JURNAL Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Robin Problem Possing (2R2P) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Pemahaman Konsep Matematika Pada Materi SPLDV Siswa Kelas VIII SMPN 3 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017 The Effectiveness Of Round Robind Problem Possing (2R2P) Cooperative Type To The Student’s Result Of Mathematic Review From The Understanding Mathematic Concept In SPLDV Topic At VIII Students of SMPN 3 Kediri Academic Year 2016/2017
Oleh: SEPTIANA RATNANINGSIH 12.1.01.05.0214 Dibimbing oleh :
1. Dian Devita Yohanie, M.Pd. 2. Ika Santia, M. Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SEPTIANA RATNANINGSIH | 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Robin Problem Possing (2R2P) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Pemahaman Konsep Matematika Pada Materi SPLDV Siswa Kelas VIII SMPN 3 Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/2017 Septiana Ratnaningsih 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
[email protected] Dian Devita Yohanie, M.Pd(1) dan Ika Santia, M.Pd(2) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Round Robin Problem Possing (2R2P), merupakan model pembelajaran matematika yang dapat menciptakan pola interaksi yang optimal dan mengembangkan semangat kebersamaan. Tujuan penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar dan pemahaman konsep matematika siswa. Permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Apakah hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin Problem Possing (2R2P) lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin? (2) Adakah perbedaan hasil belajar matematika siswa ditinjau dari tingkat pemahaman konsep matematika siswa tinggi, tingkat pemahaman konsep matematika siswa sedang, dan tingkat pemahaman konsep matematika siswa rendah? (3) Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin Problem Possing (2R2P) lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin? Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, sampel penelitian adalah kelas VIII-C dan kelas VIII-D SMP Negeri 3 Kota Kediri. Pengambilan data dilakukan dengan metode dokumentasi, observasi, angket dan tes. Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa (1) hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin Problem Possing (2R2P) lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin. (2) siswa dengan pemahaman konsep matematika tinggi memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki pemahaman konsep matematika sedang, siswa dengan pemahaman konsep matematika sedang memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki pemahaman konsep matematika rendah, dan siswa dengan pemahaman konsep matematika tinggi memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki pemahaman konsep matematika rendah. (3) model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin Problem Possing (2R2P) lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin.
KATA KUNCI : Round Robin Problem Possing (2R2P), Pemahaman Konsep Matematika dan Efektivitas
SEPTIANA RATNANINGSIH | 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Indonesia sebagai negara berkembang
LATAR BELAKANG Kemajuan suatu bangsa sangat
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia
tergantung
negara yang sudah maju. Mata
pelajaran
matematika
kualitas
merupakan salah satu mata pelajaran yang
pendidikannya. Peran pendidikan sangat
dipelajari pada setiap jenjang pendidikan
penting untuk menciptakan masyarakat
baik dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Di
yang
dan
sekolah – sekolah, banyak materi yang
demokratis. Pendidikan merupakan syarat
menggunakan pemahaman konsep dalam
mutlak bagi pengembangan sumber daya
menyelesaikan sebuah soal. Salah satunya
manusia dalam menuju masa depan yang
di kelas VIII dalam materi SPLDV.
cerdas,
pada
perlu mensejajarkan diri dengan negara-
damai,
terbuka,
lebih baik. Hal ini sesuai dengan penelitian
Pemahaman merupakan terjemahan
yang dikaji oleh Tomi Utomo, dkk (2013)
dari istilah understanding yang diartikan
yang
melalui
sebagai penyerapan arti suatu materi yang
pendidikan dapat dibentuk manusia yang
dipelajari. Menurut Kilpatrick, Swafford,
mampu membangun dirinya sendiri dan
& Findell (2001:116), pemahaman konsep
bangsanya, maka dari itu perlu dilakukan
(conceptual
peningkatan mutu pendidikan. Berbagai
kemampuan dalam memahami konsep,
upaya
untuk
operasi dan relasi dalam matematika.
