Psikologi Kognitif:
Memori & Teknik Berpikir Hariz Enggar Wijaya, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Apa itu psikologi kognitif? • Cognition = aktivitas mental, meliputi: • • • •
Mengambil/mendapatkan informasi, penyimpanan informasi, transformasi, penggunaan informasi
• Pendekatan psikologi dengan teori kognitif (mazhab/aliran)
Definisi psikologi kognitif? • Suatu pendekatan teori yg menekankan peran struktur & proses mental (Craik, 1991)
• Ilmu yang mempelajari operasi mental yang mendukung akuisisi dan penggunaan informasi (Reed, 2000) • Studi ilmiah tentang proses mental (Riegler & Riegler, 2008)
• Cabang psikologi yang fokus studi ilmiahnya pikiran/mind (Goldstein, 2011)
Otak & perkembangan kognitif • otak kita memiliki 100-200 milyar sel (neuron) = 10 x jumlah bintang di galaksi bima sakti = 20 x jumlah penduduk bumi • 1 sel bisa berkoneksi sebanyak 15.000 sel lain bayi 3 tahun telah membentuk koneksi 1.000 trilyun = 2x orang dewasa • usia 11 tahun terjadi pengurangan jumlah koneksi/sel sesuai dengan kebutuhan
Otak & perkembangan kognitif
Sinapsis saat lahir
7 tahun
15 tahun
Apa itu memori? • Proses yang melibatkan menyimpan, mengambil,
dan menggunakan informasi terkait stimulus, gambar, peristiwa, ide, dan ketrampilan, setelah informasi tersebut tidak lagi hadir (Goldstein, 2011)
Apa itu memori? • Mekanisme dinamis yang berhubungan denga
penyimpanan,
penjagaan,
dan
pengambilan
informasi dari pengalaman masa lalu (Bjorklund, Schneider, & Hernandez-Blasi, 2003)
Apa itu memori? Ahli psikologi kognitif idenifikasi 3 proses yang terlibat dalam memori :
• Encoding
: transformasi data sensorik ke bentuk representasi mental
• Storage
: menyimpan data terkode di kepala
• Retrieval
: menarik ke luar atau menggunakan informasi yang tersimpan di memori
Apa implikasi dari definisi itu? • Memori melibatkan proses belajar • Memori melibatkan proses yang beragam, yang bisa berfungsi secara otonomi
Apa pentingya memori? • Apa yang kita ingat dari pengalaman & ketrampilan masa lalu membantu dalam pengambilan keputusan sekarang
• Membantu dalam memprediksi yang akan datang
3 jenis memori • Sensorik
• Short term (working memory) • Long term
Model of memory: Three-Stage Processing Model (Atkinson & Shiffrin’s, 1968) Input
Sensory memory
Short term memory
Output
Long term memory
2 Jenis ingatan sensorik • • • •
Sensory memory : rekaman persepsi Memori yang berlalu cepat & sementara, berisi informasi yang sedikit dalam waktu yang sangat pendek 2 jenis memori sensorik: • Iconic memory = brief visual memory (1 detik) • Echoic memory = brief auditory memory
Short-term Memory • Disebut juga working memory = memori jangka pendek • Metode klasik dlm penelitian : digit span • “The Magical Number 7± 2” George Miller (1956) • Metode “chunk”= pengelompokan unit kognitif membentuk pola yang tetap mudah dipelajari & diingat
Karakteristik STM • • •
Pronunciation time (1.5 detik) Nature of distractor Task perform between stimulus presented and recall
pengkodean dlm STM •
Auditory code
•
Visual code
•
Semantic code
Sensory Stores, STM, LTM Features
Sensory store
STM
LTM
Entry of information
preattentive
Req. attention
Rehearsal
Maintenance of inform.
Not possible
Continuous attention Rehearsal
Repetition organization
Format of inform
Literal copy of input
Phonemic Probably visual Probably semantic
Largely semantic Some auditory and visual
Capacity
Large
Small
No known limit
Information Loss
Decay
Displacement (from interference) Possibly decay
Possibly no loss Loss of accessibility
Working memory • Sinonim dari short term memory (STM) • Bisa dianalogikan dengan RAM dalam smartphone anda • Istilah baru menggantikan STM • Diajukan oleh Baddeley & Hitch (1974) • Terdiri atas 3 unsur: • central executive • phonological loop • visuo-spatial sketch pad
Model of memory Input
Sensory memory
Short term memory
Long term memory
Output (Atkinson & Shiffrin’s, 1968)
Working memory
Working memory
Long Term Memory (LTM)
Apa itu LTM ? • Sistem yang bertanggung jawab dalam menyimpan informasi jangka panjang • Yaitu semacam ‘arsip’ informasi yang berisi tentang peristiwa di masa lalu dan pengetahuan yang telah kita pelajari • Relatif permanen (Goldstein, 2011)
Rentang waktu LTM 1 hari lalu
30 detik lalu
1 tahun lalu
1 bulan lalu
> 1 tahun lalu
Long-term memory covers a span that stretches from about 30 seconds ago to your earliest memories. Thus, all of this student’s memories, except the memory “I just sat down,” would be classified as long-term memories. Cognitive Psychology: Mind, Research, and Everyday Experience, 2nd Ed. by Bruce Goldstein. Copyright © 2008 by Wadsworth Publishing, a division of Thomson Learning. All rights reserved.
