddisebut isebut juga makna konotasional, makna emotif, akna em motif if, atau u mak makna evaluatif (Keraf, 1994:29). melon4:29).. Barthes m elon-tarkan konsep tentang konot konotasi denotasi tasi dan den enotasi sii sebagai kunci dari analisisnya. isisnyaa. Barthes menggunakan versi yang jauh h lebih h sederhana saat membahas model ‘glossematic (tandassemattic i sign’ (tanda datanda glossematic). Mengabaik Mengabaikan dimensi aik ikan dimen nsi GDULEHQWXNGDQVXEVWDQVL%DUWKHVPHQGH¿QQVL %DUWKH KHVPHQGH¿Q KH ¿Q ¿Qisikan sebuah tanda (Sign) Sign) sebagai gaa sebuah sistem yang terdiri darii (E) sebuah h ek eekspresi spresi DWDXVLJQL¿HUGDODPKXEXQJDQQ\D5 GHQXEXQJDQQ\D5 G GHQ G JDQFRQWHQWDWDXVLJQL¿HG & (5& L¿HG & (5& Sebuah sistem tanda primer (primary sign system) dapat menjadi enjadi sebuah elemen dari sebuah sistem tanda da yang lebih lengkap dan memiliki makna yang ng berbeda ketimbang semula. “Such sign system tem ccan an become an n el eellement of a more comprehensive system. reheensi n ve v sign sys stem.. If the extension is one of co content, primary onten nt, the prim maryy sign ( E1 R 1 C 1 ) becomes ecom mes the the expression expresssion n of a secondary sign system tem m: E 2 = ( E1 R 1 C 1 ) R 2 C2. “ Dengan begitu , primary sign i adalah denotative sedangkan secondary sign adalah satu dari connotative semiotics. Konsep ve se semio ioticcs. io s K ons n ep p connotative inilah yang menjadi kunci pentg men e jad ad di kun unci c pen pe e ting dari model semiotika Roland Barthes. otikaa Rol R Ro and Ba B rth th hes. (Wibowo,. 2006:38-39).Konotasi ).Konotasi adalah isrth th hess uuntuk ntuk k men m unun tilah yang digunakan Barth Barthes menunSNHG HG GXD XD +DOLLQL QLPHQ QL PHQJJPHQ MXNNDQVLJQL¿NDVLWDKDSNHGXD+DOLQLPHQJng terjadi ketika tanda gambarkan interaksi yang n ata taau emos eemosi mossi ddari arr pem ari mbertemu dengan perasaan atau pemri ke ebud udayaann a ya. ann y baca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Konotasi mempunyai makna k yang subjektif tif ti if ubjektif. Dengan kata atau paling tidak intersubjektif.
76
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
lain, denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan makna konotasi aadalah bagaimana cara menggambarkannya. men Mitos M Mit os adalah bbagaimana kebudayaan menjelaskan memahami beberapa aspek menjelask skka atau mem skan realitas gejala alam. Mitos merutentang realita it s atau ge sosial yang sudah mempupakan produk k kkelas elas sos Mitos primitif, misalnya nyai suatu dominasi. domiinas n i. M mati, manusia dan dewa. mengenai hidup ddan an m masa Sedangkan mitos m as kini misalnya mengemaskulinitas, ilmu pengetanai femininitas, m ask kesuksesan. huan dan kesukses san (Fiske,John.1990:88). yang digunakan Denotasi adalah hhubungan ubu pada sebuah kata didalam tingkat ppertama erta memegang peranan pentyang secara bebass me ujaran. (Lyons, dalam Pateda, ing dalam suatu uj ujaran denotasi bersifat langsung, 2001:98). Makna na den khusus yaitu makna kh khu sus yyang terdapat dalam sebuah tanda ddan an pada intinya dapat disebut sebuah pertanda (Berger, sebagai ggambaran ambaran seb am 2000b:55) 2000b: :55 55)
kartun Karikatur dan kartu 6HFDUD KDU¿DK KDU¿DK NDUWXQ LWX EHUDVDO GDUL bahasa latin “cartoone” “cartoon yang berarti gamDi-Inggris-kan bar aar lucu. Di-In In nggr gg is-k menjadi “cartoon” dan di-Indonesia-kan di-Indoneesia-k di - an menjadi “kartun”. Ini makalahnya Gus Martin untuk Pelatidalam mak m alaahnyaa Gu Mahasiswa yang berjudul, han Ju JJurnalistik rna nalistiik M na ah “Ilustrasi, Kartun “Ilu ustra ras ra a i, Kar K Kart artun dan Kartun”. Juga terlihat SDGD³ELRJUD¿´NDUWXQLVEHVDU6LEDUDQL-DGL SDGD D³ELR LR RJUD JUD¿ ¿´ NDDUWXQ ¿´ kartun padaa dasarnya dasarn rnya kar rn rtun adalah gambar lucu. Ini menjelaskan lebih gamblang mun mungkin n bisa isa sa me enjel Apapun tentang kartun. A papu bagaimanapun bentuk gambar yang penting memiliki sifat humor bisa kartun. Kemudian dan an lu lucu u itu it bi it isa sa dik ddikatakan at lebih panjang kartunis sekaligus dosen leb bih pan panjan ja g lagi lagi ag ka IKJ, IKJ J, Prii S. pada pad da sebuah sebua seminar menjelaskan bahwasanya bahwasany ya kartun itu terbentuk dari tiga unsur u ya yang ssaling aling ng be bberkait rka satu sama lain, yaitu wawasan, olah dan humor. Wawasan sewawa waw asan,, ola ah rupa rup da bagai perspektif kartunis kartu memandang tema, sebagai bentuk komunikasi visual oolah ola h rrupa upaa sebag agai ag a ben humor stimuli psikologis penikmat karda hu dan umo mor o st timu imuli l ps ((isoul, tun. ((is (i oull, www.cartoonesia.com) www.carto
77
Indiwan Seto, M.Si.
