Sambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB KOMPETENSI SOSIAL SEORANG SARJANA Sasana Budaya Ganesha, Kampus ITB, 11 - 12 April 2014 Yang terhormat, Pimpinan dan Anggota Senat Akademik, Pimpinan dan Anggota Advisory Board, Para Guru Besar ITB, Para sesepuh dan tamu kehormatan ITB, Para Pimpinan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, Militer dan Kepolisian, serta Pimpinan Lembaga dan Institusi Mitra ITB, Para pengelola ITB di ketiga Satuan : Satuan Akademik, Satuan Usaha Komersial, serta Satuan Kekayaan dan Dana , Rekan dosen dan pegawai administrasi, Para Orang Tua dan Orang Tua Asuh, Donatur, dan Pemberi Beasiswa yang saya banggakan; Pengurus Ikatan Alumni ITB dan para alumni serta mahasiswa yang saya cintai Para Wisudawan - Sarjana, Magister, dan Doktor - yang berbahagia, serta hadirin sekalian,
Assalamu ‘alaikum wr. wb., Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita semua, Sebagai pendahuluan dari sambutan saya ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena pada hari yang sangat berbahagia ini kita memperoleh nikmat Nya untuk dapat berkumpul di Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung, dalam rangka melaksanakan satu kegiatan yang sangat penting bagi keluarga besar ITB, yaitu Wisuda Lulusan ITB ke 2 tahun akademik 2013/2014. Sehubungan dengan acara ini, perkenankan saya atas nama pribadi maupun institusi dan seluruh civitas akademika ITB, dengan penuh kebanggaan pada Wisuda kali ini mempersembahkan sejumlah 1295 orang lulusan ITB yang terdiri dari 568 orang lulusan program sarjana, 675 orang lulusan program magister, dan 52 orang lulusan program doktor. Lulusan ini merupakan salah 1
satu perwujudan bentuk tanggung jawab ITB kepada bangsa dan negara Indonesia, dan sekaligus merupakan wujud karya utama ITB. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya, atas nama seluruh sivitas akademika ITB, mengucapkan selamat kepada para wisudawan program pendidikan Doktor, Magister, dan Sarjana atas keberhasilannya menyelesaikan studi di ITB. Kepada orang tua, orang tua asuh, donatur, penyedia beasiswa, dan keluarga wisudawan, saya turut bersyukur, berbahagia dan sekali lagi mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka. Dan tak lupa, yang tak kalah pentingnya adalah ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh staf pengajar dan staf non-akademik ITB atas kerja keras dan kerjasamanya dalam melaksanakan tugas mendidik mahasiswa kita hingga mereka berhasil menyelesaikan studinya, diwisuda pada pagi bahagia ini. Dalam suasana yang dipenuhi oleh rasa bahagia ini, perkenankan saya menyampaikan pemikiran berkenaan dengan social literacy, atau kompetensi sosial yang perlu dipunyai oleh seorang sarjana. Banyak kalangan memandang pentingnya seorang sarjana memiliki soft skill. Kompetensi sosial merupakan sejenis soft skill tersebut. Saya akan sampaikan juga hubungan antara kompetensi sosial dan inovasi Hadirin, para wisudawan, dan warga ITB yang saya hormati, Kita mengenal istilah ‘buta huruf’. Seseorang yang buta huruf tidaklah buta matanya. Dia bisa melihat huruf, tetapi tidak memahaminya. Begitu juga, seseorang yang ‘buta sosial’ (social illiteracy) bukan berarti dia terisolasi dari lingkungan sosialnya. Dia hidup dalam suatu lingkungan sosial, tetapi mengalami kesulitan untuk memahami lingkungan sosial tersebut. Kesulitan tersebut dapat berakibat pada kesalahpahaman, dan pada gilirannya sikap yang salah juga. Dalam kasus yang ekstrim, seseorang yang mengalami ‘buta sosial’ secara kronis bisa menderita patologi sosial. Permasalahan ini dipelajari dalam disiplin psikologi. Social literacy berkaitan dengan kompetensi tertentu dalam kehidupan sosial. Kompetensi tersebut dapat diuraikan ke dalam dua unsur: (i) kemampuan untuk memahami realitas sosial, dan (ii) kemampuan untuk menyikapi realitas sosial tersebut. Memahami realitas sosial berarti memahami manusia-manusia dan interaksinya. Menyikapi realitas sosial berarti 2
