RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA KENAIKAN GAJI BERKALA BERBASIS APLIKASI DEKSTOP : STUDI KASUS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN Sarini
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email :
[email protected]
Abstrak Regional Employment Board of South Bangka Regency has a vision of human resources to realize a clean, professional and prosperous. One work program BKD South Bangka is proposed to process periodic salary increases PNS. Administrative processes and data processing periodic salary increases in South Bangka BKD are still many weaknesses, all administrative records archived only in paper sheets. To overcome the problems encountered in the above, it is necessary KGB data processing information systems are computerized and integrated so as to give satisfaction in the service of data processing periodic salary increases.
Kata kunci : Sistem Informasi Pengelolaan Kenaikan Gaji Berkala, Metodologi Berorientasi Objek, Unifield Modelling Language (UML)
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih telah membawa dampak yang sangat besar khususnya dibidang informasi dan merupakan jawaban tepat dalam mengolah data pegawai, oleh karena itu tidak mustahil teknologi informasi banyak digunakan diberbagai macam perusahaan swasta maupun pemerintah. Perkembangan teknologi informasi tersebut dapat dijadikan sebagai rujukan atau acuan dasar dalam pengambilan keputusan. Karena informasi merupakan katalisator yang sangat dibutuhkan dalam melakukan beberapa tindakan yang memerlukan respon terhadap sesuatu hal. Visi Badan Kepegawaian Daerah dalam masa kepemimpinan Kepala Daerah yang kedua sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) 2010-2015 adalah “Terwujudnya sumber daya manusia aparatur yang bersih, profesional dan sejahtera” yang dijabarkan ke dalam misi sebagai berikut : a. Pengembangan manajemen PNS berbasis kompetensi; b. Meningkatkan pembinaan dan pengelolaan SDM Aparatur; c. Meningkatkan pelayanan prima dibidang kepegawaian; dan d. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
Mengingat pentingnya peranan sistem pengolahan data kenaikan gaji berkala, maka sistem tersebut harus didesain dengan baik agar dapat memberikan layanan yang maksimal bagi pegawai serta dapat membantu memberikan dukungan informasi bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan, yang berupa informasi sebagai dasar pengambian keputusan. Hal ini perlu didukung oleh sistem informasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan dalam penyajian data dan informasi yang diharapkan. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah pengolahan data pegawai dengan membuat, menerapkan dan mengaplikasikan dalam sebuah sistem informasi pada dengan obyek penelitian di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bangka Selatan dan Subyeknya adalah pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten Bangka Selatan secara efektif dan efisien. Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pendokumentasian data pegawai pada Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan supaya mudah dalam perawatan sistemnya,
b.
c. d.
Mempermudah penyajian informasi kepegawaian dalam proses KGB (Kenaikan Gaji Berkala) agar terlaksana dengan baik dan dapat diakses dengan cepat dan mudah sehingga dapat memperlancar kinerja urusan Bagian Kepegawaian, Pembuatan laporan KGB (Kenaikan Gaji Berkala) yang cepat sebagai tembusan, Pegawai juga dapat menerima haknya pada waktu yang tepat dengan jumlah gaji yang benar dalam laporan slip gaji,
1.3 Batasan Penelitian Penelitian ini membahas pengolahan data kenaikan gaji berkala pada BKD Kabupaten Bangka Selatan, yaitu : a. Jenis sistem yang dibangun hanya dibatasi pada pengolahan data pegawai berupa data kenaikan gaji berkala oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bangka Selatan dengan output berupa Surat Keputusan ( SK ) Kenaikan Gaji Berkala ; b. Sistem Informasi digunakan untuk melakukan pengolahan data golongan ruang Pegawai Negeri Sipil untuk selanjutnya digunakan untuk membuat laporan pemrosesan data. 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem c. Perancangan Sistem 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Sistem Informasi Pengolahan Data Kenaikan Gaji Berkala “Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3). Kenaikan gaji berkalah adalah kenaikan gaji yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala yaitu setiap 2 (dua) tahun sekali dan apabila telah memenuhi persyarat berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; Kenaikan gaji berkala untuk pertama kali bagi seorang pegawai negeri sipil yang diangkat dalam golongan I, II, III diberikan setelah mempunyai masa kerja 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil dan selanjutnya 2 (dua) tahun sekali, kecuali untuk pegawai negeri sipil yang pertama kali diangkat dalam golongan II/a diberikan kenaikan gaji berkala pertama kali setelah mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun dan selanjutnya setiap 2 (dua) tahun sekali. 2.2 Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek dengan UML
