Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Peta Strategi Inspektorat Jenderal KEMENTERIAN LUAR NEGERI
Learning & Growth
Internal Business Process
Customer
C1. Organisasi dan tata kelola yang baik C2. Terwujudnya pengawasan dan pengendalian internal yang handal, berintegritas dan akuntabel
B1. Meningkatnya efektifiitas kegiatan pengendalian
SDM
L1. Implementasi Talent Management di Itjen
C3. Pengelolaan Anggaran yang Akuntabel
B3. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan anggaran dan aset negara serta pencegahan dini terjadinya risiko permasalahan
B2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja yang terencana, terukur, ekonomis, efektif dan efisien
Organisasi dan Lingkungan Kerja L2. Organisasi dan tata kelola yang baik di Itjen
L3. Peningkatan Engagement Pegawai di Itjen
Anggaran
L4. Pengelolaan
L4. Anggaranyang yang Anggaran optimal Itjen Optimaldi dan
Akuntabel di Itjen
KEY PERFORMANCE INDICATOR & TARGET INSPEKTORAT JENDERAL Perspective
ID SO
Strategic Objective
ID KPI/IKU C1.1
C1
KPI/IKU Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu Nilai AKIP Kemlu (MenPAN-RB)
C2
Terwujudnya pengawasan dan pengendalian internal yang handal, berintegritas dan akuntabel
C2.1
Indeks kepuasan Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI terhadap pengawasan dan pengendalian internal yang di lakukan Inspektorat Jenderal
C3
Pengelolaan Anggaran yang Akuntabel
C3.1
Opini audit BPK
B1
Meningkatnya efektifiitas kegiatan pengendalian untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi akuntabilitas kinerja Satker
Internal Business Process B2
B3
L1 L2 L3 Learning & Growth
B1.1
Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan anggaran dan aset negara serta pencegahan dini terjadinya risiko permasalahan
Implementasi Talent Management di Inspektorat Jenderal Organisasi dan tata kelola yang baik di Inspektorat Jenderal Peningkatan Engagement Pegawai di Inspektorat Jenderal
Pengelolaan Anggaran yang Optimal dan Akuntabel di Inspektorat Jenderal
Persentase akuntabilitas kinerja dan penganggaran Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan
PIC
2017
2018
2019
2020
85
85
85
85
Sekretariat Inspektorat Jenderal
BB (Nilai 75)
BB
BB
BB
Sekretariat & Inspektorat Wilayah
Indeks 3 (Skala 4)
Indeks 3 (Skala 4)
Indeks 3 (Skala 4)
Indeks 3 (Skala 4)
Inspektorat Wilayah
WTP
WTP
WTP
WTP
B3.1.1
Persentase penyelesaian LHE dokumen SAKIP Unit Organisasi, Satker Pusat dan Perwakilan RI di wilayah kerja Inspektorat Wilayah
100%
100%
100%
100%
Inspektorat Wilayah
B3.1.2
Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil verifikasi/reviu dokumen Satker Pusat dan Perwakilan
100%
100%
100%
100%
Inspektorat Wilayah
B3.1.3
Indeks penilaian SPIP Satker Pusat dan Perwakilan sesuai target
80
81
82
83
Inspektorat Wilayah
92%
92%
95%
95%
Inspektorat Wilayah
3 (Skala 5)
3
3
3
Inspektorat Wilayah
B2.1
Persentase Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI yang memenuhi kriteria standar penilaian audit kinerja (Baik = minimal 71)
B2.2
Level Internal Audit Capability Model (IACM)
B3.1
Persentase penyelesaian Laporan Keuangan (LK) Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan yang memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
100%
100%
100%
100%
Inspektorat Wilayah
B3.2
Persentase penyelesaian Review RKA-K/L Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI
100%
100%
100%
100%
Inspektorat Wilayah
B3.3
Persentase penyelesaian Review RK-BMN Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI
100%
100%
100%
100%
Inspektorat Wilayah
L1.1
Persentase pejabat di Inspektorat Jenderal yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan
100%
100%
100%
100%
BB (Nilai 78)
BB
BB
BB
Meningkatnya akuntabilitas kinerja Satker yang terencana, terukur, ekonomis, efektif dan efisien
L2.1
Nilai AKIP Inspektorat Jenderal
L3.1
Indeks engagement pegawai di Inspektorat Jenderal
L4.1 L4
SUB IKU
Organisasi dan tata kelola yang baik C1.2
Customer
ID SUB IKU
L4.2 L4.3
Persentase realisasi anggaran dan realisasi kinerja di Inspektorat Jenderal Persentase temuan Itjen & BPK yang ditindaklanjuti di Inspektorat Jenderal Persentase penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan
3 (skala 5) 3 (skala 5) 3 (skala 5) 3 (skala 5)
Sekretariat Inspektorat Jenderal
Sekretariat Inspektorat Jenderal Sekretariat Inspektorat Jenderal Sekretariat Inspektorat Jenderal
95%
95%
95%
95%
Sekretariat Inspektorat Jenderal
75%
75%
75%
75%
Sekretariat Inspektorat Jenderal
100%
100%
100%
100%
Sekretariat Inspektorat Jenderal
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT JENDERAL
C1
Perspektif:
Customer Perspective
Sasaran Strategis:
Organisasi dan tata kelola yang baik
Deskripsi Sasaran Strategis:
Definisi: Organisasi adalah kesatuan bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Tata Kelola merupakan rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu organisasi. Tata kelola juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat dalam pengelolaan tujuan organisasi. (keyword: prosedural)
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Nilai Kemajuan Reformasi Birokrasi Kemenlu
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi: Indeks Reformasi Birokrasi adalah nilai yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas upaya suatu organisasi pemerintah untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai good governance. Penilaian indeks mencakup hasil evaluasi capaian 8 program area perubahan RB baik pada komponen proses maupun hasil berdasarkan Lembar Kerja Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Komponen 8 program area perubahan, yaitu: Perubahan pola pikir dan budaya kerja (Manajemen Perubahan); Penataan Peraturan Perundang-undangan; Penguatan Organisasi; Penataan Tata Laksana; Manajemen SDM Aparatur; Penguatan Pengawasan; Penguatan Akuntabilitas Kinerja; dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Indeks Reformasi Birokrasi mencakup penilaian terhadap dua komponen: Proses dan Hasil. Proses adalah seluruh upaya yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam menjalankan fungsinya, sedangkan Hasil adalah kinerja yang diperoleh dari komponen proses. Hubungan sebab-akibat antara komponen proses dan hasil dapat mewujudkan proses perbaikan bagi instansi melalui inovasi dan pembelajaran, di mana proses perbaikan ini akan meningkatkan kinerja instansi pemerintah secara berkelanjutan. Komponen proses sangat menentukan keberhasilan tugas instansi, sedangkan komponen hasil berhubungan dengan kepuasan para pemangku kepentingan.