meningkatkan mutu pendidikan, antara
Sesuai dalam lampiran Peraturan Menteri
lain:
Pendidikan
menyatakan
yang
telah
pembaharuan
pengembangan
bahwa
ditempuh
dalam
model
kurikulum,
understanding)
Nasional
adalah
(Permendiknas)
pembelajaran,
Nomor 20 tahun 2006 tentang standar isi
perubahan sistem penilaian, dan lain
yaitu siswa mampu memahami konsep
sebagainya.
matematika, menjelaskan keterkaitan antar
Menurut Hafidh Mudhofar (2008) dalam penelitiannya menyatakan pendidikan
sangat
perkembangan
logaritma secara luwes, akurat, efisien, dan
dipengaruhi
teknologi.
konsep dan mengaplikasikan konsep atau
oleh
Dengan
berkembangnya
teknologi
mengakibatkan
berkembangnya
tepat dalam pemecahan masalah. Pemahaman
merupakan
tingkat
ini
kemampuan yang mengharapkan siswa
ilmu
mampu memahami arti atau konsep, situasi
pengetahuan yang memiliki dampak positif
serta fakta yang diketahuinya. Hal ini
maupun negatif. Perkembangan teknologi
merupakan bagian yang paling penting
ini dimulai dari negara maju, sehingga
dalam pembelajaran matematika seperti
SEPTIANA RATNANINGSIH | 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang dinyatakan Zulkardi (2003:7) bahwa
konsepnya, memberi contoh dan bukan
”mata pelajaran matematika menekankan
contoh
pada konsep”. Artinya dalam mempelajari
menhyajikan
matematika peserta didik harus memahami
bentuk
konsep matematika terlebih dahulu agar
mengembangkan syarat perlu dan syarat
dapat menyelesaikan soal - soal dan
cukup
mampu
pembelajaran
memanfaatkan dan memilih prosedur atau
tersebut di dunia nyata dan mampu
operasi tertentu, mengaplikasikan konsep
mengembangkan kemampuan lain yang
atau algoritma pemecahan masalah”. Dari
menjadi
soal pada materi Sistem Persamaan Linear
mengaplikasikan
tujuan
dari
pembelajaran
matematika.
Dua
dari
konsep konsep
dari
konsep,
dalam
berbagai
representasi
suatu
konsep,
Variabel
matematis,
menggunakan,
(SPLDV)
berikut
Pemahaman konsep matematis juga
menunjukkan bahwa pemahaman konsep
merupakan salah satu tujuan dari setiap
matematika siswa masih rendah dilihat dari
materi yang disampaikan oleh guru, sebab
indikator menggunakan , memanfaatkan
guru merupakan pembimbing siswa untuk
dan memilih prosedur atau operasi tertentu.
mencapai konsep yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan Hudojo (2003:15) yang menyatakan: “Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan dapat dipahami peserta didik“. Berdasarkan
hasil
PPL
yang
dilaksanakan selama 3 bulan di SMPN 3 Kediri pada siswa kelas VIII SMPN 3 2015/2016
Gambar 1.1 pemahaman konsep
ditemukan Pemahaman konsep matematis
matematika siswa masih rendah
siswa rendah. Menurut Peraturan Dirjen
Pada soal tersebut siswa masih
Kediri
Tahun
Pelajaran
Dikdasmen Nomor 506/C/Kep/PP/2004
kebingungan
tanggal 11 November 2001 tentang rapor,
menyelesaikannya.
pernah diuraikan bahwa indikator siswa
memahami konsep apa yang bisa dipakai
memahami konsep matematika adalah
untuk menyelesaikan soal yang diberikan.
mampu
sebuah
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah
konsep, mengklasifikasikan objek menurut
tersebut adalah dengan penerapan model
sifat
–
“Menyatakan
sifat
tertentu
ulang
sesuai
dengan
SEPTIANA RATNANINGSIH | 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
untuk
memahami Siswa
tidak
dan bisa
pembelajaran kooperatif tipe Round Robin. simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hal ini didukung dari hasil penelitian yang
kurang
telah
pembelajaran
dikaji
Sari,
dkk.(2012)
yang
aktif.