Sistem
Menurut Munawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita. Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi. 2.2.1 Unified Modelling Language (UML) UML adalah sebuah ”bahasa pemodelan” yang menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software. Menurut Munawar (25) menyatakan, bahwa UML adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. 2.2.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Tools yang digunakan dalam analisa sistem berorientasi obyek dengan UML adalah sebagai berikut: a) Activity Diagram, teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. b) Analisa Dokumen Keluaran, analisa mengenai dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem. c) Analisa Dokumen Masukan, bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan. d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Diagram usecase menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram. 2.2.3 Perancangan Sistem Berorientasi Obyek Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu: a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut: 1) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah model data yang menggunakan beberapa
notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(Jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295) 2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure), sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu. 3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari link-link diantara tipe record. Record adalah sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link ini menunjukkan arah hubungan dari satu record ke record lainnya berdasarkan tingkat cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity. 4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel. 5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani (2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya basis data merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. Menurut Aji Supriyanto (2005:190) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. 6) Rancangan Dokumen Keluaran, berisi gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang. 7) Rancangan Dokumen Masukan, berisi gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang. 8) Rancangan Layar Program, berisi semua rancangan layar yang dibuat beserta format datanya. 9) Sequence Diagram, suatu diagram UML yang memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702) 10) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak.
3. Metode Penelitian Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: 3.1 Pengumpulan Data a. Wawancara Merupakan metode pengumpulan data yang berupa komunikasi langsung antara penulis dengan responden bertujuan untuk mendapatkan masukan serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini. b. Observasi Dalam hal ini penulis langsung melihat atau mengadakan pengamatan ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan dokumen-dokumen yang digunakan. c. Studi Pustaka Metode pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan topic permasalahan. d. Studi Literatur Pengumpulan bahan tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi. 3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah: a) Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada. b) Menspesifikasikan sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan. Tools yang digunakan antara lain, yaitu: 1) Activity diagram sistem berjalan 2) Use case diagram sistem usulan 3) Deskripsi Use Case 4) Dokumen keluaran 5) Dokumen masukan 3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek Tahap Perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah: a) Entity Ralationship Diagram (ERD) b) Logical Record Structure (LRS) c) Table d) Spesifikasi Basis Data e) Rancangan masukan f) Rancangan keluaran g) Rancangan Dialog Layar h) Sequence Diagram i) Class Diagram
4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Proses Bisnis Proses bisnis yang ada pada BKD Kabupaten Bangka Selatan adalah sebagai berikut: a. Proses Penerimaan Berkas PNS menyampaikan berkas usulan kenaikan gaji berkala kepada Badan Kepegawain Daerah ( BKD ) sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Pihak BKD (Analis Kepegawaian) menerima berkas usualan tersebut untuk diproses lebih lanjut. b.
c.
Proses Pembuatan Daftar Penilaian Berkas yang memenuhi syarat dan lengkap diterima sebagai bahan penyiapan/ pemrosesan kenaikan gaji berkala akan mendapatkan daftar penilaian yang diserahkan kepada Kepala Kepagawaian. Proses Pembuatan SK KGB Berkas yang memenuhi persyaratan diketik kedalam konsep Kenaikan Gaji Berkala. Berkas yang sudah diketik untuk selanjutnya di cetak. Konsep SK Kenaikan Gaji Berkala di sampaikan kepada atasan untuk di koreksi. Jika sudah benar SK KGB di paraf atau di tanda tangan sesuai kewenangannya. Konsep SK KGB yang salah, diperbaiki sesuai hasil koreksi atasan.
