SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN I. REGULASI 1. Pembagian Kelas : Kelas yang akan di lombakan dubagi menjadi 2 : - Kelas Scale 1.9 - Kelas FFA (bebas) 2. Ketentuan Kelas Scale 1.9 : A. Sasis : A.1. Pada kelas scale 1.9, harus menggunakan sasis model ladder frame. A.2. Tidak diperbolehkan menggunakan sasis tubular. A.3. Penambahan frame tubular yang ditempelkan langsung pada sasis ladder diperbolehkan. A.4. modifikasi sasis diperbolehkan seperti pemotongan sasis depan, dan pemotongan sasis belakang, asalkan pemotongan sasis pada bagian depan tidak lebih pendek dari link steering, dan pada bagian belakang tidak lebih pendek dari bonggol gardan belakang. Bila hal tersebut terjadi maka kendaraan akan di masukkan kedalam kelas FFA sasis ladder frame standar
sasis ladder frame dipotong pada bagian depan & belakang bonggol gardan
link steering
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 1
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN A.5. Penggunaan Bumper depan dan belakang bebas (boleh digunakan atau tidak), asalkan bumper ditempelkan pada sasis. B. Body : B.1. Body yang digunakan bebas, baik hard body maupun body polycarbonad. B.2. Ukuran body yang diperbolehkan lebih kurang body 1 : 10. B.3. Body tidak boleh lebih kecil dari sasis. B.4. pemotongan bodi diperbolehkan asalkan bentuk utuh dari bodi masih terlihat. B.5. penggunaan body open wheel (tanpa spakbord) tidak diperbolehkan pada kelas ini.
penggunaan body pick up
penggunaan body dengan at deck
spakbord
penggunaan body yang dipotong bagian belakangnya dan sasis serta roda belakang dibiarkan terbuka
spakbord yg dipotong
penggunaan body yang dipotong bagian depan & belakangnya sasis serta roda belakang dibiarkan terbuka
open wheel
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
open wheel
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 2
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN C. Roda: C.1. Pada kelas ini ukuran lingkar veleg yang di perbolehkan adalah 1.9 inch C.2. Ukuran lingkar terluar dari ban sesuai dengan bawaan pabrikan C.3. Tidak diperbolehkan menggunakan ban yang dimodifikasi baik bentuk kembangan tapak ban, ukuran ban. C.4. Tidak diperbolehkan menambahkan alat bantu pada ban (seperti rante, paku). C.5. Penggunaan pemberat dibagian dalam ban diperbolehkan D. Penggerak Roda: D.1. Pada kelas diwajibkan menggunakan mobil berpenggerak roda 4x4 dengan sistem shaft driven axle D.2. Penggerak roda dengan sistem motor on axle tidak diperbolehkan D.3. Tidak diperbolehkan menggunakan sistem disconect pada transmisi, yang dapat memutuskan daya gerak masing-masing roda. gear box
motor penggerak
as penghubung (kopel)
motor penggerak
transmisi
Gardan (axle)
E. Sistem elektrikal dan pembangkit tenaga: E.1. Kendaraan yang diperbolehkan hanyalah kendaraan dengan tenaga battery E.2. Penggunaan jenis batttery dan tegangan yang dipergunakan bebas E.3. Penggunaan Motor Penggerak dan ESC bebas E.4. Penggunaan servo dan peletakannya bebas E.5. Penggunaan alat elektrikal tambahan yang bertujuan meningkatkan kemampuan diperbolehkan SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 3
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN E.6.
Demi keamanan seluruh perangkat elektronik dianjurkan untuk dibuat menjadi tahan air (water proof), atau menggunakan perangkat elektronik yang water proof. E.7. Demi keamanan seluruh perangkat elektronik harus di tata dengan baik Apabila kendaraan tidak memenuhi salah satu ketentuan di atas maka kendaraan tersebut akan di masukkan ke dalam kelas FFA
3. Ketentuan Kelas Scale FFA : A. Sasis : A.1. Pada kelas FFA, penggunaan sasis bebas A.2. Diperbolehkan menggunakan sasis tubular. A.3. modifikasi sasis diperbolehkan seperti pemotongan sasis depan, dan pemotongan sasis belakang. B. Body : B.1. Body yang digunakan bebas, baik hard body maupun body polycarbonad. B.2. Penggunaan sasis bodyless diperbolehkan B.3. Body tidak boleh lebih kecil dari sasis. B.4. Pemotongan bodi diperbolehkan B.5. Penggunaan body open wheel diperbolehkan C. Roda: C.1. Pada kelas ini ukuran lingkar veleg maksimal yang di perbolehkan adalah 2.2 inch C.2. Diperbolehkan menggunakan ban yang dimodifikasi baik bentuk kembangan tapak ban, ukuran ban. C.3. Tidak diperbolehkan menambahkan alat bantu pada ban (seperti rante, paku). C.4. Penggunaan pemberat dibagian dalam ban diperbolehkan D. Penggerak Roda: D.1. Pada kelas diwajibkan menggunakan mobil berpenggerak roda 4x4 dengan sistem shaft driven axle D.2. Penggerak roda dengan sistem motor on axle tidak diperbolehkan D.3. Tidak diperbolehkan menggunakan sistem disconect pada transmisi, yang dapat memutuskan daya gerak masing-masing roda.
