September 2016 Week 1
LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL Karyawan Muslim Chevron Indonesia
LCDuriNews weekly newsletter
Qurban
Rubrik Edisi September 2016 Week 1
Setiap Kita Adalah Ibrahim Renungan Kecil Di Hari Arafah Tatacara Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Sunnah Qurban Bu Sumi Yang Menggetarkan Hati Sebaik-baik Waktu Berdo'a Miliki Mental Kaya Dengan Sedekah Activity
LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
CALL CENTER JEMPUT ZAKAT HP/WA 0823
Karyawan Muslim Chevron Indonesia
860 99990 / (0765) 595652, setiap hari kerja Senin s.d Sabtu
“Berkhidmat pada Muzakki dan Mustahik” LAZNas Chevron Duri SALARY ALLOTMENT
https://charisma.ibu.chevron.net/Personal/SALOT/Home.aspx
Informasi Call SMS 0765
0823 860 9999 0 595652
7ebcd28f
Rekening Zakat Infaq Shadaqah Wakaf Bank Mandiri No. 108-001-2210655 a.n LAZNas Chevron Indonesia Bank Mandiri Syariah No. 717.777.777.8 a.n LAZNas Chevron Indonesia Bank Mandiri No. 172-000-010-1925 a.n LAZNas Chevron Indonesia - Infaq
Kantor Pusat Perkhidmatan LAZNas Chevron Indonesia Jl. Paus No. 8A Kelurahan Limbungan Baru, Rumbai Pesisir, Pekanbaru, 28261 Riau email :
[email protected]
Kantor Perkhidmatan LAZNas Chevron Duri Jln. Aman No. 34 (Samping Kompleks Sibayak), Duri, Telp. 0765-595652 ; 0765-7023090
[email protected]
Hikmah
SETIAP KITA ADALAH IBRAHIM Assalamualaikum wr wb... Setiap kita adalah 'IBRAHIM' dan setiap Ibrahim punya 'ISMAIL'..... Ismailmu mungkin 'HARTAMU', Ismailmu mungkin 'JABATANMU', Ismailmu mungkin 'GELARMU', Ismailmu mungkin 'EGOMU', Ismailmu adalah sesuatu yang kau 'SAYANGI' dan kau 'PERTAHANKAN' di dunia ini.... Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa 'KEPEMILIKAN' terhadap Ismail. Karena hakekatnya semua adalah milik Allah ... Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menganugrahkan KESHALIHAN Nabi Ibrahim dan KEIKHLASAN Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita..., Jangan rendahkan dan hinakan orang lain dengan harta, jabatan dan gelarmu... Karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yg diterimaNya... Selamat menyambut datangnya hari raya Idul Adha... Selamat Puasa Arafah ....
LCDuriNews weekly newsletter
Dalam sebuah riwayat Imam Muhammad ibn Ali Al Baqir (as) telah menyampaikan : "Saling memaafkanlah kalian sebelum Hari Arafah karena Rasulullah Saw bersabda, "Di hari Arafah seluruh amal diangkat menuju Allah SWT selain amalan orang orang yang saling bermusuhan."
Renungan
Renungan Kecil di Hari Arafah Haji adalah Arafah... Arafah adalah Hari Perenungan... Sebuah perenungan tentang Sang Khalik... Sebuah perenungan tentang untuk apa kita diciptakan... Arafah adalah sebuah potret kecil tentang Mahsyar... Mahsyar adalah sebuah hari dimana manusia akan ditimbang kadar Al-Haq dalam dirinya... Mahsyar adalah sebuah hari yang sangat terik yang tidak ada penghalang atasnya... Mahsyar adalah sebuah hari yang mencekam dimana manusia ditimpa resah dan gelisah... Kegelisahan yang teramat sangat karena Mahsyar adalah hari penantian tentang nasib manusia apakah ia akan masuk surga atau neraka... Mahsyar adalah sebuah hari penyesalan... Sebuah penyesalan karena manusia telah lalai menunaikan dharma untuk apa ia dicipta... Sebuah penyesalan karena manusia lalai untuk beramal shaleh semasa hidup di alam dunia... Sedemikian dahsyatnya Mahsyar, sehingga manusia kelak akan mencari perlindungan walau hanya pada sebutir kurma yang pernah ia sedekahkan... Maka, beruntunglah mereka yang Allah beri naungan dari dahsyatnya alam Mahsyar... Mereka adalah pemimpin yang adil... Para pemuda yang hatinya tertambat kepada masjid... Manusia yang bersahabat karena Allah... Manusia yang bersedekah dengan tangan kanannya tanpa harus diketahui oleh tangan kirinya... Manusia yang menolak perbuatan keji karena takut akan Tuhannya... Manusia yang tekun ibadahnya seraya berlinang air mata ketika ia berdzikir semata karena takut akan Tuhannya...
