Industrial Engineering Blog | Proses Kognitif Copyright dian palupi
[email protected] http://diyan.staff.umm.ac.id/2010/03/04/proses-kognitif/
Proses Kognitif Proses kognitif dalam diri manusia terdiri dari :
Sensasi – persepsi – perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori - motivasi
1. Sensasi
- Tahap paling awal dalam penerimaan informasi - Sensasi berasal dari kata “sense”,
alat penginderaan yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya.
- Proses sensasi : proses ketika alat-alat indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls syaraf dengan bahasa yang dipahami oleh otak maka terjadilah (Dennis Coon, 1977). - Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak membutuhkan penguraian verbal, simbolis, maupun konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan alat indera (Benyamin B. Wolman, 1973).
2. Persepsi
Definisi :
- Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. - Persepsi ialah memberikan rnakna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari stimuli. Walaupun begitu, menafsirkan makna
page 1 / 6
Industrial Engineering Blog | Proses Kognitif Copyright dian palupi
[email protected] http://diyan.staff.umm.ac.id/2010/03/04/proses-kognitif/
informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi dan memori (Desiderato, 1976).
Yang mempengaruhi persepsi :
Persepsi seperti halnya sensasi, ditentukan oleh faktor- faktor :
1. Faktor Personal dan Faktor situasional. David Krech & Richard S. Crutchfield (1977) menyebutnya faktor fungsional dan struktural. 2. Faktor perhatian (Rachmat, 1992).
3. Perhatian
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah (Kennerth E. Andersen, 1972).
Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera kita, dan mengesampingkan masukan-masukan dari indera lainnya.
4. Berpikir
Berpikir merupakan proses yang mempengaruhi penafsiran terhadap stimuli. Dalam berpikir digunakan lambang grafis (graphic symbols) maupun lambang verbal ( verbal symbols). Keduanya merupakan representasi objek atau peristiwa; artinya menggantikan objek atau peristiwa dalam benak.
Berpikir merupakan manipulasi atau organisasi unsur-unsur lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan
page 2 / 6
Industrial Engineering Blog | Proses Kognitif Copyright dian palupi
[email protected] http://diyan.staff.umm.ac.id/2010/03/04/proses-kognitif/
kegiatan yang tampak (Ruch, 1967).
Berpikir dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka:
1. mengambil keputusan (decision making) 2. memecahkan persoalan (problem solving) 3. menghasilkan yang baru (creativity)
5. Pusat Pengambilan Keputusan
Sekali informasi dipahami, sebuah keputusan harus diambil, yaitu apa yang seharusnya dilakukan berkaitan dengan hal tersebut.
Hal itu digunakan sebagai pemicu respon segera atau dimasukkan sebagai bagian dari pemrosesan memori.
Informasi mungkin secara berkesinambungan masuk dan dipanggil dari memori untuk membantu pemrosesan keputusan.
Pada bagian ini keputusan dibuat apakah akan :
menyimpan informasi Ini dalam rentang waktu yang pendek dalam memori jangka pendek (working memory) dengan secara aktif melatih atau mengulang secara internal,
atau berusaha mempelajari informasi tersebut dan disimpan secara permanen dalam memori jangka panjang.
page 3 / 6
Industrial Engineering Blog | Proses Kognitif Copyright dian palupi
[email protected] http://diyan.staff.umm.ac.id/2010/03/04/proses-kognitif/
6. Memori
Memori adalah sistem yang sangat terstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakannya untuk membimbing perilakunya (Scheessinger & Groves, 1976).
Setiap saat stimuli mengenai indera kita. Setiap saat pula stimuli direkam secara sadar maupun tidak.
Secara singkat memori melewati tiga proses (Mussen & Rosenzweig, 1973):
- Perekaman (encoding), pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkuit syaraf internal - Penyimpanan (storage), menentukan berapa lama informasi dipertahankan, dalam bentuk apa, dan dimana. Penyimpanan bisa bersifat aktif maupun pasif Aktif jika terjadi penambahan informasi. - Pemanggilan (retrieval), mengingat lagi dan menggunakan informasi yang disimpan
7. Motivasi
Motivasi lebih diartikan sebagai tingkah laku yang mengarah pada tujuan. Ini didasari oleh dua konsep dasar, yaitu kebutuhan yang berasal dari orang itu sendiri dan tujuan di lingkungan di mana orang itu berada.