menentukan peranan diri dalam interaksi tersebut. Jadi, seseorang yang memiliki kompetensi sosial adalah yang mampu memahami lingkungan sosialnya, dan mengambil peranan dalam lingkungan sosial tersebut. Permasalahan ini merupakan subjek dari sosiologi dan etika sosial. Secara sederhana, memahami orang lain berarti memahami cara pandang orang tersebut, asumsi-asumsi yang melandasi cara pandangnya, dan bagaimana ini semua mempengaruhi sikap dan perilaku orang tersebut. Cara pandang seseorang dipengaruhi oleh beragam faktor, di antaranya adalah daya pikir dan pengalaman hidup. Yang menarik adalah, ketika kita mencoba memahami orang-orang lain kita akan segera mendapati adanya keaneka ragaman. Para Wisudawan, Orangtua, Wali serta Hadirin yang berbahagia, Ada yang percaya bahwa manusia itu homo economicus, mahluk yang digerakkan oleh motif ekonomi. Memang ada orang yang berbisnis untuk semata-mata memaksimalkan keuntungan pribadi. Tetapi ada juga orang yang berbisnis demi misi sosial-kemanusiaan. Ini yang disebut social entrepreneur. Ada orang yang suaranya bisa dibeli, tetapi ada orang yang memperjuangkan suaranya dengan segala pengorbanan. Ada orang yang mendalami ilmu pengetahuan karena cinta akan kebenaran, tetapi ada juga yang melakukan ini demi ketenaran. Keanekaragaman cara pandang dan sikap juga lazim mengemuka dalam permasalahan lingkungan. Bagi para petani tradisional, sawah dan sungai adalah ‘tanah air’ mereka. Mereka lahir, tumbuh berkembang, dan menjalani kehidupan sosial dalam lingkungan terebut. Tetapi bagi orang luar daerah, sawah dan sungai adalah faktor-faktor produksi. Ketika kita berbicara tentang masalah keberlanjutan lingkungan, pertanyaan-pertanyaan yang mendasar adalah: lingkungan bagi siapa, keberlanjutannya siapa, keberlanjutan dalam urusan apa. Kita sering mendengar pernyataan bahwa ilmu sosial adalah ilmu yang tidak memiliki kepastian, bukan ilmu pasti (exact science). Tetapi ini bukan lantaran masyarakat manusia itu tidak beraturan dan, oleh karenanya, ilmu sosial itu berstatus ‘ilmu kelas dua’. Ketidakpastian dalam ilmu sosial bersumber pada hakikat manusia itu sendiri sebagai mahluk yang memiliki 3
daya kreatif dan kehendak bebas (free will). Kehendak juga dimiliki oleh binatang. Tetapi daya kreatif hanya ada pada manusia. Daya kreatif itulah sumber kebebasan manusia, yang sekaligus membuat masyarakat manusia terlihat tidak beraturan dan tidak pasti. Ketika kita mencoba memahami orang lain, kita perlu siap menghadapi keanekaragaman dan ketidakpastian. Khususnya, kita perlu siap untuk menerima keanekaragaman cara pandang dan asumsi-asumsi, meskipun hal ini bertentangan dengan yang kita anut. Kunci untuk memahami orang lain adalah kesiapan untuk menghadapi dan menghargai perbedaan. Sebaliknya, kita bisa gagal memahami orang lain ketika kita curiga terhadap perbedaan. Ketika kita curiga terhadap perbedaan, alih-alih berupaya memahami orang lain kita justru meminta orang lain berpikir sesuai dengan yang kita inginkan. Para Wisudawan, Orangtua, Wali serta Hadirin yang saya muliakan, Meski saudara adalah seorang sarjana ITB yang lulus dengan predikat Cum Laude, ini tidak berarti bahwa orang-orang lain harus mengikuti pemikiran Saudara. Kalau pun pemikiran Saudara memang benar dan pemikiran orang lain salah, ini tidak lantas orang lain harus mengikuti saudara. Mengapa demikian? Ini karena yang mendasar dalam pergaulan sosial bukanlah benarsalah, tetapi peduli atau tidak peduli, menghormati atau tidak menghormati. Bahwa kita penting memahami dan menghargai perbedaan cara pandang bukan berarti bahwa semua cara pandang sama benarnya dan semua perilaku sama baiknya. Bukan demikian maksudnya. Tentu ada gagasan yang lebih benar dan lebih salah, ada sikap yang lebih baik dan lebih buruk. Kalau pun cara pandang kita yang benar, pertanyaannya adalah bagaimana kita mengajak dan memotivasi orang lain untuk melakukan koreksi-koreksi. Kalau pun sikap yang kita pegang lebih baik, bagaimana mengajak dan memotivasi orang lain untuk melakukan perubahan sikap. Pada akhirnya, yang penting bukanlah siapa yang benar. Melainkan, yang penting adalah kita, secara bersama-sama, menuju pada gagasan yang makin benar dan sikap yang makin baik. Dan untuk inilah dibutuhkan kompetensi sosial.
