1
Diterbitkan oleh PR Departemen, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. • Penanggung Jawab : Kevin Monteiro • Editor in Chief : R. Artsanti Alif • Executive Editor : Defina Romasi T. • Kontributor : Chinta Saparini, Agus Mulyono, Merry Damayanti, Azrie Sofyan 04/V/2014
Alamat Korespondensi: Dept. Public Relations • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk • Wisma Millenia, Lt. 5 • Jl. MT Haryono Kav. 16 • Jakarta 12810
Sekapur Sirih Alhamdulilah, Kampanye Gizi JAPFA4Kids bulan Desember 2014 terlaksana dengan lancar di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat pada Desember lalu. Lega rasanya. Kampanye Gizi di Tanah Datar menjadi penutup tahun yang mengesankan. Selain peserta yang antusias, Kampanye Gizi mendapat dukungan penuh dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Padang dan Bapak H. Masrul Yakin, Agen JAPFA sekaligus tokoh masyarakat di Tanah Datar. Wakil Bupati Tanah Datar, Drs. H. Irdinansyah Tarmizi pun berkenan hadir untuk menyerahkan sertifikat pada Dokter Kecil JAPFA secara simbolis. Bersama ini pula, saya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih atas dukungan dari banyak pihak yang telah membantu kegiatan Kampanye Gizi JAPFA4Kids di sepanjang tahun 2014. Baik kepada Pemerintah Daerah, Unit Daerah, Agen JAPFA, Puskesmas, dan pihak-pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Ucapan terima kasih khusus saya tujukan kepada Kepala Sekolah beserta guru-guru dan anak murid yang menjadi peserta Kampanye Gizi dan telah menunjukkan semangat yang luar biasa saat mengikuti kegiatan. Majalah JAPFA4Kids kali ini melaporkan kegiatan Kampanye Gizi JAPFA4Kids sepanjang tahun 2014. Ada pula ulasan mengenai
Dokter Kecil JAPFA dan Koki Kecil JAPFA. Keduanya istimewa karena tahun ini untuk pertama kalinya Dokter Kecil JAPFA muncul di JAPFA4Kids Awards 2014 dan Koki Kecil JAPFA diperkenalkan dalam Kampanye Gizi di lapangan. Selamat membaca.
DAFTAR ISI 1
2 3 4
Sampul Depan Salsa, murid kelas 6 SDN 02 Aliran Sungai, Kec. Lintau Buo, Kab. Tanah Datar, Prov. Sumatera Barat. Sekapur Sirih Pesan Komisaris Utama Tulisan Utama: Anak Indonesia Sehat dan Peduli Gizi
10 Kalaidoskop
17 Agen JAPFA: H. Masrul Yakin
18 Panggung JAPFA4Kids 14 Kampanye Gizi
20 Galeri Foto
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) salah satu perusahaan agribisnis terkemuka Indonesia yang memproduksi pakan ternak dengan merk “Comfeed”. JAPFA memiliki bidang usaha lain, seperti pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan, dan produksi vaksin hewan.
2
PESAN KOMISARIS UTAMA
JAPFA SAHABAT ANAK
K
ampanye Gizi JAPFA4Kids bukan sekedar kegiatan derma yang berlangsung saat itu saja dan kemudian selesai. Sejak dimulai pada 2008 lalu, kegiatan yang dikelola oleh Program JAPFA4Kids ini menjadi bagian dari salah satu kegiatan kepedulian PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) untuk masyarakat. Sebagaimana kegiatan kepedulian perusahaan lainnya, Manajemen JAPFA merancang Kampanye Gizi JAPFA4Kids menjadi sebuah kegiatan yang berkelanjutan. Ia menjadi sarana bagi perusahaan dan masyarakat untuk lebih mempererat silaturahmi yang sudah ada sebelumnya. Melalui Kampanye Gizi JAPFA4Kids, JAPFA kini tidak hanya menawarkan persahabatan untuk masyarakat dewasa melainkan juga untuk anak-anak. Dan sebagaimana halnya sebuah persahabatan, JAPFA ingin memberikan yang terbaik bagi sahabatsahabatnya. Hal itu pula yang melatarbelakangi tema Kampanye Gizi JAPFA4Kids yaitu: “Anak Indonesia Sehat dan Peduli Gizi”. JAPFA mengharapkan setiap anak Indonesia tumbuh sehat, karena kesehatan merupakan modal utama bagi individu untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan. Tentu saja yang diharapkan bukan hanya terbebas dari penyakit tetapi “sehat” yang berarti: sehat secara keseluruhan, yaitu sehat secara fisik, mental, rohani, sosial, dan juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensinya selama hidup agar ia menjadi
individu yang produktif kelak. Agar tujuan itu bisa tercapai, Manajemen melengkapi kegiatan Kampanye Gizi dengan beragam kegiatan pendukung lainnya seperti Dokter Kecil JAPFA, Koki Kecil JAPFA, Catur Simultan, dan Gebyar Budaya. JAPFA juga pernah menyelenggarakan Jurnalis Cilik JAPFA, sebuah kegiatan untuk mengasah potensi anak dalam bidang jurnalistik. Satu tahun sekali diadakan pula JAPFA4Kids Awards Student and School Competitions. Ini adalah sebuah perlombaan yang dirancang untuk membangun kepercayaan diri anak. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga sebuah upaya mempererat persahabatan karena JAPFA mempersilahkan anak-anak mengunjungi pabrik pakan ternak untuk melihat langsung bagaimana JAPFA bekerja. Selama mengunjungi ibukota, anak-anak juga bergembira bersama JAPFA mengunjungi tempat-tempat wisata edukatif yang menarik. Manajemen mengucapkan terima kasih atas keterbukaan masyarakat dan anak-anak menerima tawaran persahabatan dari JAPFA selama ini. Sebagaimana sebuah persahabatan yang indah, melalui peran Unit-unit Daerah JAPFA di berbagai wilayah, Manajemen berharap jalinan persahabatan itu diteruskan dan lestari adanya •J•
Syamsir Siregar Komisaris Utama
3
TULISAN UTAMA
ANAK INDONESIA SEHAT DAN PEDULI GIZI Drs. H. Irdinansyah Tarmizi, Wakil Bupati Tanah Datar berkisah tentang masa kecilnya di hadapan anakanak peserta Kampanye Gizi JAPFA4Kids Tanah Datar. Irdinansyah kecil gemar makan telur. Diam-diam ia mengambil telur rebus sebelum sempat tersaji di meja makan. Ibu Irdinansyah kebingungan mencari satu telur yang hilang itu. Tapi beliau tak jadi marah setelah tahu yang ambil telur itu Irdinansyah kecil.