Dalam bentuknya yang paling mudah, motivasi diawali oleh adanya kebutuhan yang belum terpuaskan. Tujuan ditetapkan untuk memuaskan kebutuhan. Dan dilakukan aksi-aksi dalam proses pencapaian suatu tujuan. Tetapi, pada saat telah terpuaskan, kebutuhan baru muncul dan terjadilah lingkaran berkelanjutan.
Motivasi berasal dan kata latin movere yang berarti menggerakkan (to move).
page 4 / 6
Industrial Engineering Blog | Proses Kognitif Copyright dian palupi
[email protected] http://diyan.staff.umm.ac.id/2010/03/04/proses-kognitif/
Vroom (1964) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu proses yang mengatur pilihan pilihan yang dibuat oleh seseorang di antara berbagai bentuk alternatif dari kegiatan sukarela.
Glueck (1978) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu rangkaian atribut yang mendorong seseorang untuk bertindak dalam suatu cara yang spesifik, yang mengarah pada tujuan.
Motivasi adalah keadaan individual yang memberi energi, menyalurkan dan mendorong perilaku manusia untuk mencapai tujuan.
Newstorm (1990) mengatakan bahwa motivasi berhubungan dengan kekuatan dan arah tingkah laku.
Dari definisi-definisi di atas dapat dilihat bahwa motivasi berkaitan dengan:
- Apa yang menggerakkan perilaku manusia - Apa yang mengarahkan penyaluran perilaku itu - Bagaimana mengarahkan perilaku ini
Motivasi kerja dapat dibedakan dalam dua bentuk.
Internal : dari dalam dirinya
seseorang dapat memotivasi dirinya sendiri dengan melihat, mencari, melakukan suatu pekerjaan yang memuaskan kebutuhan atau setidaknya membawa mereka mencapai tujuannya.
Eksternal : dari luar dirinya
page 5 / 6
Industrial Engineering Blog | Proses Kognitif Copyright dian palupi
[email protected] http://diyan.staff.umm.ac.id/2010/03/04/proses-kognitif/
seseorang dapat dimotivasi oleh suatu organisasi melalui beberapa metode seperti gaji, promosi, kebanggaan, dan sebagainya (Michael Amstrong, 1993).
8. Ekspektasi Dorongan
Istilah ekspektasi dorongan (Driving Ekspectancy/DE) berasal dari ilmu psikologi, yaitu suatu proses bagi seseorang dengan ide dan konsep yang sudah mapan pada dirinya, dihadapkan pada sebuah stimulus dan melakukan reaksi (respon) terhadap Stimulus tersebut dengan melakukan berbagai cara.
Jika stimulus tersebut sesuai dengan DE seseorang, maka tidak ada konflik yang terjadi dan reaksi orang itu diharapkan merupakan reaksi yang tepat. Sebaliknya, jika situasinya tidak sesuai dengan yang diharapkan dalam DE, maka timbul ketidakpastian, dan respon yang timbul mungkin tidak sesuai dengan stuasinya, atau tidak ada respon sama sekali (Bailey, 1988).
9. Kecepatan dan Ketelitian
Yang dimaksud dengan kecepatan di sini adalah berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Sedangkan ketelitian adalah jumlah kesalahan yang dilakukan per satuan waktu, ini berhubungan dengan gerakan-gerakan dalam pencarian ‘jejak’ (untuk pekerjaan yang memerlukan pengawasan terus-menerus, pada saat melakukan suatu tindakan yang memerlukan ketelitian dan pengawasan, dan pada saat melakukan kegiatan yang manipulatif).
Berbeda dari waktu reaksi yang dibatasi secara psikologis, ketelitian lebih ditekankan pada pengendalian manusia.
page 6 / 6