UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBACA GAMBAR PADA KOMPETENSI DASAR GAMBAR PROYEKSI DENGAN MEDIA VISUAL BERBASIS KOMPUTER DI PROGRAM STUDI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Ratna Putra, Yuyun Estriyanto, Basori Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, FKIP, UNS. Kampus UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani Nomor 200, Surakarta Telp/Fax (0271) 718419 / 716266. e-mail :
[email protected] ABSTRACT The purpose of this research is to improve the competence of students in engineering drawing for X Enginering B grade students of Vocational High School Satate 2 Karanganyar by using computer-based visual media. This research is a classroom action research. The research conducted in two cycles, with each cycle consisting of planning, action, observation, and reflection. The subjects are X Enginering B grade students of Vocational High School Satate 2 Karanganyar totaling 35 students. Source data come from teachers and students. Data collection techniques in this study are the observation, documentation and testing. Data analysis technique used is descriptive comparative. Research procedures are interrelated spiral model. The results showed that the application of computer-based visual media can enhance the competence to read engineering drawings X Enginering B grade students of Vocational High School Satate Negeri 2 Karanganyar academic year 2014/2015. This is evidenced by the growing of students competence which seen from the student record before and after the implemented action research. The average value of the X Enginering B grade students in the initial conditions is 63,66 with the number of graduate students as many as 13 or 37% of the total as many as 35 students. The average value of students in the first cycle is 73,54 by the number of graduate students as many as 22 or 9 students more than ever, an increase of 26% and a graduation rate to 63%. Furthermore, the graduation rate of students in the second cycle increased by 20% from the previous so as to 83% or a total of 29 students who graduated with an average of 73,29. The conclusions of this research is the application of computer-based visual media can improve reading competence engineering drawings X Enginering B grade students of Vocational High School State 2 Karanganyar. Keywords: class action research, engineering drawings, competence, visual media
1
A. PENDAHULUAN Kurikulum
2013
adalah
teknik mendukung mata pelajaran
kurikulum baru yang digunakan pada
produktif lainnya.
tahun sekarang untuk menggantikan
SMK Negeri 2 Karanganyar
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP
merupakan SMK favorit yang ada di
(Kurikulum
Karanganyar.
Tingkat
Satuan
Berdasarkan
Pendidikan). Pada kurikulum 2013
keterangan
terkandung empat kompetensi yang
didapatkan dari guru pengampu mata
ditekankan
pelajaran
kepada
siswa
dalam
dan
informasi
gambar
teknik
yang
SMK
pembelajaran
di
SMK
(Sekolah
Negeri 2 Karanganyar, bahwa ada
Menengah
Kejuruan),
empat
beberapa permasalahan yang muncul
kompetensi
tersebut
adalah
dan belum teratasi. Permasalahan
kompetentsi
spiritual, kompetensi
tersebut diantaranya:
sosial, kompetensi pengetahuan, dan
1. Ketidakmampuan
kompetensi keterampilan, sehingga
dalam
siswa lulusan SMK diharapkan telah
mengubah
gambar
piktorial
menjadi
proyeksi
memiliki empat kompetensi tersebut.
siswa
gambar proyeksi orthogonal,
Mata pelajaran gambar teknik
sehingga
merupakan mata pelajaran produktif
membuat
siswa
kurang kompeten.
yang dipelajari di kelas sepuluh (X)
2. Tuntutan dari kurikulum 2013
di SMK. Mata pelajaran gambar
agar siswa memiliki empat
teknik merupakan mata pelajaran
kompetensi
dasar
(Kompetensi spiritual, sosial,
yang
mendukung
mata
setelah
pelajaran produktif lainnya yang
pengetahuan
diberikan pada kelas sebelas (XI) dan
keterampilan).
dua
belas
3. Adanya himbauan dari pihak
manufaktur,
industri kepada sekolah agar
praktek pemesinan, maupun mata
siswa untuk lebih dididik agar
pelajaran produktif lainnya. Maka,
memiliki sikap dan karakter
penguasaan siswa kelas sepuluh (X)
yang baik.
gambar
seperti
dan
mata
pelajaran
(XII),
lulus
terhadap mata pelajaran gambar teknik
adalah
penting,
hal
Selanjutnya muncul dugaan
itu
bahwa yang menjadi penyebab siswa
dikarenakan mata pelajaran gambar
kurang kompeten (masalah nomor 1) adalah 2
kurang
pahamnya
siswa
terhadap materi gambar teknik pada
dibandingkan dengan alokasi waktu
kelas X (sepuluh), sehingga siswa
ketika
sulit membayangkan benda kerja dan
kurikulum
tidak mampu untuk menggambar
pelajaran (4x45 menit). Minimnya
dengan benar pada kertas gambar
alokasi waktu pembelajaran gambar
serta berakibat siswa menjadi kurang
teknik akan mempengaruhi tingkat
kompeten.