“A
nak-anak, jangan tiru Bapak mengambil telur diam-diam ya. Dulu Bapak tidak tahu apa manfaat makan telur, setahu Bapak rasanya enak saja. Tapi bisa dilihat, berkat telur itu Bapak jadi tumbuh besar seperti sekarang ini. Makan telur itu penting karena telur kaya protein yang penting untuk pertumbuhan badanmu. Minta lah ke orang tua untuk selalu menyediakan telur di rumah,” pesan Irdinansyah yang berpostur tinggi besar itu. KEPRIHATINAN INDONESIA Berdasar hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang diadakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, terungkap sebanyak 37,2% anak Indonesia mengalami stunting (tubuh pendek). Angka tersebut memiliki sebaran yang tidak sama antar provinsi. Di beberapa provinsi, angka anak bertubuh pendek bahkan ada yang mencapai 50%. Jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2010 prosentase stunting pada anak meningkat 1,6% dari 35,6%. Tentu saja ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi Pemerintah. Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur tergolong rendah, yaitu keadaan dimana tinggi tubuh anak lebih pendek ketimbang anak-anak lain seusianya. Anak bertubuh pendek merupakan indikasi buruknya status gizi. Kondisi tersebut sekaligus mengindikasikan otak tidak mendapat asupan cukup, sehingga tingkat kecerdasan anak juga sangat rendah. Sebuah penelitian menunjukkan beberapa faktor yang menyebabkan stunting antara lain kekurangan energi dan protein, sering mengalami penyakit kronis, faktor pemberian makan yang tidak sesuai,
4
Drs. H. Irdinansyah Tarmizi, Wakil Bupati Tanah Datar
dan kemiskinan. Itulah sebabnya asupan gizi anak harus diperhatikan sejak dini. Gizi yang tercukupi mampu memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak sehingga anak bisa tumbuh normal. Kondisi stunting hanya salah satu permasalahan kesehatan anak di Indonesia. Prevalensi gizi kurang pada balita memberikan gambaran fluktuatif dari 18,4% pada 2007 menurun menjadi 17,9% pada 2010 dan meningkat lagi menjadi 19,6% pada 2013. Mengenai Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), Riskesdas 2013 mengungkapkan bahwa di beberapa provinsi terjadi peningkatan kebiasaan hidup yang baik. Akan tetapi di 20 provinsi lainnya masih berada di bawah proporsi PHBS nasional. Masalah kesehatan bangsa yang sedemikian kompleks itu melatarbelakangi niat Pemerintah untuk mengajak segenap lapisan masyarakat untuk ikut bersama dalam pembangunan kesehatan bangsa sebagaimana diatur dalam UU No.39 Tahun
2009 tentang Kesehatan. Dalam keikutsertaan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat, sejak 2008 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JAPFA) menetapkan komitmennya untuk menjaga kesehatan anak-anak bangsa. Untuk itulah kegiatan Kampanye Gizi JAPFA4Kids kemudian dibuat. SEHAT DAN PEDULI GIZI Kampanye Gizi JAPFA4Kids adalah kegiatan utama Program JAPFA4Kids. Ini adalah adalah salah satu program kepedulian sosial JAPFA sebagai sebuah korporat yang dikelola oleh Public Relations JAPFA. Kampanye Gizi JAPFA4Kids diadakan bagi murid-murid sekolah dasar yang berada di sekitar Unit Daerah JAPFA di berbagai pelosok tanah air. Ada dua tujuan utama Kampanye Gizi yaitu: Pertama, mengajak anak peduli terhadap kesehatan dirinya sendiri dan kesehatan lingkungan terutama lingkungan sekolah dan rumah. Kedua, mengajak
Suasana pemeriksaan kesehatan dan pembagian Paket Gizi gratis di Sragen, Jawa Tengah
anak peduli terhadap asupan gizi yang mereka konsumsi, terutama protein hewani untuk mendukung kecerdasan anak. Sejak dimulai pada 2008, hingga kini Kampanye Gizi telah menjangkau 491 sekolah, 91.802 murid, dan melibatkan 5.377 guru yang tersebar di 20 provinsi. Dalam setiap pelaksanannya, Kampanye Gizi memilih tema “Anak Indonesia Sehat dan Peduli Gizi”. Dengan demikian segala kegiatan yang dilakukan selama Kampanye Gizi dibuat untuk menjadikan anak-anak sehat dan memahami apa itu gizi seimbang. Retno Artsanti Alif, Head of Public Relations JAPFA yang juga penggagas Program JAPFA4Kids menerangkan bahwa tema itu adalah gambaran ideal yang hendak dicapai. “Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, kami mendapati betapa kayanya alam Indonesia. Sayangnya, di sekitar kita masih saja ditemui anak-anak yang mengalami kekurangan gizi. JAPFA kemudian berniat berbagi keuntungan melalui Program JAPFA4Kids. Melalui kegiatan Kampanye Gizi, kami mengajak anak-anak berperilaku hidup sehat sejak dini dan mengonsumsi makanan bergizi yang bisa diolah dari bahan pangan lokal,” kata Artsanti. Untuk mengajak anak mencintai kuliner lokal, sejak Agustus 2014 Kampanye Gizi punya kegiatan baru yaitu Lomba Koki Cilik
JAPFA. Di sini anak-anak belajar mengetahui dan mengolah bahan lokal menjadi makanan yang sehat dan bergizi (Lihat: Koki Cilik). PEMERIKSAAN KESEHATAN Bekerja sama dengan Puskesmas setempat, Program JAPFA4Kids mengadakan pemeriksaan gratis bagi anak-anak peserta Kampanye Gizi. Pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan,
Semenjak pertamakali diadakan hingga kini, pemeriksaan kesehatan gratis ini mendapat sambutan positif dari Puskesmas. Saat Kampanye Gizi di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat misalnya. Hj. Yeni, Kepala Puskesmas Saguling menyatakan sangat terbantu dengan adanya kerja sama dengan JAPFA untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak-anak. “Data tentang kondisi anak-anak usai pemeriksaan akan menjadi data awal pertama yang kami miliki. Dari situ kami berharap mampu menjaring, memilah mana anak sehat dan mana yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut. Besok kami juga memeriksa kondisi paru-paru mereka karena di Saguling pasien ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) cukup banyak,” kata Hj. Yeni saat ditemui menjelang pemeriksaan kesehatan. Sebagai catatan, Kecamatan Saguling adalah wilayah baru hasil pemekaran dari Kecamatan Batujajar. Saat Kampanye Gizi pada Agustus lalu, Puskesmas Saguling baru 7 bulan diresmikan. Banyaknya tambang pasir di Saguling menyebabkan anak-anak berpotensi menderita ISPA. Itulah sebabnya pemeriksaan kesehatan sangat berarti bagi Puskesmas Saguling.
KEBERLANJUTAN Kampanye Gizi tidak berlangsung selamanya di satu daerah tertentu. Kegiatan utama hanya berlangsung dua hari dan diikuti dengan pembagian Paket Gizi satu bulan sekali selama lima bulan berikutnya. Bagaimana upaya pendampingan kesehatan anak usai itu mampu berkelanjutan? Program JAPFA4Kids mengantisipasinya melalui Dokter Kecil JAPFA yang telah Memeriksa kesehatan rongga mulut peserta Kampanye Gizi. mendapatkan pelatihan pada hari pertama Kampanye mata, telinga, dan rongga mulut. PemerikGizi. Melalui pendekatan peer education, saan kesehatan lebih spesifik bisa dilakudiharapkan Dokter Kecil mampu menjadi kan seturut permintaan Puskesmas mitra JAPFA untuk mengajarkan tentang setempat.
5
TULISAN UTAMA perilaku hidup bersih sehat kepada temantemannya (Lihat: Dokter Kecil JAPFA). Sejak 2014, Dokter Kecil JAPFA juga telah diikutkan dalam JAPFA4Kids Awards School and Student Competitions (JAPFA4Kids Awards). Melalui Lomba Dokter Kecil JAPFA, kemampuan Dokter Kecil JAPFA dalam penguasaan materi tentang kesehatan dan asupan gizi seimbang kini diuji dan dievaluasi. Dengan demikian kinerja Dokter Kecil JAPFA sebagai salah satu agen perubahan kesehatan di lingkungannya tidak perlu diragukan lagi keberadaannya. Selain Dokter Kecil JAPFA, keberlanjutan untuk mendampingi anak-anak bangsa dalam hal kesehatan bisa dilakukan melalui kerja sama dengan sekolah. Melalui Pelatihan 5S (Seiri/Pilah, Seiton/Tata, Seiso/ Bersihkan, Seiketsu/Mantapkan, Shitsuke/ Biasakan) bagi manajemen sekolah, Program JAPFA4Kids berharap sekolah akan menjadi lebih rapi, bersih, dan indah. Lingkungan sekolah yang sehat membantu anak untuk tumbuh sehat.
6
Sejatinya 5S adalah sebuah konsep tentang tata kelola lingkungan yang digunakan JAPFA di lingkungan kerjanya. “Selama ini 5S berdampak positif dalam meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan JAPFA. Karenanya kami berniat membagi konsep tersebut untuk diterapkan di sekolah-sekolah peserta Kampanye Gizi dengan tujuan baik untuk mendukung proses belajar mengajar,” Artsanti menegaskan. Entin Sumartini S.Pd, Kepala SDN 3 Cikande memberikan kesaksian tentang bagaimana Pelatihan 5S mampu mengubah wajah sekolahnya menjadi lebih baik. Prestasi SDN 3 Cikande itu kini berderet. Pada 2012 usai memenangi JAPFA4Kids Awards, sekolah yang dulunya menjadi tempat istirahat penggembala kambing itu kini memenangi Lomba Sekolah Sehat, Lomba 3R (Reuse, Reduce, Recycle) Lomba UKS, dan Lomba Adiwiyata. “Saya berterima kasih pada JAPFA. 5S sungguh membantu kerja saya. Tidak sekedar menata berkas-berkas kantor. Murid-murid kini bisa menjaga kebersihan tanpa disuruh,” ujar Entin. Konsep 5S tidak hanya diajarkan pada manajemen sekolah. Ia juga diberikan pada anak-anak; hanya saja dalam bentuk yang berbeda. Yaitu berupa sebuah buku cerita tentang bagaimana menjaga kesehatan diri dengan berperilaku berdasarkan konsep 5S berjudul “Aku Selalu Sehat”. Dengan cerita yang sederhana dan tidak menggurui, diharap anak-anak bisa lebih mudah memahami apa itu 5S. Buku lain yang dibagikan adalah cerita tentang bagaimana memahami makanan bergizi dan mengonsumsinya sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Sama seperti buku tentang 5S, buku berjudul “Gizi Seimbang” memiliki cerita yang sederhana dan tidak menggurui. Agar anak lebih tertarik, kedua buku diberi ilustrasi yang menarik dengan teks yang ringkas.
