1
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
PEMBERONTAKAN SELEKA DI REPUBLIK AFRIKA TENGAH
(Seleka Rebellion in Central African Republic )
Rozi Rastafani, Sugiyanto Eddie Kusuma Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto, Jember 68121 E-mail:
[email protected]
Abstract The conflict that happened in the Central African Republic was the expansion of similar conflicts in the surrounding countries or known as Domino Effect. The roots of the conflict in the Central African Republic has been happening since the country gained independence. A series of coups and political violence which often occur in this country are similar to those experienced by other countries at the surrounding of Central African Republic which are also in the line of poverty and political instability. This condition occurs because the role of government is not optimal. The authoritarian political system of Francois Bozize regime and corruption within government structure have promptted the resistance from rebel groups including Democratiques Union des Forces pour le Rassemblement (UFDR), The Convention of Patriots for Justice and Peace (CPJP), and The Peoples' Army for the Restoration of the Republic and of Democracy (APRD) and Movement of Central African Liberators for Justice (MLJC). Bozize regime then responded to the resistance by deploying military arms of The Central African Republic. This war ended with peace after rebels and the government approved an agreement. However, the government factually was not committed to the agreement, and the rebels were satisfied and then formed a new opposition group of coalition of previous resistance groups named Seleka. The conflict between the government of The Central African Republic and the rebel group Seleka was caused by two interrelated factors. These factors were structural factors and internal factors. The findings indicate that the background of Séléka uprising was poor domestic problems, the weak condition of the country, and the occurrence of discrimination. Keywords: Central African Republic, seleka, rebellion, regime.
tidak optimal, sesuai dengan pernyataan tentang
Pendahuluan Serangkaian kudeta dan kekerasan politik
The State Stop at PK 12, yang berarti jangkauan
sering terjadi di Republik Afrika Tengah sejak
pemerintah hanya sampai pada radius 12 km dari
memperoleh kemerdekaan. Setara dengan negara-
ibukota
negara lain di sekitar, Republik Afrika Tengah
(Bierschenk., et al, 2007). Selain itu, tidak adanya
berada dalam garis kemiskinan dan mengalami
lembaga-lembaga
ketidakstabilan
tersebut, memungkinkan munculnya organisasi-
politik.
Kondisi
tersebut
disebabkan karena peran pemerintah yang
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
organisasi
Republik
Afrika pemerintah
separatis
yang
Tengah, di
luar
bersifat
Bangui. daerah melawan
2
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
pemerintah. Sebelumnya negara ini sangat minim
Pattase pada tahun 2003, banyak penduduk yang
diberitakan di dunia internasional, namun sejak
berasal dari etnis lain dan partai politik yang
akhir tahun 2012, pemberitaan tentang Republik
berbeda dikucilkan dan dilarang berpartisipasi
Afrika Tengah ramai diberitakan di media-media
dalam pengelolaan negara (Irinnews, 2006).
internasional karena pecahnya konflik bersenjata
Sesudah
yang dilakukan kelompok separatis Seleka.
kelompok-kelompok pemberontak yang lain. Salah
kemunculan
UFDR,
muncul
lagi
Tahun 2003, Francois Bozize berhasil naik
satu kelompok tersebut adalah Convention of
menjadi penguasa baru Republik Afrika Tengah
Patriots for Justice and Peace (CPJP) Bersama
lewat kudeta militer dengan bantuan Chad, negara
dengan
tetangga Republik Afrika Tengah bagian utara.
minoritas lainnya seperti The Peoples’ Army for
Keberhasilan Bozize menjadi penguasa negara
the
bekas
lantas
Democracy (APRD) & Movement of Central
memunculkan penolakan dari sebagian penduduk
African Liberators for Justice (MLJC), mereka
Afrika Tengah. Penolakan tersebut semakin kuat
pun mulai mengancam kelangsungan rezim Bozize
menyusul adanya tuduhan bahwa rezim Bozize
lewat aktivitas perlawanan bersenjata.
jajahan
melakukan
Perancis
praktik
KKN
tersebut
(korupsi,
kolusi,
kelompok-kelompok
Restoration
Rezim
Bozize
of
the
pemberontak
Republic
kemudian
lantas
and
of
merespon
nepotisme) & mengeksploitasi tambang-tambang
perlawanan tersebut dengan mengerahkan militer
berlian di Afrika Tengah untuk memperkaya
Republik Afrika Tengah sehingga terjadilah perang
dirinya sendiri (Sudanetribune, 2006).
