SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah
: Kebijakan Pembangunan Agribisnis
Kode Mata Kuliah
: MAG 508
SKS
: 2 (2-0)
Waktu Pertemuan
: 2 x 50 menit, 1 x 50 menit
Pertemuan ke
: 1, 2
A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti perkuliahan Kebijakan pembangunan agribisnis mahasiswa dapat mengerti, memahami, serta memiliki kemampuan analitis untuk menyusun bahan rekomendasi dan membuat kebijakan, baik kebijakan nasional maupun kebijakan regional dan membuat Karya ilmiah, Tesis maupun lainnya di bidang agribisnis. 2. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan cakupan analisis kebijakan, peran pemerintah, alat-alat kebijakan dan kontroversi suatu kebijakan pemerintah. B. Pokok Bahasan Kebijakan Pembangunan Agribisnis (Pengantar)
C. SUB POKOK BAHASAN 1. Pengertian kebijakan dan analisis kebijakan 2. Pemerintah dan kebijakan 3. Supply Chain Management Framework 4. Pokok bahasan utama Kebijakan Pertanian 5. Alat-alat kebijakan 6. Argumen pro dan kontra intervensi pemerintah D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
Media dan Alat Pengajaran
1
2
3
4
Pendahuluan
Memperhatikan,
White Board
Mencatat
LCD
Memperhatikan
White Board
ke-1 (Pengertian kebijakan
Mencatat
LCD
dan analisis kebijakan, peran
Diskusi, Tanya Jawab
Pemerintah, Pokok bahasan
Tugas
1. Menjelaskan cakupan, SAP, Kontrak Kuliah, TIU, TIK. 2. Pengertian dan cakupan analisis kebijakan, peran pemerintah, alat kebijakan, dan argumen pro-kontra kebijakan agribisnis
Penyajian
1. Menjelaskan materi kuliah
utama Kebijakan Pertanian), ke-2 (Supply Chain Management Framework, alat-alat kebijakan, argumen pro dan kontra intervensi pemerintah). 2. Klasifikasi jawaban mahasiswa 3. Rangkuman diskusi Penutup
1.Merangkum materi kuliah ke- Memperhatikan, Mencatat, 1, dan ke-2 2.Memberi tugas membaca 3.Memberi pertanyaan
Diskusi
White Board LCD
Membuat Tugas, Meresume Tugas
4.Menyampaikan materi perkuliahan yang akan datang
E. EVALUASI Memberi pertanyaan kepada para mahasiswa, mendiskusikan jawaban, merangkum, menyimpulkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menegtahui pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah.
F. REFERENSI 1. COA-FAO. 2007. Challenges of Agribusiness and Agro-industries Development. Committee on Agriculture- Food and Agriculture Organization of the United Nations, Twentieth Session-Rome, 25-28 April 2007. 2. Collins, K. 1999. Public policy and the supply of food. Food Policy. 24. 311–324 3. Cook, M.L., F. R. Chaddad. 2000. Agroindustrialization of the global agrifood economy: bridging development economics and agribusiness research. Agricultural Economics. 23. 207–218. 4. Huelskamp. T.A. 1997. Agricultural Policymaking Unbounded or Bounded. The Social Science Journal, Volume 34, Number 3, pages 323-336. 5. Norton, R.D. 2004. Agricultural Development Policy: Concept and Experiences. John Wiley and Sons. 6. Parsons, W. 2006 . Public Policy: Pengantar Terori dan Praktik Analisis Kebijakan. Ed 1, Cet 2. Kencana, Jakarta 7. Matopoulos, A., M. Vlachopoulou, V. Manthou, and B. Manos. 