web sekolah gratis Membuat website untuk sekolah gratis, mengapa tidak? Ada situs yang memfasilitasinya yaitu Mysch.id yang telah konsisten menyediakan layanan tersebut. Sebagaimana diklaim oleh admin, bahwa Mysch.id merupakan situs yang menyedikana layanan pembuatan website sekolah secara gratis. Tujuannya adalah memberikan service termudah kepada instansi sekolah dalam pengembangan website. Pihak madrasah atau sekolah dijamin mampu membuat website sendiri dengan menggunakan domain gratis (mysch.id) atau dengan domain resmi (sch.id). Dan kurang dari 30 detik website madrasah atau sekolah Anda sudah online. Silahkan klik “Buat Sekarang” sekarang juga! Atau jika menghendaki memiliki website profesional dapat menghubungi admin Mysch.id. Fitur yang dimiliki juga sama dengan website madrasah/sekolah standar yang meliputi: Sambutan untuk kepala sekolah Menambah dan menghubah menu / halaman baru Konten berita / artikel yang dapat dikategorikan Upload foto / video dokumentasi kegiatan Link yang berupa teks dan banner Fitur lain seperti polling, kalender, komentar, dsb Disamping itu, ada juga fitur khusus seperti yang dibutuh oleh website madrasah atau sekolah jika menghendaki paket profesional dengan biaya Rp 1000.000,- yaitu: Fitur database guru, alumni, siswa Upload silabus, maupun materi belajar Menampilkan kalender akademik dan jadwal ujian Module PPDB online E-learning untuk pembelajaran online Software pendukung sekolah lainnya
Jika yang dipilih paket gratis memang ada banyak keterbatasan… namanya juga gratis. Meski demikian, admin madrasah atau sekolah bisa mencoba membuat website demi kepentingan madrasah dan sekolah. Mau mencoba… silahkan kunjungi Mysch.id gratis alias tidak dipungut biaya,tapi ada juga layanan berbayar. Demikian info seputar membuat website madrasah atau sekolah gratis dengan Mysch.id. dari Berita madrasah dan Situs Pendidikan.
Struktur atom A
PARTIKEL MATERI
Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : 1. M e n u r u t D e m o c r i t u s , p e m b a g i a n m a t e r i b e r s i f a t diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom ) 2. Menurut Plato dan Aristoteles, pembagian materi bersifat kontinyu ( pembagian dapat berlanjut tanpa batas ) Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton : Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda ) Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih
jenis atom dengan perbandingan tertentu Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebut Kelemahan dari postulat teori Atom Dalton : Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel subatom Atom-atom dari unsur yang sama, dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop ) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul B
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1).
Model Atom Dalton
1. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. 2. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi. 3. Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda, berlainan dalam massa dan sifatnya. 4. Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain. 5. Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
Gambar Model Atom Dalton Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu : 1. Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) :
massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. 2. H u k u m P e r b a n d i n g a n T e t a p ( h u k u m P r o u s t ) : perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap. Kelemahan Model Atom Dalton : Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain. Contoh : [latexpage] \[ ^{238}_{92}U\rightarrow^{234}_{90}th+^{4}_{2}He \] 2).
Model Atom Thomson
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton. Menurut Thomson : 1. Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis) 2. Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama Perhatikan Gambar Model Atom Thomson
3).
Model Atom Rutherford
1. Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. 2. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya). 3. Atom bersifat netral. 4. Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan. Kelemahan Model Atom Rutherford : Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron. Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti. Perhatikan Gambar Model Atom Rutherford
4).
Model Atom Niels Bohr
Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen. Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom. Menurutnya : 1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif. 2. Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n). 3. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan. 4. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi. 5. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state). Perhatikan Gambar Model Atom Niels Bohr
Kelemahan Model Atom Niels Bohr : 1. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang
mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak. 2. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia. 5).
Model Atom Modern
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli : 1. Louis Victor de Broglie Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang. 2. Werner Heisenberg Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja. 3. Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr) Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektronelektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar. Model atom Modern : 1. Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom. 2. Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar. 3. Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.
