SEJARAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA (Studi Filosofis Sejarah Berdiri)
NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Disusun oleh:
Retno Wulan Fitri Mei Asari G 000 090 026
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
2
3
SEJARAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA (Studi Filosofis Sejarah Berdiri) Retno Wulan Fitri Mei Asari, G000090026, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tahun 2013. ABSTRAK Pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani-rohani menurut hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian yang utama menurut Islam, yang berarti menitik beratkan kepada bimbingan jasmani-rohani berdasarkan ajaran Islam dalam membentuk akhlak mulia. Dalam definisi ini tercermin unsur bimbingan jasmani-rohani, berdasarkan hukum-hukum ajaran Islam dan terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran Islam. Permasalahan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui latar belakang didirikannya SMP Al- Islam 1 Surakarta dari segi filosofis. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang didirikannya SMP Al- Islam 1 Surakarta dari segi filosofis. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, dengan menggunakan pendekatan filosofis, tokoh dan historis. Sumber data adalah sumber data primer dan skunder. Dengan demikian, metode pengumpulan datanya melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu setelah data yang diperlukan telah terkumpul kemudian disusun dan diklasifikasikan, selanjutnya dianalisa dan diinterpretasikan dengan kata-kata sedemikian rupa untuk menggambarkan subyek penelitian saat dilakukan penelitian, sehingga dapat diambil kesimpulan yang sistematis dan logis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SMP Al-Islam 1 Surakarta berdiri pada 27 Romadhon 1346 (21 Maret 1928) atau rintisan KH. Imam Ghozali. Sebagai modal pertama didirikannya sebuah Madrasah bertingkat Ibtidaiyah (petang) dan Tsanawiyah (pagi).Sejarah berdirinya SMP Al-Islam 1 Surakarta, berawal dari sebuah Yayasan Perguruan Al-Islam, kemunculan yayasan tersebut dikarenakan terdapat dua golongan di dalam ummat Islam, yaitu golongan tradisonalis dan golongan modernis. Yayasan Al-Islam bergerak di bidang pendidikan dan dakwah, pendidikan dianggap media yang paling strategis dalam memberikan pencerahan kepada ummat, dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.Al-Islam memuat semua konsep kehidupan yang menuntut diikuti secara menyeluruh (kaffah) agar menjadi muslim yang sempurna. Berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunah yang menuntut penguasaan ilmu umatnya agar terhindar dari syirik, bid’ah dan taklid. Jama’ah Al-Islamiah memiliki makna bahwa umat Islam dituntut mewujudkan diinul Islam menjadi amal sholeh yang pelaksanaannya dituntunkan untuk saling bekerja sama, saling memahami antara satu dengan yang lain, menghindarkan diri dari konflik dan permusuhan sehingga tercipta kondisi umata wahidatan (kesatuan umat) yang kokoh sebagai kekuatan yang dapat menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Kata kunci: Sejarah SMP Al-Islam 1 Surakarta
2
definisi
ini
tercermin
bimbingan
PENDAHULUAN
unsur
jasmani-rohani,
berdasarkan hukum-hukum ajaran Pendidikan menurut Abdullah
Islam dan terbentuknya kepribadian
Idi (2011: 87) adalah usaha sadar
utama menurut ukuran Islam.
orang dewasa dan disengaja serta bertanggung
jawab
Landasan
dasar
pendidikan
untuk
Islam adalah suatu dasar, landasan
mendewasakan anak yang belum
yang menjadi sumber dibangun dan
dewasa
dikembangkannya pendidikan Islam
berlagsung
secara
terus
menerus.
baik secara filosofis, maupun teoritis
Dilihat dari segi tujuan Islam
dan empiris dalam dunia pendidikan
diturunkan tidak lain adalah untuk
Islam. Landasan dasar ini bersumber
menjadi rahmat bagi sekalian alam.
dari ajaran pokok Islam yakni al-
Tujuan
tersebut
Qur’an
implikasi
bahwa
mengandung Islam
dan
as-Sunnah
sebagai
sebagai
sumber utama dan pemikiran baik
agama wahyu mengandung petunjuk
dalam bentuk Ijma’, Qiyas dan
dan
bersifat
kemaslahatan lainnya serta sejarah
kehidupan
Islam dan realitas kehidupan manusia
duniawi dan ukhrowi, lahiriah dan
yang tumbuh dan berkembang dalam
batiniah, jasmaniah dan rohaniah (M.