Formula: Indeks Reformasi Birokrasi Kemenlu oleh KeMENPAN dan RB Tujuan: untuk mengukur sejauh mana Kementerian Luar Negeri telah melakukan perubahan penyelenggaraan pemerintahan yang menciptakan kondisi good governance. Satuan Pengukuran :
Nilai Reformasi Birokrasi
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
( ) Moderate
( X ) Low
( X ) Exact
() Proxy
( ) Activity
Tingkat Validitas IKU :
Unit/Pihak Penanggung Jawab Semua Inspektorat Wilayah dan Sekretariat Inspektorat Jenderal IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
KemenPAN-RB
Laporan Nilai Reformasi Birokrasi dari Kementerian PAN dan RB Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
( X ) Direct
( ) Indirect
( ) Sum
( ) Average
(X) Take Last Known Value
( ) Sum
( X ) Average
( ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Triwulanan
( ) Semesteran
Metode Cascading : Jenis Konsolidasi Periode :
Jenis Konsolidasi Lokasi :
( ) Non-Cascading
( X ) Tahunan
Tabel Data 2016
2017
2018
Periode Pelaporan Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
TAHUNAN
N/A
N/A
85
N/A
…
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III
N/A N/A N/A
N/A N/A N/A
N/A N/A N/A
N/A N/A N/A
... ... ...
TRIWULAN IV
N/A
N/A
N/A
N/A
...
Indikator Kinerja Utama:
IKU-2 Nilai AKIP Kemlu (MenPAN-RB)
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi: Nilai AKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik . Penilaian AKIP meliputi lima komponen, yaitu: (1) perencanaan kinerja; (2) pengukuran kinerja; (3) pelaporan kinerja; (4) evaluasi internal; dan (5) capaian kinerja Formula: Nilai AKIP Kemenlu oleh KemenPAN-RB Tujuan: untuk mengukur sejauh mana Kementerian Luar Negeri telah melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi hasil.
Satuan Pengukuran :
Nilai AKIP
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
( ) Moderate
( X ) Low
( X ) Exact
() Proxy
( ) Activity
Tingkat Validitas IKU :
Unit/Pihak Penanggung Jawab Semua Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
KemenPAN-RB Laporan Hasil Evaluasi AKIP dari Kementerian PAN dan RB
Sumber Data : Jenis Cascading IKU:
( X ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
( X ) Direct
( ) Indirect
( ) Sum
( ) Average
(X) Take Last Known Value
( ) Sum
( ) Average
( ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Triwulanan
( ) Semesteran
Metode Cascading : Jenis Konsolidasi Periode : Jenis Konsolidasi Lokasi :
( ) Non-Cascading
( X ) Tahunan
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
2016
2017
Target
Realisasi
Target
Realisasi
2018 Target
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
BB (Nilai 75)
N/A N/A N/A N/A N/A
BB ... ... ... ...
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT JENDERAL
Perspektif:
Customer Perspective
Sasaran Strategis:
Terwujudnya pengawasan dan pengendalian internal yang handal, berintegritas dan akuntabel
Deskripsi Sasaran Strategis:
Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran standar dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan tersebut. Pengendalian merupakan mekanisme untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan mengarahkan orang untuk bertindak menurut norma- norma yang telah melembaga. Handal adalah tangguh, kuat, dan terpercaya. Berintegritas adalah konsistensi dalam nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Akuntabel berarti dapat dipertanggungjawabkan
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Indeks kepuasan Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI terhadap pengawasan dan pengendalian internal yang di lakukan Inspektorat Jenderal
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi: Indeks Kepuasan Unit Organisasi, Satuan Kerja Pusat dan Perwakilan adalah ukuran yang menggambarkan kondisi penerimaan pelayanan yang diterima oleh penerima jasa dalam hal ini Satker Pusat dan Perwakilan Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran standar dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan tersebut. Pengendalian merupakan mekanisme untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan mengarahkan orang untuk bertindak menurut norma- norma yang telah melembaga
Formula: Nilai Indeks kepuasan Satker Pusat dan Perwakilan Kemenlu terhadap pengawasan dan pengendalian internal yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Tujuan: untuk mengukur sejauh mana tingkat kepuasan Satker Pusat dan Perwakilan Kemenlu terhadap pengendalian internal yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal
Satuan Pengukuran :
Indeks
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
( ) Moderate
( X ) Low
Tingkat Validitas IKU :
( X ) Exact
( ) Proxy
( ) Activity
( X ) Non-Cascading
Unit/Pihak Penanggung Jawab Inspektorat Wilayah I, II, III, IV IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
Satker Pusat dan Perwakilan
Sumber Data :
Laporan Hasil Kuesioner
Jenis Cascading IKU:
( ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
Metode Cascading :
( ) Direct
( X ) Indirect
( X ) Sum
( ) Average
( ) Take Last Known Value
( ) Sum
( x ) Average
( ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Triwulanan
( X ) Semesteran
Jenis Konsolidasi Periode : Jenis Konsolidasi Lokasi :
( ) Tahunan
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
2016
2017
Target
Realisasi
Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
Indeks 3 N/A Indeks 3
N/A N/A N/A N/A N/A
C2
ang diharapkan sesuai dengan
rma- norma yang telah melembaga.