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 4
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN E. Sistem elektrikal dan pembangkit tenaga: E.1. Kendaraan yang diperbolehkan hanyalah kendaraan dengan tenaga battery E.2. Penggunaan jenis batttery dan tegangan yang dipergunakan bebas E.3. Penggunaan Motor Penggerak dan ESC bebas E.4. Penggunaan servo dan peletakannya bebas E.5. Penggunaan alat elektrikal tambahan yang bertujuan meningkatkan kemampuan diperbolehkan. E.6. Demi keamanan seluruh perangkat elektronik dianjurkan untuk dibuat menjadi tahan air (water proof), atau menggunakan perangkat elektronik yang water proof. E.7. Demi keamanan seluruh perangkat elektronik harus di tata dengan baik
4. Ketentuan Lintasan lomba (track) 1. 2.
3. 4. 5.
6. 7. 8. 9.
Lintasan terbuat dari tanah dengan kontur yang disesuaikan pada kebutuhan masingmasing lomba. Banyaknya lintasan pada setiap lomba disesuaikan dengan jumlah Special Stage (SS) pada masing masing kelas. Misalnya tiap kelas terdiri dari 4 SS, maka jumlah lintasan bisa berjumlah 8 lintasan, artinya masing masing kelas tiap SS nya berlomba pada lintasan yang berbeda-beda. Bisa juga tiap kelas terdiri dari 4 SS, namun jumlah lintasannya hanya 4 buah, artinya tiap lintasan di jadikan SS yang sama untuk masingmasing kelas. sebagai contoh : - Lintasan I, Ss1 : kelas Scale 1.9 kemudian kelas FFA - Lintasan II, Ss1 : kelas Scale 1.9 kemudian kelas FFA - Lintasan III, Ss1 : kelas Scale 1.9 kemudian kelas FFA - Lintasan IV, Ss1 : kelas Scale 1.9 kemudian kelas FFA Panjang lintasan disesuaikan dengan waktu pelaksanaan lomba dan jumlah peserta Penambahan lintasan berupa rintangan berupa kolam lumpur, jembatan kayu, jugkatjungkit, sungai buatan, hamparan batu diperbolehkan Pembatas lintasan menggunakan Police line yang di tempelkan dengan tiang patok penyangga dengan ketinggian maksimal tidak melebihi dari kap motor kendaraan scale 1.9 (lebih kurang 10 cm dari tanah). Lebar lintasan minimal 16 inch atau lebih kurang 40 cm Pada lintasan lomba harus bersih dari rumput atau alang-alang yang menutupi lintasan lomba. Apabila memungkinkan lintasan terbebas dari blank spot Lintasan harus mengutamakan keselamatan dan keamanan peserta.
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 5
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
min 16
ine
police l
inch / 4
0 cm
pat
ok
10 cm
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 6
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN II. SISTEM PENILAIAN Penilaian peserta hanya ditentukan oleh akumulasi waktu tempuh dan pinalti yang dikenakan pada tiap tiap SS. Artinya pemenang lomba pada tiap seri hanya ditentukan oleh waktu tempuh tercepat dan pinalti terkecil. 1. Jenis Penalti dan jumlah hukuman : 1.
Banner (memutuskan Banner), hukuman waktu 5 detik : Apabila kendaraan ataupun peserta sengaja ataupun tidak sengaja memutuskan banner pada lintasan pada saat berlangsungnya suatu SS
2.
Patok (merubuhkan Patok), hukuman waktu 5 detik Apabila kendaraan ataupun peserta sengaja ataupun tidak sengaja merubuhkan patok pada lintasan pada saat berlangsungnya suatu SS
3.
Reposisi, hukuman waktu 10 detik : Apabila kendaraan peserta terbalik (klontang) didalam lintasan dan hanya apabila kendaraannya tidak bisa membalikkan sendiri, maka pada saat kendaraan di balikkan oleh Marshal, peserta mendapatkan penalti Reposisi.
4.
Recovery, hukuman waktu 20 detik Penalti Recovery diberikan kepada peserta yang tidak mampu melewati rintangan pada lintasan, dengan syarat peserta harus mencoba rintangan tersebut sebanyak 3 kali percobaan, apabila pada percobaan ke-3 peserta masih juga tidak dapat melewati rintangan tersebut, makla kendaraan akan dipindahkan oleh marshal melewati rintangan tersebut, dan peserta mendapatkan penalti Recovery.
5.
OUT (Keluar Lintasan) hukuman waktu Reposisi, 10 detik Peserta dinyatakan OUT apa bila ke 4 roda kendaraan berada di luar lintasan yang dibatasi oleh Banner.
6.