kompetensi
pengetahuan
keterampilan
siswa
Selanjutnya,
berdasarkan
masih
menggunakan
KTSP,
yaitu
4
jam
dan
pada
mata
kondisi yang demikian maka ditarik
pelajaran gambar teknik. Sehingga
hubungan antara kurikulum 2013
perlu
dengan teknologi yang ada sekarang
dilakukan
ini dan dengan masalah yang ada,
pembelajaran gambar teknik agar
bahwa secara teori kompetensi siswa
siswa berkompeten.
lulusan pada kurikulum 2013 lebih
adanya
perubahan dalam
yang
kegiatan
Berdasarkan uraian di atas,
baik dari kurikulum KTSP. Hal ini
maka
dikarenakan lulusan dari kurikulum
sekaligus
2013 diharapkan memiliki empat
melakukan
kompetensi (Kompetensi spiritual,
kondisi
sosial,
dan
rendah adalah dengan memanfaatkan
empat
teknologi yang telah ada mengatasi
sulit
masalah yang ada. Selanjutnya, judul
dicapai siswa pada mata pelajaran
yang diangkat pada penelitian ini
gambar
adalah
pengetahuan,
keterampilan). kompetensi
Namun, tersebut
teknik,
kompetensi
akan
khususnya
pengetahuan
keterampilan.
Hal
pada
penelitian
yang
sebagai
diangkat
upaya
perbaikan
kompetensi
“Upaya
untuk terhadap
siswa
yang
Peningkatan
dan
Kompetensi Membaca Gambar Pada
tersebut
Kompetensi Dasar Gambar Proyeksi
dikarenakan alokasi waktu yang
Dengan
disediakan dalam satu pertemuan
Komputer Di Program Studi Teknik
kegiatan
Pemesinan
pembelajaran
mata
Media
pelajaran gambar teknik adalah 2 jam
Karanganyar
pelajaran (2x45 menit), dan alokasi
2014/2015”.
waktu
tersebut
lebih
sedikit
3
Visual
SMK Tahun
Berbasis
Negeri
2
Pelajaran
menggunakan validitas isi dengan
B. METODE PENELITIAN Penelitian
tindakan
kelas
validasi oleh pakar/ahli.
yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Karanganyar
digunakan
adalah
deskriptif
subjek penelitian yaitu siswa kelas X
komparatif.
Prosedur
penelitian
Mesin B. Kelas X Mesin B memiliki
adalah model spiral yang saling
jumlah siswa sebanyak 35 siswa.
berkaitan.
Data
dengan
Teknik analisis data yang
yang
mengambil
dikumpulkan
dalam
Indikator kinerja digunakan
penelitian tindakan kelas ini adalah
untuk
data hasil belajar dan keaktifan
kompetensi siswa kelas X Mesin B
belajar.
SMK
Sumber
data
penelitian
menunjukkan
Negeri
2
peningkatan
Karanganyar.
tindakan kelas berupa peristiwa dan
Indikator keberhasilan pelaksanaan
dokumen. Peristiwa yang terdiri dari
penelitian tindakan kelas ini adalah
proses
adanya
belajar
pengamatan lembar
mengajar
yang
amatan.
dan
menggunakan
kompetensi
siswa dari kondisi awal ke siklus I
yang
dan dari siklus I ke siklus II.
digunakan antara lain nama siswa,
Presentase siswa yang ditargetkan
hasil tes siswa, daftar nilai pra
mengalami peningkatan hasil belajar
penelitian,
sebesar 75% dari jumlah siswa
rencana
pembelajara, kegiatan.
Dokumen
peningkatan
silabus
Data
pelaksanaan dan
keaktifan
foto
secara keseluruhan.
belajar
Pelaksanaan
penelitian
diperoleh dari hasil pengamatan dan
tindakan kelas ini dilakukan secara
data hasil belajar diperoleh dari hasil
bertahap, setiap siklus terdiri dari
tes siklus.
empat tahapan yaitu perencanaan
Teknik
data
tindakan, pelaksanaan, pengamatan,
yang digunakan yaitu pengamatan,
dan refleksi. Prosedur penelitian
dokumentasi, tes dan lembar amatan.