Sedemikian dahsyatnya Mahsyar, sehingga manusia kelak akan mencari perlindungan walau hanya pada sebutir kurma yang pernah ia sedekahkan...
Selamat Hari Arafah sahabat-sahabatku... Semoga Allah mengampuni kehinaan dan kebodohan kita... Semoga Allah selalu menjadikan kita orang yang rendah hati di setiap langkah kaki di bumi ini... Semoga Allah meneguhkan iman dan Islam kita... Mengganti tangisan kita dengan senyuman... Luka derita dengan kebahagiaan... Kesempitan rezeki dengan kelapangan... Kesesatan dengan petunjuk... Penyakit dengan kesembuhan... Kesulitan dengan kemudahan... Dan keputusasaan dengan harapan.. Aamiin...
Hikmah
Tatacara Menyembelih
Hewan Qurban Sesuai Sunnah
Tata cara menyembelih hewan ada 2: Nahr [arab: [ﻧﺣﺭ, menyembelih hewan dengan melukai bagian tempat kalung (pangkal leher). Ini adalah cara menyembelih hewan unta. ْ َ ُ ُ َ ﺑﻬﺎ ََِ ﻑ ُ ُ ﻭﺟﺑت ُ ْ َ ﻓﯾﻬﺎ َﺧْﯾٌﺭ ُ َ ﺟﻌﻠﻧﺎھﺎ َ َ ﺳم ﷲ ْ َ َ َ ﻓﺈﺫا Allah berfirman,ﻓﻛﻠﻭا ﺻﻭا ﱠ َ ُ ﺟﻧﻭ َ َ ﯾﻬﺎ َ ْ ﻋﻠ َ ِ ﻟﻛم َ َ ْ َ َ ﺑﺩﻥ َ ْ ُ ﻭاﻟ ْ ُ َ ﺷﻌﺎﺋﺭ ﷲ َ ْ ﻓﺎﺫﻛُﺭﻭا ا ِ ِ َ َ ﻟﻛم ﱢﻣﻥ Telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu bagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah… (QS. Al Haj: 36) Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma menjelaskan ayat di atas, (Untanya) berdiri dengan tiga kaki, sedangkan satu kaki kiri depan diikat. (Tafsir Ibn Katsir untuk ayat ini) Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, beliau mengatakan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat menyembelih unta dengan posisi kaki kiri depan diikat dan berdiri dengan tiga kaki sisanya. (HR. Abu daud dan disahihkan Al-Albani). Dzabh [arab: [ﺫﺑﺢ, menyembelih hewan dengan melukai bagian leher paling atas (ujung leher). Ini cara menyembelih umumnya binatang, seperti kambing, ayam, dst. Pada bagian ini kita akan membahas tata cara Dzabh, karena Dzabh inilah menyembelih yang dipraktikkan di tempat kita -bukan nahr-. Beberapa adab yang perlu diperhatikan: 1.
Hendaknya yang menyembelih adalah shohibul kurban sendiri, jika dia mampu. Jika tidak maka bisa diwakilkan orang lain, dan shohibul kurban disyariatkan untuk ikut menyaksikan.
2.