Suasana Pelatihan Dokter Kecil JAPFA
SEHAT BERPRESTASI Selain penampilan fisik, anak sehat bisa terlihat dari bagaimana ia berperilaku. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO) memberikan definisi sehat yaitu Sehat Jasmani yang menekan-
kan pada fungsi fisiologis tubuh yang berjalan normal dan Sehat Mental yang lebih menekankan pada keadaan mental yang stabil tanpa adanya tekanan berlebih. Digambarkan pula kriteria seseorang yang sehat mental antara lain selalu santai dan merasa puas terhadap apa yang ada pada dirinya, dapat bergaul dengan baik, memiliki sikap toleransi, tidak mudah tersinggung, serta dapat mengontrol keadaan emosi pada dirinya sendiri seperti tidak mudah takut, benci, dan bijaksana. Pada anak-anak mendampingi kesehatan non fisik bisa dilakukan dengan mengajarkan ketrampilan untuk dikuasai agar mereka mampu membangun rasa percaya dirinya – sesederhana apapun bentuknya. Untuk itu, Panggung Gebyar Budaya dan deretan meja Catur Simultan disiapkan di hari kedua Kampanye Gizi JAPFA4Kids untuk melatih anak-anak membangun rasa percaya dirinya.
Di Panggung Gebyar Budaya, para penampil cilik mempertunjukkan ketrampilan masing-masing dalam mengapresiasi seni budaya dalam berbagai atraksi. Di meja Catur Simultan, dihadirkan para pecatur unggulan tanah air anggota JAPFA Chess Club yang datang bergantian dalam Kampanye Gizi . Mereka adalah Grand Master Susanto Megaranto, Master Internasional Tirta Chandra Purnama, dan Master Nasional Surya Wahyudi. JAPFA4Kids Awards yang merupakan ajang tahunan bagi peserta Kampanye Gizi tahun sebelumnya menjadi tempat bagi anak-anak daerah untuk menempa kemampuan diri melalui beragam lomba seperti Lomba Menggambar, Lomba Mengarang, Lomba Membuat Majalah Dinding dan Lomba Dokter Kecil JAPFA. Persaingan pada JAPFA4Kids Awards dibuat bertingkat melalui proses seleksi dari mulai Tingkat Wilayah di daerah
hingga tingkat Nasional di Jakarta. Dengan proses bertingkat itu anak-anak belajar untuk menguasai emosi sekaligus mengatasi hambatan dari yang termudah hingga yang tersulit. HARAPAN Keberadaan Program JAPFA4Kids menandai komitmen JAPFA untuk terus mendampingi anak-anak Indonesia agar tumbuh sehat dan meraih prestasi. JAPFA percaya sebagai generasi penerus bangsa, di tangan anak-anak lah masa depan Indonesia berada. Semoga keberuntungan dan keuntungan menyertai, agar JAPFA bisa terus berbagi. Semakin banyak Kampanye Gizi menjangkau anak-anak, semakin besar pula kesempatan untuk memberikan pendampingan bagi mereka untuk tumbuh sehat dan berprestasi demi kejayaan negeri kelak •J•
Guru-guru berfoto usai Pelatihan 5S di Bandung Barat, Jawa Barat.
7
TULISAN UTAMA
KAMPANYE GIZI JAPFA4Kids DI 2014 Sebagaimana sudah diduga pada tahun sebelumnya, Kampanye Gizi di tahun 2014 terasa lebih meriah dan makin berwarna. Ada kegiatan baru, ada pula buku baru.
K
adek Ayu Anggi Sastrayanti, murid SDN 2 Tukadaya, Kabupaten Jembrana, Bali menari di panggung Gebyar Budaya. Berkali-kali ia mengibaskan kain prada lima warna – merah, kuning, ungu, merah jambu, dan hijau - yang melilit tubuhnya. Setiap kali Kadek merentangkan tangan kirinya, terbentang pula kain prada hingga motif bunga-bunga teratai yang tergambar dengan serbuk emas di sana tampak nyata. Sementara tangan kanannya lincah memutar-mutar kipas. Gerak rancak tari Panji Semirang yang dibawakan Kadek membius penonton; senyum dan gerak matanya memesona siapa saja. Kadek tidak hanya memeriahkan Kampanye Gizi Jembrana yang berlangsung pada Januari 2014 tapi juga menyemangati kerja Program JAPFA4Kids di awal tahun. Sebagaimana kain prada yang melilit tubuh Kadek, tahun 2014 nyatanya penuh warna dan menorehkan catatan tersendiri dalam perjalanan Program JAPFA4Kids. Jika dilihat dalam deretan angka, sebagaimana pada tabel dan grafik, tampak tren kepesertaan Kampanye Gizi terus menunjukkan peningkatan. Meski bukan pembesaran angka yang dituju, peningkatan tren itu memperlihatkan besarnya permintaan masyarakat terhadap kegiatan Kampanye Gizi di daerah. Pembesaran angka sering terjadi setiap kali tim survai terjun ke lapangan untuk memilih sekolah peserta. Sebatas masih dalam rentang toleransi anggaran, sebisa mungkin Program JAPFA4Kids memenuhi permintaan masyarakat. Jika tidak, dengan sangat terpaksa
8
jumlah sekolah dibatasi melalui kesepakatan bersama. Sebagaimana sudah ditetapkan oleh Manajemen JAPFA, bukan soal jumlah uang atau seberapa banyak barang disumbang-
kan, melainkan pada bagaimana kualitas kegiatan di lapangan diwujudkan. Yang terpenting adalah sejauh mana kegiatan sosial yang bertujuan baik itu memberi dampak positif pada lingkungan masyarakat. Itu sebabnya angka-angka yang tertera pada grafik dan tabel - meski penting bukan satu-satunya parameter untuk menilai keberhasilan Kampanye Gizi melainkan bagian catatan perjalanan kegiatan. Selain kegiatan rutin dalam Kampanye Gizi seperti Pelatihan 5S bagi guru, Pelatihan Dokter Kecil, Gebyar Budaya, Pemeriksaan Kesehatan, dan Pembagian Paket Gizi, kini ada Koki Kecil. Kehadiran tamu dan kerja sama dengan lembaga sosial lain juga memberi warna dalam kegiatan Kampanye Gizi. Ada pula pembaruan buku untuk dibagikan. Perjalanan Kampanye Gizi JAPFA4Kids di sepanjang 2014 bisa dilihat melalui foto-foto yang terangkum dalam Kalaidoskop. Berikut adalah ringkasan tertulisnya: WGM TICIA GARA Kehadiran Women Grand Master Ticia Gara, pecatur asal Hungaria dalam Kampanye Gizi di Sidoarjo, Jawa Timur pada April 2014 menyemangati anak-anak terutama mereka yang mengikuti Catur Simultan. Meski siang itu matahari terik menyengat,
KAMPANYE GIZI JAPFA4Kids 2014 DALAM ANGKA BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
LOKASI (KABUPATEN) Jembrana, Bali Banyumas, Jateng Takalar, Sulsel Sidoarjo, Jatim Simalungun, Sumut Gunungkidul, DIY Libur Puasa Bandung Barat, Jabar Jakarta Utara, DKI Jakarta Maros, Sulsel Sragen, Jateng Tanah Datar, Sumut Jumlah Total
Ticia tak sungkan memberi senyum dan melayani anak-anak. Ia menorehkan tanda tangannya pada bermacam barang yang disodorkan; ada buku, kipas, topi - apapun. Kedatangan pecatur kaliber internasional bukan hanya sekali ini saja. Usai JAPFA Chess Festival, Program JAPFA4Kids mengundang para pecatur untuk datang ke Kampanye Gizi. Tahun lalu ada IM Sophie Millet dan WIM Natacha Benmesbah asal Prancis yang hadir. Kehadiran mereka dalam Kampanye Gizi diharap mampu mendorong anak-anak untuk mencintai olahraga catur. KERJA SAMA Kerja bersama dalam penyelenggaraan Kampanye Gizi bukanlah sesuatu yang baru bagi Program JAPFA4Kids. Setiap tahun, bisa terdapat lebih dari satu kali kerja sama. Pada September 2014, kerja sama terjalin dengan Yayasan Meek Nusantara (Meek)
SD 8 11 9 5 12 14 8 4 9 9 9 98