2007. A conceptual framework for supply chain collaboration: empirical evidence from the agri-food industry. Supply Chain Management: An International Journal. 12/3. 177–186. 8. Wise, T.A. 2004. The Paradox of Agricultural Subsidies: Measurement Issues, Agricultural Dumping, and Policy Reform. Working Paper No. 04-02. Global Development And Environment Institute, May 2004. 9. Woo, W.W. and P.L. Kennedy. The Impact of Agricultural Subsidies on Global Welfare. Amer. J. Agr. Econ. 88. Number 5: 1219–1226.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah
: Kebijakan Pembangunan Agribisnis
Kode Mata Kuliah
: MAG 508
SKS
: 2 (2-0)
Waktu Pertemuan
: 2 x 50 menit, 1 x 50 menit
Pertemuan ke
:3
A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti perkuliahan Kebijakan pembangunan agribisnis mahasiswa dapat mengerti, memahami, serta memiliki kemampuan analitis untuk menyusun bahan rekomendasi dan membuat kebijakan, baik kebijakan nasional maupun kebijakan regional dan membuat Karya ilmiah, Tesis maupun lainnya di bidang agribisnis. 2. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat memahami tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan dan membangun agribisnis dan agroindustri. B. Pokok Bahasan Tantangan pembangunan agribisnis dan agroindustri
C. SUB POKOK BAHASAN 1. Perubahan trend sistem penyediaan pangan dan dampaknya 2. Pengembangan agribisnis: sisi positif dan negatif 3. Prioritas kebijakan dan kelembagaan dalam pembangunan agribisnis 4. Standarisasi dan persyaratan kualitas dalam industri 5. Standarisasi oleh pemerintah dan asosiasi/organisasi non-pemerintah/swasta D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
Media dan Alat Pengajaran
1
2
3
4
Pendahuluan
Menjelaskan materi kuliah :
Memeperhatikan,
White Board
1. Perubahan trend sistem
Mencatat
LCD
penyediaan pangan dan dampaknya 2. Pengembangan agribisnis: sisi positif dan negatif 3. Prioritas kebijakan dan kelembagaan dalam pembangunan agribisnis 4. Standarisasi dan persyaratan kualitas dalam industri
5. Standarisasi oleh pemerintah dan asosiasi/organisasi nonpemerintah/swasta Penyajian
Menjelaskan secara rinci
Tanya Jawab
White Board
masing-masing topik dalam
Diskusi
LCD
Memberi pertanyaan, diskusi,
Menjawab Pertanyaan
White Board
memberi tugas, merangkum
Diskusi
LCD
hasil diskusi
Membuat Rangkuman
mata kuliah Penutup
Mencatat Tugas Resume Buku Kuliah Selanjutnya
E. EVALUASI Memberi pertanyaan kepada para mahasiswa, mendiskusikan jawaban, merangkum, menyimpulkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menegtahui pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah. F. REFERENSI 1. COA-FAO. 2007. Challenges of Agribusiness and Agro-industries Development. Committee on Agriculture- Food and Agriculture Organization of the United Nations, Twentieth Session-Rome, 25-28 April 2007. 2. Cook, M.L., F. R. Chaddad. 2000. Agroindustrialization of the global agrifood economy: bridging development economics and agribusiness research. Agricultural Economics. 23. 207–218.