METODOLOGI PENELITIAN Metodelogi Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode analisis semiotika. Sebagai ilmu, semiotika adalah ilmu tentang tanda (sign) dan segala yang berhubungan dengannya: cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengiriman, dan penerimaan oleh mereka yang menggunakannya. Jenis Penelitian Penelitian teks media ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan memakai teknik penelitian teks yaitu analisis semiotika menggunakan teknik analisis Roland Barthes dalam melihat kariNDWXU6%<YHUVLNRQÀLNGHQJDQ0DOD\VLDSDGD harian The Jakarta Post. Pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, ciri-cirinya adalah data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Penelitian social menggunakan format deksriptif kualitaif bertujuan untuk meneliti kelemahan penelitian kuantitatif (yang terlalu positivme), serta juga bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas social yang berada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu. Dengan demikian, penelitian ini hanya memaparkan situasi/peristiwa, membuat deskriptif, gambaran/lukisan secara sistematis. PARADIGMA PENELITIAN 3DUDGLJPDGLGH¿QLVLNDQ*XEDVHEDJDL ”..........a set of basic beliefs (or metaphysics) WKDW GHDOV ZLWK XOWLPDWHV RU ¿UVW SULQFLSOHV DZRUOGYLHZWKDWGH¿QHVIRULWVKROGHUWKH nature of the world”…..” (Denzin&Lincoln. 1994:107). Studi ini memakai paradigma konstruktivisme yang memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap socialy meaningful action melalui pengamatan lang
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
sung dan rinci terhadap pelaku sosial dalam setting keseharian yang alamiah, agar mampu memahami dan menafsirkan bagaimana para pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara/mengelola dunia sosial mereka. Denzin dan Lincoln (1994:99) menilai bahwa, setiap paradigma dapat dibedakan berdasarkan elemen-elemen yang berkaitan dengan epistemologi, ontologi dan metodologi. Selain ketiga elemen tersebut sejumlah pakar lain menyebutkan elemen lain yaitu aksiologis. Epistomologis menyangkut asumsi tentang hubungan antara peneliti dan yang diteliti dalam proses untuk memperoleh pengetahuan mengenai objek yang diteliti. Elemen metodologis menyangkut asumsi tentang bagaimana cara memperoleh pengetahuan mengenai objek pengetahuan, sedangkan aksiologis menyangkut posisi value judgments, etika dan pilihan moral peneliti dalam suatu penelitian. .RQVWUXNWLYLVPH DGDODK VXDWX ¿OVDIDW pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri, oleh karenanya pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas). Pengetahuan bukanlah gambaran dari kenyataan yang ada. Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang. Pada proses ini seseorang membentuk skema, kategori, konsep dan struktur pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan, sehingga suatu pengetahuan bukanlah tentang dunia lepas dari pengamat tetapi merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman atau dunia yang secara terus menerus dialaminya. Konstruktivisme mempunyai dua kriteria dalam menilai kualitas penelitian, yaitu pertama, trustworthiness, terdiri atas credibility (paralel dengan validitas internal), transferability (paralel dengan validitas eksternal, FRQ¿UPDELOLW\ SDUDOHO GHQJDQ REMHNWLYLWDV Yang kedua, authenticity, meliputi, ontological authenticity (memperbesar konstruksi personal), educative authenticity (menggiring pemahaman terhadap orang lain), catalic authenticity (merangsang aksi), tectical
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
Indiwan Seto, M.Si.