Pengembangan ini
bertuuan
model supaya
menyatakan bahwa “model pembelajaran
kedudukan guru tidak selalu sebagai pusat
tipe Round Robin ini dapat menciptakan
pembelajaran,
pola
pembimbing, motivator, dan fasilitator.
interaksi
yang
optimal
dan
mengembangkan semangat kebersamaan. Siswa
mendapatkan
kesempatan
yang
melainkan
Berdasarkan pembelajaran
sebagai
permasalahan
matematika
serta
dalam upaya
sama dalam mengemukakan pendapat,
untuk meningkatkan hasil belajar dan juga
maka Tipe Round Robin dapat membuat
pemahman konsep maka penulis memilih
siswa termotivasi untuk mempersiapkan
judul “Efektifitas Model Pembelajaran
diri untuk mengikuti pembelajaran dan
Kooperatif Tipe Round Robin Problem
juga dapat memberi kesempatan kepada
Possing (2R2P) Terhadap Hasil Belajar
siswa untuk berpikir sendiri, berdiskusi
Siswa Ditinjau Dari Pemahaman Konsep
dan saling membantu dalam kelompok
Matematika Pada Pokok Bahasan SPLDV
serta diberi kesempatan untuk berbagi
Siswa Kelas VIII SMPN 3 Kediri”
dengan siswa lain dan berhak untuk mengemukakan pendapat, sehingga dapat
II.
METODE PENELITIAN Jenis
menghilangkan dominasi dari siswa pintar
Dalam setiap model pembelajaran pastilah terdapat kelemahan dan kelebihan masing – masing. Model pembelajaraan kooperatif tipe Round Robin sendiri pasti juga memiliki kelemahan. Sebagai seorang guru harus pandai untuk mengembangkan model pembelajaran yang akan digunakan
dengan
tersebut.
Supaya
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Karena dalam proses pembelajaran di kelas masih banyak pembelajaran yang masih berpusat pada sehingga
telah
menjadikan
siswanya
SEPTIANA RATNANINGSIH | 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
teknik
penelitian
eksperimen.
Sugiyono (2011:72) menyatakan bahwa teknik penelitian eksperimen adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan. 1) Metode Dokumentasi Arikunto (2013: 274) menyatakan
untuk menutupi kelemahan dari model
guru
yang
dilakukan adalah penelitian kuantitatif
dalam berdiskusi.”
pembelajaran
penelitian
bahwa
metode
dokumentasi
yaitu
mencari data mengenai hal – hal atau variabel – variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah prasasti, notulen rapat, lengger, agenda , dan sebagainya. Metode dokumentasi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
digunakan untuk mencari data mengenai
kooperatif tipe Round Robin terhadap hasil
rapor
belajar matematika siswa pada materi
2) Metode Observasi Dalam
SPLDV
menggunakan
metode
dapat
membandingkan
dilihat
dengan
rataan
model
observasi cara yang paling efektif adalah
pembelajaran kooperatif tipe Round Robin
melengkapinya
atau
Problem Possing (2R2P) = 74,07977
blangko pengamatan sebagai instrumen
sedangkan dengan model pembelajaran
(Arikunta,
kooperatif tipe Round Robin = 69,3237
dengan
2013:
format
272).
