BAB III PEMBIAYAAN MUḌĀRABAH DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM
A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1. Sejarah KJKS Amanah Ummah Surabaya Sejarah KJKS BMT Amanah Ummah bermula pada tahun 1995 terdapat 14 orang pemuda lulusan short course “Perbankan Syariah” yang berinisiatif mendirikan sebuah koperasi. Tepat pada tanggal 15 Juli 1995 KSM-BMT Amanah Ummah diresmikan dengan keadaan yang sangat sederhana karena mebeler dan peralatan kantor sifatnya masih pinjam. Tenaga kerja berjumlah 4 orang dan menempati ruangan ukuran 3 x 3 M2 di daerah Darmorejo 3 No. 4, Surabaya.1 Setelah berdiri pada tahun 1995 KSM-BMT Amanah Ummah terus beroperasi. Selama perjalannya kondisinya juga tidak serta merta dalam keadaan yang baik saja melainkan juga mengalami kondisi yang naik turun. Naik turun kondisi tersebut selain dikarenakan faktor internal juga karena faktor eksternal. Seperti pada tahun 1999, pada tahun itu merupakan perkembangan yang sulit, selain karena adanya pengaruh krisis ekonomi global yang melanda Indonesia,
perkembangan jumlah anggota
mencapai 356 orang dengan outstanding simpanan mencapai Rp 47,8 juta dan outstanding pembiayaan mencapai Rp 68,6 juta. Sampai pada Tahun 2000, akhirnya KSM-BMT Amanah Ummah bergabung dengan Koperasi Cahaya Amanah sebagai unit usaha simpan pinjam secara syariah dengan nama BMT Amanah Ummah. Pada tahun 2006, perkembangan usaha cukup signifikan dengan perolehan aset mencapai Rp 1,172 Milyard sehingga sesuai dengan ketentuan Lembaga Keuangan Syariah dan Dinas Koperasi dapat membentuk badan
1
Sejarah BMT Amanah Ummah dalam http://bmtamanahummah.com/sejarah, diakses 17 Januari 2016
40
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
41 hukum secara terpisah. Tepat tanggal 18 Juli 2006 dihadapan Notaris BMT Amanah Ummah resmi menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Amanah Ummah Jawa Timur. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 2006 telah disahkan oleh Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Propinsi Jawa Timur. Selanjutnya pada tahun 2007, KJKS Amanah Ummah (lebih dikenal dengan nama tersebut) berpindah tempat ke lokasi yang cukup representatif untuk menjaring masyarakat mikro yaitu Jl Karah Agung no 42 B, Surabaya. Pada tahun 2009, KJKS Amanah Ummah mendirikan kantor Cabang pertamanya di Wilayah Sidoarjo tepatnya di Raya Sukodono 41 Sidoarjo dan diikuti pendirian kantor cabang kedua dan ketiga di awal tahun 2010, masing-masing di Jl. Darmokali 79 Surabaya dan di Jl. Jojoran I no 40F Surabaya. Kemudian yang terakhir pada tahun 2012, KJKS Amanah Ummah mendirikan kembali kantor cabang keempatnya, yang beralamatkan di Jl. Jojoran 1 No. 40f Surabaya. 2. Visi, Misi, dan Tujuan KJKS BMT Amanah Ummah Surabaya a.
Visi Dengan ridlo Allah menjadi koperasi syariah terdepan dan tedekat di hati masyarakat ekonomi mikro, kecil dan menengah
b. Misi 1) Memberikan pelayanan dan pendampingan masyarakat usaha mikro kecil menengah untuk meningkatkan kualitas hidup. 2) Membudayakan dan mendekatkan masyarakat pada lembaga keuangan syariah dan bermuamalah secara syaria c. Tujuan 1) Mengarahkan
kegiatan
ekonomi
masyarakat
ekonomi
mikro
untuk
bermuamalah secara islami.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
42 2) Memberdayakan pengusaha mikro dan kecil dengan profesional dan tanpa mengenyampingkan keuntungan sosial. 3) Untuk memenuhi akan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan koperasi yang lebih baik. 3. Legalitas Perusahaan KJKS BMT Amanah Ummah Surabaya Nama
: KJKS Amanah Ummah
Alamat
: Jl. Karah Agung 42 B Surabaya
Tanggal Pendirian
: 6 Mei 1995
Diresmikan Oleh
: H. A. Latief Burhan (Sekretaris ICMI)
Tanggal Beroperasi
: 6 Mei 1995
Akta Notaris
: No. 16 Lucia Suryani Wijojo, SH
Legalitas
: Koperasi Jasa Keuangan Syariah
No. Badan Hukum
: 518.1/BH/92/103/2006
Nomor Pokok Wajib Pajak
: 1.822.792.6-609
No. Tlp/fax
: (031)8285530/(031)8286288
Legalitas Perusahaan
:
-
Akte Pendirian No. 16 tanggal 18 Juli 2006 dihadapan Notaris Lucia Suryani Widjojo, SH.