authenticity (memberdayakan aksi). Dalam pandangan konstruksionis, nis, media massa dilihat tidak sekedar sebagai ai sebuah saluran yang bebas, ia adalah subjek yang mengkonstruks mengkonstruksi si realitas, di mana realitas dikonstruksi tas yang dikonst truk ru si berdasarkan realitas sesungguhnya tersebut esungguhnya te erseebut juga mengandung adanya pandangan, nya pandang n an, bbias ias dan pemihakannya dari pekerja media ri para pek ek kerj erja me edia yang mempersiapkan berita erita yang ng akan disajikan. Sebagai sebuah ”arena pertarungan” rena pertaru ungan” dari kekuatan-kekuatan sosial al politik yyang ang saling bersaing untuk memperebutkan rebutk kan wacana ka na ten ten-WDQJ GH¿QLVL VXDWX ´UHDOLWDV´ PHGLD DOLWDV´´ LQGXVWUL PHGLD D massa sebagai pabrik waca wacana ana tidak di ddilihat lihat att sebagai institusi yang objekti objektif, tiif, karena media massa tidak mungkin dapat menyajikan seluruh realitas sosial dalam medium am me ediu d m yang terbatas sehingga ada proses seleksi para ses selek ksi ketika pa ara editor sebagai gatekeeper memilih beritaeper mem milih berit itaait berita apa saja yang akan kan dimuatt ata aatau u yang tidak. Pemilihan ini jelas subjektif as sangat subje jeekti k f dan bergantung pada misi, visi, nilai atau ide ideologi deolo de o gi yang ingin disampaikan n media massa itu ke ke-pada masyarakat luas. Oleh karenanya ketika media massa melakukan n seleksi terhadap berita yang akan dimuat, maka media itu telah berpihak terhadap suatu tu nilai. Menegaskan hal tersebut Lippman (1965:223) menyatakan 965: 5::223 22 2 ) menyata akan kaa bahwa, ”Suatu surat kabar mencapai abaar kketika eti et t ka menc capaii pembacanya adalah hasil proses sil sserangkaian eran ngkaian pr rosess seleksi”. Unit Analisis Unit analisis adal adalah lah ssesuatu eesuatuu yyang ang ng ng akan dianalisa. Unit analisi alisi ddari a penelitian ar ari n ini iinn adalah tanda-tanda baik k verbal maupun nonYHUEDOSDGD.DULNDWXU6%<GDQNRQÀLN,QGR6%<GDQNRQÀLN,QGRnesia-Malaysia pada harian The Post arian an Th he JJakarta a rta aka r Po P stt edisi online. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam ini adaalam m ppenelitian enelitian ene ne a in ni ada dada lah data sekunder. Data sek sekunder adalah data kund undeer ada un dalah da lah da ata yang tidak diperoleh secara cara langsung oleh peneliti. Data sekunder dengan menggunakan ngaan me m enggun g aka a n: 1. studi kepustakaan yang an yan an ng ddapat apaat ddiper ip r ipe
78
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
Indiwan Seto, M.Si.
143 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun. “Direktif saya ke anggota, sekarang, jangan ragu selamatkan nama negara di mata dunia. Tegakkan hukum,” ujarnya. The Jakarta Post ikut meramaikan dan menambah ketegangan itu dengan membuat dan mempublis sebuah karikatur yang menyindir sikap presiden SBY yang dinilai oleh media ini sebagai ‘The Soft Power’ yaitu kekuatan yang lemah gemulai dan tidak bereaksi keras mengingat selama ini Malaysia sudah banyak membuat rakyat Indonesia menjadi berang. Tindakan SBY yang dianggap lemah dan dinilai oleh The jakarta Post sebagai ‘Soft Power’ amat terkait dengan pidato SBY yang dianggap tidak tegas. Pidato ini disiarkan secara langsung oleh sejumlah media nasional. Presiden SBY telah menyamDAN PEMBA- paikan sikap resmi Indonesia terrkait hubunHASIL PENELITIAN PEN NELITI gan Indonesia-Malaysia yang memanas. BeriHASAN kut ini adalah isi pidato yang dibacakan SBY di Markas TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sengketa Malaysia Sengke keta ke ta Indonesia M Malaysia –Indonesia men- Rabu (1/9/2010). Sengketa Mal ketika terjadi insiden di capai puncaknya ket depan Kedubes malaysia malay di jakarta Menang- .....”Bismillahirrahmanirrahim, warahmatullahi wagapi maraknya ajakan razia warga Malaysia Assalamualaikum di jejaring sosial seperti sepe facebook dan twit- barakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, ter, Polri Jenderal Bambang Hendarter e , Kepala er K Pol ollri Jend meminta warga tidak terpengaruh Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air so Danuri Daan me Dan emin m ta w provokasi tersebut. “Saya minta dan harapkan yang saya cintai dan saya banggakan, Malam provok kasi a ters sebutt. “S warga masyarakat yang terpro- ini, saya ingin memberikan penjelasan kepada jangan gan a ad an ada w argaa m dengan vokasi asii deng ngan gan aajakan jaakan razia (seperti) di jejar- rakyat Indonesia mengenai hubungan Indonesia – Malaysia. Marilah kita mengawalinya sosial,” kata Bambang, Jumat (3/9). ing sosia al,” l ka l, at a B amb Permintaan Bambang itu berdasar dengan melihat perkembangan dan dinamika Per errmin m taann B banyaknya Indonesia yang bekerja di hubungan kedua negara, salah satu hubunbany ban yaknya warga wa a Ind Malaysia. M Mal aysia. “Bagaimana “Bagaiimana kalau mereka juga di- gan bilateral Indonesia yang paling penting. merazia warga Malaysia Hubungan Indonesia dan Malaysia memiliki sweeping karena kita m Jangan dii sin sini? Jan Ja gan n mi mikirin diri sendiri,” kata dia. cakupan yang luas, yang semuanya berkaitan Kapolri mengingatkan bila masalah anta- dengan kepentingan nasional, kepentingan Kap ap polrii juga jug me m nginga ng dan Malaysia sudah diselesaikan rakyat kita. ra Indonesia I onesia Ind i da nM Mala diplomasi. melalui jalur dipl p oma “Jadi jangan terpro- Pertama, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan vokasi,” vo vok o asi as ,” uja uujarnya. uj rny nya. ny a. a. Untuk warga Un Unt n uk k war wa a ga yang terprovokasi dan yang sangat erat - dan mungkin yang paling sweeping, Bambang berjanji erat dibanding negara-negara lain, dan sudah ikut melakukan sweep menindak Untuk para pengunjuk terjalin selama ratusan tahun. Kita mempunaakan aka k nm eni n ndakk tegas. ni t rasaa yyang membakar ra ras ang g me emba mbakar bendera atau merusak yai tanggung jawab sejarah, untuk memelinegara asing, lanjut dia, hara dan melanjutkan tali persaudaraan ini. gedung perwakilan ne Kedua, hubungan Indonesia dan Maakan dikenakan Pasal 142 huruf a dan Pasal oleh melalui buku-buku referensi dan internet. gambar dan tertulis yang 2. data-data gam berhubungan secara llangsung maupun tidak langsung langsu lan g ng dengan objek yang diteliti. ddokumentasi dok umentasi ddan bukti-bukti yang da3. analisis penelitian. pat menguatkan mengu gu uatk a an analis media massa serta sumber4. telaah ah teks med yang terkait dengan topik penelisumber lain yan ang terka an Roland tian. Dari peta R oland Barthes diatas terlihat denotatif bahwa tanda den nota o tif (3) terdiri atas petanda (1) dan petanda (2 ((2). ). Akan tetapi pada saat denotatif adalah pentanda bersamaan, tanda den konotatif (4). Jadii ddalam konsep Barthes, tidak tanda konotatif tida ak hhanya sekedar memiliki juga mengandung tanda tambahan, nnamun am tanda denotatif yang melandasi kedua bagian tand da de da keberadaannya.