berbagai bidang kehidupan baik
Arifin, 2008: 6).
sosial, ekonomi, politik maupun
peraturan
menyeluruh,
yang
meliputi
Dari definisi di atas dapat di
budaya sebagai pelengkap yang juga
ambil kesimpulan bahwa pendidikan
sangat penting. Semuanya senantiasa
Islam diartikan bimbingan jasmani-
dipertimbangkan berdasarkan nilai-
rohani menurut hukum agama Islam
nilai yang tidak bertentangan dengan
menuju
ajaran Islam. Dengan demikian dapat
terbentuknya
kepribadian
yang utama menurut Islam, yang
dinyatakan
berarti
mengenai landasan yang menjadi
menitik
beratkan
bimbingan berdasarkan
ajaran
kepada
jasmani-rohani
sumber
Islam
adalah
dalam
membentuk akhlak mulia. Dalam
bahwa
dasar
pemikiran
pendidikan
al-Qur’an,
Islam
as-Sunnah,
pemikiran Islam, sejarah Islam dan
3
realitas kehidupan (Abdul Rahman
bahasa Arab dan ilmu kehidupan
Abdullah, 2002: 67-68).
(iptek dan ketrampilan). Sekolah
Sekolah
sebagai
lembaga
menengah juga berfungsi sebagai
pendidikan formal, terdiri dari guru
pembentuk kedewasaan siswa baik
(pendidik) dan murid-murid (anak
secara fisik, emosional, intelektual
didik).
dan
Diantara
mereka
terjadi
spiritual,
sehingga
mereka
adanya hubungan, baik antara guru
memiliki kematangan dalam berfikir
dengan murid-murid maupun antara
dan bertindak untuk berkembang
murid dengan murid. Para guru
menjadi
sebagai pendidik, dengan wibawanya
identitas Islam yang jelas agar kelak
membawa murid sebagai anak didik
bisa menjadi ahli ibadah, ahli dalam
ke arah kedewasaan. Menggunakan
menggali
pergaulan
dalam
ilmuwan (saintis) dan mujahidin
pendidikan adalah cara yang paling
(pejuang) (M. Ismail Yusanto, 2004:
baik dan efektif dengan pembentukan
164-165).
sehari-hari
pemuda
yang
memiliki
hukum-hukum
Islam,
pribadi dan dengan cara ini pula
Yayasan perguruan Al- Islam
maka hilanglah jurang pemisah antar
Surakarta adalah sebuah lembaga
guru dan murid (Abdullah Idi, 2011:
pendidikan
91).
berkedudukan dan berkantor pusat di Pada
pendidikan
dan
dakwah
yang
menengah
Jl. Honggowongso No. 94 Surakarta,
untuk
yang didirikan di Surakarta pada
proses
pengarahan,
tanggal 27 Ramadhan 1346 H,
dan
pembinaan
bertepatan dengan 21 Maret 1928
potensi dasar anak tersebut di atas
oleh KH. Imam Ghazali bin Hasan
menuju
Ustadz,
sekolah
difungsikan
melanjutkan pembimbingan
pembentukan kepribadian
KH.
Abdushomad,
KH.
Islam sesuai dengan ststus anak yang
Abdul Manaf dan KH. Khurmen
telah menginjak akil baligh. Dengan
Batu. Pada awalnya pendiriannya,
keadaan
juga
Al- Islam bukan organisasi tetapi
dipandang telah mampu ditingkatkan
suatu gerakan yang bertujuan untuk
penguasaan lebih lanjut dari dasar-
menjembatani
dasar
Islam
demikian,
tsaqofah
anak
Islam,
khusunya
4
di
pertentangan
Indonesia,
umat
khususnya
Surakarta, yakni kelompok modernis
umat yang kuat dalam satu jama’ah
yang ingin melakukan pembaharuan
(Album Siswa SMP Al-Islam 1
pemikiran dan praktek keIslaman
Surakarta
masyarakat
2010/2011: 3).