4
Para Wisudawan, Orangtua, Wali serta Hadirin yang berbahagia, Kompetensi sosial yang saya uraikan di atas penting dimiliki oleh seorang sarjana, khususnya ketika ia terlibat dalam merintis inovasi. Suatu inovasi membutuhkan kreativitas. Tetapi sesuatu yang kreatif belum tentu inovatif. Suatu kreativitas menjadi inovasi ketika kreativitas itu menimbulkan manfaatmanfaat yang berarti bagi berbagai orang atau kalangan. Sesuatu itu bermanfaat bagi orang ketika sesuatu itu membawa kebaikan bagi orang tersebut, atau memudahkan orang tersebut untuk mendapatkan hal-hal yang baik bagi dirinya. Sebagai ilustrasi, produk yang lebih bermutu akan memberikan manfaat yang lebih tinggi bagi konsumen. Begitu juga, teknik produksi yang lebih baik memungkin perusahaan meningkatkan efisiensi, sambil mengurangi polusi lingkungan. Pengetahuan yang lebih benar memberikan fondasi yang lebih solid bagi metoda-metoda dan tindakan-tindakan. Struktur organisasi yang lebih fleksibel memungkin pembelajaran yang lebih intensif dalam organisasi. Cara pandang yang lebih inklusif memungkinkan pihak-pihak yang sebelumnya terabaikan menjadi terlindungi. Terdapat perdebatan mengenai prasyarat inovasi: apakah perubahan teknologis, ataukah perubahan sosial. Dengan perkataan lain, apakah suatu inovasi itu memprasyaratkan perubahan teknologis (inovasi teknologi), atau perubahan sosial (inovasi sosial). Tetapi kalau kita amati berbagai kasus inovasi, kita akan temui bahwa inovasi itu melibatkan keduanya sekaligus: perubahan teknologis dan perubahan sosial. Apa-apa yang diperbarui melalui inovasi mencakup cara pandang, pengetahuan, teknik-teknik, alat-alat dan mesin-mesin, relasi-relasi, serta struktur sosial. Tetapi pembaruan ini semua hanya akan berarti jika menimbulkan manfaat baru yang meluas. Bagaimana manfaat-manfaat yang baru bisa tercipta dan berkembang? Pertama, manfaat-manfaat itu memang relevan dan diinginkan bersama, dan cara-cara untuk mewujudkan manfaat itu dapat direalisasikan. Kedua, terwujudnya manfaat-manfaat itu tidak menimbulkan dampak-dampak negatif. Ketika kita merintis suatu inovasi, penting bahwa harapan-harapan dan tujuan-tujuan dibicarakan bersama-sama dengan berbagai kalangan. Penting seorang perintis inovasi memahami aspirasi dan harapan orang-orang yang dilibatkan dalam pembicaraan tersebut. Langkah berikutnya, bagaimana 5
menempatkan gagasan-gagasan yang kita tawarkan ke dalam konteks apsirasiaspirasi, harapan-harapan dan tujuan-tujuan yang ada. Jika langkah-langkah ini berhasil, maka pihak-pihak lain akan mulai tertarik pada gagasan-gagasan tersebut, dan turut berkontribusi untuk merealisasikannya. Tidak mungkin kita tahu harapan-harapan orang lain dan apa-apa yang bermanfaat bagi orang-orang lain, kalau kita tidak memahami orang-orang tersebut. Dan untuk memahami orang-orang lain dalam keanekaragamannya dibutuhkan kompetensi sosial. Oleh karena ini, seorang sarjana perintis inovasi mesti memiliki kompetensi sosial. Para Wisudawan, Orangtua, Wali serta Hadirin yang saya hormati, Sebagai sarjana, kita menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta ilmu sosial-kemanusiaan (ipteks). Kita meyakini bahwa ipteks itu luhur, karena bersumber pada potensi luhur manusia, yakni akal atau intelek manusia. Nilai luhur ipteks akan makin signifikan jika membawa kebaikan pada orang-orang lain, pada masyarakat manusia. Sebaliknya, nilai luhur ipteks akan luntur jika justru menimbulkan ketimpangan sosial dan bencana bagi umat manusia. Ipteks itu netral, dalam arti tidak berpihak pada kelompok dan golongan tertentu. Ipteks itu netral, dalam arti tidak dibangun atas dasar logika kepentingan. Tetapi, sebagai buah dari potensi luhur manusia, maka semestinya ipteks itu selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan, serta selaras dengan keadilan dan kesejahteraan masyarakat manusia. Oleh sebab itu seorang sarjana ipteks harus memiliki kompetensi sosial. Untuk itu ITB sebagai institusi ipteks perlu terus meningkatkan daya upaya untuk menumbuh kembangkan kompetensi sosial tersebut, tidak hanya untuk para mahasiswanya, tapi juga untuk seluruh dosen dan pegawainya. Semoga Tuhan yang Maha Memiliki Ilmu, Maha Pencipta dan Pemelihara segenap umat manusia, mencurahkan Petunjuk-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat menjadikan ipteks sebagai sumber inovasi demi kemajuan bersama. Amin Para Wisudawan, Orangtua, Wali serta Hadirin yang berbahagia, Perkenankanlah pada kesempatan yang berbahagia ini, sebagaimana halnya pada acara Wisuda yang lalu-lalu, saya atas nama ITB menyampaikan apresiasi 6