3. Gandhi, V., G. Kumar, R. Marsh. 2001. Agroindustry for Rural and Small Farmer Development: Issues and Lessons from India. International Food and Agribusiness Management Review, 2(3/4): 331–344 Copyright © 2001 4. Inderhees, P., and L. Theuvsen. 2006. Farmers’ Strategies in Globalizing Markets: Empirical Results from Germany. Paper prepared for presentation at the 98 th EAAE Seminar ‘Marketing Dynamics within the Global Trading System: New Perspectives’, Chania, Crete, Greece as in: 29 June – 2 July, 2006 5. Norton, R.D. 2004. Agricultural Development Policy: Concept and Experiences. John Wiley and Sons.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah
: Kebijakan Pembangunan Agribisnis
Kode Mata Kuliah
: MAG 508
SKS
: 2 (2-0)
Waktu Pertemuan
: 2 x 50 menit, 1 x 50 menit
Pertemuan ke
:4
A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti perkuliahan Kebijakan pembangunan agribisnis mahasiswa dapat mengerti, memahami, serta memiliki kemampuan analitis untuk menyusun bahan rekomendasi dan membuat kebijakan, baik kebijakan nasional maupun kebijakan regional dan membuat Karya ilmiah, Tesis maupun lainnya di bidang agribisnis. 2. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat memahami dan mengkritisi kebijakan pemerintah dalam upayanya mendorong pembangunan agribisnis di Indonesia. B. Pokok Bahasan Kebijakan pembangunan agribisnis di Indonesia
C. SUB POKOK BAHASAN 1. Pembangunan agribisnis dalam RPJM 2005-2009 2. RPPK 3. Prima Tani D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
Media dan Alat Pengajaran
1
2
3
4
Pendahuluan
Menjelaskan materi kuliah :
Memeperhatikan,
White Board
1. Pembangunan agribisnis
Mencatat
LCD
Menjelaskan secara rinci
Tanya Jawab
White Board
masing-masing topik dalam
Diskusi
LCD
Memberi pertanyaan, diskusi,
Menjawab Pertanyaan
White Board
memberi tugas, merangkum
Diskusi
LCD
hasil diskusi
Membuat Rangkuman
dalam RPJM 2005-2009 2. RPPK 3. Prima Tani Penyajian
mata kuliah Penutup
Mencatat Tugas Resume Buku Kuliah Selanjutnya
E. EVALUASI Memberi pertanyaan kepada para mahasiswa, mendiskusikan jawaban, merangkum, menyimpulkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menegtahui pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah.
F. REFERENSI 1. Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. 2005. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Indonesia 2005. 2. Tambunan, T.T.H. 2003 . Perkembangan Sektor Pertanian di Indonesia: Beberapa Isu Penting. Ghalia Indonesia.
3. Badan Litbang Pertanian. 2004. Pedoman Umum Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian 4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah
: Kebijakan Pembangunan Agribisnis
Kode Mata Kuliah
: MAG 508
SKS
: 2 (2-0)
Waktu Pertemuan
: 2 x 50 menit, 1 x 50 menit
Pertemuan ke
:5
A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti perkuliahan Kebijakan pembangunan agribisnis mahasiswa dapat mengerti, memahami, serta memiliki kemampuan analitis untuk menyusun bahan rekomendasi dan membuat kebijakan, baik kebijakan nasional maupun kebijakan regional dan membuat Karya ilmiah, Tesis maupun lainnya di bidang agribisnis. 2. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat memahami dinamika kebijakan pemerintah dalam agribisnis padi sebagai respon perubahan paradigma sistem ketahanan pangan di Indonesia B. Pokok Bahasan Kebijakan Pembangunan Agribisnis Padi dan Sistem Ketahanan Pangan
C. SUB POKOK BAHASAN 1. Evolusi kebijakan ketahanan pangan 2. Kebijakan Pembangunan Agribisnis Padi dan Beras 3. P2BN D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
Media dan Alat Pengajaran
1
2
3
4
Pendahuluan
Menjelaskan materi kuliah :
Memeperhatikan,
White Board
1. Evolusi kebijakan
Mencatat
LCD
Menjelaskan secara rinci
Tanya Jawab
White Board
masing-masing topik dalam
Diskusi
LCD
Memberi pertanyaan, diskusi,
Menjawab Pertanyaan
White Board
memberi tugas, merangkum
Diskusi
LCD
hasil diskusi
Membuat Rangkuman
ketahanan pangan 2. Kebijakan Pembangunan Agribisnis Padi dan Beras 3. P2BN Penyajian
mata kuliah Penutup
Mencatat Tugas Resume Buku Kuliah Selanjutnya
E. EVALUASI Memberi pertanyaan kepada para mahasiswa, mendiskusikan jawaban, merangkum, menyimpulkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menegtahui pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah.