i hal yang dihasilkan.
g di lakukan Inspektorat Jenderal
pelayanan yang diterima oleh
ang diharapkan sesuai dengan
rma- norma yang telah melembaga
spektorat Jenderal
oleh Inspektorat Jenderal
2018 Target
Indeks 3 Indeks 3
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT JENDERAL
C3
Perspektif:
Customer Perspective
Sasaran Strategis:
Pengelolaan Anggaran yang Optimal dan Akuntabel
Deskripsi Sasaran Strategis:
Definisi: Pengelolaan anggaran adalah rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu (periode) di masa yang akan datang. Optimal berarti paling baik dan tertinggi Akuntabel berarti dapat dipertanggungjawabkan Ruang lingkup: Anggaran yang Optimal dicapai dengan penyerapan anggaran yang maksimal serta terpenuhinya target-target kinerja yang telah ditetapkan.
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Opini BPK
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi: Opini BPK adalah pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria, yakni: kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosure), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal Batasan waktu: 1 tahun anggaran
Formula: Penilaian dari BPK (WTP = 4 , WDP= 3 , adverse = 2, disclaimer =1) Tujuan: untuk mengukur seberapa jauh tingkat kewajaran penyajian laporan keuangan K/L
Satuan Pengukuran :
Nilai dari BPK
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
( ) Moderate
( X ) Low
Tingkat Validitas IKU :
( X ) Exact
( ) Proxy
( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab Inspektorat Wilayah I, II, III, IV IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data : Jenis Cascading IKU:
BPK Laporan Hasil Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Kemenlu ( X ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
( X ) Direct
( ) Indirect
( ) Sum
(
( ) Sum
( ) Average
( ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja :
(X ) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Triwulanan
( ) Semesteran
Metode Cascading : Jenis Konsolidasi Periode : Jenis Konsolidasi Lokasi :
) Average
( ) Non-Cascading
( X ) Take Last Known Value
( X ) Tahunan
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Target
2016 Realisasi
Target
2017 Realisasi
2018 Target
WTP N/A N/A N/A N/A
WDP N/A N/A N/A N/A
WTP N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
WTP ..... ..... ..... .....
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT JENDERAL
B1
Perspektif:
Business Process
Sasaran Strategis:
Meningkatnya efektifiitas kegiatan pengendalian untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi akuntabilitas
Deskripsi Sasaran Strategis: Definisi: Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk mendukung kegiatan yang dijalankan dalam kegiatan pengendalian. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mengelola sumber-sumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawabannya.
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Persentase akuntabilitas kinerja dan penganggaran Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi: Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mengelola sumber-sumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawabannya. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan pegawai secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan. Indeks ini terdiri dari 3 Sub IKU, yaitu: Sub IKU 1: Persentase penyelesaian LHE dokumen SAKIP Unit Organisasi, Satker Pusat dan Perwakilan RI di wilayah kerja Bobot: 40% Sub IKU 2: Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil verifikasi/reviu dokumen Satker Pusat dan Perwakilan. Bobot: 30%. Sub IKU 3: Indeks penilaian SPIP Satker Pusat dan Perwakilan sesuai target. Bobot: 30% Formula: (40% x Realisasi Sub IKU 1) + (30% x Realisasi Sub IKU 2) + (30% x Realisasi Sub IKU 3) Tujuan: untuk mengukur akuntabilitas kinerja dan penganggaran Satker Kemlu Pusat dan Perwakilan
Satuan Pengukuran :
Indeks
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
(X) Moderate
( ) Low
( X) Exact
() Proxy
( ) Activity
Tingkat Validitas IKU : Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data : Jenis Cascading IKU:
Metode Cascading : Jenis Konsolidasi Periode : Jenis Konsolidasi Lokasi :
Semua Inspektorat Wilayah
Satker Pusat dan Perwakilan
Laporan Hasil Evaluasi Dokumen SAKIP, Laporan Hasil Review dan Kertas Kerja SPIP
( ) Cascading Non peta
( ) Direct
( ) Indirect
( ) Sum
( ) Average
( X ) Take Last Known Value
( ) Sum
( X ) Average
( ) Raw data
( ) Minimize
( ) Stabilize
( ) Triwulanan
(X ) Semesteran
Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize Periode Pelaporan :
( X ) Non-Cascading
( ) Cascading Peta
( ) Bulanan
( ) Tahunan
Tabel Data : 2015
Periode Pelaporan
Target
Realisasi
Target
Realisasi
2017 Target
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
....... 100% .... 100%
TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
2016
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 SUB IKU-1 Persentase penyelesaian LHE dokumen SAKIP Unit Organisasi, Satker Pusat dan Perwakilan RI di wilayah kerja
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi: Nilai AKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Penilaian AKIP meliputi lima komponen, yaitu: (1) perencanaan kinerja; (2) pengukuran kinerja; (3) pelaporan kinerja; (4) evaluasi internal; dan (5) capaian kinerja
Formula: Jumlah Dokumen SAKIP Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI yang di evaluasi X
100%
Jumlah Dokumen SAKIP Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI yang di selesai di evaluasi Tujuan Untuk mengukur Nilai rata-rata AKIP seluruh Satker Pusat dan Perwakilan