sipil yang dikenal dengan Perang Belukar Afrika
Pada
periode
yang bersamaan, terjadi
Tengah (Central African Bush War) (Hancock,
konflik bersenjata di Republik Demokratik Kongo
2007). Perang ini berakhir dengan damai setelah
& Sudan. Berkecamuknya konflik di negara-
pemberontak dan pemerintah menyetujui perjanjian
negara tetangga Afrika Tengah tersebut lantas
di kota Birao pada April 2007 (AFP, 2007). Poin-
membuat sebagian persenjataan yang ada di sana
poin penting dari perjanjian tersebut adalah
masuk secara ilegal. Senjata-senjata tersebut lantas
pemberontak setuju senjata mereka dilucuti dan
dimanfaatkan
sebagai gantinya mereka direkrut menjadi tentara
oleh
orang-orang
yang
tidak
menyukai Bozize untuk memulai pemberontakan. Adapun kelompok pertama yang memulai perlawanan bersenjata adalah Union des Forces
resmi Republik Afrika Tengah dan kelompokkelompok tersebut berubah menjadi partai politik yang legal (Ngoupana, 2012).
Democratiques pour le Rassemblement (UFDR).
Pada tanggal 10 Desember 2012 serangan
Michel Djotodia, pemimpin dari kelompok UDFR
pertama dilakukan oleh Seleka ke beberapa kota di
mengatakan
sebelah utara Republik Afrika Tengah. Dari
bahwa
sejak
presiden
Francois
Bozize mengambil alih kekuasaan dari Ange-Felix
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
wilayah
utara
pemberontak
dengan
cepat
3
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
menduduki produksi berlian di Bria dan kota
dipatahkan
Batangafo, Kabo, Ippy, Kaga Bandoro, Bambari
pertempuran di Bambari, pasukan Seleka berhasil
dan Sibut (Abbott, 2013). Keberhasilan Seleka
merebut kota Sibut yang berjarak 150 km di
sendiri tidak lepas dari lemahnya motivasi dan
sebelah Utara Bangui, sementara pasukan Afrika
perlengkapan perang yang dimiliki oleh militer
Tengah & Chad dikonsentrasikan di kota Damara
Afrika Tengah. Situasi tersebut disebabkan oleh
yang terletak di antara Sibut &Bangui. Pasca
kebijakan
keberhasilan
rezim
Bozize
yang
melemahkan
oleh
pasukan
Seleka
menduduki
Sibut,
pasukan
Bozize terhadap sejarah militer Republik Afrika
menyusul datangnya tawaran perundingan damai
Tengah yang selalu melakukan kudeta terhadap
dari rezim Bozize. Perundingan damai yang
Presiden.
dimaksud akhirnya dilakukan pada tanggal 10 Seleka
mengumumkan
menghentikan
kota
Pasca
militernya, hal ini didasari oleh kekhawatiran
Aliansi
Seleka
Seleka.
pergerakannya
bahwa
Januari 2013 di Libreville, Gabon (Sayare, 2013).
mereka berniat untuk menggulingkan pemerintah
Kemauan Seleka menerima tawaran perundingan
kecuali tuntutannya dipenuhi sesuai perjanjian
damai sendiri tidak lepas dari kondisi di medan
2007 (Ngoupana, 2012). Menyusul keberhasilan
perang yang semakin tidak bersahabat bagi mereka
Seleka merebut kota demi kota, pemerintah Afrika
menyusul datangnya pasukan Kamerun, Gabon,
Tengah pun meminta negara-negara luar, termasuk
Kongo, & Afrika Selatan ke ibukota Afrika
Amerika dan Perancis agar mau mengirimkan
Tengah.
bantuan militer ke Afrika Tengah demi menumpas
Tulisan ilmiah ini akan menganalisis faktor-
Seleka. Pasukan Chad, negara tetangga sekaligus
faktor penyebab terjadinya pemberontakan Seleka
sekutu terdekat Afrika Tengah adalah pasukan
di Republik Afrika Tengah.
asing pertama yang tiba di Afrika Tengah untuk
Kerangka Pemikiran
membantu rezim Bozize, tepatnya pada tanggal 18
Tulisan ilmiah ini akan menganalisis faktor-
Desember 2007 (Redaksi, The Guardian, 2012).
faktor
terjadinya
pemberontakan
Seleka
di
Datangnya pasukan Chad tidak serta merta
Republik Afrika Tengah. Dalam menjelaskan
membuat Seleka gentar.
konflik yang terjadi antara pemerintah Republik
Pada tanggal 23 Desember 2007, Seleka
Afrika Tengah dengan kelompok pemberontak
berhasil merebut kota Bambari sehingga mereka
Seleka, tulisan ini mengacu pada kerangka teori
pun semakin dekat dengan Bangui, ibukota dari
dari Michael E. Brown yang menjelaskan bahwa
Afrika Tengah. Pasukan Afrika Tengah sebenarnya
konflik yang terjadi disebabkan oleh dua faktor
sempat melancarkan serangan ke Bambari pada
yang saling berkaitan. Faktor tersebut adalah
tanggal 28 Desember 2007 untuk merebut kembali
Underlying
kota tersebut, namun serangan tersebut berhasil
Underlying Causes merupakan faktor utama atau
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
Causes
dan
Proximate
Causes.