Reparasi Reparasi tidak diberikan penalti waktu tambahan Pada saat reparasi dilakukan waktu tempuh terus berjalan. Reparasi hanya dilakukan di lintasan dan diberikan waktu 3 menit. Apabila reparasi selesai dibawah 3 menit, maka peserta dapat melanjutkan SS tersebut
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 7
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN dengan waktu terus berjalan. Apabila reparasi tidak selesai dalam waktu 3 menit, maka peserta dinyatakan DNF. dan ditambahkan penalti BWTM (Batas Tempuh Waktu Maksimum) 7.
BWTM (Batas Waktu Tempuh Maksimum) Penalti BWT diberikan kepada peserta yang tidak mampu menyelesaikan SS di bawah batas waktu tempuh maksimum yang telah ditentukan pada masing-masing SS. Lamanya BWTM pada masing-masing SS berbeda beda. Penentuan BWTM didasari pada lamanya waktu tempuh Zero Car melintasi SS dikalikan 2.5 ditambah 1 menit 30 detik Misalnya Zero Car menempuh SS tersebut dengan waktu 2 menit 15 detik, maka BWTM menjadi 2’ 15” X 2,5 = 4’ 30” , 4’ 30” + 1’ 30” = 6 ‘, Jadi lamanya BWTM adalah 6 menit
8.
DNF (Dit Not Finish), dengan hukuman waktu BWTM : Apabila karna suatu sebab kendaraan tidak dapat menyelesaikan lintasan, maka peserta dinyatakan DNF, dan diberikan hukuman waktu tambahan sebesar lamanya BWTM. Misalnya peserta menempuh suatu SS dengan BWTM 7 menit, dan ditengah SS kendaraan peserta mengalami ESC jebol peserta sudah menempuh waktu 1 menit 30 detik dan belum terkena penalti lainnya, peserta tidak dapat menyelesaikan SS tersebut, maka peserta langsung dinyatakan DNF dan hasil waktu tempuh peserta tersebut ditambahkan pinalti BWTM jadi waktu tempuh :1’30” + BWTM : 7’ = total waktu peserta pada SS tersebut adalah 8’ 30”
9.
DNS (Did Not Start), dengan hukuman waktu DNS : Pinalti DNS diberikan kepada peserta yang seharusnya Start pada suatu SS namun karena satu hal peserta tidak dapat mengikuti SS tersebut, maka peserta dinyatakan DNS dan dan pada score card peserta langsung dekenakan pinalti DNS. Besarnya Pinalti DNS ditentukan dari Waktu BWTM + 2 menit 30 detik. misalnya besarnya BWTM adalah 7 menit, maka DNS adalah 7’ + 2’ 30” = 9’ 30”
Bentuk Score Card (terlampir)
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 8
Patok
TTD Peserta
Banner
TTD Marshal
Reposisi
KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 SERI.... Kota, Hari, Bulan, Tahun Recovery
Total Waktu
Waktu Tempuh
SS :
Kelas :
No. Lambung :
Nama :
BWTM
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN III. PENENTUAN PEMENANG Pemenang pada masing-masing seri ditentukan dari total waktu tercepat pada masingmasing kelas. 1. Pada Kelas Scale 1.9, urutan pemenang adalah sebagai berikut. - Urutan waktu tercepat 1 s/d 10 dikelompokkan pada kategori Sidit. Pemenangnya diambil dari urutan I, II, III dari kelompok tersebut . - Urutan waktu tercepat 11 s/d 20 dikelompokkan pada kategori Non Sidit. Pemenangnya diambil dari urutan I, II, III dari kelompok tersebut. 2. Pada Kelas FFA tidak ada pengelompokan pemenang seperti Kelas Scale 1.9. Total waktu tercepat I, II, III adalah pemenangnya. IV. PENENTUAN JUARA UMUM Juara umum ditentukan oleh jumlah point tertinggi yang di kumpulkan dari keseluruhan seri oleh masing-masing peserta pada tiap kelasnya, tanpa melihat kategori sidit maupun non sidit. Adapun point yang di peroleh oleh peserta pada tiap-tiap seri kejurnas adalah sebagai berikut : A. Posisi 1s/d 5 selisih point adalah 4 point - Posisi 1 = 100 Point (juara I) - Posisi 2 = 96 Point (juara II) - Posisi 3 = 92 Point (Juara III) - Posisi 4 = 88 Point - Posisi 5 = 84 Point B. Posisi 6 s/d 10 selisih point adalah 2 point - Posisi 6 = 82 Point - Posisi 7 = 80 Point - Posisi 8 = 78 Point - Posisi 9 = 76 Point - Posisi 10 = 74 Point
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 10
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN C. Posisi 11 s/d seterusnya selisih point adalah 1 point - Posisi 11 = 73 Point - Posisi 12 = 72 Point - Posisi 13 = 71 Point - Posisi 14 = 70 Point - Posisi 15 = 69 Point dan seterusnya
SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014
REGULASI DAN SISTEM PENILAIAN
HAL : 11