Shatya Angga B., Iwan Suyatna dan Adnan ANALISIS PASANG SURUT AIR LAUT BERDASARKAN OBSERVASI PASANG SURUT DI DESA PANGEMPANG KECAMATAN MUARA BADAK (Analysis of Seawater Based on Tidal Observations in the Pangempang Village of Muara Badak) SHATYA ANGGA B.1), IWAN SUYATNA2) dan ADNAN2) 1) Mahasiswa Jurusan MSP-FPIK, Unmul 2) Staf Pengajar Jurusan MSP-FPIK, Unmul Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Jl. Gunung Tabur No. 1 Kampus Gunung Kelua Samarinda E-mail:
[email protected]
ABSTRACT This study aimed to determine thehight of sea level and how it changes for every 15 minutes at Pangempang Coast, Muara Badak. The study was conducted in August 2014. During theresearch, sea level was recorded every 15 minutes for 336 hours or 14 days. Tide staff was never exposed to the air maximum and submerged in the water. Based on the results, the observed tidal measurements at tide palm pole month of August 2014, sea surface height obtained daily and daily low. The range of sea level daily hightabout 2.3 m, while the daily low sea level about 0.1 m and Type tides in the coastal village of Tanjung Pangempang ie including the skew mixed double dailytype (Mixed Semi Diurnal), tides that occur twice a day. Keywords: tide observarion, palm tide, Pangempang. PENDAHULUAN Perairan pantai pantai pangempang merupakan perairan yang berada di Kecamatan Muara Badak yang termasuk daerah Delta Mahakam.Dalam wilayah pesisir ada banyak faktor yang berdampak diantaranya yaitu kegiatan-kegiatan manusia, pencemaran, sedimentasi dan pemanfaatan sumber daya laut yang berlebihan.Tingginya aktivitas masyarakat di Kecamatan Muara Badak, swasta dan industri menjadikan kawasan ini memiliki potensi kepentingan yang kompleks sehingga memerlukan pengelolaan yang tepat (Bapedda, 2005).Pemilihan lokasipenelitian di Perairan pantai pangempang muara badak dikarenakanpada daerah tersebut terdapat pelabuhan, pantai wisata dan rumah pinggir pantaiyang memerlukan kajian analisisoseanografikhususnya pasang surut dan arus pasang surut.Untuk memenuhikebutuhan informasi pasangsurut dan arus pasang surut di Perairan pantai pangempang, diperlukan penelitian dan surveilapangan.Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tinggi pasang purnama dan tinggi pasang perbani serta mengetahui tipe pasang surut di Pantai Pangempang Kecamatan Muara Badak.
Jurnal Ilmu Perikanan Tropis. Vol. 21. No. 2, April 2016:018–023 Diterima 27 Oktober 2015. Semua hak pada materi terbitan ini dilindungi. Tanpa izin penerbit dilarang untuk mereproduksi atau memindahkan isi terbitan ini untuk diterbitkan kembali secara elektronik atau mekanik.
18
Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Vol. 21. No. 2, April 2016 – ISSN 1412-2006
Shhatya Angga B.., Iwan Suyatnaa dan Adnan METOD DE PENELIT TIAN Parameteer Ukur Selam ma penelitian n di lapangan pengamatan (observasi) utamanya u adaalah mencataat perubahan tinggi t permukaaan laut setiap 15 (menit) seehari selama 336 3 jam atau 14 hari kalendder. Penentuaan Titik Peng gamatan Pasang Surut Titikk pengamatan n perubahan ketinggian k peermukaan lauut pada lokassi dimana pallem pasut yaang di pasang tiidak boleh tergantung t p pada saat surrut terendah dan tidak boleh tenggelam saat pasang tertinggi.P Perairan pan ntai pangem mpang muaraa badak addalahperairann yang berrada pada posisi p 0,6°13,6’16’’S dan 117 7°25,545’’T (DKP ( Kukar, 2011).