dan
tradisionalis
kelompok
yang
Tahun
pelajaran
ingin
Seperti halnya pada SMP Al-
mempertahankan pola keberagamaan
Islam 1 Surakarta, Rintisan Sekolah
yang akomodatif terhadap budaya
Bertaraf Internasional ini merupakan
lokal.
lembaga pendidikan sesuai dengan
(http://www.yayasanalislam.com./ind
dasar-dasar Islam sebagai prinsip
ex.php?pilih=hal&id=4
utama. Agar proses transformasi
diakses
tanggal 12 September 2012
pukul
nilai-nilai
16.00)
Islam
itu
berjalan
konsisten kearah tujuan pendidikan
Dilandasi sikap kritis sebagai
Islam, serta mampu mendewasakan
evaluasi yang kontruktif terhadap
generasi yang akan datang sehingga
kondisi
mampu
umat
yang
mengalami
menjalankan
tugas
kesulitan menghindari cengkraman
kehidupan sebagai manusia. Setelah
musuh
lembaga ini berdiri dan beroperasi
sejak
zaman
penjajahan,
zaman pergerakan nasional sampai
selama
zaman kemerdekaan, menyadarkan
lembaga pendidikan dengan sistem-
perlunya kembali kepada ajaran Al-
sistem yang telah diterapkan, pastilah
Islam secara murni dan konsekuen
memiliki
(Panduan Program Sekolah, 2011:
dalam
12).
sebelum berdiri. Gerakan
semata-mata Dinnul
Al-Islam untuk
Islam
bertahun-tahun
sejarah
seluruh
sebagai
yang
menarik
aktifias
lembaga
muncul
Dari uraian tersebut di atas,
pengamalan
merupakan pijakan penulis skripsi
secara
kaffah
dalam mengkaji sejarah berdiri yang
bersumber kepada al-Qur’an dan as-
mendasari
pada
komponen-
Sunnah
komponen
pokok
pembangunan
serta
penguasaan
ilmu
sebagai kekuatan untuk menjauhkan
lembaga di SMP Al- Islam 1
dari bid’ah, serta firqoh sebagai
Surakarta dengan judul “Sejarah
pendorong terbentuknya ukhuwah
Sekolah Menengah Pertama Al-
5
Islam 1 Surakarta ( Studi Filosofis Sejarah Berdiri) LANDASAN TEORI A. Tinjauan berdiri
tentang SMP
Sejarah 1
(http://sophiascientia.word
Surakarta dilihat dari segi
press.com/2010/02/14/defi
filosofis
nisi-obyek-studi-filsafat-
1. Pengertian
Al-Islam
tersebut
Sejarah
dan
ilmu-fungsi-dan-peranan-
Studi Filosofis Studi
(di
filsafat-ilmu/
Menurut
Kamus
akses
tanggal 11 Desember 2012
Besar Bahasa Indonesia,
pukul 10.00).
sejarah adalah silsilah, asal
2. Profil SMP Al-Islam 1
usul, keturunan, kejadian
Surakarta
dan peristiwa yang benar-
SMP Al-Islam 1 Surakarta
benar terjadi pada masa
memiliki status sekolah
lampau
terakreditasi
(KBBI,
2005:
A.
Berdiri
794). Studi dapat diartikan
pada tanggal 21 Maret
dengan sebuah kajian, atau
1928 (27 Romadhon 1346
telaah
H)
ilmiah
2005:
795).
(KBBI, Sedangkan
atas rintisan Imam
Ghozali
dibantu
KH.
filosofis berasal dari kata
Abdul Manaf. Sekolah ini
filsafat
mulai
yang
berarti
beroperasi
pada
kegiatan berfikir tentang
tahun 1958. SMP Al-Islam
suatu
1 Surakarta terdiri tiga
persoalan
keakar-akarnya. filosofis
sampai Studi
yaitu
gedung
sebuah
Begalon yang berada di
kajian menganalisa sejauh
jalan Moh. Yamin no. 125
mungkin pemikiran yang
Surakarta,
diungkapkan
sampai
Ponconoko no. 37 dan
yang
gedung Nirbitan baru yang
kepada mendasari
adalah
gedung
landasan
pemikiran
juga
6
berada
jalan
di
jalan
Ponconoko depan
terletak
masjid
di
Islam,
Al-Huda.