Gunakan pisau yang setajam mungkin. Semakin tajam, semakin baik. Ini berdasarkan hadis dari Syaddad bin Aus radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa َ َ ﺣﺳﺎﻥ sallam bersabda,ﻰء ٍ ْ ﻋﻠﻰ ُﻛﱢل َﺷ َ َ ْ ِﻛﺗب اﻹ َ ََ ﷲ َ إِﱠﻥ ﱠ َ َ ﱠ ْ ْ َ َ ََِ ْ ُ ُ ُ ُ َ َ ﺣﺳﻧﻭا اﻟﺫْﺑﺢ َﻭ ﻟ ُ ِ ﱠ ﯾﺣﺩ ِ ْ ﺣﺗم َﻓﺄ ِ ﺣﺳﻧﻭا ِ ْ ﻗﺗﻠﺗم َﻓﺄ َ ﻭإﺫا ْ ْ ﺫﺑ ْ َ َ ﻓﺈﺫا ِ َ اﻟﻘﺗﻠﺔ َ َ ِ َ ﯾﺭْﺡ َ َ ْ َ “أﺣﺩﻛم ﺫﺑﯾﺣﺗُﮫ ْ ُ ُ َ َ Sesungguhnya Allah ِ ُ ﺷﻔﺭﺗُﮫ َ ْﻓﻠ
LCDuriNews weekly newsletter
mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (HR. Muslim). 3.
Tidak mengasah pisau dihadapan hewan yang akan disembelih. Karena ini akan menyebabkan dia ketakutan sebelum disembelih. Berdasarkan hadis dari Ibnu ﷲ َﱠ Umar radhiallahu ‘anhuma,ﺻﻠﻰ ِ أﻣﺭ َﺭُﺳﻭُل ﱠ َ ََ ﱠ ْ ِ َ ﺗﻭاﺭﻯ َ َ ُﷲ ﻭﺳﻠم ِ َ ﱢ اﻟﺑﻬﺎﺋم ِ ْ ﻋﻠ َ َ ُ َﻭأَْﻥ٬ اﻟﺷﻔﺎﺭ َ ﯾﮫ َ َ ﱠ ِ َ ﺑﺣﺩ ﱢ ِ ِ َ َ ﻋﻥ
Hikmah
Tatacara Menyembelih
Hewan Qurban Sesuai Sunnah
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah ).Dalam riwayat yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati seseorang yang meletakkan kakinya di leher kambing, kemudian dia menajamkan pisaunya, sementar binatang itu melihatnya. Lalu beliau bersabda (artinya): “Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelum ini ?! Apakah engkau ingin mematikannya sebanyak dua kali?!.” (HR. Ath-Thabrani dengan sanad sahih). 4.
5.
Menghadapkan hewan ke arah kiblat. Disebutkan dalam Mausu’ah Fiqhiyah: Hewan yang hendak disembelih dihadapkan ke kiblat pada posisi tempat organ yang akan disembelih (lehernya) bukan wajahnya. Karena itulah arah untuk mendekatkan diri kepada Allah. (Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah, 21:196).Dengan demikian, cara yang tepat untuk menghadapkan hewan ke arah kiblat ketika menyembelih adalah dengan memosisikan kepala di Selatan, kaki di Barat, dan leher menghadap ke Barat. Membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri. Imam An-Nawawi mengatakan,Terdapat beberapa hadis tentang membaringkan hewan (tidak disembelih dengan berdiri, pen.) dan kaum muslimin juga sepakat dengan hal ini. Para ulama sepakat, bahwa cara membaringkan hewan yang benar adalah ke arah kiri. Karena ini akan memudahkan penyembelih untuk memotong hewan dengan tangan kanan dan memegangi leher dengan tangan kiri. (Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah, 21:197).Penjelasan yang sama juga disampaikan Syekh Ibnu Utsaimin. Beliau mengatakan, “Hewan yang hendak disembelih dibaringkan ke sebelah kiri, sehingga memudahkan bagi orang yang menyembelih. Karena penyembelih akan memotong hewan dengan tangan kanan, sehingga hewannya dibaringkan di lambung sebelah kiri. (Syarhul Mumthi’, 7:442).
LCDuriNews weekly newsletter
6.