F. REFERENSI 1. Collins, K. 1999. Public policy and the supply of food. Food Policy. 24. 311–324 2. Cummings Jr, R., S. Rashid, A. Gulati. 2006. Grain price stabilization experiences in Asia: What have we learned. Food Policy. 31. 302–312. 3. Gebremedhin, T. G.. 2000. Problems and Prospects of the World Food Situation. Journal of Agribusiness 18,2(Spring 2000):221S236 4. Kasryno, F., A.M. Fagi, dan E. Pasandaran. 2004 . Kebijakan Produksi Padi dan Diversifikasi Pertanian. Dalam Kasryno et al. (Eds). 2004. Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Litbang Pertanian. Hal. 73-106. 5. Salay, E., J.A. Caswell. 1998. Developments in Brazilian Food Safety Policy. International Food and Agribusiness Management Review, 1(2): 167-177. 6. Simatupang, P. Dan I.W. Rusastra. 2004 . Kebijakan Pembangunan Sistem Agribisnis Padi. Dalam Kasryno et al. (Eds). 2004. Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Litbang Pertanian. Hal. 31-52. 7. Suryana, A. 2003 . Kapita Selekta Evolusi Pemikiran Kebijakan Ketahanan Pangan. BPFE. Yogyakarta. 8. Suryana, A. Dan Hermanto. 2004 . Kebijakan Ekonomi Perberasan Nasional. Dalam Kasryno et al. (Eds). 2004. Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Litbang Pertanian. Hal. 53-72.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah
: Kebijakan Pembangunan Agribisnis
Kode Mata Kuliah
: MAG 508
SKS
: 2 (2-0)
Waktu Pertemuan
: 2 x 50 menit, 1 x 50 menit
Pertemuan ke
: 7, 8
A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti perkuliahan Kebijakan pembangunan agribisnis mahasiswa dapat mengerti, memahami, serta memiliki kemampuan analitis untuk menyusun bahan rekomendasi dan membuat kebijakan, baik kebijakan nasional maupun kebijakan regional dan membuat Karya ilmiah, Tesis maupun lainnya di bidang agribisnis. 2. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat memahami bahwa pada era global, pengembangan agribisnis terkait dengan berbagai peraturan perdagangan internasional dan ekspansi ke pasar internasional perlu memperhatikan dan mengikuti berbagai peraturan tersebut B. Pokok Bahasan Kebijakan perdagangan produk pertanian internasional
C. SUB POKOK BAHASAN 1. Liberalisasi perdagangan dan WTO 2. Special products dan special safeguard mechanisms dalam WTO 3. Kebijakan local content dan guarantees of origin. D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
Media dan Alat Pengajaran
1
2
3
4
Pendahuluan
Menjelaskan materi kuliah :
Penyajian
1. Liberalisasi perdagangan Mencatat dan WTO 2. Special products dan special safeguard mechanisms dalam WTO 3. Kebijakan local content dan guarantees of origin Menjelaskan secara rinci Tanya Jawab
Memperhatikan,
White Board LCD
White Board
Diskusi
LCD
Memberi pertanyaan, diskusi,
Menjawab Pertanyaan
White Board
memberi tugas, merangkum
Diskusi
LCD
hasil diskusi
Membuat Rangkuman
masing-masing topik dalam mata kuliah Penutup
Mencatat Tugas Resume Buku Kuliah Selanjutnya
E. EVALUASI Memberi pertanyaan kepada para mahasiswa, mendiskusikan jawaban, merangkum, menyimpulkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menegtahui pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah.