karena
tidak
menggambarkan
Luas tanah yang dimiliki
kerjasama dan ukhuwah
2
adalah 4415 m dan luas
umat serta kebersamaan
bangunan 3319 m2.
dalam Islam. Gerakan Al-
3. Sejarah
Pergerakan
Al-
Islam muncul semata-mata
Islam
untuk pengamalan diinul
Munculnya
Al-Islam
Islam
secara
dilandasi
sikap
kritis
bersumber
sebagai
evaluasi
yang
Qur’an
konstruktif
terhadap
kondisi
umat
mengalami
serta
yang
kaffah
kepada
dan
as-Sunnah
penguasaan
sebagai
al-
ilmu
kekuatan untuk
kesulitan
menjauhkan bid’ah, firqoh
menghadapai cengkraman
serta sebagai pendorong
musuh
zaman
terbentuknya
penjajahan,
zaman
umat yang kuat dalam satu
pergerakan
nasional
jama’ah.
zaman
tersebut
sejak
sampai kemerdekaan,
melalui
menyadarkan
ukhuwah
Cita-cita
suci
disosialisir pengajian
dan
perlunya
pendidikan formal serta
kembali kepada ajaran Al-
menggunakan sekolah dan
Islam secara murni dan
masjid
konsekuen.
syiar.
Munculnya kepartaian
golongan serta
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini dikategorikan
kedaerahan sejak zaman
pada jenis penelitian lapangan
penjajahan
terbinanya
media
Metode Penelitian
bentuk
perlawanan yang bersifat
menggambarkan
sebagai
(field
kurang
research)
kualitatif,
kehidupan
karena
yang bersifat data
yang
diambil dari lapangan. Penelitian
jama’ah dalam tubuh umat
7
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk
fenomena
tentang
2. Subyek Penelitian
memahami apa
Subyek
yang
sumber
penelitian tempat
adalah
memperoleh
dialami oleh subyek penelitian,
informasi, yang dapat diperoleh
misalnya
dari seseorang atau sesuatu yang
perilaku,
persepsi,
motivasi, tindakan, dll, secara
mengenainya
holistik dan dengan cara deskripsi
keterangan. Dalam penelitian ini
dalam
sumber
bentuk
kata-kata
dan
ingin
data
diperoleh
yang
digunakan
bahasa, pada suatu konteks khusus
berupa sumber data primer dan
yang
skunder (Sugiyono, 2007: 62).
dialami
dengan
memanfaatkan berbagai metode
Sumber data primer
alamiah.
sumber
Pendekatan gunakan dalam adalah
yang
penulis
penelitian
pendekatan
data
memberikan
ini
pengumpul
yaitu
yang
langsung
data
kepada
data.
Sedangkan
filosofis,
sumber data skunder yaitu sumber
pendekatan tokoh dan pendekatan
yang tidak langsung memberikan
historis.
data kepada pengumpul data.
Pendekatan
filosofis
adalah suatu pendekatan yang berupaya
menjelaskan
3. Metode Pengumpulan Data
inti,
Pengumpulan
hakikat, atau hikmah mengenai
pencatatan
sesuatu yang berada dibalik obyek
atau
formanya.
keterangan
Pendekatan
tokoh
data
adalah
peristiwa-peristiwa
hal-hal atau atau
keterangankarakteristik-
adalah suatu pendekatan yang
karakteristik sebagian atau seluruh
mencoba
elemen
mengemukakan
populasi
berbagai pemikiran filsafat sesuai
menunjang
dengan
penelitian (Hasan, 2002: 83).
tokoh
mengemukakannya.
yang
atau
yang
akan
mendukung
Pendekatan
Untuk memperoleh data yang
historis adalah suatu pendekatan
diharapkan dalam penelitian ini
untuk menjelaskan latar belakang
maka metode pengumpulan data
timbulnya
yang digunakan adalah sebagai
suatu
pemikiran.