Menginjakkan kaki di leher hewan. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau ّ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ ّ ﺿﺣﻰ ﺭﺳﻭل ﷲ mengatakan,ﻭﺳﻠم ً ﻓﺭأﯾﺗﮫ ﻭاﺿﻌﺎ ﻗﺩﻣﮫ ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺎﺣﻬﻣﺎ ﯾﺳﻣﻲ٬ﺑﻛﺑﺷﯾﻥ أﻣﻠﺣﯾﻥ ﻭﯾﻛﺑﺭ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor domba. Aku lihat beliau meletakkan meletakkan kaki beliau di leher hewan tersebut, kemudian membaca basmalah …. (HR. Bukhari dan Muslim).
7.
Bacaan ketika hendak menyembelih. Beberapa saat sebelum menyembelih, harus membaca basmalah. Ini hukumnya wajib, menurut pendapat yang kuat. Allah ْ ْ ُ ُ ْ َ ََﻭ ﻻ َ َ ﺳم ﷲ ﯾﮫ َ ِ ﱠ berfirman,ﻭإﻧُﮫ ِ ْ ﻋﻠ ُ ْ ﯾﺫﻛﺭ ا ِ َ ُ ﺗﺄﻛﻠﻭا ِﻣﱠﻣﺎ َ ْﻟم َِ ٌﻟﻔْﺳق..Janganlah kamu memakan binatangbinatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. (QS. Al-An’am: 121).
8.
Dianjurkan untuk membaca takbir (Allahu akbar) setelah membaca basmalah. Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyembelih dua ekor domba bertanduk,…beliau sembelih dengan tangannya, dan baca basmalah serta bertakbir…. (HR. Al Bukhari dan Muslim).
9.
Pada saat menyembelih dianjurkan menyebut nama orang yang jadi tujuan dikurbankannya herwan tersebut. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, bahwa suatu ketika didatangkan seekor domba. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih dengan tangan beliau. Ketika menyembelih beliau mengucapkan, ‘bismillah wallaahu akbar, ini kurban atas namaku dan atas nama orang yang tidak berkurban dari umatku.’” (HR. Abu Daud, At-Turmudzi dan disahihkan Al-Albani).Setelah membaca bismillah Allahu akbar, dibolehkan juga apabila disertai dengan bacaan berikut: hadza minka wa laka.” (HR. Abu Dawud, no. 2795) Atauhadza minka wa laka ’anni atau ’an fulan (disebutkan
Hikmah
Tatacara Menyembelih
Hewan Qurban Sesuai Sunnah
nama shohibul kurban). Jika yang menyembelih bukan shohibul kurban atauBerdoa agar Allah menerima kurbannya dengan doa, ”Allahumma taqabbal minni atau min fulan (disebutkan nama shohibul kurban).” [1]Catatan: Bacaan takbir dan menyebut nama sohibul kurban hukumnya sunnah, tidak wajib. Sehingga kurban tetap sah meskipun ketika menyembelih tidak membaca takbir dan menyebut nama sohibul kurban. 10. Disembelih dengan cepat untuk meringankan apa yang dialami hewan kurban. Sebagaimana hadis dari Syaddad bin Aus di atas. 11. Pastikan bahwa bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher (kanan-kiri) telah pasti terpotong. Syekh Abdul Aziz bin Baz menyebutkan bahwa penyembelihan yang sesuai syariat itu ada tiga keadaan (dinukil dari Salatul Idain karya Syekh Sa’id AlQohthoni):Terputusnya tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat leher. Ini adalah keadaan yang terbaik. Jika terputus empat hal ini maka sembelihannya halal menurut semua ulama.Terputusnya tenggorokan, kerongkongan, dan salah satu urat leher. Sembelihannya benar, halal, dan boleh dimakan, meskipun keadaan ini derajatnya di bawah kondisi
yang pertama.Terputusnya tenggorokan dan kerongkongan saja, tanpa dua urat leher. Status sembelihannya sah dan halal, menurut sebagian ulama, dan merupakan pendapat yang lebih kuat dalam masalah ini. Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,ﻣﺎ أﻧﻬﺭ اﻟﺩم ﻭﺫﻛﺭ اﺳم ﷲ ﻋﻠﯾﮫ ﻓﻛل٬ “ﻟﯾﺱ اﻟﺳﻥ ﻭاﻟﻅﻔﺭSelama mengalirkan darah dan telah disebut nama Allah maka makanlah. Asal tidak menggunakan gigi dan kuku.” (HR. Al Bukhari dan Muslim). 12. Sebagian ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan bergerak, sehingga hewan lebih cepat meregang nyawa. Imam An-Nawawi mengatakan, “Dianjurkan untuk membaringkan sapi dan kambing ke arah kiri. Demikian keterangan dari Al-Baghawi dan ulama Madzhab Syafi’i. Mereka mengatakan, “Kaki kanannya dibiarkan…(Al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 8:408) 13. Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati. Para ulama menegaskan, perbuatan semacam ini hukumnya dibenci. Karena akan semakin menambah rasa sakit hewan kurban. Demikian pula menguliti binatang, memasukkannya ke dalam air panas dan semacamnya. Semua ini tidak boleh dilakukan kecuali setelah dipastikan hewan itu benar-benar telah mati.