Orbit
Orbital Gambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan. Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya. Catatan : C
PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM
Partikel Notasi
Massa
Muatan
Sesungguhnya
Relatif thd proton
Sesungguhnya
Relatif thd proton
Proton
p
1,67 x 10 -24 g
1 sma
1,6 x 10 -19 C
1
Neutron
n
1,67 x 10 -24 g
1 sma
0
0
Partikel Notasi Elektron
e
Massa 9,11 x 10 -28 g
Muatan sma
-1,6 x 10 -19 C
-1
Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma ). 1 sma = 1,66 x 10-24 gram NOMOR ATOM Menyatakan jumlah proton dalam atom. Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron). Diberi simbol huruf Z Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif. Contoh : 19K Artinya ………….. NOMOR MASSA Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom. Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon. Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A), sehingga : A = nomor massa = jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n ) A = p + n = Z + n Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut. Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida.[latexpage] \[
^{A}_{Z}X \] Keterangan : X = lambang atom A = nomor massa Z = nomor atom Contoh : [latexpage] \[ ^{238}_{92}U \] SUSUNAN ION Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima elektron tambahan. Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation). Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion). Dalam suatu Ion, yang berubah hanyalah jumlah elektron saja, sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap. Contoh :
Spesi
Proton Elektron Neutron
Atom Na Ion na
+
Ion na-
11
11
12
11
10
12
11
12
12
Rumus umum untuk menghitung jumlah proton, neutron dan elektron : 1. memberikan spasi dalam kata yang ditulis dengan latex [latexpage] \[ ^{A}_{Z}X
\] p = Z e = Z n = (A-Z) 2. Untuk nuklida kation : \[ ^{A}_{Z}X}^{y+} \] p = Z e = Z-(+y) n = (A-Z) 3. Untuk nuklida anion : \[ ^{A}_{Z}X}^{y-} \] p = Z e = Z-(-y) n = (A-Z) D
ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON
1. ISOTOP Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya. [latexpage] \[ Contoh : ^{12}_{6}C ; ^{13}_{6}C ; ^{14}_{6}C \] 2. ISOBAR Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama. [latexpage] \[ Contoh : \ce{^{14}_{6}C\hspace{0,2cm}dengan\hspace{0,2cm} ^{14}_{7}N} \]
3. ISOTON Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama. [latexpage] \[ Contoh : \ce{^{31}_{15}P\hspace{0,2cm}dengan\hspace{0,2cm} ^{32}_{16}S} \] E
KONFIGURASI ELEKTRON
Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi. Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit ke-2 diberi lambang L dst. Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit). Contoh : Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron Catatan : Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh. Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron : 1. Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst. 2. Khusus untuk golongan utama (golongan A) : Jumlah kulit = nomor periode Jumlah elektron valensi = nomor golongan
3. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8. 1. Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa. 2. Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensi Oleh karena itu, unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama, akan memiliki sifat kimia yang mirip. 4. Untuk unsur golongan utama ( golongan A ), konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut : 1. Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektron. 2. Tentukan jumlah elektron yang tersisa. 1. Jika jumlah elektron yang tersisa > 32, kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron. 2. Jika jumlah elektron yang tersisa < 32, kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron. 3. Jika jumlah elektron yang tersisa < 18, kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron. 4. Jika jumlah elektron yang tersisa < 8, semua elektron diisikan pada kulit berikutnya. Contoh :
Unsur Nomor Atom K L M N O He
2
2
Li
3
2 1
Ar
18
2 8 8
Ca
20
2 8 8 2
Sr
38
2 8 18 8 2
Catatan : Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama).
Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar, tetapi mengisi kulit ke-2 terluar; sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18 elektron. Contoh :
Unsur Nomor Atom K L M N Sc
21
2 8 9 2
Ti
22
2 8 10 2
Mn
25
2 8 13 2
Zn
30
2 8 18 2
Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )
Periode
Nomor Atom ( Z )
K
1
1 – 2
1 – 2
2
3 – 10
2
1 – 8
3
11 – 18
2
8
1 – 8
4
19 – 20
2
8
8
1 – 2
21 – 30 ***
2
8
9 – 18
2
31 – 36
2
8
18
3 – 8
37 – 38
2
8
18
8
1 – 2
39 – 48 ***
2
8
18
9 – 18
2
49 – 54
2
8
18
18
3 – 8
55 – 56
2
8
18
18
8
42371
57 – 80 ***
2
8
18
18 – 32
42631
2
5
6
L
M
N
O
P
Q
Periode
Nomor Atom ( Z )
K
L
M
N
O
P
81 – 86
2
8
18
32
18
42437
87 - 88
2
8
18
32
18
8
7
Q
42371
Keterangan : Tanda ( *** ) = termasuk Golongan B ( Transisi ) MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya. Pada umumnya, unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari isotop-isotopnya. Menurut IUPAC, sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu dari massa $\frac{1}{12}$ atom C-12; sehingga dirumuskan : Ar unsur X = $\frac{masa\hspace{0,2cm}rata-rata \hspace{0,2cm}1\hspace{0,2cm} unsur\hspace{0,2cm} x}{\frac{1}{12}\hspace{0,2cm} masa\hspace{0,2cm} 1\hspace{0,2cm} atom \hspace{0,2cm}c-12}$ ……………………(1) Karena $\frac{1}{12}$ massa 1 atom C-12 = 1 sma ; maka : Ar unsur X = $\frac{masa\hspace{0,2cm}rata-rata \hspace{0,2cm}1\hspace{0,2cm} unsur\hspace{0,2cm} x}{1 sma}$……………………(2) MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar. Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut. Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas
molekul. Mr = ∑ Ar Contoh : Diketahui : massa atom relatif ( Ar ) H = 1; C = 12; N = 14 dan O = 16. Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2 Jawab : Mr CO(NH2)2
= (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar
H) = (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1) = 60
Alamat perguruan tinggi di Sumedang Alamat perguruan tinggi di Sumedang No. 1
Nama
Alamat
ITB
Jl. Let.Jen.Purn.(HC). Mashudi No.1, Cikeruh, Sayang, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
2.
UNPAD
Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Jawa Barat, Indonesia
IPDN
Jalan Ir. Soekarno KM 20, Desa Cibeusi, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
4.
IKOPIN
Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor, Jl. Jatinangor KM. 20, 5, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
5.
UNWIM
Jl. Raya Jatinangor Km 20,75, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
6.
UNSAP
Jl. Anggrek No. 52, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
3.
Kalor A
energi kalor
1. perubahan suhu benda Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari benda yang suhunya tinggi menuju suhu yang lebih rendah saat bersinggungan. Kalor juga
dapat berpindah dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi jika dibantu dengan alat yaitu mesin pendingin.Besarnya kalor (Q) yang diperlukan oleh suatu benda sebanding dengan massa benda (m), bergantung pada kalor jenis (c), dan sebanding dengan kenaikan suhu (Δt). Secara matematis dapat dituliskan : Q = m x c x Δt Keterangan Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m = massa benda (kg) c = kalor jenis benda (J/kg0C) Δt= kenaikan suhu (0C) Δ= delta Satuan kalor menurut SI adalah joule (J). Terdapat satuan kalor yang biasa dipakai dalam kehidupan seharihari, antara lain kilokalori, kalori. Satu kalori dapat didefinisikan banyaknya kalor yang diperlukan tiap 1 gram air, sehingga suhunya naik 10C. Sedangkan satu kilokalori didefiniskan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan 1 kg air, sehingga suhunya naik 10C. Terdapat kesetaraan antara satuan joule dangan satuan kalori yang biasa dikenal dengan sebutan tara kalor mekanik. 1 kalori = 4,2 joule 1 kilokalori = 4.200 joule 1 joule = 0,24 kalori 2. Perubahan Wujud Zat 1. Mencair Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut mencair. Saat zat mencair memerlukan energi kalor. Contoh peristiwa mencair,antara lain: es dipanaskan, lilin dipanaskan dll 2. Membeku Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut membeku. Pada saat zat membeku melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa membeku, antara lain : air didinginkan di bawah 00C, lilin cair didinginkan,