Metode
ini
digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa.
manual, untuk uji analisis variansi dua
3) Metode Angket
jalan sel tak sama diperoleh FBhitung bernilai
Metode angket digunakan untuk mengumpulkan
Berdasarkan analisis data secara
data
mengenai
pemahaman konsep matematika siswa. 4) Metode Tes
256,3652. Karena Fhitung lebih dari Ftabel (untuk taraf signifikansi 5% dk(2) FBtabel = 3,18) sehingga H0B = ditolak. Sementara
untuk
mengetahui
Menurut Arikunto (2013: 266)
perbandingan dari pemahaman konsep
instrumen berupa tes ini dapat digunakan
matematika tinggi, sedang, dan rendah
untuk mengukur kemampuan dasar dan
terhadap hasil belajar matematika
pencapaian atau prestasi. Metode tes
diperlukan uji lanjut pasca anava.dari
digunakan untuk mengetahui hasil belajar
perhitungan secara manual diperoleh nilai
siswa.
F1-2 = 140,0705, F2-3 = 129,65, F1-3 = 470,0772 .
III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan
data
Berdasarkan hasil analisis observasi
secara manual, untuk uji analisis variansi
aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa
dua jalan sel tak sama diperoleh FAhitung
dalam proses pembelajaran kooperatif tipe
bernilai 46,6862. Karena Fhitung lebih dari
Round Robin Problem Possing (2R2P)
Ftabel (untuk taraf signifikansi 0,05 dk(1)
dengan bantuan observer atau pengamat
FAtabel = 4,03, sehingga H0A ditolak.
diperoleh bahwa aktivitas guru rata – rata
Selanjutnya
dari
analisis
analisis
data
yang
secara klasikal mencapai
81%. Hal ini
digunakan untuk mengetahui perbandingan
menunjukkan bahwa proses pembelajaran
dari
pembelajaran
berjalan dengan baik. Sedangkan untuk
kooperatif tipe Round Robin Problem
aktivitas siswa secara klasikal mencapai
Possing (2R2P) dan model pembelajaran
78%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
penerapan
model
SEPTIANA RATNANINGSIH | 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penggunaan
model
pembelajaraan
siswa
yang
mendapatkan
model
kooperatif tipe Round Robin Problem
pembelajaran kooperatif tipe Round
Possing (2R2P) terlaksana dengan baik.
Robin.
Sedangkan hasil analisis observasi
2. Hasil belajar matematika siswa pada
aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa
materi SPLDV antara siswa yang
dalam proses pembelajaran kooperatif tipe
memiliki
pemahaman
Round Robin dengan bantuan observer
matematika
tinggi
atau pengamat diperoleh rata – rata secara
belajar yang lebih baik dibandingkan
klasikal
siswa
mencapai
79%.
Hal
ini
konsep
memiliki
yang memiliki
hasil
pemahaman
menunjukkan bahwa proses pembelajaran
konsep matematika sedang, siswa
berjalan dengan baik. Sedangkan untuk
yang memiliki pemahaman konsep
aktivitas siswa dalam pembelajaran secara
matematika sedang memiliki hasil
klasikal mencapai 77%, sehingga dapat
belajar yang lebih baik dibandingkan
disimpulkan bahwa penggunaan model
siswa
pembelajaraan
konsep matematika rendah, dan siswa
kooperatif
tipe
Round
Robin terlaksana dengan baik. Selanjutnya digunakan
analisis
adalah
yang memiliki
pemahaman
yang memiliki pemahaman konsep data
rataan
yang model
matematika
tinggi
memiliki
hasil
belajar yang lebih baik dibandingkan
pembelajaran kooperatif tipe Round Robin
siswa
Problem Possing (2R2P) = 74,07977
konsep matematika rendah.
sedangkan dengan model pembelajaran
yang memiliki
Penggunaan model
pemahaman
pembelajaran
kooperatif tipe Round Robin = 69,3237.
kooperatif tipe Round Robin Problem
KESIMPULAN
Possing (2R2P) lebih efektif dibandingkan
Berdasarkan kajian teori dan hasil
dengan model pembelajaran kooperatif tipe
analisis serta mengacu pada perumusan
Round Robin. Hal ini tidak sesuai dengan
masalah yang telah diuraikan pada bab –
pernyataan dari Suci Mistika Sari, dkk.
bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
yang
bahwa:
pembelajaran kooperatif tipe Round Robin
1. Hasil belajar matematika siswa pada
lebih
menyatakan
meningkatkan
materi SPLDV antara siswa yang
matematika
mendapatkan
matematika.
model
pembelajaran
dan
bahwa
hasil
pemahaman
model
belajar konsep
kooperatif tipe Round Robin Problem Possing (2R2P) lebih baik daripada SEPTIANA RATNANINGSIH | 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV.
aman-konsep.html(diunduh
DAFTAR PUSTAKA
Hafidh
Mudhofar.
2008.
Model
Pembelajaran Berbasis Contextual
9
November 2016, 14:18:07) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Teaching And Learning (Ctl) Untuk
(Permendiknas).
2006.
Standar
Peningkatan Pemahaman Konsep
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Program Linear. (online). tersedia:
Jakarta: Depdiknas
http://www.academia.edu/6606792/
Suci Mistika Sari, dkk. 2012. Pengaruh
MODEL_PEMBELAJARAN_BER
Penerapan Model Pembelajaran
BASIS_CONTEXTUAL_TEACHI
Kooperatif
Tipe
NG_AND_LEARNING_CTL_UN
Terhadap
Pemahaman
TUK_PENINGKATAN_PEMAHA
Matematis Siswa Kelas VIII SMPN
MAN_KONSEP_PRODRAM_LIN
5 Padang . tersedia: ejournal-
EAR_PTK_Pembelajaran_di_kelas
s1.stkip-pgri-
_x_SMK_Pertiwi_Kartasura_SKRI
sumbar.ac.id/index.php/matematika
PSI (diunduh 03 desember 2015,
/article/view/201/195.(diunduh
17: 19: 57)
November
Hudojo, Herman. (2003). Pengembangan Kurikulum Matematika. Negeri
dan
Pembelajaran
JICA.
Malang
Desember
Universitas diuduh
3
17:19:57)
Round
Robin Konsep
20:19:20)
Sugiyono. 2011 Lebih Jauh Penelitian Eksperimen
(Online), tersedia:
http://skripsi-fkipinggris.blogspot.co.id/2013/11/lebi h-jauh-mengenai-penelitian.html
Kilpatrick, J., Swafford, J., & Findell, B.
(diunduh 24 November 2016 16:31)
(Eds.). 2001. Adding it Up: Helping
Suharsimi Arikunto. 2013. Dasar – Dasar
Children
Learn
Washington,
Mathematics.
DC:
National
Academy Press. Peraturan
Dirjen
Bumi Aksara Tomi Utomo, dkk. 2013. Pengaruh Model
Dikdasmen
506/C/Kep/PP/2004
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
Nomor
tanggal
11
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based
Learning)
November. Pemahaman Konsep _
Terhadap Pemahaman Konsep dan
Pemecahan Masalah Matematika,
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
(Online), tersedia: http://kind-of-
(Siswa Kelas VIII Semester Gasal
math.blogspot.com/2014/04/pemah
SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo
SEPTIANA RATNANINGSIH | 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
Tahun
Ajaran
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2012/2013).
(online).
Tersedia:
http://jurnal.unej.ac.id?index.php/J EUJ/article/download/1025/822&sa =U&ved=0ahUKEwiZoMuBNrAhVFMGMKHbZUBqoQFggK MAA&usg=AFQjCNFCkOZ78L78 L7gzTYUfsYct-jmuf6BLA (diunduh 03 Desember 2015, 17: 19: 57) Zulkardi. 2003. Pendidikan Matematika Republik
Indonesia.
http://pmri.or.id/, diakses tanggal 3 Desember 2015
SEPTIANA RATNANINGSIH | 12.1.01.05.0214 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 9||