Proses memori STM/WM ke LTM Retrieval
Encoding
Attention Sensory
Input
Sensory Memory
Working or Short-term Memory
Long-term memory
Encoding & transfer informasi ke LTM • Kebanyakan informasi disimpan ke LTM dalam bentuk semantik • Yaitu dikode dengan pengertian/makna kata-kata • Bisa juga dengan visual encoding (Sternberg & Sternberg, 2012)
Pemindahan Informasi dari STM ke LTM (Model Atkinson dan Shifrin) • Dalam mempelajari informasi baru control processes • Control process strategi yang dapat dipakai untuk memfasilitasi penyimpanan informasi di dalam ingatan jangka panjang • Control process rehearsal (pengulangan), coding (pengkodean) dan imaging (pembuatan image/ gambaran)
Control Processes • Rehearsal • Pengulangan secara verbal agar terjadi proses pembelajaran (penyimpanan dalam LTM)
• Coding • Elaborasi secara semantik agar informasi lebih mudah diingat
• Imaging • Menciptakan image visual agar materi lebih mudah diingat.
Penelitian Atkinson dan Shriffin • Fokus pada verbal rehearsal pengulangan secara verbal • Pengulangan verbal ini biasanya dipandang sebagai bagian dari rote learning • Rote learning: belajar yang lebih didasarkan pada menghafal/ mengulang, bukan pemahaman
• Metode ini akan bermanfaat manakala materi belajar yang dihadapi abstrak sehingga sulit untuk dikenali dengan menggunakan strategi yang lain seperti coding maupun imaging
Penelitian Dewey Rundus (dalam Reed, 2000) • Serial position effect (U-shaped/ kurve U) • Kemampuan mengingat kata, kata di awal dan di akhir daftar lebih mudah diingat daripada kata-kata yang di tengah • Kurve U sering muncul dalam berbagai eksperimen pengingatan (recalling), karena kata-kata awal dan akhir akan lebih sering dimunculkan/ diingat
• Primacy effect mengingat dengan lebih mudah kata-kata di awal : muncul saat proses pengambilan informasi dari LTM ke STM
• Recency effect mengingat dengan lebih mudah kata-kata di belakang : terjadi karena proses memasukkan informasi dari STM ke LTM
Penelitian Benjamin & Bjork (dalam Reed, 2000) • Retrievel fluency kelancaran dalam mengambil/ mengingat kembali informasi bukan indikator belajar yang sempurna • Hal-hal yang dapat diingat secera langsung (immediate recall) belum tentu dapat diingat dengan baik bila tugas mengingat tersebut dilakukan belakangan atau tertunda (delayed recall).
Strategi menjaga & meningkatkan LTM • Rehearsal (diulang-ulang) • Elaborative (dielaborasi, dikaitkan dengan hal lain) • The spacing effect (diberikan waktu jeda/ 1 bulan)
(Sternberg & Sternberg, 2012)
Persoalan transfer dari STM ke LTM • Interference : ingatan tercampur dengan informasi yang sudah tersimpan • Decay : lupa karena berlarutnya waktu (melapuk) (Sternberg & Sternberg, 2012)
Maintenance rehearsal Elaborative rehearsal
Working Working memory
LTM
memory
Knowledge from LTM
Interference (forgetting)
Decay (forgetting)
Memori dan emosi • Emosi pengaruhi proses kognitif dalam 2 cara: • Kita cenderung lebih akurat mengingat stimulus yang menyenangkan • Kita cenderung lebih akurat mengingat suatu hal ketika mood kita sejalan (mood congruence)
(Matlin, 2009)
Eksperimen items recalled Murray
Mood category
Type of stimulus Positive words Negative words
No depressive tendencies
49%
38%
depressive tendencies
35%
39% (Matlin, 2009)
6 cara tingkatkan efisiensi belajar • Elaboration • Generate and test • Organize • Take breaks • Match learning and testing conditions • Avoid “illusion of learning”