BKD
PIMPINAN
Terima Berkas KGB Lengkap
Buat Daftar Penilaian Kinerja PNS
Serahkan Daftar Penilain Kinerja PNS
Terima Daftar Penilaian Kinerja PNS
Tandatangani Daftar Penilaian Kinerja PNS
Gambar 2. Activity Diagram Pembuatan Daftar Penilaian
BKD
PIMPINAN
Buat SK Kenaikan Gaji berkala
Serahkan SK Kenaikan gaji berkala untuk dikoreksi
Terima SK Kenaikan Gaji Berkala
Koreksi SK Kenaikan Gaji Berkala
[ Salah ]
d.
Proses Pemberian SK GKB SK KGB yang telah disetujui oleh BKD diberikan SK Gaji Berkala tersebut kepada PNS yang bersangkutan.
Konfirmasi hasil koreksi SK Gaji Berkala
Terima hasil koreksi SK Gaji Berkala
[ Benar ]
Tandatangani SK Gaji Berkala
Serahkan SK Gaji Berkala yang telah disetujui
Terima SK Gaji Berkala yang telah disetujui
Buat SK Gaji Berkala sesuai hasil koreksi
4.2 Activity Diagram PNS
BKD
Kumpulkan berkas kenaikan gaji berkala
Serahkan berkas kenaikan gaji berkala
Terima berkas kenaikan gaji berkala
Gambar 3. Activity Diagram Pembuatan SK KGB Periksa kelengkapan berkas
[ Tidak Lengkap ]
[ Lengkap ]
BKD Terima pengembalian berkas kenaikan gaji berkala
PNS
Kembalikan berkas kenaikan gaji berkala
Terima Berkas Kenaikan Gaji Berkala
Serahkan SK Kenaikan Gaji Berkala
Terima SK Kenaikan Gaji Berkala
Gambar 1. Activity Diagram Penerimaan Berkas
Gambar 4. Activity Diagram Pemberian SK KGB
b.
4.3 Sistem Usulan a. Use Case Diagram
Rancangan Basis Data No_SK Tgl_SK Perihal Jenis_Kenaikan Gapok_baru
SK KGB 1
Entry Data Dinas HASIL
Entry Data PNS
1 M
UNSUR PENILAIAN
Analis Kepegawaian
Entry Data Persyaratan
No_Dafpen No_SK
N
ADA
PUNYA
DAPAT
PENILAI
No_SP Kode_Penilaian 1
Entry Data Penilai 1
DINAS
Entry Data Unsur Penilaian
N
No_Dafpen Kode_Penilai Kode_Penilai NIP_Penilai Ket_Penilai Nama_Penilai Pangkat_Penilai Gol_Penilai Jabatan_Penilai Instansi_Penilai
No_Dafpen Periode Pemkab
1
Kode_Penilaian No_Dafpen Angka Sebutan
Kode_Penilaian Jenis_Penilaian
M
DAFTAR PENILAIAN
Kode_Dinas Nama_Dinas Almt_Dinas Nama_Kadin
1
SERAH Kode_Dinas No_SP
NIP Nama Tmpt_lhir Tgl_Lhir Jekel Pendidikan Pangkat Gol TMT
PERSYARATAN
LAMPIR No_SP Kode_Syarat Status
No_SP Tgl_SP
M
Kode_Syarat Nama_Syarat
No_SP NIP Unit_Kerja
ISI
Gambar 5. Use Case Diagram Package Master
N
M
SP KGB
N
PNS
Gambar 8. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entry SP KGB No_SK Tgl_SK Perihal Jenis_Kenaikan Gapok_baru
SK KGB 1
HASIL
Analis Kepegawaian