ANAK 1.120 1.617 1.153 1.140 1.595 1.306 1.491 2.168 1.420 1.339 1.600 15.949
GURU 69 150 111 69 122 167 102 118 115 128 108 1.259
DOKTER KECIL 40 44 45 40 60 52 40 40 45 45 45 496
untuk mengadakan Kampanye Gizi di Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta Utara. Meek adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang sosial demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Cilincing, Meek bekerja untuk masyarakat penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda. Di Rusunawa Marunda pula, Meek bekerja sama dengan JAPFA menyelenggarakan Pelatihan 5S bagi penghuni untuk mendampingi mereka berperilaku hidup bersih dan sehat. Kampanye Gizi JAPFA4Kids di Cilincing kemudian melengkapi kerja bersama kedua belah pihak dengan pusat perhatian kepada anak-anak dan manajemen sekolah dasar yang berlokasi tidak jauh dari Rusunawa Marunda. Kerja sama JAPFA dan Meek bukan terjadi sekali ini saja. Sebelumnya mereka pernah bekerja sama untuk mengadakan pelatihan Dokter Kecil JAPFA. Kesamaan visi dan misi dalam menaruh kepedulian terhadap masyarakat terutama untuk mendampingi proses tumbuh kembang anak mempertemukan JAPFA dengan Meek kembali. Kesamaan serupa pula yang memperte-
mukan JAPFA dan Pleton Kesehatan Brigade Infanteri Lintas Udara 3/Tri Budi Sakti Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Kariango (Brigif Linud 3/ TBS Kostrad Kariango). Pada Oktober 2014 lalu, mereka bersama mengadakan Kampanye Gizi untuk 1.420 anak dari sembilan sekolah dasar yang berada di sekitar Markas Brigif Linud 3/TBS Kostrad Kariango di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Kerja bersama antar dua entitas seperti tersebut di atas mewarnai rutinitas kegiatan Kampanye Gizi JAPFA4Kids. Selain kemampuannya untuk menjalin pertemanan dalam hal kerja sosial, kerja bersama semacam itu menjadikan kegiatan tidak monoton – sesuatu yang sungguh diperlukan bagi keberlanjutan Kampanye Gizi. YANG BARU Lomba Koki Cilik merupakan kegiatan baru dalam Kampanye Gizi. Mengajak anak-anak mencintai kuliner lokal dan mandiri mengolah bahan pahan lokal menjadi makanan sehat bergizi. Semenjak diujicobakan pada Agustus 2014 dalam Kampanye Gizi di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, kegiatan itu mendapat respon baik dan menunjukkan hasil yang luar biasa pula. Di penghujung tahun, pada Kampanye Gizi di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, anak-anak mendapat dua buku cerita baru berjudul “Gizi Seimbang” dan “Aku Selalu Sehat”. Yang terakhir merupakan bagian dari pengenalan konsep 5S untuk anak-anak. Mengajak agar anak berperilaku hidup bersih dan sehat dimana saja ia berada, baik di rumah maupun di sekolah. HARAPAN Telah terlampauinya satu tahun perjalanan Kampanye Gizi JAPFA4Kids dengan lancar membuahkan kelegaan yang luar biasa. Seluruh staf Public Relations JAPFA selaku pengelola Program JAPFA4Kids mengucapkan terima kasih atas silaturahmi dan kerja sama yang telah terjalin dalam Kampanye Gizi JAPFA4Kids di 2014. Besar harapan pertemanan itu tetap ada di tahun-tahun berikutnya. Bersama kita mendampingi anak-anak bangsa, untuk kebaikan di hari ini dan masa depan•J•
9
KALAIDOSKOP
Kampanye Gizi JAPFA4Kids di sepanjang 2014 berlangsung penuh warna. Selalu ada kejutan menyenangkan di lapangan; penampilan se Ada juga kerja sama dengan mitra JAPFA yang membuat kerja pendamp
Lokasi: Kab. Banyumas, Prov. Jawa Tengah FEBRUARI
JANUARI
Lokasi: Kab. Jembrana, Prov. Bali
R. Artsanti Alif, Head of Public Relations JAPFA berfoto bersama para penari Gebyar Budaya JAPFA4Kids. Penampilan mereka menjadi pembuka tahun kerja Program JAPFA4Kids di 2014 yang mengesankan.
Dokter Kecil JAPFA menyanyikan mars nasional Dokter Kecil. Ini penampilan istimewa, karena biasanya hanya beberapa Dokter Kecil JAPFA terpilih yang naik ke panggung untuk menerima sertifikat dan Paket Gizi secara simbolis. Kebanggaan yang mereka perlihatkan di atas panggung menjadi kenangan tersendiri bagi Program JAPFA4Kids.
Lokasi: Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur
Bupati Takalar, Dr. Burhanuddin memasuki lokasi Kampanye Gizi di Kecamatan Mangarabombang, Takalar. Kehadirannya disambut dengan Tari Gandrang Bulo. Di setiap Kampanye Gizi, kehadiran pejabat daerah memberi arti tersendiri bagi masyarakat terutama anak-anak. Mereka senang mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah.
Petugas memberikan Ronice (Roti isi sosis So Nice) pada seorang anak. Ronice adalah salah satu produk siap santap dari PT So Good Food, mitra Kampanye Gizi JAPFA4Kids.
10
WGM Ticia Gara berfoto bersama penampil cilik dalam Kampanye Gizi di Sidoarjo. Selain menyaksikan beragam atraksi seni yang disajikan anak-anak, Ticia juga menyapa anak-anak di atas panggung. Kehadiran pecatur berkaliber internasional memberi semangat anak-anak terutama pecatur cilik saat bertanding.
Dokter Kecil JAPFA menjawab soalsoal JAPFA4Kids Awards 2014 Tingkat Wilayah. Untuk pertama kalinya di tahun ini Dokter Kecil JAPFA diikutsertakan dalam kompetisi JAPFA4Kids Awards.
Direktur JAPFA, Ign. Herry Wibowo hadir dalam Kampanye Gizi di Simalungun dan berkenan memberikan Paket Gizi secara simbolis kepada Dokter Kecil JAPFA.
Lokasi: Kab. Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta JULI
Lokasi: Di berbagai wilayah Kampanye Gizi 2013 JUNI
MEI
Lokasi : Kab. Simalungun, Prov. Sumatera Utara
Lokasi: Kab. Simalungun, Prov. Sumatera Utara MEI
APRIL
MARET
Lokasi: Kab. Takalar, Prov. Sulawesi Selatan
Peternak mitra JAPFA berfoto bersama perwakilan Manajemen JAPFA. Kampanye Gizi JAPFA4Kids yang diadakan di wilayah kerja PT Ciomas Adisatwa II sering melibatkan peternak yang tak segan membantu kegiatan. Kepada mereka JAPFA mengucapkan terima kasih atas kerja bersama selama ini.
; penampilan seluruh Dokter Kecil JAPFA di panggung menyanyikan mars nasional Dokter Kecil misalnya, sungguh membanggakan hati. t kerja pendampingan untuk anak-anak bangsa ini jadi kian bermakna.
Untuk pertama kalinya Lomba Koki Cilik JAPFA diadakan dalam Kampanye Gizi JAPFA4Kids. Kegiatan ini diadakan untuk mengajak anak-anak mencintai kuliner lokal yang diolah dari bahan pangan lokal.
Lokasi: Hotel The Hive Best Western, Jakarta Timur
MI Tirta Chandra Purnama (berjaket hitam) bermain Catur Simultan sementara tampak di belakangnya Novian Siregar, dari JAPFA Chess Club melakukan penilaian terhadap langkah pecatur cilik.
SEPTEMBER
Lokasi: Kab. Bandung Barat, Prov. Jawa Barat AGUSTUS
AGUSTUS
Lokasi: Kab. Bandung Barat, Prov. Jawa Barat
Agus Supriadi, Head of PGA JAPFA Unit Cikande (kiri) berfoto bersama peserta dari Serang dalam JAPFA4Kids Tingkat Nasional 2014. Tahun ini, sebagaimana pada 2012, peserta dari Serang mendominasi perlombaan yang diadakan dan meraih juara pertama.