F. REFERENSI 1. Koo, W.W., J. W. Mattson, and R. D. Taylor. 2004. Potential Effects of the WTO Framework Agreement on U.S. Agriculture. AGRICULTURAL POLICY BRIEF. Center for Agricultural Policy and Trade Studies, North Dakota State University. No. 3 September 2004 2. Krugman, P.R. and M. Obstfeld. 2000 . International Economics: Theory and Policy. 5th Ed. Addison-Weslly Publisihing Co. 3. Norton, R.D. 2004. Agricultural Development Policy: Concept and Experiences. John Wiley and Sons. 4. Reardon, T., C. B. Barrett. 2000. Agroindustrialization, globalization, and international development. An overview of issues, patterns, and determinants. Agricultural Economics. 23. 195–205. 5. Shepherd, A.W. and S. Farolfi. 1999. Export Crop Liberalization in Africa: A Review. FAO Agricultural Services Bulletin No. 135. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. 6. Sukhpal Singh. Multi-National Corporations and Agricultural Technology Transfer: A Case Study of Contract Farming in the Indian Punjab. Private Extension through Agri-Business Companies. In Chandra Shekara (Ed) Private Extension In India: Myths, Realities, Apprehensions and Approaches,. National Institute of Agricultural Extension Management
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah
: Kebijakan Pembangunan Agribisnis
Kode Mata Kuliah
: MAG 508
SKS
: 2 ( 2 – 0)
Waktu Pertemuan
: 2 x 50 menit, 1 x 50 menit
Pertemuan ke
:9
A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti perkuliahan Kebijakan pembangunan agribisnis mahasiswa dapat mengerti, memahami, serta memiliki kemampuan analitis untuk menyusun bahan rekomendasi dan membuat kebijakan, baik kebijakan nasional maupun kebijakan regional dan membuat Karya ilmiah, Tesis maupun lainnya di bidang agribisnis. 2. Tujuan Instruksioanl Khusus Mahasiswa dapat memahami peran pemerintah sangat strategis untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan agribisnis B. Pokok Bahasan Peran pemerintah dalam penciptaan iklim usaha yang kondusif
C. SUB POKOK BAHASAN 1. Stabilisasi kondisi makroekonomi 2. Penegakan hukum usaha 3. Layanan finansial 4. Perlindungan hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual 5. Dukungan infrastruktur D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
Media dan Alat Pengajaran
1
2
3
4
Pendahuluan
Menjelaskan materi kuliah :
Memperhatikan,
White Board
1. Stabilisasi kondisi
Mencatat
LCD
Menjelaskan secara rinci
Tanya Jawab
White Board
masing-masing topik dalam
Diskusi
LCD
makroekonomi 2. Penegakan hukum usaha 3. Layanan finansial 4. Perlindungan hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual 5. Dukungan infrastruktur Penyajian
mata kuliah
Penutup
Memberi pertanyaan, diskusi,
Menjawab Pertanyaan
White Board
memberi tugas, merangkum
Diskusi
LCD
hasil diskusi
Membuat Rangkuman Mencatat Tugas Resume Buku Kuliah Selanjutnya
E. EVALUASI Memberi pertanyaan kepada para mahasiswa, mendiskusikan jawaban, merangkum, menyimpulkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menegtahui pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah.