(
Abuddin Nata, 2004: 263)
berikut:
8
a. Metode Dokumentasi
diinformasikan kepada orang lain
Dokumentasi adalah setiap
(Sugiyono, 2009: 334).
bahan tertulis atau film, yang tidak
Dalam penelitian ini, penulis
dipersiapkan
karena
menggunakan metode deskriptif
permintaan
seorang
kualitatif yang terdiri dari tiga
penyidik (Moleong, 2007: 216)
kegiatan, yaitu: Pertama, setelah
adanya
b. Metoode
Interview/
pengumpulan
Wawancara
data
selesai
kemudian dilakukan reduksi data
Wawancara
adalah
yaitu
menggolongkan,
pertemuan dua orang untuk
mengarahkan
bertukar informasi dan ide
yang
melalui tanya jawab sehingga
pengorganisasian yang sehingga
dapat dikontruksikan makna
data terpilah-pilah. Kedua, data
dalam suatu topik (Sugiyono,
yang direduksi akan disajikan
2008: 334)
dalam
c. Metode Observasi
tidak
bentuk
membuang perlu
narasi.
dan
Ketiga,
penarikan kesimpulan dari data
Observasi sebagai
dan
diartikan
pengamatan
yang disajikan pada tahap yang
dan
kedua
pencatatan secara sistematis
dengan
menarik
kesimpulan.
terhadap gejala yang tampak pada
obyek
penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Margono, 2004: 158)
1. Munculnya Gerakan Al-Islam
4. Metode Analisis Data
Yayasan
Al-Islam
Menurut Bogdan, analisis
merupakan gerakan keagamaan
data adalah proses dan menyusun
yang bergerak di bidang dakwah
secara
dan
sistematis
data
yang
pendidikan.
Dipilihnya
diperoleh dari hasil wawancara,
pendidikan sebagai salah satu
catatan lapangan dan bahan-bahan
upaya untuk merealisasikan cita-
lain, sehingga mudah dipahami
cita tersebut karena pendidikan
dan
dianggap
media
strategis
dalam
temuannya
dapat
9
yang
paling
memberikan
pencerahan kepada umat, tidak
perjuangan
hanya dalam jangka pendek tetapi
wacana sejarah saja.
jangka
panjang.
Al-Islam
tinggal
Sehingga
Munculnya gerakan untuk
bermunculan sekolah-sekolah dan
menghindari wadah perjuangan
masjid sebagai wadah kegiatan,
yang
ada
tanpa
yang
kesempatan
dan
dalam
mampu
perkembagannya
menembus
mengurangi hak
para
organisasi
warganya dalam ambil bagian
yang telah ada dan bermunculan
diberbagai organisasi perjuangan
bahkan
yang ada karena semua demi
mampu
terjalinnya
mengantarkan
hubungan
yang
kemaslahatan
umat.
Adapun
harmonis yang diwujudkan dalam
tokoh yang mempelopori dibalik
bentuk konfrensi antar muktamar
semua itu adalah KH. Imam
Banyak alumni Madrasah Al-Islam
yang
diterima
Ghozali. KH. Imam Ghozali bin
oleh
Hasan Ustad (Ghazali) lahir pada
berbagai organisasi dan mampu
tanggal 19 Dzulhijjah 1316 H,
membawa visi-misi Al-Islam di
kurang lebih sekitar tahun 1895 di
dalamnya.
desa Turen, kecamatan Weru,
Namun
disisi
lain
terjadi kevakuman dalam proses regenerasi
akhirnya
muncul
pandangan
bahwa
dalam
mengembangkan cukup
melalui
ide
kabupaten Sukoharjo. 2. Rintisan Lembaga SMP Al-Islam 1 Surakarta
Al-islam
Madrasah
perintis
berdiri
wadah-wadah
pada tanggal 27 Romadhon 1346
perjuangan yang sudah ada, tidak
(21 Maret 1928) atau rintisan KH.
perlu ada wadah baru. Kondisi ini
Imam Ghozali dibantu oleh KH.
berjalan cukup lama dan akhirnya
Abdusshomad dan KH. Abdu
sempat
dikhawatirkan
Manaf. Sebagai modal pertama
induk
wadah
yang
sebagai telah
didirikannya
sebuah
Madrasah
menghasilkan kader umat yang
bertingkat Ibtidaiyah (petang) dan
telah diterima berbagai pihak
Tsanawiyah (pagi) yang diberi
malah
nama “Madrasah Diinul Islam”.
hancur
sehingga
Pada awalnya pendiriannya, Al-
10
Islam bukan organisasi tetapi
Perkembangan SMP Al-Islam
suatu gerakan yang bertujuan
1 Surakarta sejak berdiri hingga
untuk menjembatani pertentangan
saat ini mengalami peningkatan
umat
yang
Islam
khususnya
di
Indonesia,
Surakarta,
yakni
signifikan.