Lokasi: Kab. Maros, Prov. Sulawesi Selatan
Lokasi: Pemerintah Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta
Ibu-ibu dari Yayasan Meek Nusantara berfoto bersama Kepala Sekolah peserta Kampanye Gizi JAPFA4Kids Marunda. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerja bersama JAPFA dan Yayasan Meek Nusantara di Rusunawa Marunda dalam memberi pendampingan tentang tata kelola lingkungan yang bersih, sehat, dan rapi di sana.
OKTOBER
SEPTEMBER
Lokasi: Pemerintah Kota Jakarta Utara, Prov. DKI Jakarta
Petugas medis dari Pleton Kesehatan Kostrad Linud 3/TBS Kariango mengukur tinggi badan seorang anak. Kampanye Gizi JAPFA4Kids di Maros dikerjakan bersama dengan Batalyon Kostrad Linud 3/TBS Kariango untuk sekolah-sekolah dasar yang berada di wilayah Kecamatan Tanralili, Maros, Sulawesi Selatan.
Iryanti, trainer 5S tengah memandu peserta menghubungkan titik sebagai salah satu upaya mengajak peserta berfikir out of the box. Pelatihan 5S di Sragen ini menjadi istimewa dengan alunan organ, peserta pun tidak jenuh.
Lokasi: Kab. Tanah Datar, Prov. Sumatera Barat DESEMBER
NOVEMBER
Lokasi: Kab. Sragen, Prov. Jawa Tengah
Dua anak peserta Kampanye Gizi JAPFA4Kids memegang buku cerita. Mulai Desember 2014 Program JAPFA4Kids meluncurkan dua buku baru berjudul “Aku Selalu Sehat” dan “Gizi Seimbang”. Mereka merupakan pembaruan dari dua buku lama untuk menyesuaikan dengan program pemerintah.
11
TULISAN UTAMA
DOKTER KECIL JAPFA: PENGGERAK UKS Sejatinya, Dokter Kecil adalah program kegiatan bersama antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Ia adalah sebuah upaya pendekatan edukatif dalam rangka mewujudkan perilaku sehat di lingkungan sekolah yang mengajak peserta didik untuk terlibat aktif.
M
eski begitu, program tersebut Berbekal pengalaman mengunjungi juga terbuka bagi sektor swasta sekolah-sekolah dasar di berbagai daerah, sebagai salah satu pemangku didapati bahwa UKS belum berfungsi kepentingan - selain masyarakat dan optimal. Bahkan di beberapa sekolah ruang pemerintah – untuk bekerja sama sebagai promotor kesehatan masyarakat. Kesempatan baik inilah yang dimanfaatkan PT. Japfa Comfeed Indonesia (JAPFA) untuk menjadikan program Dokter Kecil JAPFA sebagai salah satu bagian dari Kampanye Gizi JAPFA4Kids. Semenjak diadakan pertama kali pada 2011, Pelatihan Dokter Kecil JAPFA berhasil meluluskan ribuan dokter kecil. Memang benar, sebagian besar dari mereka kini telah lulus sekolah dasar dan mungkin tidak bertugas secara resmi sebagai Dokter Kecil JAPFA. Akan tetapi setidaknya, ilmu tentang kesehatan yang telah mereka dapat tetap bisa dimanfaatkan. Keberadaan Dokter Kecil JAPFA menegaskan bahwa Kampanye Gizi JAPFA4Kids bukan kegiatan yang hanya berlangsung saat itu juga. Ini Dokter Kecil JAPFA belajar mencuci tangan dengan benar. karena kesehatan bukan perkara yang bisa diselesaikan dalam UKS terlantar, tidak terawat, nyaris menjadi sekejap. Di lingkungan sekolah, peran gudang, atau bahkan tidak ada sama sekali. Dokter Kecil JAPFA penting sebagai Melalui Pelatihan 5S – sebuah pelatihan penggerak Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). tata kelola untuk sekolah pada hari Sebagai unit promosi kesehatan, UKS pertama Kampanye Gizi, JAPFA mengusulsebenarnya punya kemampuan membekan agar ruang UKS dihidupkan kembali, rikan pendidikan kesehatan, pelayanan atau jika sudah ada, ruang itu ditata lagi kesehatan, dan membina lingkungan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. sekolah menjadi sehat. Namun, itu semua Pelatihan Dokter Kecil JAPFA yang bisa terlaksana jika ada tenaga penggerak; bertujuan untuk menggerakkan UKS di jika tidak, keberadaannya percuma saja. sekolah tidak dilakukan sendiri oleh JAPFA.
12
Jika menilik pada struktur pemerintahan daerah, keberadaan UKS ada di bawah wilayah kerja Tim Pembina UKS tingkat kecamatan – yang dalam hal ini adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Oleh karena itu, Pelatihan Dokter Kecil JAPFA diselenggarakan bersama dengan tim dari Puskesmas setempat. Meski begitu, jika struktur birokrasi setempat menghendaki, Pelatihan diadakan bersama dengan Dinas Kesehatan tingkat Kabupaten. Untuk membedakan dengan dokter kecil lainnya, Dokter Kecil JAPFA memiliki ciri tersendiri karena mereka dibekali dengan materi istimewa yang dirancang khusus oleh JAPFA yaitu materi Karakter Baik selain, tentu saja, materi yang memang khusus untuk dokter kecil. Materi Karakter Baik pada dasarnya mengajarkan tentang bagaimana menjadi individu yang berkarakter baik, punya kemandirian dalam bekerja, serta mampu memberi pertolongan kepada sesama dengan tulus. Berbekal itu semua, JAPFA berharap Dokter Kecil JAPFA menjadi kader-kader kesehatan di lingkungannya, menyebarkan pesan tentang perilaku hidup bersih, sehat, dan berbagi kebaikan pada mereka yang membutuhkan - sejalan dengan misi Kampanye Gizi JAPFA4Kids•J•
KOKI KECIL JAPFA: MANDIRI OLAH PANGAN LOKAL Lomba Koki Kecil JAPFA adalah kegiatan baru dalam Kampanye Gizi JAPFA4Kids. Kegiatan ini bertujuan mengajak anak-anak agar mandiri dan memiliki kemampuan mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan nikmat, sehat, dan bergizi.