79
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia - Malaysia. Ketiga, ada sekitar (2) juta saudarasaudara kita yang bekerja di Malaysia – di perusahaan, di pertanian, dan di berbagai lapangan pekerjaan. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama, baik bagi Indonesia maupun Malaysia.Sementara itu, sekitar 13,000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6,000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Ini merupakan asset bangsa yang harus terus kita bina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan. Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia adalah ketiga terbesar dengan jumlah 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan mancanegara. Investasi Malaysia di Indonesia 5 tahun terakhir (2005-2009) adalah 285 proyek investasi, berjumlah US$ 1.2 miliar, dan investasi Indonesia di Malaysia berjumlah US$ 534 juta. Jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 11,4 Miliar pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia – Malaysia sungguh kuat. Namun, hubungan yang khusus ini juga sangat kompleks. Hubungan ini tidak bebas dari masalah dan tantangan. Ada semacam dalil diplomasi, bahwa semakin dekat dan erat hubungan dua negara, semakin banyak masalah yang dihadapi. Contoh masalah dan tantangan yang kita hadapi adalah menyangkut tenaga –kerja Indonesia di Malaysia. Kita tahu bahwa keberadaan 2 juta tenaga kerja Indonesia di Malaysia, disamping memberikan manfaat bersama, juga memunculkan kasus-kasus di lapangan yang harus terus kita kelola. Oleh karena itulah, sejak awal, saya berupaya keras untuk memperjuangkan hak-hak Tenaga Kerja Indonesia, antara lain menyangkut gaji dan waktu libur; memberikan perlindungan hukum, dan mendirikan sekolah bagi anakanak Tenaga Kerja Indonesia.
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
Indiwan Seto, M.Si.
Dalam kunjungan saya yang terakhir ke Mail mencapai kesepakalaysia, kita telah berhasil ian dan perlindungan tan, mengenai pemberian Hak bagi tenaga kerja kita di Malaysia. an permasalahann hhuuBerkaitan dengan h tenaga kerja Ind Indone In o kum yang dihadapi oleh Indoneintah aktif me m lakuukan sia di Malaysia, pemerintah melakukan mpingan ddan an advo okalangkah-langkah pendampingan advokatikan sau udara-saudara si hukum, untuk memastikan saudara-saudara ilan yang ssebenar-beebenar-bekita mendapatkan keadilan narnya. an perl lind indun un-un Selain masalah TKI ddan perlindunp men njumpai ma asalahh gan WNI, kita juga kerap menjumpai masalah tasan kedua ua ne ua ne-yang terkait dengan perbat perbatasan merlukkan pengelolaan gara. Masalah ini memerlukan pihak. Karena yang serius dari kedua belahh pihak. entingan an n bersama iini, ni, i itulah, menyadari kepentingan nteri Malaysia Ma alaysia sering seriing saya dan Perdana Menteri ing berkomunikasi secara langsung, di sampi samping an yang kam mi lakukan, forum konsultasi tahunan kami wa isu-isu bilat ateral ini at untuk memastikan bahwa bilateral arikan jalan keluar uar arnya ar dapat kita kelola dan carikan keluarnya dengan baik. ian, Saudara-saudara sekalian, Akhir-akhir ini, hubungan Indonesia ji dengan terjadinya Malaysia kembali diuji rairan Pulau Bintan insiden di seputar perairan stus 22010 0 010 yang lalu. lal alu pada tanggal 13 Agustus njjadiikan perha atian n Berhubung insiden ini men menjadikan perhatian nm asya arakat IndoneInd done-yang luas dari kalangan masyarakat i, saya saaya ingin ingin memb beri-sia, pada kesempatan ini, memberiduk ppersoalan ersoalan yyang angg kan penjelasan tentang dud duduk gkahh-lan ngkah tindakan tinda daa n dakan sesungguhnya, dan