kepada para warga dan institusi ITB yang telah meraih penghargaan pada periode Oktober 2013 sampai April 2014, yaitu seperti yang tercantum berikut ini. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Mahasiswa Strata Pendidikan Sarjana: 1. William Lautama (TI-FTI) mewakili Indonesia bersama 35 peserta seluruh dunia dan bersama Tim "LoHoop" terpilih sebagai Overall Winner Team pada Global Entrepreneurship Summer School di Munich, Jerman, 18 – 26 September 2013. 2. Tim Articuno terdiri Anggoro Bintang, Aprima Dheo, dan Rafika Pratiwi (TI-FTI) meraih Juara Pertama dalam dua tahun berturut-turut yaitu pada Industrial on Small and Medium Enterprises Competition (ISMEC) 2012 dan 2013, Malang, 2 – 5 Oktober 2013. 3. The Society of Petroleum Engineers (SPE) ITB terdiri Bella Astari, Muiszuddin Shidqi, dan Jhon Victor (FTTM) meraih Juara Pertama pada Petrobowl 2013 yaitu kompetisi cerdas cermat bidang oil and gas industry se-Asia Pasifik dalam rangkaian acara Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2013, Jakarta Convention Centre (JCC), 22 – 24 Oktober 2013. 4. Tim terdiri Mochammad Dikra Prasetya, Ahmad Zaky, dan Aufar Gilbran (IF-STEI) meraih juara 2 pada Indonesia National Contest 2013 ACM-ICPC Jakarta, 28 Oktober 2013. 5. 2 tim ITB meraih juara pada Lomba Rekayasa Process Safety - JurusanTeknik Kimia UGM, November 2013, yaitu: - Martha Gamal dan Darren Kurnia (TK-FTI): Juara 1, - Lydia Ignacia dan Baya Indrayana Inggas (TK-FTI): Juara 3. 6. Atika Irawan (SBM) meraih The Best Paper pada 4th Asia-Pacific Business Research Conference, Singapura, 31 Oktober – 1 Nopember 2013. 7. Tim Robot MicroMaze terdiri Abelio Juniar dan Pujianto Wira Pangestu (EL-STEI) meraih Juara 1 dan Juara 2 kategori Bipedal serta memperoleh Good Effort Award untuk kategori otomatis pada International MicroMaze Robot 2013 di Jepang, 10 November 2013. 8. Tim terdiri Irvan Jahja, Christianto Handojo, dan Ahmad Zaky (IF-STEI) meraih Juara 9 Dunia dari 1838 peserta pada IEEE-Extreme Programming, November 2013. 9. Sharon Loh (IF-STEI) meraih Juara 2 kategori Web Development pada Information Technology Creative Competition (ITCC) 2013 Universitas Udayana Bali. 10. Tim Spyder’s Web terdiri Satrio Dewantono (IF-STEI), Lutfiadi Rahmanto (EL-STEI), Banu Wirandoko (DKV-FSRD), Pandu Rahadya (IF-STEI), Danu Aftaru Pratama (IF-STEI), Rahardian Graha Erwan (IF-STEI) meraih penghargaan Merit Award pada APICTA 2013, Hongkong-Asia Pasifik, 2013. 11. Tim Cikal Cakrawala ITB dengan pembimbing Dr. Ir. Agus Purwadi, MT meraih juara runner-up kategori urban listrik dan penghargaan best design pada kompetisi mobil hemat energi nasional Indonesia Energy Marahon Challenge (IEMC) 2013,
7
diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan ITS, Park Sirkuit Kenjeran, Surabaya, 14 – 17 Nopember 2013. 12. Tim terdiri Daniel Kurniawan, Lukman Wibowo, dan Wina Maryani (STF-SF) meraih juara III Lomba Cerdas Cermat (LCC) Pharmacious UGM 2013, Yogyakarta, 16 – 17 Nopember 2013. 13. Mahasiswa ITB meraih 5 (lima) penghargaan pada Oil and Gas Festival (OGFEST) 2013 di Universitas Teknologi Malaysia, Malaysia, 19 – 21 Nopember 2013, yaitu: - Tim terdiri Aldia Syamsudhuha, Iqbal Tri Putra, Nelly Irmawati (Teknik PerminyakanFTTM), dan Ronald Sukianto (MS-FTMD): Juara 1 (Grand Prize) bidang Oil Rig Design mendesain jacket rig yang sangat ringan tetapi bisa menahan beban yang besar di atasnya. - Muhamad Taufiq Hidayat (Teknik Perminyakan-FTTM): Juara 2 (1st Runner Up) bidang Paper Presentation Contest, - Farizal Hakiki (Teknik Perminyakan-FTTM): Juara 3 (2nd Runner Up) bidang Paper Presentation Contest, - Muhamad Taufiq Hidayat (Teknik Perminyakan-FTTM): meraih Best Paper Presenter, - Afif Rikza Arifina (Teknik Perminyakan-FTTM): Juara 1 (Grand Prize) bidang Green Photography Contest dengan foto berjudul "Superman and The Pile of Garbage". 14. SF ITB meraih gelar juara umum (4 juara) dan memboyong tropi bergilir dari Dirjen Dikti pada Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) V di Universitas Muhammadiyah Malang, 28 – 29 Nopember 2013, yaitu: - Lukman Tri Wibowo: Juara Pertama bidang Farmasetika - Muhammad Fauzan Triandi: Juara Kedua bidang Farmasetika - Mulyani Dwi Yanti: Juara Ketiga bidang Farmasetika - Permana Juliansyah: Juara Kedua bidang Farmakologi. 