dll 3. Menguap Perubahan wujud zat cair menjadi gas disebut menguap. Pada saat tersebut zat memerlukan energi kalor. Contoh, antara lain: minyak wangi, air dipanaskan sampai mendidih, dll 4. Mengembun Perubahan wujud zat gas menjadi cair disebut mengembun. Saat terjadi pengembunan zat melepaskan energi kalor. Contoh, antara lain : gelas berisi es bagian luarnya basah, titik air di pagi hari pada tumbuhan, dll 5. Menyublim Perubahan wujud zat padat menjadi gas disebut menyublim. Saat penyubliman zat memerlukan energi kalor. Contoh, antara lain: kapur barus (kamper), obat hisap , dll 6. Mengkristal atau menghablur Perubahan wujud zat gas menjadi padat. Pada saat pengkristalan zat melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa pengkristalan, antaralain: salju, gas yang didinginkan, dllEnergi kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguapan 1. Memanaskan 2. Memperluas permukaan zat cair 3. Meniupkan udara di atas permukaan zat cair 4. Mengurangi tekanan 4. Zat Mendidih dengan Suhu Tetap Asalkan Tekanan Udara Tidak Berubah 5. Zat Melebur dengan Suhu tetap Memerlukan Kalor B
Perpindahan Kalor
1. Perpindahan Kalor 1. Konduksi atau hantaran 2. Konveksi atau aliran 3. Radiasi atau pancaran
2. Manfaat Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Pada siang hari yang panas, orang lebih suka memakai baju cerah daripada baju gelap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyerapan kalor 2. Cat mobil atau motor dibuat mengkilap untuk mengurangi penyerapan kalor. 3. Mengenakan jaket tebal atau meringkuk di bawah selimut tebal saat udara dingin badanmu merasa nyaman. Udara termasuk isolator yang baik. Beberapa bahan penyekat terdiri dari banyak kantong-kantong udara kecil terbungkus. Kantong tersebut berfungsi mencegah perpindahan kalor secara konveksi. Jadi tahukah kamu mengapa dalam selimut diisi dengan bulu-bulu kecil atau serat yang menjebak udara? 4. Termos Dinding termos dilapisi perak. Hal ini bertujuan untuk mencegah hilangnya kalor secara radiasi. Ruang hampa antara dinding kaca pada termos bertujuan untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi.
Air laut bakar
bisa
jadi
bahan
Air laut bisa jadi bahan bakar Selama beberapa abad, para ahli kimia telah mencoba mengubah timbal menjadi emas. Mungkin mereka ngarep jadi kaya mendadak. Transmutasi telah lama terbukti mustahil, namun mimpi yang
mirip — mengubah air menjadi bahan bakar — sepertinya dapat diraih.
Para ilmuwan di Laboratorium Angkatan Laut AS membuktikannya dengan menerbangkan pesawat model yang menggunakan air laut yang telah direkayasa. Gas alam dan bahan bakar cair, dibakar dalam berbagai jenis mesin pembakar internal, adalah senyawa-senyawa kimia hidrogen dan karbon, yang berasal dari cadangan dalam Bumi. Samudera juga merupakan tempat hidrogen yang berkelimpahan dan juga karbon dioksida atau CO2 yang semakin meningkat. Larut dalam air laut dari udara, senyawa itu membuat air laut semakin asam. Nah lho tumben kan air laut jadi asam? Bukannya asin? Hehe.. Mengekstraksi bahan-bahan kimia itu dari laut dan mengubahnya menjadi semacam bahan bakar cair dimungkinkan oleh beberapa kemajuan teknologi mutakhir, menurut peneliti Angkatan Laut AS, Dr. Heather Willauer. “Kami telah dapat menunjukkan bahwa kita dapat menggabungkan CO2 dan hidrogen di laboratorium pada skala lab, menjadi bahan bakar cair,” ujarnya. menjadi bahan bakar Proses itu memerlukan banyak energi listrik, yang agar ekonomis harus datang dari sumber rendah biaya, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir.