K
eberadaan Koki Kecil JAPFA yang lezat. Di Marunda, Jakarta Utara, Koki diharapkan menjadi salah satu Kecil membuat sambal yang pedas dan upaya mewujudkan salah satu nikmat sebagai pelengkap bandeng bakar. tujuan Kampanye Gizi yaitu mengajak anak Selain keragaman bahan utama, kuliner peduli terhadap asupan gizi yang mereka tradisional membutuhkan bumbu konsumsi. beragam. Mari tengok Lomba Koki Cilik Untuk mengikuti lomba, masing-masing JAPFA di Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten sekolah peserta mengirimkan kelompok Tanah Datar beberapa waktu lalu. Dalam yang terdiri dari tiga orang anak, bisa satu masakan, bermacam jenis daun perempuan ataupun laki-laki. Tiap kelompok diwajibkan membuat masakan tradisional yang terbuat dari bahan pangan lokal. Sementara penilaian dilakukan oleh JAPFA dari Kantor Pusat, Unit Daerah JAPFA, dan Puskesmas atau Pemerintah Daerah. Beberapa poin penilaian antara lain: penyajian, rasa, dan prakiraan nilai gizi yang terkandung pada hasil masakan. R. Artsanti Alif, Head of Public Relations JAPFA mengatakan kegiatan Lomba Koki Kecil ini diadakan sebagai upaya melestarikan tradisi kuliner lokal. “Di masa kini ada kecenderungan masakan tradisional semakin tersisih dengan kehadiran masakan cepat saji. Melalui Lomba Koki Kecil kami berharap Koki Kecil JAPFA sedang beraksi. bisa mengingatkan kembali bahwa kuliner lokal itu tidak kalah menarik digunakan dalam satu masakan seperti penampilannya, lezat, dan bergizi.” daun tapak leman, daun singkong, daun Setelah beberapa kali Lomba diadakan, ruku-ruku, daun pucuk kopi, dan daun ternyata para Koki Kecil JAPFA mampu jengkol. Daun-daunan itu bukan saja melakukan tugasnya dengan sangat baik. menimbulkan paduan rasa yang lezat tapi Baik saat memasak maupun dalam juga memiliki khasiat sebagai obat herbal penyajian, anak-anak bekerja maksimal. untuk melancarkan proses metabolisme Bahkan sering melebihi harapan yang tubuh. diberikan. Sungguh, hebat mereka. Dalam tulisan sebelumnya pernah Beragam masakan tradisional terhidang disebut bahwa anak sehat bukan saja sehat dengan tampilan yang memikat. Di secara jasmani melainkan juga sehat Bandung Barat, Koki Kecil mampu mengomental yang antara lain digambarkan lah bunga pisang menjadi sajian rendang sebagai bisa bergaul dengan baik, memiliki
sikap toleransi, tidak mudah tersinggung, serta dapat mengontrol keadaan emosi pada dirinya sendiri seperti tidak mudah takut dan benci, lagi bijaksana. Bekerja berkelompok dalam Lomba Koki Kecil kiranya mampu menjadi ajang untuk melatih anak-anak menjaga keseimbangan emosi saat bekerja bersama kawan. Lomba Koki Kecil sejalan pula dengan
kegiatan Gebyar Budaya yang diadakan pada hari kedua Kampanye Gizi yaitu agar anak-anak mengenal dan mencintai budaya sendiri. Jika Gebyar Budaya ditujukan untuk memberi apresiasi pada budaya kesenian lokal, Lomba Koki Kecil adalah ajang untuk memberi apresiasi pada budaya kuliner setempat. Kini keberadaan Koki Kecil melengkapi Kampanye Gizi JAPFA4Kids sebagai upaya JAPFA untuk mendampingi anak-anak bangsa tumbuh sehat, cerdas, mandiri, dan cinta tanah air•J•
13
KAMPANYE GIZI
KAMPANYE GIZI DI MAROS, SRAGEN, DAN TANAH DATAR Kampanye Gizi di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat Desember lalu menutup tahun kerja Program JAPFA4Kids di 2014. Ia berlangsung lancar, sebagaimana juga halnya di Kabupaten Maros dan Kabupaten Sragen. Dukungan dari Unit Daerah, partisipasi dari mitra kerja maupun Agen JAPFA memungkinkan kesuksesan kegiatan di lapangan.
K
etiga Kampanye Gizi JAPFA4Kids yang berakhir di penghujung tahun 2014 punya cerita masing-masing. Jika di Maros kegiatan didukung oleh Brigade Infanteri Lintas Udara 3/Tri Budi Sakti Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Brigif Linud 3/TBS Kostrad) Kariango; di Tanah Datar ada Agen JAPFA, H. Masrul Yakin. Meski demikian, dukungan Unit Daerah di masing-masing lokasi tidak bisa diabaikan begitu saja. Baik di Maros, Sragen, maupun Tanah Datar, Unit Daerah adalah mitra kerja utama Program JAPFA4Kids. Di Sragen, peran Unit Daerah sebagai mitra kerja sungguh terlihat karena tidak ada dukungan lain selain hanya dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) Unit Sragen. Para karyawan yang menjadi relawan Kampanye Gizi bekerja penuh semangat. Rupanya, soal kegiatan sosial bukan sesuatu yang baru di JCI Unit Sragen. Menurut Afiful Haq, Head of Unit JAPFA Unit Sragen kerja sosial adalah salah satu kewajiban karyawan JAPFA Unit Sragen selain kerja sebagai matapencaharian. Itu sebabnya, Kampanye Gizi mendapat dukungan penuh di Sragen. MAROS Kampanye Gizi di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada 9-10 Oktober mengambil lokasi di Kecamatan Tanralili. Ini adalah lokasi dimana markas Brigade Infanteri Lintas Udara 3/Tri Budi Sakti Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Kariango (Brigif Linud 3/ TBS Kostrad Kariango) berada. Bekerja sama dengan Pleton Kesehatan Brigif Linud 3/TBS Kostrad Kariango, Kampanye Gizi JAPFA4Kids di Maros menjadi istimewa. Terlebih karena Kampa-
14
Perwakilan Dokter Kecil JAPFA berfoto bersama jajaran perwira tinggi Kostrad Linud 3/TBS Kariango dalam Kampanye Gizi di Maros, Sulawesi Selatan.
nye Gizi bertepatan dengan adanya kegiatan perayaan ulang tahun Brigif Linud 3/TBS Kostrad Kariango yang berlangsung pada bulan Oktober juga. Kampanye Gizi di Maros diikuti sembilan sekolah dasar yaitu SDN 196 Sudirman, SD 126 Inpres Kariango, SDN 96 Carangki, SD 220 Inpres Lekopancing, SD 98 Inpres Kaluku, SDN 165 Inpres Abbekae, SDN 95 Abbekae, SDN 52 Panasakkang, dan SDN 50 Bulang. Jumlah keseluruhan peserta kali ini ada 1.420 murid dan 115 guru. Hampir seluruh kegiatan Kampanye Gizi dilakukan di dalam Aula Brigif Linud 3/TBS Kostrad Kariango, sementara Pemeriksaan Kesehatan dan Pembagian Paket Gizi dilakukan di halaman markas Brigif Linud 3/TBS Kostrad Kariango. Letkol Inf. Tri Rana Subekti S. Sos, Komandan Brigif Linud 3/TBS Kostrad Kariango mengucapkan terima kasih atas kerja bersama ini. Baik JAPFA maupun
tentara punya satu kesamaan yaitu kepedulian pada masyarakat sekitar. Kampanye Gizi menjadi satu langkah bersama untuk mewujudkan kepedulian itu. Pada hari pertama, Pelatihan Dokter Kecil JAPFA diampu oleh Defina R. Tobing dari PR JAPFA dan Tim Pleton Kesehatan Batalyon Infanteri (Yonif ) 1 Linud 432/Waspada Setia Jaya (WSJ), sebuah satuan yang berada di bawah komando Brigif Linud 3/TBS Kostrad Kariango. Letnan Dua CKM (Corps Kesehatan Militer) Aras, Komandan Pleton Kesehatan Yonif 1 Linud 432/ WSJ yang memberikan materi tentang Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dalam Pelatihan Dokter Kecil JAPFA prihatin karena sebagian besar anak-anak mengalami karies. Ia berharap usai pelatihan, Dokter Kecil JAPFA bisa memberitahu tentang cara menggosok gigi yang benar kepada teman-temannya dan saling
mengingatkan satu sama lain untuk minum air putih usai makan yang manismanis. Untuk Pelatihan 5S kali ini diampu oleh Mochammad Luthfi, avocational Training and Communications JAPFA. Pelatihan tidak hanya diikuti oleh guru-guru peserta Kampanye Gizi melainkan juga beberapa tentara utusan dari tiga batalyon yang berada di bawah Brigif Linud 3/TBS Kostrad Kariango yaitu Yonif Linud 431/Satria Setia Perkasa, Yonif Linud 432/Dharma Putera,
lebih kuat sebagai bangsa Indonesia. “Seperti para anggota Kostrad Karianggo”, kata Artsanti menandaskan. SRAGEN Kampanye Gizi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah berlangsung pada 19-20 November 2014 dan memilih lokasi di Kecamatan Sidoharjo dan menjangkau tiga desa yaitu: Desa Duyungan, Desa Jetak, dan Desa Sidoharjo. Beberapa murid di sekolah peserta adalah putra-putri pekerja
Elly Indrastono, avocational dari JAPFA Unit Sragen mengajar 5S untuk guru-guru peserta Kampanye Gizi di Sragen, Jawa Tengah.