15. Tim terdiri Dimas Dwi Adiguna (TK-FTI), Ari Dwijayanti (Bioteknologi-SITH), Nuke Ayu Febriana (Mikrobiologi-SITH), Indra Rudiansyah (RH-SITH), dan Riandy Rahman N. (IFSTEI) dengan pembimbing Maelita Ramdani M. dan Sony Suhandono (SITH) meraih Medali Silver pada International Genetically Engineering Machine (IGEM) di Hongkong, November 2013. 16. Dua mahasiswa SBM ITB meraih juara pada Unilever Future Leaders' League 2013, Unilever Learning Center, Megamendung Bogor, 11 – 15 Nopember 2013, yaitu: - Wisnu Aryo Setio (SBM) dan Nasha Pinasthika (SBM): terpilih sebagai top three participant yang akan mewakili Unilever Indonesia dalam Unilever Future Leaders' League tingkat global di Singapura. - Tim Gardapati terdiri Wisnu Aryo Setio (SBM ITB), Fransiska Dewi (UI), dan Fulgentius Gary (UGM): meraih Juara Satu pada kategori tim. 17. Tim Zeniska terdiri Annisa Saraswati, Tri Indriyani dan Siti Fadilah Ristekawati (SBM) meraih Juara III Business Plan Competition ”Creative Entrepreneur Competition” di Universitas Brawijaya, 2 Desember 2013. 18. ITB meraih 4 juara pada Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN PERTAMINA) 2013 di Universitas Indonesia, 9 – 13 Desember 2013, yaitu: - Dian Sito Rukmi (Matematika-FMIPA): juara II kategori Teori Bidang Matematika - Bijak Riyandi Ahadito (Kimia-FMIPA): juara II kategori Teori Bidang Kimia 8
-
Tim Wikara terdiri Hanif Lyonnais, Irfan Kamil, dan Satria Adi Pradana (IF-STEI): juara II kategori Proyek Sains Bidang Aplikasi Perangkat Lunak Muhammad Taufik Hidayat, Alvin Nurhadi Wijaya, dan Muhammad Akbar Arrozaq (TF-FTI): juara III kategori Proyek Sains Bidang Aplikasi Perangkat Lunak.
19. Dua mahasiswa ITB meraih juara pada Business Competition, Asian Jobs Express Contest 2013, 16 – 20 Desember 2013, yaitu: - William Hartono (TK-FTI): Peringkat Pertama, - Devina Jonathan (TK-FTI): Peringkat ke-4. 20. Anita Herawati Permana (FMIPA) meraih medali Emas dan Isriyanti Afifah (FMIPA) meraih medali Perunggu pada International Business Plan Competition for Life Sciences and Computational Sciences, diselenggarakan oleh Academy of Computational Life Sciences (ACLS) Tokyo Institute of Technology (TIT), 17-20 Desember 2013. 21. Marching Band Waditra Ganesha ITB meraih Juara V untuk divisi I, Juara II Field Brass Music, dan Juara III Visual Effect pada Grand Prix Marching Band Nasional 2013, di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 2013. 22. Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB menjadi peserta festival internasional akhir tahun 'Celebrate December' di Esplanades - Theatres on the Bay, Singapura, 20 – 31 Desember 2013. 23. Dua mahasiswa ITB yaitu Vicario Reinaldo (TI-FTI) dan Reza Fauzan Maulana (SI-FTSL) menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi Juara Pertama kategori English as Foreign Language (EFL) pada World's University Debating Championship (WUDC), di Rajalakshmi Engineering College, Chennai India, 27 Desember 2013 - 3 Januari 2014. 24. Tim terdiri Anggoro Bintang, Michael Julianto, Aprima Dheo, dan Yulika Sugianti (TI-FTI) meraih Juara Pertama pada kompetisi se-Asia Tenggara, Industrial Engineering Competition (IECOM) 2014, Bandung, 11 – 18 Januari 2014. 25. Tim Red Alligator dari HMT ITB (FTTM) meraih Juara Umum memperoleh 5 emas, 1 perak, dan 2 perunggu pada Indonesian Students Mining Competition (ISMC) IX dan South East Asian Students Mining Competition (SEASMC) I, HMT ITB, Aula Barat ITB, 4 – 9 Februari 2014. 26. Tim terdiri Daniel Permana Putra, Alexander Kevin, dan Adhitya Bryan (MRI-FTI) meraih Juara III dalam kompetisi manajemen risiko tingkat nasional Risk Intellegence Challenge Trophy (RICT) 2014, Kantor Pusat Deloitte Indonesia, Jakarta, 6 Februari 2014. 27. Tim Cikal Diesel terdiri Felix Jonathan, Aristya Pratama, Andreas Hartoyo Yaputra, Andreas Ang, Erwin Yulizar Herdiawan (MS-FTMD), Agung Dhammaratana (EL-STEI), dan Erdevin Prima Basten (MS-FTMD) meraih Juara 2 di kelas Urban Concept bahan bakar biodiesel, dengan jarak tempuh 120 km/liter pada lomba mobil teririt Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2014 di Manila, Filipina, 9 Februari 2014. 28. Muhammad Arifian Adin (TI-FTI) anggota GMUN (Ganesha Model 0f United Nation) meraih penghargaan Honorable Mention (Pembicara Terbaik Kedua) pada Nanyang Technological University-Model of United Nation (NTU-MUN), Singapura, 8 – 9 Februari 2014.