P Lokasi Peenelitian Gambar 1. Peta Analisis Data D Data pengamatan dan pemasanngan permukaaan air laut yang y diperolehh di lapangann di analisis secara s deskriptiff, data hasil pengukuran p k kedalaman meerupakan patookan untuk menganalisis m data pasang surut. Data pasaang surut hasiil pengukurann lapangan diaanalisis secaraa deskriptif dengan d bantuaan tabel dan grafik, g
P Tropis Vol. 21. No. 2, Appril 2016 – ISSN 1412-2006 Jurnal Ilmu Perikanan
19
Shhatya Angga B.., Iwan Suyatnaa dan Adnan untuk menngetahui Muk ka Air Tertinnggi (High Waater Level, HWL), H Muka air a Terendah (Low Water Level, L LWL), dann Muka Air Tinggi T Rerata (Mean Waterr Level, MWL L). HASIL DA AN PEMBAH HASAN Pasang Surut Penggukuran pasan ng surut dilakkukan di derm maga yang terrletak di peraairan Pantai Indah I Pangem mpang terhitung dari tanggal 17 agustus 20014 jam 01.000 wita sampaai dengan tangggal 30 agusttus jam 00.000 wita. Pengukuran pasang su urut dilakukann setiap 15 menit m selama 24 jam. Jumllah data yangg diperoleh seelama pengamattan satu hari (24 ( jam) sebaanyak 96 dataa. Pengamatann dan pengukkuran permukkaan laut dilakkukan selam 14 hari, h sehinggaa diperoleh juumlah pengam matan sebanyaak 1.344 dataa. Berddasarkan hasill pengukurann pasang suruut yang diam mati pada tianng palem pasuut dibulan aggustus tahun 2014, diperoleh h permukaann laut tinggii harian dan surut rendaah harian. Kisaran K pergeerakan permukaaan laut tertin nggi harian antara a 2,3 m, m sedangkann permukaann laut terenddah antara 0,,1 m. Berdasarkkan hasil peng gamatan perm mukaan air lauut yang dilakuukan di Perairran Pangempaang selama 14 hari dapat diteentukan mukaa air laut rataa-rata (mean sea level) addalah 1,2 m, permukaan laut l tertinggi (high water leveel) adalah 2,3 3 m, muka air terendah (loow water leveel) adalah 0,11 m. Secara visual v dapat dilihat d pada gam mbar 10 dibaw wah ini :
Gambaar 2. Fluktuasii permukaan air a laut rata - rata (mean seea level), mukka air lautterendah (low waater level), daan muka air laaut tertinggi (high ( water leevel) K Keterangan: : permukaaan air laut terttinggi : permukaaan air laut rataa – rata : permukaaan air laut tereendah Berddasarkan gam mbar grafik diatas dapatt dilihat bahhwa garis berwarna b meerah menunjuukkan kedudukaan air laut terrtinggi ( high water level ) selama 14 hari h pengamaatan, sedangkkan garis berw warna hijau keduudukan rata – rata air laut (mean sea levvel), dan garis berwarna biiru menunjukkkan kedudukkan air laut terenddah (low wateer level) selam ma 14 hari peengamatan. ngamatan Pa asang Surut Hasil Pen Berddasarkan peng gamatan diataas menunjukkkan permukaaan laut tertiinggi harian 2,3 m, sedanngkan permukaaan laut terend dah harian 0,11 m. Untuk melihat m lebih rinci hal terseebut dapat diilihat pada Taabel 1 dan Gambbar 2.
20
Jurnal Ilmu Periikanan Tropis Voll. 21. No. 2, Aprill 2016 – ISSN 14112-2006
Shhatya Angga B.., Iwan Suyatnaa dan Adnan Tabel 1.D Data Hasil Peengukuran peermukaan lauut tertinggi daan terendah harian h di perairan pantai Indah Pangempang. PL P PL Tanggal/bullan/ No. Rendaah Harian Tingggi Harian Tahun ( (m) (m) 1 17 Agustus 2014 0 0,5 1,9 2 18 Agustus 2014 2 0 0,6 1,7 3 19 Agustus 2014 2 0 0,8 1,7 4 20 Agustus 2014 2 0 0,8 1,5 5 21 Agustus 2014 2 0 0,8 1,6 6 22 Agustus 2014 2 0 0,6 1,7 7 23 Agustus 2014 2 0 0,5 1,9 8 24 Agustus 2014 2 0 0,3 2,1 9 25 Agustus 2014 2 0 0,3 2,2 10 26 Agustus 2014 2 0 0,2 2,3 11 27 Agustus 2014 2 0 0,2 2,3 12 28 Agustus 2014 2 0 0,1 2,2 0 0,2 2,2 13 29 Agustus 2014 2 0 0,2 2,1 14 30 Agustus 2014 2 Keterangan : PL = Permuka aan Laut
Berddasarkantabel di atas, kisarran permukaaan laut terendah dari tangggal 17 - 30 Aggustus 2014 antara a 0,1 - 0,8 m, m sedangkan n permukaan laut l tertinggi antara 1,5 - 2,3 m. Secaara visual, datta tabel tersebbut di atas dapatt dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Histogram H perrmukaan air laut tertinggi dan d terendah harian selama 14 hari padaBulaan Agustus 20014 di Desa Pantai Pangem mpang : Peermukaan air laut tertinggii : Peermukaan air laut terendahh Berddasarkan histo ogram pada gambar g 10, dapat d diketahhui bahwa, permukaan lauut tertinggi terjadi t pada tanggal 26 dan 27 7 agustus 2014 dengan ketiinggian mencapai2,3 m, sementara permukaan laut terendah terjadi pada tanggal 28 agustus a 2014 mencapai 0,1 m. Berdasaarkan gambaar histogram diatas pasang peerbani terjadi pada tanggaal 17 - 23 Aggustus 2014 dengan d pasang tertinggi anntara 1,9 m terjadi t pukul 22.330 wita dan pasang p terenddah antara 0,5 m pukul 15.15 wita. Jeniss pasang suruut yang terjadii pada Keterrangan :