-
Akte Pengesahan No. 518/BH/92/103/2006 tanggal 7 Agustus 2006 oleh Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Propinsi Jawa Timur.
-
Nomor Pokok Wajinb Pajak No. 02.699.946.6-609per tanggal 30 Agustus 2007b atas nama KJKS Amanah Ummah.
-
Tanda Daftar Perusahaan No. 130126500555 s/d 23 Oktober 2012.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
43 4. Struktur organisasi KJKS BMT Amanah Ummah Surabaya Struktur organisasi KJKS BMT Amanah Ummah Surabaya adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Struktur Organisasi KJKS BMT Amanah Ummah Surabaya DEWAN PENGAWAS SYARIAH
DEWAN PENGURUS
RETAIL DIREKTUR
INVESTMENT DIREKTUR
CABANG KARAH
CABANG SUKODONO
CABANG DARMOKALI
MARKETING
FUNDING
COLLECTING
CABANG JOJORAN
OPERASIONAL
TELLER
LENDING
ADMINISTRASI
CUSTOMER SERVICE
5. Tugas dan Tanggung Jawab Koperasi Jasa Keuangan Syariah Amanah Ummah Surabaya Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Amanah Ummah Surabaya mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing yaitu :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
44 a. Tugas Direktur dan Wakilnya 1) Memonitoring setiap unit kerja 2) Membuat laporan secara keseluruhan 3) Membuat program-program jangka pendek dan jangka panjang yang sesuai dengan AD/ART koperasi Direktur dan Wakilnya bertanggung jawab kepada pengurus KJKS Amanah Ummah Surabaya. Wewenang direktur dan wakilnya adalah melaksanakan fungsi direktur dan wakilnya sesuai dengan aturan yang telah berlaku. b. Tugas Administrasi dan Keuangan 1) Melakukan aplikasi akuntasi. 2) Monitoring angsuransi pembayaran. 3) Membuat laporan transaksi secara periode. 4) Monitoring dan laporan bulanan . Administrasi dan Keuangan bertanggung jawab kepada direktur dan wakilnya. Wewenang administrasi dan keuangan adalah mengoperasikan aplikasi akuntansi dan membuat laporannya. c. Tugas Kasir atau Teller 1) Menerima penyetiran dana. 2) Melayani penarikan dana. 3) Bertanggung jawab terhadap penerimaan dan penyetoran dana pada brankas. 4) Membuat laporan transaksi secara periode. 5) Memberikan service excellent kepada nasabah KJKS Amanah Ummah Surabaya, baik di lingkungan KJKS maupun diluar KJKS. 6) Melaksanakan fungsi kesektariatan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45 Kasir atau Teller bertanggung jawab kepada direktur dan wakilnya. Wewenang kasir atau teller adalah mengoperasikan aplikasi funding. d. Tugas Account Office dan Colekting 1) Memonitoring angsuran pembiayaan 2) Melakukan kolekting angsuran 3) Penagihan 4) Menjaga performen Colekting bertanggung jawab kepada direktur dan wakilnya. Wewenang kolekting adalah memonitoring angsuran nasabah dan mencari solusi guna penyelesaian pembiayaan bermasalah. e. Tugas Account Office Funding dan Lending 1) Penyaluran pembiayaan dan simpanan 2) Penempatan dana 3) Penagihan 4) Pembinaan dan monitoring 5) Pencapaian target 6) Menjaga performance Funding dan Lending bertanggung jawab kepada direktur dan wakilnya. Wewenang funding dan lending adalah memasarkan produk KJKS Amanah Ummah Surabaya atau meliputi penempatan dan
penyaluran pembiayaan kepada
nasabah. B. Produk Koperasi Jasa Keuangan Syariah Amanah Ummah Surabaya 1. Produk Simpanan a. Si Rian (Simpanan Harian) adalah simpanan yang diperuntuhkan bagi anggota, calon anggota dan anggota partisipan yang penyetorannya dan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
