SERTIFIKASI PROFESI BIDANG FASILITAS PRODUKSI MIGAS Oleh: Ir. Surono MPhil, Ketua Komisi Perencanaan dan Harmonisasi Kelembagaan, Disampaikan pada Expert Sharing IAFMI Jakarta, 13 Februari 2016. Email:
[email protected]
Agenda
• Lingkungan Strategis. • Sistem Sertifikasi Kompetensi. • Alternatif Langkah-langkah Strategis Pengembangan Sertifikasi profesi
PELUANG PASAR GLOBAL
4
5
MRA (Mutual Recognition Arrangement)
APA ITU ??? Kesepakatan diantara dua pihak atau lebih untuk saling mengakui atau menerima suatu kualifikasi nasional beberapa atau keseluruhan.
Tujuan Memfasilitasi perdagangan dan menstimulir aktifitas ekonomi antar berbagai pihak melalui keberterimaan kompetensi SDM dalam hal satu standar, satu pengujian, satu sertifikasi, dan apabila sesuai, satu penandaan.
Harmonization of qualification
JENIS-JENIS SERTIFIKASI PERSONIL
PENDIDIKAN & PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
MEMASTIKAN DAN MEMELIHARA KOMPETENSI
REGISTRASI/ LISENSI PROFESI
MEMASTIKAN KESESUAIAN UNTUK TUJUAN PENERAPAN WAJIB
SKKNI Sertifikasi pendidikan & Pelatihan LEMBAGA PENDIDIKAN & LEMBAGA PELATIHAN
Sertifikasi kompetensi
Registrasi/lisensi personil
LSP
OTORITAS KOMPETEN
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERIK 6
LSP
MEMBENTUK REKOMENDASI
7
MENUNJUK ASSESSOR 3
KOMITE TEKNIK*
LAPORAN ASSESSMEN
5 8
TIM ASSESSOR KOMPETENSI
9 ASSESSMEN 1 4 MENGAJUKAN PERMOHONAN
PESERTA di TUK
SURVAILEN
2 Memilih TUK
PESERTA UJI KOMPETENSI
Manfaat sertifikasi NO
PEMANGKU KEPENTINGAN
1.
Industri/organi sasi
• Membantu industri/organisasi meyakinkan kepada kliennya bahwa produk/jasanya telah dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten. • Membantu industri/organisasi dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi guna meningkatkan efisensi HRD khususnya dan efisiensi nasional pada umumnya. • Membantu industri/organisasi dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas.
2.
Tenaga kerja
• Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan produk atau jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi. • Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri. • Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi. • Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara • Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja
3.
Lemdiklat
• Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi dunia industri. • Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat. • Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi. • Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif maupun holistik yang dapat memastikan dan memelihara kompetensi peserya didik selama proses diklat.
MANFAAT
JENIS SKEMA-SKEMA/PAKET SERTIFIKASI KOMPETENSI
Skema Sertifikasi Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia
Skema Sertifikasi Okupasi Nasional Skema Sertifikasi berdasar Paket Kompetensi (cluster)
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI JENJANG KANDUNGAN UNSUR KUALIFIKASI S3
S3 (Terapan)
S2
S2 (Terapan)
Spesialis
MANAJERIAL TEKNISI / ANALIS
5
Sekolah Menengah Kejuruan (3)
9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3) Pendidikan Pra Sekolah (1-2) PENDIDIKAN FORMAL
7
V
DI
K
VII
6
D II
Dit. BELMAWA, 2012
AHLIKOGNITIF
VI
D IV
KOMPETENSI OCCUPATIONAL
STRATEGIKAL
9 8
D III
SMA (3)
IX VIII
Profesi
S1
KOMPETENSI EDUCATIONAL
KANDUNGAN UNSUR
IV
4
SUPERVISIONAL
III
3
II
2 I
1
PSIKO MOTORIK
OPERATOR
TEKNIKAL PENGEMBANGAN KARIR (DUDI, LATKER, MASY)
SKKNI: KETELUSURAN PENERAPAN PADA INDUSTRI, PENDIDIKAN DAN SERTIFIKASI
PENERAPA N PADA INDUSTRI ≈ Judul SOP Ruang Lingkup SOP
≈ ≈
Langkah utama ≈ proses
Instruksi kerja
≈ ≈
SKKNI SKKI, SKK
Judul Unit Kompetensi Deskripsi Unit
PENERAPA SERTIFIKAS N PADA I ≈ PENDIDIKA ≈ KOMPETEN N SI
≈
Judul Materi Pembelajaran
≈ Judul Sertifikat;
unit kompetensi
≈ Ruang lingkup ≈ Materi pembelajaran
Elemen
Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
≈ ≈ ≈
Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) Indikator kompetensi
≈ ≈ ≈
Ruang lingkup asesmen Elemen
Kriteria Pencapaian kompetensi
Pemetaan Skema Sertifikasi okupasi/peran kerja da
9 8
Dirut
AHLI
7 div
manj
div
manj
manj
6 5
TEKNISI / ANALIS
4 Seksi
operator
Seksi
operator
3 2 1
OPERATOR
Contoh kualifikasi bidang drilling oil and gas AQF- RII09 KUALIFIKASI
KEMUNGKINAN JABATAN
Level I in Resources and Infrastructure Operations
Entry level
Level II in Drilling Oil/Gas (Off shore)
floorman
Level II in Drilling Oil/Gas (On shore)
floorman
Level III in Drilling Oil/Gas (Off shore)
floorman
Level III in Drilling Oil/Gas (On shore)
floorman
Level IV in Drilling Oil/Gas (Off shore)
senior drillers
Level IV in Drilling Oil/Gas (On shore)
senior drillers
Level V/Diploma of Drilling Oil/Gas (On shore)
supervisor in an off shore drilling operation
Level V/Diploma of Drilling Oil/Gas (Off shore)
supervisor in an off shore drilling operation
Level VI/Advanced Diploma of Drilling Management
Managers in an off shore drilling operation
Level VII ? Level VIII ? Level IX ?
Alternatif Rekomendasi untuk percepatan sertifikasi kompetensi •
AGENDA Identifikasi Pengembangan SKKNI dan KKNI Ahli Fasilitas produksi MIIGAS
WAKTU IAFMI, Kem ESDM, Kemenaker, BNSP
Juni 2016
BNSP, IAFMI, LSP, Asosiasi
Juni 2016
•
Pengembangan skema sertifikasi Kualifikasi dan Okupasi Pengembangan Perangkat Asesmen
LSP, BNSP
Juli - Agustus 2016
•
Pengembangan Modul VET
IAFMI, Kem ESDM, Kemenaker, Kemendik, VET
Juli- Oktober 2016
•
LSP, BNSP
Juli 2016
•
Pengembangan ruang lingkup LSP KKNI dan Okupasi Penerapan modul SKKNI pada VET
IAFMI, Kemendik, VET
Agustus 2016
•
Pelaksanaan sertifikasi profesi KKNI dan Okupasi
LSP, BNSP
Agustus 2016
•
Launching Implementasi KKNI sertifikasi referencing to AQRF
Kem ESDM, IAFMI, BNSP dan pemangku kepentingan
Desember 2016
•
Terimakasih atas perhatian anda