Diantaranya
dengan memiliki tiga gedung,
kelompok modernis yang ingin
jumlah
melakukan
pembaharuan
meningkat, program-programnya
pemikiran dan praktek keIslaman
yang cepat terealisasi, sekolah
masyarakat
yang memiliki program RSBI dan
dan
tradisionalis
kelompok
yang
ingin
mempertahankan
bahkan
pola
siswa
yang
semakin
kedepannya
akan
mengembangkan
Program
keberagamaan yang akomodatif
Akselerasi, serta kepercayaan dari
terhadap budaya lokal. Adapun
masyarakat bahwa SMP Al-Islam
bentuk
1 Surakarta merupakan salah satu
kongkrit
menjembatani
dari
tersebut
dengan
sekolah yang menjadi idaman.
melalui dakwah kepada ummat Islam agar setiap tindakan yang
KESIMPULAN
dilakukan
sesuai
dengan
SMP Al-Islam 1 Surakarta
ketentuan
al-Qur’an
maupun
berdiri pada 27 Romadhon 1346 (21
sunnah Rasul. Contohnya Islam
Maret 1928) atau rintisan KH. Imam
membolehkan
Ghozali. Sebagai modal pertama
membaca
QS.
Yasin tetapi melarang “yasinan”,
didirikannya
Islam
bertingkat Ibtidaiyah (petang) dan
mengajarkan
untuk
sebuah
Madrasah
membaca tahlil tetapi melarang
Tsanawiyah
untuk
Islam
berdirinya
SMP
membolehkan melakukan tabur
Surakarta,
berawal
bunga dimakam jika bunganya
Yayasan
Perguruan
berasal dari tanamannya sendiri,
kemunculan
bukan dari hasil yang membeli
dikarenakan terdapat dua golongan di
karena
dalam ummat Islam, yaitu golongan
“tahlilan”,
dapat
memubadzirkan
harta, dll.
(pagi).Sejarah Al-Islam dari
yayasan
1
sebuah Al-Islam, tersebut
tradisonalis dan golongan modernis.
11
Yayasan Al-Islam bergerak di bidang
DAFTAR PUSTAKA
pendidikan dan dakwah, pendidikan
Abdullah Idi. 2011. Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
dianggap media yang paling strategis dalam
memberikan
pencerahan
kepada ummat, dalam jangka pendek
Abudin Nata. 2004. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Rajawali Perss
maupun dalam jangka panjang.AlIslam
memuat
semua
Abdullah Rahman. 2002. Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islam. Jogjakarta: UII Press
konsep
kehidupan yang menuntut diikuti secara menyeluruh (kaffah) agar
Album Siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun pelajaran 2010/2012
menjadi muslim yang sempurna. Berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunah yang menuntut penguasaan ilmu
Iqbal Hasan. 2002. Pokok Materi, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia
umatnya agar terhindar dari syirik, bid’ah dan taklid. Jama’ah AlIslamiah memiliki makna bahwa
M. Arifin. 2008. Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara
umat Islam dituntut mewujudkan diinul Islam menjadi amal sholeh yang
pelaksanaannya
dituntunkan
untuk saling bekerja sama, saling
Muhammad Ismail Yusanto. 2004. Menggagas Pendidikan Islam. Bogor: Al azhar Press
memahami antara satu dengan yang lain, menghindarkan diri dari konflik
Sugiono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alvabeta
dan permusuhan sehingga tercipta kondisi umata wahidatan (kesatuan umat) yang kokoh sebagai kekuatan
http://www.yayasanalislam.com./ind ex.php?pilih=hal&id=4 (diakses tanggal 12 September 2012 jam 16.00)
yang dapat menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
12