dan Yonif 433/Julu Siri. Andy M.R dari Yonif Linud 433/Julu Siri mengaku senang bisa ikut Pelatihan 5S. Selain bertemu banyak kawan dari batalyon lain. Andy mengatakan materi tentang pengaturan waktu sangat bagus, karena di lingkup tentara, ketepatan waktu menjadi hal yang penting. Sementara Hj. Nursiah, Spd, Kepala Sekolah SDN 96 Carangki berpendapat materi 5S sejalan dengan Kurikulum 2013 yang menekankan pada unsur sikap, pengetahuan, ketrampilan, dan karakter yang dalam hal ini karakter budaya bersih. Di acara Gebyar Budaya di hari kedua, anak-anak menampilkan tari-tarian tradisional dan menyanyikan lagu-lagu daerah setempat. Retno Artsanti Alif, Head of Public Relations JAPFA mengatakan Gebyar Budaya diadakan untuk mengajak anak-anak mengenali budaya sendiri. Dari situ diharap nasionalisme mereka akan
di pabrik pakan JAPFA unit Sragen. Ada sembilan sekolah dasar yang dilibatkan, mereka adalah: SDN Duyungan 1, SDN Duyungan 2, SDN Duyungan 3, SDN Jetak 1, SDN Jetak 2, SDN Jetak 4, SDN Sidoharjo 1, SDN Sidoharjo 2, dan SDN Sidoharjo 3 dengan jumlah peserta keseluruhan ada 1.173 murid dan 100 guru. Dukungan penuh diperoleh dari UPTD (Unit Pendidikan Teknis Dinas) Pendidikan Kecamatan Sidoharjo, karena saat ini Pemda tengah berupaya agar sekolahsekolah di Sidoharjo menuju sekolah adiwiyata. Itu sebabnya mereka menyambut baik kegiatan Kampanye Gizi dan menyediakan ruang untuk Pelatihan 5S dan Lomba Koki Kecil di kantor UPTD Pendidikan. Latar belakang itupula yang menyebabkan Pelatihan 5S kali ini tidak hanya dihadiri oleh guru-guru peserta Kampanye Gizi tapi juga 23 orang Kepala Sekolah SDN
di Sidoharjo. Selain itu ada pula beberapa guru dari SDN Segoroyoso Bantul, DIY, sekolah yang pernah dibangun oleh JAPFA akibat ambruk tertimpa gempa. Purwadi S.Pd, salah seorang pengurus UPTD Sidoharjo yang membuka Pelatihan 5S di hari pertama mengatakan UPTD Sidoharjo sangat menghargai upaya JAPFA mengadakan kegiatan kepedulian sosial di wilayah kerjanya. ”Kami berharap tahuntahun berikutnya Kampanye Gizi bisa diperluas lagi karena guru-guru sangat antusias mengikuti Pelatihan 5S,” kata Purwadi. Sukardi S.Pd, Kepala Sekolah SDN Duyungan 1 yang menjadi tuan rumah pada hari kedua mengucapkan terima kasih kepada JAPFA atas penyelenggaraan Kampanye Gizi. “Kegiatan ini berdampak positif pada kami karena menambah wawasan anak-anak khususnya Dokter Kecil, dan menambah wawasan guru-guru tentang bagaimana mengelola sekolah”. Konsep 5S sendiri sebenarnya sebagian sudah diterapkan oleh beberapa sekolah peserta Kampanye Gizi. Di SDN Duyungan 1, Sukardi membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mengurus kebersihan. Mereka beranggotakan murid-murid kelas 5 dan 6. Berseragam rompi, setiap hari mereka bergiliran memungut sampah dan menegur jika ada teman yang membuang sampah sembarangan. Namun, Sukardi mengakui detil materi soal memilah barang (Seiri) adalah hal baru bagi guru-guru untuk memantapkan kerja tata kelola sekolah. Hal senada diungkapkan oleh Effendy Darmono, Kepala UPTD Sidoharjo. Affiful Haq, Head of Unit JAPFA Unit Sragen senang menyambut kegiatan Kampanye Gizi di wilayah kerjanya. Baginya melakukan kegiatan sosial itu sama pentingnya dengan bekerja untuk mencari nafkah. Selain maju di kegiatan produksi, JAPFA Unit Sragen memiliki kebijakan agar tiap karyawan aktif dalam kegiatan sosial. Anang Suprayitno, Kepala Departemen HRGA (Human Resources and General Affairs) JAPFA Unit Sragen menerbitkan slogan khusus untuk itu yang berbunyi: “Sedekahmu memperlancar rejekimu”. Barangkali itu sebabnya Kampanye Gizi di Sragen lancar berkat dukungan karyawan JAPFA Unit Sragen meski hujan sempat mengguyur dan membuat
15
KAMPANYE GIZI
Petugas memberikan tas Paket Gizi pada seorang anak peserta Kampanye Gizi di Sragen, Jawa Tengah.
Affiful Haq, Kepala Unit JAPFA Sragen memberikan kotak peralatan UKS kepada Kepala Sekolah peserta Kampanye Gizi di Sragen, Jawa Tengah
Tokoh masyarakat dan pemerhati masalah pendidikan di Tanah Datar ini terjun langsung dan mempersiapkan ini dan itu. Haji Mai, begitu panggilannya, mengaku senang dengan adanya kegiatan Kampanye Gizi di Tanah Datar . “Kampanye Gizi JAPFA4Kids menunjukkan kepedulian JAPFA pada masyarakat sekitarnya; tidak hanya bisnis semata,” ujarnya di sela persiapan panggung Gebyar Budaya (Lihat Box: Agen JAPFA: H. Masrul Yakin). Kepala UPTD Pendidikan Lintau Buo, H. Erizal Ilyas sangat menghargai terselenggaranya kegiatan Kampanye Gizi di Tanah Datar. Sebelum Pelatihan 5S dimulai, ia berpesan agar para peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan menerapkan konsep 5S di sekolah masingmasing. Menurut Erizal, Kampanye Gizi merupakan ajakan dari JAPFA untuk bersamasama menaruh kepedulian terhadap kesehatan anak didik. Untuk menunjukkan kebersamaan itu, Erizal mengutip sebuah
persiapan tersendat. Semangat untuk mendukung kelancaran kegiatan Kampanye Gizi menular pada para peserta. Pada Gebyar Budaya di hari kedua, sekolahsekolah peserta antusias menampilkan berbagai kesenian tradisional. Selain murid-murid sekolah peserta, di salah satu sudut tampak undangan khusus bagi 67 anak yang selama ini mengikuti bimbingan belajar gratis di JAPFA Unit Sragen. Ini adalah salah satu kegiatan sosial JAPFA Unit Sragen sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Sragen yang menduduki peringkat kedua buta aksara di Jawa Tengah. TANAH DATAR Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat terpilih menjadi tempat untuk mengakhiri kegiatan Program JAPFA4Kids di tahun 2014. Kampanye Gizi di Tanah Datar berlangsung pada 22-23 Desember mengambil lokasi di Kecamatan Lintau Buo. Sembilan sekolah yang terlibat adalah SDN 01 Pangian, SDN 47 Pangian, SDN 02 Aliran Sungai, SDN 03 Tuanku Lareh, SDN 07 Tuanku Lintau, SDN 08 Tigo Jangko, SDN 38 Tigo Jangko, SDN 28 Abdul Rahman, dan SDN 48 Abdul Abdul Rahman. Lintau Buo merupakan salah satu
16
Drs. H. Irdinansyah Tarmizi, Wakil Bupati Tanah Datar; R. Artsanti Alif, Head of Public Relations JAPFA; dan Adi Purnomo, Kepala Unit JAPFA Padang hadir dalam Kampanye Gizi di Tanah Datar, Sumatera Barat.
wilayah pemasaran JAPFA Unit Padang. Sebagian besar orang tua dan wali murid dari sembilan sekolah yang terlibat adalah peternak pelanggan pakan ternak produksi JAPFA. Kampanye Gizi JAPFA4Kids di Tanah Datar menjadi salah satu upaya menjalin silaturahmi dengan mereka. Kampanye Gizi di Tanah Datar mendapat dukungan dari Agen JAPFA, H. Masrul Yakin.
pantun yang berbunyi: “Ka lurah samo menurun/Ka bukik samo mandaki/Saciok bak ayam/Sadanciang bak basi” yang artinya kira, seia sekata dalam perjalanan yang penuh halang rintang. Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar, Drs. H. Irdinansyah Tarmizi yang hadir pada hari kedua mengatakan Kampanye Gizi JAPFA4Kids sejalan dengan misi Pemerin-
MI Tirta Chandra Purnama memberi salam kepada pecatur cilik yang kalah dalam Catur Simultan Kampanye Gizi di Tanah Datar, Sumatera Barat.