F. REFERENSI 1. Collins, K. 1999. Public policy and the supply of food. Food Policy. 24. 311–324 2. Fukuyama, F. 2004BPTP. Memperkuat Negara. Tata Pemerintahan dan Tata Dunia Abad 21. Penerbit: Kerjasama: Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta, Freedom Institute, dan PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 3. Hayami, Y. and V.W. Ruttan. 1971 . Agricultural Development: An International Perspective. The John Hopkins Press. 4. Norton, R.D. 2004. Agricultural Development Policy: Concept and Experiences. John Wiley and Sons. 5. Parsons, W. 2006 . Public Policy: Pengantar Terori dan Praktik Analisis Kebijakan. Ed 1, Cet 2. Kencana, Jakarta 6. Penson, J.B., O. Capps, C.P. Rosson. 2002BPTP. Introduction to Agricultural Economics. 3rd Ed. Prentice Hall 7. Stanton, J. V. 2000. The Role of Agribusiness in Development: Replacing the Diminished Role of the Government in Raising Rural Incomes. Journal of Agribusiness 18,2(Spring 2000):173S187
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah
: Kebijakan Pembangunan Agribisnis
Kode Mata Kuliah
: MAG 508
SKS
: 2 (2 – 0)
Waktu Pertemuan
: 1 x 50 menit, 1 x 50 menit
Pertemuan ke
: 10, 11
A. Tujuan a) Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti perkuliahan Kebijakan pembangunan agribisnis mahasiswa dapat mengerti, memahami, serta memiliki kemampuan analitis untuk menyusun bahan rekomendasi dan membuat kebijakan, baik kebijakan nasional maupun kebijakan regional dan membuat Karya ilmiah, Tesis maupun lainnya di bidang agribisnis. b) Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat memahami bahwa kebijakan dan mplementasi pengembangan agribisnis mempunyai dampak yang luas bagi masyarakat dan dapat menguasai teknik pengukuran dampak B. Pokok Bahasan Analisis Dampak pembangunan agribisnis dan agroindustri
C. SUB POKOK BAHASAN 1. Dampak pada petani dan usaha kecil 2. Dampak pada kesejahteraan/kemiskinan 3. Dampak pada sistem pemasaran produk pangan 4. Dampak pada keamanan pangan 5. Analisis dampak pada ekonomi rumah tangga petani dan wilayah 6. Analisis dampak sosial dan budaya masyarakat D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
Media dan Alat Pengajaran
1
2
3
4
Pendahuluan
Menjelaskan materi kuliah :
Memperhatikan,
White Board
1. Dampak pada petani dan
Mencatat
LCD
usaha kecil 2. Dampak pada kesejahteraan/kemiskinan 3. Dampak pada sistem pemasaran produk pangan 4. Dampak pada keamanan pangan 5. Analisis dampak pada ekonomi rumah tangga
petani dan wilayah 6. Analisis dampak sosial dan budaya masyarakat Penyajian
Menjelaskan secara rinci
Tanya Jawab
White Board
masing-masing topik dalam
Diskusi
LCD
Memberi pertanyaan, diskusi,
Menjawab Pertanyaan
White Board
memberi tugas, merangkum
Diskusi
LCD
hasil diskusi
Membuat Rangkuman
mata kuliah Penutup
Mencatat Tugas Resume Buku Kuliah Selanjutnya E. EVALUASI Memberi pertanyaan kepada para mahasiswa, mendiskusikan jawaban, merangkum, menyimpulkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menegtahui pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah. F. REFERENSI 1. Bečvářová, V. 2007. Shaping Agribusiness and its Impact on the Competitive Environment of Agricultural Enterprises. Paper prepared for presentation at the joint IAAE- 104th EAAE Seminar Agricultural Economics and Transition: „What was expected, what we observed, the lessons learned." Corvinus University of Budapest (CUB), Budapest, Hungary. September 6-8, 2007 2. Cook, M.L., F. R. Chaddad. 2000. Agroindustrialization of the global agrifood economy: bridging development economics and agribusiness research. Agricultural Economics. 23. 207–218.