yang digunakan dalam penelitian
Validitas data yang digunakan dalam
tindakan kelas ini adalah sebagai
penelitian ini adalah teknik validitas
berikut
isi. Validasi
pengumpulan
instrumen adalah
Perencanaan Refleksi
4
SIKLUS I Pengamatan
Pelaksanaan
Gambar 1. Tahap Penelitian Tindakan Kelas Perencanaan dilakukan
tindakan
sebagai
Pelaksanaan pengamatan
persiapan
dilakukan
pada
saat
pelaksanaan tindakan. Antara
pembelajaran
lain yaitu menyusun rencana
Pengamatan
pembelajaran
guru
aktivitas siswa dalam mengikuti
kolaborasi, menentukan pokok
pembelajaran dengan lima aspek
bahasan sesuai dengan program
indikator sebagai acuan, yaitu
tahunan dan semester, menyusun
perhatian siswa, respon siswa,
RPP, menyiapkan materi dan
interaksi siswa, ketekunan siswa
media,
dan gangguan kelas.
dengan
membuat
instrumen
penelitian. penelitian
kelas
Data
menggunakan
metode
didiskusikan
demonstrasi
dengan
kolaborasi
media
pada
refleksi
dilakukan setelah pengamatan.
dengan
menggunakan
difokuskan
Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan
berlangsung.
visual
hasil
bersama-sama
pengamatan dengan dan
guru
dianalisis
dengan
tujuan
sesuai dengan tahapan-tahapan
menemukan
yang ditentukan,
kelemahan proses pembelajaran,
penyampaian
mulai
materi
dari
dengan
sehingga
kelemahan-
pada
proses
dapat
dilakukan
demonstrasi, dan memberikan
selanjutnya
soal latihan.
perbaikan-perbaikan.
5
mendapat nilai sesuai dengan
C. HASIL PENELITIAN DAN
kriteria ketuntasan minimal.
PEMBAHASAN Meteri
yang
Berikut data rekapitulasi
disampaikan pada penelitian ini
dari kegiatan penelitian yang
adalah gambar proyeksi piktorial
telah dilakukan:
pada
siklus
pelajaran
I
dan
gambar
1. Perbandingan
nilai
proyeksi orthogonal pada siklus
kompetensi
II.
tindakan siklus I dan tindakan Pelaksanaan
penelitian
dari
pra-siklus,
siklus II
tindakan kelas ini dilaksanakan 40
sesuai dengan prosedur. Pada penelitian
tindakan
siklus
30
I
20
ditemukan beberapa kelemahan
10
pada media yang digunakan
0
sehingga sebagian siswa belum mencapai
kompetensi
dan
belum memenuhi target yang ditetapkan. Hasil dari refleksi
0-24
25-49
50-74
75-99
Kondisi Awal
3
1
18
13
Siklus I
1
0
12
22
Siklus II
3
0
3
29
siklus I selanjutnya diperlukan
Gambar 2. Perbandingan Nilai
untuk mengadakan perubahan
Kompetensi Siswa
dalam penelitian tindakan dalam siklus
II.
Perbaikan
dilakukan
pada
yang
2. Perbandingan dari persentase
media
aktivitas siswa pada siklus I
pembelajaran dalam siklus II mampu
dan siklus II
memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada pada
siklus
perubahan
I.
Hasil
pada
siklus
dari II
menunjukkan kompetensi siswa semakin
baik
banyak
jumlah
dan
semakin
siswa
yang
6
materi pelajaran yang kemudian 100
mempengaruhi ketekunan siswa dan
80 60
kondisi kelas yang kondusif karena
40
minimnya gangguan kelas yang ada.
20 0
Perha Respo Intera Ketek Gangg tian n ksi unan uan 86.67
Siklus I
40
D. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian
75.24 73.33 89.52
Siklus II 88.57 49.52 89.52 88.57 81.9
tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dapat disimpulkan sebagai
Gambar 3. Perbandingan Persentase
berikut:
Aktivitas Siswa Hasil merupakan
penelitian bukti
1. Penggunaan
tersebut
mengatasi sedikitnya waktu kegiatan
yang kemudian berdampak positif
mengajar
perhatian siswa dan mampu
kompetensi siswa dalam membaca
memberikan kemudahan bagi
gambar teknik. Peningkatan
siswa
kompetensi
tidaklah
begitu
2. Penerapan berbasis
oleh adanya media pembelajaran
dalam
dapat
siswa yang lulus pada kondisi
media
awal dengan siklus I dan
kegiatan
dengan siklus II. Pada kondisi
belajar mengajar memiliki peran
awal
menarik perhatian siswa. Bermula perhatian
komputer
visual
hasil perbandingan jumlah
mempelajari materi gambar teknik.