4
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
faktor
yang
sejak
mempengaruhi
awal
terjadinya
sudah konflik.
ada
yang
menyusun indeks negara gagal (failed state) tahun
Sedangkan
2013. Ada 4 kategori yaitu waspada, dalam
Proximate Causes adalah faktor pemicu konflik
peringatan, sedang, dan dapat bertahan.
yang mempengaruhi kondisi yang sudah ada
Republik Afrika Tengah masuk dalam
sebelumnya.(Brown dalam Crocker, 2001:214)
kategori waspada (FFP, 2014). Dalam sejarah
Konsep tersebut akan dijelaskan sebagai berikut
sebelumnya dimana pemimpin Republik Afrika
(Brown dalam Crocker, 2001:214) :
Tengah selalu dikudeta oleh militernya, maka era Presiden Bozize tidak terlalu menguatkan militer
Tabel 1 Underlying Causes of Ethnic and Internal Conflict
karena takut dikudeta oleh militernya sendiri.
Structural Factors
Economic / Social Factors
Weak state
Economic problem
Intrastate security concern
Discriminatory and modernization
Ethnic geography
Political Factors
Economic development and
Exclusionary national ideologies
terjadi masalah keamanan internal
dengan banyaknya penjarahan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang ada disana. Dilihat dari faktor ekonomi, letak geografis
modernization
Republik Afrika Tengah bukan negara yang minim
Cultural/Perceptual
akan sumber daya alam. Mereka mempunyai
Factors
sumber daya alam bernilai tinggi, seperti uranium,
Discriminatory political institutions
Sehingga
Pattern of cultural
Intergroup politics
discrimination
Elite politics
Problematic group histories
emas, dan berlian yang menjadi potensi ekspor utama di negara itu. Lemahnya campur tangan pemerintah dalam mengelola dan mengawasi sumber daya alam tersebut mengakibatkan rakyat
Berdasarkan pernyataan Tabel 1, faktor struktural terdiri atas lemahnya otoritas negara baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Republik Afrika Tengah termasuk dalam negara yang lemah karena tidak mampu menjamin kesejahteraan
masyarakatnya.
Terbukti
dalam
United Nation Human Development Index, negara ini berada pada peringkat 180 dari 186 negara (UNDP, 2012) yang masih berada dibawah garis kemiskinan, selain itu Republik Afrika Tengah masuk sebagai negara gagal saat pemerintah pusatnya tidak mampu lagi mengontrol atau menguasai seluruh wilayahnya. Found for Peace UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
belum sejahtera, sehingga muncul ketimpangan ekonomi
dan
pembangunan
diskriminasi dan
wilayah
moderenisasi
yang
dalam tidak
meratanya pembangunan, di wilayah pusat ibu kota pembangunan berjalan baik, sedangkan di wilayah butara, pembangunan tidak merata dan akses transportasi sangat susah untuk dijangkau. Dari faktor politik, pembagian kekuasaan juga tidak merata karena banyak elite politik yang menguasai
kursi
pemerintahan,
kelompok-
kelompok di wilayah utara Republik Afrika Tengah merasa aspirasi mereka tidak didengar oleh pemerintah pusat.
5
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
globalisasi saat ini bukan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui proses yang
Metode Penelitian Metodologi kualitatif merupakan metode
panjang dan dipengaruhi oleh berbagai faktor,
yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan
yaitu buruknya problem domestik, lemahnya
dalam
kualitatif
negara, adanya diskriminasi ekonomi dan politik,
bersifat
serta instabilitas negara tetangga. Permasalahan
sekunder yang didapat selama proses penelitian.
yang terjadi di Republik Afrika Tengah memiliki
Dengan menggunakan metode kualitatif, analisis
keterkaitan satu sama lain. Permasalahan di satu
secara lebih mendalam terhadap permasalahan
sektor menimbulkan permasalahan di sektor lain.
yang
Masalah
karya
digunakan
ilmiah
dalam
diangkat
ini.