1
UNSUR PENILAIAN
M
ADA
N
No_SP Kode_Penilaian
Kode_Dinas Nama_Dinas Almt_Dinas Nama_Kadin
1
SERAH
1
Kode_Dinas No_SP
NIP Nama Tmpt_lhir Tgl_Lhir Jekel Pendidikan Pangkat Gol TMT
M
SP KGB No_SP Tgl_SP
M
ISI
Gambar 7. Use Case Diagram Package Laporan
PUNYA
N
PENILAI
No_Dafpen Kode_Penilai NIP_Penilai Nama_Penilai Pangkat_Penilai Gol_Penilai Jabatan_Penilai Instansi_Penilai
Kode_Penilai Ket_Penilai
1
DINAS
Cetak Laporan KGB
No_Dafpen Periode Pemkab
DAPAT
Cetak SK KGB Gambar 6. Use Case Diagram Package Transaksi
M
DAFTAR PENILAIAN 1
Kode_Penilaian No_Dafpen Angka Sebutan
Kode_Penilaian Jenis_Penilaian
Analis Kepegawaian
No_Dafpen No_SK
Cetak Daftar Penilaian
N
LAMPIR No_SP Kode_Syarat Status
No_SP NIP Unit_Kerja
N
PNS
Gambar 9. Transformasi ERD ke LRS
PERSYARATAN Kode_Syarat Nama_Syarat
SK KGB
No_SK Tgl_SK Perihal Jenis_Kenaikan Gapok_baru No_Dafpen
FORM ENTRY DATA DINAS
ENTRY DATA DINAS
No_Dafpen UNSUR PENILAIAN
ADA
Kode_Penilaian Jenis_Penilaian
Kode_Penilaian No_Dafpen Angka Sebutan
DINAS Kode_Dinas Nama_Dinas Almt_Dinas Nama_Kadin
DAFTAR PENILAIAN No_Dafpen Periode Pemkab No_SP
No_SP Tgl_SP Kode_Dinas
No_Dafpen Kode_Penilai NIP_Penilai Nama_Penilai Pangkat_Penilai Gol_Penilai Jabatan_Penilai Instansi_Penilai
Kode_Penilai
No_SP
Kode_Penilai Ket_Penilai
PERSYARATAN
LAMPIR
SP KGB Kode_Dinas
PENILAI
PUNYA No_Dafpen
No_SP Kode_Syarat Kode_Syarat Status
Kode_Syarat Nama_Syarat
Data Dinas
Kode Dinas
input
Nama Dinas
input
Alamat Dinas
input
Nama Kepala Dinas
input
Kode Dinas Nama Dinas
Alamat Dinas Nama Kepala Dinas
No_SP
ISI
Display
Display
Simpan
Ubah
Display
Display
No_SP NIP Unit_Kerja NIP
PNS NIP Nama Tmpt_lhir Tgl_Lhir Jekel Pendidikan Pangkat Gol TMT
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 12. Rancangan Layar Entry Data Dinas Gambar 10. Logical Record Structre (LRS)
FORM ENTRY DATA PNS
ENTRY DATA PNS
c.
Data PNS
Class Diagram
NIP
input
Nama
input
Pilih
Tempat Lahir
input
Tanggal Lahir
dd/mm/yyyy
Jenis Kelamin
input
Pendidikan
input
Pangkat
input
Golongan
input
Terhitung Masuk Tgl
input
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 13. Rancangan Layar Entry Data PNS
FORM ENTRY DATA PERSYARATAN
ENTRY DATA PERSYARATAN Data Persyaratan
Kode Syarat
input
Nama Syarat
input
Gambar 11. Entity Class Diagram
Tampilan Layar Di bawah ini Penggajian :
Kode Syarat
Nama Syarat
Display
Display
d.