Dinyatakan dalam Fatawa Syabakah Islamiyah, “Para ulama menegaskan makruhnya memutus kepala ketika menyembalih dengan sengaja. Khalil bin Ishaq dalam Mukhtashar-nya untuk Fiqih Maliki, ketika menyebutkan hal-hal yang dimakruhkan pada saat menyembelih, beliau mengatakan,ﻭﺗﻌﻣﺩ إﺑﺎﻧﺔ ﺭأﺱ “Diantara yang makruh adalah secara sengaja memutus kepala” (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 93893). Pendapat yang kuat bahwa hewan yang putus kepalanya ketika disembelih hukumnya halal. Imam Al-Mawardi –salah satu ulama Madzhab Syafi’i– mengatakan, “Diriwayatkan dari Imran bin Husain radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau ditanya tentang menyembelih burung sampai putus lehernya? Sahabat Imran menjawab, ‘boleh dimakan.” Imam Syafi’i mengatakan,“ﻓﺈﺫا ﺫﺑﺣﻬﺎ ﻓﻘطﻊ ﺭأﺳﻬﺎ ﻓﻬﻲ ﺫﻛﯾﺔJika ada orang menyembelih, kemudian memutus kepalanya maka statusnya sembelihannya yang sah” (Al-Hawi Al-Kabir, 15:224). Allahu a’lam Sumber: https://konsultasisyariah.com/8513-tata-cara-menyembelih-sesuai-sunah.htm
LCDuriNews weekly newsletter
LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL Karyawan Muslim Chevron Indonesia
INFAQ UNTUK
PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT
PKBM Bee Star Rekening INFAQ : Bank Mandiri No. 1720000101925 a.n LAZNas Chevron Indonesia – Infaq
PENDIDIKAN
Salurkan Donasi Anda untuk Pendidikan Dhuafa di PKBM Bee Star Untuk kegiatan belajar mengajar mustahik dengan Program :
1. Pendidikan Kesetaraan a) Paket A (Setara SD) b) Paket B (Setara SMP) c) Paket C (Setara SMA) 2. Bimbingan Belajar 3. Keaksaraan Fungsional 4. Keterampilan (Enterpreneur & Life Skill) 5. Kesehatan Masyarakat
Donasi dalam bentuk barang berupa : a) Buku-buku pelajaran b) Komputer c) Meja dan kursi d) Sarana dan prasarana belajar lainnya
Tahfidz Al Qur’an (Juz ‘Amma/Juz 30)
BELAJAR ITU MENYENANGKAN LAZNas Chevron Duri Jl. Aman No 34 Duri (Samping Camp. Sibayak PT. CPI) Contact Person LAZNas Chevron Duri
0823 8609 9990 Manager PKBM
0852 1379 6009 www.LAZNaschevron.org
a Seger Daftar patkan a dan D a
isw Beas ga Hing
100%
Kisah
Qurban Bu Sumi yang Menggetarkan Hati Semakin dekat dengan idul adha, semakin banyak orang yang mengunjungi stan daganganku. Sebagian hanya melihat-lihat, sebagian lagi menawar dan alhamdulillah tidak sedikit yang akhirnya membeli. Aku menyukai bisnis ini, membantu orang mendapatkan hewan qurban dan Allah memberiku rezeki halal dari keuntungan penjualan. Hingga datanglah seorang ibu yang kemudian menggetarkan imanku dan membuatku tak bisa menahan air mata. Semula, aku berpikiran ibu ini hanya akan melihat-lihat saja. Karena dari penampilannya, aku menduga ia bukanlah tipe orang yang mampu berqurban. Meski demikian, sebagai pedagang yang baik aku harus tetap melayaninya. “Silahkan Bu, ada yang bisa saya bantu?” sapaku seramah mungkin “Kalau kambing itu harganya berapa, Pak?” tanyanya sambil menunjuk seekor kambing yang paling murah. “Itu 700 ribu Bu,” tentu saja harga itu bukan tahun ini. Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu. Kalau harga kambing qurban tahun ini, paling murah sekitar 1,5 juta. Yang agak besar 2,5 juta. “Harga pasnya berapa?” Meskipun aku belum yakin ibu tersebut akan membelinya, minimal ia telah menunjukkan minatnya terhadap kambingku. “Bolehlah 600 ribu, Bu. Itu untungnya sangat tipis. Buat ibu, bolehlah kalau ibu mau”