Metode
pengolahan
data
menjadi lebih mudah untuk
dilakukan.
yang
timbul
dan
semakin
rumit
merupakan dampak dari kegagalan pemerintah
Metode deskriptif merupakan metode analisis data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan
menemukan solusi untuk mengatasinya. Penjabaran mengenai masalah yang terjadi sebagai berikut.
secara menyeluruh. Metode analisa deskriptif memberikan ruang luas bagi penjelasan atas data-
A. Buruknya Problem Domestik di Republik
data yang telah dihimpun, sebelum menarik suatu
Afrika Tengah
kesimpulan. Hal ini sejalan dengan proses yang
Republik Afrika tengah tidak pernah menjadi
dilakukan, sebab data yang digunakan kebanyakan
bangsa yang stabil. Sejak Francois Bozize merebut
masih berisi informasi-informasi umum. Oleh
kekuasaan pada tahun 2003 melalui kudeta,
karena itu, diperlukan proses deskripsi data guna
banyak konflik bersenjata yang terjadi. Seperti
memunculkan penjelasan sesuai dengan topik
Central African Bush War pada tahun 2007
permasalahan,
suatu
dimana pemberontak UFDR mencoba untuk
kesimpulan untuk dapat menjawab permasalahan
menyingkirkan Francois Bozize. Pemberontakan
yang diangkat. (Mas’oed 1990:68)
ini
sehingga
dapat
ditarik
terjadi
karena
kelompok-kelompok
Karya tulis ilmiah ini menganalisis data-data
pemberontak yang berada di wilayah utara merasa
sekunder yang ditemukan, baik berupa buku,
diabaikan oleh pemerintah pusat. Pemerintah
jurnal, review kebijakan maupun artikel berita
dianggap tidak mengurusi keadaan di wilayah
online melalui portal media di internet. Proses
utara,
analisa
untuk
infrastruktur yang buruk menyebabkan akses ke
terjadinya
wilayah itu semakin sulit. Setelah itu dimulai
pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah.
dengan pemberontakan Seleka pada akhir tahun
Hasil dan Pembahasan
2012. Pemberontakan ini disebabkan karena
yang
memaparkan
dilakukan
bertujuan
faktor-faktor
Munculnya sejumlah konflik etnik dalam era
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
dengan
fasilitas
yang
minim
dan
Seleka menganggap pemerintahan Bozize gagal
6
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
menepati
perjanjian
tandatangani pada
damai
Birao
yang
di
dan menguasai beberapa kota penting di Republik
tahun 2007. Dimana isi
Afrika Tengah serta berhasil mengkudeta Francois
perjanjian tersebut adalah : ( Spittaels, 2009:10) •
Pembangunan jalan ke daerah-daerah yang merata terutama di daerah Vakaga dan Haute-Kotto.
Bozize ( Moshiri, 2013) B. Lemahnya Negara Ketidakstabilan yang terjadi di Republik Afrika Tengah telah terjadi dalam waktu yang
Meningkatkan keamanan di wilayah bagian
lama.
timur laut.
pemerintah bukan hal yang baru. Sejak merdeka
•
Meningkatkan taraf pendidikan.
dari Perancis pada tahun 1960 Republik Afrika
•
Meningkatkan pelayanan kesehatan.
•
Meminta upah kepada pemerintah dan
yang sering terjadi terhadap Presiden membuat
diangkat menjadi tentara resmi.
keadaan negara tersebut semakin memburuk.
•
Kelompok-kelompok
yang
menentang
Tengah terus dilanda kemiskinan, bergantinya Presiden tidak mengubah keadaan tersebut. Kudeta
Pembangunan di wilayah utara masih belum
Republik Afrika Tengah sangat kaya akan suber
terealisasikan, akses menuju ke wilayah tersebut
daya alam seperti emas dan berlian, akan tetapi hal
masih sulit dan membutuhkan waktu yang cukup
tersebut
lama (ICG, 2007). Keadaan wilayah di bagian
masyarakatnya. Namun, kebanyakan pemimpin
utara juga tidak aman. Banyaknya penjarahan yang
Afrika
dilakukan oleh pemberontak dari luar negeri
memperkaya
seperti LRA (Lord Ressitance Army), adalah
pemerintahan Presiden David Dacko
kelompok pemberontak yang berasal dari Uganda
Francois Bozize, Republik Afrika Tengah tidak
yang dipimpin oleh Joseph Kony. Kelompok ini
pernah lepas dari konflik. Adanya ketidakcocokan
dikenal melakukan pemberontakan dan penjarahan
dan
di berbagai negara-negara di benua Afrika
membuat terjadinya kudeta yang dilakukan di
(Reliefweb.
negara
2013).
Sektor
pendidikan
dan
kurangnya pelayanan kesehatan juga tidak dipenuhi oleh Bozize, kurangnya akses air bersih yang
tidak Tengah diri
dapat melakukan sendiri.
ketidakpercayaan ini.
mensejahterakan
Negara
korupsi
Mulai
dari
terhadap dianggap
dan masa hingga
pemimpin
gagal
dalam
mengatasi keluhan dan kebutuhan masyarakatnya. Tahun 2014 Republik Afrika Tengah masuk
disana
ke dalam negara paling korup di dunia, pada
mengkonsumsi air yang tidak sehat (ICRC, 2013).
peringkat 150 dari 175 negara. Kebanyakan
Hingga pada tahun 2012 pemerintah tidak bisa
pemimpin di negara ini tidak berkonsentrasi untuk
menepati
pembangunan
tersedia,
setiap
isi
harinya
perjanjian
penduduk
tersebut,
sehingga
pemberontak Seleka melakukan pemberontakan
akan
tetapi
memilih
untuk
memperkaya diri sendiri. Setelah menjadi presiden, keinginan untuk memperkaya diri sendiri sangatlah
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
7
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
besar karena adanya sumber daya alam yang melimpah. Presiden yang menjabat
memiliki
kegelisahan untuk dikudeta dan diturunkan.