tampilan
layar
Aplikasi
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 14. Rancangan layar Entry Data Persyaratan
FORM CETAK DAFTAR PENILAIAN
FORM ENTRY DATA PENILAI
CETAK DAFTAR PENILAIAN
ENTRY DATA PENILAI
No. Daftar Penilaian
Data Penilai
Kode Penilai Keterangan
Periode
Display
Pemkab
Display
Display
Keterangan
Display
NIP Penilai
input
Nama Penilai
input
Pangkat
input
Data Permohonan KGB
input
No. SP KGB
Display
NIP
Display
Golongan
input
Nama PNS
Display
Jabatan
input
Unit Kerja
Display
Instansi
input
Kode Penilai
Keterangan
Display
Display
Ubah
Kode Peniai
input
Kode Penilaian
Simpan
Data Penilai
Input
Hapus
Jenis Penilaian
cari
Display
cari
Angka
Display
Kode
Jenis
Angka
Sebutan
Kode Penilai
Display
Display
Display
Display
Tambah
Sebutan
input
Display
cari
Tambah
input
NIP
Nama
Pangkat Instansi
Display
Display
Display
Display
Keluar
Batal
Cetak
Keluar
Batal
Gambar 15. Rancangan Layar Entry Data Penilai Gambar 18. Rancangan layar Cetak Daftar Penilaian
FORM ENTRY DATA UNSUR PENILAIAN
ENTRY DATA UNSUR PENILAIAN
CETAK SK KGB
Data Unsur Penilaian
Kode Penilaian
input
Jenis Penilaian
input
Kode Penilaian
Jenis Penilaian
Display
Simpan
Display
Ubah
CETAK SK KGB
Data SK KGB
Hapus
Nomor SK
Input
No. SP KGB
Display
Tanggal SK
dd/mm/yyyy
NIP
Display
Perihal
Input
Nama
Display
Jenis Kenaikan
Input
Tgl Lahir
Display
Nominal
Input
Pangkat
Display
No. Dafpen
Display
Golongan
Input
Periode
Display
Unit Kerja
Display
cari
Keluar
Batal
Cetak
Batal
Keluar
Gambar 16. Rancangan Layar Entry Data Unsur Penilaian FORM ENTRY SP KGB
ENTRY SP KGB No. Surat Permohonan
cari
Nama Dinas
dd/mm/yyyy
Data PNS
Data Dinas
Kode Dinas
Gambar 19. Rancangan Layar Cetak SK KGB
Tanggal SP
Input
NIP
Display
Nama
Display
Pangkat
Display
Golongan
Display
TMT
Display
Unit Kerja
input
cari
FORM CETAK LAPORAN KGB
Display Display
Data Persyaratan cari
Kode Syarat
Display
Nama Syarat
Display
Status
input
Tambah Kode Syarat
Nama Syarat
Status
Display
Display
Display
Simpan
Batal
Keluar
Gambar 17. Rancangan Layar Entry SP KGB
CETAK LAPORAN KGB Data Laporan
Periode Awal
dd/mm/yyyy
Periode Akhir
dd/mm/yyyy
CETAK
KELUAR
Gambar 20. Rancangan Layar Cetak Slip Gaji
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Komputerisasi pada rancangan Sistem Informasi Kenaikan Gaji Berkala dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan Kepala Dinas dalam mengontrol pekerjaan sehingga dapat meningkatkan etos kerja pegawai. b. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan proses database perencanaan serta meminimalisir kesalahan. c. Perancangan sistem informasi yang berorentasi objek (Object Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang baik dan lebih mudah dipahami oleh orang lain dalam hal struktur perancangannya. 5.2 Saran Adapun saran–saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut : a. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan menggunakan sistem informasi ini, supaya mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan dan perawatan sistem informasi ini. b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin. Pengontrolan data merupakan cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan. c. Secara rutin memback-up data-data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data. d. Perlu adanya peningkatan infrastruktur komputer yang digunakan oleh Bagian Analis Kepegawaian BKD Pemrov Bangka Selatan agar dapat terciptanya efisiensi dan efektivitas yang lebih dalam rangka mendukung sistem informasi ini. e. Perlu adanya audit paling tidak setiap 2 tahun sekali pada sistem informasi ini untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang terjadi pada sistem informasi yang terbaru dalam rangka mendukung sistem informasi ini.
Daftar Pustaka Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009 Munawar, Pemodelan Visual Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005
dengan
UML
Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011 Sutabri Tata, Analisis Sistem Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012
Informasi
Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008 Widjaya Iwan Kurniawan, Manajemen Proyek Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013