Selamat membaca, mempelajari dan memahami
Materi kuliah elearning Metode Penelitian Kuantitatif
POPULASI DAN SAMPEL
Oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S Fakultas Psikologi UMBY
Populasi Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
Sampel Adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi Sampel yang diambil dari populasi harus betulbetul representatif (mewakili)
MENGAPA PERLU DILAKUKAN SAMPLING? • populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen diteliti • keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia • Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi, misalnya : • karena elemen sedemikian banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan mental para pencacahnya sehingga banyak terjadi kekeliruan. • populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal
Teknik Samping Merupakan teknik pengambilan sampel teknik sampling dikelompokkan menjadi dua yaitu 1. Probability sampling 2. nonprobability sampling.
Probability Sampling Merupakan pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. a. Simple Random Sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
b. Proportionate Stratified random Sampling. Digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional c. Disproportionate Stratified Random Sampling. Digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
d. Cluster sampling (Area Samling) digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti sangat luas misal penduduk dari suatu negara atau propinsi Tahap 1. sampel daerah 2. sampel individu
Nonprobabbility sampling. Merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. a. Sampling Sistematis. Merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 40 orang.
b. Sampling kuota teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. c. Sampling insidental teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan /insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel cocok sebagai sumber data.
d. Sampling purposive. Adalah penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. e. Sampling jenuh. Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel jumlah populasi relatif kecil f. Snowball Sampling. Adalah teknik penentuan sampel yang mulamula jumlahnya kecil, kemudian membesar.
Menentukan ukuran sampel berapa jumlah sampel ? tergantung tingkat ketelitian dan kesalahan yang dikehendaki tergantung pada sumber dana, waktu dan tenaga makin besar tingkat kesalahan maka makin kecil jumlah sampel
MATERI HARAP DIPELAJARI LEBIH LANJUT DI BUKU 1. Azwar, S. 1997. Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alvabeta