Sebuah Curhatan : Penulis menyusun buku ini sebetulnya dengan harapan bisa membantu diri sendiri agar lebih terstruktur dalam menyusun konsep bisnis bersama teman-teman, selain itu, juga untuk menyediakan panduan pengantar sebagai pengetahuan tentang dunia Franchise / waralaba. Siapapun yang ingin mempelajari Franchise khususnya di Indonesia, baik para
(calon)
wirausaha/pengusaha,
dosen,
mahasiswa,
karyawan,
pengangguran, maupun masyarakat umumnya akan memperoleh banyak manfaat dari buku ini dan dijamin akan segera BERTINDAK untuk memulai bisnis Franchisenya sendiri. Sebuah harapan dengan disebarluaskannya Buku ini , masyarakat Indonesia semakin maju, cerdas, mampu bersaing dan memiliki keberanian untuk menjadi seorang wirausaha Franchise sejati. Sukses Untuk Anda Semua
Apik S Rijal, S.Sos, MFh.I Founder of Franchiseholic Indonesia http://www.franchiseholic-indonesia.com
APA ITU FRANCHISE / WARALABA ?
Sangat disarankan sebelum anda lebih jauh belajar mengenai Franchise atau Waralaba, maka terlebih dulu anda harus mengetahui asal kata, definisi, dan
2
pengertian waralaba / franchise agar dasar-dasar konsep waralaba sebagai pengetahuan dapat dipahami secara benar dan proporsional.
Waralaba / Franchise Berasal dari Kata Franchise ( waralaba ) berasal dari bahasa latin, Francorum Rex yang berarti :Free from servitude “ atau “bebas dari ikatan atau kungkungan “. Berdasarkan franchise
asal
kata
mengandung
tersebut, pengertian
kebabasan dalam kepemilikan usaha artinya para pihak yang mengikat kerjasama berdasarkan suatu perjanjian atau kontrak memiliki perusahaan serta mengoperasikannya secara mandiri. Hal yang mutlak tidak bebas adalah mengenai kepemilikan hak kekayaan intelektual (HKI), seperti merek (brand), rahasia dagang, paten, dan hak cipta. HKI sepenuhnya dikuasai oleh pemiliknya (franchisor), dan hanya “dipinjamkan” kepada pihak lain “franchise” guna dimanfaatkan secara komersial untuk jangka waktu tertentu. Peminjaman dan penggunaan HKI diatur
(utamanya dan
berdasarkan
merk/brand)
terikat
tersebut
secara
perjanjian
lisensi
hukum, atau
perjanjian waralaba. Dalam bahasa Indonesia, padanan kata franchise adalah waralaba yang diambil dari bahasa sansekerta, yaitu “wara” yang berarti lebih dan “laba” atau untung. Jadi Waralaba berarti “lebih menguntungkan”. Entah mengapa konsep :bebas” dalam pengertian franchise hilang pada kata waralaba.
3
Kemungkinan pihak yang menerjemahkan franchise menjadi waralaba tidak mengetahui adanya konsep kebebasan dalam pengertian aslinya. Namun, karena kata
waralaba
telah
diterima
masyarakat luas,
kiranya
tidak
usah
lagi
diperdebatkan ketepatan padanan kata franchise dalam bahasa Indonesia tersebut. Sehubungan dengan kata waralaba, dibuat pula padanan untuk kata lainnya, misalnya franchising menjadi Pewaralabaan. Franchisor, yaitu pihak yang memiliki hak untuk ‘meminjamkan’ HKI (utamanya merk) atau memberikan lisensi, sekaligus sistem bisnis yang telah teruji kepada pihak lain disebut “pemberi waralaba”. Akan tetapi karena penggunaan dua kata, yaitu “pemberi” dan “waralaba” dianggap boros, maka diperkenalkan kata “pewaralaba”. Sedangkan franchisee, yaitu pihak yang ‘meminjam’ HKI dan sistem bisnis untuk digunakan secara komersial, disebut “penerima waralaba” atau “terwaralaba”. Kemudian , ada juga istilah master franchise atau master franchisee diterjemahkan menjadi “waralaba utama” atau “waralabatama” . waralabatama adalah suatu perusahaan (bisa juga perorangan) yang diberikan hak oleh pewaralaba untuk membangun jaringan usaha waralaba dalam suatu teritori yang luas, misalnya dalam suatu negara. Waralabatama dapat membangun gerai usaha miliknya sendiri (company owned outlet) dan atau melakukan subwaralaba dengan membangun
gerai
terwaralaba
(franchise
outlet)
yang
dimiliki
banyak
perusahaan/individu atau dimiliki publik.
TAKE ACTION, MAKE IT HAPPEN Buku ini akan sangat SIA-SIA, jika Anda memandang isinya sebagai pengetahuan belaka. Buku ini bukanlah buku sakti yang bisa menyulap “Abrakadabra”, dan jadilah Anda Seorang pengusaha franchise. Ini hanyalah sebuah ‘Panduan’ yang akan membuat anda semakin terbuka tentang dunia franchise. NO WAY! Atau mungkin ......(mungkin lho)..... membuat anda terkagumkagum, wah hebat ya Apik!!! Kemudian Anda menutup buku dan tetap mengurung di comfort zone Anda. Bukan itu yang saya inginkan, bukan seperti habis nonton
4
film di bioskop. Bahkan jika perlu, cacilah buku saya ataupun saya, asal Anda tertantang untuk melangkah. BUKTIKAN kalau Anda bilang BISA! Bukan Tahun Depan, bukan bulan depan, bukan minggu depan! Tetapi SEKARANG, mulai dari langkah kecil, mulai dari apa yang anda miliki. Semua orang ingin sukses, tapi tak semua orang layak sukses. Jalan sukses itu berliku, terjal, naik, berbelok-belok, memutar,tapi jalan itu ada! Jalanitu terbuka untuk semua orang, termasuk Anda, tapi tak semua orang akan sampai ke finish. Banyak godaan untuk berhenti, baik faktor langit ataupun bumi dikambinghitamkan. Jarang ada orang yang ‘mengepel’ (baca: introspeksi) saat terpeleset. Banyak juga yang meng-ulangi kesalahan yang sama dengan dalih ‘konsistensi’.
“you cannot live with yesterday’s standard and expect extraordinary income today!” Dibutuhkan
extra-kreativitas,
pertambahan
knowledge
untuk
menghadapi
perubahan dan persaingan. Jika tahun lalu Anda membuka toko dan laris, tahun ini pasti banyak toko serupa di sekitar Anda. Harga pun akan banting-bantingan. Itu sudah hukum alam, jangan salahkan kompetitor. Salahkan Anda yang tak mau berubah. Dimana Anda tahun lalu? Kemajuan apa yang Anda capai? Mungkin tahun lalu Anda belum mulai usaha, tapi sekarang Anda sudah menjadi Pengusaha. Bisa jadi usaha Anda maju pesat dalam setahun, tapi bisa jadi Anda bangkrut sekarang ini. Bukan
hanya
hasilnya
yang
patut
dipuji,
tapi
spirit
Anda
untuk
tetap
bergerak,bangkit dari kegagalan yang patut di acungi double jempol!! Itulah Entrepreneur Sejati! Hidup tak selamanya adil. Mungkin Anda sekarang barusan tertipu,difitnah,dijebloskan ke penjara,jangan kurangi spirit Anda. Meskipun Anda sedang di bawah, yang penting Anda terus bergerak.
5