tah Daerah dalam pembangunan sumber daya manusia yang menyasar pada kesehatan dan pendidikan. Gebyar Budaya di Tanah Datar di hari kedua berlangsung meriah dengan penampilan tari-tari tradisional dan silat Minangkabau. Yang terakhir itu adalah seni bela diri masyarakat Minangkabau yang diwariskan turun temurun. Bagi mereka, silat perlu diajarkan sebagai bekal untuk mempertahankan diri saat merantau. Pertunjukan pencak silat berasal dari kata mancak dan silek. Mancak berarti indah, artinya gerakan silat diupayakan tampil seindah mungkin. Silek artinya gerakan yang digunakan sebaiknya sesedikit mungkin tapi cepat, tepat, dan melumpuhkan lawan. Dua penampilan silat dalam Gebyar Budaya memperlihatkan kesigapan para penampil memainkan jurus-jurus indah Silat Minangkabau•J•
AGEN JAPFA: H. MASRUL YAKIN
M
engaku terlahir dari keluarga yang sangat tidak mampu, kini Haji Masrul Yakin menjadi pengusaha terpandang di Lintau Buo dan mendapat gelar Datuk Paduko Kayo. Haji Mai, begitu masyarakat biasa memanggilnya, adalah Agen JAPFA untuk Tanah Datar. Mulanya, Haji Mai adalah pelanggan pakan JAPFA. Setelah mengalami jatuh bangun dalam berbisnis, Haji Mai melirik usaha ternak ayam petelur. Tahun 1995 Nezi Farm dimulai dengan populasi 500 ekor ayam. Saat krisis moneter sekitar 1998 usaha Haji Mai justru membaik. Jika peternak lain gulung tikar, peternakan Haji Mai tidak demikian halnya. Ia meraup banyak keuntungan karena harga telur melonjak. Demi menjaga kesinambungan peternakan, Haji Mai mulai menyeleksi pakan ayam. Pada 2011 ia memutuskan untuk hanya menggunakan produksi JAPFA. “Pakan ternak JAPFA berkualitas dan harganya pun terjangkau,” ujar Haji Mai beralasan. Satu tahun berikutnya ia memutuskan menjadi Agen JAPFA.
Mangunsong Belsazar, Kepala Unit Cianjur PT Ciomas Adisatwa (kiri) dan Drs. Dadan Supardan MMPd, tengah menyaksikan Lomba Koki Kecil JAPFA di Bandung Barat, Jawa Barat. Pasutri Hj. Masrul Yakin dan H. Yusmawati SPd
Berkat tangan dingin Haji Mai, usahanya menjadi agen pakan sukses seiring dengan berkembangnya Nezi Farm. Peternakan ayam petelur itu kini memiliki populasi 120ribu ekor ayam yang berada di dua lokasi dengan luas masing-masing 4ha. Istri Haji Mai, H. Yusmawati S.Pd adalah guru SDN 08 Tigo Jangko, salah satu peserta Kampanye Gizi JAPFA4Kids di Tanah Datar, meski tidak terjun langsung dalam berbisnis tapi mendukung usaha
suaminya. Sementara ketiga anak Haji Mai yang telah menyelesaikan kuliahnya kini ikut membantu usaha yang dirintis ayahnya baik di peternakan, agen pakan, properti, maupun perkebunan. Meski sukses, Haji Mai tak lupa berbagi. Pemerhati pendidikan ini merintis Pondok Pesantren Darul Ulum yang dibuka gratis untuk anak-anak tidak mampu. Ia juga semangat mengurus berbagai hal untuk kelancaran Kampanye Gizi JAPFA4Kids di Tanah Datar. “Saya senang. Kampanye Gizi JAPFA4Kids menunjukkan kepedulian JAPFA pada masyarakat sekitarnya; tidak hanya bisnis semata”, ujarnya. Kepada JAPFA, Haji Mai berpesan agar terus mengembangkan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau dan mendukung usahanya melalui rekomendasi positif kepada bank•J•
17
PANGGUNG JAPFA4Kids
Sragen – Jawa Tengah 20 November 2014 DRAMA RORO JONGGRANG Drama ini ditampilkan dengan bahasa Inggris. Ia berkisah tentang Bandung Bondowoso, pangeran dari Kerajaan Pengging yang jatuh cinta pada Roro Jonggrang, puteri dari Kerajaan Baka. Roro Jonggrang memberikan syarat membangun 1000 candi dalam satu malam jika ingin memperisterinya. Dengan bantuan makhluk-makhluk halus, Bandung Bondowoso membangun candi. Saat tinggal satu candi lagi, Roro Jonggrang dan penduduk desa memukul lesung pertanda hari sudah pagi. Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung yang terakhir untuk menggenapi jumlah candi.
TARI MERAK Tari Merak termasuk jenis tarian Jawa kreasi baru. Meski selalu ditarikan oleh perempuan, tarian ini menggambarkan gerakgerik burung merak jantan untuk menarik perhatian merak betina dengan cara memamerkan bulu ekor yang indah.
DRAMA ENTHIT Drama Enthit menceritakan tentang pelarian Raden Panji Asmara Bangun dari Kerajaan Jenggala yang membuat isterinya, Galuh Candrakirana sakit. Merasa prihatin, si bungsu Ragil Kuning bertekad mencari kakaknya. Sementara itu Raden Panji sudah menyamar sebagai anak petani bernama Enthit yang buruk rupa dan bersuara sengau. Saat bertemu, Ragil Kuning tidak mengenalinya. Raden Panji Gunung Sari, Raden Panji Asmara Bangun yang menyusul mengira Enthit sebagai orang jahat. Mereka berkelahi. Enthit terbunuh dengan keris pusaka kerajaan dan berubah menjadi Raden Panji Asmara Bangun. Mereka pun pulang kembali ke Jenggala.
18
Tanah Datar – Sumatera Barat 23 Desember 2014
TARI PIRING (TARI PIRIANG) Tari Piring berasal dari Solok, Sumatera Barat. Mulanya, tarian ini digunakan sebagai ritual ungkapan syukur kepada dewa-dewa atas hasil panen yang melimpah. Masuknya Islam ke Sumatera menghapus ritual kepada para dewa dan mengubah tarian ini menjadi hiburan semata. Gerakan dasar dalam tari piring sangat dinamis karena terilhami dari gerakan silat minangkabau atau silek. Saat menari, penari menyelipkan cincin besi di salah satu jarinya dan memukulkannya di piring hingga menimbulkan denting dengan ritme teratur.
SILAT MINANGKABAU Silat Minangkabau adalah seni bela diri masyarakat Minangkabau yang diwariskan turun temurun. Bagi mereka, silat perlu diajarkan sebagai bekal untuk mempertahankan diri saat merantau. Menurut pemahaman guru besar Minang (tuo silek), pencak silat berasal dari kata mancak dan silek. Mancak berarti indah, artinya gerakan silat diupayakan tampil seindah mungkin. Silek artinya gerakan yang digunakan sebaiknya sesedikit mungkin tapi cepat, tepat, dan melumpuhkan lawan.
TARI RANTAK MINANGKABAU Tari Rantak adalah tari kreasi baru yang terilhami dari gerakan-gerakan pencak silat yang merupakan salah satu tradisi seni bela diri Minangkabau. Itu sebabnya gerakannya sangat dinamis. Para penari sesekali menghentakkan kaki di lantai hingga menimbulkan suara keras.
19
GALERI FOTO
1
3
2
4
6
5
7
1. Valentino Babay, Head of Unit PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar melakukan langkah pertama dalam Catur Simultan Kampanye Gizi di Maros, Sulawesi Selatan. 2. Affiful Haq, Kepala Unit PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Sragen memberikan sambutan pembukaan Kampanye Gizi di Sragen, Jawa Tengah. Tampak R. Artsanti Alif (duduk kiri), Head of Public Relations JAPFA dan Purwadi, mewakili Kepala UPTD (duduk kanan). 3. dr. Farid Anshori, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen memberikan tas Paket Gizi dan sertifikat kepada Dokter Kecil JAPFA dalam Kampanye Gizi di Sragen, Jawa Tengah. 4. Kepala Sekolah peserta Kampanye Gizi di Sragen dan Dokter Kecil JAPFA berfoto bersama perwakilan Pemda Kabupaten Sragen dan perwakilan Manajemen PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
20
8
5. dr. Reg Adil, Kepala Puskesmas Lintau Buo tengah memeriksa kesehatan rongga mulut seorang anak peserta Kampanye Gizi di Tanah Datar, Sumatera Barat. 6. Adi Purnomo, Head of Unit PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Padang memberikan sambutan dalam Kampanye Gizi di Tanah Datar, Sumatera Barat. 7. Drs. Indra Kesuma, Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar menyerahkan alat ukur tinggi badan kepada Kepala Sekolah peserta Kampanye Gizi di Tanah Datar, Sumatera Barat. 8. Indriawati, Ketua Yayasan Santosa Lestari Padang/Pelaksana Daerah VIII menyerahkan hadiah kepada Koki Cilik JAPFA dalam Kampanye Gizi di Tanah Datar, Sumatera Barat.