Setiap negara mempunyai masalah ekonomi dengan tingkatan yang berbeda-beda. Seperti misalnya pengangguran, pertumbuhan ekonomi
Pemerintahan Bozize mengabaikan sektor
yang lambat, inflasi. Untuk memperbaiki kondisi
keamanan dan menganggap keamanan yang sudah
perekonomian
ada
para
ekonomi, namum proses pembangunan ekonomi
pemberontak. Faktanya adalah para tentara-tentara
yang menitikberatkan pada modernisasi dapat
FACA masih lemah dan minim keterampilan
menimbulkan dampak sosial yang membahayakan
menggunakan senjata. Lemahnya tentara membuat
keamanan nasional. Adanya diskriminasi ekonomi
perekrutan besar-besaran pada bulan Agustus
dapat memperparah kondisi yang ada, dimana
2012,
mencegah
akses terhadap ekonomi yang berlandaskan pada
pemberontak. Inisiatif Bozize di akhir-akhir tidak
peningkatan kesejahteraan tidak terbuka bagi
bisa mengimbangi bertahun-tahun masyarakat yang
semua individu atau kelompok. Republik Afrika
merasa diabaikan.
Tengah bisa digambarkan sebagai improbable
cukup
kuat
tetapi
untuk
masih
menghadapi
tidak
bisa
deibutuhkan
pembangunan
Republik Afrika Tengah termasuk dalam
state atau phantom state (ICG, 2010). Hal itu
negara yang lemah karena tidak mampu menjamin
disebabkan tidak adanya lembaga negara di luar
kesejahteraan
pada
ibukota Bangui. Bagian negara tersebut lebih
United Nation Human Development Index negara
banyak disewakan pada zaman kolonial. Meskipun
ini berada pada peringkat 180 dari 186 negara
pada tahun 1960 resmi merdeka dari Perancis,
yang tingkat kesejahteraan masyarakatnya masih
masih banyaknya manipulasi politik dan ekonomi
berada dibawah garis kemiskinan (UNDP. 2014)
yang terjadi di Republik Afrika Tengah. Perancis
masyarakatnya.
Terbukti
sebagai negara yang menjajah Republik Afrika C. Diskriminasi
Tengah masih memiliki kontrol penuh politik
1. Diskriminasi ekonomi dan modernisasi
dalam
Sebuah
konflik
etnis
pada
jatuhnya
kepemimpinan
terjadi
Bokkasaa sampai pemilu demokratis pertama pada
disebabkan adanya diskriminasi dari salah satu
tahun 1993. Bagian utara negara dihuni oleh umat
kelompok terhadap kelompok lain, seperti agama,
Islam, yang ditetapkan sebagai kabupaten otonom
ras, dan kelas sosial dalam masyarakat (Gurr dalam
dan dianggap dihuni oleh orang asing. Hal ini
Crocker, 2007:113). Konflik yang terjadi di
sudah terjadi sejak era kolonial Perancis dimana
Republik Afrika
adanya
pedagang muslim dan mulai berdagang, ditambah
diskriminasi ekonomi dan modernisasi yang tidak
lagi pendatang muslim dari Kamerun dan Chad
merata antara wilayah utara dan di pusat ibukota,
yang menimbulkan ketegangan dan rasa takut
serta diskriminasi politik.
bahwa negara sedang diserbu oleh orang-orang
Tengah
dapat
negeri
disebabkan
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
8
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
asing. Hal ini tidak lepas dari keadaan ekonomi di
2. Diskriminasi Politik
wilayah tersebut, kebencian masyarakat terhadap
Diskriminasi yang terjadi di Republik Afrika
muslim karena dianggap lebih baik daripada
Tengah sudah terjadi sejak zaman kepemimpinan
penduduk lain, termasuk Pegawai Negeri yang
Andre Kolingba, dimana mayoritas anggota FACA
sering tidak menerima gaji mereka. Warisan
berasal dari etnis Yakoma. Dilanjutkan dengan
kolonial telah memberikan kontribusi terhadap
kepemimpinan Patasse
lemahnya negara Republik Afrika Tengah dan
memberhentikan karyawannya dan menggantinya
ketidakmampuan untuk memerintah secara efektif.