46 penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu membantu menyiapkan kebutuhan yang aman dan terencana dengan berbagai pilihan produk, di antaranya : 1) Simpanan Muḍārabah 2) Simpanan Tilmidzun 3) Simpanan Fitri 4) Simpanan Walimah 5) Simpanan Aqiqah b. Si Jaka (Simpanan Berjangka) adalah simpanan yang dipersiapkan untuk investasi dan terencana kebutuhan yang akan datang dan hanya boleh diambil pada waktu yang telah disepakati oleh s}a>h}ibul ma>l (pemilik dana) dan mud}a>rib (pengelola dana) dengan pilihan produk sebagai berikut : 1) Simpanan Investasi 2) Simpanan Beasiswa 3) Simpanan Sejahterah 4) Simpanan Qurban 2. Produk Pembiayaan 1) Pembiayaan Bagi Hasil 2) Pembiayaan Jual Beli 3) Pembiayaan Kepemilikan Barang 4) Pembiayaan Kebajikan 5) Pembiayaan Mud}a>rabah Mikro 6) Pembiayaan Ijarah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
47 C. Implementasi Pembiayaan Muḍārabah di BMT Amanah Ummah Pembiayaan mud}a>rabah adalah akad kerjasama permodalan usaha di mana Koperasi sebagai pemilik modal (s}a>h}ibul ma>l) menyetorkan modalnya kepada anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya sebagai pengusaha (mud}a>rib) untuk melakukan kegiatan usaha sesuai akad dengan ketentuan pembagian keuntungan dibagi bersama sesuai kesepakatan (nisbah) dan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal sepanjang bukan merupakan kelalaian penerima pembiayaan. Semua calon nasabah yang akan mendapatkan pembiayaan dari KJKS Amanah Ummah harus melalui permohonan secara tertulis, baik untuk pembiayaan baru, perpanjangan jangka waktu, maupun tambahan pembiayaan melaui prosedur sebagai berikut:2 1. Calon nasabah datang langsung tanpa diwakilkan KJKS Amanah Ummah. Calon nasabah mengisi formulir permohonan pinjaman yang berisi data diri calon peminjam dan jumlah pinjaman yang telah disediakan oleh KJKS Amanah Ummah serta melampirkan berkas-berkas persyaratan permohonan pembiayaan seperti berikut foto copy Kartu Identitas (KTP), foto copy Kartu Susunan Keluarga (KSK), data jaminan (BPKB atau Sertifikat berharga). 2. Formulir permohonan pembiayaan tersebut diserahkan oleh pengurus bidang pembiayaan pada bagian Account Officer (AO), untuk dilakukan proses identtifikasi dan verifikasi calon nasabah. 3. Formulir tersebut selanjutnya diserahkan kepada Manajer pembiayaan untuk mendapatkan persetujuan jika semua persyaratan dipenuhi.
2
Syifani, HRD Manajer BMT Amanah Ummah, Wawancara, 21 Maret 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
48 4. Tim analisis KJKS Amanah Ummah menganalisis dana yang tersedia dan data pribadi calon nasabah serta segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha calon nasabah dengan langusung meninjau ke lapangan dengan memperhatikan lokasi usaha dan rumah tinggal, barang dagangan/ produksi/ stok barang, sarana dan prasarana, tenaga kerja dan fasilitas, administrasi dan laporan keuangan, lokasi jaminan, dan memperhatikan faktor 5C (character, capacity, capital, condition of economic, and collateral). 5. Setelah tim analisis KJKS Amanah Ummah memeriksa dan menganalisis terhadap semua dokumen persyaratan, maka dilakukan penandatanganan perjanjian pembiayaan dan pengikatan jaminan. 6. Penarikan pembiayaan atau pencairan biaya (realisasi pembiayaan). Pencairan biaya di KJKS Amanah Ummah memiliki waktu yang lebih cepat maksimal pencairan pembiayaan dapat dilakukan 2 (dua) hingga 3 (tiga) hari setelah permohonan pembiayaan diajukan. Adapun dalam memperhatikan faktor 5C dalam prosedur pengajuan pembiayaan di KJKS Amanah Ummah adalah sebagai berikut:3 1. Character, adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini adalah calon nasabah. Tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan kepada pihak KJKS bahwa sifat seseorang yang akan diberi pembiayaan benar-benar dapat dipercaya. 2. Capacity, yaitu untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar pembiayaan yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuan mencari laba. 3. Capital, adalah untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh pihak KJKS Amanah Ummah.