di
media
siswa. Hal ini ditunjukan dari
memberi kemudahan siswa dalam
itu,
memahami
meningkatkan prestasi belajar
yang digunakan, yang kemudian
Selain
untuk
materi.
saja
meningkat, melainkan disebabkan
meningkatnya
belajar
yang ada, mampu menarik
terhadap siswa dengan meningkatnya
pembelajaran
visual
berbasis komputer mampu
berhasilnya
penelitian tindakan yang dilakukan
siswa
media
(sebelum
tindakan)
siswa
adanya persentase
kelulusan siswa 37% dengan
tersebut selanjutnya siswa dapat
nilai
memberikan respon positif terhadap 7
rata-rata
63,66.
Sedangkan jumlah
pada
siklus
kelulusan
meningkat
mencapai
I
Hendaknya berusaha untuk
siswa
menggunakan
media
63%
pembelajaran
ketika
siswa dengan nilai rata-rata
mengajar,
sehingga
73,54. Peningkatan kembali
dengannya
dapat
terjadi pada siklus II dengan
memudahkan
ketika
persentase kelulusan siswa
menyampaikan
materi
mencapai 83% dengan nilai
pelajaran
rata-rata 73,29.
membuat siswa mudah dalam
dan
dengannya
menerima materi dan lebih cepat memahami isi materi,
E. SARAN Berdasarkan telah
penelitian
dilaksanakan,
yang
kemudian mampu mencapai
peneliti
kompetensi
menyampaikan saran sebagai berikut
yang
telah
ditentukan/ditargetkan.
bagi: 1. Bagi Sekolah Hendaknya
selalu
ada
b. Bagi Peneliti
himbauan dan nasihat kepada
Hendaknya
terus
berusaha
guru
secara
untuk melakukan penelitian
berkesinambungan
untuk
yang berkesinambungan dan
memanfaatkan fasilitas yang
mengumpulkan
tersedia,
karena
sangat
untuk menambah wawasan
penting
dalam
rangka
sekaligus
meningkatkan
kualitas
informasi
untuk
meningkatkan
pengalaman
kegiatan belajar mengajar,
dalam mengetahui indikasi-
sehingga dengan demikian
indikasi
sekolah
muncul dan dapat segera
dapat
mencetak
masalah
sikap
yang
lulusan yang berkualitas dan
mengambil
kompeten.
mengatasi masalah yang ada.
2. Bagi Guru F. DAFTAR PUSTAKA
8
untuk
Arief S Sadiman, dkk. (2006). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Hawadi. (2001). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Grasindo.
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Khumaedi, Muhammad. (2008). Gambar Teknik. Buku Ajar. Semarang: UNNES.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Moh. Hoif, Nurmi Frida. (2013). Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara Penggunaan Media Gambar Tiga Dimensi Dan Tanpa Media Pada Mata Pelajaran Produktif Kelas XI TGB SMK Negeri 3 Surabaya. Jurnal. Surabaya: UNESA.
Depdiknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Detie
Rachmawatie. (2013). Pengaruh Pemanfaatan Auto CAD Dalam Penyelesaian Tugas Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menggambar Konstruksi Kusen Pintu dan Jendela Di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ohan Junaha, M. Suratman. (2000). Menggambar Teknik Mesin Dengan Standar ISO. Bandung: CV Pustaka Grafika. Pekdag, Bulent. (2010). Alternative Methods in Learning Chemistry: Learning With Animation, Simuation, Video and Multimedia. Journal of Turkish Science Education, 7, (6), 111-118.
Dimyati. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Purnawati, Eldarni. (2001). Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Escalada, Lawrence T. (1995). An Investigation on the Effects of Using Interactive Digital Video in a Physics Classroom on Student Learning and Attitudes (Master's report). Journal of research in science teaching, 34, (5), 467-489. Kansas state University.
Ratna Ningsih. (2012). Penerapan Media Pembelajaran AutoCAD dengan Model Kooperatif Tipe Student Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 5 Surakarta. Skripsi.
9
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
FKIP-UNS. Surakarta: UNS Press.
Sudjana. (2007). Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru Algesindo.
Wina Sanjaya. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Sukarman. (2000). Pembelajaran Media Visual. Jakarta: Gramedia.
Winkel. (2005). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Tama
Syaiful Bahri Djamarah. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Wirawan Sumbodo, dkk. (2008). Teknik Produksi Mesin Industri Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Tirtonegoro, Sutratinah. (2006). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Yudhi
Universitas Sebelas Maret. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi
10
Munandi. (2008). Media Visual. Jakarta: Gramedia.