SIFAT DAN FORMAT DATA TITIK ©GEOARKINDO 2016
DATA TITIK Merupakan salah satu jenis data vektor selain garis dan polygon, Dapat digunakan untuk merepresentasikan lokasi seperti Bangunan, Struktur, Situs, dan Kawasan dalam peta, Digunakan juga untuk merpresentasikan lokasi titik yang bersifat abstrak seperti Nama Ibukota Propinsi, Nama Kota, Nama Desa dsb.
SIFAT DATA TITIK Memiliki Koordinat Koordinat:
• Bilangan yang dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik, garis, permukaan, atau ruang (KBBI). • Pernyataan besaran geometrik yang menentukan posisi suatu titik dengan mengukur besar vektor terhadap satu Posisi Acuan yang telah didefinisikan.
SIFAT DATA TITIK Relatif terhadap Skala Peta • Data titik dapat direpresentasikan pada peta tanpa batasan skala
Memiliki Basisdata • Data Titik memiliki basisdata yang berisi atribut • Segala informasi yang berkaitan dengan suatu lokasi, seperti nama lokasi, administrasi, dll. terkandung dalam basisdata • Kemampuan Analisis Tergantung Kompleksitas Basisdata
SIFAT DATA TITIK Memiliki Hirarki dan Variasi • Data Titik dapat menunjukkan hirarki maupun variasi sesuai dengan basisdata yang ditampilkan. Tidak Memiliki Dimensi • Data Titik tidak memiliki satuan panjang maupun luas.
Sistem Koordinat Dasar Koordinat Kartesian (Cartesius) Koordinat Kutub (Polar)
Koordinat Silinder (Cylindrical) Koordinat Bola (Spherical)
Y
KOORDINAT KARTESIAN Unsur koordinat berupa X dan Y
A: X=1; Y=1 B: X=4; Y=3
X
4
KOORDINAT KARTESIAN 3D
2
Unsur koordinat berupa
2
X, Y dan Z
A: X=4, Y=6, Z=4
A
2 4
4
6
A
KOORDINAT KUTUB Unsur koordinat berupa jarak/jari-jari (r) dan azimuth (φ) A: r =3; φ =60° B: r=4; φ =210°
B
KOORDINAT TABUNG Unsur koordinat berupa jarak/jari-jari (ρ), azimuth (φ) dan tinggi (z) P= ρ, φ, z
KOORDINAT BOLA Unsur koordinat berupa jarak/jari-jari (ρ), azimuth (θ) dan altitude (φ) P= ρ, θ, φ
Sistem Koordinat Bumi Sistem Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) Sistem Koordinat Geografis (Geographic Coordinate System)
Sistem Koordinat UTM KOORDINAT UTM: • Satuan jarak dalam meter
• Penghitungan luas dan jarak lebih akurat • Nilai mE (Meredian East/Easting/bujur untuk sumbu X); dan mN (Meredian North/Northing/lintang untuk sumbu Y) • Kode Zona dan Jalur
Sistem Koordinat Geografis
LATITUDE (LINTANG & LONGITUDE (BUJUR) KELILING BUMI : ± 40.000 km JARI2 BUMI : ± 6.370,283 km GRATICULE: Sistem Jaring2 (Meredian – Parallel) MEREDIAN (LONGITUDE): 0 – 180º T 0 - 180º B PARALLEL (LATITUDE): 0 – 90º U 0 - 90º S
LONGITUDE (λ) Panjang busur pada PARALLEL yang diukur dlm derajat antara suatu tempat dg PRIME MEREDIAN (0 - 180º T atau 0 - 180º B) Garis yang menghubungkan titik2 yang mempunyai λ sama= MEREDIAN
PRIME MEREDIAN (M. Utama) ≠ CENTRAL MEREDIAN (M. Tengah) Jarak 1º λ di EQUATOR : 111,322 km 1º λ di KUTUB : 0 km
LATITUDE (ф) Panjang busur pada MEREDIAN yang diukur dlm derajat antara suatu tempat dg EQUATOR (0 – 90º U atau 0 – 90º S)
Garis yang menghubungkan titik2 yang mempunyai ф sama= PARALLEL Jarak 1º ф di dekat EQUATOR : 110,569 km 1º ф di dekat KUTUB
: 111,700 km
SISTEM KOORDINAT GEOGRAFIS 1. Sistem koordinat geografis merupakan sistem koordinat yang paling umum digunakan dan memiliki format penulisan yang bervariasi. 2. Format penulisan koordinat yang paling compatible dengan kebanyakan perangkat lunak pemetaan dan GIS, baik untuk keperluan georeferensi maupun pengelolaan basisdata adalah decimal degrees 3. Enam angka desimal di belakang koma. 4. Penulisan lintang selatan harus mencantumkan tanda minus (-) tanpa jeda spasi pada koordinat lintang.