9
29. Mahasiswa ITB meraih juara umum pada kompetisi internasional Oil and Gas Intellectual Parade (OGIP) 2014 diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM) UPN Veteran Yogyakarta, minggu ke-2 Februari 2014, yaitu: - Tim Teknik Perminyakan (FTTM): Juara 1 kategori Plan of Development, - Muhammad Taufiq (Teknik Perminyakan-FTTM): Juara 1 kategori Students Paper Competition, - Tim Teknik Perminyakan (FTTM): Juara 2 kategori Smart Competition (cerdas cermat. 30. Mahasiswa ITB menjadi peserta kompetensi debat internasional simulasi konferensi PBB pada Harvard National Models of United Nation (HNMUN), Boston, USA, 13 -16 Februari 2014, yaitu: - Tim terdiri Zeffantri (TF-FTI), Sylvester Chrisander (TF-FTI), Nina Margareth (TF-FTI), dan Jessica Priscilla (TI-FTI) menjadi finalis kompetensi debat. - William Hartono (TK-FTI) mewakili Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatek) ITB yang terpilih sebagai salah satu dari enam tim terbaik dalam ajang Social Venture Challenge. 31. Dua tim SBM menjadi finalis L’Oreal Brandstrorm 2014, Jakarta, 12 Februari 2014, yaitu: - Tim Ganariddhi terdiri Wisnu Aryo Setio, Nabila Syahputri, dan Revi Adelia Hefimaputri (SBM) sebagai finalis pada babak semi final dan babak final, - Tim Ganabuddhi terdiri Avi Bellerizki, Tedo Esmu Ziraga, dan Kevin Putra Sinatrya (SBM) sebagai finalis pada babak semi final. 32. Wisnu Aryo Setio (SBM) menjadi pemenang Unilever Future Leader’s League, Jakarta, 13 Februari 2013. 33. Dara Indira (SBM) menjadi peserta lomba debat tingkat Asean Asian English Olympics 2014 (AEO), Universitas Bina Nusantara Jakarta, 18 – 22 Februari 2014. 34. Empat mahasiswa Prodi DKV-FSRD meraih penghargaan Layang Kancana 2014 pada Acara Puncak Malam Anugerah Layang Kancana Anugerah Kreatif Bandung, 22 Februari 2014, yaitu: - Ira Carella meraih 3 penghargaan yaitu: Gold (Layang Kancana Muda Kategori Desain Grafis Logo), Silver (Layang Kancana Muda Kategori Desain Grafis Poster), dan Bronze (Layang Kancana Muda Kategori Desain Grafis Packaging), - Sarah Kristi Natalia meraih Silver (Layang Kancana Muda Kategori Desain Kain Unconventional Media Tema Tawuran), - Choirul Anwar meraih Gold (Layang Kancana Muda Kategori Desain Iklan Media Cetak Tema Tawuran), - Hanafi Z. meraih Silver (Layang Kancana Muda Kategori Desain Iklan Media Cetak Tema Hayu Hejo). 35. Tim terdiri Indah Rosidah M. (Fisika-FMIPA), Amelia Warliana (TL-FTSL), Seny Damayanti (TL-FTSL), Shuffah Nur Hijrah (S2 TL-FTSL), dan Khatlya Riyana (Mikrobiologi-SITH) mempresentasikan paper pada konferensi internasional The 11th HISAS (Hokkaido Indonesian Student Assoiation Scientific, Februari 2014. Paper berjudul "Zero Waste and Independent Energy Village Cikahuripan" selain dipublikasikan di jurnal internasional, sebelumnya juga ikut dalam National Institute of Development Administration (NIDA) Thailand Summer Camp, dan konferensi internasional di Malaysia.