dengan etnis Kaba (Bauters, 2012:12). Pada
yang
memotong
dan
Sejak pemilihan umum pertama pada tahun
kepemimpinan Bozize tidak banyak berubah,
1993, masyarakat berharap banyak bahwa negara
namun semakin parah dikarenankan tidak hanya di
akan
daripada
bidang militer saja, Bozize mengutamakan etnis
perbaikan
dan keluarganya sendiri di struktur pemerintahan.
struktur pembangunan dan fasilitas yang tertinggal
Bozize mencoba memusatkan kekuasaan politik di
di wilayah utara. Akan tetapi harapan masyarakat
pemerintahan, dengan begitu akan mudah dalam
di Republik Afrika Tengah masih belum bisa
melakukan praktek korupsi dan memperkaya diri
direalisasikan. Dari sektor pendidikan dimana
sendiri. sepuluh tahun berkuasa, rezim Presiden
kurangnya
tingkat
Francois Bozize berakhir sama dengan Presiden
pendidikan rendah dan kebanyakan anak di bawah
sebelumnya, dikudeta oleh kelompok pemberontak
umur putus sekolah. Tingkat ekonomi yang sangat
yaitu Seleka. Serangan terhadap kota Sibut dan
rendah
pekerjaan
Damara pada September 2012 merupakan awal
membuat banyak pengangguran di daerah tersebut.
kesulitan pemerintah,memutuskan untuk tidak
Pengangguran
bernegosiasi dan memilih opsi militer, serta
berubah
pemimpin
menjadi
sebelumnya.
lebih baik Terjadinya
sekolah-sekolah
dan
kurangnya merupakan
membuat
lapangan
masalah serius
di
Republik Afrika Tengah, karena dengan banyaknya
berlanjutnya
pengangguran dan tingkat lapangan pekerjaan yang
Seleka.
pemberontakan
yang
dilakukan
rendah menyebabkan mereka menyibukkan diri dengan mengikuti kelompok-kelompok bersenjata. Banyak pemuda pengangguran di wilayah utara
D. Instabilitas Negara Tetangga Berdasarkan teori dari Michael E Brown,
memilih bergabung dengan Seleka (Polgreen,
penyebab
2006) dengan tujuan mereka bisa memperoleh
Proximate Causes of Ethnic and Internal Conflict
keuntunggan dalam aksi pemberontakan tersebut.
pada bagian bad neighbors, menjelaskan bahwa
Rata-rata cara seperti inilah yang dilakukan
negara-negara
sebagian masyarakat yang tertinggal di Republik
menyebabkan efek domino pada negara sekitarnya.
Afrika Tengah untuk bertahan hidup.
Konflik di negara tetangga Republik Afrika
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
terjadinya
tetangga
konflik
yang
berdasarkan
berkonflik
9
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
Tengah yaitu Negara Sudan dan Chad yang pada
al, 2007) Keadaan negara yang lemah dan
akhirnya meluas ke Negara Republik Afrika
keamanan yang tidak bisa menjaga seluruh wilayah
Tengah.
Republik Afrika Tengah membuat mudahnya akses
Konflik di Sudan contohnya, terjadi konflik
untuk keluar masuk ke negara lain. Banyaknya
etnis antara wilayah Sudan selatan dan Sudan
kelompok-kelompok bersenjata yang masuk ke
utara. Konflik ini terjadi pada tahun 1983-2005
Republik Afrika Tengah membuat mudahnya akses
yang telah menciptakan krisis kemanusiaan di
senjata ilegal. Kehadiran kelompok-kelompok
negara Sudan hingga meluas ke negara Chad.
bersenjata transnasional membuat situasi tidak
Konflik yang terjadi di Sudan ini mengakibatkan
aman, dengan adanya penjarahan di warga sekitar,
sebanyak 110.000 rakyat Sudan mengungsi ke
perampokan dan penyerangan terhadap tambang
negara tetangga termasuk Chad, karena solidaritas
berlian yang memperburuk situasi di Republik
antar etnis muslim lebih kuat daripada status
Afrika Tengah.
kebangsaan meskipun jarak 1.350 km memisahkan antara Sudan dan Chad (Irinnews, 2004).
Kesimpulan
Chad adalah negara tetangga yang telah
Faktor-faktor
penyebab
terjadinya
terlibat dalam politik internal Republik Afrika
pemberontakan Seleka di Afrika Tengah adalah
Tengah dalam waktu yang lama. Presiden Chad,
problem domestik yang buruk, lemahnya negara
Idriss Debby mendukung pemberontakan yang
karena adanya praktik diskriminasi, dan instabilitas
dilakukan
untuk
negara tetangga. Problem domestik yang buruk di
mengambil alih kekuasaan. Alasan utama Debby di
Republik Afrika Tengah dimana pemerintah tidak
Republik Afrika Tengah adalah alasan keamanan.
bisa menepati perjanjian Birao pada 2007. Sampai
Ada sejumlah aktivitas pemberontak Chad di
pada tahun 2012 pemerintah gagal memenuhi
Republik Afrika Tengah dimana pada tahun 2008-
perjanjian tersebut, sehingga Seleka melakukan
2010 yang terlibat serangan di N’jamena dan
pemberontakan.