Satuan Pengukuran :
Persentase
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
(X) Moderate
( ) Low
( ) Exact
(X) Proxy
( ) Activity
( ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
(X) Non-Cascading
( ) Direct
( ) Indirect
( ) Sum
( X ) Average
( ) Take Last Known Value
( ) Sum
( X ) Average
( ) Raw data
( ) Minimize
( ) Stabilize
( ) Triwulanan
( X ) Semesteran
Tingkat Validitas IKU : Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data : Jenis Cascading IKU:
Metode Cascading : Jenis Konsolidasi Periode : Jenis Konsolidasi Lokasi :
Semua Inspektorat Wilayah
KemenPAN-RB
Laporan Hasil Evaluasi SAKIP
Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Tahunan
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
2015
2016
Target
Realisasi
Target
Realisasi
2017 Target
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
..... 100% ..... 100%
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT JENDERAL
Perspektif:
Business Process
Sasaran Strategis:
Meningkatnya akuntabilitas kinerja Satker yang terencana, terukur, ekonomis, efektif dan efisien
B2
Deskripsi Sasaran Strategis: Definisi: revisi Efektif dan efisien : menjamin terselenggaranya pelayanan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal & bertanggung jawab Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Persentase Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI yang memenuhi kriteria standar penilaian audit kinerja (Baik = minimal 71)
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi: Audit kinerja adalah pemeriksaan secara objektif dan sistematik terhadap berbagai macam bukti, untuk dapat melakukan penilaian secara independen atas kinerja entitas atau program/kegiatan Pemerintah yang diaudit. Formula: (Jumlah Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI yang memenuhi kriteria standar penilaian audit kinerja /Jumlah Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI yang dinilai ) x 100% Tujuan: Untuk mengukur Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI yang memenuhi kriteria standar penilaian audit kinerja
Satuan Pengukuran :
Persentase
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
(X) Moderate
( ) Low
( X) Exact
() Proxy
( ) Activity
Tingkat Validitas IKU : Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Semua Inspektorat Wilayah
Unit/Pihak Penyedia Data :
Unit Organisasi, Satker dan Perwakilan
Sumber Data :
Laporan audit kinerja
Jenis Cascading IKU:
( ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
Metode Cascading :
( ) Direct
( X ) Indirect
( ) Sum
(
( ) Sum
( X ) Average
( ) Raw data
( ) Minimize
( ) Stabilize
(X) Triwulanan
( ) Semesteran
Jenis Konsolidasi Periode : Jenis Konsolidasi Lokasi :
Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( X ) Non-Cascading
( X ) Take Last Known Value
) Average
( ) Tahunan
Tabel Data : 2016
Periode Pelaporan
2017
Target
Realisasi
Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
90% N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Indikator Kinerja Utama:
IKU-2 Level IACM
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi: Internal Audit Capability Model (IACM) adalah sebuah dokumen yang dihasilkan oleh IIARF dan bertujuan untuk memberikan gambaran tentang 5 level pertumbuhan kapabilitas sebuah organisasi internal audit dalam organisasi. IACM pada dasarnya merupakan tools yang digunakan APIP sendiri menuju ke organisasi yang lebih efektif, dalam upaya meningkatkan kapabilitasnya, APIP perlu melakukan penilaian mandiri (self assessment) terhadap area proses kunci (key process areas) yang harus dipenuhi sehingga diketahui kondisi APIP saat ini, serta diketahui area yang memerlukan perbaikan (areas of improvement) untuk menuju ke level kapabilitas yang lebih tinggi Formula: Level IACM Tujuan: Untuk mengukur Level IACM Inspektorat Jenderal
Satuan Pengukuran :
Level
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
( ) Moderate
( X ) Low
Tingkat Validitas IKU :
( X ) Exact
( ) Proxy
( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Semua Inspektorat Wilayah dan Sekretariat Inspektorat Jenderal
Unit/Pihak Penyedia Data :
BPKP
Sumber Data :
Laporan Assesment
Jenis Cascading IKU:
( ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
Metode Cascading :
( ) Direct
( X ) Indirect
( ) Sum
(
( ) Sum
(X ) Average
( ) Raw data
( ) Minimize
( ) Stabilize
(X) Triwulanan
( ) Semesteran
Jenis Konsolidasi Periode : Jenis Konsolidasi Lokasi :
Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
) Average
(X) Non-Cascading
( X ) Take Last Known Value
( ) Tahunan
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
2016
2017
Target
Realisasi
Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
3 3 N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
2018 Target 3 3
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT JENDERAL
B3
Perspektif:
Business Process
Sasaran Strategis:
Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan anggaran dan aset negara serta pencegahan dini terjadinya risiko permasalahan
Deskripsi Sasaran Strategis: Definisi: Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mengelola sumber-sumber daya dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawabannya. Pengelolaan anggaran adalah rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu (periode) di masa yang akan datang. Aset negara adalah barang tidak bergerak (tanah dan/atau bangunan) dan barang bergerak (inventaris) yang dibeli atas beban APBN dan perolehan lain yang sah, dimiliki/dikuasai oleh instansi pemerintah lembaga pemerintah non departemen, badan-badan, tidak termasuk kekayaan yang dipisahkan dan bukan kekayaan Pemda.