3
Ibid
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49 4. Collateral, merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah yang bersifat fisik maupun non fisik. 5. Condition, dalam menilai pembiayaan hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan untuk masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing. Hal-hal yang diperhartikan oleh KJKS Amanah Ummah dalam menganalisis serta mengidentifikasi calon nasabah dalam melakukan pembiayaan adalah 1. Calon nasabah mempunyai aktifitas usaha produktif yang dinilai layak. 2. Calon nasabah tidak mempunyai tunggakan pinjaman kepada pemerintah di bawah dinas binaan, atau instansi teknis. 3. Calon nasabah tidak tercatat sebagai debitur bermasalah. 4. Pinjaman sebagai modal kerja bukan investasi dan konsumsi 5. Memperoleh rekomendasi dari dinas/instansi teknis dan layak sebagai peminjam. Dalam kurun tahun 2014, BMT Amanah Ummah telah mengeluarkan pembiayaan muḍārabah sebesar Rp. 910.750.000 (sembilan ratus sepuluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dengan jumlah nasabah sebanyak 47 nasabah. Dari 47 nasabah tersebut terdapat 13 nasabah yang memiliki pembiayaan lancar dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp. 610.250.000 (enam ratus sepuluh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), sedangkan terdapat 34 nasabah yang memiliki pembiayaan macet dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp. 300.500.000 (tiga ratus juta lima ratus ribu rupiah). Untuk lebih lengkapnya terdapat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1 Data Nasabah Pembiayaan Mud}a>rabah Tahun 2014 No
Jumlah Nasabah
Ket.
Nominal
1.
13
Macet
Rp. 610.250.000
2
34
Lancar
Rp. 300.500.000
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
50 Total
47
Rp. 910.750.000
Sumber : lampiran, data yang diolah Pembiayaan muḍārabah yang dikategorikan lancar dikarenakan pembayaran angsuran sesuai jatuh tempo yang diterapkan oleh BMT Amanah Ummah dan disitujui kedua belah pihak.4 BMT Amanah Ummah dipembiayaan mud}a>rabah yang dikategorikan macet dikarenakan pembayaran angusuran yang melebihi jatuh tempo yang diterapkan oleh BMT Amanah Ummah. Pada dasarnya, ada pembiayaan mud}a>rabah yang sebenarnya lancar tetapi yang ditulis data tersebut macet. Dikarenakan nasabah telah melebih jatuh tempo yang diterapkan ditentukan oleh BMT Amanah Ummah dan ada juga pembayarannya di akhir pelunasaan. Dikarena pembiayaan mud}a>rabah bisa pelunasan diakhir pembayaran Sesuai dengan akad yang ditentukan oleh pihak BMT Amanah Ummah sebagai s}a>h}ibul mal> dan nasabah sebagai mud}a>rib. Sebenarnya semua nasabah yang ditulis macet di data tersebut itu semua lancar dan produktif.5
D. Peran Pembiayaan Mud}a>rabah dalam Meningkatkan Produktivitas UMKM di BMT Amanah Ummah Karah Surabaya Mengenai pembahasan ini, penulis telah melakukan wawancara dan observasi kepada nasabah yang telah mengajukan pembiayaan mud}a>rabah di KJKS Amanah Ummah, berikut hasilnya 1. Pak Sutrisno
4 5
Amelia Rizki Ichawana, Wawancara, Marketing BMT Amanah Ummah, Surabaya, 25 februari 2016 Dewi Sri Rahayu, Wawacara, Administrasi Keuangan BMT Amanah Ummah, Surabaya, 25 Februari 2016. 5
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
51 Pak Sutrisno merupakan seorang pedagang buah di pasar pagesangan. Sebelumnya pekerjaan Pak Sutrisno merupakan seorang buruh pabrik korek di daerah pegesangan, dengan penghasilan perbulannya sebesar 2,7 juta untuk menghidupi 5 anggota keluarganya. Namun permasalahan timbul, Pak Sutrsino menerima PHK dari perusahaan ia bekerja.6 Singkat cerita, ia berinisiatif ingin berdagang, namun tidak ada modal untuk membeli perlengkapan dan barang modal. Pak sutrisno mendapatkan saran dari teman kerjanya dahulu untuk mengajukan pembiyaan di KJKS Amanah Ummah. pengajuan
dengan
perbekal
BPKB
sepeda
motornya,
pak
sutrsino