Abache dan kemudian mereka melarikan diri dan
menentang pemerintah bukan hal yang baru. Sejak
bersembunyi di daerah utara Republik Afrika
merdeka dari Perancis pada tahun 1960 Republik
Tengah.
Afrika Tengah terus dilanda kemiskinan dan
Bozize
pada
tahun
2003
Kelompok-kelompok
yang
Mengingat letak Republik Afrika Tengah
bergantinya Presiden tidak mengubah keadaan
berada dalam wilayah yang sangat tidak stabil atau
tersebut. Banyaknya pemimpin yang melakukan
zona konflik yaitu Chad dan Sudan. Barang-barang
korupsi dan memperkaya diri sendiri. Kelemahan
seperti senjata dan orang bebas keluar masuk
militer dalam melakukan penjagaan menyebabkan
perbatasan. Pemerintah tidak memiliki kapabilitas
terjadinya penjarahan di Afrika Tengah yang juga
untuk mengontrol wilayah perbatasan (Giroux. et.
menyebabkan terjadi kesenjangan ekonomi pula.
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
10
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
Presiden Bozize (2003-2013) dengan sengaja
mengontrol wilayah perbatasan. Keadaan negara
melemahkan
yang lemah dan petugas keamanan yang tidak bisa
militernya,
untuk
meminimalisir
terjadinya kudeta terhadap dirinya.
menjaga seluruh wilayah Republik Afrika Tengah
Diskriminasi yang menyebabkan terjadinya
membuat mudahnya akses untuk keluar masuk ke
pemberontakan Seleka di Afrika Tengah terdapat
negara
pada bidang ekonomi dan politik. Diskriminasi
bersenjata yang masuk ke Republik Afrika Tengah
pada
pemerintah
membuat mudahnya akses senjata ilegal. Sebagian
menguasai kekayaan alam yang menyebabkan
besar senjata masuk dari negara Chad, Sudan, dan
terjadinya ketidaksejahteraan di masyarakat Afrika
Republik Demokratik Kongo yang terjadi perang
Tengah. Wilayah utara Afrika Tengah tidak
antar
mendapatkan pembangunan secara merata karena
Sumber Daya Alam yang ada di negara tersebut.
pembangunan di Afrika Tengah hanyalah terpusat
Hal ini berdampak negatif pada situasi keamanan
di pusat kota (PK12). Sedangkan dalam bidang
di Republik Afrika Tengah, pemerintah yang tidak
politik rakyat di wilayah utara Afrika Tengah tidak
mampu
mendapatkan
menduduki
lemahnya militer serta tidak adanya peran negara di
kekuasaan pemerintahan karena keterlibatan rakyat
sebagian besar wilayah membuat kelompok-
wilayah utara
kelompok bersenjata aman berada di wilayah
bidang
sangat
ekonomi
kesempatan
adalah
untuk
Republik Afrika Tengah masih
sedikit..
Presiden
Bozize
mencoba
lain.
Banyaknya
kelompok
entis
mengontrol
kelompok-kelompok
yang
memperebutkan
wilayah perbatasan
dan
Republik Afrika Tengah.
memusatkan kekuasaan politik di pemerintahan, dengan begitu akan mudah dalam melakukan
Daftar Pustaka
praktek korupsi dan memperkaya diri sendiri.
Buku :
Kepemimpinan Bozize tidak berubah dari yang
Brown, Michael E dalam A. Crocker, Chester. 2001. Turbulent Peace: The Challenges of Managing International Conflict. Washington. DC: United States Institute of Peace. Bauters, Jasper. 2012. A Taxonomy of Non-State Armed Actors in the Central African Republic. Atwerp: IPIS
sebelumnya, yang tetap mengabaikan wilayah bagian utara dan tidak mendengarkan aspirasi mereka. Pembangunan yang masih terhambat dan susahnya ekonomi di sebagian wilayah di luar Bangui tidak dihiraukan oleh Bozize. Sehingga memunculkan kekecewaan rakyat yang banyak bergantung padanya. Republik Afrika Tengah terletak di wilayah yang rawan konflik. Barang-barang seperti senjata dan orang bebas keluar masuk perbatasan karena pemerintah tidak
memiliki kapabilitas untuk
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
Gurr, Ted Robert 2007. ”Minorities, Nationalist, And Islamists, Managing Communal Conflict”, dalam Cltester A. Crocker, et al, The Twenty-First Century, Leashing The Dogs Of War, Conflict Management In A Divided World. Washington D.C: United States Institute Of Peace Press
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
Mas’oed, M. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3ES.