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Persentase penyelesaian Laporan Keuangan (LK) Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI yang memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi: Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan organiasasi pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah, yang terdiri atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta peningkatan kualitas LKPP dan LKPD.
Formula: (Jumlah Laporan Keuangan (LK) Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI yang memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) / Jumlah Laporan Keuangan (LK) Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan yang dinilai ) x 100% Tujuan: untuk mengukur Laporan Keuangan (LK) Unit Organisasi, Satuan Kerja Kemenlu Pusat dan Perwakilan RI yang memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Satuan Pengukuran :
Persentase
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
(X) Moderate
( ) Low
Tingkat Validitas IKU :
( ) Exact
(X) Proxy
( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Semua Inspektorat Wilayah
Unit/Pihak Penyedia Data :
Unit Organisasi, Satuan Kerja dan Perwakilan RI
Sumber Data :
Laporan keuangan
Jenis Cascading IKU:
( ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
Metode Cascading :
( ) Direct
( ) Indirect
( ) Sum
(
( ) Sum
( X ) Average
( ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Triwulanan
(X ) Semesteran
Jenis Konsolidasi Periode : Jenis Konsolidasi Lokasi :
( ) Bulanan
) Average
( X ) Non-Cascading
( X ) Take Last Known Value
( ) Tahunan
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Target
2016 Target
2017 Realisasi
2018 Target
N/A N/A N/A N/A N/A
....... 100% N/A 100%
N/A N/A N/A N/A N/A
100% .... .... .... ....
MANUAL INDIKATOR KINERJA UT INSPEKTORAT JENDERAL
Perspektif:
Learning and Growth
Sasaran Strategis:
Implementasi Talent Management di Inspektorat Jenderal
Deskripsi Sasaran Strategis:
Definisi: Implementasi adalah pelaksanaan; penerapan. Talent Management adalah pengembangan talenta individual deng diterjemahkan ke dalam sinergi human capital organisasi sebagai s keunggulan kompetitif organisasi Ruang Lingkup: Talent management dalam hal ini dikaitkan dengan kompetensi SD berkompeten mencakup pegawai Inspektorat Jenderal yang dibina kondisi internal yang mencakup unsur pengetahuan, keterampilan, pencapaian kinerja organisasi secara optimal. Berkompeten juga m untuk memutuskan sesuatu.
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Persentase pejabat di Inspektorat Jenderal yang telah me
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi:
Pejabat adalah pegawai Inspektorat Jenderal yang menduduki jaba lingkup pejabat yang menjadi dasar pengukuran adalah jabatan Ese Kompetensi adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang menca dan/atau fungsi jabatan. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jaw kerja organisasi negara. Sehingga, Standar Kompetensi Jabatan berarti persyaratan kompe melaksanakan tugas jabatan. Formula:
Jumlah Pejabat (Eselon I s.d. II) di ling memenuhi kom
Realisasi IKU
= Jumlah Pejabat (Eselon I s.d. II)
Tujuan: untuk mengukur sejauh mana sumber daya manusia di Inspektorat setiap jabatan, serta memastikan setiap jabatan diisi oleh pegawai
Satuan Pengukuran :
Persentase
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
(X) Moderate
Tingkat Validitas IKU :
( X ) Exact
() Proxy
Unit/Pihak Penanggung Jawab Sekretariat Inspektorat Jenderal IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
Semua pegawai Inspektorat Jenderal
Sumber Data :
Laporan Hasil Asessment
Jenis Cascading IKU:
( X ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
Metode Cascading :
( X ) Direct
( ) Indirect
( ) Sum
( ) Average
Jenis Konsolidasi Lokasi :
( ) Sum
( ) Average
Polarisasi Indikator Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
(X) Triwulanan
Konversi 120 :
( ) Ya
( ) Tidak
Jenis Konsolidasi Periode :
Tabel Data : Periode Pelaporan
2015 Target
Realisasi
TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
OR KINERJA UTAMA AT JENDERAL
L1
at Jenderal
n. alenta individual dengan segala ukuran dan kualitasnya sehingga mampu organisasi sebagai suatu agregat yang bernilai strategik bagi peningkatan
ngan kompetensi SDM di Inspektorat Jenderal. SDM Inspektorat Jenderal yang Jenderal yang dibina dan dikembangkan potensinya serta dapat memenuhi kriteria ahuan, keterampilan, interpesonal dan intrapersonal yang mampu menunjang Berkompeten juga memiliki arti memiliki kemampuan dan wewenang yang memadai
nderal yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan
yang menduduki jabatan atau memegang jabatan penting (unsur pimpinan). Ruang an adalah jabatan Eselon I dan Eselon II. uan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas
n tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan
i persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki seorang PNS dalam
at (Eselon I s.d. II) di lingkungan Inspektorat Jenderal yang telah memenuhi kompetensi jabatan
Pejabat (Eselon I s.d. II) di lingkungan Inspektorat Jenderal
x 100%
anusia di Inspektorat Jenderal telah memenuhi syarat minimal dalam menduduki an diisi oleh pegawai yang sesuai dengan kompetensinya
( ) Low ( ) Activity
( ) Non-Cascading
(X) Take Last Known Value ( ) Raw data
( ) Stabilize
( ) Semesteran
( ) Tahunan
2016 Target
Realisasi
2017 Target
100% N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
100% .... .... .... ....