LCDuriNews weekly newsletter
Kisah Qurban Bu Sumi yang Menggetarkan Hati “Tapi, uang saya Cuma 500 ribu, Pak. Boleh?” kata ibu itu dengan penuh harap. Keyakinanku mulai berubah. Ibu ini benar-benar serius mau berqurban. Mungkin hanya tampilannya saja yang sederhana tapi sejatinya ia bukanlah orang miskin. Nyatanya ia mampu berqurban. “Baik lah, Bu. Meskipun tidak mendapat untung, semoga ini barakah,” jawabku setelah agak lama berpikir. Bagaimana tidak, 500 ribu itu berarti sama dengan harga beli. Tapi melihat ibu itu, aku tidak tega menolaknya. Aku pun kemudian mengantar kambing itu ke rumahnya. “Astaghfirullah… Allaahu akbar…” Aku terperanjat. Rumah ibu ini tak lebih dari sebuah gubuk berlantai tanah. Ukurannya kecil, dan di dalamnya tidak ada perabot mewah. Bahkan kursi, meja, barang-barang elektronik, dan kasur pun tak ada. Hanya ada dipan beralas tikar yang kini terbaring seorang nenek di atasnya. Rupanya nenek itu adalah ibu dari wanita yang membeli kambing tadi. Mereka tinggal bertiga dengan seorang anak kecil yang tak lain adalah cucu nenek tersebut. “Emak, lihat apa yang Sumi bawa” kata ibu yang ternyata bernama Sumi itu. Yang dipanggil Emak kemudian menolehkan kepalanya, “Sumi bawa kambing Mak. Alhamdulillah, kita bisa berqurban” Tubuh yang renta itu duduk sambil menengadahkan tangan. “Alhamdulillah… akhirnya kesampaian juga Emak berqurban. Terima kasih ya Allah…” “Ini uangnya Pak. Maaf ya kalau saya nawarnya terlalu murah, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk membeli kambing buat qurban atas nama Emak….” kata Bu Sumi. Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa dalam hati, “Ya Allah… Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan imannya begitu luar biasa”. “Pak, ini ongkos kendaraannya…”, panggil ibu itu. “Sudah bu, biar ongkos kendaraannya saya yang bayar”, jawabku sambil cepat-cepat berpamitan, sebelum Bu Sumi tahu kalau mata ini sudah basah karena karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya. Untuk menjadi mulia, ternyata tak harus menunggu kaya. Untuk mampu berqurban, ternyata yang dibutuhkan adalah kesungguhan. Kita jauh lebih kaya dari Bu Sumi. Rumah kita bukan gubuk, lantainya keramik. Ada kursi, ada meja, ada perabot hingga TV di rumah kita. Ada kendaraan. Bahkan, HP kita lebih mahal dari harga kambing qurban. Tapi… sudah sungguh-sungguhkah kita mempersiapkan qurban? Masih ada waktu sekitar satu bulan. [Keluargacinta.com] *Diadopsi dari kisah yang ditulis Budi Ch Susanto dan Bluejundi http://www.kawasannusantara.com/2016/06/kisah-qurban-bu-sumi-yang-menggetarkan.html
LCDuriNews weekly newsletter
Quotes
Sebaik-baik Waktu Berdo'a Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallambersabda:"Sebaik-baik do'a adalah do'a pada hari 'Arafah."(HR. Tirmidzi)
Tidak heran jika Imam Ahmad -rahimahullahmemberikan "lampu hijau" bagi yang ingin berdo'a di sore hari 'Arafah sedangkan dia tidak berhaji.