Bahan bakar baru itu berhasil diuji untuk sebuah pesawat model bermesin dua tak. Untuk sementara, pembuatannya memerlukan listrik dua kali lipat dari yang dapat diproduksi bahan bakar itu, namun para peneliti berharap dapat menurunkan rasio itu. Willauer mengatakan proses baru itu tidak akan meningkatkan jumlah karbon dioksida di atmosfer, yang menyumbang kepada pemanasan global. Para peneliti berharap pabrik industrial skala kecil dapat mengubah air laut menjadi bahan bakar dalam 15 tahun mendatang. Hmm.. lama juga ya?? Sumber
Atom ion dan molekul ATOM, ION DAN MOLEKUL TEORI ATOM Menurut Democritus, materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang disebut atom. Sedangkan menurut John Dalton, bahwa setiap unsur tersusun dari partikel-partikel kecil yang disebut atom. Senyawa adalah materi yang tersusun oleh paling sedikit 2 jenis atom dari unsur yang berbeda dengan perbandingan yang tetap dan tertentu. Atom tidak dapat dimusnahkan. PARTIKEL SUBATOMIK 1. Elektron ditemukan oleh J.J. Thompson. Elektron bermuatan negatif ( – ), terletak diantara muatan
positif yang tersebar merata dalam atom yang berbentuk bulat. 2. Proton ditemukan oleh Ernest Rutherford. Proton bermuatan positif (+ ) 3. Neutron ditemukan oleh James Chadwick, di dalamnya terdapat muatan netral/ neutrn ( 0 ). STRUKTUR ATOM MODERN Atom mempunyai inti yang terletak di tengah yang terdiri dari proton dan neutron. Elektron bergerak mengelilingi inti atom dengan kecepatan cahaya. Sebagian atom adalah ruang kosong. ION Ion merupakan atom yang kehilangan/mendapat elektron dari atom lain. Ion positif (kation) merupakan atom yang kehilangan electron. Ion negative (anion) merupakan atom yang mendapat elektron. Ion monoatomik adalah ion yang terdiri dari satu atom saja. Sedangkan ion poliatomik merupakan ion yang terdiri dari beberapa atom. MOLEKUL Molekul merupakan gabungan 2 atom atau lebih dengan suatu ikatan kimia. Molekul unsur merupakan molekul yang terdiri dari atom-atom yang sama. Molekul senyawa merupakan molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda. Molekul diatomik merupakan molekul yang terdiri dari 2 atom saja. Sedangkan molekul poliatomik terdiri dari 3 atom atau lebih.
Zat aditif dan psikotropika ZAT ADITIF DAN PSIKOTROPIKA Zat
aditif
merupakan
zat
yang
dapat
menimbulkan
efek
kecanduan. Zat psikotropika adalah zat yang dapat menyebabkan perubahan mental. ROKOK DAN DAMPAK NEGATIFNYA Perokok pasif adalah orang yang menghirup asap rokok, tetapi tidak menghisap rokok. Perokok aktif aktif adalah orang yang menghisap rokok. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. DAMPAK NEGATIF MINUMAN KERAS Mengganggu sistem saraf, merusak otot jantung, mabok, pembuluh darah pada kulit membesar, kanker lidah, iritasi usus, dehidrasi, dan pernafasan tiba-tiba berhenti. DAMPAK NEGATIF ZAT PSIKOTROPIKA Obat stimulant akan merangsang sistem saraf, membuat pengguna lebih percaya diri dan waspada. Obat depresan akan memperlambat system saraf, membuat pengguna mengantuk dan tingkat kesadaran menurun.Obat halusinogen akan membuat pengguna berhalusinasi dan mendapat sensasi yang tidak biasanya. PEMANFAATAN ZAT PSIKOTROPIKA DALAM KESEHATAN Zat psikotropika biasanya di dalam ilmu kesehatan dipakai sebagai obat pembius atau mengurangi rasa sakit