10
36. MDCare Team (EL-STEI) meraih Juara 3 tingkat dunia pada University Mobile Challenge Grand Final, Barcelona, 25 Februari 2014. 37. Tim World’s Best terdiri Michael Praditya, Steven Gunawan, dan Faishal Ahmad Farosi (SBM) menjadi finalis pada International Conference Indonesia Capital Market Student Studies 2014 (ICMSS), Universitas Indonesia, Depok, 23 Februari – 1 Maret 2014. 38. Tim Korsa-2 terdiri Muhamad Abduh (FI-FMIPA), Muhammad Nurul Fahmi (TGG-FITB) dan Mutiara Puspita Dewi (S3 TK-FTI) meraih Juara Pertama Youth Competition for Disaster Jenesys 2.0 kerjasama Japan Foundation dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Maret 2014. Selanjutnya melakukan studi kebencanaan 10 hari di Tokyo dan Chiba pada 10 - 20 Maret 2014. 39. Tiga tim mahasiswa ITB meraih juara pada kompetisi bisnis National Business Challenge Competition (NBCC) diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI), Maret 2014, yaitu: - Tim Christeven (TI-FTI), Belinda (TI-FTI), dan Abdi Setya Prakoso (SBM) meraih Juara 2, - Tim Tarida Angela, Moza Adhidarma, dan Desyta (MRI-FTI) meraih Juara 3, - Tim ketiga meraih Juara Harapan 1. 40. Tim terdiri dari Suryanti Hersanto dan Huga Fathur Rahman (Teknik Material - FTMD) meraih Juara 1 pada Lomba Metalografi Nasional ”Metaloscope 2014” diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Metalurgi dan Material se-Indonesia (PM3I) dan MTM ITB, 1 Maret 2014. 41. Tim Sedap Malam terdiri Idham Hafizh, Aditya Ferry, dan Septian Gilang (EL-STEI) meraih Juara 1 Smart Info Media (SIS) Award pada 17th Large Integrated System (LSI) Design Contest 2014, University of Ryukyus, Okinawa, Jepang, Maret 2014. Rancangannya adalah alat pengurang derau pada komunikasi bernama System on Chip Design (SoC) and Implementation for Noise Cancellation System. 42. Tim terdiri dari Hilman Prasetya, Anggi Febrina, Yohanes Rico (TK-FTI), dan Anggoro Bintang (TI-FTI) meraih Juara 1 dalam lomba berskala Asia Tenggara Chemical Product Design Competition (CPDC) 2014, diselenggarakan Teknik Kimia Universitas Indonesia (UI), 7 – 9 Maret 2014. 43. Tim terdiri Wisnu Aryo Setio, Nasha Pinasthika (Manajemen-SBM ITB), dan Pundarika Lestari (Periklanan UI) meraih gelar World Champion atau Juara Umum mewakili Unilever Indonesia pada Global Round Unilever Future Leaders' League (FLL) 2014, diselenggarakan Unilever Global, Four Acres Singapura, 11 – 14 Maret 2014. 44. Arief Syakur dan Try Juandha (SBM) Editor Video untuk Tim Wisnu Aryo Setio dan Nasha Pinasthika, terpilih sebagai Cool Pick Award for the Team Video, 2014. Mahasiswa Strata Pendidikan Pasca Sarjana: 1. Cindy Herin Adisa Handatary (SBM) meraih Juara 1 Putri Wirausaha Kreatif Indonesia 2013, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwasata dan Ekonomi Kreatif RI, 4 Juli 2013. 2. Dua tim SBM meraih juara pada Lomba Nasional Business Case Competition, UNAIR, 11 – 13 Oktober 2013 yaitu:
11
-
Tim Ganesha Maxima terdiri Meilina Marsinta M., Nuzuli Huda Ginting, dan Rohimat Efendi meraih Juara 1. Tim Mahameru meraih Juara Harapan 1.
3. Tim Ganesha Maxima terdiri Meilina Marsinta M., Nuzuli Huda Ginting, dan Rohimat Efendi (SBM) meraih Juara 2 pada Regional Business Case Competition (RBCC), PPM School and Management, Jakarta, 30 – 31 Oktober 2013. 4. Tim terdiri Moch. Sandy Triady, Ratih Kurniasari, dan Harry Susatyo (SBM) meraih Juara II pada Kompetisi Nasional Penulisan Studi Kasus Manajemen Resiko 2013, FE UNPAR, 13 Nopember 2013. Dosen: 1. Dr. Yosi Agustina (FTI) meraih penghargaan program L'Oreal UNESCO For Women In Science (FWIS) dengan judul penelitian "Analisis Korelasi Penyakit Tuberculosis dengan Komordibilitas Diabetes Mellitus untuk Mencari Pengobatan yang Optimal Melalui Pendekatan Farmakologi dan Management Science", 11 – 14 November 2013. 2. Dr. Ir. Eko Mursito Budi, M.T. (FTI) meraih Asean ICT Awards 2013 dengan karya KlungBot rekayasa robot yang bisa memainkan angklung. 3. Prof. Akhmaloka, Ph.D. (Rektor) memperoleh Gelar Dokter Kehormatan 'Honoris Causa' dari Universitas Negeri Selangor Malaysia, 26 – 27 Oktober 2013. 4. Dr. Andri Dian Nugraha, S.Si., M.Si. (FTTM) meraih HAGI AWARD 2013 "Young and Bright Contribution in Geophysics", Penghargaan dari Himpunan Ahli Geofisika Indonesia untuk geofisikawan muda dan memberikan kontribusi significant kepada perkembangan ilmu Geofisika di Indonesia, pada HAGI-IAGI Joint Conference Meeting, Medan, 28 - 31 October, 2013. 5. Fourier Dzar Eljabbar Latief, Selly Feranie, Umar Fauzi (FMIPA) meraih Best Presentation kategori Professional pada Joint Conference Meeting PIT HAGI 2013, Medan, 28 - 31 Oktober 2013. Judul paper "Digital Characterization and 3D Visualization of Crack-Type Pore Space in Geothermal Reservoir Rock Using Image Analysis". Unit ITB: 1. SBM ITB menjadi institusi pendidikan pertama yang mendapatkan Kellogg Innovation Network Award pada acara Kellog Innovation Network (KIN) ASEAN Forum 2013, Kampus Markplus, Teater Philip Kotler, Jakarta, 11 Desember 2013. 2. Program Studi Desain Komunikasi Visual FSRD meraih penghargaan “Best Creative School” Layang Kancana 2014 pada Acara Puncak Malam Anugerah Layang Kancana Anugerah Kreatif Bandung, 22 Februari 2014. 3. SBM ITB memperoleh sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 9001 : 2008 atas prestasi dalam manajemen penjaminan mutu pelayanan dan pendidikan. Akreditasi internasional ini diumumkan oleh Jamaludin Malik ketua auditor Sucofindo International Certification Service (SISC) di SBM ITB, 19 Februari 2014.