Saudaraku, Inilah hadits yang menggerakkan jutaan jamaah haji untuk mengangkat tangan dan berdoa kepada ALLAH Yang Maha Kasih dan Penyayang pada hari ini di padang 'Arafah.
Begitu pula yang dilakukan oleh sebagian ulama-besar yang lain seperti Muhammad bin Al Munkadir dan 'Ubaid bin 'Umair -rahimahumallah-. Inipun nasehat salah seorang ulama kontemporer, Syaikh Shalih Fauzan -hafizhahullah-, beliaupun menyarankan agar kita yang tidak berhaji-pun memperbanyak doa di siang dan sore hari 'Arafah.
Cemburu... Ya, itu sebuah kata yang cocok untuk menggambarkan perasaan kita yang tidak berhaji pada hari ini. Setitik iman mana yang tidak ingin doa di padang 'Arafah?Hamba mana yang tidak punya harapan tuk meminta di padang 'Arafah?
Saudaraku,
Saudaraku, Ada penjelasan sebagian ulama yang sedikit mengobati kecemburuan kita.
Tumpahkan hajat dan permintaan kita kepada ALLAH siang dan sore hari ini!
Jangan sia-siakan kesempatan ini!
Selamat berdo'a.... Mereka mengatakan bahwa redaksi hadits di atas dikaitkan dengan waktu/hari^, berarti setiap muslim yang tidak berhaji dan berdoa pada siang hari sampai menjelang magrib memiliki kesempatan mendapatkan keutamaan hadits tersebut, walaupun tidak sesempurna jamaah haji yang berdoa di padang 'Arafah.
Syarah Mukhtashar Al Khalil 7/479 Al Mughni 2/129 Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu 'Abdil Barr dalam At Tamhid 21 161 http://www.alfawzan.af.org.sa/sites/default/files/5377.mp3 Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Telegram@muhammadnuzuldzikri
Ibnu 'Abbas dan 'Amr bin Huroits -radhiyallahu 'anhuma-, Dua shahabat Nabi ini berdoa pada sore hari pada hari 'Arafah disaat mereka berada di Iraq.
LAZNas Chevron Duri Newsletter
LAZ news
Published by : LAZNas Chevron Duri
Dewan Syuro : Nasir Bagis, Erwin Cham, Gufron, Tri Heru Susanto, Amarullah, Arzandra Fendi Dewan Syariah : H. J. Ardan Mardan Lc, M.A. , Yusuf Hasibuan, Lc.