3. Gandhi, V., G. Kumar, R. Marsh. 2001. Agroindustry for Rural and Small Farmer Development: Issues and Lessons from India. International Food and Agribusiness Management Review, 2(3/4): 331–344 Copyright © 2001 4. Hansford, P, J. Cary and E. Coath. 2003. Sustainable Agribusiness: Developing Local Solutions to Global Challenges in the Regional Agribusiness Sector in Australia. International Food and Agribusiness Management Review. Vol 5 Iss 4 2003 5. Inderhees, P., and L. Theuvsen. 2006. Farmers’ Strategies in Globalizing Markets: Empirical Results from Germany. Paper prepared for presentation at the 98 th EAAE Seminar ‘Marketing Dynamics within the Global Trading System: New Perspectives’, Chania, Crete, Greece as in: 29 June – 2 July, 2006 6. Norton, R.D. 2004. Agricultural Development Policy: Concept and Experiences. John Wiley and Sons. 7. Penson, J.B., O. Capps, C.P. Rosson. 2002BPTP. Introduction to Agricultural Economics. 3rd Ed. Prentice Hall. 8. Reardon, T., C. B. Barrett. 2000. Agroindustrialization, globalization, and international development. An overview of issues, patterns, and determinants. Agricultural Economics. 23. 195–205. 9. Stanton, J. V. 2000. The Role of Agribusiness in Development: Replacing the Diminished Role of the Government in Raising Rural Incomes. Journal of Agribusiness 18,2(Spring 2000):173-187 10. Wise, T.A. 2004. The Paradox of Agricultural Subsidies: Measurement Issues, Agricultural Dumping, and Policy Reform. Working Paper No. 04-02. Global Development And Environment Institute, May 2004. 11. Woo, W.W. and P.L. Kennedy. The Impact of Agricultural Subsidies on Global Welfare. Amer. J. Agr. Econ. 88. Number 5: 1219–1226.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah
: Kebijakan Pembangunan Agribisnis
Kode Mata Kuliah
: MAG 508
SKS
: 2 (2-0)
Waktu Pertemuan
: 2 x 50 menit, 1 x 50 menit
Pertemuan ke
: 12, 13, 14
A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti perkuliahan Kebijakan pembangunan agribisnis mahasiswa dapat mengerti, memahami, serta memiliki kemampuan analitis untuk menyusun bahan rekomendasi dan membuat kebijakan, baik kebijakan nasional maupun kebijakan regional dan membuat Karya ilmiah, Tesis maupun lainnya di bidang agribisnis. 2. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat memahami dan mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah daerah yang terkait dengan pengembangan agribisnis B. Pokok Bahasan Kebijakan industrialisasi pedesaan, tata ruang, dan perdagangan antar daerah (Kasus Jawa Tengah)
C. SUB POKOK BAHASAN 1. Pengembangan kelembagaan agribisnis 2. Struktur lembaga pemerintah dan yang terkait dengan pengembangan agribisnis 3. Organisasi petani dan asosiasi produsen, industri olahan, dan distributor 4. Regulasi pengelolaan sumberdaya dan pengelolaan usaha 5. Agropolitan 6. Kebijakan larangan impor dan pengenaan bea masuk 7. Kebijakan perdagangan antar daerah D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
Media dan Alat Pengajaran
1
2
3
4
Pendahuluan
Menjelaskan materi kuliah :
Memperhatikan,
White Board
1. Pengembangan
Mencatat
LCD
kelembagaan agribisnis 2. Struktur lembaga pemerintah dan yang terkait dengan pengembangan agribisnis 3. Organisasi petani dan asosiasi produsen, industri olahan, dan distributor
4. Regulasi pengelolaan sumberdaya dan pengelolaan usaha 5. Agropolitan 6. Kebijakan larangan impor dan pengenaan bea masuk 7. Kebijakan perdagangan antar daerah Penyajian
Menjelaskan secara rinci
Tanya Jawab
White Board
masing-masing topik dalam
Diskusi
LCD
Memberi pertanyaan, diskusi,
Menjawab Pertanyaan
White Board
memberi tugas, merangkum
Diskusi
LCD
hasil diskusi
Membuat Rangkuman
mata kuliah Penutup
Mencatat Tugas Resume Buku Kuliah Selanjutnya
E. EVALUASI Memberi pertanyaan kepada para mahasiswa, mendiskusikan jawaban, merangkum, menyimpulkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menegtahui pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah.
F. REFERENSI 1. Pemprop Jawa Tengah. 2005. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah. 2. Mellor, J.W. 1966 . The Economics of Agricultural Development. Cornell University Press, Ithaca and New York. 3. Norton, R.D. 2004. Agricultural Development Policy: Concept and Experiences. John Wiley and Sons. 4. Parsons, W. 2006 . Public Policy: Pengantar Terori dan Praktik Analisis Kebijakan. Ed 1, Cet 2. Kencana, Jakarta 5. Penson, J.B., O. Capps, C.P. Rosson. 2002BPTP. Introduction to Agricultural Economics. 3rd Ed. Prentice Hall. 6. UU, PP, Perda yang relevan