12
4. ITB berada di peringkat ke-600 dunia, peringkat ke-108 Asia, dan peringkat ke-2 Indonesia menurut webometrics.com berdasar parameter Presence (jumlah halaman web pada situs perguruan tinggi yang terindeks oleh Google), Impact (tautan eksternal yang mengarah ke situs perguruan tinggi tersebut), Openness (jumlah dokumen yang terindeks di google scholar), dan Excellence (jumlah publikasi internasional berdasarkan data dari scimagojr.com yang membuat peringkat perguruan tinggi berdasarkan jumlah dan kualitas paper yang terindeks scopus), survei tahun 2014. 5. ITB berada di peringkat ke-194 dalam top 200 universities and colleges in the world, peringkat ke-27 dalam 100 top universities and colleges in Asia, dan peringkat ke-1 di Indonesia menurut 4icu.org, survei tahun 2014. 6. ITB meraih peringkat bintang 4 oleh QS Standing yang merupakan Peringkat Pertama Perguruan Tinggi di Indonesia dengan rincian nilai bintang sebagai berikut Overall: 4, Employability: 3, Research: 3, Facilities: 4, Engagement: 3, Teaching: 1, Internationalization: 5, dan Innovation: 4. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hadirin, para wisudawan, dan warga ITB yang saya hormati, Sehubungan dengan prestasi yang membanggakan di atas, saya atas nama ITB ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama anggota sivitas akademika ITB yang telah menghasilkan berbagai karya dan kiprah yang bermakna dan membanggakan kita semua tersebut. Selanjutnya kepada saudara-saudara para lulusan ITB, saya ingin mengingatkan bahwa bangsa Indonesia telah menunggu karya-karya inovatif saudara untuk bangkit menjadi bangsa yang besar. Dalam aktivitas saudara di masyarakat jangan lupa untuk selalu mengedepankan karakter untuk selalu memberikan yang terbaik (giving the best), yang dijiwai dengan akhlak dan budi pekerti yang mulia. Implementasikan selalu prinsip Kerja 5As (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Mawas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas) dalam diri pribadi, serta lingkungan aktivitas dan pekerjaan saudara. Disamping itu tunjukkan pada dunia bahwa alumni ITB disamping cerdas dan berilmu, juga memiliki tujuh budi utama yang berkualitas baik, yaitu : jujur, bertanggung jawab, adil, peduli, disiplin, visioner, serta senang menolong dan bekerjasama. Sebagai calon-calon pemimpin nasional, regional maupun global, saudara juga harus selalu berusaha menegakkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran dan keluhuran dalam kondisi apapun; serta mempunyai keramahan sosial yang membawa kemaslahatan maksimal bagi masyarakat, bangsa dan negara. 13
Sebagai penutup, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai institusi pemerintah, alumni ITB, perusahaan, lembaga dan warga masyarakat maupun perorangan yang senantiasa mendukung ITB dalam berbagai bentuk bantuan mulai dari dana beasiswa untuk mahasiswa kami sampai kepada berbagai program kerjasama dalam bidang penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, ataupun dalam berbagai bentuk bantuan lainnya. Akhirnya, marilah kita bulatkan tekad dan teguhkan niat untuk secara bersama selalu bahu-membahu dalam memperkokoh Institut ini sehingga mampu berkontribusi maksimal dalam proses pendidikan dan pencerdasan seluruh anak bangsa, serta dalam proses pembangunan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini. Semoga Allah swt melimpahkan pada kita semua hikmah dan kebijaksanaan, serta kekuatan dan kesabaran, dalam upaya mencapai apa yang telah kita citakan itu. Amin. Wabillahi taufik wal hidayah; Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb. Prof. Akhmaloka, PhD Rektor ITB
14