1 BABI PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan dengan lebih baik sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif. Semakin besar skala usaha dan makin luasnya area bisnis dengan segala tantangannya yang berbeda-beda maka dukungan sistem berbasis TI akan dapat memberikan sumbangan yang lebih baik bagi posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan. Sejalan berkembangnya teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, maka makin banyak bidang-bidang yang dapat memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Dalam pengembangannya saat ini, kinerja sebuah organisasi atau perusahaan akan secara signifikan tergantung pada kemampuan IS (information system) dan IT (information technology), karena IS atau IT pada saat ini dianggap sebagai salaah satu sumber daya perusahaan yang makin penting. Kalau pada pendekatan manajemen tradisional sumber daya perusahaan itu lazimnya disebut 4 M (money, machine, material, dan manpower) maka kini sumber daya informasi dianggap makin penting peranannya. Kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology, ICT) akan makin menunjang system operasional maupun system informasi perusahaan. Hal ini berarti bahwa dalam penyusunan business strategy dan business operation akan menghasilkan nilai yang tinggi bagi perusahaan tersebut. Dengan adanya kemampuan system berbasis ICT yang efektif dan efisien, maka operasional perusahaan akan lebih baik. Kebutuhan customer atau pelanggan akan dipenuhi dengan labih baik.
2 Dilain pihak system informasi berbasis ICT yang dirancang juga akan memberikan umpan balik (feedback) maupun dukungan (support) terhadap kegiatan operasional dan penyediaan informasi untuk perencanaan (planning) dan pengambilan keputusan (decision making). PT ANTAM, adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa jual beli bahan tambang emas dan logam mulia lainnya. PT ANTAM ingin melakukan pengembangan proses bisnis yang diikuti dengan pengembangan infrastruktur sistem informasi untuk dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada customer atau pelanggan. Pengembangan proses bisnis tersebut akan memberikan kemudahan untuk : 1. Memudahkan konsumen dan customer service (admin) dalam melakukan proses registrasi. 2. Memudahkan customer atau pelanggan dalam melakukan pembelian secara online dan menyimpan emas di PT. Aneka Tambang. 3. Memudahkan pelanggan dalam memantau transaksi yang sudah terjadi pada account nya. 4. Dengan adanya dashboard, memudahkan customer service (admin) dalam memantau data customer yang pending (belum disetujui). 5. Memudahkan customer dalam memonitor harga emas. 6. Pemantauan jumlah customer yang terdapat pada PT. Aneka Tambang. 7. Pemantauan jumlah transaksi dalam satu hari dan memudahkan dalam rekonsiliasi. Dalam implementasi sistem tersebut, PT. Aneka Tambang bekerjasama dengan PT. Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) untuk melakukan pengembangan sistem informasi atau aplikasi ini. PT. Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah bagian dari TELKOM Grup sejak tahun 2008. PT. Sigma Cipta Caraka menyediakan jasa service. Service jasa
3 yang disediakan oleh perusahaan antara lain manage service, arium financial solutions ecosystem, cloud computing. Telkomsigma dipercaya untuk melakukan kerjasama dengan PT. Aneka Tambang, untuk mengembangkan sistem informasi yang disebut dengan sistem aplikasi BRANKAS (Berencana Aman Kelola Emas) Depository Online. Aplikasi Brankas adalah sistem informasi berbasis web yang dikembangkan untuk konsumen dalam bentuk penitipan emas. Telkomsigma diharapkan dapat mengembangkan sistem informasi yang dianggap merupakan pembaharuan model bisnis dalam transaksi jual atau beli emas. Dalam pengembangan sistem informasi ini Telkomsigma menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC), yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di Telkomsigma, terdiri dari tahapan :Requirement, Desain, Implementation, Testing. Metode ini diharapkan mampu untuk mengawal dan melakukan monitoring projek pengembangan sistem informasi ini dengan baik dan sesuai dengan jadwal. Adapun masalah yang timbul dari tahapan pengembangan diantaranya adalah: 1. Masih ada requirement atau kebutuhan user yang berubah –ubah, terjadi delay karena permintaan user yang berubah – ubah. 2. Saat proses coding adanya masalah resource (programmer). 3. Saat implementasi user terkadang belum siap. 4. Waktu Go Live molor dikarenakan adanya delay dalam fase development atau coding. 5. Dokumentasi yang belum lengkap. 6. Sempat adanya freeze atau pembekuan projek. Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan dapat mengevaluasi yang berfokus terhadap pengembangan proyek ini, khususnya dari evaluasi ini dapat mengurangi
4 resiko dan mengetahui gap atau masalah yang timbul dari proses tahapan pengembangan ini. Dengan evaluasi atau kajian sistem informasi ini dapat diharapkan memberikan output yang berguna bagi Telkomsigma nantinya, baik memberikan solusi dan rekomendasi terkait pengembangan proyek yang ada kedepannya.
1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah yang menjadi latar belakang dilakukan penelitian ini adalah: 1. Apakah proses pengembangan sistem informasi ini, sudah sesuai dengan tahapan proses SDLC yang benar menurut standarisasi ISO 12207 / SDLC? 2. Apakah system resources yang digunakan telah maksimal dalam mendukung suksesnya Implementasi sistem ini, dan bagaimana solusinya? 1.3 Tujuan Dan Manfaat Tujuan dari studi ini adalah: 1. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur sistem informasi BRANKAS (Berencana Aman Kelola Emas), kemudian mengidentifikasi apakah masih terdapat kelemahan–kelemahan dalam penerapan SDLC (Software development life cycle). 2. Memastikan bahwa persyaratan pengembangan sistem didefinisikan dengan baik dan dapat dipenuhi kemudian. 3. Dapat melihat sejauh mana keberhasilan proses tahapan dan implementasi sistem informasi BRANKAS ini. 4. Memberikan masukan dan rekomendasi terkait tahapan pengembangan sistem informasi BRANKAS ini. Manfaat dari studi ini adalah :
5 Bagi Perusahaan 1. Mengetahui dan memahami hasil analisis sistem informasi BRANKAS, baik dari sisi aspek bisnis proses dan tahapan proses pengembanganya. 2. Dapat menghasilkan laporan terkait hasil evaluasi sistem informasi BRANKAS dimana berdasarkan tahapan pengembangan yang sudah dilakukan oleh tim proyek. 3. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menghasilkan gambaran proyek BRANKAS ini, dapat menghasilkan rekomendasi dan meningkatkan kinerja proses tahapan pengembangan sistem informasi yang ada di PT. Sigma Cipta Caraka kedepanya. Bagi Penulis 1. Memberikan pengetahuan tambahan tentang ilmu pengembangan sistem informasi dan evaluasi sistem informasi atau perangkat lunak dengan pendekatan best practice yang diterapkan di PT. Sigma Cipta Caraka. 1.4 Batasan Masalah Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah 1. Analisis dan evaluasi yang dilakukan adalah mengenai tahapan pengembangan sistem informasi BRANKAS di business unit Finance Non Banking Solution, dibawah directorat Solution Development and Delivery Telkomsigma. 2. Penulis
menitikberatkan
pada
Lifecycle
Quality
Management
dari
pengembangan sistem informasi sesuai dengan guideline ISO 12207 dan melihat siklus implementasi sistem informasi ini, apakah sudah melalui tahapan standard yang tepat, sumber data yang diperoleh dari stakeholder project dan project team itu sendiri.