langkah-langkah erintta ta kkita. tah ita iit t . yang diambil oleh pemerintah erimaa llaporan a ran meng apo n nge ng Sejak saya menerima menge010 pagi, nai insiden ini tanggal 14 Agustu Agustuss 22010 ikan berbagai instrukk saya langsung memberikan a aga g r kketiga etiiga g pet ppetugas ugg s uuga si. Pertama, saya minta agar Peerik r ana na an segera sege g ra Kementerian Kelautan dann Perikanan adaan selamat. K Ked d dua, dikembalikan dalam keadaan Kedua, hkan untuk mengusut saya juga memerintahkan rnya ya a ter errjad erja ja i ddalam ala la am iinntuntas apa yang sebenarnya terjadi siden tersebut. Segera setelah itu, Menko Polhukam gerii mel melakukan k tinda kan da adan Menteri Luar Negeri tindantukk m engeelolaa ppene en kan-tindakan cepat, untuk mengelola ut de ddengan ngan mengamb bil il anganan insiden tersebut mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Terhadap
80
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
masalah ini segera di selesaikan secara tuntas, dengan mengutam mengutamakan langkah-langkah diplomasi. Saya ingi ingin mengatakan bahwa sejak sej a terjadinya kasu kasus ini pemerintah telah bertin ndak d . Sistempun ttelah bekerja. bertindak. SSaya Say a juga menekankan bahwa masalah seperti sepe perti ini harus pe ha diselesaikan secara cepat, tegas da ddan n tepat tepat, karena berkaitan dengan kepentingan an n nasi nasional kita. Memelihara hubungan baik ddengan engan negara sahabat, apalagi dengan Malaysia, Malayysia, sangat penting. Tetapi, tentu kita tidak bisaa me mengabaikan kepentingan nasional, apalagi ji ika menyangkut kedaulatan jika dan keutuhan NKRI RII. NKRI. Dalam kaita an iini, saya telah mengirim kaitan surat kepada Perdana Perda da ana Menteri Malaysia, yang intinya menyamp paika keprihatinan yang menyampaikan mendalam atas terjad terjadinya insiden tersebut. Saya juga mend nd rong agar proses perundinndo mendorong gan batas ma maritim da dapat dipercepat dan dituntaskan.. Sementara S itu, Kementerian Luar Negerii te telah memangg memanggil Duta Besar Malaysia di Jak JJakarta arta untuk meny menyampaikan nota protes. Menteri Luar Negeri juga telah melakukan komunikasi in intensif dengan Menteri Luar Negeri Malaysia. Dalam perkembangannya, alhamdulillah, ke-3 ke petugas Kementerian Kelaut Kel a an dan Pe Perik r ana itu kini telah kembali Kelautan Perikanan kkee tan nah a air. tanah B Ber kaiitan ddengan eng ketiga petugas KKP Berkaitan terseb ebut, Pe eb P meerinttah IIndonesia menerima intersebut, Pemerintah fformasi ormas massi ttentang en ntan nt ng pperlakuan erla yang tidak patut yangg dial a ami al mii oleh h me dialami mereka. Oleh karena itu, pem merintahh IIndonesia ndonnesia meminta penjelasan pemerintah atass kebenar arran a in nform kebenaran informasi itu. Melalui jalur ddiplomasi, di dip lomasi, diperoleh informasi in bahwa Pemerintah Malaysia saat ini in sedang melakukan inves vestig e tig tigasii at aatas as mas ma ala perlakukan terhadap vestigasi masalah tig ga ppetugas etu tugas tu ga KK gas KKP P ttersebut. ers tiga SSaudara-saudara, auddaraa-ssauda Yang jelas, di masa depan, insiden sep epert ep epert rti ini rt ni har rus kita cegah, agar tidak terus seperti harus men enimb im ulk l ann per lk permas m a menimbulkan permasalahan di antara kedua negara. Upaya ini bis bisa kita lakukan dengan ccara ara ssegera egeera r men enuntas en menuntaskan perundingan batas w wil wi i aya ah ddi antara anta ntara nta ra M wilayah Malaysia dan Indonesia, serta bbentuk-bentuk entuk-be b ntuk kkoordinasi dan kerjasama di antara kedua bbelah pihak, dengan se-
81
Indiwan Seto, M.Si.