FORMAT DATA TITIK Macam format data titik dalam pengelolaan data geospasial CB: Shapefile (*.shp) dBASE IV (*.dbf), dan Excel (*.xls, *.xlsx),
Perbedaan terletak pada beberapa hal: Support Program Cara Pembuatan Syarat-Syarat yang diperlukan Cara Pemanggilan Cara Updating/Pembaruan Cara Editing Transformasi Format
Format SHP (Shapefile)
Format DBF, XLS, XLSX
File/Format
Umumnya terdiri atas beberapa file (*.dbf, Hanya terdiri atas 1 file (*.dbf, *,xls,*,xlsx) *.sbn, *.shp, *.sbx, *.shx)
Cara Pembuatan
Melalui digitasi seperti pada pembuatan Theme lainnya
Syarat
Tidak harus memiliki Field koordinat (Field Harus ada Field koordinat, yaitu: koordinat tidak mempengaruhi keletakan X-Y atau Lon-Lat titik)
Cara Pemanggilan
Mengikuti cara pemanggilan Shapefile
Cara Updating
Hanya dapat dilakukan dari tampilan View atau Data Frame
Cara Editing
Dilakukan dengan menggeser titik langsung dari tampilan Data Frame
Dilakukan dengan mengganti angka koordinat pada Field X dan Y
Perubahan Format
Dapat diubah menjadi data *.xls, *.xlsx, dan *.dbf melalui proses Export
Dapat diubah menjadi format Shapefile
1. Diturunkan dari GPS 2. Diolah dari data Excel atau OpenOffice
Mengikuti cara pemanggilan dbf Hanya dapat dilakukan dari tampilan tabel dengan menambah koordinat
MENGAPA MENGGUNAKAN FORMAT *.shp? *.shp (shapefile) merupakan format data vektor yang populer digunakan dalam software GIS, terutama yang diproduksi oleh ESRI
Dapat dibaca software GIS lain seperti AutoCAD Map, QGIS, MapInfo, GRASS, Global Mapper, dsb.
MENGAPA MENGGUNAKAN FORMAT *.dbf, *.xls, *.xlsx? *.dbf (dBASE IV) merupakan format data yang menjadi atribut dari *.shp *.dbf (dBASE IV) dapat dibaca pada software MS Excel, OpenOffice Calc, dan software pengelola basisdata lainnya tanpa ada perubahan format mendasar *.dbf (dBASE IV) dapat dibaca pada sebagian besar software GIS
MENGAPA MENGGUNAKAN FORMAT *.dbf, *.xls, *.xlsx? *.xls dan *.xlsx merupakan format yang umum digunakan pada basisdata *.xls dan *.xlsx dapat dibaca dan dibuat menggunakan software MS Excel versi tahun 2007 ke atas *.dbf dibaca oleh MS Excel semua versi, namun hanya dapat dibuat menggunakan MS Excel tahun 2003 ke bawah Penggunaan software OpenOffice Calc diperlukan untuk membaca dan membuat format *.dbf
CARA PEMBUATAN DATA TITIK DALAM FORMAT *.shp *.shp umumnya hanya dapat dibuat menggunakan software GIS seperti ArcGIS Melalui proses digitasi
Pengisian struktur basisdata Pengisian atribut
CARA PEMBUATAN DATA TITIK DALAM FORMAT *. dbf, *.xls, *.xlsx *. dbf, dapat dibuat menggunakan software OpenOffice Calc atau MS Excel 2003 *.xls, dapat dibuat menggunakan software OpenOffice Calc atau MS Excel versi berapapun *.xlsx hanya dapat dibuat menggunakan software MS Excel versi 2007 ke atas Melalui proses membuat struktur basisdata dan memasukkan atribut Harus memiliki atribut berupa data koordinat agar dapat ditampilkan dalam peta
CARA PEMANGGILAN DATA TITIK BERFORMAT *.shp DALAM PETA *.shp dapat langsung dipanggil dan ditampilkan dalam software ArcGIS Perlu diperhatikan seting Proyeksi dan Sistem Koordinat pada DataView terlebih dahulu
CARA PEMANGGILAN DATA TITIK BERFORMAT *. dbf, *.xls, *.xlsx DALAM PETA *. dbf, *.xls, *.xlsx memerlukan proses agar dapat ditampilkan dalam software ArcGIS Panggil data melalui menu Add Data pada software ArcGIS Ubah List pada Table of Contents menjadi List by Source
Pilih data yang telah dipanggil, lalu klik kanan Display XY data
CARA UPDATING DAN EDITING DATA TITIK BERFORMAT *. shp *.shp hanya dapat diupdate dan diedit menggunakan software ArcGIS Proses update dan edit dilakukan dengan mengaktifkan toolbar Editor Pilih data yang akan diupdate/diedit Klik kanan, pilih Edit Features, lalu klik Start Editing Proses update dan edit dapat melalui proses digitasi maupun hanya menambah dan merubah atribut basisdata
CARA UPDATING DAN EDITING DATA TITIK BERFORMAT *. dbf, *.xls, *.xlsx *. dbf, dapat diupdate dan diedit menggunakan software OpenOffice Calc atau MS Excel 2003 *.xls, dapat diupdate dan diedit menggunakan software OpenOffice Calc atau MS Excel versi berapapun *.xlsx hanya dapat diupdate dan diedit menggunakan software MS Excel versi 2007 ke atas Melalui proses pengisian atribut maupun perubahan atribut
TRANSFORMASI FORMAT *.shp dapat dirubah menjadi format *. dbf, *.xls, melalui proses export data menggunakan software ArcGIS *. dbf, *.xls, *.xlsx dapat dirubah menjadi format *.shp melalui proses export data menggunakan software ArcGIS *.shp, *. dbf, *.xls, *.xlsx dapat dirubah menjadi format seperti *.kml, *.gpx, *.dwg, dsb. agar dapat dibaca pada software lain seperti GoogleEarth, Garmin BaseCamp, maupun AutoCAD
Terima Kasih
©GEOARKINDO 2016