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT JENDERAL
Perspektif:
Learning and Growth
Sasaran Strategis:
Organisasi dan tata kelola yang baik di Inspektorat Jenderal
Deskripsi Sasaran Strategis:
Definisi: Organisasi adalah kesatuan bagian yang bekerja sama untuk men
Tata Kelola merupakan rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, a pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu organisasi. Ta para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat dalam pen prosedural)
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Nilai AKIP Inspektorat Jenderal
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi:
Nilai AKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemer keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang t kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara teruku ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusu
Penilaian nilai AKIP meliputi lima komponen, yaitu: (1) perencanaa Formula: Nilai AKIP Inspektorat Jenderal Tujuan:
untuk mengukur sejauh mana Inspektorat Jenderal telah melakuka akuntabel dan berorientasi hasil.
Satuan Pengukuran :
Nilai AKIP Inspektorat Jenderal
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
( ) Moderate
Tingkat Validitas IKU :
( X ) Exact
( ) Proxy
Unit/Pihak Penanggung Jawab Sekretariat Inspektorat Jenderal IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
KemenPAN-RB
Sumber Data :
Laporan Hasil Evaluasi AKIP dari KemenPAN-RB
Jenis Cascading IKU:
( ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
Metode Cascading :
( ) Direct
( ) Indirect
( ) Sum
( ) Average
Jenis Konsolidasi Lokasi :
( ) Sum
( X ) Average
Polarisasi Indikator Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Triwulanan
Konversi 120 :
( ) Ya
( X ) Tidak
Jenis Konsolidasi Periode :
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
2016 Target
Realisasi
BB N/A N/A N/A N/A
BB N/A N/A N/A N/A
NERJA UTAMA ENDERAL
L2
pektorat Jenderal
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi lan suatu organisasi. Tata kelola juga mencakup hubungan antara ) yang terlibat dalam pengelolaan tujuan organisasi. (keyword:
an suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan ram dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah pemerintah yang disusun secara periodik.
n, yaitu: (1) perencanaan kinerja; (2) pengukuran kinerja; (3)
Jenderal telah melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang
( X ) Low ( ) Low
AN-RB
( X ) Non-Cascading
(X) Take Last Known Value ( ) Raw data
( ) Stabilize
( ) Semesteran
( X ) Tahunan
2017 Target
Realisasi
2018 Target
BB N/A N/A BB N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
BB .... .... BB ....
MANUAL INDIKATOR KINERJA UT INSPEKTORAT JENDERAL
Perspektif:
Learning and Growth
Sasaran Strategis:
Peningkatan Engagement Pegawai di Inspektorat Jenderal
Deskripsi Sasaran Strategis:
Definisi: Peningkatan adalah proses; cara perbuatan untuk meningkatkan. Engagement pegawai adalah suatu kondisi dimana pegawai puas deng keterlibatan, komitmen, keinginan berkontribusi dan rasa memiliki (owne
Latar belakang dan Tujuan: Engagement pegawai merupakan sesuatu yang semestinya ditingkatkan kepuasan kerja yang diharapkan, namun juga di dalamnya untuk menum loyalitas terhadap pekerjaan dan organisasi/institusi serta kebanggaan te Dengan adanya peningkatan engagement, diharapkan setiap pegawai da mendukung pencapaian kinerja organisasi/institusi tempat mereka beker
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Indeks engagement pegawai di Inspektorat Jenderal
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi:
Indeks Engagement Pegawai dilakukan melalui survei yang ditujukan un engagement pegawai Inspektorat Jenderal terhadap kapasitas organisas dengan pekerjaannya serta merasa memiliki keterlibatan, komitmen, kein yang tinggi terhadap lembaga. Dalam setiap variabel pertanyaan, respon sebagai masukan bagi Kementerian Luar Negeri dalam melakukan pemb deskriptif dengan menggunakan metode analisis statistika deskriptif. Pen menggunakan program SPSS oleh pihak konsultan pengolah data statist hasil data yang valid dan kredibel. Metode analisis statistika deskriptif me menggambarkan data yang telah terkumpul. Data kemudian dianalisis gu persepsi responden terhadap kapasitas organisasi.Hasil olah data disajik
Ukuran tingkat engagement skala Likert (skala terendah 1 yaitu sangat re
Formula:
Indeks hasil survei Tujuan:
mengukur sejauh mana tingkat engagement pegawai di lingkungan intern pelayanan dan/atau kinerja organisasi secara umum
Satuan Pengukuran :
Indeks
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
(X) Moderate
Tingkat Validitas IKU :
( X ) Exact
() Proxy
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Sekretariat Inspektorat Jenderal
Unit/Pihak Penyedia Data Sekretariat Jenderal : Sumber Data :
Kuesioner, Laporan Hasil Survey
Jenis Cascading IKU:
( X ) Cascading Peta
( ) Cascading Non peta
Metode Cascading :
( X ) Direct
( ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :
( ) Sum
( ) Average
Jenis Konsolidasi Lokasi ( ) Sum :
( X ) Average
Polarisasi Indikator Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Triwulanan
Konversi 120 :
( ) Ya
( ) Tidak
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
2016 Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
DIKATOR KINERJA UTAMA EKTORAT JENDERAL
L3
pektorat Jenderal
tan untuk meningkatkan. disi dimana pegawai puas dengan pekerjaannya serta merasa memiliki tribusi dan rasa memiliki (ownership) yang tinggi terhadap lembaga.