mendapatkan modal pembiayaan usaha sebesar Rp. 5.000.000. uang tersebut lantas dibelanjakan barang-barang modal seperti buah-buah, tempat buah, dan lainnya. Singkat cerita, awal bulan, pak sutrsino mendapatkan total omzet 7.000.000 dan dipotong biaya-biaya, pendapatan menjadi 4.000.000 di bulan pertamanya. Saat ini, pak sutrisno telah menjalalankan selama 5 bulan, dan omzet dan pendapatan sedikit demi sedikit mulai naik, walaupun kadang pernah turun. Setelah berdagang ini, Pak Sutrisno telah kembali normal dalam ekonomi keluarganya. Ia bisa menyekolahkan anak-anaknya dan memberikan nafkah
yang cukup untuk
keluarganya, walaupun ia sebelumnya mengalami PHK. 2. Ibu Dewi Ibu dewi merupakan seorang ibu rumah tangga dengan memiliki 4 orang anak, suaminya bekerja sebagai penjual koran, majalah dan buletin di pinggir jalan. Dengan penghasilannya Rp. 2.000.000. Dengan penghasilan itu, Keluarga Ibu Dewi mengalami sedikit kesulitan dalam menjalankan roda ekonomi keluargnya. 7
6 7
Sutrisno, Pedagang Buah, wawancara, Surabaya, 22 Maret 2015. Dewi, Usahawan Laudry, Wawancara, Surabaya, 22 Maret 2015.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
52 Ibu dewi mendapatkan saran dari temanya untuk membuat usaha laundry pakaian. Setelah berkonsultasi dengan suaminya, Ibu dewi diijinkan namun suaminya tidak bisa memberikan modal. Singkat cerita, Ibu Dewi mendapatkan pinjaman dari kas RT sebesar 2.000.000. Namun modal tersebut sangat kurang, karena harga mesin cucinya sendiri sangat mahal diatas pinjaman tersebut. Singkat cerita, Ibu Dewi mengajukan ke KJKS Amanah Ummah berasal dari sosialiasasi KJKS Amanah Ummah di sekolah anaknya tentang pentingnya menabung sejak kecil. Setelah acara tersebut, Ibu Dewi berkonsultasi kepada pegawai KJKS Amanah Ummah dan mendapatkan informasi terkait syarat pengajuan pembiayaan. Ibu dewi mendapatkan pinjaman modal dari KJKS Amanah Ummah berbekal BPKB motor suaminya sebesar Rp. 3.000.000. Sehingga total akumulasi pinjaman Ibu Dewi sebesar Rp. 5.000.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membeli sebuah mesin cuci dan peralatan laundry lainnya. Pada bulan pertama, Ibu Dewi mendapatkan omzet sebesar Rp.4.000.000, dan penghasilan bersih setelah dikurangi biaya-biaya menjadi Rp. 2.500.000. Saat ini, ia telah berjalan 8 bulan dan mesin cucinya telah bertamabah menjadi 3 buah. Dengan total pendapatkan bersih sebesar Rp. 5.000.000. Dengan ia membuka sebuah usaha laundry sedikit demi sedikit dapat membantu suaminya untuk memenuhi roda ekeonomi keluarga. 3. Pak Rudy Pak Rudy masih seorang mahasiswa semester 5 di Universitas Bhayangkara. Ia mengambil jurusan ekonomi manajemen. Selain kuliah, ia telah bekerja di Indomaret sebagai pramuniaga dengan gaji sebesar Rp. 2.700.000. Ia bekerja selama 1,5 tahun. Setelah bekerja dalam kurun waktu tersebut, ia memutuskan untuk Resign
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
53 karena pekerjaannya mengganggu aktivitas perkuliahannya sehingga ia sering mendapatkan nilai yang tidak diharapkan.8 Setelah Resign, Ia memutuskan membuka Online Shop sepatu, didasarkan ia memiliki teman yang membuka usaha tersebut sukses. Kemudian dia menggunakan sisa uang hasil kerja sebelumnya sebesar Rp. 2.000.000. setelah beberapa selang waktu menjalankan, ia merasakan kurang modal untuk memperbesar skala usahanya. Singkat waktu, ia mendapatkan informasi dari temannya kuliah tentang pembiayaan mudharanah di KJKS Amanah Ummah. Ia kemudian datang ke KJKS Amanah Ummah untuk medapatkan kejelasan produk pembiayaan mud}a>rabah. Setelah mendapatkan informasi yang lengkap, berbekal BPKB orangtuanya, ia mengajukan pembiayaan sebesar Rp. 2.000.000. Saat ini, ia telah berjalan selama 3 bulan dan mendapatkan omzet sebesar Rp.5.000.000, setelah dikurangi biaya-biaya, ia mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp. 3.000.000 dan saat ini ia bisa mendaptkan uang dari hasil usaha tanpa harus mengorbankan waktu kuliahnya, sehingga ia bisa fokus kuliah, dan mendapatkan peningkatan Indeks prestasi.
8
Rudy, Penjual Online Shop, Wawancara, Surabaya, 22 Maret 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id