weekly
newsletter RumahPerkhidmatan LAZNas Karyawan Muslim Chevron Indonesia DURI Jln. Aman No. 34 (Samping kompleks Sibayak), Duri, Riau – 28884 www.laznaschevron.org
@LAZChevronDuri
[email protected]
7ebcd28f
laznaschevron.duri
0765 595652
0823 860 9999 0
Direktur : Didit Kurniawan ; Bendahara : Deni Eka Prasetya ; Sekretaris : Yudi Adrianto Anggota: Eka Surya, Andry Permana Manager Operasional : Irman Budi Prasetyo Amil Koordinator Program Penyaluran Zakat: Jufriadi Amil Koordinator Survey dan Publikasi: Syahrul Ilham Amil Koordinator Administrasi dan Keuangan: Zulfadlil Azhim
Quotes
MILIKI MENTAL KAYA DENGAN SEDEKAH Kekayaan memang bukan satu-satunya faktor yang menjadi syarat untuk hidup bahagia. Kekayaan yang kita maksud di sini adalah kaya dari segi materi atau harta. Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan kekekayaan syarat untuk hidup bahagia bisa lebih mudah dicapai. Dengan kekayaan kita bisa berbagi kepada orang yang tidak mampu, biasa kita mendengar ungkapan “mustahil memberi tanpa memiliki” artinya hanya orang kaya yang memiliki potensi paling besar untuk berbagi. Memanfaatkan kekayaan kita atau dengan kata lain mampukah kita berbuat adil atas kekayaan yang kita miliki. Menempatkan kekayaan pada tempatnya, dengan kekayaan yang kita miliki kita bisa membahagiakan orang-orang yang ada disekeliling kita. Dan ternyata satu hal yang perlu disadari adalah untuk menjadi seseorang yang kaya, ternyata sangat dipengaruhi oleh faktor mentalitas. Apakah secara mentalitas kita siap menjadi orang kaya, mentalitas yang dimkasud adalah bagaimana menyikapi hal-hal yang sifatnya sederhana Memiliki mental kaya, itu adalah motivasi agar kita bisa menjadi orang yang juga bisa memberi.
Mendapatkan barang gratisan bisa jadi menyenangkan, tetapi, dalam jangka panjang, bila kita terbiasa mengharapkan sesuatu yang gratis, maka bisa terbentuk dalam diri kita mentalitas miskin. Jadi, meski mungkin terasa menguntungkan untuk mendapat sesuatu yang gratis, dalam jangka panjang ini bisa merugikan diri kita sendiri. Kita jadi tidak percaya diri akan kemampuan kita untuk membeli sesuatu. Lebih buruk lagi, kita bisa jadi juga tidak akan percaya pada penjagaan Allah atas diri kita. Tanpa kita sadari, mengharapkan mendapat apapun dengan gratisan, membuat kita menyandarkan diri pada kebaikan "makhluk" tanpa berpikir bahwa Sang Pencipta bisa saja memberi kita kemampuan untuk mendapatkan barang gratis tadi kalau saja kita mau memintanya langsung kepada-Nya. Mari tanamkan dalam diri untuk saling memberi tanpa harus menanti dari orang lain. Selamat beraktivitas sob, jangan lupa berbagi ! *berbagai sumber
Dalam sebuah riwayat Imam Muhammad ibn Ali Al Baqir (as) telah menyampaikan : "Saling memaafkanlah kalian sebelum Hari Arafah karena Rasulullah Saw bersabda, "Di hari Arafah seluruh amal diangkat menuju Allah SWT selain amalan orang orang yang saling bermusuhan."
LCDuriNews weekly newsletter
07 September 2016
Activity 08 September 2016
Pak Syahrul Ilham dan Pak Jufriadi Survei ke salah satu warga di daerah dusun Tegar kecamatan Mandau.
Pemasangan Spanduk PKBM BEE STAR Siang Ini di Daerah Kecamatan Pinggir Oleh Pak Rahayudin Manurung. 07 September 2016
07 September 2016
Setiap Pagi LAZNas Karyawan Chevron Duri berdo'a bersama untuk para Muzzaki semoga diberi keberkahan 07 September 2016
Penyaluran bantuan Sembako untuk Lansia Oleh LAZNas Karyawan Chevron Duri 10 September 2016
Setiap Pagi LAZNas Karyawan Chevron Duri berdo'a bersama untuk para Muzzaki semoga diberi keberkahan
LCDuriNews weekly newsletter
Siang ini warga belajar PKBM Bee Star lagi cooking class Binaan LAZNas Karyawan Chevron Duri didampingi MIss Fitri
0852 1379 6009
Donasi
LCDuriNews weekly newsletter
klik untuk mendengarkan lagu link di soundcloud
LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL Karyawan Muslim Chevron Indonesia
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]