Bahan kimia dalam makanan BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN Fungsi Zat Aditif Funsi zat aditif adalah menambah nilai gizi, memperbaiki penampilan, menambah cita rasa pada makanan, mengawetkan makanan dan mengentalkan makanan. 1. BAHAN PENAMBAH NILAI GIZI Vitamin A, C, D, zat besi, dan kalsium. 2. BAHAN PEWARNA Pewarna alami adalah daun suji, kunyit, wortel, dan lain-lain. Pewarna buatan adalah sunset yellow, eritrosin dan tartazine. 3. BAHAN PEMANIS Pemanis alami adalah gula. Pemanis buatan adalah sakarin, siklamat, aspartame dan sorbitol. Pemanis untuk penderita. 4. BAHAN PENGAWET Pengawet alami adalah gula, garam, dan asam cuka. Pengawet buatan adalah BHA, BHT, asam sitrat, asam sorbet, dan asam etanoat. 5. BAHAN PENYEDAP RASA Garam dapur dan MSG
Bahan Kimia Di Sekitar Kita Bahan Kimia Di Sekitar Kita
1. BAHAN PEMBERSIH Pembuatan sabun melalui reaksi penyabunan (saponifikasi). Dalam reaksi ini, lemak dan minyak direaksikan dengan larutan natrium hidroksida/kalium hidroksida. Deterjen ada yang mengandung anti redoposisi, yaitu noda yang sudah lepas tidak dapat menempel kembali.Di dalam shampo terdapat natrium dodesil sulfat untuk mengikat kotoran, zinc pyrithione dan selenium sulfide untuk menghilangkan ketombe.Di dalam pasta gigi juga terdapat natrium dedosil sulfat dan bahan abrasif. Flourin berfungsi untuk menguatkan email gigi.Pembersih kaca bahan kimianya adalah isopropyl alcohol. Sedangkan pembersih oven bahan kimianya adalah natrium hidroksida. 2. BAHAN PEMUTIH Umumnya mengandung larutan natrium hipoklorit 3. BAHAN PEWANGI / PENGHARUM Geraniol untuk aroma mawar, citrol untuk aroma lemon, irone untuk aroma violet, sedangkan jasmone untuk aroma melati. 4. BAHAN PEMBASMI SERANGGA DDT, aldrin, dioldrin dan endrin merupakan bahan pembasmi serangga. Sedangkan transfultrin dan propoksur merupakan bahan pembasmi nyamuk. 5. PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN KIMIA Bahan kimia dapat menyebabkan pencemaran di sungai dan danau, eutrofikasi, dan sebagian dapat bersifat racun.
tes latex [latexpage] At first, we sample $f(x)$ in the $N$ ($N$ is odd) equidistant points around $x^*$: \[ f_k = f(x_k),\: x_k = \frac{N-1}{2},\dots,\frac{N-1}{2}
x^*+kh,\:
k=-
\] where $h$ is some step. Then we interpolate points $\{(x_k,f_k)\}$ by polynomial \begin{equation} \label{eq:poly} P_{N-1}(x)=\sum_{j=0}^{N-1}{a_jx^j} \end{equation} Its coefficients $\{a_j\}$ are found as a solution of system of linear equations: \begin{equation} \label{eq:sys} \left\{ P_{N-1}(x_k) = f_k\right\},\quad k=\frac{N-1}{2},\dots,\frac{N-1}{2} \end{equation} Here are references to existing equations: (\ref{eq:poly}), (\ref{eq:sys}). Here is reference to non-existing equation (\ref{eq:unknown}). \[ \quicklatex{color=”#00ff00″ size=25} \boxed{f(x)=\int_1^{\infty}\frac{1}{x^2}\,\mathrm{d}x=1} \] \begin{tikzpicture} [+preamble] \usepackage{pgfplots} \pgfplotsset{compat=newest} [/preamble] \begin{axis} \addplot3[surf,domain=0:360,samples=40] {cos(x)*cos(y)}; \end{axis}
\end{tikzpicture} wordpress ini menggunakan
plugin wp-quicklatex
Creating Flowcharts with TikZ