mangat untuk tetap memelihara hubungan baik kedua bangsa. Perihal penanganan terhadap 7 nelayan Malaysia yang memasuki wilayah perairan Indonesia, kepada mereka telah diambil tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah prosesnya selesai mereka kita kembalikan ke Malaysia, sebagaimana kelaziman yang berlaku di lingkungan ASEAN selama ini. Perlu diketahui, dalam kasus yang sama, banyak nelayan Indonesia yang diduga memasuki wilayah perairan negara sahabat, juga dikembalikan ke negeri kita. Saudarasaudara se-bangsa dan se-tanah air, Belajar dari pengalaman ini, pemerintah Indonesia berpendapat bahwa solusi yang paling tepat untuk mencegah dan mengatasi insiden-insiden serupa adalah, dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia. Perundingan ini menyangkut batas wilayah darat dan batas wilayah maritim, termasuk di wilayah selat Singapura, dan perairan Sulawesi, atau perairan Ambalat. Indonesia berpendapat bahwa perundingan menyangkut batas wilayah ini dapat kita percepat dan kita efektifkan pelaksanaannya. Semuanya ini berangkat dari niat dan tujuan yang baik, agar insiden-insiden serupa yang akan mengganggu hubungan baik kedua bangsa dapat kita cegah dan tiadakan. Saya sungguh menggaris-bawahi, sekali lagi, agar proses perundingan yang akan segera diteruskan oleh kedua pemerintah benar-benar menghasilkan capaian yang nyata. Saudara-saudara, Kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah adalah kepentingan nasional yang sangat vital. Pemerintah juga sangat memahami kepentingan itu, dan terus bekerja secara sungguh-sungguh untuk menjaga dan menegakkannya. Namun demikian, tidak semua permasalahan yang muncul dalam hubungan dengan negara sahabat selalu terkait dengan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Oleh karena itu, kita harus bisa menilai dengan tepat setiap masalah yang muncul, agar penyelesaiannyapun menjadi tepat pula. Meskipun de-
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
sekecil apapun permasalahan yang muncul dalam hubungan bilateral, akan tetap kita selesaikan demi menunjang kepentingan nasional kita. Kita harus senantiasa menjaga citra dan jatidiri kita sebagai bangsa yang bermartabat dalam menjalin hubungan internasional, tanpa kehilangan prinsip dasar politik luar negeri yang bebas dan aktif, dan yang diabdikan untuk kepentingan bangsa kita. Sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, saya juga merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat Indonesia. Saya sungguh mengerti keprihatinan, kepedulian, bahkan emosi yang saudara-saudara rasakan. Dan apa yang dilakukan oleh pemerintah sekarang dan ke depan ini, sesungguhnya juga cerminan dari keprihatinan kita semua. Saya juga mengajak untuk menjauhi tindakan-tindakan yang berlebihan, seperti aksi-aksi kekerasan, karena hanya akan menambah masalah yang ada. Kekerasan sering memicu terjadinya kekerasan yang lain. Harapan untuk menyelesaikan masalah ini dengan serius dan tepat, tanpa disertai aksiaksi yang destruktif, juga saya terima dari saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang saat ini berada di Malaysia. Saudara-saudara sekalian, Cara kita menangani hubungan Indonesia – Malaysia akan disimak dan diikuti oleh negara-negara sahabat di kawasan Asia, bahkan oleh dunia internasional. Selama ini
Indiwan Seto, M.Si.
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
sebagai Pendiri ASEAN, Indonesia sering dijadikan panutan di dalam am menyelesaikan berr EDJDL NRQÀLN \DQJ WHUMDGL DGL GL NDZDVDQ PDXpun di belahan bumi yang ang lain. Oleh karena a itu, marilah seraya kitaa tetap memperju memperjuanguan angkan kepentingan nasional karakter nal kita, karak kter te da ddan n peran internasional Indonesia donesia yang g kkonstrukonstrrukk tif, dan dengan semangat memelihara gat untuk me m melih hara perdamaian, terus dapat at kita jaga. jag ga. Terakhir, insiden n yang terjadi terjjadi antara Indonesia dan Malaysia baru-baru a baru-bar ru ini akan kita tuntaskan penyelesaiannya. Indonesia esaian nnya. Indo dones do nesia nes ia a akan terus mendorongg Malaysia Mallaysia untuk untuuk be-nar-benar menyelesaikan perundingan an per rundingann batas batass wilayah yang sering memicu u terjadinya insiden dan ketegangan. Dengan n. Den ngan demikian, dengan dapat dicegahnya ketegangan hnya ke etegangan ddan an benturan-benturan yang saya ng tidakk pperlu, erlu, sa aya yakin permasalahan, hubungan kerubungan baik baik a dan ker err jasama bilateral antara a Indonesia –M ––Malaysia alaysia akan berkembang lebih besar lagi. Ke depan dalam am hubungan ant aantar ar bangsa yang lebih luas, kita harus terus men menen njaga kedaulatan dan keutuhan eutuhan wilayah kita, dan terus membangun diri menjadi negara yang maju, sejahtera, dan bermartabat, dengan tetap menjaga hubungan bungan baik dan kerr neg garaa sahabat. jasama dengan negara-negara Sekian. kum m warahmatul-Wassalamu’alaikum lahi wabarakatuh.” (www.detik.com Rabu, www w.dettik.com R abu,, 01/09/2010 21:53 WIB)
Indiwan Seto, M.Si.