11
Spittaels, Steven et all. 2009. Mapping Conflict Motives: Central African Republic. Antwerp: IPIS.
Hancock, Stephanie. 2007. Bush war leaves Central African villages deserted. Diakses dari http://www.reuters.com/article/2007/08/30/ us-centralafrica-refugeesidUSL3080284520070830. 18 Maret 2014
Jurnal : Bierschenk, T. Olivier De Sardan. J.-P. 1997. “Local Powers and a Distant State in Rural Central African Republic.” in: Journal of Modern African Studies. Vol. 35, no. 3
International Committe of The Red Cross (ICRC). 2013. Central African Republic: Drinking water for over 700,000 people. Diakses dari https://www.icrc.org/eng/resources/docume nts/feature/2013/04-26-central-africanrepublic-cleandrinking-water.htm. 20 Mei 2015.
Working Paper : Giroux, Jennifer. Et al. 2009. ‘The Tormented Triangle: The Regionalisation of Conflict in Sudan, Chad and the Central African Republic’, Crisis States Working Papers Series No. 2, Working Paper no.47 International Crisis Group (ICG). 2007. “Central African Republic Anatomy Of A Phantom State”. Africa Report No.136 International Crisis Group (ICG). 2010 “Dangerous Little Stones: Diamonds InThe Central African Republic.” Africa Report No. 167
Irinnews. 2004. In-depth: 'Sudan: A future without War?'- IRIN In-Depth on the prospects of peace in Sudan. Diakses dari http://www.irinnews.org/indepth/64296/22/s udan-chad-and-the-darfur-conflict. 17 April 2015 Irinnews. 2006. CAR: Concerns over food availability as rebels advance. Diakses dari http://www.irinnews.org/report/61579/carconcerns-over-foodavailability-as-rebelsadvance. 31 Januari 2015
Internet :
Moshiri, Nazanine. 2013. "The Killing Fields of CAR." City Press. City Press. Diakses dari http://www.citypress.co.za/news/killingfields-car/. 20 Mei 2015.
Abbott, Kimberly. 2013. Central African Republic: Avoiding Another Battle of Bangui. Diakses dari http://www.crisisgroup.org/en/publicationtype/alerts/2013/car-avoidinganother-battleof-bangui.aspx. 12 Mei 2014
Ngoupana, Paul-Marin. 2012. CAR rebel alliance issues ultimatum to government. REUTERS. Diakses dari http://www.reuters.com/article/2012/12/18/ us-carrebels-idUSBRE8BH0R920121218. 13 Mei 2014
Agence France-Presse (AFP). 2007. Central African Republic rebels, government sign peace deal. Diakses dari http://reliefweb.int/report/centralafrican-republic/central-african-republicrebels-governmentsign-peace-deal. 14 Maret 2014
Polgreen, Lydia. 2006. Vulnerable Central African Republic Being Drawn in to Neighbor's Conflicts. Diakses dari https://www.globalpolicy.org/securitycounci l/index-of-countries-on-the-security-councilagenda/republic-of-chadand-the-centralafrican-republic/33304.html. 2 Mei 2015
Fragile Foreign Policy (FFP) . 2014. Fragile State Index. Diakses dari http://ffp.statesindex.org/rankings. 27 Mei 2014
Tim Redaksi. 2012. Rebel Union in Central African Republic Raises Humanitarian Concerns. Diakses dari http://www.theguardian.com/globaldevelop ment/2012/dec/21/rebel-central-africanrepublic-humanitarian. 13 April 2014
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
Rozi Rastafani et al., Pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah
Reliefweb. 2013. Joseph Kony's LRA exploits Central African Republic upheaval by launching massive attacks on civilians. Diakses dari http://reliefweb.int/report/central-africanrepublic/josephkonys-lra-exploits-centralafrican-republic-upheaval. 15 Mei 2015. Sayare, Scott. 2013. Rebel Coalition in Central African Republic Agrees to a Short Cease-Fire. New York Times. Diakses dari http://www.nytimes.com/2013/01/12/world/ africa/rebels-agree-to-cease-firein-centralafrican-republic.html?_r=0. 13 Mei 2014 Sudantribune. 2006. Central African rebels claim capture of third town. Diakses dari http://www.sudantribune.com/spip.php? article18638. 12 Juni 2014 United Nation Development Program (UNDP). 2012. Diakses dari https://data.undp.org/dataset/Table-1Human-Development-Index-and-itscomponents/wxub-qc5k. 28 Februari 2014 United Nation Development Program (UNDP). 2014. Diakses dari https://data.undp.org/dataset/Table-1Human-Development-Index-anditscomponents/wxub-qc5k. 28 Februari 2014
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2015, I (1): 1-12
12