P Tropis Vol. 21. No. 2, Appril 2016 – ISSN 1412-2006 Jurnal Ilmu Perikanan
21
Shatya Angga B., Iwan Suyatna dan Adnan perairan Pangempang yaitu Pasang perbani (neap tide) adalah pasang yang terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari membentuk sudut tegak lurus, pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang purnama terjadi pada tanggal 24 - 30 Agustus 2014, dengan pasang tertinggi mencapai 2,1 m pada pukul 05.00 wita dan 2,3 m pada pukul 06.00 wita dan pasang rendah terjadi pada tanggal 28 agustus 2014 mencapai 0,1 m terjadi pada pukul 13.00 wita. Adapun jenis pasang surut yang terjadi pada perairan pangempang yaitu, Pasang purnama (spring tide) adalah pasang yang terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran pasang surut di Desa Pangempang Kecamatan Muara Badak dapat di simpulkan bahwa Pasang tertinggi selama penelitian yang dilakukan di Desa Pangempang Kecamatan Muara Badak yaitu mencapai 2.3 meter dan surut terendah mencapai 0,1 m selama 14 hari pengamatan. Pasang tertinggi pada saat pasang purnama mencapai 2,3 m dan pasang terendah 0,1 m, kemudian pada saat pasang perbani pasang tertinggi mencapai 1,9 m, dan pasang terendah 0,5 m. Tipe pasang surut di Desa Tanjung pesisir Pangempang yaitu termasuk tipe campuran condong harian ganda (Mixed Tide Prevailing Semi Diurnal), pasang surut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari tetapi terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan memilik tinggi dan waktu yang berbeda. Untuk studi selanjutnya dapat dilakukan penelitian tentang pasang surut bulanan agar diperoleh titik 0 (nol) terendah yang sebenarnya dan untuk mengetahui besar kecilnya pasang surut terhadap dinamika laut perlu dilakukan pengamatan dan pengukuran dilokasi penelitian selama 24 jam.
DAFTAR PUSTAKA Atmojo, W., 2000.Analisi Pasang Surut di Pantai Karti Jepara Dengan Metode Kwadarat Terkecil. Laporan Penelitian UNDIP Bappeda Kutai Kartanegara, 2005. ATLAS Sumberdaya Pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara Defant, A. 1958. Ebb And Flow. The Tides of Earth, Air, and Water. The University of Michigan Press, Michigan. Diposaptono, S. 2007. Karakteristik Laut Pada Kota Pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Gross, M. G.1990. Oceanography ; A View of Earth Prentice Hall, Inc. Englewood Cliff. New Jersey Hadiansyah, F., 2008. Analisis Perhitungan Pasang Surut Sungai Studi Kasus Sungai Berau, Kalimantan Timur. Tugas Akhir, Institut Teknologi Bandung Lucy Amellia Lisnawati, et all. 2013. Studi Tipe Pasang Surut di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara. Jurnal Oseanografi. Volume 2 No 3 : Hal 214-220 Musrifin, 2011.analisis Pasang Surut Perairan Muara Sungai Mesjid Dumai. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 16 No 1 : 48-55
22
Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Vol. 21. No. 2, April 2016 – ISSN 1412-2006
Shatya Angga B., Iwan Suyatna dan Adnan Miharja, D. K., S. Hadi, dan M. Ali, 1994. Pasang Surut Laut. Kursus Intensive Oseanografi bagi perwira TNI AL. Lembaga Pengabdian masyarakat dan jurusan Geofisika dan Meteorologi.Institut Teknologi Bandung. Bandung. Pariwono, J.I. 1989. Gaya Penggerak Pasang Surut. Dalam Pasang Surut. Ed. Ongkosongo, O.S.R. dan Suyarso. P3O-LIPI. Jakarta. Hal. 13-23 Surbakti, H., 2012. Karakteristik Pasang Surut dan Pola Arus di Muara Sungai Musi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains, volume 15 Nomer 1. Wyrtki, K. 1961. Phyical Oceanography of the South East Asian Waters. Naga Report Vol. 2 Scripps, Institute Oceanography, California. http://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/402-pasang-surut, diakses pada hari Senin, 13 oktober 2014, jam 01:15
Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Vol. 21. No. 2, April 2016 – ISSN 1412-2006
23