Kata-kata verbal Bertulisakan: SBY’S SOFT POWER APPROACH
Menggambarkan lewat katakata soal kebijakan kekuatan lemah gemulai SBY
Dari body Languagenya, gambar ini memperlihatkan SBY yang berjas rapi warna abu-abu dengan dasi orange. Tangan SBY ‘bersedekap’ sedangkan kakinya berdiri dalam keadaan santai bahkan mulutnya terbuka dan tersenyum sambil matanya terbuka sedikit melihat kearah malaysia
Dari warna Jasnya yang abuabu, ini sudah menggambarkan bahwa memang SBY adalah tipe pemimpin yang ‘abu-abu’, artinya tidak bisa mengambil keputusan yang cepat. Wajah tersenyum dan kaki yang dikaitkan, menunjukkan sikap santai dan non formalnya bahkan nyaris seolah tak perduli atas ancaman dan tindakan malaysia yang ekspansif dan mengancam kedaulatan negara
Tergambar bendera berwarna merah dan putih dalam keadaan nyaris menyentuh tanah, dan dilatarbelakangi sejumlah kayu penanda batas antara kedua negara yang sengaja dirusak oleh pihak Malaysia
Bendera yang nyaris menyentuh tanah ini melambangkan kondisi Indonesia yang tidak mendapat dukungan dari pimpinannya sehingga terancam terus dalam sengketa perbatasan Indonesia Malaysia
Dalam Gambar ini dilukiskan pemimpin Malaysia berwajah mengejek dengan menjulurkan lidahnya dengan tangan ada di sekitar muka
Ini punya makna mengejek atau menyepelekan situasi yang sama-sama dhadapi
Digambarkan kaki yang merusak tapal batas kedua negara
Malambangkan aksi main rebut klaim wilayah negara lain
HASIL PENELITIAN SIGN
DENOTASI Kartun/karikatur ini menggambarkan dua orang yang mewakili Indonesia dan malaysia. Di sisi kiri menggambarkan SBY berjas warna abu-abu dan menyilangkan kaki, sedangkan dibagian bawahnya ada bendera merahputih dan di sebelah kanan menggambarkan pihak Malaysia yang digambarkan tengah mengejek sedangkan kaki kirinya merusak pagar batas kedua negara
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
KONOTASI KON ON NOTA O SII Menggambarkan ambarkann bbetapa etap eta t pa SBY tenang-tenang -tenang saja, nyaris tidak ber bereaksi meskipun erreak ksi s me mes e kip ip ipun p n pihak mal malaysia melakukan allayssia me melaku mel aku ukan kan aksi mengejeknya sambil meng geje ejeknyya samb m il kakinyaa melangg melanggar ggar batas gg wilayah. h.
Bendera khas negara malaysia
82
83
Memperlihatkan bahwa orang yang melakukan hal itu kurang menyadari bahwa tindakannya tersebut mewakili sikap seluruh negara
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
Digambarkan ada kilat yang menyambar di pemimpin Malaysia
DISKUSI DAN PEMBAHASAN Dari analisis soal denotasi dan konotasi, dimunculkan kesan bahwa The jakarta Post ingin mengkritik sikap SBY yang dianggap terlampau lemah dan tidak tegas, sementara di lain situasi pihak Malaysia digambarkan sebagai pihak yang agresif. Hal ini amat terkait dengan sikap SBY dalam kasus ini yang memang tidak bereaksi keras atas ulah Malaysia. Berikut petikan terkait: “Pertama, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang sangat erat - dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain, dan sudah terjalin selama ratusan tahun. Kita mempunyai tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini. Kedua, hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia - Malaysia. Ketiga, ada sekitar (2) juta saudara-saudara kita yang bekerja di Malaysia – di perusahaan, di pertanian, dan di berbagai lapangan pekerjaan. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama, baik bagi Indonesia maupun Malaysia.Sementara itu, sekitar 13,000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6,000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Ini merupakan asset bangsa yang harus terus kita bina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan....”.
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010
Indiwan Seto, M.Si.
Menunjukkan jukkan bahwa tindakan Malaysia alaysia sangat luar bin menakutkan karenaa asa dan disertaii kilat dari langit
Selain itu menurutt SBY Wisatawan Y Wisatawa an Ma-laysia yang berkunjung g ke IIndonesia ndonesia ada adalah lah h ketiga terbesar dengan jumlah umlah h 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan atawan n mancanegara. Investasi Malaysia di Indonesia terandonesiia 5 tahun ter rakhir (2005-2009) adalah proyek investasi, h 285 proy oyek investa oy asi, berjumlah US$ 1.2 miliar, investasi Indoar, dan inv nvestasi v Indo d nesia di Malaysia berjumlah umlah US$$ 5534 34 juta. Jumlah perdagangan kedua mendua negara telah tela ela lahh m encapai US$ 11,4 Miliar pada tahun 2009. 