u yang semestinya ditingkatkan. Pada Engagement pegawai tidak hanya juga di dalamnya untuk menumbuhkan semangat, rasa saling percaya (trust), asi/institusi serta kebanggaan terhadap organisasi/institusi tempat bekerja. t, diharapkan setiap pegawai dapat memberikan kinerja yang terbaik dalam si/institusi tempat mereka bekerja.
nspektorat Jenderal
melalui survei yang ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat al terhadap kapasitas organisasi Kementerian Luar Negeri yang meliputi puas liki keterlibatan, komitmen, keinginan berkontribusi dan rasa memiliki (ownership) ap variabel pertanyaan, responden dapat mencantumkan komentar tertulis Negeri dalam melakukan pembenahan. Pengolahan data dilakukan secara analisis statistika deskriptif. Pengolahan data statistik dilakukan dengan konsultan pengolah data statistik,guna menjamin independensi dari survei serta e analisis statistika deskriptif merupakan metode statistik yang digunakan untuk pul. Data kemudian dianalisis guna memperoleh gambaran karakteristik dan rganisasi.Hasil olah data disajikan dalam bentuk tabulasi dan diagram.
skala terendah 1 yaitu sangat rendah dan skala tertinggi 5 yaitu sangat tinggi),
ent pegawai di lingkungan internal Inspektorat Jenderal atas kinerja aspek-aspek cara umum
( ) Low ( ) Activity
( ) Non-Cascading
(X) Take Last Known Value ( ) Raw data
( ) Stabilize
( X ) Semesteran
(X ) Tahunan
2017 Target
Realisasi
2018 Target
Indeks 3 N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
Indeks 3 N/A N/A N/A N/A
MANUAL INDIKATOR K INSPEKTORAT J
Perspektif:
Learning and Growth
Sasaran Strategis:
Pengelolaan Anggaran yang Optimal dan Akuntabel di Inspektorat Jen
Deskripsi Sasaran Strategis:
Definisi: Pengelolaan anggaran adalah rencana keuangan periodik yang disus kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan dinya datang. Optimal berarti paling baik dan tertinggi Akuntabel berarti dapat dipertanggungjawabkan Ruang lingkup: Anggaran yang Optimal dicapai dengan penyerapan
Indikator Kinerja Utama:
IKU-1 Persentase realisasi anggaran dan realisasi kinerja di Inspe
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi:
Realisasi anggaran diukur melalui seberapa besar realisasi anggaran yang diterbitkan dibagi dengan pagu DIPA Inspektorat Jenderal.
Realisasi kinerja diukur melalui pencapaian suatu rencana kinerja Ins Batasan waktu: 1 tahun anggaran Kinerja : hijau : ≥ 100% , kuning : 80-99,99% , merah : ≤ 80 Formula:
Realisasi A Tujuan:
untuk mengukur seberapa jauh anggaran digunakan secara optimal u Satuan Pengukuran :
Persentase
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
Tingkat Validitas IKU :
( X) Exact
Unit/Pihak Penanggung Jawab Sekretariat Inspektorat Jenderal IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data : Jenis Cascading IKU:
Metode Cascading : Jenis Konsolidasi Periode :
Jenis Konsolidasi Lokasi :
Semua Inspektorat Wilayah dan Sekretariat Inspektorat SP2D, Monitoring dan evaluasi, Laporan Kinerja (LKj) ( X ) Cascading Peta ( X ) Direct ( ) Sum
( ) Sum
Polarisasi Indikator Kinerja :
(X) Maximize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
Konversi 120 :
( ) Ya
Tabel Data : 2015
Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
Indikator Kinerja Utama:
IKU-2 Persentase temuan Itjen dan BPK yang ditindaklanjuti di Ins
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi:
Temuan BPK adalah hasil pemeriksaan mengenai kewajaran informa kriteria, yakni: kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, ke perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal pemeriksaaan mengenai kewajaran informasi keuangan, administrasi Ditindaklanjuti berarti dilakukan upaya untuk melakukan perbaikan.
Formula:
(Jumlah temuan BPK yang ditindaklanjuti di Inspektorat J Tujuan: Untuk mengukur seberapa besar tingkat temuan yang ditindaklanjuti Satuan Pengukuran :
Persentase
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
Tingkat Validitas IKU :
( ) Exact
Unit/Pihak Penanggung Jawab Sekretariat Inspektorat Jenderal IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
Sekretariat Inspektorat Jenderal
Sumber Data :
Laporan hasil rekonsiliasi Itjen dan BPK
Jenis Cascading IKU:
Metode Cascading : Jenis Konsolidasi Periode :
( ) Cascading Peta ( ) Direct ( ) Sum
Jenis Konsolidasi Lokasi :
( ) Sum
Polarisasi Indikator Kinerja :
(X) Maximize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
Konversi 120 :
( ) Ya
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Indikator Kinerja Utama:
2015 Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
IKU-3 Persentase penyusunan dokumen rencana kerja dan angga
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Definisi:
Penyusunan adalah proses atau kegiatan, cara, menyusun Dokumen adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai s
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL kegiatan suatu Kementerian Negara/Lembaga dan sebagai penjabara yang bersangkutan dalam satu tahun
Tepat waktu dan Sesuai pedoman yaitu sesuai dengan waktu yang dit
Formula:
(Jumlah dokumen rencana kerja dan anggaran yang disusun tepat wa Tujuan:
untuk mengukur sejauh mana Inspektorat Jenderal telah membuat do
Satuan Pengukuran :
Persentase
Tingkat Kendali IKU :
( ) High
Tingkat Validitas IKU :
( ) Exact
Unit/Pihak Penanggung Jawab Bagian Perencanaan dan Organisasi dan Bagian Keuangan IKU : Unit/Pihak Penyedia Data :
Sekretariat Inspektorat Jenderal dan Semua Inspektorat Wilayah
Sumber Data :
RKA-K/L, RenJa, Penyempurnaan RenStra, PK, Disbursement Plan , R
Jenis Cascading IKU:
( ) Cascading Peta
Metode Cascading :
( ) Direct
Jenis Konsolidasi Periode : Jenis Konsolidasi Lokasi :
Polarisasi Indikator Kinerja :
( ) Sum ( X ) Sum (X) Maximize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
Konversi 120 :
( ) Ya
Tabel Data : Periode Pelaporan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
2015 Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT JENDERAL
an yang Optimal dan Akuntabel di Inspektorat Jenderal
ran adalah rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertu isasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu (periode) di masa
g baik dan tertinggi pat dipertanggungjawabkan garan yang Optimal dicapai dengan penyerapan anggaran yang maksimal serta terpenuhinya target-target kinerja yang telah
ealisasi anggaran dan realisasi kinerja di Inspektorat Jenderal
diukur melalui seberapa besar realisasi anggaran Inspektorat Jenderal dalam jangka waktu 1 tahun anggaran dilihat dari aku gi dengan pagu DIPA Inspektorat Jenderal.