9 Hal 9. ini menunjukkan bahwa wa hubungan ekonomi mi Indonesia – Malaysia sungguh ungguh kuat. Namun, hubungan yang khusus ini juga sangat kompleks. Hubungan ini tidak ak bebas dari masalah dan tantangan. Ada semacam macam dalil diplomasi, bahwa semakin dekat dan era erat rat hhubungan ubungann ddua uuaa negara, semakin banyak masalah km asallah yang ddihaiha-dapi. Contoh masalah dan an ttantangan antaangan yang g kitaa hadapi adalah menyangkut tenaga gkutt ten naga –kerjaa In-donesia di Malaysia. Dari sisi simbolik, jelas sekali digambarelass sek kali digam mbar-kan bahwa SBY memang ng aadalah dalah ah tokohh yang n ng lemah,suka berada di kawasan awasaan ‘‘abu-abu’ abu-abu’ ar artinya pemimpin yang sering ering tidak jelas j l tindakannya serta lambat merespon respon sesuatu hingga akhirnya persoalan menjadi njadi d be bbesar sar ar da ddan an ssulit u t uli dikendalikan. Kesimpulan The Jakarta Post meramaikan ost iikut kut me eram maik kan a dan menambah ketegangan memngann iitu tu dengan dengan m em mbuat dan mempublis sebuah ebuah karikatur yang menyindir sikap presiden SBY den SB S BY yyang an di ang ddinilai nil illai ai oleh media ini sebagai ‘The Soft Power’ yaitu Thee So Sof ft Pow ower’ w r ya aitu kekuatan yang lemah gemulai emulai dan tidak i bereaksi keras mengingat selama ini Malaysia
84
6LNDS6E\'DODP.RQÀLN3HUEDWDVDQ,QGRQHVLD0DOD\VLD$QDOLVLV0DNQD3DGD.DULNDWXU7KH-DNDUWD3RVW9HUVL.RQÀLN'HQJDQ0DOD\VLD
sudah banyak membuat rakyat Indonesia menjadi berang. Tindakan SBY yang dianggap lemah dan dinilai oleh The ja jakarta Post sebagai ‘Soft Power’ er’ amat terkait de dengan pidato SBY yang dianggap p tid ttidak i ak tegas. Pidato ini disiarkan selangsung sejumlah media nasional. cara langsun ng ooleh leh sej Argumen SBY BY agar tetep mempertahankan Pertama, hubungan: Perta taama, IIndonesia dan Malaysia mempunyai hubu ungan sejarah, budaya dan hubungan sangat erat - dan mungkin kekerabatan yang san yang paling erat dib dibanding negara-negara lain, dan sudah terjalin terjjalin selama ratusan tahun. Kita mempunyai ta angg tanggung jawab sejarah, untuk memelihara da an m dan melanjutkan tali persaudaraan ini. Dari interpretasi interp rpreta rp karikatur menggunakan semiotikaa Rola Rolan barthes menunjukkan bahwa pihak In Ind ones sebagaimana digamIndonesia sosok barkan oleh so sos ok SBY terlihat terlalu tenang dan kurangg ccepar epar tang tanggap dalam menanggapi persoa alan lan. Mitos yan persoalan. yang hendak digambarkan dal alam al lam karikaur itu adalah bahwa sebagai dalam orang Jawa , SBY terlalu te banyak menahan diri, kurang pedui terhadap terh situasi keras yang bakal dihadapi. Dari sisi konot konotasi, penggambaran kaki yyang yan gm erusak pa pagar g m merusak merupakan simbol yang pas uuntuk ntuk mengg m e gam menggambarkan adanya upaya merebu ut wilay yah IIndonesia ndo merebut wilayah atau paling tidak hendak da m eng ggang ggu kedaulatan Indonesia. mengganggu Darii ssisi i isi ssimbolik, im mbollik, jelas sekali digambarkan bahw hw wa SB BY m em bahwa SBY memang adalah tokoh yang lema ah,sukka bberada eradaa di kawasan ‘abu-abu’ artlemah,suka inyaa pemimpin pemimpi mpi pin ya pi ang sering tidak jelas tindayang kkannya kan nya serta la mbat b m lambat merespon sesuatu hingga akhirnya persoalan m menjadi besar dan sulit dik dikend iken ali liikan k . dikendalikan. Sar ran Saran D arii hasil hasil asiil pen Dari penelitian ini, saran penulis kepada para pemb pembuat karikatur di media, saa a t m elaaksanak nakan nak a pe saat melaksanakan pembuatan gambar perlu dip ipela ip elajarii kkebudayaan, ela ebu buday bu dayaan day ay dipelajari nilai-nilai aktual yang ada sehingga tidak te terjadi salah paham pada kkedua ked uaa bel lah a pih hak. a belah pihak. Untuk Un k pen penelit peneliti dan mahasisa yang hendak k menel liti, akan lebih baik apabila pemeneliti, nelitian ini dikemban dikembangkan pada penelitian
85
Indiwan Seto, M.Si.
yang lebih mendalam khususnya terkait dengan teknik pembuatan karikatur. Untuk para pembuat media atau pimpinan perusahaan perlu memberikan public sphere dengan banyak menampilkan sesuatu dalam beragam perspektif sehingga bias bisa dikurangi. DAFTAR PUSTAKA Barthes. Roland. Petualangan Semiotika. Yogjakarta: Pustaka pelajar. 2007 Bisanz, E. 2002, The Abstract Structure of The Aesthetic Sign. Sign Systems Studies; 2002, Vol. 30 Issue 2, p707 Bungin. Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: kencana, 2009 ____________. Konstruksi Social Media Massa. Jakarta: Kencana, 2008 Cobley, Paul dan Litza Jansz. Mengenal Semiotika For Beginner. Bandung: Mizan, 2002 Eco.Umberto. Teori Semiotika. Yogjakarta: Kreasi Wacana, 2009 Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.Remaja rosdakarya, 2003 ______________________Kamus komunikasi. Bandung: PT. Mandar Maju, 1989 Hidayat, Dedy. N. 1999. Paradigma dan Perkembangan Penelitian Komunikasi. Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Vol.3.April Krisyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2006 Prisgunanto, I. Praktik Ilmu Komunikasi. Bandung :Teraju,2004 Meliono, Irmayanti. Ideology Budaya. Jakarta: Yayasan Kota Kita, 2004 Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikai Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2007 Sobur. Alex. Semiotika Komunikasi. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya. 2006 Wibowo, Indiwan. Semiotika. Jakarta: FIKOM UPDM, 2006 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.2004
Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010