ukur melalui pencapaian suatu rencana kinerja Inspektorat Jenderal yang telah ditetapkan di awal tahun.
00% , kuning : 80-99,99% , merah : ≤ 80
Realisasi Anggaran / Pagu DIPA x 100%
erapa jauh anggaran digunakan secara optimal untuk mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan.
(X) Moderate
( ) Low
( ) Proxy
( ) Activity
at Jenderal
Wilayah dan Sekretariat Inspektorat
n evaluasi, Laporan Kinerja (LKj) ( ) Cascading Non peta
() Non-Cascading
( ) Indirect (
) Average
( X ) Take Last Known Value
( ) Average
( ) Raw data
( ) Minimize
( ) Stabilize
(X) Triwulanan
( ) Semesteran
(X) Tidak
2015
2016 Realisasi
Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
muan Itjen dan BPK yang ditindaklanjuti di Inspektorat Jenderal
h hasil pemeriksaan mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada e uaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosure), kepatuhan terhadap peratur n, dan efektivitas sistem pengendalian internal Temuan Itjen ad enai kewajaran informasi keuangan, administrasi kepegawaian, sarana dan prasarana, dan kinerja. rti dilakukan upaya untuk melakukan perbaikan.
muan BPK yang ditindaklanjuti di Inspektorat Jenderal / Jumlah keseluruhan temuan BPK di Inspektorat Jenderal) x 1
erapa besar tingkat temuan yang ditindaklanjuti
(X) Moderate
( ) Low
(X) Proxy
( ) Activity
at Jenderal
at Jenderal
iliasi Itjen dan BPK ( ) Cascading Non peta
(X) Non-Cascading
( ) Indirect (
) Average
( X ) Take Last Known Value
(X ) Average
( ) Raw data
( ) Minimize
( ) Stabilize
( ) Triwulanan
( X ) Semesteran
(X) Tidak
2015
2016 Realisasi
Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
enyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan di Inspektora
proses atau kegiatan, cara, menyusun at yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program enterian Negara/Lembaga dan sebagai penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja Kementerian Negara/L alam satu tahun
uai pedoman yaitu sesuai dengan waktu yang ditentukan dan sesuai dengan apa yan telah ditetapkan
encana kerja dan anggaran yang disusun tepat waktu dan sesuai pedoman) / (Total dokumen rencana kerja dan anggaran yan 100%
uh mana Inspektorat Jenderal telah membuat dokumen rencana kerja dan anggaran yang disusun tepat waktu dan sesuai pe
(X) Moderate
( ) Low
(X) Proxy
( ) Activity
dan Organisasi dan Bagian Keuangan
at Jenderal dan Semua Inspektorat Wilayah
nyempurnaan RenStra, PK, Disbursement Plan , Rencana Aksi ( ) Cascading Non peta
(X) Non-Cascading
( ) Indirect (
) Average
( X ) Take Last Known Value
( ) Average
( ) Raw data
( ) Minimize
( ) Stabilize
( ) Triwulanan
( ) Semesteran
( ) Tidak
2015
2016 Realisasi
Target
Realisasi
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A
A L4
am yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai oneter untuk jangka waktu tertentu (periode) di masa yang akan
al serta terpenuhinya target-target kinerja yang telah ditetapkan.
dalam jangka waktu 1 tahun anggaran dilihat dari akumulasi SP2D
telah ditetapkan di awal tahun.
x 100%
arget kinerja yang telah ditetapkan.
( ) Tahunan
2016 Realisasi
2017 Target
N/A N/A N/A N/A N/A
95% 95% 95% 95%
kan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat an (adequate disclosure), kepatuhan terhadap peraturan
an prasarana, dan kinerja.
Temuan Itjen adalah hasil
eluruhan temuan BPK di Inspektorat Jenderal) x 100%
( ) Tahunan
2016 Realisasi
2017 Target
N/A N/A N/A N/A N/A
75% ..... 75% ..... 75%
dan peraturan perundang-undangan di Inspektorat Jenderal
an
n perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan emerintah dan Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga
ngan apa yan telah ditetapkan
an) / (Total dokumen rencana kerja dan anggaran yang disusun) x
an anggaran yang disusun tepat waktu dan sesuai pedoman
( X ) Tahunan
2016 Realisasi
2017 Target
N/A N/A N/A N/A N/A
100% ..... ..... ..... .....